Dialog Islam Kristen
BAGIAN 1 : Apa Yang Dikatakan Injil Tentang Muhammad SAW
PERTEMUAN BESAR PERTAMAKU
"Katakanlah, 'Terangkanlah kepadaku, bagaimana-kah pendapatmu jika A1-Qur'an itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani lsrail mengakui (kebenaran) yang seru-pa dengan (yang disebut dalam) Al-Qur'an…' "(QS. Al-Ahqaaf: 10).
Saudara ketua, ibu-ibu dan bapak-bapak,
Tema pembicaraan sore ini "Apa Yang Dikatakan In-jil Tentang Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam-tiada keraguan hal ini tentu mengejutkan kebanyakan Anda kare-na pembicara adalah seorang Muslim. Bagaimana bisa ter-jadi seorang Muslim menjelaskan secara terperinci ramalan kitab orang Yahudi dan Kristen?
Sebagai anak muda, sekitar 30 tahun yang lalu, saya menghadiri serangkaian ceramah keagamaan oleh seorang ahli ilmu agama kristen, yang terhormat Pendeta Hiten, pada "Theatre Royal", Durban.
Paus atau Kissinger?
Pendeta yang terhormat ini, menjelaskan secara terpe-rinci ramalan-ramalan Injil. Ia terus membuktikan bahwa kitab Injil meramalkan kebangkitan Sovyet Rusia dan hari akhir. Pada satu tahap ia melanjutkan pembuktian lebih luas bahwa kitab sucinya tidak menghilangkan Paus dari ramalan-nya. Dengan penuh semangat ia berbicara panjang lebar untuk meyakinkan pendengarnya bahwa "Beast 666" yang disebutkan dalam kitab wahyu tersebut -kitab terakhir dari Perjanjian Baru- adalah Paus, pendeta Kristus dibumi. Tidak pantas bagi kita umat Islam untuk ikut dalam pertentangan anfara Katholik Roma dan Protestan ini. Tetapi, penjelasan terakhir orang Kristen mengatakan bahwa "Beast 666" pada kitab Injil adalah Dr. Henry Kissinger.
Sarjana-sarjana Kristen berlakujujur dan tak kenal le-lah dalam usahanya membuktikan kasus mereka.
Ceramah Pendeta Hiten membuat saya bertanya jika kitab Injil meramalkan banyak hal -bahkan termasuk "Paus" dan "Israel"- maka tentunya harus ada sesuatu yang menga-takan tentang kedermawanan terbesar dari umat manusia-Nabi suci Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam-.
Sebagai pemuda saya mulai mencari jawabannya: Saya menemui banyak pendeta, menghadiri ceramah dan membaca segala sesuatu yang dapat saya hubungkan dengan ramalan Injil. Malam ini saya akan menceritakan kepada Anda satu dari tanya jawab-tanya jawab ini dengan seorang dominee dari Gereja Reformasi Belanda.
Angka Keberuntungan 13
Saya diundang ke Transvaal untuk berbicara pada pe-ringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Saya mengetahui bahwa di propinsi tersebut bahasa Afrika digunakan secara umum, bahkan oleh bangsa saya sendiri, saya merasa harus sedikit belajar bahasa ini, sehingga dapat merasa sedikit seperti di rumah sendiri dengan masya-rakat tersebut. Saya membuka buku petunjuk telepon dan mulai menelpon para pembicara gereja Afrika. Saya menya-takan maksud saya kepada para pendeta bahwa saya tertarik berdialog dengan mereka, tetapi mereka semua menolak per-mintaan saya dengan permohonan maaf yang dapat diteri-ma. Angka 13 adalah angka keberuntungan saya. Telepon ke 13 membuat saya merasa senang dan lega. Van Heerden, seorang dominee, setuju untuk bertemu saya di rumahnya pada Sabtu siang, sehingga saya harus pergi ke Transvaal.
Dominee menerima saya di Beranda dengan sambutan yang bersahabat, dan berkata jika saya tidak keberatan, ia akan senang jika ayah mertuanya yang berasal dari Free State (seorang pria tua berumur 70-an) bergabung dengan kami dalam diskusi. Saya tidak keberatan. Kami bertiga duduk di perpustakaannya. .
Mengapa Tidak Ada?
Saya mengajukan pertanyaan, "Apakah yang dikata-kan Injil tentang Muhammad?" Tanpa ragu-ragu ia menjawab, "Tidak ada!"
Saya bertanya, "Mengapa tidak ada? Berdasarkan penafsiran Anda Injil mengatakan banyak hal tentang ke-bangkitan Soviet Rusia dan tentang hari akhir, bahkan ten-tang Paus dari Katholik Roma?"
Dia berkata, "Ya, tetapi tidak ada tentang Muham-mad!"
Saya bertanya lagi, "Mengapa tidak ada? Muhammad seorang yang bertanggungjawab membawa jutaan pengikut-nya menjadi sebuah komunitas yang mendunia, yang dengan pengaruhnya, percaya pada:
1. Keajaiban kelahiran Yesus,
2. Bahwa Yesus adalah Mesias,
3. Bahwa dengan izin Tuhan, Ia dapat menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang buta sejak lahir dan penderita kusta.
Tentunya kitab tersebut (Injil) mengatakan sesuatu ten-tang pemimpin besar manusia ini, yang berkata sangat baik tentang Yesus dan ibunya Maryam?" (Kesejahteraan untuk mereka berdua).
Orang tua dari Free State menjawab, "Anakku, saya telah membaca Injil selama 50 tahun lebih danjika terdapat sesuatu yang menyinggung tentang Muhammad, saya akan mengetahuinya."
Tidak Ada Nama Itu
Saya bertanya, "Menurut Anda, bukankah di dalam Perjanjian Lama terdapat ratusan ramalan sehubungan de-ngan kedatangan Yesus".
Dominee menyela, "Bukan ratusan, bahkan ribuan!"
Saya berkata, "Saya tidak akan memperdebatkan 1001 ramalan di Perjanjian Lama sehubungan dengan kedatangan Yesus Kristus, karena umat Islam di seluruh dunia telah me-nerimanya tanpa perlu pembuktian dari ramalan Injil mana pun. Kami umat Islam secara defacto telah menerima Yesus dengan pengaruh Muhammad saja, dan saat ini di dunia ter-dapat tidak kurang dari 900.000.000 pengikut Muhammad yang mencintai, memuliakan dan menghormati utusan Tu-han yang besar ini -Yesus Kristus-tanpa perlu diyakinkan oleh umat Kristen melalui arti Injil dalam dialek bahasa mereka. Dari ribuan ramalan tersebut, dapatkah Anda menunjukkan satu saja ramaian yang menyebutkan nama Yesus? Istilah Mesias yang diterjemahkan Kristus adalah bukan nama teta-pi sebuah sebutan. Adakah sebuah ramalan yang mengata-kan bahwa nama Mesias akan menjadi Yesus dan nama ibunya akan menjadi Maria; bahwa yang seharusnya menjadi ayahnya adalah Yusuf si tukang kayu; bahwa ia akan lahir pada masa pemerintahan raja Hero dan lain-lain?
"Tidak! Tidak ada perincian seperti itu!" jawab Do-minee.
Saya bertanya, "Lalu bagaimana Anda menyimpulkan bahwa ribuan ramalan tersebut mengacu kepada Yesus?"
Apakah Ramalan Tersebut?
Dominee menjawab, "Perhatikan, ramalan adalah ka-ta-kata yang menggambarkan sesuatu yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Ketika hal itu terjadi, kita lihat secara nyata pemenuhan atas apa yang telah diperkirakan di masa lalu dalam ramalan-ramalan tersebut."
Saya berkata, "Apa yang sebenarnya Anda lakukan adalah bahwa Anda menyimpulkan, mencari alasan, me-nempatkan dua dan dua bersama-sama."
Dia berkata, "Ya."
Saya berkata, "Jika ini yang Anda lakukan dengan ribuan ramalan untuk membenarkan pendapat Anda tentang keaslian Yesus, mengapa kita tidak melakukan sistem yang sama untuk Muhammad? Dominee setuju hal tersebut adalah argumen yang adil, alasan yang dapat diterima dalam memperlakukan masalah tersebut.
Saya memintanya untuk membuka Ulangan, pasal 18, ayat 18 (kitab kelima dari kitab Yahudi dan Kristen). Saya membaca ayat tersebut berdasarkan ingatan dalam versi Afrika, dengan tujuan sedikit berlatih bahasa yang digunakan bangsa di Afrika Selatan tersebut.
'N Profeet Sal Ek Vir Hulle
Verwek Uit Die Midde Van Hulle Broers,
Soos Jy Is,
En Ek Sal My Woorde In Sy Mond Le,
En Hy Sal Aan Hulle Se
Alles Wat Ek Hom Beveel
Deut. 18:18
Terjemahannya sebagai berikut:
"Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan mena-ruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya." (In-jil-Ulangan 18: 18)
Nabi Seperti Musa
Saya meminta maaf karena pelafalan yang tidak jelas dalam membacakan versi tersebut dalam bahasa Afrika. Do-minee meyakinkan saya bahwa saya melakukannya dengan baik. Saya bertanya, "Kepada siapa ramalan tersebut dituju-kan?"
Tanpa keraguan sedikit pun dia menjawab, "Yesus!"
Saya bertanya, "Mengapa Yesus, namanya tidak dise-but di sini?"
Dominee menjawab, "Karena ramalan adalah kata-ka-ta yang menggambarkan sesuatu yang akan terjadi pada masa yang akan datang, kita temukan kata-kata dalam ayat ini cukup melukiskannya. Anda lihat, kata yang paling pen-ting dari ramalan ini adalah Soos Jy Is (like unto thee), -seperti kamu- seperti Musa, dan Yesus seperti Musa.
Saya bertanya, "Dalam hal apa Yesus seperti Musa?"
Jawabannya adalah; "Pertama, Musa adalah seorang Yahudi dan Yesus juga seorang Yahudi; Kedua, Musa adalah seorang nabi dan Yesus juga seorang nabi -karena itu Yesus seperti Musa dan itu tepat sekali seperti yang dikatakan Tu-han kepada Musa- Soos Jy Is.
"Dapatkah Anda pikirkan persamaan-persamaan lain antara Musa dan Yesus?" tanya saya.
Dominee mengatakan ia tidak dapat memikirkan yang lain. Saya membalas, "Jika hanya dua kriteria ini saja untuk menentukan calon dalam ramalan pada Ulangan 18: 18, ma-ka untuk kasus ini kriteria dapat dipenuhi oleh setiap tokoh setelah Musa pada kitab Injil: -Solomon, Yesaya, Ezekiel, Daniel, Hosea, Yoel, Malachi, Yohanes Pembaptis dan lain--lain, karena mereka semua juga seorang "Yahudi" dan "Na-bi". Mengapa tidak menerapkan ramalan tersebut kepada salah satu nabi-nabi ini, dan mengapa harus Yesus? Mengapa kita harus menganggap yang satu ikan sementara yang lainnya unggas?" Dominee tidak menjawab.
Saya meneruskan, "Perhatikan, kesimpulan saya adalah Yesus hampir tidak seperti Musa, dan jika salah, saya akan senang jika Anda meluruskan saya."
Tiga Ketidaksamaan
Sambil berkata, saya memberi alasan kepadanya:
Pertama, Yesus tidak seperti Musa, karena, menurut Anda "Yesus adalah Tuhan", tetapi Musa bukanlah Tuhan. "Apakah hal ini benar?" saya bertanya kepada Dominee.
Dominee menjawab, "Ya."
Saya berkata, "Karena itu Yesus tidak seperti Musa!"
Kedua, menurut Anda "Yesus Mati Untuk Dosa-dosa Dunia", tetapi Musa tidak mati untuk hal tersebut. "Apakah hal ini benar?" saya bertanya kepada Dominee.
Dia menjawab lagi, "Ya."
Saya berkata, "Karena itu Yesus tidak seperti Musa!"
Ketiga, menurut Anda "Yesus Pergi Ke Neraka Selama Tiga Hari", tetapi Musa tidak masuk ke sana. "Apakah hal ini benar?" saya bertanya kepada Dominee.
Dia menjawab tanpa perlawanan, "Ya."
Saya menyimpulkan, "Karena itu Yesus tidak seperti Musat"
"Tetapi.:.," kata Dominee menyela.
Saya lanjutkan dulu, kataku, "ini semua bukanlah fakta yang sukar, kokoh dan nyata. Hal ini adalah persoalan keyakinan belaka di mana seorang awam dapat tersandung dan jatuh. Marilah kita diskusikan sesuatu yang sangat seder-hana, sangat mudah, yang jika orang awam diundang untuk mendengar diskusi tersebut mereka tidak akan kesulitan mengikutinya, bagaimana?" Dominee sangat senang dengan usulan tersebut.
DELAPAN ARGUMEN YANG TAK TERBANTAH
1. Ayah dan Ibu
Musa mempunyai seorang ayah dan seorang ibu. Mu-hammad juga mempunyai seorang ayah dan seorang ibu. Tetapi Yesus hanya mempunyai seorang ibu, dan ayahnya bukan seorang manusia. Apakah hal ini benar?"
Dia berkata, "Ya."
Saya berkata, "Daarom is Jesus nie soos moses nie, maar Muhummed is soos moses!" artinya: "Karena itu Yesus tidak seperti Musa, tetapi Muhammad seperti Musa!" (Sejak saat ini pembaca akan menyadari bahwa saya menggunakan bahasa Afika hanya bertujuan untuk latihan. Saya harus menghentikan penggunaannya dalam penjelasan ini).
2. Kelahiran Ajaib
Musa dan Muhammad lahir secara normal dan alami-ah, yaitu melalui percampuran fisik antara seorang pria dan wanita, tetapi Yesus diciptakan dengan sebuah keajaiban isti-mewa. Dalam Kitab Matius 1: 18 "... sebelum mereka (Yusuf dan Maria) hidup sebagai suami istri, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus ..." Dan, Lukas mengatakan bahwa ketika berita gembira atas kelahiran anak suci tersebut diberitahukan kepada Maria, dia memberi alasan: "... bagai-mana hal itu mungkin terjadi, sedangkan aku belum bersuami? Jawab malaikat itu kepadanya, "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Maha Tinnggi akan me-naungi engkau...." (Lukas l: 34-35).
Kitab Suci Al-Qur'an menegaskan kelahiran Yesus yang ajaib tersebut dalam istilah yang mulia dan luhur dalam menjawab pertanyaan yang logis dari Maria: "Ya Rabbku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-kipun?"Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah mencipta-kan apa yang dikehendaki Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepa-danya: "Jadilah" lalu jadilah dia."(QS. Ali Imran: 47). Bukanlah menjadi keharusan bagi Allah untuk menanam benih pada seseorang atau binatang. Jika Dia menghendaki-nya itu pasti akan terjadi. Ini adalah konsep umat Islam pada kelahiran Yesus. (Ketika saya rnembandingkan versi Al--Qur'an dan Injil tentang kelahiran Yesus kepada pendeta Dunkers, pemimpin masyarakat penginjil, di kota terbesar kami ini, dan ketika saya bertanya, "Versi mana yang lebih Anda sukai untuk diberikan kepada anak perempuan Anda, Al-Qur'an atau Injil?"
Pria tersebut menundukkan kepalanya dan menj awab, "Versi Al-Qur'an."
Dengan cepat saya berkata kepada Doominee, "Apakah benar kelahiran Yesus yang ajaib berlawanan dengan kelahiran Musa dan Muhammad yang alami?"
Dia menjawab dengan bangga, "Ya!"
Saya berkata, "Karena itu Yesus tidak seperti Musa tetapi Muhammad seperti Musa".
Dan, Tuhan berkata kepada Musa pada Ulangan 18: 18 "Like unto thee" (Seperti kamu, seperti Musa) dan Mu-hammad seperti Musa.
3. Ikatan Perkawinan
Musa dan Muhammad menikah dan mempunyai anak, tetapi Yesus tetap menjadi seorang bujangan selama hidupnya. "Apakah hal ini benar?" saya bertanya kepada Dominee.
Dominee menjawab: "Ya."
Saya berkata, "Karena itu Yesus tidak seperti Musa , tetapi Muhammad seperti Musa"
4.Yesus Ditolak Oleh Kaumnya
Musa dan Muhammad diterima sebagai nabi oleh kaumnya dalam kehidupan mereka. Tidak ada keraguan bahwa orang-orang Yahudi terus menerus memberi kesulitan kepada Musa, tetapi sebagai bangsa secara keseluruhan, mereka mengetahui bahwa Musa adalah utusan Allah yang dikirim untuk mereka. Orang-orang Arab juga membuat kehidupan Muhammad menjadi menderita. Beliau sangat menderita akibat ulah mereka. Setelah 13 tahun berda'wah di Makkah, beliau harus pindah dari kota kelahirannya.
Tetapi sebelum kematiannya, bangsa Arab secara kese-luruhan telah menerimanya sebagai utusan Allah. Tetapi berdasarkan Injil - "Dia (Yesus) datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerimanya." (Yohanes 1: 11). Dan bahkan sampai hari ini, setelah 2000 tahun, kaumnya -orang-orang Yahudi, secara keseluruhan telah menolaknya. "Apakah hal ini be-nar?" saya bertanya kepada Dominee.
Dominee berkata, "Ya."
Saya berkata; "Karena itu Yesus tidak seperti Musa, tetapi Muhammad seperti Musa."
5. Kerajaan "Dunia Lain"
Musa dan Muhammad adalah nabi dan juga raja. Nabi berarti seorang manusia yang menerima wahyu untuk me-nunjuki manusia dan menyampaikan petunjuk ini kepada ciptaan Allah seperti yang diterimanya tanpa ada penambah-an atau pengurangan. Raja adalah seorang manusia yang mempunyai kekuasaan atas hidup dan mati rakyatnya. Tidaklah penting apakah orang tersebut mengenakan mah-kota atau tidak, atau apakah dia mengenakan pakaian raja; Jika seseorang mempunyai hak untuk memberikan hukuman mati -Dia adalah raja-. Musa memiliki kekuasaan tersebut. Ingatkah Anda orang Israel yang pada hari Sabbath ditemu-kan sedang mengumpulkan kayu bakar, dan Musa menghu-kum mati orang tersebut dengan dilontari batu? (Bilangan 15: 36). Terdapat tindakan kejahatan lainnya yang disebutkan dalam Injil yang karenanya Musa memberikan hukuman mati pada orang-orang Yahudi tersebut. Begitujuga Muham-mad, beliau memiliki kekuasaan atas hidup dan mati kaum-nya. Pada Injil terdapat beberapa contoh orang-orang yang hanya diberi kenabian, tetapi tidak dalam posisi untuk mene-rapkan petunjuk mereka. Beberapa orang suci Tuhan yang tidak berdaya menghadapi penolakan yang keras atas pesan yang disampaikan mereka ini adalah nabi Lot, Jonah, Daniel, Ezra dan Yohanes Pembaptis. Mereka hanya dapat menyampaikan pesan, tetapi tidak dapat memaksakan hukuman. Sayangnya nabi suci Yesus juga termasuk kategori ini. Para penginjil Kristen dengan jelas membenarkan hal ini: Ketika Yesus diseret sebelum Gubernur Roma (Pontius Pilate) menuduhnya sebagai pendusta, Yesus membuat sebuah pernyataan meyakinkan dalam pembelaannya untuk menyangkal tuduhan yang salah:
"Jawab Yesus, 'Kerajaanku bukan dari dunia ini; Jika kerajaanku dari dunia ini, pasti hamba-hambaku telah melawan, supaya aku jangan diserahkan kepada orang orang Yahudi, akan tetapi kerajaanku bukan dari sini. " (Yohanes 18: 36). Hal ini meyakinkan Pilatus (seorang penyembah berhala) dengan pemikiran bahwa Yesus tidak sepenuhnya berkuasa atas kemampuan ruhaninya, dia tidak menganggapnya orang yang membahayakan pemerintahan-nya. Yesus hanya menuntut sebuah kerajaan spiritual, dengan kata lain dia hanya menyatakan sebagai seorang nabi. "Apakah hal ini benar?" saya bertanya kepada Dominee.
Dominee menjawab, "Ya."
Saya berkata, "Karena itu Yesus tidak seperti Musa, tetapi Muhammad seperti Musa."
6. Tak Ada Hukum Baru
"Musa dan Muhammad membawa hukum dan aturan baru untuk kaumnya. Musa tidak hanya memberi 10 perintah Allah kepada orang-orang Israel, tetapi hukum-hukum per-ibadatan yang sangat luas sebagai petunjuk kaumnya. Mu-hammad datang kepada sebuah kaum yang sangat bodoh dan biadab. Mereka menikahi ibu tirinya, menguburkan anak perempuannya hidup-hidup, mabuk-mabukan, berzina, menyembah berhala dan berjudi dari hari ke hari. Gibbon melukiskan orang-orang Arab sebelum Islam dalam Decline and Fal1 of the Roman Empire (artinya: Kemunduran dan Keruntuhan Kekaisaran Romawi.), "Kebrutalan manusia, hampir tanpa perasaan, sulit dibedakan keburukannya dari sisa-sisa penciptaan hewan." Sukar mendapatkan sesuatu yang membedakan antara manusia dan hewan pada saat itu. Mereka adalah hewan dalam wujud manusia.
Dari kebiadaban yang hina ini, Muhammad meng-angkat mereka, dalam kata-kata Thomas Carlysle, "Menjadi pembawa obor penerangan dan pelajaran. Bagi bangsa Arab ini adalah kelahiran dari kegelapan menjadi cahaya. Untuk pertama kalinya Arab menjadi hidup karenanya. Masyarakat penggembala yang miskin, mengembara tidak dikenal di padang pasir sejak penciptaan dunia. Perhatikan, tidak dikenal menjadi terkemuka di dunia, yang kecil telah tumbuh menjadi dunia besar. Dalam satu abad kemudian Granada telah berada di tangan bangsa Arab dan Delhi di tangannya yang lain. Pandangan sekilas dalam keberanian, kemegahan, dan cahaya kecerdasan, Arab menyinari bagian yang besar dari dunia... " Kenyataannya adalah Muhammad memberi-kan kaumnya sebuah hukum dan peraturan yang belum pernah dimiliki mereka sebelumnya.
Mengenai Yesus, ketika orang-orang Yahudi merasa curiga terhadapnya bahwa ia mungkin seorang penipu de-ngan tujuan menyesatkan ajaran mereka, Yesus mengambil penderitaan untuk meyakinkan mereka bahwa dia tidak datang dengan agama baru. Tidak ada hukum baru dan tidak ada peraturan baru. Saya kutip kata-katanya: "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau meniadakan kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu, 'Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi'. "(Matius 5: 17-18).
Dengan kata lain, dia tidak datang dengan hukum atau aturan baru. Dia datang hanya untuk menggenapi hukum lama. Hal inilah yang diberikannya kepada orang-orang Yahudi untuk dimengerti. Kecuali jika ia sedang mencoba menggertak orang-orang Yahudi, agar menerimanya sebagai utusan Allah dan dengan dalih mencoba memasukkan aga-ma baru kepada mereka. Tidak! Utusan Tuhan ini tidak akan pernah berusaha dengan curang untuk menumbangkan aga-ma Tuhan. Dia dengan sendirinya mematuhi hukum. Dia mematuhi perintah-perintah Musa, dan menghormati hari Sabbath. Tidak ada kesempatan seorang Yahudi menunjukkan jari padanya dan berkata, "Mengapa kamu tidak puasa" atau "Mengapa kamu tidak mencuci tanganmu sebelum membelah roti". Yesus menuduh mereka selalu mengatakan bertentangan dengan muridnya, tetapi tidak pernah berten-tangan dengannya. Hal ini karena sebagai seorang Yahudi yang baik, ia menghormati hukum-hukum nabi yang men-dahuluinya. Singkatnya, ia tidak menciptakan agama baru dan tidak membawa hukum baru seperti Musa dan Muham-mad. "Apakah hal ini benar?" Saya bertanya kepada Domi-nee.
Dan, ia menjawab, "Ya."
Saya berkata, "Karena itu Yesus tidak seperti Musa , tetapi Muhammad seperti Musa."
7. Bagaimana Mereka Pergi
Musa dan Muhammad meninggal dalam kematian yang wajar, tetapi menurut agama Kristen, Yesus dengan kejam dibunuh di tiang salib. "Apakah hal ini benar?" saya bertanya kepada Dominee.
Dominee menjawab, "Ya."
Saya menegaskan, "Karena itu Yesus tidak seperti Mu-sa, tetapi Muhammad seperti Musa." .
8. Surga Sebagai Tempat Kediaman
Musa dan Muhammad terbaring dikubur dalam bumi, tetapi menurut Anda, Yesus beristirahat di surga. "Apakah hal ini benar?" saya bertanya kepada Dominee. Dominee setuju.
Saya berkata, "Karena itu Yesus tidak seperti Musa , tetapi Muhammad seperti Musa."
BUKTI LEBIH LANJUT
Ismail Anak Pertama
Sejak Dominee tanpa daya menyetujui setiap permasa-lahan, saya berkata, "Dominee, sejauh ini yang saya lakukan hanya membuktikan satu point (masalah) dari keseluruhan ramalan. Membuktikan rangkaian kata Like Unto Thee (Seperti kamu - Seperti Musa). RamaIan tersebut lebih ba-nyak dari sebuah ungkapan berikut:
"Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperli engkau ini..." Penekanannya pada kata-kata "Dari antara saudara mereka." Musa dan kaumnya, orang-orang Yahudi, di sini ditujukan sebagai satu kesatuan ras, dan sebagai 'saudara' mereka tanpa ragu-ragu adalah bangsa Arab. Perhatikanlah, kitab suci Injil menyata-kan Ibrahim (Abraham) sebagai "Sahabat Tuhan". Ibrahim mempunyai 2 orang istri, Sarah dan Hajar. Hajar melahirkan seorang anak Ibrahim, putra pertamanya. "... dan Ibrahim menamai anak yang dilahirkan Hajar itu Ismail. "(Kejadian 16:15). "Dan, Ibrahrim memanggil Ismail, anaknya.... " (Ke-jadian 17: 23). "Dan, Ismail, anaknya, berumur 13 tahun ketika dikerat kulit khatannya. "(Kejadian 17: 25). Sampai usia 13 tahun Ismail adalah satu-satunya anak dan benih Ibra-him, ketika perjanjian disahkan antara Tuhan dan Ibrahim. Tuhan memberi Ibrahim anak laki-laki melalui Sarah, yang dinamakan Ishak, yang sangat muda dibandingkan Ismail.
Bangsa Arab dan Yahudi
Jika Ismail dan Ishak adalah anak dari ayah yang sama (Ibrahim), maka mereka adalah kakak beradik. Karena itu, anak dari salah seorang mereka adalah saudara dari anak yang lain. Keturunan Ishak adalah bangsa Yahudi dan ketu-runan Ismail adalah bangsa Arab jadi mereka bersaudara satu sama lain. Injil menegaskan "...Dan, dia (Ismail) akan menentang semua saudaranya." (Kejadian 16: 12). "Dan, dia (Ismail) wafat dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya." (Kejadian 25: 17). Anak-anak Ishak adalah saudara dari keturunan Ismail. Dengan cara yang sama Muhammad ber-asal dari saudara bangsa Israel, karena dia adalah keturunan anak Ismail putra Ibrahim. Hal ini tepat sekali dengan ra-malan tersebut: "... dari antara saudaramu" (Ulangan 18: 18). Ramalan itu dengan jelas menyebutkan nabi yang akan datang yang seperti Musa, harus tidak berasal dari anak-anak Ismail atau di antara mereka sendiri, tetapi berasal dari antara saudara mereka. Karena itu Muhammad berasal dari saudara mereka.
Firman dalam Mulut
Lebih jauh ramalan mengatakan, "... dan Aku akan menaruh fuman-Ku dalam mulutnya..." Apakah artinya jika dikatakan, "Saya akan menaruh firman saya dalam mulut Anda?" Perhatikan, ketika mula-mula saya meminta Anda (Dominee) untuk membuka Ulangan 18: 18 dan jika saya meminta Anda untuk membacanya, lalu Anda telah mem-bacanya, apakah itu berarti saya telah menaruh firman saya dalam mulut Anda?"
Dominee menjawab, "Tidak."
Tetapi, saya melanjutkan, "Jika saya mengajari Anda sebuah bahasa yang Anda tidak mempunyai pengetahuan tentangnya, seperti bahasa Arab, dan bila saya meminta An-da untuk membaca atau mengulangi sesudah saya, apa yang saya ucapkan; yaitu:
"Katakanlah, 'Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula dlperanak- kan. Dan, tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.' (QS. Al-Ikhlas: 1-4).
Tidakkah saya sedang menaruh kata-kata asing yang belum pernah didengar dan telah kamu ucapkan, ke dalam mulut Anda?" Dominee tentu saja setuju.
Dengan cara yang sama, saya berkata; "Kata-kata kitab suci Al-Qur' an, wahyu yang diberikan oleh Tuhan Yang Ma-ha Kuasa kepada Muhammad diungkapkan."
Sejarah menyatakan bahwa Muhammad ketika itu ber-usia 40 tahun. Ia berada dalam sebuah gua kira-kira 3 mil ke utara dari kota Makkah. Hari itu adalah malam ke 17 bulan Ramadhan (dalam buku aslinya yang berbahasa Inggris di-tulis: "malam ke 27 bulan Ramadhan). Dalam gua malaikat Jibril memerintahkannya dalam bahasa daerahnya:
"`Baca!" atau 'nyatakan!' atau 'bawakan!"' Muham-mad ketakutan dan dalam keadaan kebingungan menjawab:
"Saya tak dapat membaca!" Malaikat memerintahkan untuk kedua kalinya dengan hasil yang sama. Pada yang ke-tiga kalinya malaikat melanjutkan:
Barulah Muhammad mengerti apa yang harus dilakukannya hanyalah mengulangi untuk berlatih. Dan dia mengulangi kata-kata yang ditaruh dalam mulutnya:
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan-mu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari se-gumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah YangMaba Pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketabuin,ya." (QS. Al-'Alaq: 1-5).
Ini semua adalah ayat pertama yang diwahyukan kepa-da Muhammad, yang sekarang merupakan permulaan surat ke 96 (Al-'Alaq) dari Al-Qur'an.
Kesaksian Orang-orang Yang Beriman
Segera setelah malaikat pergi, Muhammad berlari ke rumahnya. Dengan ketakutan dan berkeringat seluruh tubuhnya, beliau meminta istri tercintanya, Khadijah, untuk menyelimutinya. Beliau berbaring, dan istrinya meman-danginya. Ketika telah tenang kembali, Muhammad menje-laskan kepada istrinya apa yang telah dilihat dan didengar-nya. Khadijah meyakinkannya bahwa ia percaya kepada Muhammad dan bahwa Allah tidak akan membiarkan hal mengerikan seperti itu terjadi padanya. Apakah ini semua adalah pengakuan seorang penipu? Apakah penipu mengaku bahwa ketika seorang malaikat mendatangi mereka dengan pesan dari Yang Maha Tinggi, mereka menjadi kuatir, keta-kutan dan berkeringat seluruh tubuhnya, lari ke rumah menu-ju istrinya? Setiap kritikus dapat melihat bahwa reaksi dan pengakuannya ini adalah dari seorang yang jujur dan tulus, manusia kebenaran -Al Amin- yang jujur, yang tulus dan yang dapat dipercaya.
Selama 23 tahun berikut dalam hidup kenabiannya, kata-kata tersebut 'ditaruh dalam mulutnya' dan beliau mengucapkannya. Kata-kata tersebut memberi pengaruh yang tak terhapuskan dalam hati dan pikirannya; dan ketika jumlahnya bertambah, kata-kata suci tersebut dicatatnya pa-da daun, kulit dan tulang belikat hewan, serta di dalam hati murid-murid yang tekun. Sebelum kematiannya, kata-kata ini disusun dalam urutan seperti yang dapat kita temukan saat ini dalam Kitab Suci Al-Qur'an. Kata-kata wahyu tersebut benar-benar ditaruh di dalam mulutnya; tepat seperti dikatakan dalam ramalan pada diskusi, "Dan Aku akan menaruh Firman-Ku dalam mulutnya." (Injil - Ulangan 18: 18)
Nabi Yang Ummi
Pengalaman Muhammad di dalam gua Hira, kemudi-an dikenal sebagai Jabal Nur, dan reaksinya terhadap wahyu pertama benar-benar memenuhi ramalan Injil yang lain. Pada kitab Yesaya 29:12, kita baca: "Dan apabila kitab itu" (Al-kitab, Al-Qur'an - 'pembacaan', 'pembawaan') "diberi-kan kepada seorang yang tidak dapat membaca" Nabi yang ummi, Al Qur'an surat Al-A'raf ayat 158, dengan mengatakan, "Baiklah baca ini, Saya berdo'a untuk kamu" (Kalimat: "Saya berdo'a untuk kamu" tidak ada dalam nas-kah Yahudi, bandingkan dengan Katholik Roma "versi Douay" danjuga dengan "versi standar yang sudah direvisi", Revised Standard Version) "Dan ia akan menjawab, 'Aku tidakdapatmembaca'. " "Aku tidak dapat membaca!" adalah terjemahan yang tepat dari kata-kata yang di-ucapkan 2 kali oleh Muhammad kepada Roh Kudus, Malaikat Jibril, ketika dia memerintahkan ("Baca!").
Izinkan saya mengutip ayat tersebut secara lengkap tan-pa terpotong seperti pada "versi King James" atau "versi yang telah disahkan" yang lebih terkenal: "Dan, apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan, 'Baiklah baca ini, saya berdo'a untuk kamu', maka ia akan menjawab, 'Aku tidak dapat membaca'." (Injil - Yesaya 29: 12)
Yang perlu diperhatikan adalah belum ada Injil berba-hasa Arab pada abad 6 Masehi, ketika Muhammad hidup dan berda'wah. Disamping itu beliau benar-benar tidak dapat membaca dan menulis. Tak ada seorang manusia pun yang pernah mengajarinya sebuah kata. Gurunya adalah pencipta-nya :
"Dan, tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) me-nurut kemauan hawa nafsunya. Ucapan itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). Yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat. " (QS. An-Najm: 3-5)
Tanpa pengajaran dari seorang manusia pun, ia mem-buat malu orang-orang yang berpengetahuan.
Peringatan Penting
"Perhatikan!" Saya berkata kepada Dominee, "Bagai-mana ramalan tersebut cocok sekali dengan Muhammad. Kami tak perlu menjabarkan ramalan agar terpenuhi dalam diri Muhammad."
Dominee membalas, "Semua penjelasan Anda terde-ngar sangat baik, tetapi itu semua tidak mempunyai konse-kuensi yang nyata, karena kami umat Kristen memiliki Yesus Kristus sebagai reinkarnasi Tuhan, yang menyelamatkan kami dari perbudakan dosa!"
Saya bertanya, "Tidak penting?"
Tuhan tidak menganggap demikian! Dia mengalami banyak kesulitan agar peringatannya diingat. Tuhan tahu bahwa akan ada orang-orang seperti Anda yang dengan ke-pandaian berbicara, dengan senang akan mengurangi kata--katanya, sehingga dia melanjutkan Ulangan 18:18 dengan peringatan yang menakutkan: ayat terdekat berikutnya, "Dan, ha1 tersebut akan terjadi". "Orang yang tidak mende-ngarkan segala Firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, daripadanya akan Kutuntut pertanggungja-waban." (Pada Injil Katholik kata-kata terakhirnya adalah --"Aku akan menjadi pembalas dendam"- Aku akan memba-las untuknya - Aku akan membalasnya!) "Apakah hal ini tidak menakutkanmu? Tuhan Yang Maha Kuasa sedang, mengancam pembalasan dendam! Nafas kita terengah-engah jika beberapa penjahat mengancam, tidakkah kamu takut pada peringatan Tuhan?"
"Ajaib dari keajaiban-keajaiban!" Pada Ulangan 18:19 kita mendapatkan pemenuhan lebih jauh pada diri Muhammad! Perhatikan kata-kata, "... firman-Ku yang akan diucapkan Nabi itu dengan nama-Ku," "Atas nama siapa Muhammad berbicara?" Saya membuka Kitab Suci Al-Qur-'an -terjemahan Ustadz Yusuf Ali, pada surat 114, Surat An-Naas, atau 'Manusia'- surat terakhir, dan menunjukkan pada Dominee formula di atas, surat tersebut:
"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang." Dan di atas surat 113:
"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang." Dan setiap surat sebelumnya 112, 111, 110, . . . . . formula dan artinya sama untuk setiap halaman, karena akhir surat-surat akhir adalah pendek dan masing--masingnya kira-kira hanya satu halaman.
"Dan apa yang diinginkan ramalan tersebut?'... yang akan diucapkan dia (nabi itu) dengan nama-Ku' dan atas nama siapa Muhammad berbicara? 'Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.' Isi ramalan tersebut terpenuhi dalam diri Muhammad.
"Setiap surat dalam Al-Qur'an kecuali surat ke 9 (At-Taubah) dimulai dengan formula: "De-ngan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang." Umat Islam memulai setiap kegiatan yang sah menurut hukum dengan formula suci. Tetapi umat Kristen memulai: "Dengan nama Bapak, Anak dan Roh Kudus."
Memperhatikan Ulangan bab 18; saya telah memberi-kan kepada Anda lebih dari 15 alasan bagaimana ramalan tersebut ditujukan kepada Muhammad bukan Yesus.
PERJANJIAN BARU JUGA MEMBENARKAN
Baptis Bertentangan Dengan Yesus
Pada Perjanjian Baru, kita temukan bahwa orang--orang Yahudi masih mengharapkan terpenuhinya ramalan "Seorang seperti Musa", lihat Yohanes 1:19-25. Ketika Ye-sus menyatakan sebagai Mesias dari orang-orang Yahudi, mereka mulai bertanya dimana Elia? Orang-orang Yahudi mempunyai sebuah ramalan paralel bahwa sebelum keda-tangan Mesias, Elia harus datang terlebih dahulu pada keda-tangannya yang kedua. Yesus menyatakan kepercayaan Yahudi ini:
"... Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu dan Aku berkata kepadamu, 'Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia',… Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis." (Injil - Matius 17: 11-13)
Menurut Perjanjian Baru, bangsa Yahudi bukanlah orang-orang yang menerima begitu saja kata-kata siapa pun yang akan menjadi Mesias. Dalam penyelidikannya mereka mengalami kesulitan yang hebat dalam menemukan Mesias yang benar. Dan, kitab Yohanes menyatakan, "Dan inilah kesaksian Yohanes," (pembaptis) "Ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia, 'Siapakah engkau?' Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya, Aku bukan Mesias'." (Hal ini wajar karena tidak mungkin ada 2 Mesias pada saat bersamaan. Jika Yesus adalah Mesias maka Yohanes tidak mungkin Mesias!)
Dan, mereka bertanya kepadanya, "Kalau begitu, sia-pakah engkau? Elia?"
Dia menjawab, "Bukan!"
Di sini Yohanes Pembaptis bertentangan dengan Yes-us! Yesus menyatakan bahwa Yohanes adalah Elia dan Yohanes menyangkal bahwa dia adalah yang dimaksud oleh Yesus. Satu dari dua (Yesus atau Yohanes) dilarang Tuhan! Benar-benar tidak berbicara kebenaran. Pada kesaksian Yesus sendiri, Yohanes Pembaptis adalah nabi terbesar bangsa Israel:
Aku berkata kepadamu, "Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis...." (Injil - Matius 11: 11)
Kita umat Islam mengetahui bahwa Yohanes Pembap-tis adalah Nabi Yahya Alaihis-salam. Kita memuliakannya sebagai nabi yang benar dari Allah. Nabi Suci Yesus, kita kenal sebagai Isa Alaihis-salam, dia juga dimuliakan sebagai utusan yang hebat dari Yang Maha Kuasa. Bagaimana kami umat Islam menyatakan salah satu dari mereka berbohong? Kita tinggalkan masalah antara Yesus dan Yohanes agar dipe-cahkan oleh umat Kristen, karena kitab suci mereka me-ngandung banyak ketidak sesuaian yang telah mereka sembunyikan sebagai "pernyataan gelap tentang Yesus". Kami umat Islam sangat tertarik dengan pertanyaan terakhir yang ditujukan kepada Yohanes Pembaptis oleh orang-or-ang Yahudi, "Engkaukan Nabi itu? Dia menjawab, "Bukan!" (Injil - Yohanes 1: 21)
Tiga Pertanyaan
Silahkan perhatikan bahwa terdapat 3 pertanyaan yang jelas dan berbeda, ditujukan kepada Yohanes Pembaptis dan 3 buah jawaban "tidak" yang tegas dari Yohanes. Sebagai ikhtisar:
l. Apakah engkau Mesias?
2. Apakah engkau Elia?
3. Apakah engkau nabi itu?
Tetapi umat Kristen yang berpengetahuan, entah ba-gaimana hanya melihat 2 pertanyaan diterapkan di sini.Un-tuk menjelaskan keragu-raguan bahwa orang-orang Yahudi benar-benar mempunyai tiga ramalan terpisah dalam fikiran mereka ketika mereka menanyai Yohanes Pembaptis. Mari kita baca bantahan orang-orang Yahudi, pada ayat-ayat berikut: .
"Mereka bertanya kepadanya, katanya, 'Mengapa engkau membaptis, jika engkau bukan Mesias, bukan Elia dan bukan nabi itu?" (Injil - Yohanes 1: 25)
Orang-orang Yahudi sedang menunggu terpenuhinya 3 ramalan yang jelas: Pertama, kedatangan Mesias. Kedua, kedatangan Elia dan ketiga, kedatangan nabi itu.
"Nabi Itu"
Jika kita lihat Injil manapun yang mempunyai indeks atau referensi silang, maka kita akan menemukan dalam catatan pinggir pada halaman dimana kata-kata "Nabi Ter-sebut" atau "Nabi Itu" dalam Yohanes 1: 25 bahwa kata-ka-ta ini mengacu pada ramalan di ulangan 18:15 dan 18. Dan, bahwa "Nabi Itu" - "Nabi Seperti Musa" - 'Like unto Thee' telah dibuktikan dengan bukti yang berlimpah bahwa Ia itu adalah Muhammad dan bukan Yesus!
Kami umat Islam tidak menyangkal bahwa Yesus ada-lah "Mesias", yang diterjemahkan sebagai "Kristus". Kami tidak mempertentangkan "ribuan dan satu ramalan" yang banyak dikatakan umat Kristen pada Perjanjian Lama yang meramalkan kedatangan Mesias. Apa yang kami katakan adalah Ulangan 18:18 tidak mengacu pada Yesus tetapi itu adalah sebuah ramalan yang jelas tentang Nabi Suci Muham-mad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Dominee, dengan sangat sopan berpisah dengan saya sambil mengatakan bahwa ini adalah diskusi yang sangat me-narik dan dia akan sangat senang jika suatu hari saya datang dan berbicara kepada jamaahnya dengan tema tersebut. Satu setengah dasawarsa telah berlalu sejak itu, tetapi saya masih tetap menunggu hak tersebut. Saya yakin Dominee bersung-guh-sungguh sewaktu dia menawarkan, tetapi dia mungkin keras kepala dan siapa yang mau kehilangan domba-dom-banya?
Ujian Pahit
Kepada domba-domba kristus saya berkata, "Mengapa tidak menerapkan ujian pahit yang Tuhan kehendaki sendiri agar diterapkan kepada siapa saja yang akan menjadi penuntut kenabian?" Dia telah berkata: "Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik… dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka." (Injil - Matheus 7: 16-20).
Mengapa Anda takut menerapkan uji coba ini terha-dap ajaran Muhammad? Kamu akan mendapatkan dalam Perjanjian Lama Tuhan - Kitab Suci Al-Qur'an- pemenuhan ajaran Musa dan Yesus yang benar, yang akan membawa kebahagian dan kedamaian yang diinginkan kepada dunia. "Jika seorang manusia seperti Muhammad dianggap kediktatoran dunia modern, dia akan berhasil memecahkan masalah-masalah yang akan membawa dunia kepada kedamaian dan kebahagiaan yang dibutubkan." (George Bernard Shaw)
Yang Teragung
Majalah mingguan "TIME" edisi 15 Juli 1974 memuat opini-opini pilihan dari sejumlah sejarawan, penulis, kaum militer, pengusaha dan lainnya tentang masalah-masalah: "Siapa pemimpin besar dalam sejarah?" Beberapa mengata-kan, Hitler; lainnya mengatakan, Gandhi, Budha, Lincoln dan yang disenangi lainnya. Tetapi Jules Masserman, se-orang psikoanalis Amerika, membuat batas yang tegas dan memberi kriteria yang benar untuk menilai.
Dia berkata, "Pemimpin harus memenuhi 3 fungsi:
1. Menyediakan petunjuk yang mensejahterakan,
2. Menyediakan sebuah organisasi sosial di mana rakyat merasa relatif aman, dan
3. Menyediakan mereka satu set keyakinan."
Dengan 3 kriteria di atas dia meneliti sejarah dan meng-analisanya: Hitler, Pasteur, Caesar, Musa, Confucius dan banyak lagi dan akhirnya menyimpulkan:
"Orang-orang seperti Pasteur dan Salk adalah pemim-pin pada pengertian pertama. Orang-orang seperti Gandhi dan Confucius pada satu sisi serta Alexander, Caesar dan Hitler pada sisi lain adalah pemimpin pada pengertian yang kedua dan mungkin yang ketiga. Yesus dan Budha hanya masuk pada kategori ketiga saja. Bolehjadi pemimpin terbe-sar sepanjang masa adalah Muhammad, seorang yang meng-gabungkan ketiga fungsi tersebut, sedangkan untuk tingkatan yang lebih rendah adalah Musa.
Berdasarkan standar obyektif yang dibuat Profesor Universitas Chicago, yang saya yakin adalah seorang Yahudi, Yesus dan Budha tidak termasuk dalam gambaran "Pemim-pin-pemimpin besar umat manusia", tetapi dengan sebuah kebetulah yang aneh, grup Musa dan Muhammad bersama--sama menambah bobot lebih jauh terhadap argumen bahwa Yesus tidak seperti Musa, tetapi Muhammad seperti Musa: Ulangan 18: 18 Like unto Thee -Seperti Musa!
Yang terhormat Pendeta James L. Dow dalam Collins Dictionary of the Bible memberi bukti lebih jauh, bahwa Yesus tidak seperti Musa, tetapi Muhammad seperti Musa: "Sebagai negarawan dan pemberi hukum, Musa adalah pencipta orang-orang Yahudi. Dia menemukan percampur-an yang tidak tepat dari bangsa Semit, tidak ada satu pun dari.... "Satu-satunya orang dalam sejarah yang dapat dibandingkan kepadanya adalah Muhammad." (Pendeta James L. Dow)
Sebagai kesimpulan, saya akhiri dengan sebuah kutipan dari seorang pendeta Kristen, komentator Injil, yang kemudian diikuti perkataan Tuhannya:
"Kriteria utama dari nabi yang benar adalah karakter moral pengajarannya." (Prof. Dummelow )
"Dari buahnya kita akan mengetahui mereka." (Yesus Kristus)
Marilah Kita Bermusyawarah Bersama-sama
"Katakanlah, 'Hai Ahli kitab, marilah (berpegang) ke-pada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesutu pun dan tidak pula sebagian kita menjadikan sebagian yang Iain sebagai sesembahan selain Allah'. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mere-ka: 'Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)'." (QS. Ali 'Imran:64)
"Ahli kitab" adalah sebutan penghormatan yang dibe-rikan kepada orang-orang Yahudi dan Kristen di dalam Kitab Suci Al-Qur'an. Di sini umat Islam diperintahkan untuk mengajak -"Hai Ahli kitab!"- Hai orang-orang yang berilmu! Hai orang-orang yang menyatakan sebagai penerima wahyu, kitab suci; Marilah bermusyawarah bersama-sama mencapai konsep yang sama - "bahwa kita beribadah tidak kepada yang lain kecuali Allah, karena tidak ada selain Allah yang layak untuk disembah, bukan karena "…Tuhan, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan Bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku." (Injil - Keluaran 20:5) Tetapi karena dia Tuhan dan pemberi harapan kita, penyu-sun dan pendukung kita, patut untuk semua pujian, doa dan ketaatan.
Secara abstrak orang-orang Yahudi dan Kristen akan setuju terhadap ketiga hal di dalam ayat Al Qur'an itu. Dalam prakteknya mereka gagal. Terlepas dari penyelewengan ajar-an dari kesatuan atas satu Tuhan yang benar (Allah Subha-nahu wa Ta'ala) ada pertanyaan tentang kependetaan suci, (hal inijuga diturunkan di antara kaum Yahudi), seperti jika seorang manusia belaka -Cohen, atau Paus, atau Pendeta, atau Brahma- dapat menyatakan keunggulan terpisah dari pengetahuan dan kemurnian hidupnya, atau dapat berdiri di antara manusia dan Tuhan dalam beberapa pengertian khusus. Islam tidak mengenal kependetaan.
Keyakinan Islam diberikan kepada kita di sini dalam sebuah bentuk singkat:
"Katakanlah (hai orang orang mu'min), 'Kami ber iman kepada Allah dan apa yang drhuunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'i1, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan 'Isa serta apa yang diberi-kan kepada nabi-nabi dari Rabbnya. Kami tidak mem-beda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepadaNya'." (QS. Al-Baqarah: 136).
Posisi umat Islam jelas. Seorang Muslim tidak menya-takan mempunyai sebuah agama khusus untuk dirinya sendiri. Islam bukanlah agama suatu golongan atau etnis. Dalam pandangannya semua agama adalah satu, karena ke-benaran adalah satu: Islam adalah agama yang sama dengan agama yang telah disampaikan oleh nabi-nabi terdahulu. (QS. Asy-Syuura: 13). Semua kitab-kitab tersebut mengajar-kan kebenaran. Intinya adalah kesadaran akan kehendak dan rencana Allah serta ikhlas dalam ketaatan atas rencana itu. Jika seseorang menginginkan sebuah agama selain itu, dia menyalahi kodratnya, dan menyalahi keinginan dan rencana Allah. Seperti tidak seorang pun dapat mengharap petunjuk, padahat ia dengan pertimbangan mendalam telah mening-galkan petunjuk.
BAGIAN 2 : Muhammad Pengganti Alamiah Kristus UTUSAN TERAKHIR
"... dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang rasul yang akan datang sesudahku, yang nama-nya Ahmad (Muhammad). (QS. Ash-Shaff:6).
Berbagai Segi Suksesi
Suksesi mempunyai banyak bentuk seperti hak asasi dari anak pertama dalam hukum Yahudi. Atau pengangkat-an putra atau putri tertua ke tahta kerajaan atau dengan pemi-lihan, untuk memilih calon dengan pengumpulan suara terbanyak. Atau secara keagamaan, sebuah penunjukkan dengan ketetapan dari utusan yang dipilih Tuhan. Seperti pemanggilan Ibrahim, Musa, Yesus atau Muhammad Sa1lallahu Alaihi wa Sallam (semoga kesejahteraan dan keber-kahan diberikan Allah atas mereka). Yang "ditunjuk" dalam pengabdian terhadap jabatan mereka.
Berbagai segi penggantian Yesus oleh Muhammad.
1. Secara kronologis, dalam sejarah sebagai urutan kejadian dalam satu waktu
2. Dipilih oleh Tuhan
3. Sebagai pemenuhan ramalan pendahulunya, dan yang terakhir tetapi bukan yang paling tidak berarti adalah...
4. Dengan membawa petunjuk Tuhan untuk penyempurnaan. "Karena Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran" Kata Yesus Kristus.
Menurut Sejarah
Nabi Musa mendahului Yesus Kristus kira-kira 1300 tahun dan Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam meng-gantikan kekosongan setelah Yesus kira-kira 6 abad kemu-dian.
Tanggal 12 Rabi'ul 'Awwal tahun Gajah, atau 29 Agus-tus 570 Masehi, Muhammad yang patut dipuji, lahir di kota suci Makkah, Arab, di daerah penyembah berhala. Masyara-katnya, yaitu orang-orang Quraisy mengingat tahun kela-hirannya sebagai "Tahun Gajah", karena 2 bulan sebelum kelahiran beliau, Abraha Al-Ashram, Raja muda Abesinia, dari Yaman, memimpin pasukannya dengan mengendarai seekor gajah Afrika yang besar, menyerang tempat perlin-dungan suci tersebut. Kilasan ketakutan tak pernah terhapus dari ingatan mereka dan masih terdapat goncangan akibat serbuan tersebut. Kerusakan yang mengerikan oleh Abraha dan tentaranya dicatat dalam Surat Al-Fiil atau Gajah:
"Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Rabb-mu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sla? Dan, Dia mengirim mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). (QS. Al-Fiil: 1-5)
Standar Allah
Allah Yang Maha Kuasa memilih sendiri utusan-Nya. Dia menggunakan standar-Nya meskipun kita mungkin tidak selalu mengerti hikmahnya. Paulus menyerukan kegan-jilan ini:
"Orang-orang Yahudi menghendaki tanda, dan orang orang Yunani mencari hikmat." (Injil Korintus 1:22).
Tetapi orang sebijaksana Paulus, menemukan bahwa kebijaksanaannya adalah penghalang bagi orang-orang Ya-hudi dan kebodohan bagi orang-orang Yunani. Allah memi-lih Musa Alaihis-salam, seorang yang gagap dan buronan pe-ngadilan. Kitab Suci Injil menyebutnya sebagai seorang yang tidak petah lidahnya (Keluaran 6: 11).
Menyadari kekurangannya ketika bertugas mengha-dapi Fir'aun, raja dzalim terbesar pada abad itu, Musa Alaihis-salam memohon kepada Allah Yang Penyayang:
"Berkata Musa, 'Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku, dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku; (yaitu) Harun, saudaraku, teguhkanlah dengan dia kekuatanku, dan jadikanlah dia sekutu dalam urusanku, supaya kami banyak bertasbih kepada Engkau, dan banyak meng ingat Engkau. Sesungguhnya Engkau adalah Maha Melihat (keadaan) kami. Allah berfrman, 'Sesungguh-nya telah drperkenankan permintaanmu, hai Musa'." (QS. Thahaa: 25-36).
Mengapa "Menurut Anggapan"?
Kemudian datang Yesus yang telah dipilih oleh Tuhan. Berdasarkan ajaran Kristen, dia adalah seorang tukang kayu dan anak seorang tukang kayu, dengan sebuah keraguan sil-silah sebagaimana tercatat dalam Injil:
"Dan, Yesus berumur kira-kira 30 tahun dan (menurut anggapan orang) ia adalah anak Yusuf .... " (Injil - Lukas 3:23).
Yesus saat ini dikenal oleh satu milyar umat Islam lahir secara ajaib -tanpa campur tangan seorang pria-. Pengikut--pengikut Kristus membuat 2 silsilah terpisah untuk seorang manusia yang tidak mempunyai silsilah. Di antara Kitab Matius dan Lukas mereka memberi utusan Tuhan yang hebat ini 66 ayah dan kakek. Dan dari kedua daftar yang terpisah ini hanya satu nama yang sama yaitu Yoseph si tukang kayu, yang tak cocok di manapun karena seperti yang tercatat da-lam Lukas di atas, dia hanya ayah Yesus menurut anggapan orang.
Bahkan Para Uskup Ragu
Dalam sebuah "Survey para uskup Anglican yang me-ngejutkan" pada bulan Juni 1984 mengungkapkan bahwa 31 dari 39 uskup berfikir bahwa. "Keajaiban Kristus, kelahir-an perawan dan kebangkitan, mungkin tidaklah terjadi persis seperti yang dilukiskan di dalam Injil".
Berbeda dengan para uskup gereja Inggris ("Angli-can"), gereja Scotlandia dengan sangat hormat menghilang-kan setiap referensi untuk "kelahiran perawan" dari penerbit-an terbaru Sebuah Pernyataan tentang Keyakinan (A State-ment of Faith). Topik tentang keajaiban Yesus semakin me-manas di kalangan Kristen Barat untuk menanganinya seperti Anda lihat di sini:
The Daily News
Durban, Selasa, 22 Mei 1990
Kelahiran Perawan Dihilangkan
oleh Gereja Scotlandia
LONDON: Surat referensi langsung untuk kelahiran perawan telah dihilangkan dari penerbitan baru gereja Scot-landia, Sebuah Pernyataan tentang Keyakinan, untuk "menghindari perpecahan yang mungkin terjadi di antara anggota gereja".
Pendeta David Beckett, sekretaris partai pekerja khu-sus yang menerbitkan pengumuman tersebut, berkata bahwa penghilangan tersebut akan memindahkan gereja Scotlandia dari teologi Katholik Anglican yang tradisional menjadi go-longan gereja Inggris yang lebih liberal, yang diperjuangkan oleh uskup Durham, David J Jenkins.
Dokumen baru tersebut didebat oleh Sidang Umum Tahunan Gereja Scotlandia di Edinburg: Dirancang untuk menyampaikan pengakuan Westminster, ditulis tahun 1640, dalam bahasa yang lebih baru, panel gereja dalam doktrinnya juga mengambil kesempatan untuk menyesuaikan teks pada kelahiran perawan.
Tuan Beckett berkata, "Kami ingin datang dengan se-buah pernyataan yang menyatukan dari pada memecah be-Iah. Seseorang yang akan disambut oleh seluruh gereja, tidak hanya yang menerima kelahiran perawan sebagai fakta seja-rah, tetapi juga oleh orang-orang yang menganggapnya lebih sebagai teologi bergambar
Klaim para pemimpin gereja bahwa pengakuan West-minster belum diganti, hanya merupakan ringkasan dan pembaharuan.
-Dinas Urusan LuarNegeri--
Tuhan Memilih Yesus
Meskipun secara spirituil Yesus Kristus sangat kaya akan kebijaksanaan, cahaya dan kebenaran; hatinya senang berfilsafat tentang peminta-minta di dunia, ketika dia ber-kata,
"Datanglah seorang perempuan kepadanya (Yesus) membawa sebuah buli-buli pualam yang berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus…"
Melibat itu murid murid gusar dan berkata: "Untuk apa pemborosan ini?
Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin.
... Yesus berkata kepada mereka .... Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama sama kamu." (Injil - Matius 26:7-11)
Tetapi ketika kemiskinan tampak di wajahnya, ketika kemelaratan, kekurangan dan kebutuhan menimpanya, ia menangis kesedihan:
"Dan, Yesus berkata kepadanya, 'Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi anak manusia (mengacu kepada dirinya sendiri) tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalanya'." (Injil - Matius 8:20 juga diulang pada Lukas 9:58).
Dan Tuhan memilihnya (Yesus): unik dan tak dapat dimengerti, adalah cara Tuhan!
Mustafa Orang Pilihan
"Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rosu1 di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah (As-Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata." (QS. Al--Jumu'ah: 2).
Mengagumkan sebagaimana yang terlihat. Saya tidak kagum lagi! Inilah cara-Nya -Dia memilih seorang ummi, nabi yang buta huruf untuk sebuah bangsa yang ummi, buta huruf.
"Masyarakat penggembala yang miskin, mengembara tidak dikenal di padang pasir sejak penciptaan dunia. Seorang Nabi pahlawan telah diutus untuk mereka dengan sebuah kata yang dapat mereka percaya: Perhatikan, tidak dikenal menjadi terkemuka di dunia, yang kecil telah tumbuh men-jadi dunia besar. Dalam satu abad kemudian Granada (Spa-nyol) telah berada di tangan bangsa Arab dan DeIhi (India) di tangannya yang lain. Memantulkan keberanian, keme-gahan dan cahaya kecerdasan, Arab menyinari sebagian be-sar dunia dalam waktu yang lama. Keyakinan adalah hebat, memberikan kehidupan. Sejarah sebuah bangsa menjadi bermanfaat, meninggikan jiwa, hebat, secepat keyakinannya. Bangsa Arab ini, Muhammad, dan satu abad tersebut -tidak lah seperti jika bunga api jatuh, sebuah percikan, pada dunia yang terlihat hitam, padang pasir yang tak terkenal; tetapi pasir ternyata mesiu yang meledakkan, nyala api surga dari Delhi sampai Granada! Saya katakan, manusia yang besar selalu seperti cahaya surga. Manusia yang lain menunggunya seperti bahan bakar, dan kemudian mereka semua akan ber-kobar juga."
Demikian penutup pidato Thomas Carlyle, salah se-orang pemikir terbesar abad lalu. Saat itu hari Jum'at, 8 Mei 1840. Temanya: "Pahlawan sebagai Nabi". Pendengarnya: adalah umat Kristen Anglican - Inggris.
Umat Pilihan
Tuhan memilih utusan-Nya, Tuhan memilih umat--Nya. Di dalam kerajaan spiritual tidak ada bangsa menyeru-pai bangsa Yahudi dan Musa dibuat meratap menghadapi kaumnya:
"Bahkan kamu menentang Tuhan, sejak aku mengenal kamu." (Injil - Ulangan 9:24).
Pada surat wasiat terakhir Musa Alaihis-salam bangsa Israel membuat frustrasi utusan yang lemah lembut yang ter-paksa mencerca dalam menghadapi sikap yang sombong dan keras kepala kepada petunjuk Tuhan.
"Karena aku mengetahui pembangkanganmu, dan kekakuan tengkukmu Lihatlah, selagi aku hidup bersama--sama dengan kamu, kamu sudah menjadi pembangkang terhadap Tuhan, terlebih lagi nanti sesudah aku mati." (Injil - Ulangan 31: 27).
Aduh, benar sekali! Saya tidak akan berfilsafat pada pilihan Tuhan. Tetapi pada bab berikut api kemarahan Tuhan menyala dari sebesar lilin sampai lautan api dan dia mengu-tuk orang-orang Yahudi.
"Mereka membangkitkan cemburuku dengan yang bukan Allah, mereka membuatku marah dengan berhala mereka. Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat, dan akan membuat mereka marah dengan bangsa yang bodoh. (Injil - Ulangan 32:21).
u~ penekanan ini dari saya. 44 The Choice
Pengganti Orang-orang Yahudi
Setiap orang yang mempunyai sedikit pengetahuan tentang Injil akan dapat menebak siapa yang di mata orang--orang Yahudi rasis dan sombong ini "bukan sebuah umat" -sesuatu yang tidak berarti dan "bangsa yang bodoh" jika bukan sepupu mereka keturunan Ismail- bangsa Arab yang dalam kata-kata Thomas Carlyle telah "mengembara tidak dikenal di padang pasir sejak penciptaan dunia!?"
BANGSA ARAB: Alexander Agung telah mengabai-kan mereka; bangsa Persia mengabaikannya; Bangsa Mesir mengabaikannya; bangsa Romawi mengabaikannya. Adalah tanggung jawab mutlak setiap bangsa untuk menaklukkan dan menjajah mereka. Tetapi sang Pencipta tidak mengabai-kan mereka. Dia mengangkat mereka dari kegelapan yang dalam dan mengubah mereka menjadi obor cahaya dan pe-ngetahuan dunia. "Aku akan membangkitkan rasa cemburu orang-orang Yahudi." Kecemburuan ini adalah penyakit yang tertanam. Ingat, Sarah dan Hajar, 2 istri Abraham (Ibrahim) Alaihis-salam - sahabat Tuhan. Kecemburuan Sarah diwariskan ke anak-anaknya dan pada bangsa serta pada suku bangsa yang belum lahir.
Belum lama ini saya membaca sebuah buku penemuan obat yang ditulis oleh seorang paramedis Yahudi. Sayangnya saya tidak dapat mengingat nama penulisnya dan gagal men-dapatkan kembali buku tersebut. Bagaimanapun, kata-kata pembayaran upeti yang ditulis oleh penulis Yahudi ini kepada saudara semitnya -(Arab) telah membuat kesan yang tak dapat dihilangkan dalam ingatan saya. Dan saya mengutip dari ingatan saya:
"Pengendara Goatherd (kambing?) dan unta duduk pa-da singgasana kaisar "
Penuh kedengkian, kesengitan, kekasaran, tetapi ba-gaimanapun juga benar! Ini yang telah dilakukan Tuhan dan selalu dilakukan. Dia menghormati siapa yang diinginkan--Nya. Inilah apa yang dilakukan untuk menunjukkan kekuat-an tangan-Nya (Kekuasaan).
"Dan jika kamu berpaling (dari keimanan) niscaya Allah akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu (ini)." (QS. Muhammad: 38)
"Hal ini benar-benar satu dari keajaiban sejarah terbe-sar bahwa dari Arab yang terbelakang telah meledak suatu kelompok manusia, sahabat nabi, yang dalam beberapa abad dapat menciptakan peradaban yang bagus sekali, meluas dari tumpukan kayu bakar sampai tembok Cina." (Abdul Wadod Shalabi dalam "Islam Religion of Life.)
Peringatan Terakhir
Yang terdahulu adalah benar-benar pemenuhan Yesus Kristus, nabi terakhir dari nabi-nabi besar Yahudi, menimbul-kan perkiraan atas penempatan ras Yahudi yang salah dalam bimbingan spiritual manusia. Dalam firman Tuhan sendiri:
"Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa kerajaan Allah? akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah kerajaan itu." (Injil - Matius 21: 23).
DALAM FIRMAN TUHAN
Satu saja Ramalan Penuh
"Dan (ingatlah ketika Isa Putra Maryam berkata, 'Hai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad'…" (QS. Ash-Shaff:6).
Sebuah Ciri Umum
Hanya dari pandangan sekilas, pembacaan yang cepat, penglihatan yang tergesa-gesa pada ayat-ayat sebelumnya, seorang Muslim akan puas bahwa Yesus Kristus benar-benar meramalkan kedatangan Nabi Muhammad, utusan Allah. Orang Islam dibuat bingung atas kekeras-kepalaan, kesom-bongan dan lorong impian orang Kristen yang mengha-langinya melihat cahaya dari dalam dirinya dan mendengar-kan hati nuraninya sehingga tidak dapat mengenali kejelasan tersebut.
Orang Kristen pada gilirannya dibingungkan pada ke-keras-kepalaannya yang membatu dari orang-orang Yahudi, bangsa yang dikaruniai kecerdikan yang kreatif, meskipun terdapat 1001 ramalan pada kitab mereka (Perjanjian Lama) sehubungan dengan kedatangan Mesias secara keseluruhan mereka tidak mampu mengenali Tuhan dan 'Juru Selamat' mereka. Apakah mereka (umat Kristen dan Yahudi) buta?
Tidak. Orang-orang Yahudi atau Kristen tak seharus-nya tahan terhadap kebenaran. Permasalahannya adalah bahwa kita semua membuat persangkaan sejak kecil. Orang--orang. Amerika menyebutnya telah 'diprogram'.
Membaca ayat-ayat secara biasa atau mendengarkan ceramah-ceramah dan mendapatkan kepuasan atas diri sen-diri dalam pengetahuan tidak akan menolong penyebaran kebenaran. Saat ini adalah abad 'Everyman' (setiap orang). Abad profesi telah berlalu. Adalah tugas setiap Muslim -pria, wanita, atau anak-anak untuk terlibat, sesuai dengan kemam-puan masing-masing. Ingatlah ayat di atas dengan artinya juga kutipan yang mendahului dan mengikutinya sehingga Anda mempunyai bekal untuk membagi dien kita dengan non-Muslim. Tak ada jalan pintas untuk berda'wah!
Hasilkan Buktimu!
Mungkin saja ini bukan pertama kalinya Anda memba-ca atau mendengar tentang ramalan-ramalan dalam kitab Yahudi atau Kristen sehubungan dengan kedatangan utusan Allah yang terakhir dan penghabisan -Muhammad, rahmat bagi semua manusia. Dan mungkin pada suatu waktu Anda telah melakukan sedikit usaha dengan ragu-ragu mengusul-kan bahwa Nabi Muhammmad diramalkan dalam Injil. Te-tapi ketika dibutuhkan bukti, Anda sama sekali tidak dapat, karena Anda tak pernah melakukan persiapan diri. Ingat, tak ada yang dapat menggantikan pekerjaan berat. Saya yakin atas apa yang saya katakan dan saya lakukan apa yang saya ucapkan. Insya Allah.
Saya pribadi mempunyai ingatan berjenis-jenis pilihan dari Injil dalam selusin bahasa yang berbeda-beda, termasuk bahasa Arab dan Ibrani. Bukan untuk pameran tetapi karena pembuktian potongan-potongan agama ini menimbulkan berjenis-jenis kelompok bahasa yang berguna untuk menda'-wahkan keyakinan kita. Bahasa adalah kunci untuk mema-hami hati suatu kaum.
Di Tanah Fir'aun
Tanpa banyak jaminan, saya terlantar di Kairo karena kekurangan Visa masuk. Seorang pria ramah dari Al--Azhar, yang sedang mencoba menolong kami mendapatkan dokumen yang diperlukan, menjadi .putus asa dengan keterlambatan tersebut. Karena harus melaksanakan shalat Jum'at, Ia menarik saya dan anak laki-laki saya, Yusuf, menu-ju seorang wanita Mesir yang masih muda, berpakaian rapi ala Barat.
Setelah mengeluarkan banyak usaha dan waktu, wanita tersebut kembali kepada kami dengan kabar baik. "40 dolar", dia berkata.
Saya bertanya, "Untuk apa?" '
"Untuk Visa", dia menjawab. 20 dolar untuk saya dan 20 dolar untuk anak saya.
"Tetapi saya seorang tamu pemerintah", saya memak-sa. Dia berkata bahwa dia tidak tahu apa-apa tentang itu, maka saya tersenyum dan membayar.
Dari pembicaraan dan sikap wanita tersebut, saya me-rasa dia seorang yang berpendidikan dan berbudaya, sehing-ga tanpa ragu-ragu saya menanyakan lagi namanya dalam bahasa Arab yang terpatah-patah. Tetapi, namanya terlalu asing bagi saya untuk mengingatnya. Saya menanyakannya lebih jauh: "Apakah Anda seorang muslim?"
Dia berkata: "Tidak, saya seorang Kristen Mesir." Ini pembukaan yang saya tunggu-tunggu. Saya mulai: "Tahukah Anda bahwa sebelum Yesus Kristus meninggalkan dunia, beliau memberi tahu murid-muridnya," dan saya mulai mengutip, sekarang dengan bahasa Arab yang sangat teliti sekali, sebuah ayat dari Injil berbahasa Arab, yang saya ingat untuk kesempatan khusus seperti ini:
Terjemahannya: Saya tidak perlu menterjemahkan bahasa Arab di atas kepadanya, karena sebagai seorang Arab dia mengerti ayat ini dengan sempurna. Tetapi agar dapat bermanfaaat bagi orang-orang yang tidak mengetahui bahasa Arab saya akan memberikan yang tepat sama dari Injil berbahasa Inggris, di mana saya telah bersusah payah mengingatnya dalam sebagi-an waktu saya. Anda juga dapat memanfaatkan sebagian waktu tersebut jika Anda benar-benar mencintai Dien Allah dan berharap untuk membaginya dengan yang lain.
"Namun, Aku mengatakan kebenaran ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepa-damu. Tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu." (Injil - Yohanes 16:7).
"Al-Moouzzi" Sang Penghibur
Saya sangat memohon kepada saudara saya yang dapat membaca kutipan berbahasa Arab untuk mengingatnya ber-sama dengan terjemahan Inggris di atas dan mencari kesem-patan untuk menggunakannya. Pelajari ayat-ayat tersebut bersama dengan bahasa lain yang Anda ketahui. Tentunya akan ada perbaikan pada kelancaran dan keahlian Anda dalam mengajarkan Islam ke orang lain.
Kata "comforter (penghibur)" di atas dalam bahasa Arabnya adalah "Al-Maaouzzi". Saya bertanya pada wanita tersebut: "Siapakah Al-Maaouzzi pada ramalan tersebut?"
Dia berkata, "Saya tidak tahu".
Dia jujur. Maka saya mengatakan bahwa kami dibe-ritahu dalam Al-Qur'an bahwa Yesus Kristus telah berkata kepada murid-muridnya:
".... dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang na-manya Ahmad (Muhammad).... " (QS. Ash-Shaff 6).
Saya melanjutkan, "Ahmad ini nama lain untuk Muhammad, dan Muhammad adalah Moouzzi "
"Sangat aneh," dia berseru, "Orang-orang Mesir ini" (maksudnya umat Islam Mesir) "mengajak kami ke bioskop, mereka mengajak kami" (maksudnya wanita kristen) "untuk menari, tetapi tidak ada yang pernah mengatakan Moouzzi ini!" Melalui wanita tersebut Allah Subhanahu wa Ta'a1a mempersenjatai saya dengan palu seberat 14 pound sebelum meninggalkan bandara Kairo, Alhamdulillah! Dan, saya telah mempergunakan palu tersebut.
Kesatuan penjelasan tentang Penghibur/Al-Moouzzi pada Yohanes 16:7 dan Ahmad/Muhammad pada kitab suci Al-Qur'an surat Ash-Shaff ayat 6 akan diletakkan dalam tempat ketika menjelaskan ayat tersebut di awal bab ini.
Pembenaran Yang Berkaitan Dengan Injil
Ingat, pada abad 6 Masehi, ketika Muhammad mela-gukan firman Allah yang secara sistematik "diletakkan dalam mulutnya" Injil berbahasa Arab belum diterjemahkan. Be-liau tak mungkin pernah mengetahui bahwa dia sedang memenuhi dan membenarkan ucapan pendahulunya (Yesus) untuk isinya.
Hanya Untuk Bangsa Israel
1 . Yesus hanya untuk Bangsa yahudi
"Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata, 'Hai Bani Israil sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu (bangsa Yahudi)." (QS. Ash-Shaff 6)
"Kedua belasmurid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpe-san kepada mereka, "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Injil Matius 15: 5-6).
Bukan Untuk Anjing-anjing
"Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru, 'Kasihanilah aku, ya Tuhan, anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sa-ngat menderita.' Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab-nya. Lalu murid- murid-Nya datang dan meminta kepada--Nya, 'Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak.' Jawab Yesus, 'Aku diutus hanya kepada domba--domba yang hilang dari umat Israel.' Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata, 'Tuhan, tolonglah aku.' Tetapi Yesus menjawab, 'Tidak patut meng-ambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing'." (Injil Matius 15: 5-6)
Hal tersebut menandai Nabi Yahudi ini, bahwa Ia melakukan apa yang diajarkannya. Dalam hidupnya dia ti-dak pernah mengajak orang yang bukan Yahudi. Dan dalam memilih pilihannya (12 muridriya) Ia meyakinkan bahwa me-reka termasuk sukunya sehingga ramalan lainnya terpenuhi: "... apabila Anak Manusia bersemayam di tahta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikuti Aku, akan duduk juga di atas tahta untuk menghakimi ke-l2 suku Israel...." (Injil - Matius 19: 28).
2. Tidak Ada Agama Baru
'Membenarkan kitab (yang turun) sebelumku." (QS. Ash-Shaff:6).
Mesias bukanlah utusan yang lemah di antara orang--orang Yahudi. Seperti pendahulunya Amos dan Ezekkiel atau Isaiah dan Jeremiah, Dia keras dalam penghukumannya terhadap formalisme dan kemunafikan bangsa Yahudi. Pendekatannya yang baru dan da'wahnya yang agresif telah membuat kecurigaan tertentu di antara hirarki keagamaan. Ahli menulis dan orang-orang munafik mendatanginya ber-kali-kali untuk menguji kesejatiannya.
Untuk menghilangkan kecurigaan mereka bahwa dia tidak membawa agama baru dan bahwa dia adalah pembenar semua ajaran terdahulu sebelumnya. Dia berkata,
"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu, 'Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniada-kan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada oranglain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam kerajaan Surga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah- perintah hukum Taurat, ia akan mendu-duki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga'." (Injil -Matius 5:17-19).
Bandingkan rangkaian kata ini: "Membenarkan kitab yang turun sebelumku" -kata-kata di awal bab ini dengan 3 ayat Matius di atas, dan Anda akan menemukan bahwa tidak ada gaya penulisan yang panjang lebar dalam Al-Qur'an. Al--Qur'an menyampaikan pesan Allah dengan singkat, jelas dan teliti.
"Bapak kebenaran memilih nabinya, dan dia berbica-ra kepada mereka dalam suara yang lebih kuat dari suara petir". (Sayed Amir Ali dalam The Spirit of Islam. )
Al-Qur'an telah datang untuk membenarkan, memper-baiki dan menyempurnakan wahyu, atau apapun yang di kirinya dalam sisi tak berguna.
"Tidaklah mungkin Al-Qur'an ini drbuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al- Qur'an itu) membenarkan kitab--kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Rabb semesta alam." (QS. Yunus: 37).
3. Berita Baik
"Memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasu1 yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." (QS. AS-Shaff 6).
Saya tidak akan meminta maaf, atau datang untuk meminta maaf atas pengembangan komentar kata per kata di sini pada kata "Ahmad" dari terjemahan Yusuf Ali yang berbahasa Inggris. Tetapi sebelum saya melakukan hal terse-but izinkanlah saya memberi penghargaan yang sesuai kepa-da: Kompleks percetakan Kitab Suci Al-Qur'an Raja Fahd di Madinah Al-Munawwarah yang telah mendistribusikan jutaan Al-Qur'an dalam berbagai bahasa.
Alasan mereka menggunakan Yusuf Ali sebagai dasar cetak ulangnya disimpulkan dalam kata-kata berikut ini:
"Pada masa lalu sejumlah individu telah berspekulasi menterjemahkan Al-Qur'an, tetapi hal itu umumnya adalah usaha pribadi, sangat dipengaruhi oleh persangkaan mereka. Untuk menghasilkan terjemahan bebas dari persangkaan in-dividu, sebuah keputusan raja (No. 19888 tanggal 16/8/ 1400 H dikeluarkan oleh petugas dua masjid suci, Raja Fahd Ibnu Abdul Aziz, yang pada waktu itu menjabat wakil Perdana Menteri. Terjemahan almarhum Ustadz Yusuf Ali dipilih karena karakteristiknya yang berbeda, seperti gaya bahasa yang bagus dan tinggi sekali, pemilihan kata yang dekat dengan arti teks asli, ditambah dengan komentar dan catatan ilmiah." (Presiden "Islamic Researches", Ifta, Penyeru dan Penuntun.).
Di luar 6 ribu catatan penjelasan yang terdapat dalam terjemahan Yusuf Ali, berikut ini hanyalah satu dari tiga pen-jelasan ramalan dalam Firman Yesus sehubungan dengan kedatangan Muhammmad Shallallahu Alaihi wa Sallam, Sang Utusan Tuhan.
Catatan No. 5438:
"Ahmad" atau "Muhammad", orang yang mulia, adalah terjemahan dari kata Yunani Periclytos. Pada kitab Yohanes 14: 16; 15: 26, dan 16: 7, kata "Comforter" dalam versi Inggris sepadan untuk kata Yunani "Paracletos" yang berarti "penghibur" seorang yang terpanggil untuk menolong orang lain, teman/sahabat yang baik, lebih dari sekedar 'Comforter'. Para doktor berpendapat bahwa Paracletos ada-lah pembacaan yang menyimpang dari Periclytos, dan dalam firman asli Yesus ada ramalan tentang nabi suci yang berna-ma Ahmad. Bahkan jika kita baca Paraclete, di sana tersirat Nabi Suci, "yang penyayang untuk semua mahluk" (QS. Al--Anbiya:107) dan "paling baik dan penyayang kepada pengikutnya" (QS. At-Taubat: 128) Lihat juga catatan 416 untuk Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 81.
4. Qs. Ash-Shaff:6
"Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, 'Ini adalah sihir yang nyata'." (QS. Ash-Shaff 6).
Jadi hal tersebut menyimpulkan Al-Qur'an surat Ash--Shaff ayat 6. Dalam sebuah diskusi: "Nabi Islam telah dira-malkan dalam banyak cara; dan sejak ia muncul selalu mem-bawa banyak bukti yang nyata, karena seluruh hidupnya dari awal sampai akhir adalah sebuah keajaiban yang besar. Dia berjuang dan selalu menang melawan orang-orang aneh. Tanpa belajar dari manusia, ia mengajarkan kebijaksanaan tertinggi. Ia meluluhkan hati yang membatu, dan mengokoh-kan hati yang lembut dan membutuhkan dorongan. Dalam setiap perkataan dan perbuatannya, orang yang bermata jeli dapat melihat peranan tangan Allah. Namun orang-orang yang skeptis menyebutnya sihir, sulap atau ilmu gaib.
"Sihir dan sulap! Bukan, bukan! Hati yang tajam dan agung ini, bergejolak, mendidih seperti tungku pembakaran pemikiran-pemikiran, bukanlah milik seorang pesulap." (Thomas Carlyle, hal. 88 dalam bukunya Heroes and Hero-worship.)
Dan mereka menyebut pemenuhan ramalan yang ajaib itu sebagai kekuatan ghaib, tukang sulap, guna-guna -yang menjadi fakta paling kuat dalam sejarah manusia- Islam!
MUHAMMAD ADALAH "PARACLETE"
Untuk pencari kebenaran yang tulus jelaslah bahwa Muhammad adalah Paraclete atau penghibur yang dijanji-kan, juga disebut penolong, penyokong, penasehat dan lain--lain dalam ramalan-ramalan tentang Yesus yang terdapat dalam Injil Yohanes. Terdapat jutaan umat Kristen -pria dan wanita seperti wanita yang baik pada bandara Cairo yang menyatakan sangat membutuhkan pesan terus terang yang sederhana ini. Kita hanya dapat menangis dengan Yesus uri-tuk ucapan kita yang tidak pantas.
"Hasi1 panen sebetulnya melimpah, tetapi pekerja sedikit." (Injil-Matius 9:37).
Bahasa Yesus
Dalam Kitab Suci Al-Qur'an Allah Yang Maha Kuasa menempatkan nama "Ahmad" yang merupakan nama lain dari Muhammad dalam mulut Yesus. Para pendebat Kristen, pembangkang Injil dan pengabar kebenaran secara sembrono mengejek gagasan tersebut. Misionaris Kristen tidak me-nyangkal bahwa Yesus memang membuat sebuah ramalan tentang seseorang yang akan datang sesudahnya, tetapi "Ah-mad" baginya kelihatan tidak masuk akal.
Nama yang paling umum diterima oleh umat Kristen adalah "Penghibur". Tidaklah menjadi masalah penghibur atau istilah yang lain. Kami tetap menggunakan penghibur seperti digunakan dalam terjemahan populer "King James Version".
Tanyakan musuhmu, pembantahmu, apakah Yesus berbicara dalam bahasa Inggris? "Pasti tidak!" itu yang dika-takan setiap umat Kristen. Jika Anda membicarakannya dengan orang Kristen Arab maka Anda dapat menanyakan, "Apakah Tuhannya menggunakari kata-kata Mooouzzi?" Tentu saja tidak, karena Arab bukan bahasanya. Apakah Yesus meramalkan "Umthokozisi?" (Penghibur dalam ba-hasa Zulu) atau "Trooster" dari Injil Afrika? Jawabannya tentu tidak.
Umat Kristen telah membual dengan cerdik bahwa mereka sekarang telah menterjemahkan Injil secara lengkap ke dalam ratusan bahasa yang berbeda dan lebih dari 2000 Perjanjian Baru (di dalamnya ramalan tersebut berlimpah-limpah) dengan bahasa dan dialek yang berbeda-beda, jadi orang-orang pintar Kristen telah menemukan lebih dari 2000 nama dalam 2000 bahasa yang berbeda untuk satu orang calon - Penghibur!
Pneuma: Hantu Atau Roh
Pemuka gereja telah membuat kesalahan dengan men-terjemahkan nama orang, di mana mereka tidak berhak me-lakukan hal tersebut. Contohnya Esau menjadi Yesus, Mes-siah menjadi Kristus, Cephas menjadi Peter dan lain-lain.
Yang paling dekat dengan pengucapan Yesus yang asli dalam naskah Kristen adalah kata-kata Yunani "Paracletos" , yang juga harus ditolak karena Tuhan tidak berbahasa Yuna-ni. Tetapi marilah jangan mempersulit tujuan diskusi ini dan menerima Paracletos dalam bahasa Yunani dan persamaan-nya dengan Comforter dalam bahasa Inggris.
Tanyakan setiap orang Kristen yang pandai siapakah yang dimaksud Sang Penghibur itu? Anda akan mendengar -"Penghibur tersebut adalah Roh Kudus" dari Yohanes 14: 26. Kalimat ini hanya bagian dari ayat 26. Kita akan berurus-an dangan seluruh ayat pada saatnya nanti. Tetapi mula-mula kita harus mendidik pola pikir umat Kristen berkenaan de-ngan kesalahan nama ini "Holy Ghost". Pneuma adalah akar kata Yunani untuk 'spirit'. Tidak ada pemisahan kata untuk 'Ghost' dalam naskah-naskah Yunani dalam perjanjian baru, dan umat Kristen saat ini membual tentang 24.000 naskah berbeda yang mereka miliki di mana tidak ada dua pun yang identik.
Para editor KJV (The King James Version) atau disebut AV (The Authorised Version) dan DOUAY (versi Katholik Roma) memilih kata 'Ghost' dari pada kata 'Spirit' ketika menterjemahkan pneuma'.
Para perevisi RSV (Revised Standard Version), versi Injil terbaru, sedang kembali, menurut mereka, kepada naskah-naskah paling kuno. Mereka dilukiskan sebagai "32 pelajar dari pemuka tertinggi, kembali dengan 50 umat yang bekerja sama" yang dengan berani mengganti kata 'Ghost' yang teduh dengan kata 'Spirit'. Sejak saat ini Anda akan membaca dalam terjemahan modern "Comforter adalah Holy Spirit". Bagaimanapun juga para penyeru dan penginjil Kristen dengan keras kepala berpegang teguh kepada 'Ghost'. Mereka tidak akan memilih versi yang lebih baru. Adalah lebih baik memancing dengan umpan lama -KJV dan RCV (Roman Catholic Version).
Dengan perubahan baru dalam kata 'Spirit', ayat da-lam penelitian tersebut akan dibaca:
"Tetapi Sang Penghibur, yaitu 'Roh Kudus', yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, dialah yang akan menga-jarkan segala hal kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu" (Injil - Yoha-nes 14:26).
Anda tidak perlu menjadi pelajar Injil dari siapapun yang mampu untuk mengetahui bahwa ekspresi 'yaitu Roh Kudus' sebenarnya adalah penambahan. Hal tersebut seha-rusnya dalam tanda kurung, dalam tanda kurung besar, se-perti kata-kata saya yang telah ditambahkan dalam kutipan, yaitu "(Penekanan ditambah)". Meskipun para editor RSV telah menghilangkan lusinan penambahan dari versi standar yang mereka banggakan, mereka telah mempertahankan rangkaian kata yang mengejutkan ini, yang berlawanan de-ngan ramalan Yesus yang jelas pada masalah Penghibur itu sendiri.
'Holy Spirit' Adalah Nabi Suci
1. Perlu diperhatikan bahwa tidak ada sarjana Injil yang ada pernah menyamakan "Paracletos" dari Yohanes dalam bahasa Yunani asli dengan "Holy Ghost". Sekarang kita dapat berkata dengan mudah bahwa jika The Comforter (Sang Penghibur) adalah "Holy Spirit" maka Roh Suci itu adalah Sang Nabi suci!
Sebagai Muslim kita mengetahui bahwa setiap nabi yang benar dari Allah adalah suci dan tanpa dosa. Tetapi kapan pun ekspresi 'Nabi Suci' tersebut digunakan di antara umat Islam umumnya mengacu kepada Nabi Suci Muham-mad. -Jadi bahkan jika kita menerima pernyataan yang tidak pantas di atas- 'Comforter' adalah 'Holy Spirit' sebagai kebenaran Al-Kitab, bahkan kemudian ramalan ini akan co-cok sekali dengan Muhammad, tanpa perlu meluaskan arti-nya.
Seperti juga Yohanes, yang namanya dianggap telah sah dibuat dalam Injil, juga menulis 3 surat lagi, yang juga bagian dari Injil Kristen. Secara mengagumkan Ia telah menggunakan istilah yang sama 'Holy Spirit' untuk 'Nabi suci'.
"Saudara-saudaraku yang terkasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. " (InjiI - 1 Yohanes 4:1).
Anda dapat mengamati bahwa kata roh yang diguna-kan di sini sama dengan seorang nabi. Roh yang benar adalah nabi yang benar, roh yang salah adalah nabi yang salah. Te-tapi untuk apa yang dinamakan 'kelahiran kembali' kristen, yang melihat hanya dengan mata emosi, saya merekomenda-sikan bahwa mereka memakai Injil C.I Scofield's Authorized King James Version yang dengan sebuah Komite editorial dari 9 Doktor Ilmu Theologia menambah catatan dan komentar mereka. Ketika mereka sampai pada kata pertama 'spirit' pada ayat di atas, mereka harus memberi sebuah pem-beritahuan untuk membandingkan dengan Matius 7:15 yang menyatakan bahwa nabi yang salah adalah roh yang salah. Jadi berdasarkan Yohanes, roh kudus adalah nabi suci, dan nabi suci adalah Muhammad utusan Allah.
Tes Yang Benar
Tetapi Yohanes tidak membiarkan kita dalam awang--awang, menebak-nebak yang benar dari yang salah. Dia memberi kita sebuah tes baku untuk mengenali nabi yang benar tersebut, dia berkata,
"Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah" (Injil-1 Yohanes 4:2).
Berdasarkan penafsiran Yohanes sendiri pada ayat 1 di atas, kata roh adalah sama dengan kata nabi. Jadi ayat 2 'Roh Allah' akan berarti 'Nabi Allah' dan 'setiap roh' sama dengan 'setiap nabi'. Anda berhak mengetahui apa yang dikatakan Muhammad tentang "Yesus Kristus".
Yesus Kristus disebut namanya tidak kurang dari 25 kali dalam Al-Qur'an. Beliau dihormati sebagai :
Isa Ibnu Maryam (Yesus, anak Maria)
As-Saaliihiin (Orang yang Shaleh)
Kalimatullah (Kalimat Allah)
Ruhullah (Roh Allah)
Masihullah (Juru Selamat Allah)
"(Ingatlah), ketika Malaikat berkata, `Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya A1-Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah). (QS. Ali 'Imran: 45 ).
Muhammad Adalah 'Yang Lain'
2. Sang Penghibur dalam Yohanes 14:26 tidak akan pernah menjadi roh kudus' karena Yesus telah menerang-kan:
'Aku akan meminta kepada Bapa; dan Ia akan membe-rikan kepadamu seorang penolong yang Iain, supaya ia menyertai kamu selama lamanya." (Injil - Yohanes 14:16).
Penekanan di sini adalah pada kata 'yang lain', sebuah perbedaan, sebuah penambahan, tetapi dari jenis yang sama, namun berbeda dari yang pertama. Lalu siapa 'penghibur pertama'? Dunia Kristen sepakat bahwa dalam kasus ini pembicara sendiri -Yesus Kristus adalah penghibur pertama; kemudian datanglah yang lain, seorang yang mengikuti ha-ruslah alami, merasakan kondisi yang sama yaitu kelaparan, kelelahan, kesedihan dan kematian. Tetapi Penghibur yang dijanjikan ini harus "menyertai kamu selama-lamanya!" Tidak ada seorang pun hidup selamanya. Yesus meninggal maka Penghibur yang akan datang juga meninggal. Tidak ada anak manusia yang tidak mati!
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. "(Ali `Imran: 185).
Hidup Dalam Ajaran-ajarannya
Jiwa tidak benar-benar mati, tetapi ketika terpisah dari badan sewaktu tubuh mati, jiwa akan merasakan kematian. Tetapi Penghibur kita haruslah kekal (ada), kontinu, abadi selamanya. Semua Penghibur menyertai kita selamanya. Musa ada di sini dengan kita hari ini dalam ajarannya dan Muhammad juga di sini dengan kita dalam ajarannya hari ini. (Semoga kesejahteraan dan berkah Tuhan diberikan atas mereka semua). Ini bukan ide baru saya mencoba melurus-kan hal yang tak masuk akal tersebut. Saya mengatakan ini dengan keyakinan dan otoritas dari Yesus Kristus sendiri.
Dalam Lukas pasal 16, Yesus bercerita tentang "Orang kaya, orang miskin." Ketika meninggal keduanya menemu-kan diri mereka pada sisi yang berlawanan - satu di sorga dan yang lainnya di neraka. Orang kaya (Dives) membara di neraka menangis kepada Bapa Ibrahim untuk mengirim si peminta-minta (Lazarus) untuk menghilangkan dahaganya. Tetapi ketika setiap permintaan jatuh, dia, sebagai kebaikan yang terakhir, meminta Bapa Ibrahim mengirim orang mis-kin tersebut kembali ke dunia untuk memperingatkan sau-daranya yang masih hidup terhadap malapetaka yang akan datang jika mereka tidak memperhatikan peringatan Tuhan.
"Kata Ibrahim kepadanya, 'Jika mereka (yang masih hidup di bumi) tidak mau mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka pasti tidak mau juga mendengarkan meskipun seseorang yang bangkit dari kematian'." (Injil -Lukas 16 : 31)
Yesus mengucapkan fakta di atas beberapa abad sesu-dah kematian nabi-nabi Israel seperti Jeremiah, Hosea, Zechariah dan lain-lain, dan lebih dari 1300 tahun sesudah Musa. Orang-orang munafik di jaman Yesus dan kita saat ini masih dapat mendengarkan "Musa dan Nabi-nabi ter-sebut", karena mereka masih hidup, dan selalu menyertai kita melalui ajaran-ajaran mereka.
'Kamu' Pada Suatu Waktu
Jika dikatakan bahwa Sang Penghibur sudah dijanjikan untuk murid-murid Yesus dan tidak untuk umat 60 tahun kemudian:
"... dan Ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu selama lamanya." (Injil - Yohanes 14 : 16).
Dengan mengejutkan, orang Kristen melihat tidak ada kesulitan dalam membenarkan pemenuhan ramalan tersebut "sejak dunia dimulai" dan setelah lebih 1000 tahun ketika Peter pada khotbah keduanya kepada orang-orang Yahudi, mengingatkan mereka,
"Bukankah Musa telah berkata kepada Bapa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu sama seperti aku. Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu. (Injil - Kisah Para Rasul 3: 22)
Semua 'mu' (kamu) berasal dari kitab Ulangan bab 18, ketika menunjukkan orang-orangnya dan bukan orang-or-ang Yahudi pada masa Peter, 1300 tahun kemudian. Penulis kitab Injil telah meletakkan kata-kata mencurigakan yang sama di dalam mulut Tuan mereka yang meminta untuk pe-menuhan untuk 2 ribu tahun. Saya rasa satu contoh saja su-dah cukup:
'Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepada-mu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungl kota--kota Israel, anak manusia sudah datang." (Injil - Matius 10: 23) Melintas Awan
Pengikut-pengikut Mesias yang pertama ini, selalu berlari, dengan sedih melarikan diri dari penganiayaan. Mere-ka berlari dari satu kota ke kota lain di Israel, menyusuri setiap awan tebal menunggu kedatangan Yesus yang kedua. Para misionaris melihat tidak ada ketidak normalan dalam 1000 tahun tidak terpenuhinya ramalan. Allah Yang Maha Kuasa tidak akan membuat mereka menunggu, bahkan seperempat waktu, kedatangan "paracletos" - penghibur atau Ahmad yang merupakan nama lain untuk seorang yang dimuliakan Allah menerima utusan Allah yang terakhir dan penghabisan ini - Muhammad!
Kedatangan Penghibur Yang Terkondisi
3. Penghibur pastilah bukan "Roh Kudus" karena ke-datangan Penghibur sudah disyaratkan, di mana Roh Ku-dus tidaklah seperti yang kita amati dalam ramalan:-
"Namun benar yang kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu." (lnjil - Yohanes 16: 7)
"Jikalau Aku tidak pergi, dia tidak akan datang kepa-damu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu ".
Terdapat sejumlah contoh pada kitab suci Injil tentang kedatangan dan kepergian Roh Kudus, sebelum kelahiran dan keberangkatan Mesias. Silahkan periksa referensi berikut ini dalam Injil Anda:
Sebelum Kelahiran Kristus (B.C.) :
l. "... dan Ia (Johannes Sang Pembaptis) akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya." (Injil-Lukas 1:15)
2. "... dan Elisabeth pun penuh dengan Roh Kudus," (Injil -Lukas l:41)
3. "Dan Zakaria, ayahnya, penuh dengan.Roh Kudus." (Injil - Lukas 1: 67)
Sesudah Kelahiran Kristus (A.C.):
4. "... Roh Kudus ada di atasnya (Simon)." (Injil - Lukas 2: 25)
5. "Dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya (Yesus)." (Injil - Lukas 3: 22)
Dari kutipan di atas, sebelum dan sesudah kelahiran Yesus, seseorang tidak dapat berhenti memuji Lukas yang tampil menjadi spesialis pada Roh Kudus. Kita lebih baik bertanya pada umat Kristen, sesudah turunnya "merpati", dengan pertolongan siapa Yesus membuat banyak keajaiban jika tidak karena pertolongan Roh Kudus? Biarkan Dia sendiri yang mengatakan pada kita. Ketika dituduh oleh kaumnya sendiri, orang-orang Yahudi, bahwa dia melaku-kan keajaiban tersebut berserikat dengan Beelzebub (kepala syaitan), Yesus menanyakan pertanyaan retoris kepada me-reka: "Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis?" Orang-orang Yahudi menyalahkan bahwa kesucian Roh ini -Roh Tuhan- yang telah menolongnya, adalah jahat sekali. Ini adalah penghianatan dari perintah tertinggi. Jadi dia memberi me-reka sebuah peringatan yang menakutkan:
"... Tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diam-puni ...." (Injil - Matius 12: 31 )
'Roh Kudus' ini tidak lain dari apa yang telah dilukis-kan Matius sendiri dalam 3 ayat sebelum mengutip ucapan Tuannya:
"Tetapi jikra Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya kerajaan Allah sudah datang kepadamu." (Injil - Matius 12: 28)
Bandingkan dengan pernyataan yang sama oleh penu-lis kitab yang lain.
"Tetapi jika Aku mengusir setan dengan.kuasa Allah, maka sesungguhnya kerajaan Allah sudah datang kepada-mu." (Injil - Lukas 11: 20)
Anda tidak perlu menjadi pelajar injil (sekolah gereja?) untuk mengerti bahwa ekspresi (a) "Kuasa Allah" (b) "Roh Allah" dan (c) "Roh Kudus" adalah rangkaian kata yang sa-ma. Jadi Roh Kudus menolong Yesus dalam kementriannya. Roh Kudus tersebut juga menolong murid-muridnya dalam misi da'wah dan penyembuhan mereka. Jika masih terdapat keraguan dalam benak Anda tentang kerja Roh Kudus maka silahkan baca:
Janji Kosong
"... seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga Aku sekarang mengutus kamu. Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata, 'Terimalah Roh Ru-dus'. " (Injil - Yohanes 20: 21-22).
Ini tentunya bukanlah janji kosong. Murid-murid tersebut harusnya telah menerima pemberian Roh Kudus. Jadi jika "Roh Kudus" adalah (1) Yohanes Pembaptis, (2) Elisabeth, (3) Zacharias, (4) Simeon, (5) Yesus, (6) murid--murid Yesus; maka semua ini membuat perkataan, "Jikalau Aku tidak pergi, dia tidak akan datang kepadamu" menjadi tak berarti. Artinya, Penghibur itu bukanlah Roh Kudus!
Ayat yang dibahas dalam diskusi tersebut adalah Yohanes 16:7. Saya ingat getaran hati dan perasaan senang ketika mengutipnya dalam bahasa Arab kepada wanita Kris-ten di tanah Fir'aun. Kesenangan yang besar ketika menje-laskan ayat Injil dalam bahasa daerah baku suatu negara atau daerah. Saya telah melakukannya dalam selusin bahasa daerah yang berbeda. Tidakkah Anda ingin menguasai ayat tersebut dalam satu atau dua bahasa yang Anda pilih demi kemajuan Islam?
Afrika, Sebuah Bahasa Yang Unik
Dari semua bahasa yang dengannya saya menguasai ayat yang dipertanyakan tersebut, saya telah mendapatkan kegembiraan dan keuntungan dari bahasa Afrika, bahasa untuk mengatur bangsa di Afrika Selatan. Dan, merupakan bahasa yang termuda di dunia. Bahasanya unik. Sebetulnya setiap bahasa adalah unik. Tetapi bahasa Afrika mempunyai kelas tersendiri. Ia juga merupakan bahasa ibu dari setengah populasi Muslim di Afrika Selatan yang dibawa ke sana seba-gai tawanan perang atau budak oleh umat Kristen; hal terse-but karena tuntutan keadaan. Untuk keuntungan mereka dan untuk informasi Anda, saya ulangi ayat di atas:
Maar ek se julle die waarheid: dit is
vir julle voordelig dat ek weggaan;
want as ek Nie weggaan Nie, sal die
Trooster Nie na julle kom
Nie; maar as ek weggaan, sal ek
hom na julle stuur
(Yohanes 16: 7)
Percaya atau tidak! Hal ini adalah kejeniusan bahasa ini: dengan menggunakan 4 bentuk negatif NIE, ME, NIE, NIE, untuk membuktikan sebuah hal positif! Kepergian Yesus adalah perintah mutlak untuk kedatangan "The Trooster", Penghibur akan datang! Ayat dalam bahasa ini telah membuka banyak pintu untuk saya, selain dari ke-agamaan, dan mengunci pintu terhadap ide "Penghibur adalah Roh Kudus" (Yohanes 14: 26).
Murid-murid Tidak Cocok
Kami sekarang sampai kepada 4 ayat yang paling luas dan menentukan dalam Yohanes, bab 16 untuk memecahkan teka-teki penerus Kristus. Untuk yang benar-benar dikatakan Yesus:
"Masih banyak hal yang harus kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya." (Injil - Yohanes 16:12).
Nanti kami akan membahas rangkaian kata "banyak hal" dari ayat di atas dengan "memimpin kamu ke dalam selu-ruh kebenaran" dari ayat berikutnya, ketika mendiskusikan-nya. Saat ini, marilah kita diskusikan rangkaian kata -"kamu belum dapat menanggungnya."
Kebenaran dari kata "kamu belum dapat menanggung-nya" diulang secara monoton di seluruh halaman-halaman Perjanjian Baru:
* "Yesus berkata kepada mereka (murid muridnya), 'Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?' …" (Injil - Matius 8: 26)
* "... dan Yesus berkata kepadanya (Petrus): 'Hai orang yang kurang percaya' ..." (Injil - Matius 14: 31 ).
* "... Dia (Yesus) berkata kepada mereka (murid-muridnya): kamu yang kurang percaya, 'Mengapa kamu mem-perbicangkan'." (Injil - Matius 16: 8).
* "Lalu kata-Nya kepada mereka (murid-muridnya), Di-manakah kepercayaanmu?" (Injil - Lukas 8: 25)
Kami harus mengingat-ingat bahwa ini bukanlah tu-duhan Yesus atas keragu-raguan orang-orang Yahudi, tetapi atas orang-orang pilihannya sendiri. Dia rnerendah sampai ke tingkatan anak kecil untuk membuat segala sesuatu jelas bagi muridnya tetapi Dia terpaksa keluar dalam keadaan frustasi:
* "Jawab Yesus, 'Kamupun masih belum dapat memahami-nya?'…" (Injil - Matius 15:16).
Dan ketika dia sampai ke batas ambang kegusaran, dia mencerca orang-orang pilihannya:
* . . . . .... hai kamu gererasi yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu dan sabar terhadap kamu?" (Injil - Lukas 9: 41 )
Keluarganya Berfikir Dia Gila
Sebagai utusan Tuhan, Yesus merupakan orang yang pa-ling tidak beruntung dibanding utusan Tuhan lainnya. Keluar-ganya tidak mempercayainya "saudara-saudaranya sendiri pun tidak mempercayainya" (Yohanes 7: 5). Faktanya mereka meng-inginkan yang lebih luas untuk memahaminya, berkeyakinan bahwa dia gila.
"Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mere-ka datang hendak mengambil Dia; sebab kata mereka Ia tidak waras lagi." (Injil - Lukas 9: 41 )
Siapa teman-teman dan keluarga Yesus yang memper-hatikan kesehatan jiwanya? Kita lihat pendapat Pendeta J.R. Dummelow, M.A. pada salah satu Jilid Komentar Injil-nya:
"Dari ayat 31" (10 ayat setelah kutipan di atas) "Lalu datang-lah ibu dan saudara-saudara Yesus ... keluarganya berkata, 'Ia tidak waras lagi'." Ahli-ahli Taurat berkata, "Dia dikuasai oleh kejahatan dirinya sendiri." Tidaklah seperti itu, bagai-manapun, keluarganya bersimpati kepada ahli-ahli Taurat (orang-orang terpelajar dari bangsa Yahudi), "Pengertian mereka menjadi sederhana bahwa pikirannya tidak stabil, dan bahwa dia harus ditahan,"
Yesus - Ditolak Oleh Bangsanya
Itu adalah keputusan dari relasi-relasi dekat Yesus. Ke-mudian bagaimana tanggapan bangsanya sendiri, orang--orang Yahudi, setelah semua da'wahnya yang indah dan ke-kuatannya yang ajaib? Murid-muridnya secara ikhlas:
"Ia datangkepada bangsanya (orang-orang Yahudi), tetapi mereka tidak menerimanya." (Injil - Lukas 9:41) Sebenarnya "bangsanya" telah mengejeknya, mencaci makinya dan dengan berapi-api menolaknya. Lebih dari itu mereka berusaha untuk menyalibnya. Meski selama 2000 tahun berada dalam penganiayaan umat Kristen, dan seka-rang mereka sangat cinta dan fanatik terhadap mereka, untuk menenangkan mereka, Orang-orang Yahudi sebagai kaum dan secara keseluruhan tidak pernah dapat menerima Yesus sebagai juru selamat mereka, pengantar mereka, Tuhan mereka, ini sederhana karena samanya penilaian mereka -
"Bahwa tidak pernah ada seorang Yahudi dapat menerima Yahudi yang lain sebagai Tuhan!"
Hanya dalam Islam, orang-orang Yahudi, Kristen dan Islam dapat menemukan penyelesaian, -semua mempercayai Yesus seperti dia adanya,- salah satu utusan Tuhan yang paling hebat; dan bukan sebagai Tuhan atau anak-Nya! "
Murid-rnurid Meninggalkannya
Apa tanggapan 12 orang pilihannya, atas "ibu dan sau-dara-Nya" (Markus 3: 34), sebagaimana dia memanggil mereka? Saya akan mempersilahkan Professor Momerie untuk melukiskannya dalam kata-katanya yang tak ada tan-dingannya -
"Murid-muridnya, selalu salah paham terhadapnya dan perbuatannya: Menginginkannya menurunkan api dari sorga; Menginginkannya menyatakan dirinya sebagai Raja orang-orang Yahudi; Menginginkannya duduk pada tangan kanan dan kirinya dalam kerajaannya, Menginginkannya menunjukkan Bapa kepada mereka; Membuat mereka dapat melihat Tuhan; Menginginkannya melakukan; mengingin-kan mereka melakukannya sendiri, apa saja dan segala sesuatu yang bertentangan dengan rencana besarnya. Ini adalah bagaimana mereka memperlakukannya sampai akhir Ketika hal itu datang, mereka semua meninggalkannya, serta melarikan diri."
Dikutip dari Sayed Amir Ali dalam bukunya The Spirit of Islam halaman 31.
Adalah tidak beruntung bahwa Yesus tidak mempu-nyai pilihan yang nyata dalam memilih murid-muridnya. Mereka mengecewakannya padahal belum pernah ada seke-lompok lain yang taat yang telah mengecawakan nabi mereka sebelum itu. Dan itu bukanlah kesalahan Yesus. Dia meratapi keadaannya: "... Roh memang penurut, tetapi daging le-mah." (Injil-Matius 26: 41). Sejujurnya, ini bukanlah tanah liat yang daripadanya Adam pertama kali dibuat. Dia me-ninggalkan tanggung jawab itu kepada penerusnya, orang yang Dia sebut di sini -"Roh kebenaran" yaitu Nabi kebe-naran, Nabi keadilan!
Kesamaan Arti "Roh" dan "Nabi"
"Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran...." (Injil - Yohanes 16: 14).
Kenyataannya, secara keinjilan, kata "Roh" digunakan secara sinonim dengan "Nabi", oleh penulis yang sama dalam Yohanes 4:1 (lihat halaman sebelumnya tentang hal ini). Di sini "Roh kebenaran" akan menjadi "Nabi kebenar-an". Seorang nabi yang padanya kebenaran dipersonifikasi-kan. Dia menjalani seluruh hidupnya dengan begitu terhor-mat dan tekun, dia telah mendapatkan gelar mulia as-saadiq (orang yang jujur) dan Al-Amin, "jujur", "lurus", "dapat dipercaya"; bahkan dari para penyembah berhala di negara-nya. Orang yang dapat dipercaya, yang tidak pernah berbo-hong. Hidupnya, kepribadiannya serta ajarannya benar--benar membuktikan bahwa Muhammad adalah penjelmaan dari Kebenaran (Al-Amin) - Roh kebenaran!
PETUNJUK TOTAL
"Banyak" dan "Seluruh"
Seperti yang saya janjikan sebelumnya, kita sekarang akan menggabungkan, "Masih banyak hal yang harus saya katakan kepadamu" dari ayat 12 dengan "Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran" dari Yohanes 16:12 dan 13.
Jika orang Kristen tersebut masih bertahan bahwa Roh kebenaran pada ramalan ini adalah Roh Kudus maka tanya-kan kepadanya apakah dalam bahasa mereka "banyak" ber-arti lebih dari satu? Juga jika "seluruh" pada ayat di atas ber-arti lebih dari satu? Jika Anda rnendapat jawaban "ya" secara terputus-putus, ragu-ragu dan gugup, maka tutup buku, tidak ada gunanya meneruskan berdialog dengan kebodohan dogmatis. Tetapi jika Anda mendapat jawaban "ya!" dengan sigap maka lanjutkan proses diskusi ini.
Satu ramalan Yesus tersebut adalah untuk menyele-saikan banyak hal yang belum dikatakannya, juga untuk membimbing umat manusia kepada keseluruhan kebenaran. Terdapat banyak masalah yang dihadapi manusia saat ini, dimana kita gagal menjawabnya. Dapatkah Anda memberi saya satu contoh hal baru yang diberikan ke setiap orang 2000 tahun yang lalu oleh orang yang diduga sebagai Roh Kudus, dimana Yesus Kristus belum memberikannya dalam begitu banyak kata-kata yang berbeda? Tidak perlu banyak, cukup satu buat saya.
Tidak Ada Solusi Dari Roh Kudus
Percayalah pada saya, selama 40 tahun bertanya-tanya, saya belum menjumpai seorang Kristen dengan sebuah "kebenaran baru" yang diilhami oleh Roh Kudus, padahal janjinya adalah Penghibur yang akan datang "Ia akan me-mimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran!" Jika Roh Kebe-naran dari ramalan ini adalah Roh Kudus maka setiap gereja dan umat, dan setiap orang Kristen yang 'dilahirkan kembali' menyatakan pemberian Roh Kudus. Katholik Roma menyatakan bahwa mereka mempunyai seluruh kebenaran karena yang disebut "dalam kediaman" Roh Kudus. Angli-can membuat pernyataan yang sama, dan Methodist, Je-hovah's Witnesses (Saksi-saksi Yehovah), Adventists, Bap-tists, Christadelphians dan lain-lain, tidak melupakan 'kela-hiran kembali', yang menyatakan mempunyai anggota lebih dari 70 juta di Amerika sendiri.
Anda berhak meminta solusi dari mereka, dengan ke-kuasaan Roh Kudus, untuk masalah-masalah pada daftar di bawah:
1. Alkohol
2. Perjudian,
3. Ramalan/Nujum
4. Pemujaan berhala, pemujaan setan
5. Rasisme
6. Masalah kelebihan wanita, dan lain-lain.
Masalah Alkohol
Republik Afrika Selatan dengan populasi kulit putih yang sedikit, 4 juta di antara seluruh populasi yang ber-jumlah 30 juta, lebih 300.000 penduduknya adalah pencandu alkohol. Di dekat Zambia, Kenneth Kaunda menyebut orang--orang ini "pernabuk!". Perlu diingat bahwa "kulit berwar-na" di Afrika Selatan mempunyai jumlah pencandu mi-numan alkohol 5 kali lebih banyak dari ras lain dalam negara tersebut. Untuk orang-orang Indian dan Afrika tidak ada sta-tistik yang tersedia untuk masing-masing pemabuk.
Jimmy Swaggart seorang pendeta yang sering melaku-kan ceramah di TV mencatat dalam bukunya "Alcohol" bah-wa Amerika mempunyai 11 juta pencandu minuman alko-hol, dan 44 juta "pencandu berat minuman alkohol!", dan dia, seperti seorang Muslim yang baik, mengatakan bahwa dia melihat tidak ada perbedaan antara keduanya. Baginya mereka semua adalah pemabuk! Kejahatan yang menjadi--jadi akibat keadaan mabuk sudah umum. Roh Kudus belum membuat keputusan pada kejahatan ini melalui setiap gereja. Umat Kristen pura-pura tidak melihat para pemabuk dalam 3 alasan lemah berdasarkan Injil:
1. Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu kepada orang yang susah hati-nya. Biarkanlah ia minum dan melupakan kemiskinannya, dan tidak lagi mengingat kesusahannya. (Injil - Amsal 31: 6-7).
Filsafat yang bagus untuk mempertahankan subyek bangsa-bangsa di bawah penaklukan, Anda akan setuju.
Keajaiban Pertamanya
2. Yesus bukanlah "orang yang suka merusak kese-nangan orang lain", para peminum berkata, dia mengubah air menjadi anggur dalam catatan keajaibannya yang perta-ma dalam Injil:
Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu, "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh. Lalu kata Yesus kepada mereka, "Sekarang ciduklah..." Setelah pemimpin pesta itu menge-cap air, yang telah menjadi anggur itu, ... dan berkata kepadanya, "Engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang." (Injil - Yohanes 2: 7-10)
Sejak keajaiban yang dinyatakan ini, anggur menerus-kan untuk mengalir seperti air dalam umat Kristen.
Nasihat Yang Bijaksana
3. Paulus yang menunjuk dirinya sendiri menjadi mu-rid ke-tigabelas Yesus, pendiri Kristen yang sesungguhnya, menasehatkan muridnya yang baru pindah agama - Timo-tius, lahir dari seorang ayah Yunani dan ibu Yahudi:
"Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambah-kanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah." (Injil - 1 Timotius 5: 23)
Umat Kristen menerima semua pengucapan Injil ten-tang minumam yang membangkitkan semangat dan yang memabukkan diberikan di atas sebagai firman Tuhan yang mutlak. Mereka percaya bahwa Roh Kudus mengilhami pe-nulis untuk menulis nasehat yang membahayakan tersebut. Pendeta Dummelow (lihat pembicaraan pada halaman sebe-lumnya) kelihatannya menyesalkan/mencemaskan ayat ini. Dia berkata,
"Ha1 tersebut mengajarkan kita bahwa jika tubuh bu-tuh rangsangan anggur, tidakapa-apa mengambilnya dalam jumlah yang tidak berlebihan."
Jawabannya Hanya Menahan Nafsu
Terdapat ribuan pendeta Kristen yang telah tergoda menjadi pencandu alkohol dengan meminum sedikit demi sedikit apa yang dinamakan anggur ringan dalam Perjamuan suci dalam upacara Gereja. Islam adalah satu-satunya agama di dunia yang melarang minuman keras secara keseluruhan. Nabi suci Muhammad telah berkata, "Berapa pun minuman keras dalam jumlah lebih besar, dilarang bahkan dalam jumlah yang sedikit." Tidak ada pengecualian dalam Islam untuk sedikit atau banyak. Kitab-al-Haq, kitab kebenaran (Haq) sebuah nama dari Al-Qur'an menghukum dalam istilah yang sangat keras tidak hanya kejahatan alkohol tetapi juga no 2, 3, dan 4 yang dinamakan "perjudian", "Ramalan/nujum", dan "pemujaan berhala" dengan hanya satu pukul-an:
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (me-minum) khamar, berjudi; (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan." (QS. Al-Maaidah: 90).
Ketika ayat ini diwahyukan, berbarel-barel anggur di tumpahkan dijalan jalan Madinah, tidak pernah diisi kem-bali. Keterusterangan yang sederhana telah menjadikan umat Islam sebagai komunitas bukan peminum minuman keras terbesar di dunia:
Amerika Gagal Dengan "Larangan"
Pertanyaannya adalah, bagaimana Roh kebenaran itu - Nabi Suci Muhammad sukses dengan satu ayat sementara Amerika yang berkuasa dengan kekuatan akal bangsanya dan kekuatan uang pemerintahannya, yang didukung dengan kekuatan penuh mesin (perlengkapan) propaganda gagal dengan "Larangan", hukum yang tidak mensahkan alkohol?
Siapa yang memaksa bangsa Arnerika untuk membuat larangan? Apakah Bangsa Arab mengancam negara adidaya ini dengan "jika Anda tidak melarang alkohol di negara Anda, kami tidak akan menyediakan minyak untuk Anda? Tidak, orang-orang Arab tidak pernah menjadikan minyak sebagai "alat politik" di tangan bangsa Arab selama tahun 20-an untuk menghasut Amerika. Adalah kesadaran intelek-tual di antara para pendiri Amerika, berdasarkan kajian dan statistik yang membawa mereka sampai pada kesimpulan bahwa minuman keras harus dilarang.
Mereka gagal, meski-pun pada kenyataannya mayoritas terbesar dari bangsa ter-sebut adalah umat Kristen, dan bahwa merekalah yang telah memilih orang-orang kongres sehingga berkuasa. Perlu dikatakan bahwa sesuatu yang datang dari akal (intelektual) akan menggelitik akal, tetapi yang datang dari hati dan jiwa seseorang, akan menggerakkan hati. Ayat yang baru dikutip di atas dari kitab suci Al-Qur'an tentang larangan, telah dan selalu mempunyai kekuatan untuk mengubah; Thomas Carlyle mengucapkan sumber kekuatan tersebut:
"Jika sebuah buku datang dari hati, dia akan berusaha untuk mencapai hati yang lain; Semua seni dan pekerjaan tangan penulis (kreasi?) adalah jumlah yang kecil untuk itu. Orang seharusnya berkata bahwa karakter utama dari Al--Qur'an adalah keasliannya, menjadi kitab yang dapat diper-caya."
Keruhanian Yang Tinggi - Sebuah Sumber Kekuatan
Semua pemikiran yang indah, kata-kata, dan ekspresi, tidak peduli bagaimana artistiknya konstruksi, tetap seperti bunyi bel atau gemerincing gembreng jika mereka tidak didasari kepribadian yang kuat yang diisi dengan keruhanian yang tinggi. Dan jenis keruhanian yang hebat hanya datang sewaktu Yesus meletakkannya melalui "puasa dan doa". (Injil - Matius 17: 21).
Muhammad melaksanakan apa yang dia ajarkan. Se-sudah kematiannya seseorang bertanya kepada istri tercinta-nya Aisyah tentang gaya hidup suaminya. Dia berkata, "Dia adalah Al-Qur'an dalam perbuatan." Dia adalah Al-Qur'an berjalan. Dia adalah Al-Qur'an berbicara. Dia adalah Al-Qur'an yang hidup.
"Jika pria dan wanita ini, mulia, cerdas, dan tentunya tidak kurang pendidikannya daripada nelayan Galilee, telah merasakan sedikit saja tanda keduniawian, penipuan, atau kebutuhan akan keyakinan terhadap Sang Guru itu sendiri, harapan Muhammad tentang regenerasi moral dan perbaik-an sosial akan hancur menjadi debu dalam seketika." (Spirit of Islam oleh Sayed Amir Ali, hal. 21).
Kritik (Terhadap) Pahlawan
Jika dikatakan bahwa ini adalah kata-kata dari pengi-kut setia tentang yang dicintainya, maka marilah kita dengar apa yang dikatakan oleh seorang pengkritik Kristen yang sim-patik tentang "Nabi pahlawan!"nya.
"Seorang miskin, pekerja keras, orang yang merasakan rasa sakit, ceroboh/sembrono, bukan seorang pria buruk, seharusnya saya katakan; sesuatu lebih baik dalam dirinya daripada segala bentuk kelaparan,- atau orang-orang Arab yang liar ini, berperang dan berebut selama dua puluh tiga tahun karenanya, dengan selalu kontak dekat dengannya, tidak akan pernah menghormatinya juga!
"... mereka menyebutnya Nabi, begitu? Mengapa? Dia berdiri di sana berhadapan dengan mereka, sederhana. Tidak nengandung misteri; Nampak menjahit jubahnya; Memperbaiki sepatunya sendiri; berperang, memberikan nasihat, memberi pesan di tengah-tengah mereka: Mereka harusnya telah melihat tipe manusia seperti apa dia, biarkan dia disebut sesukamu! Tidak ada kaisar dengan hiasan di kepala dipatuhi seperti laki-laki yang menjahit sendiri jubahnya ini. Selama 23 tahun dalam cobaan berat dan sukar Saya menemukan sesuatu tentang kebutuhan pahlawan sejati untuk itu, dari hal itu sendiri." (Hero dan Hero-worship oleh Thomas Car-lyle, hal. 93.)
Masalah Rasisme
". Karena Ia (roh kebenaran) akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran." (Injil - Yohanes 16:13)
Tidak Tanpa Sebuah Sistem
Sangat mudah bagi pengikut suatu agama untuk berbi-cara secara lancar tentang "kebapakan tuhan dan persaudara-an manusia" tetapi bagaimana ide yang begitu indah ini diimplementasikan? Bagaimana menemukan sebuah sistem yang membawa manusia menjadi sebuah saudara? Lima kali sehari, seorang Muslim diwajibkan untuk berkumpul ber-sama pada mesjid daerahnya untuk memperkuat ruhanin-ya. Berkulit hitam dan putih, kaya dan miskin; masyarakat dari bangsa yang berbeda-beda, aneka warna dibuat untuk menggosok bahu/pundak dalam shalat harian, umat Islam pada saat sholat. Sekali seminggu yaitu pada hari Jum'at, dia harus berkumpul di masjid besar untuk perkumpulan yang lebih besar dari wilayah sekitar Dan dua kali setahun selama dua 'Ied pada sebuah tempat yang lebih besar lagi, biasanya dipilih tempat terbuka, untuk komunitas yang banyak. Dan, yang terakhir sekali seumur hidup pada Ka'bah, Masjid pusat di Makkah, untuk perkumpulan internasional; di mana seseorang dapat menyaksikan orang Turki yang berambut pirang, orang Ethiopia, orang Cina, Orang India, orang Amerika, dan Afrika, semua berada dalam pakaian haji yang sama yang terdiri dari 2 lembar kain tak berjahit. Di manakah terdapat perkumpulan sebesar itu dalam upacara keagamaan dan keyakinan yang lain?
Ajaran yang sempurna seperti yang diucapkan dalam kitab Tuhan adalah bahwa satu-satunya penilaian yang dike-nal Tuhan hanyalah berdasarkan kelakuan seseorang, ting-kah laku seseorang terhadap sesamanya dan bukan karena bangsa atau kekayaan. Hanya atas dasar-dasar yang benar ini "Kerajaan Tuhan" dapat dibangun. Semua ini tidak ber-arti bahwa seorang Muslim tidak bernoda, bahwa dia secara keseluruhan bebas dari rasisme, tetapi Anda akan menemui bahwa orang Muslimlah yang paling sedikit melakukan rasisme dari semua grup agama yang ada di dunia saat ini.
Masalah Kelebihan Wanita
Alam tampaknya berperang dengan manusia. Kelihat-annya ia ingin membalas dendam atas kepintarannya. Se-orang pria tidak akan mendengar solusi praktis dan sehat untuk masalah ini, yang ditawarkan oleh Tuhan yang penuh kebajikan. Maka dikatakan "mendidihlah dalam sup Anda!" (boleh dikatakan demikian).
Hal ini adalah fakta yang dapat diterima bahwa perban-dingan kelahiran pria dan wanita adalah sama di semua tem-pat. Tetapi dalam kematian anak, pria yang mati lebih banyak dari wanita. Mengherankan! "Jenis kelamin yang lebih le-mah?" Pada setiap periode waktu terdapat lebih banyak janda di dunia dari pada duda. Setiap bangsa yang beradab mempu-nyai kelebihan wanita. Inggris 4 juta. Jerman 5 juta. Soviet Rusia 7 juta dan lain-lain. Tetapi sebuah solusi yang dapat diterima di Amerika untuk masalah tersebut, akan menjadi sebuah solusi yang dapat diterima untuk semua bangsa di mana saja. Hasil statistik dari negara yang paling canggih di muka bumi ini sudah membuktikan hal itu.
Amerika, Oh Amerika!
Kita mempelajari bahwa Amerika mempunyai kele-bihan 7.8 juta wanita. Ini berarti bahwa bila setiap pria di Amerika menikah, masih ada 7.800.000 wanita yang terting-gal, wanita yang tidak akan mendapatkan seorang suami. Satu hal yang kita ketahui, adalah bahwa setiap pria tidak akan pernah dapat menikah untuk berbagai macam alasan. Seorang laki-laki menderita ejakulasi dini dan menemukan banyak alasan. Seorang wanita, bahkan jika frigid, tidak akan keberatan untuk menikah. Dia akan menikah, meskipun ha-nya untuk mendapatkan tempat berteduh dan perlindungan.
Tetapi masalah kelebihan wanita. di Amerika sangatlah kompleks. 98% dari penghuni penjara adalah pria. Kemudian ada 25 juta para pelaku sodomi. Secara halus mereka menye-butnya "gay" sebuah kata indah yang berarti -senang dan gembira- sekarang diselewengkan!
Amerika melakukan segala sesuatu dengan sebuah ca-ra yang besar Dia menghasilkan segala sesuatu yang hebat. Termasuk dalam memperkenalkan Tuhan dan syetan. Mari-lah kita sekali ini, bergabung dengan pendeta yang sering ber-bicara di TV Jimmy Swaggart, dalam doanya. Dalam buku penelitiannya yang bagus -"Homosexuality" - dia menangis,
"Amerika -Tuhan akan mengadilimu (maksudnya Tu-han akan menghancurkanmu), Jika Dia tidak mengadilimu (menghancurkan kamu) Dia (Tuhan) mungkin harus memin-ta maaf kepada Sodom dan Gomorrah" untuk kegegabahan mereka, kerusakan yang parah karena kelakuan homosek-sual mereka atau kepuasan asusila dari nafsu mereka yang tidak alami.
New York Sebagai Sebuah Contoh
Kota New York memiliki lebih dari satu juta wanita lebih banyak daripada pria. Bahkan jika semua populasi pria yang cukup berani untuk menikah dengan lawan jenisnya di kota ini dikumpulkan; masih tetap ada 1.000.000 wanita tan-pa suami.
Tetapi yang terburuk adalah reputasi bahwa sepertiga dari populasi pria di kota ini adalah "gay" (homoseksual/ melakukan sodomi). Orang-orang Yahudi, yang paling ribut dalam setiap debat, tetap diam seperti tikus, karena takut dicap bangsa timur yang terbelakang. Gereja, dengan jutaan penggemar kelahiran kembali yang mengklaim mendiami rumah Roh Kudus, juga tak bersuara tentang topik ini.
Pendiri Gereja Mormon, Joseph Smith dan Brigham Young, dengan mengklaim sebuah wahyu baru pada tahun 1830 mengajarkan dan melaksanakan poligami tak terbatas untuk memecahkan masalah kelebihan wanita. Saat ini Nabi Mormonism telah membatalkan ajaran gereja pendahulu mereka tersebut untuk mendamaikan tuduhan Amerika pada masalah poligami. Apa yang harus dilakukan oleh wanita--wanita Amerika/Barat/Eropa yang malang ini? Mereka be-nar-benar akan menjadi tua merana.
Satu-satunya Pemecahan: Batasi Dan Atur Poligami
Al-Amin, Nabi Kebenaran, Roh Kebenaran, berdasar-kan ilham Tuhan memberikan pemecahan terhadap keadaan yang tidak menguntungkan itu. Tuhan menetapkan:
".. kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah)seorang saja." (QS. An-Nisaa: 3).
Dunia Barat pura-pura bertoleransi terhadap jutaan pelaku sodomi dan lesbian di tengah-tengah mereka. Di Ba-rat, seorang pria yang menyimpan selusin kekasih dan men-dapatkan selusin anak haram setiap tahun bukanlah masa-lah. Perbuatan bejat tersebut dengan bangga diberi julukan "stud". "Biarkan mereka bersenang-senang, tapi jangan menganggap dia bertanggungjawab!", kata orang-orang Ba-rat.
Islam berkata, "Buat seorang pria bertanggung jawab atas kesenangannya." Ada tipe pria yang bersedia mengambil tanggungjawab ekstra, dan ada pula tipe wanita yang berse-dia berbagi suami. Mengapa menghalangi jalan mereka? Anda mengejek poligami, yang telah dilakukan oleh Nabi Tuhan seperti ditulis dalam kitab Injil, Anda lupa bahwa Sa-lomo yang bijaksana mempunyai 1000 istri dan selir seperti terdapat dalam The Good Book (1 Raja-raja 11: 3), pemecah-an yang sehat untuk masalah penting Anda, dan kepuasan yang sekejap untuk memenuhi nafsu yang tidak alami dengan melakukan perbuatan sodomi atau lesbian! Betapa tidak wa-jarnya!
Poligami telah dilakukan oleh orang-orang Yahudi dan penyembah berhala pada masa Yesus: Dia tidak berkata sepatah kata pun yang menentangnya. Ini bukan salahnya. Orang-orang Yahudi tidak memberikan kedamaian kepada-nya untuk mengemukakan pemecahan. Dia hanya menjerit sambil berkata, "Apabila Ia, Roh Kebenaran datang, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran." (Injil -Yohanes 16: 13).
Penghibur Adalah Seorang Pria
Jika saya bebas mengutip ramalan yang sedang kita dis-kusikan, dengan penekanan pada kata ganti, Anda akan setu-ju tanpa bujukan bahwa Penghibur yang akan datang adalah seorang pria dan bukan roh.
"Howbeit when He, the Spirit of Truth, is come, He will guide you into all truth:
for He shall not speak of Himself; but whatsoever He: shall hear,
that shall He speak: and He will shoow you things to come. "
(Injil - Yohanes 16: 13)
Silahkan hitung jumlah He pada ayat di atas. Terdapat tujuh buah! Tujuh kata ganti pria dalam satu ayat. Tidak ada ayat lain dalam 66 kitab Injil Protestan or 73 kitab Injil Katholik dengan tujuh kata ganti pria, atau 7 kata ganti wani-ta, atau 7 jenis netral. Anda akan setuju bahwa begitu banyak-nya kata ganti pria dalam satu ayat tidak sesuai untuk Roh, suci atau tidak!
Penambahan Yang Terus Menerus
Ketika masalah 7 kata ganti pria dalam sebuah ayat pada Injil diperdebatkan oleh umat Islam di India pada saat berdebat dengan misionaris Kristen, Injil versi Urdu mempu-nyai kata ganti yang baru-baru ini diubah menjadi She, She, She! Jadi umat Islam tidak dapat menyatakan bahwa ramal-an tersebut mengacu kepada Muhammad - seorang pria! Ke-tidakjujuran umat Kristen ini; Kecurangan yang saya lihat sendiri dalam Injil Urdu. Ini adalah penipuan yang umum dilakukan oleh para misionaris, lebih khususnya dalam baha-sa daerah. Tipu muslihat terakhir di mana saya tersandung adalah dalam Injil Afrika, pada ayat yang didiskusikan juga; mereka telah mengubah kata "Trooster" (penghibur) menja-di "Voorspraak" (penengah), dan menambahkan rangkaian kata -"die Heilige Gees"- artinya Roh Kudus, rangkaian kata yang para sarjana Injil tidak pernah berani menambahkan-nya ke dalam bermacam-ragam versi Inggris. Tidak, Bahkan Jehovah's Witnesses sekalipun. Inilah bagaimana orang-orang Kristen membuat kata-kata Tuhan!
Sembilan Kata Ganti Pria
Tempat lain di mana seorang penulis tanpa diketahui menggunakan begitu banyak kata ganti pria untuk Utusan yang kuat ini, Muhammad, diberikan di bawah ini:
"Wataknya yang lemah lembut, tingkah lakunya yang cermat, hidupnya yang sangat suci, kehalusan budi bahasa-nya yang teliti, kesiapannya yang penuh pertolongan terha-dap orang-orang miskin dan lemah, kemuliannya yang ter-hormat, kesetiannya yang pantang mundur, perasaannya yang tajam terhadap tugas telah memenangkannya, di antara orang-orang setanah airnya, yang tinggi dan patut ditiru di-tunjuki Al-Amin, yang dapat dipercaya." (Spirit of Islam oleh Sayed Amir Ali, halaman 14).
"Al-Amin", yang dapat dipercaya, "bahkan roh kebe-naran" (Yohanes 14: 17 ). Ekspresi ini adalah suatu kata kias-an bahwa berbicara kebenaran akan menjadi karakteristiknya sehingga masyarakat akan menganggapnya sebagai personi-fikasi kebenaran: tepat sebagaimana yang dikatakan Yesus tentang dia, "Akulah jalan, kebenaran dan hidup ...." (Yoha-nes 14: 6), bahwa kualitas kemuliaan ini dipersonifikasikan padaku. Ikuti aku! Tetapi "apabila Ia datang, yaitu Roh Kebe-naran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenar-an" (Yohanes 16: 13 ), maka Anda harus mengikutinya! Tetapi prasangka itu sukar hilangnya, karena itu kita harus bekerja lebih keras: Tetapi percayalah pada saya, dengan laser kebenaran yang Allah berikan pada kita, kita dapat me-ngubah dunia hanya dengan sedikit tenaga yang dikeluarkan umat Kristen.
Sumber Wahyu
"Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran, sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang dikatakan-Nya..." (Injil - Yohanes 16 : 13).
Saya telah menggunakan Versi King James secara konsisten dalam pengutipan Injil, tetapi untuk kejelasan yang lebih besar, Saya berikan di bawah ini, terjemahan alternatif dari beberapa versi berbeda dari penekanan kalimat di atas:
l. Sebab Ia tidak akan berkata-kata pada otoritas-Nya sen-diri, tetapi akan berbicara hanya apa yang didengar-Nya. (Injil berbahasa Inggris yang baru)
2. Ia tidak akan berkata-kata berdasarkan milik-Nya sendiri, tetapi akan berkata hanya apa yang didengar-Nya. (Injil versi internasional yang baru).
3. Sebab Ia tidak akan mempresentasikan ide milik-Nya sen-diri, tetapi Ia akan meneruskannya kepadamu apa yang didengar-Nya. (Injil Living).
"Roh Kebenaran" ini, Nabi Kebenaran ini, "Al--Amin", tidak akan berbicara kebenaran ruhani berdasarkan gerakan hatinya sendiri, tetapi Ia akan berbicara dengan dasar yang sama dengan penghibur sebelumnya - Yesus telah berbicara:
"Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintah-kan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Akusampaikan... jadi apa yang Aku katakan, Aku me-nyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku." (Injil - Yohanes 12: 49-50)
Dengan cara yang identik Tuhan Yang Maha Kuasa memberi kesaksian wahyu-Nya kepada utusan-Nya, Mu-hammad.
"Dan, tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) me-nurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada Iain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya), yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat." (QS. An-Najm: 3-5).
Ini adalah bagaimana Tuhan berkomunikasi dengan semua utusan pilihannya, apakah itu Adam, Musa atau Yesus. Akan menjadi tak masuk akal untuk memikirkan bahwa "Roh Kebenaran" ini adalah Roh Kudus, karena kita katakan bahwa "sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri--Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya," dengan yakin tidak dari dirinya sendiri?
Tuhan - Sebuah Trinitas
Hal yang diterima secara umum oleh umat Kristen, se-mua Kristen ortodoks yang percaya terhadap apa yang mereka namakan Trinitas suci; adalah bahwa Bapa adalah Tuhan, Anak adalah Tuhan dan Roh Kudus adalah Tuhan, tetapi mereka bukanlah tiga Tuhan tetapi satu Tuhan (?). Biarkan seorang teolog Kristen yang berpendidikan seperti Pendeta Dummelow mengatakan pada kita tentang trinitas Tuhan umat Kristen yang tak dapat dibagi dan tak dapat dipe-cah ini. Mengomentari "Kami akan datang" dari Yohanes 14: 23 dia berkata,
"Dimana Anak berada, terdapat keharusan Bapa juga disana, juga Roh tersebut, sebab tiga adalah satu, menjadi bentuk-bentuk yang berbeda dari penghidupan dan perwu-judan dari sifat ketuhanan yang sama. Bagian ini menggam-barkan bahwa individu-individu dari trinitas yarig suci ini tidak dapat dipisahkan, dan berisi satu sama lain."
Jangan kuatir. Anda tidak benar-benar diharapkan memahami kata-kata tak berguna di atas. Singkatnya umat Kristen percaya bahwa "Tiga" (maaf, umat Kristen berkata "Satu!"), keseluruhan tiga tersebut dianggap ada di mana--mana dan maha tahu dan sepertinya memimpin kita kepada kesimpulan yang lucu dan menggelikan. Yesus menurut umat Kristen menderita pada tiang salib. Menjadi "tak terpisahkan", Bapa dan Roh Kudus juga harus menderita dengan Anak, dan ketika dia mati, yang dua lainnya juga mati dengannya! Agak terkejut kita mendengar jeritan di Barat -"Tuhan mati!" Jangan tertawa. Semua ini membeban-kan tanggung jawab yang berat atas kita untuk
PEMENUHAN RAMALAN
"Dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang." (Injil Yohanes 16:13).
Pengungsi: Hanya Sementara
Umat Kristen meletakkan bobot yang besar pada pe-menuhan ramalan. Muhammad memenuhi banyak ramalan dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Bagi mereka, ramalan kejadian-kejadian dipertimbangkan sebagai fungsi dari ramalan yang benar - kenabian yang benar.
Nabi Islam mengucapkan banyak ramalan yang dicatat dalam Al-Qur'an untuk anak cucu (generasi selanjutnya). Berikut ini adalah beberapa contoh yang diambil secara acak.
1. "Sesungguhnya Dia yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum- hukum) Al-Qur'an, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali .... " (QS. Al--Qashash: 85).
"Tempat kembali" adalah sebutan untuk Kota Suci Makkah. Selama Hijrah (migrasi) ketika Nabi suci melarikan diri dari Mekkah ke Madinah. Sebuah situasi yang tidak menjanjikan. Kebanyakan pengikutnya sudah pindah ke Madinah. Sekarang gilirannya. Bersama dengan Abu Bakar (As-Siddiq) Beliau mencapai tempat yang dinamakan Juhfa, ketika jaminan diberikan oleh Tuhan bahwa sekali lagi dia akan kembali ke tempat kelahirannya Makkah, dan itulah yang terjadi. Beliau pindah sebagai seorang pengungsi dan Tuhan mengembalikannya sebagai seorang penakluk, meme-nuhi ramalan yang lain lagi.
"Berkatalah Ia (Musa), 'Tuhan datang dari Sinai dan bangkit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran (di Arab) dan dia (Muhammad) datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus, di sebe-Iah kanannya tampak kepada mereka api yang menyala'… " (Injil - Ulangan 33: 2)
Adidaya: Dalam Sengketa
2. "Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan dihari (kemenangan bangsa Romawi) itu bergembiralah orang orang yang beriman." (QS. Ar-Ruum: 2-4)
Ramalan di atas diwahyukan kepada Nabi suci Mu-hammad pada tahun 615/ 16 M. Kekaisaran Kristen Romawi telah menyerahkan Yerusalem kepada Persia, dan Kristen menjadi rendah dalam debu. Dalam bencana antara dua negara adidaya pada saat itu, kaum musyrik (politeis) Mak-kah menikmati kesenangan atas kalahnya Roma oleh para penyembah berhala Persia.
"Para penyembah berhala Arab tentu saja sepihak de-ngan bangsa Persia dalam semangat mereka yang merusak, dan berfikir bahwa rusaknya kekuatan Kristen Romawi juga akan berarti sebuah kemunduran atas pesan nabi, Penerus yang benar untuk Kristus... Sementara seluruh dunia per-caya bahwa kekaisaran Romawi musnah oleh Persia, telah diwahyukan kepadanya bahwa kemenangan Persia hanyalah sebentar dan pada satu periode dari beberapa tahun bangsa Romawi akan menaklukan dan menyerang bangsa Persia lagi dengan dahsyat." (Abdullah Yusuf Ali)
Dalam waktu 10 tahun dari saat turunnya wahyu yang berisi ramalan Tuhan ini, ramalan tersebut terpenuhi.
Tantangan Al-Qur'an
3. Nabi suci menyatakan bahwa Kitab suci Al-Qur'an berasal dari Allah Yang Maha Kuasa, dan diturunkan kepadanya melalui wahyu. Bukti dari penulisan Allah adalah keindahan dan kealamiahannya, dan keadaan di mana hal tersebut disebarluaskan. Untuk membuktikan kejujuran per-nyataannya, Ia menempatkan di hadapan Anda banyak su-rat. Dapatkah orang-orang yang tidak beriman menghasilkan sebuah surat yang seperti itu? Ini adalah sebuah tantangan! Sebuah ramalan abadi dari ketidakmampuan manusia untuk menyamai atau melebihi, atau menyaingi dengan sukses satu saja dari seluruh babnya.
Alasan Anda "Saya tidak menguasai bahasa Arab" adalah tidak berguna. Terdapat jutaan orang Arab Kristen saat ini. Umat Kristen membual bahwa terdapat paling sedikit 10-15 juta umat Kristen di Mesir dan mereka tidak semuanya fellaheens. Inilah tantangan Allah dalam firman-Nya:
a. "Tidaklah mungkin Al-Qur'an ini dibuat oleh selain Allah.(QS. Yunus: 37).
b. "Katakanlah, 'Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur'an ini, nis-caya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi seba-gian yang lain'…" (QS. Al-Israa': 88)
c. "Atau (patutkah) mereka mengatakan, 'Muhammad membuat-buatnya.' Katakanlah, '(Kalau benar yang kamu katakan itu) maka cobalah datangkan sebuah surat seumpa-manya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang-orang yangbenar'..." (QS. Yunus: 38).
d. "Dan, jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Mu-hammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al-Qur'an itu dan ajaklah penolong penolongmu selain Allah, jika kamu orang yang benar. Maka jika kamu tidak dapat mem-buat(nya) dan pasti kamu tiak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu; yang disediakan bagi orang orang kafir.'' (QS. Al--Baqarah: 23-24).
Sekarang sudah 1400 tahun sejak tantangan di atas di-wahyukan, tetapi manusia selalu gagal menghasilkan sesuatu yang semisal atau sesuatu yang lebih baik. Ini adalah sebuah kesaksian yang abadi atas keaslian Ilahiah dari kitab suci Al-Qur'an.
Orang-orang Kristen Arab Telah Mencoba!
Orang-orang Kristen Arab di Timur Tengah, agar tidak diperdaya, baru-baru ini meluncurkan sebuah proyek selama 16 tahun dan menghasilkan bagian-bagian yang sudah diseleksi dari Perjanjian Baru dalam bahasa Arab, yang secara besar-besaran meminjam kata-kata dan rangkaian kata per kata dari Al-Qur'an yang berbahasa Arab. Usaha yang tercela! Dalam usaha plagiat yang dilakukan tanpa rasa malu ini, setiap bab dari Perjanjian Baru berbahasa Arab yang baru ini dimulai dengan ayat pertama kitab suci Al-Qur'an,
"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Fatihah: 1).
Dapatkah Anda mengacaukan itu?
Terdapat banyak lagi tantangan dan ramalan dalam kitab suci Al-Qur'an dan dalam Hadist (tradisi Nabi) yang dapat dijelaskan. Sebuah lahan yang terabaikan. Mungkin banyak buku dapat ditulis dengan topik tersebut. Saya perca-ya bahwa sarjana Muslim akan mengambil tantangan terse-but. Tetapi biarkan saya mengakhiri tema ramalan ini dengan sebuah referensi terakhir dari Kalam Allah (kitab Allah).
Islam Akan Menang
"Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang orang musyrik benci." (QS. Ash-shaff: 9).
Dalam beberapa dekade janji di atas menjadi kenyata-an. Islam menang. Kedua adidaya pada saat itu; kekaisaran Persia dan Romawi hancur di tangan umat Islam. Dan, sela-ma beberapa abad kekuatan Islam berkuasa - dari Atlantik sampai Pasifik.
Saat ini umat Istam dalam kondisi tidak berdaya. Teta-pi jangan takut, dunia Islam sedang bangkit. Ada harapan. Bahkan penghayal non-Muslim di Barat telah meramalkan takdirnya di langit.
"Afrika adalah sebuah lahan yang adil untuk semua agama, tetapi agama yang akan diterima oleh orang Afrika adalah agama yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka: dan agama tersebut, setiap orang yang mempunyai hak untuk berbicara pada tema tersebut berkata, adalah Islam." ( The Shape of Things to Come H. G. Wells)
"Jika ada sebuah agama yang mempunyai kesempatan menaklukan Inggris, bahkan lebih dari itu, tentu saja Eropa, dalam ratusan tahun yang akan datang, agama tersebut ada-lah Islam." (George Bernard Shaw).
Tanpa usaha nyata dari fihak Muslim, kita dikatakan oleh orang-orang Barat bahwa Islam adalah agama yang tumbuh tercepat di dunia saat ini. Saya berharap, berita yang menyenangkan ini tidak menidurkan kita. Janji Allah adalah benar, ada takdir di sana, hanya diperlukan sedikit usaha dari kita. Allah dapat mengubah bangsa dan kaum dengan kehendaknya sendiri, tetapi Dia telah memberi kita hak-hak istimewa melayani Din-Nya dengan pengorbanan diri. Untuk menjadi tentara yang efektif dalam peperangan ini, persenjatai dirimu dengan Yohanes 16:7 dalam satu atau lebih versi bahasa, dan saksikan bagaimana Allah memberi kamu pengetahuan yang lebih banyak. Adalah takdir kita untuk menguasai, menggantikan dan meratakan setiap isme (paham), tidak perduli berapa banyak orang-orang yang tidak beriman akan menentang pesan Islam.
Pemujaan Yesus
"Ia (Roh Kebenaran) akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku." (Injil - Yohanes 16: 14).
"Jikalau Penghibur yang akan Ku utus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku." (Injil - Yohanes 15: 26).
Penghibur yang dij anjikan ini, bahkan Roh Kebenaran di mana kebenaran itu dipersonifikasikan, ketika dia datang, akan memberi kesaksian untuk Mesias yang penuh kebenaran dan membebaskannya dari fitnah musuh-musuh-Nya.
Inilah, Muhammad, Al-Amin, Nabi kebenaran, de-ngan nyata berhasil dalam misinya. Ia membuat hal tersebut mungkin bahwa saat ini, satu milyar umat Islam percaya pada Yesus Kristus sebagai satu dari utusan Tuhan yang terbesar. Mereka percaya pada keajaiban kelahirannya, dimana banyak umat Kristen pada zaman modern ini, bahkan para uskup, tidak percaya. Dan, mereka juga percaya pada mu'jizat-mu'jizatnya, termasuk menghidupkan orang mati atas kehendak Tuhan; dan menyembuhkan orang buta sejak lahir dan penderita kusta dengan kehendak Tuhan. Sebuah kesaksian yang kuat! Derigarkan pada istilah dari kisah yang berhubungan dengannya:
Konsep Keajaiban
"Dan, ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al-Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari kelurganya ke suatu tempat di sebelah timur, maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma dihadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. Maryam berkata, 'Sesungguhnya aku berlindung daripadamu kepada Rabb (Tuhan) Yang Maha Pemu-rah, jika kamu seorang yang bertakwa'. Ia (Jibril) ber kata, 'Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Rabb-mu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci'. Maryam berkata, `Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki; sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!' Jibril berkata, 'Demikianlah Rabb-mu berfirman,'`Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan'. Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh." (QS. Maryam: 16-22).
Saat ini satu milyar umat Islam di seluruh dunia mene-rima konsep Maria mengandung tanpa pergaulan dengan pria berdasarkan pengaruh Muhammad saja. Yesus, ibunya Maryam dan seluruh umat Kristen di dunia tidak pernah dapat berterima kasih terhadap Al-Amin - Roh kebenaran, cukup.
Tanggapan Orang-orang Yahudi Terhadap Yesus
"Yerusalem, Yerusalem, engkau yangmembunuh na-bi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali kali Aku rindu mengumpulkan anak--anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak--anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau." (Injil -Matius 23: 37).
Utusan Tuhan yang hebat itu mengikuti orang-orang Yahudi seperti induk ayam mengikuti anak-anaknya, tetapi mereka menyerangnya seperti burung hering untuk mengoyaknya menjadi beberapa bagian. Tidak puas dengan gangguan dan serangan yang tidak mengenal kasihan dan usaha terakhir dalam hidupnya mereka menuduh ibunya melahirkannya dalam dosa.
"Dan karena kekafiran mereka (terhadap 'Isa), dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina)." (QS. An-Nisaa': 156).
Apakah yang dimaksud dengan "tuduhan salah yang berat?" - Yang terdekat untuk mengeluarkan fitnah yang aktual, Muhammmad, "Sang Pemuja sejati" terhadap Yesus (Yohanes 16: 13) dibuat untuk catatan:
"Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah orang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina. "(QS. Maryam: 28).
Apa Perkataan Para Talmudist
Orang-orang Yahudi menuduh ketidaksahan Yesus dan perzinahan Maryam ditujukan di sini sebagai tuduhan tak langsung dari orang-orang Yahudi, dengan memperta-nyakan kesucian Maryam. Kitab suci Al-Qur'an tidak men-jadi hina bahkan untuk mengulang kembali Ftnah yang sangat besar. Sekarang bandingkan istilah Al-Qur'an ini dengan apa yang dikatakan olah Pendeta terpelajar dan terke-nal Dummelow, didukung oleh tidak kurang dari sebuah tim yang terdiri dari 16 orang Kristen yang berhubungan dengan ketuhanan, semuanya pendeta dan Doktor ilmu teologi; seba-gaimana pilihan kata-kata mereka dalam pencatatan fitnah dari musuh-musuh Kristus tersebut.
"Orang-orang Talmudist Yahudi berkata, 'Anak dari pezina (maksudnya perawan Maryam) mengeluarkan sihir dari Mesir, dengan keratan yang dia buat dalam dagingnya.' 'Yesus melakukan sihir dan menipu, dan membawa Israel menjadi penyembah berhala. Menarik untuk diperhatikan bahwa Muhammad dengan marah tidak mau mengakui fitnah orang-orang Yahudi ini." (ditambahkan penekanan). Komentar Injil Dummelow, halaman 668.
Pengabar Injil Membenarkan Kaum Yahudi
Josh Mc Dowell, dilukiskan sebagai seorang lulusan campus Wheaton dan lulus dengan magna cum laude dari Chalbot Theological Seminary, dan direputasikan telah berbicara kepada lebih dari 5 juta murid dan fakultas pada lebih dari 550 universitas di 53 negara, tampaknya telah melaku-kan lebih banyak penelitian daripada sarjana-sarjana Injil di seluruh bima sakti, seperti tersebut di atas, pada subyek Tal-mud Yahudi sehubungan dengan kelahiran "Tuhan"nya.
Dalam bukunya Evidence that Demands at Verdict, hanya untuk membuktikan bahwa Yesus bukanlah mitos tetapi orang yang bersejarah, dia mengutip dengan luas dari Talmud Yahudi tanpa ada rintangan. Di bawah ini saya beri-kan sebuah kutipan yang jelas dari bukunya dari halaman 85/86:
"Tol 'doth Yeshu. Yesus ditunjuk sebagai 'Ben Pande-ra.
Yeb. IV 3; 49a:
"R. Shimeon Ben Azzai berkata (mengenai Yesus), 'Saya menemukan sebuah urutan silsilah di Yerusalem dimana hal tersebut dicatat, sepertinya ada seorang anak haram dari pezina'…"
Joseph Klausner menambahkan pernyataan di atas: "Edisi Mishnah saat ini, menambahkan: 'untuk mendukung kata-kata R. Yeshoshua' (Seorang yang sama dengan Mishnah, berkata, "Apakah anak haram itu?" Setiap orang yang orang tuanya melakukan zina maka dapat dija-tuhi hukuman mati oleh agama), bahwa Yesus yang dimak-sud di sini kelihatannya di luar keraguan ...."
Misionaris Mengolok-olok (?)
Josh McDowell, seorang penginjil terkenal, seorang penganut Kristen "kelahiran kembali"; pemuja Yesus, dipe-nuhi dengan Roh Kudus (?) telah menyebarkan olok-olok ketika mengutip fitnah dari musuh-musuhnya terhadap Tu-hannya -Yesus-! Dan, dunia Kristen mempercayainya. Bukunya sangat laris terjual di kalangan umat kristen. Rasa pencemaran dan penghinaan telah diciptakan dalam diri pengikut fanatik Kristus. Saya menolak untuk mengutip lebih jauh cerita ceroboh tersebut. Jika Yesus mempunyai sahabat--sahabat yang setia seperti itu (?); apakah perlunya Ia mempu-nyai musuh di sana?
Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah sa-habat sejati, penghibur, penolong, pendukung, pemuja, pemberi saksi atas ramalan-ramalan yang terdapat dalam Yohanes pasal 14, 15, 16. Izinkan saya mengulangi peng-hargaan spontan dari musuh-musuhnya terhadap Yesus, ibunya Maryam dan umat manusia dalam skala besar: "Me-narik untuk memperhatikan bahwa Mahomet dengan marah menyangkal fitnah-fitnah orang Yahudi ini. (Pendeta. Dummelow and sekutunya).
HUKUM KE-EKSTRIMISAN (SIFAT YANG SALAH?)
(Ekstrimisme Yang Dikutuk)
Kita sekarang akan mengizinkan Roh Kebenaran untuk menempatkan Hantu dari orang Yahudi dan ekstrimis Kristen, dan membuat catatan tegas sehubungan dengan per-bedaan mereka tentang Mesias. Orang-orang Yahudi berkata bahwa Yesus adalah anak tidak sah dari Maryam karena ia tidak dapat menunjukkan seorang ayah. Orang-orang Kristen dengan alasan yang sama membuatnya menjadi Tuhan dan anak keturunan Tuhan. Hanya cukup satu ayat saja untuk menolak kebohongan ini :
"Wahai Ahli kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al- Masih, 'Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disam-paikan-Nya kepada Maryam, dan (denigan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan, '(Tuhan itu) tiga ; berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) Iebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan--Nya. Cukuplah Allah sebagai pemelihara." (QS. An-Nisaa: 171 )
Catatan 657/6 untuk ayat di atas:
Seperti seorang pelayan yang bodoh yang bisa berbuat salah karena semangat berlebihan terhadap tuannya, dalam agama, sifat berlebihan dari umatnya dapat membawa mere-ka kepada pemfitnahan atau sebuah roh yang sangat berten-tangan dengan agama.
Sifat berlebihan orang-orang Yahudi terhadap kefor-malan, rasialisme, eksklusivitas, dan penolakan terhadap Ye-sus Kristus telah dicela pada banyak tempat dalam Kitab Suci Al-Qur'an.
Di sini sikap orang Kristen disalahkan, yang mengang-kat Yesus menjadi sama dengan Tuhan; dalam beberapa kasus memuliakan Maryam bahkan hampir memujanya; mempertalikan sebagai anak fisik Tuhan; dan membuat-buat doktrin trinitas, bertentangan dengan semua alasan, yang se-suai dengan kepercayaan Athanasian, jika seorang manusia tidak percaya, dia akan dihukum ke neraka selamanya."
Atribut-atribut Yesus akan disebut di sini :
1. Bahwa Ia anak dari seorang wanita, Maryam, dan karena itu seorang manusia.
2. Tetapi ia adalah seorang Nabi, seseorang dengan misi dari Tuhan, dan karenanya diberi sebutan untuk dihormati.
3. Ada sebuah kata yang dilimpahkan kepada Maryam, karena ia diciptakan dengan Firman Tuhan "Kun (jadilah)!" dan jadilah Ia. (QS. Ali Imran: 59).
4. Sebuah roh yang didapat dari Tuhan, tetapi bukan Tuhan: hidup dan misinya lebih terbatas dari pada kasus beberapa nabi lainnya, walaupun begitu kita harus memberikan penghormatan yang sama terhadapnya sebagai utusan Tuhan.
"Doktrin-doktrin trinitas, penyamaan dengan Tuhan, dan hubungan anak, semua itu disangkal sebagai pemfitnah-an. Tuhan bebas terhadap semua keinginannya dan tidak membutuhkan anak untuk mengatur urusan-Nya." (Abdullah Yusuf Ali).
Tidak Ada Yang Berasal Dari Dirinya Sendiri
Anda memberi Roh Kebenaran (Muhammad Shal-lallahu Alaihi wa sallam) ini terlalu banyak pujian ketika Anda menyatakan tanpa bukti bahwa Ia menulis ayat-ayat terdahulu dan lebih jauh menulis lebih dari 6000 ayat di luar ayat-ayat Kitab Suci Al-Qur'an.
Ia terus menyerukan kepada kita dalam kitab-Nya, bahwa ini bukanlah hasil karyanya -"Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)." (QS. An-Najm: 4 ). Tepat seperti yang diramalkan oleh Yesus:
"... sebab Ia tidak akan berkata-kata dari dirinya sendiri; tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan diratakan-Nya .... " (Injil - Yohanes 16: 13).
"Trilemma" Orang Kristen
Semua penyaksian dan pemujaan oleh "Penghibur yang lain" ini tidak menentramkan umat Kristen. Karena Muhammad tidak menjadi kaki tangan bagi tuduhan mere-ka. Bagi mereka pemujaan berarti mendewakan Yesus - mem-buatnya menjadi Tuhan. Daripada memecahkan "dilem-ma" mereka. Apakah Yesus "mati" pada tiang salib seba-gai seorang manusia, atau sebagai Tuhan? Mereka sekarang menemukan trilemma. Sebuah kata yang tidak dapat ditemukan dalam kamus manapun di dunia.
Josh McDowell, seorang wakil perjalanan untuk "Campus Crusade for Christ International", dalam bukunya Evidence that Demands a Verdict menemukan sebuah masalah yang menjadi pertanya-an dari pemikiran barunya (oleh "Roh Kudus"? ) untuk bab 7 -"Trilemma- Lord, Liar or Lunatic?" Anda dapat menebakn-ya! Ada tiga "L". Dia ingin pembacanya menjawab apakah Yesus Kristus adalah Lord (Tuhan), atau ia seorang Liar 'endusta), atau seorang Lunatic (gila)? Sangat berbakat, anda akan setuju!
Seorang Muslim tidak dapat mengatakan bahwa Yesus Kristus adalah seorang pendusta atau gila: lalu apa? Hal ini lebih dari dilemma! Ini adalah fitnah tingkat tinggi. Tetapi dia dibutakan oleh pendapat yang terbentuk sebelumnya. Roger Bacon, seorang filosof yang lahir terlalu dini, dengan tegas berkata, "Mudah bagi seorang manusia untuk membakar habis rumahnya daripada membuang prasa-ngkanya."
Kebijaksanaan Dari Kecil
Mengatakan kepada seseorang bahwa Ia adalah Tuhan, anak "keturunan" Tuhan, atau bahwa ayahnya adalah Tuhan; bukanlah sebuah penghormatan melainkan sebuah penghinaan. Petani Perancis mengerti perbedaan ini lebih baik daripada jutaan sarjana Kristen terpelajar saat ini.
Sudah terkenal luas bahwa Raja Perancis Louis XV adalah seorang yang sangat bejat. Tidak seorang wanita pun selamat dari penyelewengan asusilanya. Sesudah kematian-nya, ketika anaknya telah bertahta, terdapat sebuah isu yang menyebar di sekitar Paris bahwa ada kembaran yang sangat mirip dengan raja muda tersebut terlihat berjalan mondar--mandir di sekitar ibu kota. Sang Raja secara alamiah bangkit minatnya untuk mengetahui kembarannya. Tidak butuh waktu lama bagi orang-orang kerajaan untuk membawaorang dusun dari daerah pedalaman tersebut kehada-pannya. Raja sangat heran dengan kesangatmiripan terha-dapnya dan terhadap almarhum ayahnya. Dia penasaran untuk menyelidiki lebih jauh petani miskin tersebut. Dengan sopan dia bertanya, "Pernahkah ibumu mengunjungi Paris selama pemerintahan ayah saya?" "Tidak!", orang dusun tersebut menjawab. "Tetapi Ayah saya telah melakukannya!" Ini adalah perkataan yang mematikan bagi Raja, tetapi dia tidak menanyakannya!
Janganlah Terlalu Ekstrim
Kebencian kaum Yahudi yang membuat mereka memfitnah Yesus dan ibunya adalah buruk, dan kefanatikan umat Kristen terhadap Yesus juga buruk. Muhammad SAW utusan Allah menghukum kedua tindakan berlebihan ini, dan mengangkat Yesus kepada statusnya yang benar, sebagai Mesias, Nabi yang Agung dan Pembaharu.
Cintailah dia, hormatilah dia, pujilah dia, ikutilah dia; tetapi jangan sembah dia! Karena penyembahan hanya ditujukan untuk Tuhan saja, Bapa di surga: Allah!
Ini adalah pemujaan yang benar - karena, "Ia akan memuliakan aku!" (Injil - Yohanes 16: 14).
Berdasarkan sejarah, moral dan kenabian, Muham-mad utusan Allah yang terakhir dan penghabisan, "Roh Kebenaran" adalah satu-satunya orang yang membimbing manusia kepada seluruh kebenaran. Dia adalah "Pengganti alamiah Yesus" yang sebenarnya.
Kami nanti pertanyaan, komentar dan kritik yang lebih jauh dari Anda. Jangan hanya duduk di sana, demi Allah, lakukan sekarang!
KESIMPULAN
Pembaca, Anda mungkin pernah mendengar nasihat bahwa beberapa penyeru Kristen mungkin memikat Anda dari penjelasan Anda pada halaman-halaman sebelumnya, dengan membayang-bayangkan di hadapan Anda pengala-man "Pentecostal".
Pentecost adalah sebuah hari perayaan bangsa Yahudi, dirayakan pada hari ke 15 sesudah permulaan panen jagung. Orang-orang Yahudi berkumpul di Yerusalem dari seluruh penjuru untuk berpesta. Petrus dengan "sebelas" (pengi-kutnya), bersama-sama dengan yang lainnya berada di dalam satu tempat, ketika tiba-tiba mereka mendengar bunyi gemu-ruh angin topan yang kuat di langit di atas mereka di mana mereka duduk. Ini menggemparkan orang-orang dan rnereka mulai "berbicara", dalam dialek dan bahasa yang asing bagi mereka sendiri. Beberapa dari mereka heran sementara yang lainnya mengolok-olok, berkata, "Mereka mabuk, itu saja!" Hal tersebut mengingatkan mereka pada "celoteh" pada Bibel ( Injil - Kejadian 11: 9)
Para misionaris Kristen berpendapat bahwa itu adalah pemenuhan apa yang diramalkan Yesus dalam Yohanes pasal 14, 15 dan 16. Mengherankan seperti sewaktu keseluruhan drama bersuara, Petrus, Satu-satunya, Yang telah ditunjuk Tuhan untuk "gembalakanlah domba-dombaKu... gembala-kanlah domba-dombaKu" (Injil - Yohanes 21: 15-16), bangkit untuk membela murid-muridnya, sambil berkata, "Orang--orang ini tidak mabuk! Terlalu dini untuk itu! Orang-orang tidak akan mabuk begitu cepat di pagi hari!"
"Tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan Nabi Yoel ... " (Injil - Kisah Para Rasul 2: 16)
Pentecost adalah pemenuhan ramalan Nabi Yoel dan bukan ramalan dari Yesus. Umat Kristen percaya bahwa Petrus diilhami untuk mencatat hal yang sama. Keduanya dengan jelas digelitik oleh Roh Kudus! Tak ada sebuah kata pun dicatat di mana saja sebagaimana apa yang dinyatakan oleh nabi-nabi Kristus ini pada hari Pentecost, namun sebagai Penghibur, dia membimbing manusa "ke dalam seluruh kebenaran!" Sekali lagi membuktikan bahwa Penghibur bukanlah Roh Kudus!
BAGIAN 3 : Muhammad Manusia Paling Agung Lelaki Teragung PILIHAN SEMUA ORANG
"Dan, sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pe-kerti yang agung." (QS. Al-Qalam: 4)
Bagaimana Topik Ini Muncul
Sepuluh tahun yang lalu, seorang sepupu jauh saya -Mohamed Mehtar memberikan saya suatu petikan yang berisi pengakuan seorang sejarawan Perancis, Lamartine, yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah orang yang paling agung yang per-nah hidup di dunia ini. Mehtar selalu memberi saya infor-masi-informasi penting yang bisa saya gunakan untuk bahan kuliah saya. Sebelumnya dia juga pernah memberi saya sebuah buku yang mahal yang berjudul The Cal1 of the Mina-ret (Panggilan Minaret) yang ditulis oleh Bishop Kenneth Cragg. Dengan menganalisis buku ini, saya menemukan kebohongan-kebohongan besar dari kaum orientalis Kristen.
Pengakuan Lamartine tentang kenabian Muhammad Shallallahu Alaih wa Sallam memberi dorongan bagi saya untuk membagi pemikirannya ini kepada saudara-saudara Muslim lainnya. Kesempatan tersebut datang setelah saya mendapat telepon dari komunitas Muslim di Dannhauser, sebuah kota kecil di sebelah Utara Natal. Mereka bermaksud merayakan Maulid Nabi Muhammad Sha1allahu Alaihi wa Sallam dan mengundang saya untuk memberi ceramah pada acara tersebut. Kepada panitia saya mengusulkan untuk mengambil tema "Muhammad Shallallahu Alalhi wa Sallam yang paling agung".
Kekecewaan Yang Berulang-ulang
Pada saat kedatangan saya di Dannhauser, saya meli-hat banyak poster-poster yang berisi promosi acara Maulid tersebut yang menyatakan bahwa Deedat akan memberi ceramah dengan judul "Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam yang Agung". Saya agak kecewa dan menanyakan hal tersebut pada panitia. Tetapi panitia penyelenggara mengatakan bahwa perubahan pada judul tersebut terjadi karena kesalahan cetak.
Dua bulan kemudian saya mendapat undangan yang serupa. Kali ini datang dari kaum Muslim Pretoria di kota administratif Afrika Selatan. Judul yang saya berikan adalah "Muhammad Sallallahu Alaihi wa Sallam yang paling agung". Alasan yang sama juga diajukan oleh panitia. Kedua peristiwa ini terjadi di Afrika Selatan, di negara saya sendiri. Tapi mari saya berikan satu contoh lagi penyakit ummat kita saat ini yaitu perasaan rendah diri dan takut.
Amerika Tidak Berbeda
Dalam rangka memberi ceramah keliling di Amerika Serikat tahun 1977, saya mengetahui bahwa pejuang-pejuang Muslim telah menjejakkan kakinya di negara tersebut. Hal ini cukup menghibur hati saya, setelah pengalaman-pengala-man yang mengecewakan yang lalu.
Warga Muslim di Indianapolis telah menjadwalkan saya untuk memberi ceramah dengan tema "Apa yang dikatakan Injil tentang Muhammad" . Mulanya mereka setuju un-tuk berpromosi dengan judul tersebut. Tetapi mereka merasa khawatir dan takut bahwa judul tersebut terlalu provokatif dan akhirnya mereka memberijudul "Seorang Nabi Dalam Injil".
Saya tahu bahwa Anda pasti merasa bahwa judul terse-but membingungkan. Apakah umat Hindu, Muslim, Kristen atau Yahudi akan tergugah dengan judul tersebut? Apa arti 'Seorang Nabi'! Seorang Nabi bisa berarti Nabi yang mana saja. Dan siapa yang akan tertarik untuk datang dalam suatu ceramah yang berisi tentang seorang nabi yang ada dalam Injil? Job, Joel, Jonah, Ezra, Elisha, Ezekiel adalah nabi-nabi yang disebutkan dalam Injil. Apakah mereka yang dimaksud dalam ceramah ini?
Perasaan Rendah Diri Dan Takut
Apa yang menyebabkan penyakit ini? Perasaan rendah diri? Ya, umat Islam telah dikebiri. Tenaga kita telah diperas tidak hanya oleh musuh-musuh kita tetapi juga oleh teman--teman kita yang tidak mempunyai semangat berjuang. Bahkan kita kadang-kadang tidak memperdulikan apa yang telah Allah firmankan dalam Al-Qur'an tentang kekasih Allah ini (Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam).
"Dan, sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung." (QS. Al-Qalam: 4).
Yang Paling Berpengaruh
Sebenarnya wajar apabila seseorang mencintai, me-ngagumi atau mengidolakan seorang pemimpin. Bisa jadi dia adalah seorang guru, malaikat atau nabi. Dan, kita sering melakukan hal tersebut.
Bagaimanapun juga, apabila saya diharuskan menulis mengenai siapa nabi kita itu, pasti akan dianggap melebih--lebihkan, khayalan dan pengidolaan oleh orang-orang yang skeptis dan musuh-musuh Islam. Oleh karena itu, ijinkan saya untuk menjelaskan sejarah yang benar, kritik yang sehat bahkan pernyataan-pernyataan yang memusuhi tentang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Jika penghargaan yang berasal dari non-Muslim itu tidak menyentuh hatimu, maka berarti kamu memegang suatu keyakinan yang salah. Maka keluarlah kamu dari Islam! Sudah terlalu banyak orang-orang yang tidak berguna dalam perahu Islam.
Akhir-akhir ini di Amerika Serikat telah diterbitkan sebuah buku berjudul The 100 yang berisi tentang seratus orang terbesar dalam sejarah. Michael H. Hart, seorang sejarawan, ahli matematika dan astronom Amerika Serikat, menulisnya dalam bentuk buku novel. Dia telah mencari--cari dalam sejarah, orang-orang yang telah memberikan pengaruh yang besar dalam kehidupan manusia.
Dalam buku ini, dia menceritakan seratus orang yang sangat berpengaruh termasuk Asoka, Aristotle, Buddha, Confucius, Hitler, Plato dan Zoroaster. Dia meletakkan urut-an-urutan tokoh no 1 sampai 100 bukan berdasarkan pandiangan pengaruh tokoh tersebut kepada orang-orang tetapi dia mengevaluasinya berdasarkan tingkatan pengaruh dan keunggulan masing-masing tokoh dari no 1 sampai 100. Dia nemberi alasan mengapa dia meletakkan urutan tokoh tersebut. Kita tidak harus setuju dengan pendapat Hart ini, tetapi kita menghargai penelitian dan kejujurannya ini.
Hal yang paling mencengangkan adalah pilihannya untuk menempatkan Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam di urutan no 1. Pertama dari 100! Hal ini menegaskan, tanpa dia ketahui, Firman Allah dalam Al-Qur'an surat Al-Ahzab ayat 21,
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullahs Itu suri teladan yang baik bagimu. "
Yesus berada di no. 3. Penempatan Rasulullah di urut-an no 1 oleh Hart tentu saja menggembirakan kaum Musli-min; tetapi hal ini mengecewakan non-Muslim, terutama Yahudi dan Kristen. Yesus no. 3 dan Musa Alaihis-salam no. 40! Hal ini sulit diterima mereka. Tetapi apa yang dika-takan Hart? Inilah argumentasinya:
Meskipun jumlah umat Kristen lebih banyak dari umat Islam di dunia ini, mungkin kelihatannya aneh bahwa Mu-hammad berada di urutan lebih tinggi dibanding Yesus. Ada dua alasan mengenai hal tersebut:
Pertama, Muhammad memegang peranan lebih pen-ting dalam pengembangan Islam dibanding peranan Yesus dalam pengembangan Kristen. Meskipun Yesus bertanggung jawab terhadap ajaran tata susila dan moral Kristen (sejauh ini berbeda dengan ajaran Yahudi), St. Paul-lah yang me-ngembangkan agama Kristen, penyebar dan penulis sebagian besar dari Kitab Perjanjian Baru. Kedua, Muhammad bagai-manapun juga bertanggungjawab atas agama Islam, ajaran tata susila dan prinsip moral. Selain itu, dia-lah yang meme-gang kunci utama dalam penyebaran agama Islam dan mem-bangun peradaban Islam. (Michael H. Hart dalam bukunya The 100 halaman 38-39).
Paul Pendiri Agama Kristen
Menurut Hart, penghargaan terhadap pendiri Kristen harus dibagi antara Yesus dan St. Paul. Hart percaya bahwa sebenarnya Paul-lah yang mendirikan Kristen. Saya tidak bisa berargumentasi dengan Hart. Dari total 27 Kitab Perjan-jian Baru, lebih setengahnya ditulis oleh Paul. Jika kamu memperhatikan apa yang disebut A red letter Bible (huruf bertinta merah dalam Bibel) kamu akan menemukan bahwa setiap kata-kata yang berasal dari ucapan Yesus ditulis de-ngan tinta merah sedang yang bukan dengan tinta hitam biasa. Jangan heran kalau kamu menemukan bahwa dalam "Injil" yang merupakan Kitab Suci Yesus, sembilan puluh persen lebih dari 27 Kitab Perjanjian Baru ditulis dengan tinta hitam.
Ini merupakan pengakuan terus terang dalam Injil. Bahkan Misionaris Kristen mengakui bahwa sebenarnya 100% berasal dari Paul.
Tak Seorang pun Mengikuti Yesus
"Yesus berkata, 'Jika kamu mengasihi aku, kamu akan menuruti segala perintahku'…" (John 14: 15).
Dia berkata lebih lanjut: Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkan-nya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam kerajaan surga. (Matthew 5: 19)
Setiap orang Kristen yang kamu tanyai "Apakah kamu mengikuti hukum dan Firmannya?" Mereka akan menjawab, "Tidak!" Jika kamu tanyakan lagi, "Mengapa tidak?" Bila ia adalah orang yang tidak taat pada Bibel maka ia akan men-jawab, "Hukum tersebut sudah kuno dan dibuang. Kita hidup dalam zaman modern sekarang".
Setiap kali kamu ingatkan dia dengan apa yang dikata-kan Tuhan Yesus-nya, dia akan mendebatmu dengan kata-kata dari Corinthian, Galathian, Ephisian, Philippian dan lain-lain. Jika kamu tanyakan, "Siapa mereka?"
Mereka menjawab, "Paul, Paul, Paul".
Kamu bertanya lagi, "Siapa Tuhanmu?"
Dia akan menjawab, "Yesus". Tapi dia akan segera membantah bahwa Yesus adalah sama dengan Paul.
Tak seorang pun umat Kristen yang memperdebatkan kenyataan bahwa pendiri sebenarnya dari agama Kristen adalah St. Paul. Oleh karena itu, wajarlah apabila Michael H. Hart menempatkan Yesus pada urutan no 3.
Mengapa Memancing Kegusaran Penggemarmu?
Penempatan Yesus pada urutan ke 3 oleh Michael H. Hart menimbulkan pertanyaan besar kepada kita. Mengapa seorang Bangsa Amerika menerbitkan sebuah buku dengan 572 halaman di Amerika dan menjualnya seharga 5 dollar Amerika, padahal buku tersebut bisa merangsang kegusaran pembacanya?
Siapa yang akan membeli buku tersebut? Tentu saja bukan orang Pakistan atau Bangladesh atau Arab atau Turki! Tentu saja pembelinya adalah dari 250 juta orang Kristen dan 6 juta orang Yahudi di Amerika Serikat. Lalu mengapa mereka memancing pembacanya? Tidakkah mereka mende-ngar pepatah -"Pelanggan adalah selalu benar!" Tentu saja dia mengetahuinya. Lalu mengapa dia nekat dengan keputusannya untuk tetap menerbitkan buku tersebut. Sebelum saya menutup episode Hart ini, mari kita dengarkan alasan atas keberaniannya:
"Pilihan saya untuk menempatkan Muhammad pada urutan pertama dari daftar orang-orang yang paling berpe-ngaruh mungkin mencengangkan bagi sebagian pembaca dan menjadi pertanyaan besar bagi mereka, tetapi memang sepanjang sejarah hanya dia-lah satu-satunya orang yang paling berpengaruh baik dalam keagamaan maupun dalam keduniaan." (Michael H. Hart. Dalam The 100: A ranking of the Most Influential Persons in History, New York: Hart Publishing Company, Inc. 1978. Halaman 33).
Siapa Pemimpin Terbesar Dalam Sejarah
Majalah Time, 15 Juli 1974
Majalah terkenal "Time" menempatkan rubrik dengan judul tersebut di sampul depannya. Di dalam majalah tersebut berisi sejumlah artikel yang bertema "Apa yang membuat seseorang menjadi pemimpin besar? Sepanjang sejarah, siapa yang berkualitas sebagai pemimpiri besar?" Time mewawancarai sejumlah ahli sejarah, penulis, pejabat militer, pelaku bisnis dan profesi lainnya. Tiap-tiap orang mengemukakan tokoh pilihannya seobyektif mungkin ber-dasarkan kepedulian dan persangkaannya masing-masing.
Siapa Yang Mengetahui Dr Salazar?
Sudah menjadi kebiasaan dan tugas yang menyenang-kan bagi saya untuk mengantarkan orang-orang non-Mus-lim berjalan-jalan ke sebuah masjid terbesar di sebelah Se-latan Durban, yaitu Masjid Jumma.
Pada suatu kesempatan, saya mengantarkan sepasang suami istri berkebangsaan Portugis. Dalam suatu perca-kapan, laki-laki Portugis itu berkata, "Dr. Salazar adalah orang yang terbesar di dunia" Saya tidak mendebatnya karena saya hanya tahu sedikit bahwa Dr. Salazar adalah seorang yang pernah menjadi diktator di Portugal, walaupun ia memberikan kemajuan besar bagi negaranya. Mereka me-ngemukakan pendapatnya itu hanya berdasarkan apa yang mereka ketahui dan persangkaannya saja.
Muhammad Shalallahu Alaihi wa Sallam Tidak Bisa Diabaikan!
Di antara penyumbang pendapat ke "Time", kelihatannya tak seorang pun yang bisa mengabaikan Muharmmad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
William McNeill, ahli sejarah berkebangsaan Amerika dari Universitas Chicago mengatakan:
"Jika kamu mengukur kepemimpinan berdasarkan pengaruhnya, maka kamu akan menyebut Yesus, Buddha, Muhammad, Confucius, sebagai orang-orang yang suci di dunia...."
McNeill tidak menyebut secara mendetail dan tidak memberikan alasan mengapa dia menempatkan Yesus perta-ma dan Muhammad ketiga. Mungkin hanya karena kebiasa-an. Hal ini wajar karena McNeill adalah seorang Kristen. Bagaimanapun juga, kita tidak akan berargumentasi dengan-nya.
James Gavin, purnawirawan Angkatan Darat Amerika. Serikat, mengatakan:
"Di antara pemimpin-pemimpin yang telah memberi-kan pengaruh yang besar selama hidupnya, saya mempertim-bangkan Muhammad; Yesus Kristus, mungkin Lenin, mung-kin Mao. Sebagai seorang pemimpin yang berkualitas seka-rang ini saya akan memilih John F. Kennedy".
Sang Jenderal tidak berkata banyak, tetapi kita salut kepadanya. Untuk menuliskan nama Muhammad sebelum Yesus memerlukan keberanian yang besar.
Jules Masserman, Psykoanalis dan Profesor di Univer-sitas Chicago Amerika Serikat, tidak seperti yang lain, mem-berikan dasar dari pemilihannya terhadap pemimpin terbesar sepanjang masa.
Dia ingin kita menemukan sendiri apa yang benar-be-nar kita cari dari seorang pemimpin. Dia memberikan kuali-fikasi seorang pemimpin. Seperti juga Michael H. Hart, dia mencari pemimpin berdasarkan pengaruh yang terbesar.
Bagaimanapun juga Masserman tidak miau kita tergan-tung pada kesenangan atau persangkaan kita saja. Dia ingin kita membangun standar objektifitas untuk menilai sebelum kita memutuskan mengidolakan seseorang sebagai pemim-pin yang besar.
Dia berkata bahwa "Pemimpin harus memenuhi tiga fungsi...."
1. Pemimpin harus menyediakan kesejahteraan bagi orang-orang yang dipimpinnya ....
Pemimpin, siapapun dia harus memperhatikan kese-jahteraan masyarakatnya. Dia tidak boleh mengumpulkan sapi-sapi perah hanya untuk kerakusannya sendiri, seperti Pendeta Jim Jones dari Jonestown, Guyana. Anda mungkin mengingatnya sebagai seorang pemimpin upacara bunuh diri masal dengan 910 pengikutnya pada saat yang bersamaan. Luar Biasa.
Pemerintah Amerika Serikat mengejarnya dan hampir berhasil mengepungnya. Tetapi sebelum mereka berhasil me-nangkapnya, dia berpikir bahwa mereka tidak boleh memi-sahkan dirinya dari pengikutnya sehingga tak seorang pun yang bisa bersaksi menghianatinya. Dia mencampur minum-an limun dengan Sianida dan mengajak pengikutnya untuk meminumnya. Mereka meminumnya dan mati bersama, pa-da saat yang sama, ditemukan bahwa Jim Jones telah menim-bun 15 juta dollar Amerika Serikat dan menaruhnya dalam rekeningnya di berbagai negara.
2. Pemimpin atau calon pemimpin harus menyediakan suatu organisasi sosial dimana orang-orang merasa aman di dalamnya....
Tidak seperti Marxist, Fascist, Nazi, Neo-Nazi, Ashke-nazi dan Zionos, Professor Masserman dalam majalah Time tidak menguraikan lebih jauh. Tetapi berdasarkan keya-kinan dan kepercayaannya, dengan jelas ia mencari bahwa seorang pemimpin akan menyediakan kehidupan sosial yang bebas dari egoisme, ketamakan dan rasisme karena sifat-sifat ini akan membawa mereka dalam kerusakan.
"Masih Banyak penderitaan dan dosa di sekitar kita Ketidakadilan, penganiayaan, kesalahan dan keben-cian.
Keangkuhan yang mematikan hati nurani, Menghancurkan jiwa berkeping-keping Menjadi daging yang menjijikkan
Debu-debu yang beterbangan, membentuk berhala-berhala
Untuk pemujaan, tanpa mengacuhkan serangan Tanduk yang besar dan mencoba membuat malu Kebijakan yang benar Manusia masih menjalankan perbudakan
Penentangan secara halus mengakhiri perbudakan! Ketamakan masih berada disekitar kita
Memangsa kita dengan kekuatannya
Tidak Iebih, ... Kehalusan suara seseorang
Tercekik dalam teriakan yang serak
Dari kelompok dan kumpulan yang saling berteriak
Apa yang mereka sebut slogan baru,
Kepalsuan lama yang menyesatkan." (Abdullah Yusuf .Ali)
3. Pemimpin harus menyediakan suatu kepercayaan bagi pengikutnya.
Mudah untuk membicarakan tentang persaudaraan dan persahabatan antar manusia, tetapi sekarang ini di Afrika Selatan banyak sekte dan golongan-golongan kulit putih (orang keturunan Eropa) dan 3000 orang kulit hitam (ketu-runan Afrika).
Gereja-gereja kulit putih di negara saya sekarang ini banyak menghasilkan uskup-uskup kulit hitam tetapi pada 300 tahun awal-awal penaklukan Eropa, mereka tidak meng-hasilkan satupun uskup kulit hitam. Bahkan sampai seka-rang, kulit hitam, kulit putih, kulit berwarna dan Indian tidak bisa beribadah bersama dalam gereja-gereja Belanda. Keben-cian antara sekte Kristen digambarkan dengan tepat oleh Kaisar Julian yang berkata:
"Tak satu pun binatang buas yang sangat bermusuhan dengan manusia seperti sekte Kristen yang bermusuhan satu sama lain." (Sayed Amir Ali dalam Spirit of Islam halaman lii).
Berdasarkan ketiga standar di atas, Masserman men-cari dan menganalisa dalam sejarah terhadap Louis Pasteur, Salk, Gandhi, Confucius, Alexander yang agung, Caesar, Hitler, Buddha, Yesus dan lain-lain, akhirnya dia mengam-bil kesimpulan bahwa: "Mungkin pemimpin yang terbesar sepanjang waktu adalah Muhammad yang mengkombinasi-kan ketiga fungsi tersebut dan pada urutan berikutnya adalah Musa."
Kita tidak bisa mengabaikan begitu saja pendapat Mas-serman ini, karena bahkan sebagai seorang Yahudi ia tetap juga menganalisa Adolf Hitler, musuh terbesar bangsanya. Dia mempertimbangkan Adolf Hitler sebagai pemimpin yang besar. Ras Jerman yang terdiri dari 90 juta orang telah siap menuju kejayaan walaupun akhirnya hancur beranta-kan.
Hitler bukanlah pertanyaan kita. Pertanyaannya ada-lah mengapa Masserman, seorang Yahudi Amerika yang mengabdi pada pemerintah, mengumumkan kepada bang-sanya sendiri yang terdiri 200 juta umat Yahudi dan Kristen bahwa bukan Yesus atau Musa tetapi Muhammad-1ah pemimpin terbesar sepanjang waktu!
Apa Yang Dikatakan Oleh Orang-orang Yang Skeptis?
Michael H. Hart menempatkan Muhammad no. 1 dalam daftarnya dan Yesus Kristus no. 3. Mengapa? Apakah dia disuap (?).
William McNeill mempertimbangkan Muhammad dalam tiga nama teratas dalam daftarnya. Mengapa? Apakah dia disuap (?).
James Gavin menempatkan Muhammad sebelum Kristus. Mengapa? Apakah dia disuap (?).
Jules Masserman menempatkan Muhammad no. 1 dan pemimpinnya sendiri Musa pada no. 2. Mengapa? Apa-kah dia disuap (?).
"Apakah kita beranggapan bahwa semua puji-pujian pada Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam ini adalah hanya suatu permainan sulap dan perdukunan.... Saya tidak bisa beranggapan demikian.... Manusia tidak akan mengerti sama sekali tentang umat manusia jika perdukunan tumbuh subur dan berkembang dalam dunia".
Orang-orang yang suka menghina Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam atau Islam memfitnah bahwa orang-orang yang memuji Muhammad itu telah disuap dan didukuni oleh orang-orang Arab. Saya ulangi bahwa hal itu mungkin saja tetapi itu adalah tidak benar!
Mereka beranggapan orang-orang yang memuji Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah "Quis-ling". Pada perang Dunia kedua, Norwegia menghukum mati seorang 'Quisling'. Hal ini tidak seperti di Amerika Serikat dan di negara-negara Barat lainnya yang mulai dapat menerima adanya 'Quisling' karena terbukanya hubungan dengan Timur Tengah. Biar bagaimanapun kita menghargai keterbukaan ini.
Sekarang kita bisa menyimpulkan dengan benar bahwa Tuhan Yang Maha Pengasih selalu menjaga kebenaran utus-an-Nya, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
"Dan, Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu." (QS Insyiraah: 4)
Ternan-teman atau musuh sama saja. Tampaknya dengan beberapa tekanan rahasia dibuat untuk memberikan penghargaan tanpa diminta terhadap Utusan Tuhan yang agung ini. Tetapi Tuhan yang Kuasa bahkan mendapat pertolongan bahkan dari syetan untuk melayani-Nya, seperti yang terjadi pada masa Yesus (Mathew 4: 1-11). Kadang--kadang syetan pun akan mengatakan kebenaran yang mutlak.
Professor K.S. Ramakrisnha Rao, seorang ahli filsafat Hindu, dalam bukunya yang berjudul Muhummed - The Prophet of lslam (Muhammad - Nabi umat Islam) mengutip keberadaan Adolf Hitler untuk membuktikan kebesaran Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Sang Pro-fessor seperti juga Jules Masserman yang telah mengevaluasi Nabi Umat Islam berdasarkan 3 kriteria (Lihat lampiran C halaman 160). Dia mengutip apa yang dikatakan Hitler:
"Seorang teoritikus jarang yang merupakan seorang pemimpin besar. Seorang penghasut mungkin memiliki kua-litas-kualitas ini, bahkan mungkin lebih baik, karena kepe-mimpinan berarti kemampuan mengumpulkan massa. Bakat untuk menghasilkan ide-ide secara umum tidak sebanding dengan kapasitas kepemimpinan." Hitler melanjutkan: "Ga-bungan dari kemampuan berteori, mengorganisir dan memimpin merupakan fenomena yang jarang dimiliki oleh seseorang di dunia ini: di sanalah terletak keagungan."
Professor Rao menyimpulkan dengan kata-katanya sendiri: "Dalam diri seorang Nabi Islam, dunia telah melihat fenomena yang jarang ini, yang mengalir dalam darah dan dagingnya."
Membagikan Kemarahan
Sebelum orang-orang menuduh sang professor dengan persangkaan yang tak pantas dan telah disuap, mari kita lihat beberapa nama orang-orang yang mengagumi Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam:
1. "Muhammad adalah suatu jiwa yang bijaksana dan pe-ngaruhnya dirasakan dan tak akan dilupakan oleh orang orang di sekitarnya." (Diwan Chand Sharma, seorang sar-jana beragama Hindu, dalam bukunya The Prophets of the East (Nabi-nabi dari Timur), Calcutta 1935, halaman 122.)
2. "Empat tahun setelah kematian justinian, 569 m, lahir di Makkah di tanah Arab, seorang yang memberikan penga-ruh yang terbesar bagi umat manusia. Orang itu ada-Iah ... Muhammad .... " (John William Draper, M.D., LLD., dalam bukunya A History of the Intellectual De-velopment of Europe (Sejarah Perkembangan Intelektual di Eropa), London 1875.)
3. "Saya ragu apakah ada orang lain yang bisa merubah kondisi manusia begitu besar seperti yang dilakukan oleh dia (Muhammad SAW)." (R.V.C. Bodley dalam The Mes-senger (Sang Utusan), London 1946, halaman 9.).
4. "Saya telah mempelajari dia (Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam) laki-laki yang luar biasa- dan menurut saya, terlepas dari pemikiran anti kristen, dia adalah penyelamat umat manusia." (George Bernard Shaw da-lam The Genuine of Islam (Islam yang Murni), volume I no. 81936).
5. "Dengan sebuah keberuntungan yang sangat unik dalam sejarah, Muhammad adalah pendiri dari suatu negara, suatu kerajaan dan suatu agama." (R.Bosworth-Smith dalam Mohammed and Mohammedanism, 1946).
6. "Muhammad adalah pribadi religius yang paling sukses" (Encyclopedia Britannica, edisi ke-11).
SEJARAH MASA LALU
Tidak sulit untuk mengumpulkan pendapat-pendapat yang memuji atau mencaci Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Meskipun penilaian dan persangkaan me-reka ini seringkali menimbulkan fitnah buruk terhadap diri Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Mari kita lihat sejarah masa lalu.
Sekitar satu setengah abad yang lalu, orang-orang dila-rang untuk membicarakan hal-hal yang baik tentang Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam; dan umat Kristen saat itu selalu diajarkan sejak kecil untuk membenci Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam dan ajarannya dengan cara yang sama seperti mereka mengajarkan anjing mereka untuk membenci orang kulit hitam.
Pada tanggal 8 Mei 1840, Thomas Carlyle, salah satu pemikir terkemuka saat itu memberi kuliah dengan tema -Pahlawan dan Pemujaan terhadap Pahlawan.
Penyakit Yang Dipelihara
Di awal kuliahnya, Carlyle mengemukakan persangka-an buta dari masyarakatnya. Dia memberi referensi dari sebuah buku yang ditulis oleh seorang sarjana Jerman Hugo Grotius, yang berisi cacian pahit dan kasar yang melawan Nabi umat Islam. Hugo memfitnah bahwa Nabi telah mela-tih burung-burung merpati untuk mengambil kacang-kacang polong dari telinganya dan dengan tipuan merpati ini dia (Muhammad) mengatakan bahwa itu adalah salah satu muk-jizat yang diberikan Tuhan, dan peristiwa ini lalu dicatat da-lam Kitab Al-Qur'an. Mungkin Grotius diilhami dari cerita yang dibacanya dari Kitab Injil.
"Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan ia melihat roh Allah seperti burung merpati turun ke atas Nya." (Injil Matius 3: 16).
Dari Mana Sumbernya
Pococke, penulis lain yangjuga dikenal saat itu, seperti "Thomas yang membingungkan" (John 20: 25), hendak membuktikan tentang Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, burung-burung merpati dan kacang polong tersebut. Grotius menjawab, "Tidak ada buktinya!"
Dia hanya merasa bahwa cerita itu hanya dibuat-buat bagi pembacanya. Baginya dan bagi pembacanya, teori 'mer-pati dan kacang polong' lebih tidak masuk akal dibanding cerita Malaikat Jibril mendiktekan bacaan pada Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Pengertian yang salah ini me-nyayat hati Carlyle. Dia berteriak:
"Kebohongan yang telah ditimbun di sekeliling laki--laki ini (Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam) hanya memalukan bagi diri kita sendiri!" (Thomas Carlyle)
Nabi Yang Perkasa
Carlyle adalah seorang yang genius dan Tuhan telah memberinya kepandaian berbicara. Dengan caranya sendiri, dia ingin membuat catatan yang benar. Dia berencana untuk memberi suatu kuliah dan dia memilih suatu topik yang sa-ngat provokatif "The Hero as Prophet" (Sang Pahlawan seba-gai Nabi), dan dia memilih nabi yang paling perkasa yang sering difitnah yaitu "Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam!" Bukan Musa, Daud, Sulaiman atau Yesus, tetapi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam! Untuk menen-tramkan hati saudara setanah airnya (yang sebagian besar anggota Gereja Anglican), dia meminta maaf
"Tidak ada bahaya bagi kita terhadap 'Mahometans. Saya hanya ingin menyatakan segala sesuatu yang baik pada dirinya. Hanya itu saja".
Dengan kata lain, dia dan juga pendengarnya adalah bebas dari pengaruh Islam dan tidak akan berubah menjadi Islam hanya karena memuji Muhammad. Jika dia merasa bahwa pujiannya ini bisa mempengaruhi kepercayaan mere-ka pada agama mereka, maka dia tidak akan memilih tema tersebut.
Dalam suatu masa yang penuh dengan kebencian dan dendam terhadap Islam dan kepada pendengarnya yang sangat skeptis dan sinis, Carlyle membuka suatu sinar kebenaran tentang pahlawannya - Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Untuk seseorang yang 'patut dipuji' maka harus dipuji. Untuk itu, nama Muhammad berarti nama yang patut dipuji. Walaupun ada kalanya Carlyle mengguna-kan kata-kata dan gambaran-gambaran yarig mungkin tidak menyenangkan bagi Muslim tetapi paling tidak dia telah membuka pintu yang selama ini selalu tertutup bagi Islam, dan dia berhasil. Dia telah memberikan penghargaan yang besar dan antusias dan membelanya (Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam) dari pandangan yang salah dari musuh-musuhnya, seperti yang dilakukan Rasulullah terha-dap Yesus dan Ibunya.
Ketulusan Hatinya
lA. "Ketulusan hati dari orang yang agung adalah se-suatu yang tidak bisa diungkapkan. Bahkan saya pikir orang itu sendiri tidak sadar akan ketulusan hatinya. Untuk apa seseorang berlaku benar hanya untuk satu hari? Tidak, orang yang besar tidak akan menyombongkan ketulusan hatinya sendiri." (Hero and Hero-worship, halaman 59).
B. "Jiwa yang besar yang pendiam: adalah orang yang walaupun tidak bisa, ia akan bersungguh-sungguh karena si-fat dasarnya membawa dia untuk berlaku sungguh-sungguh. Sewaktu orang lain berpura-pura seolah-olah bersungguh--sungguh, laki-laki ini tidak bisa berbuat demikian dan dia sendirian dengan jiwanya dan kenyataan terhadap apa yang terjadi.... Kesungguhan telah ada dalam kebenaran tuhan. Kata-kata dari laki-laki ini adalah suara hatinya langsung tan-pa berpura-pura. Orang-orang harus mendengarkan apa yang dikatakannya daripada mendengarkan yang lain. Yang lain adalah bagaikan angin lalu." (Hero and Hero-worshrp, halaman 71).
Dalam pidatonya yang cukup panjang, Carlyle tetap belumjuga mempunyai kesempatan untuk menginformasi-kan kepada pendengarnya tentang darimana dia mendapat kesimpulan-kesimpulan di atas. Saya akan melengkapinya dari salah satu peristiwa dalam hidup Rasulullah. Peristiwa ini menggambarkan tingkat ketulusan hati Rasulullah dalam menerima wahyu alam Al-Qur'an yang bahkan kelihatannya tidak lazim dalam kehidupan manusia.
Peringatan Yang Diwahyukan
Hal ini terjadi di awal missinya menyiarkan Islam di Makkah. Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam sedang asyik mengundang pembesar-pembesar kaum Quraisy untuk mendengarkan ajakannya. Rupanya beberapa orang sedang mendengarkan Beliau berbicara, ketika seorang laki-laki miskin yang buta bernama Abdullah bin Ummi Maktum, mencoba untuk ikut berbicara dalam diskusi tersebut, agar Rasulullah memperhatikan dirinya. Rasulullah tidak berkata apa-apa tetapi dalam hatinya beliau berkata (bisakah kamu sedikit bersabar. Tidakkah kau lihat bahwa akibat ketidak sa-baranmu, saya akan kehilangan pendengar-pendengar yang lain). Saya yakin, untuk orang-orang yang lebih rendah, ber-dosa atau tidak, mungkin kesalahan seperti ini tidak menjadi masalah besar (terlalu remeh). Tetapi tidak bagi Muhammad Shallallahu Alaibi wa Sallam. Bukankah Allah memilih be-liau dan menghormati Beliau sebagai orang yang mulia?
Di tengah-tengah pembicaraan beliau dengan anggota--anggota suku Quraisy, Allah Subhanahu wa Ta'ala mengirim wahyu melalui Malikat Jibril sebagai peringatan.
"Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung." (QS. Al-Qalam: 4)
Beliau Bermuka Masam
"Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling. Karena telah datang seorang buta kepadanya. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa). Atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya?" (QS. 'Abasa: l-4).
Rasulullah secara tidak sadar merasa kesal (cemberut) karena adanya interupsi dalam ceramahnya. Mungkin juga laki-laki miskin itu merasa sakit hati. Tetapi beliau dengan segera sadar dan simpati pada orang miskin dan buta itu dan tanpa keberatan sama sekali beliau memberi tahukan wahyu yang berupa peringatan tersebut kepada pendengarnya sekalian.
Sesudah kejadian tersebut, setiap kali bertemu dengan laki-laki buta tersebut, beliau menyambutnya dengan gembi-ra dan berterima kasih karena beliau telah diperingatkan oleh Allah. Bahkan laki-laki buta tersebut diangkat menjadi Gu-bernur Madinah dalam dua periode. Begitulah sikap ketu-lusan dan rendah hati yang dikagumi Carlyle.
Kesetiaan Beliau
2. "Ini adalah tentang kebaikan hati yang tiada batas-nya beliau tidak pernah lupa pada istri pertamanya Khadi-jah. Lama setelah Khadijah meninggal, Aisyah merupakan istri muda beliau yang tersayang, wanita yang berbeda de-ngan wanita-wanita lain karena budi pekertinya yang luhur. Pada suatu hari, Aisyah yang pandai ini mengajukan perta-nyaan pada beliau, "Sekarang, apakah saya lebih baik daripa-da khadijah? Dia adalah janda, tua dan sudah tidak begitu cantik. Kamu lebih mencintaiku dibandingkan Khadijah, bukan?"---"Tidak, demi Allah!", jawab Rasulullah. "Demi Allah, tidak! Dia mempercayaiku sewaktu orang-orang di dunia ini menjauhiku, hanya dialah teman baikku!" (Hero and Hero-worship, halaman 76).
Tidaklah mudah menolak godaan syetan untuk me-ngalahkan ego dari istrinya yang masih muda, cantik dan pandai, Aisyah binti Abu Bakar Shiddiq. Mengapa tidak membiarkannya mendengar sanjungan yang menyenangkan dirinya. Bahkan Khadijah-pun sudah tidak ada lagi sehingga tidak mungkin sakit hati. Akan tetapi Rasulullah tidak mau berbohong. Perlakuan seperti itu menunjukkan kepada kita bahwa beliau adalah orang yang mulia, yang tetap tercatat sejak 40 abad yang lalu.
Al- Amin, Dapat Dipercaya
3a. "Seorang laki-laki yang jujur dan setia. Jujur dalam perbuatan, perkataan dan pemikirannya. Mereka mencatat bahwa beliau selalu bersungguh-sungguh terhadap segala se-suatu. Seorang laki-laki yang pendiam. Diam apabila tidak ada yang harus dikatakan, tetapi selalu bijak dan tulus apabila berbicara. Selalu menerangi setiap persoalan. Ini adalah bagi-an dari apa yang disebut perkataan yang bernilai." (Hero and Hero-worship, halaman 69).
b. "Muhammad tentu saja menimbulkan luka bagi kaum Quraisy, penjaga Ka'bah, pengawas berhala-berhala. Beberapa orang terpengaruh untuk bergabung dengan beliau. Ajarannya menyebar dengan lambat, tetapi terus menyebar kemana-mana sehingga tentu saja membuat gusar bagi ma-syarakat tersebut." (Hero and Hero-worship, halaman 7.
c. "Bukanlah orang yang plin-plan. Suatu perkataan yang tegas akan dikeluarkan apabila memang diperlukan. Beliau akan bicara terus terang dan tegas! Pada saat perang Tabuk, beliau sering terpaksa berkata keras pada umatnya karena banyak yang menolak ikut perang dengan alasan cua-ca yang sangat panas, sedang panen dan alasan lainnya. Be-liau tidak mau tahu dengan segala alasan ini. Panen? Mung-kin ini adalah hari terakhirmu. Apa yang akan terjadi dengan hasil panenmu tanpa keabadian. Udara panas? Ya, memang panas. Tetapi neraka lebih panas! Kadang-kadang kata-kata keras terpaksa dikeluarkan beliau. Beliau berkata pada yang tidak taat, "Berat badan kamu pasti tidak akan turun!" (Hero and Hero-worship, halaman 95-96.)
Ingatlah, Thomas Carlyle mengeluarkan kata-kata di atas untuk memberi suatu kejutan dan membingungkan pen-dengar Kristen di Inggris, seratus lima puluh tahun yang lalu. Sejarah ini tidak dicatat bagi kita untuk diperdebatkan, walaupun ini terjadi juga. Dia berjanji, "Saya hanya bermak-sud mengatakan semua hal-hal yang baik mengenai Beliau (Muhammad Shallallabu Alaihi wa Sallam)" Dan dia me-ngadakan kuliahnya ini untuk menjaga Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam dari fitnahan dan penilaian yang salah dari musuh-musuh beliau.
Penilaian Terhadap Kepalsuan
4a. "Seorang yang palsu mendirikan suatu agama? Me-ngapa. Seorang yang palsu tidak akan bisa membangun se-buah rumah bata! Jika dia tidak tahu sifat-sifat semen dan batu bata, bukannya rumah yang akan dia bangun, tetapi ha-nya bangunan rongsokan. Dan, itu tidak akan bertahan sam-pai dua belas abad dan tidak akan diikuti oleh 190 jutab orang. Mustahil terjadi. Seperti cek palsu yang kelihatannya saja ada uangnya, tetapi sebenarnya sudah kosong." (Hero and Hero-worship, halaman 58).
b. "Terus berkembang melawan arus. Kenyataan bah-wa beliau hidup di tempat tenang dan biasa saja, sampai tekanan pada dirinya dilakukan oleh orang-orang. Beliau ber-umur 40 tahun ketika mendapat tugas dari surga. Perilakunya masih hidup sampai sekarang, untuk hidup jujur. Populari-tasnya merupakan kenangan yang baik bagi orang yang mengenalnya." (Hero and Hero-worship, halaman 70. )
c. "Ambisi? Apa yang dilakukan oleh seluruh orang Arab pada laki-laki ini. Dengan mahkota kerajaan Heraclius, Persia dan semua mahkota di dunia Apa yang bisa mereka lakukan padanya? Itu bukanlah tentang surga di atas dan neraka di bawah. Menjadi kepala suku di Makkah atau Arab, dan mempunyai sebidang tanah- akankah itu menjadi keseliamatan bagi seseorang? Saya pikir tidak. Kita akan mening-galkan semuanya. Semua kekayaan dan keberuntungan, semua akan kita tinggalkan juga" (Hero and Hero-worship, halaman 61.)
Penilaian Atas Kesalahan
5. "Salah? Kesalahan terbesar biasanya tidak disadari oleh orang-orang. Pembaca Injil, saya pikir lebih tahu siapa yang disebut "Seorang laki-laki yang memiliki Ruh Tuhan. Daud, raja kaum Yahudi ini telah membuat kesalahan dan setelah kaum kafir mencemoohkan dan bertanya apakah ini laki-laki yang memiliki Ruh Tuhan? Ejekan tersebut saya pikir benar, tetapi terlalu picik apakah kesalahan itu? Apakah gambaran penampakan luar? Jika kesalahan bersembunyi di dalam diri, penyesalan, tekanan, kebenaran, kadang-ka-dang mengganggu dan tidak bisa dilupakan. Setiap laki-laki yang berjalan dengan langkah yang benar tidak akan menga-lami hal seperti itu. Setiap tindakan yang salah harus diber-sihkan dengan bertobat. Pada saat mati, hati dipisahkan dari ketulusan, rendah hati." (Hero and Hero-worship, halaman 61).
Penilaian Tentang Pedang
Kejahatan terbesar, 'Dosa' terbesar Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam di mata Kristen Barat adalah bahwa beliau tidak membiarkan dirinya untuk disembelih dan dibantai oleh musuh-musuhnya. Beliau bisa membela dirinya sendiri, keluarganya dan pengikutnya dan akhirnya me-naklukan musuh-musuhnya. Muhammad Sballallahu Alaihi wa Sallam berhasil mengecewakan Kristen. Beliau tidak per-caya dengan pengorbanan diri untuk menebus dosa orang lain.
"Wajar apabila setiap orang memiliki hak untuk melin-dungi dirinya dan milik pribadinya dan memperluas permu-suhan untuk mendapatkan kepuasan dan balas dendam", kata Gibbon, ahli sejarah dalam bukunya 'Kemunduran dan Kejatuhan Kekaisaran Romawi."
Perjuangan dan kemenangan beliau melawan kekuat-an kaum kafir membuat editor Ensiklopedia Britania meng-umumkan, Muhammad menjadi, "Orang yang Paling berke-pribadian religius."
Bagaimana bisa musuh-musuh Islam mengatakan bah-wa Muhammad menyebarkan agamanya dengan mengguna-kan pedang? Dia memaksa orang masuk Islam dengan menggorok leher orang?
6a. "Bagaimanapun sejarah jelas menerangkan bahwa legenda tentang penaklukan Muslim terhadap dunia dan me-maksakan Islam dengan menggunakan pedang adalah suatu cerita yang tidak masuk akal yang sering diceritakan oleh ahli sejarah." (De Lacy O'Leary dalam Islam at the Cross-road (Islam di Persimpangan Jalan), London, 1923).
Kamu tidak mesti menjadi ahli sejarah seperti O'Leary untuk mengetahui bahwa Muslim menguasai Spanyol sela-ma 736 tahun. Kristen, paling lama pernah menjajah Mus-lim selama 500 tahun di Mozambik, suatu wilayah yang dire-but dari Gubernur Arab oleh Musa-bin-Baique, suatu nama yang akhirnya menjadi nama wilayah tersebut. Bahkan seka-rang ini setelah 5 abad diperintah oleh Kristen, penduduk wilayah tersebut 60% adalah Muslim.
Bagaimanapun juga, setelah 8 abad kekuasaan Mus-lim di Spanyol diambil alih, tak seorang pun yang melupakan 'Azaan' (panggilan untuk shalat). Jika Muslim telah dipaksa secara militer atau ekonomi, tidak ada Kristen di Spanyol yang bisa mengusir Muslim di sana. Orang bisa menyalahkan Muslim atas exploitasi Spanyol, tetapi mereka tidak bisa me-ngatakan bahwa mereka menggunakan pedang untuk me-maksa bangsa Spanyol masuk Islam.
Sekarang ini, Islam tersebar di seluruh dunia dan Mus-lim tidak mempunyai pedang!!
Muslim juga mendominasi di India selama 10 abad, tetapi ketika mereka memproklamasikan kemerdekaan pada tahun 1947, Hindu menempati tiga perempat dari rakyatnya dan Muslim menjadi seperempatnya. Mengapa? Karena Muslim tidak memaksakan agamanya pada masyarakat Hin-du. Mereka mengikuti Firman Allah:
"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam). Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat." (QS. Al-Baqarah: 256).
Muslim mengerti dari perintah Allah ini bahwa 'Pe-maksaan' tidak sesuai dengan agama yang benar, karena
a. Agama tergantung dari keyakinan dan keinginan; dan ini tidak akan berarti apa-apa jika dilakukan dengan paksaan. Paksaan akan membuat orang masuk tetapi tidak ikut.
b. Kebenaran dan kesalahan digambarkan denganjelas oleh Allah Yang Maha Pengasih bahwa di sana tidak ada kera-guan dalam pemikiran dan kemauan manusia karena itu merupakan dasar dari keyakinan.
c. Allah akan selalu menjaga, dan janji-Nya adalah untuk mengantarkan kita dari kegelapan yang dalam menuju cahaya yang jelas.
Firman Allah ini melekat di setiap hati Muslim. Tetapi apa yang bisa dikatakan oleh musuh kita tentang negara yang tidak pernah didatangi tentara Muslim:
i. INDONESIA: Adalah fakta bahwa lebih dari seratus juta penduduk Indonesia adalah Muslim, tetapi belum ada tentara Muslim pernah datang ke negara yang mempunyai lebih dari dua ribu pulau itu.
ii. MALAYSIA: Sebagian besar dari rakyat di sini adalah Muslim dan belum pernah tentara Muslim yang datang ke sini untuk menyebarkan agama dengan pedang.
iii. AFRIKA: Mayoritas orang-orang di Afrika Timur dan sebagian besar Afrka Bagian Barat adalah Muslim, tetapi sejarah tidak pernah mencatat tentang perebutan kekuasaan oleh tentara Muslim. Di mana pedang? Muslim menawarkan agamanya melalui tingkah laku yang baik dan moral yang tinggi.
"Semua yang kamu katakan kelihatannya tidak bisa diperdebatkan, Mr. Deedat. Tetapi kita sedang membicara-kan tentang Islam pada saat awal, dan cara Nabimu merubah penyembah berhala menjadi pengikutnya! Bagaimana dia melakukannya bila tidak dengan pedang?", kata pendeta Kristen.
Satu Melawan Semua
Kita lebih baik membiarkan Thomas Carlyle membela Nabi pujaannya untuk meluruskan penilaian yang salah ini:...
7."Tentu saja pedang: tetapi dimana kamu mendapat pedangmu! Setiap pendapat yang baru, pada awalnya pasti mengecilkan seseorang. Dalam kepala satu orang dipenuhi oleh seluruh dunia yang mempercayainya. Seseorang mela-wan semua orang. Apakah dia menggunakan pedang dan mencoba untuk memperbanyak dengan pedang, maka dia akan mendapat sedikit. Sesuatu akan berkembang dengan sendirinya apabila sesuatu itu memang bisa berkembang." (Hero andHero-worship, halaman 80).
Pada umur 40 tahun, ketika Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam pertama kali mengumumkan missi agama-nya, di sana tidak ada partai politik atau kesetiaan pada suku dan tidak ada keluarga atau suku yang mendukungnya. Ma-syarakat Arab menyembah berhala dan dewa-dewa. Mereka sering saling membunuh dan perang saudara yang menghi-langkan nilai-nilai dan norma-norma masyarakat. Seorang laki-laki, yatim yang ditugaskan untuk merubah semuanya memerlukan keajaiban. Dan, keajaiban itu benar terjadi. Allah sendiri yang membuat Islam dan Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam memenangkannya. Allah memenuhi janji-Nya:
"Dan, Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. " (QS. Alam Nasyrah: 4).
AGAMA YANG PALING CEPAT PERTUMBUHANNYA SEKARANG INI
Pedang Dari Orang Yang Pandai
Musuh-musuh, orang yang skeptis, juga kaum missio-naris tidak pernah berhenti mengejek bahwa "Islam disebar-kan dengan menggunakan pedang"; tetapi mereka tidak pernah berusaha menjawab pertanyaan kita: "... siapa yang menyuap carlyle!?" Di tahun 1840, ketika Carlyle membela Muhammad dan menyangkal pernyataan tentang pedang, tidak ada seorang pun yang disuap. Seluruh Muslim saat itu berada dalam kemiskinan. Negara-negara Islam berada di bawah kekuasaan bangsa Kristen kecuali untuk beberapa negara kecil seperti Iran, Afghanistan dan Turki yang tetap merdeka. Tidak ada kekayaan yang bisa disombongkan dan tidak ada uang untuk menyuap seseorang.
Ini adalah kondisi masa lalu, tetapi bagaimana dengan kondisi saat ini, dalam jaman modern? Ini terlihat pada grafik di bawah ini yang menggambarkan bahwa "Islam adalah agama yang paling cepat berkembang di dunia" Pertumbuh-an agama Kristen dari total seluruh sekte dan agama di dunia ini adalah 138% dan pertumbuhan Islam adalah 235% pada periode yang sama selama setengah abad. Bahkan di Inggris dan Amerika Serikat, Islam merupakan agama yang berkem-bang paling cepat. Dapat dikatakan bahwa di Inggris "Ada lebihbanyak Muslim dibanding Methodis" Kamu boleh saja bertanya "Pedang apa?"
Jawabannya adalah "tentu saja pedang!" Thomas Car-lyle. Itu adalah pedang dari Intelektual! Ini adalah kenya-taan dari ramalan.
"Dialah yangmengutus Rasul- Nya dengan memba-wa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan--Nya terhadap semua agama. Dan, cukuplah Allah se-bagai saksi." (QS. Al-Fath: 28).
Tujuan dari Islam disebutkan di dalam ayat ini. Islam adalah pemimpin, penguasa dan pengganti semua agama dan kepercayaan--- Agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama---.
Dalam bahasa Arab, kata Dien (secara harfiah berarti "Cara hidup") untuk menggantikan semua agama, yaitu Hindu, Buddha, Kristen, Yahudi, Komunis dan isme-isme (paham-paham) lainnya. Inilah tujuan dari 'Dien Allah'.
Ayat yang sama juga diulang pada Surat Ash-Shaff ayat 9 dengan tambahan dibelakangnya:
"... meskipun orang-orang musyrik benci. "
Kejayaan Islam
Islam akan menang. Ini adalah janji Allah dan janji--Nya selalu benar. Tetapi bagaimana? Dengan pedang? Tidak, bahkan apabila kita mempunyai senjata laser! Bisakah kita menggunakannya? Dalam Al-Qur' an disebutkan bahwa kita dilarang menggunakan kekerasan dalam mengajak orang lain untuk masuk Islam. Namun ayat-ayat Kitab Suci mera-malkan bahwa Islam akan menjadi ajaran yang paling domi-nan dari semua agama.
Kejayaan dari ajaran Islam ini sudah dimulai dan diperoleh dengan mengajarkan ideologi melalui sekolah-sekolah agama di seluruh dunia. Meskipun tidak de-ngan nama Islam, tetapi atas nama reformasi dan amande-men, Islam tetap bercabang menjadi berbagai aliran. Banyak hal-hal yang bersifat Islami tetapi bentuknya tidak diketahui atau sesuatu yang dulunya dilarang bahkan meskipun hanya diucapkan, kini mulai timbul di berbagai tempat.
"Persaudaraan sesama manusia
Penghilangan sistem kasta dan warna kulit
Emansipasi wanita
Pembukaan tempat beribadah bagi semua orang
Pelarangan minuman keras
Konsep yang benar tentang Tuhan Yang Maha Esa
dan lain-lain, dan lain-lain."
Hanya satu kata pada point terakhir, sebelum kita melangkah lebih jauh. Tanyakan pada tiap-tiap isme yang ada, baik polytheisme, pantheisme atau trinitas; berapa banyak Tuhan yang dia imani? Dia akan ngeri mengatakan tidak ada yang lain selain Yang Maha Esa! Ini adalah efek dari ajaran monotheisme dalam Islam.
"Keimanan Muhammad adalah bebas dari sifat men-dua dan Al-Qur'an adalah bukti yang nyata dari keesaan Tuhan." {Gibbon dalam bukunya Decline and Fall of The Roman Empire (Kemunduran dan Keruntuhan Kekaisaran Romawi)}.
Pernyataan Kaum Orientalis non-Muslim
Hampir semua musuh Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam yang mengemukakan teori yang salah bahwa Be-liau menyebarkan ajarannya dengan menggunakan pedang adalah orang Barat. Mari kita dengar apa yang dikatakan oleh bangsa non-Muslim Timur tentang hal tersebut:
8a. "Semakin saya pelajari semalam saya temukan bahwa kekuatan Islam bukan berasal dari pedang." Mahatma Gandhi, Bapak India Modern dalam "Young India" (India Muda).
b. "Mereka (pengkritik Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam) melihat api bukannya cahaya, mendapat kebodohan bukan kebaikan. Mereka mengubah setiap ke-baikan dengan kejahatan yang besar. Ha1 ini menggambarkan kebejatan moral mereka....kritikan tersebut adalah buta. Mereka tidak bisa melihat bahwa satu-satunya pedang Muhammad adalah pedang kemurahan hati, petunjuk, persahabatan, kemauan untuk memafkan -pedang yang menaklukan musuh-musuhnya dan membersihkan hati mereka. Pedangnya lebih tajam daripada pedang baja." {Pandit Gyanandra Dev Sharma Shastri, pada suatu rapat di Gorakhpur (India), 1928}.
c. "Be1iau memilih untuk hijrah daripada harus berpe-rang melawan rakyatnya sendin; tetapi ketika penindasan mereka sudah di luar batas toleransi barulah beliau mengangkat pedang untuk membela diri. Mereka yang percaya bahwa suatu agama bisa disebarkan dengan kekerasan adalah orang yang bodoh yang tidak tahu jalannya suatu agama ataupun jalannya dunia. Mereka bangga dengan kepercaya-annya karena mereka berada di suatu jalan, jalan yang jauh dari kebenaran" (Seorang jurnalis Sikh dalam Nawan Hin-dustan, New Delhi, 17 November 1947).
Rudyard Kipling berkata, "Timur adalah Timur dan Barat adalah Barat, keduanya tidak pernah bisa bertemu!" Dia salah besar Dalam penjagaan Muhammad Sha1lallahu Alaihi wa Sallam, semuanya, yang tidak dibutakan oleh pra-sangka, akan berkumpul.
Tiga Standar Lain
Empat belas tahun sesudah Thomas Carlyle mengan-tarkan kuliahnya dalam "Hero Prophet", seorang berkebang-saan Perancis, Lamartine menulis sejarah Turki. Kebetulan sebagian besar bangsa Turki adalah Muslim dan Lamartine menyentuh beberapa aspek Islam. Seperti Jules Masserman pada saat itu, yang mengemukakan tiga standar untuk pemimpin yang besar; Lamartine juga menge-mukakan tiga standar lain yang menunjukkan kebesaran. Ki-ta kagum pada mereka yang telah mengamati tipe ini. Pen-dapat Lamartine:
9a. "Jika kebesaran tujuan, keterbatasan peralatan dan hasil-hasil yang mencengangkan adalah tiga krrteria kebesaran manusia, siapa yang bisa mempertaruhkannya di jaman modern ini dengan sejarah Muhammad? (Lamartine mengakhiri buku karyanya yang panjang ini dengan kata--kata): .... Ahli filsafat, ahli pidato, rasul, pemimpin negara, pejuang, pencetus ide-ide, penemu keyakinan yang rasional, penemu 20 kekaisaran di bumi dan menjadikannya menjadi satu kekaisaran spiritual, dia adalah Muhammad. Berdasarkan semua standar kebesaran dan kejayaan yang bisa diukur, kita bisa bertanya, apakah ada orang lain yang lebih besar dari beliau?" {Lamartine dalam Historie de la Turquie (Sejarah Turki), Paris 1854}.
Jawaban dari pertanyaan, "Apakah ada orang lain yang lebih besar dari beliau? terletak pada pertanyaan itu sendiri. Pengertian dari pertanyaan itu adalah --- "tidak ada manusia yang lebih agung daripada muhammad. Muhammad adalah manusia yang paling agung yang pernah ada."
QS 94:4 "Dan, Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu." (QS. Alam Nasyrah: 4)
Maha Suci Engkau, ya Allah!
Sebelum kita membebaskan Lamartine dari persang-kaan memihak ataupun disuap, kita akan meneliti dengan cermat ketiga standar tersebut dan apakah bisa dibenarkan dalam kasus Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sa1lam.
1. Kebesaran Tujuan
Sejarah memberitahukan bahwa ada suatu masa kege-lapan dalam sejarah umat manusia ketika Muhammad Sha1lallahu Alaihi wa Sallam pertama kali menjalankan missinya. Yang dibutuhkan adalah Rasul-rasul di setiap sudut dunia atau seorang Rasul yang ulung bagi seluruh umat manusia, untuk membawa mereka dari kepalsuan, tahyul, egoisme, polytheisme, kesalahan dan kebrutalan. Hal-hal tersebut harus dihilangkan dari kehidupan manusia. Dan, Allah yang Maha Bijaksana memilih Rasul-Nya dari tanah Arab sebagai utusan sedunia. Firman-Nya dalam Al-Qur'an,
"Dan; tiadalah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam." (QS. Al-Anbiya': 107).
"Di sini tidak ada perbedaan antar ras atau bangsa, orang-orang terpilih; keturunan Ibrahim atau keturunan Daud; Hindu, Yahudi atau bukan; Arab atau Iran, Turki atau Tajik, Eropa atau Asia, kulit putih atau kulit berwarna, Bang-sa Aria atau Semit, Mongol atau Afrika, Amerika, Austra-lia atau Polenesia. Bagi setiap orang dan makhluk yang mempunyai tanggung jawab spiritual, semua prinsipnya adalah sama." (Abdullah Yusuf Ali)
Yesus Melakukan Diskriminasi
Rasul sebelum Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam menasihatkan para murid-muridnya: "... jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing" (yang berarti non-Yahudi). "Dan,jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi" (Matius 7:6). Penulis kitab tersebut sepakat untuk mencatat bahwa Kristus hidup dengan murid-murid-nya. Dalam hidupnya dia tidak mengajarkan pada non-Yahudi. Buktinya dia telah menolak seorang wanita bukan Yahudi yang hendak mengikuti acara spiritualnya. ("Wanita itu seorang Yunani" Mark 7: 26). Lalu ketika acara Paskah di Yerusalem, sewaktu Yesus dan murid-muridnya sedang berkumpul, beberapa orang Yunani yang mendengar acara tersebut datang dan ingin bergabung dengan mereka, tetapi Yesus memberi "cold shoulder" seperti yang dituliskan Yohanes:
"Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu terdapat beberapa orang Yunani.
Orang-orang itu pergi kepada Philipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus".
Philipus pergi memberitahukannya pada Andreas; Andreas dan Philipus menyampaikannya kepada Yesus" (Yohanes 12: 20-23). Pemujaan Diri
Ayat-ayat berikutnya bahkan tidak menyebutkan keso-pan-santunan "Jika ya, hendaklah kamu katakan ya; atau jika tidak hendaklah kamu katakan tidak." (Matius 5:37). Mereka melanjutkan dengan pujian pada dirinya sendiri: "Tetapi Yesus menjawab mereka, katanya: 'Telah tiba saatnya anak manusia dimuliakan'… " (Yohanes 12: 23)
Standar Tertinggi
Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak per-nah bisa melakukan kebebasan seperti itu. Ingat, bagaimana Allah Yang Maha Besar mengingatkan Beliau tentang etika. Bahkan hal itu dilakukan melalui seorang yang buta (lihat: "Beliau Bermuka Masam"). Sebagai seorang utusan universal, Allah membentuk Beliau dengan standar yang mulia:
"Dan, sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (QS Al-Qalam: 4).
Dan; dimanakahnn ladang missinya? Seluruh umat ma-nusia!"
Dan; tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam." (QS Al-Anbiya': 107).
Utusan Sedunia
Ini bukanlah basa basi belaka. Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam melaksanakan apa yang diajarkannya. Di antara sahabat-sahabatnya yang pertama dan orang-orang yang baru masuk Islam, ada yang bukan keturunan Arab se-perti Bilal (Abbasia), Salman (Iran) dan Abdullah bin Salaam (Yahudi). Orang yang sinis mungkin akan mengatakan bah-wa hal itu hanya kebetulan saja, tetapi apa yang bisa mereka katakan tentang kenyataan sejarah bahwa sebelum Beliau meninggal, Beliau mengirim 5 surat ke 5 negara-negara seki-tarnya untuk mengajak mereka menerima Islam sebagai agamanya.
1. Kaisar Iran
2. Raja Mesir
3. Negus Abbasia (Ethiopia)
4. Kaisar Heraclius di Konstaninopel
5. Raja Yaman
Jadi Beliau memberi contoh untuk melengkapi missi-nya, "Kebesaran tujuan", mengumpulkan seluruh umat manusia dalam satu kesatuan. Apakah ada contoh lain yang menunjukkan kesatuan di antara agama yang lain? Muham-mad Shallallahu Alaihi wa Sallam hanya memberikan kebenaran yang diberikan Allah melalui dirinya.
2. Keterbatasan Peralatan
Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam dilahirkan tanpa sendok perak di mulutnya. Hidupnya dimulai dengan dukungan yang pas-pasan. Ayahnya telah meninggal ketika beliau lahir. Ibunya meninggal ketika usianya baru enam ta-hun. Beliau yatim piatu pada usia yang sangat muda. Kakek-nya memeliharanya setelah itu, tetapi 3 tahun kemudian, kakeknya meninggal dunia. Kemudian Beliau diasuh oleh pamannya Abu Thalib dan membantu pamannya dengan menggembala sapi dan kambing. Meskipun miskin, yatim piatu, Beliau mempunyai kepribadian yang religius dan Anda pasti kagum terhadap apa yang terdapat dalam dirinya.
Ibrahim Alaihis-salam yang merupakan nenek moyang dari Musa Alaihis-salam, Yesus dan Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah anak dari seorang pengusaha yang sukses pada jaman itu. Musa Alaihis-salam dibesarkan di is-tana Fir'aun. Yesus meskipun digambarkan sebagai "Tukang kayu dan anak dari tukang kayu" dilengkapi dengan pela-jaran dan peralatan. Petrus, Philipus, Andreas dan lain-lain semuanya merupakan peralatan dan mereka mengikutinya untuk melindunginya, bukan karena dia mempunyai "halo" di atas kepalanya, tetapi karena pakaiannya yang bagus dan sikapnya yang mirip bangsawan. Dia menguasai rumah besar di Yerusalem bersama dengan murid-muridnya. Selama masa panen, dia akan mendapat sumbangan bahan makan-an; Anda bisa mendengar celaan beliau kepada Yahudi yang materialistis.
Dan ketika orang banyak menemukan Yesus di sebe-rang laut itu, mereka berkata kepadanya, "Rabbi, bilamana engkau tiba disini?
Yesus menjawab mereka, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari aku bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang" (Yohanes 6: 25-26).
Tidak Ada Yang Ditawarkan
Muhammad Shallallahu Alalhi wa Sallam tidak mem-punyai roti atau daging untuk ditawarkan pada pengikutnya. Yang bisa Beliau tawarkan adalah hidupnya yang miskin, yang penuh dengan cobaan dan kesengsaraan selama di du-nia tetapi kesenangan dan kebahagiaan dari Allah di akhirat nanti. Kehidupan Rasulullah seperti buku yang terbuka yang menjadi panutan yang menunjukkan bagaimana karakter dirinya dan integritasnya terhadap tujuan hidup, kesung-guhan dan semangatnya terhadap kebenaran yang beliau ajarkan. Mr. Stanley Lane mengagumi sikap dan kejujuran-nya seperti yang dikatakannya sebagai berikut:
"Dia adalah orang yang bersemangat terhadap nilai--nilai yang mulia dan antusias ini menjadi garam bagi dunia, yang menjaga manusia dari kerusakan hidup mereka.
Semangat ini kadang-kadang digunakan dengan salah karena digabungkan menjadi alasan bagi tindakan yang salah. Tapi tidak dengan Muhammad. Beliau bersemangat ketika semangat diperlukan untuk menyalakan dunia dan semangat ini adalah mulia untuk alasan yang mulia.
Beliau adalah orang yang membahagiakan bagi orang yang mengakui kebenaran akan kebenaran hidup.
Beliau adalah utusan dari satu Tuhan dan tidak pernah dalam hidupnya, beliau melupakan siapa dirinya dan tugas yang dibebankan pada dirinya. Beliau membawa berita kepada umatnya untuk meninggikan martabat manusia ber-sama dengan kerendahan hati dan pengetahuan dari kele-mahan dirinya."
Mungkin mudah untuk mengakui bahwa Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam diberkahi dengan sejumlah sumber daya manusia. Kenyataannya rintangan banyak menghambat jalannya. Tetapi bagaimana dengan keberun-tungan yang diperolehnya diakhir pelayanannya selanjutnya? Kita akan biarkan seorang missionaris Kristen menjawab bahwa,
"Dia adalah gabungan dari Kaisar dan Paus. Tetapi dia adalah Paus tanpa keinginan menjadi Paus, dan Kaisar tanpa tentara kerajaan. Tanpa tentara, tanpa bodyguard, tan-pa sebuah istana, tanpa pendapatan tetap. Jika ada orang yang mempunyai hak untuk mengatakan bahwa dia diatur oleh tuhan yang benar, itu adalah Muhammad dimana dia mempunyai kekuatan tanpa peralatan dan tanpa dukungan." (R. Bosworth Smith, dalam Mohammed and Moham-medanism, London 1874, halaman 92).
Kelemahannya adalah kekuatannya. Buktinya adalah walaupun Beliau tidak mempunyai peralatan yang mendu-kungnya, tetapi Beliau tetap yakin pada Allah dan Allah Yang Maha Pengasih tidak membiarkannya sendiri. Keberhasilan-nya mencengangkan semua orang. Bisakah kita mengatakan bahwa hasil kerjanya adalah hasil kerja Allah? Dan, Muham-mad Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah sebagai alat-Nya?
3. Hasil YangMengagumkan
Dalam istilah Thomas Carlyle --- "Seorang laki-laki melawan semua orang" untuk seratus dua puluh ribu pada musim haji pertama. Berapa banyak lagi sesudahnya, laki--laki, wanita dan anak-anak yang menjadi pengikutnya? Pada 12 Rabiul Awal, tahun ke-11 Hijriah, tepatnya 8 Juni 632 Masehi, Rasulullah menghembuskan napas terakhir menuju "tempat tertinggi di sisi Allah" (Ibnu Hisham).
Umarbin Khattab RadhiyallahuAnhu (salah seorang sahabat Beliau) setelah mendengar berita tentang meninggal-nya Rasulullah sangat terkejut dan berteriak "Jika ada yang mengatakan bahwa Muhammad telah meninggal, saya akan memenggal kepalanya!" Abu Bakar Shiddiq Radhiyallahu Anhu membenarkan bahwa Rasulullah benar telah mening-gal dan dia mengingatkan Umar dengan kata-kata, "Muham-mad Shallallahu Alaihi wa Sallam telah meninggal dunia. Bagi mereka yang menyembah Muhammad" Dia melanjut-kan, "ketahuilah bahwa Muhammad sudah meninggal, te-tapi bagi mereka yang menyembah Allah, ketahuilah bahwa Allah hidup selamanya!"
Mendengar perkataan ini; Umar bin Khattab Radhi-yallahuAnhu kembali sadar. Bisakah laki-laki yang akhirnya menjadi Khalifah Islam yang kedua, pada saat itu memba-yangkan bahwa empat belas abad kemudian ada satu milyar lebih pengikut Muhammad? Bisakah dia membayangkan bahwa agama Rasulullah menjadi agama yang paling cepat berkembang di dunia?"
Kristen telah dimulai 600 tahun sebelum Islam. Orang Kristen mengaku bahwa pengikut agama Kristen secara statistik melebihi pengikut agama-agama lain. Ini adalah benar, tetapi mari kita lihat gambaran yang benar.
"Di dunia ini, ada lebih banyak yang mengaku sebagai Kristen daripada mengaku Muslim, tetapi lebih banyak yang berlaku sebagai Muslim daripada berlaku sebagai Kristen. " {R.VC. Bodley (orang Amerika) dalam The Messenger: The life of Muhammad (Rasul: Kehidupan Muhammad), USA, 1969}.
Saya mengerti bahwa Mr. Bodley mencoba mengata-kan pada kita bahwa di dunia ini ada orang-orang yang ketika diadakan sensus, mereka mengaku bahwa agama mereka adalah Kristen. Ini tidak berarti mereka menganut keperca-yaan Kristen. Mereka sebenarnya adalah Atheis atau 'bush -Baptist' dan menentang Yahudi, Hindu atau Muslim. Wa-lau berasal dari Kristen, mereka tidak mau mengaku dirinya Kristen. Dari segi pandang bahwa seseorang yang melaksa-nakan apa yang mereka percayai, maka lebih banyak Islam di dunia ini dibandingkan Kristen.
Berdasarkan urutan waktu, Islam berada 600 tahun di belakang Kristen, tetapi secara mengagumkan, Islam berkembang dengan cepat. "Satu Milyard". Ini gambaran tentang keunggulan dan kesungguhan penganut Islam.
Berdasarkan ketiga standar objektif (a) "Kebesaran Tujuan" (b) "Keterbatasan Peralatan" dan (c) "Keunggulan Hasil", apakah Lamartine mempunyai calon lain yang lebih agung daripada Muhammad ShalIallahu Alaihi wa Sallam? Dan, dia secara lebih jauh, mempesonakan pembacanya de-ngan mengemukakan sifat-sifat Muhammad yang dia kagumi yaitu "... Ahli filsafat, ahli pidato, rasul, pemimpin negara, pejuang, pencetus ide-ide, penemu keyakinan yang rasional, penemu 20 kekaisaran di bumi dan menjadikannya menjadi satu kekaisaran spiritual, dia adalah Muhammad. Berdasarkan semua standar kebesaran dan kejayaan yang bisa diukur, kita bisa bertanya, apakah ada orang lain yang lebih besar dari beliau?" Tidak! Muhammad adalah orang yang paling agung yang pernah hidup!" Menurut Lamartine ahli sejarah berkebangsaan Perancis. Dan firman Allah:
"Dan, Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. " (QS. Alam Nasyrah: 4)
Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya.
Kualitas Kebaikan Hati
Propagandis Kristen menyombongkan diri bahwa dalam sejarah umat manusia tidak ada yang paling baik hati dan pemaaf dibandingkan Yesus, yang sewaktu disalib ber-kata,
"Yesus berkata, 'Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yangmereka Iakukan', " (Lukas 23: 34).
Kedengarannya luar biasa, dari empat penulis resmi Kitab Injil, hanya Lukas yang diilhami oleh Roh Kudus untuk menuliskan kata-kata di atas. Ketiga penulis yang lain, Matius, Markus dan Yohanes tidak pernah mendengar kata--kata tersebut atau mereka merasa bahwa kata-kata itu tidak terlalu penting untuk dicatat. Lukas bukanlah salah satu dari dua belas murid terpilih Yesus. Berdasarkan Injil revisi dari 'Revised Standard Version' (RVS: versi revisi standar), kata--kata tersebut tidak ada dalam catatan asli yang berarti bahwa kata-kata tersebut merupakan tambahan yang tidak resmi.
Dalam versi King James baru (diterbit ulang oleh Tho-mas Nelson Publisher tahun 1984), dikatakan bahwa kata--kata itu 'bukanlah original teks' dari catatan Lukas. Dengan kata lain bahwa kata-kata tersebut dibuat oleh beberapa orang yang fanatik. Meskipun pernyataan itu tidak otentik, kita mengetahui bahwa itu menunjukkan keimanan sese-orang dan sifat pemaaf dari pemimpinnya.
Karena sifat pemaaf merupakan sesuatu yang berhar-ga, orang yang memaafkan harus berada dalam posisi pe-maaf. Jika korban dari ketidakadilan masih berada dalam genggaman musuhnya dan dalam posisi tersebut dia berte-riak, "Saya maafkan Kamu!" Itu tidak akan berarti apa-apa. Akan tetapi apabila korban ketidakadilan itu sudah terlepas dari genggaman musuh dan menang melawan musuh tersebut, dan dalam posisi tersebut ia berkata, "Ya, saya maafkan kamu", barulah itu berarti sangat besar
Sifat Pemaaf Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Berlawanan sekali pernyataan maaf dari "Salib" de-ngan sejarah pertumpahan darah penaklukan kota Mekkah oleh Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, dihadapan sahabat-sahabatnya.
"Kota yang telah memperlakukannya dengan sangat kejam, menindas, mengutuk dirinya dan pengikutnya, bera-da di bawah kakinya kini. Orang-orang yang dulu menindas dan menganiaya dirinya dengan tanpa belas kasihan seka-rang berada di bawah belas kasihan beliau. Tetapi di saat kemenangannya, segala kesalahan mereka dimaafkan dan mereka dibebaskan untuk tetap tinggal di Makkah." {Sayed Amir Ali dalam Spirit of Islam (Semangat Islam) }.
Sebelum beliau membebaskan mereka untuk tetap tinggal di kota tersebut, Beliau bertanya kepada mereka "Apa yang kamu harapkan dari tanganku hari ini?" Orang-orang yang telah mengenal Beliau bahkan sejak masa kanak-kanak itu berkata, "Kemurahan hati, wahai saudara dan kepona-kanku!" Air mata keluar dari kedua mata Rasulullah dan Beliau berkata, "Saya akan berbuat seperti apa yang diper-buat Yusuf pada saudara-saudaranya. Kalian boleh bebas pergi!"
Dan, sekarang peristiwa seperti ini tidak ada persama-annya yang lain dalam sejarah dunia. Sekelompok demi sekelompok manusia datang dan masuk Islam. Firman Allah yang menggambarkan sifat agung Rasulullah:
"Sesungguhnya telah ada pada (din) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu."
Seperti yang Lamartine katakan, "Berdasarkan semua standar kebesaran dan kejayaan yang bisa diukur, kita bisa bertanya, apakah ada orang lain yang lebih besar dari beliau?"
Saya ulangi, kita juga bisa mengatakan sekali lagi, "Ti-dak! Tidak ada manusia yang lebih agung dari Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah orang yang paling agung yang per-nah hidup!"
Sejauh ini, pahlawan kita mendapat penghormatan dan penghargaan dari banyak non-Muslim yang berasal dari berbagai agama dan berbagai bidang intelektual. Tetapi semuanya masih belum lengkap tanpa putusan Yesus - penda-hulu Muhammad. Kita sekarang akan melihat standarnya dalam menganalisa kebesaran.
Yohanes Pembaptis
Yahanes Pembaptis seperti yang dalam dunia Islam dikenal sebagai Yahya Alaihis-salam adalah Rasul yang sejaman dengan Al-Masih. Mereka adalah sepupu. Ini ada-lah apa yang dikatakan Al-Masih tentang sepupunya itu:
Aku berkata kepadamu, "Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis" (Matius 11: 11 ).
Setiap anak manusia 'dilahirkan oleh seorang perem-puan'. Dengan kenyataan ini berarti Yohanes Pembaptis le-bih besar daripada Musa, Daud, Sulaiman, Ibrahim atau Isaiah. Tak satu pun dari nabi keturunan Bani Israel ini ma-suk. Apa yang membuat Yohanes lebih besar dibanding Nabi yang lain?
Itu tak mungkin karena mukjizatnya sebab tak satu pun ayat di Injil yang mencatatnya. Itu tak mungkin karena ajarannya, karena dia tidak membawa hukum atau peraturan baru. Lalu apa yang membuatnya besar? Mudah, karena dia adalah pembawa berita, pembawa tanda-tanda dari berita gembira akan kedatangan A1-Masih. Inilah yang membuat Yohanes Pembaptis menjadi besar tetapi Yesus mengaku bahwa dirinya lebih agung dibandingkan yang paling agung (misalnya Yohanes). Mengapa?
"Tetapi aku mempunyai kesaksian yang lebih penting daripada kesaksian Yohanes yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepadaku supaya aku melaksanakan Nya." (Yohanes 5: 36).
Jadi "persaksian" yang diberikan Tuhan Yang Maha Besarlah yang membuat Yesus lebih besar daripada Yohanes. Berdasarkan standar dari Al-Masih ini, kita menemukan bahwa:
1. Yohanes Pembaptis adalah Nabi yang paling besar di anta-ra Nabi-nabi keturunan Bani Israel, karena dia pembawa berita kedatangan Al-Masih (Yesus). Hampir sama, Yesus adalah lebih besar daripada Yohanes karena dia pembawa berita kedatangan "Roh kebenaran, Pembawa Kebahagia-an" yang akan mengantarkan umat manusia kepada sega-la kebenaran (Dari Kitab Injil, Yohanes pasal 16)
2. Keuskupan, missi Yesus, atau "Pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Nya supaya dilaksanakan-Nya" dibatasi menjadi penggembala kambing dari rumah Israel (Matius 15: 24), sedangkan missi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah universal. Beliau telah diberitahukan,
"Dan, tiadalah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam" (QS Al--Anbiya': 107).
Dalam menjaga tugas besarnya, Muhammad selalu menyampaikan Firman-Nya kepada orang-orang yang mau mendengarnya, tanpa perbedaan ras, kelas atau keturunan. Beliau menerima mereka semua dalam agama Tuhan tanpa diskriminasi. Beliau tidak pernah berpikir untuk membeda-kan makhluk Tuhan menjadi "Anjing dan Babi" (Matius 7: 6) atau menjadi "Kambing dan Sapi" (Matius 25: 32). Beliau adalah utusan dari Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan rahmat bagi seluruh umat manusia, dan Beliau tidak pernah lupa dengan missinya bahkan di saat akhir hidupnya.
Menjelang akhir hayatnya, ketika beliau bisa melihat kembali masa lalu yang susah dan berbahaya, dan masa sekarang yang penuh dengan kesuksesan, Beliau sekarang merasa bisa menikmati hidup dengan tenang dan rileks.
Tetapi tidak buat Beliau! Tidak ada waktu untuk beristirahat atau bersantai bagi dirinya. Masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Allah Subhanahu wa Ta'ala mengingatkannya,
"Dan, Kami tidak mengutus kamu melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi keba-nyakan manusia tiada mengetahui." (QS. Saba': 28).
Bagaimana Beliau menanggapi tugas ini selama masa tuanya? Pada masa itu tidak ada peralatan komunikasi elek-tronik modern untuk mengatur tugasnya. Tidak ada teleks dan mesin facsimile yang bisa digunakan. Apa yang Beliau lakukan? Karena Beliau adalah seorang yang Ummi (buta hurufj, Beliau mendiktekan 5 surat-surat yang ditujukan pada Kaisar Konstantinopel, Raja Mesir, Negus Abbesinia, Raja Yaman dan Kaisar Iran. Beliau memanggil 5 sahabat-nya dan memberikan masing-masing 5 kuda Arab, lalu menugaskan mereka mengirim surat-surat tersebut untuk mengajak Raja-raja tersebut masuk dalam agama Allah.
Saya beruntung karena bisa melihat surat-surat tersebut di Museum Topkapi di Istambul, Turki. Surat-surat tersebut sudah berdebu! Turki sebenarnya mempunyai pengawet untuk kulit. tetapi surat-surat itu sudah terlalu lama. Surat itu dimulai, "Dari Muhammad Rasulullah, kepada Heraclius, Kaisar di Konstantinopel; Terimalah Is-lam dan Anda akan beruntung."
Diikuti oleh kalimat dalam Al-Qur'an:
"Katakanlah: 'Hai Ahli kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bah wa tidak kami sembah kecual iAllah dan tidak kita persekutukan dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita men-jadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah. Jika mereka berpalig maka katakanlah kepada me-reka, 'Saksikanlah, bahwa kami adalah orang orang yang berserah diri (kepada Allah)'… " (QS. Ali Imran: 64).
Setelah penyisipan ayat Al-Qur'an dalam surat terse-but, lalu diakhiri dengan ucapan selamat dan disegel dengan kalimat --- "Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Utusan-Nya."
Surat di Turki menimbulkan rasa penasaran dan keter-tarikan kita untuk menjaganya, tetapi penjagaannya juga sering dirusak oleh pelancong. Ayat-ayat Al-Qur'an yang sama juga berada di hampir setiap rumah Muslim, dibaca dan dibaca ulang ratusan kali, akan tetapi seringkali pembaca tidak mengamalkan apa yang dibacanya dalam kehidupan sehari-hari.
Kita teliti sekali lagi ayat-ayat di atas. Ayat ini dituju-kan kepada "Ahli Kitab" ---Yahudi dan Kristen. Tetapi sete-lah lebih dari seribu tahun, kita telah mengacuhkan bahwa tujuan umum dari ayat itu adalah untuk diri kita sendiri. Kita duduk mendengarkan ayat tersebut tetapi kita tidak melaksanakannya. Pengabaian ini akan terus berlanjut pada umat kita generasi selanjutnya.
Setelah lebih dari 14 abad, ayat-ayat Al-Qur'an masih tetap sama. Kita masih mendengar kalimat,
"Tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS. Saba':28).
Ini adalah kesimpulan dari ayat yang turun 14 abad yang lalu. Ini adalah situasi yang sebenarnya dari dunia ke-agamaan. Pertanyaannya adalah, "Apakah ada yang berbeda sekarang ini?" Tidak ada sama sekali! Sekarang ini lebih ba-nyak Musyrik di dunia ini daripada orang yang percaya pada Allah Yang Maha Esa.
Apakah ada harapan untuk merubah situasi ini?
Allah menugaskan Rasul-Nya, lalu Dia memerintah-kan kita sekarang melalui ayat pertama dari surat Muddats-tsir (surat 74):
A. Hai orang-orang yang berkemul (berselimut),
"Seperti biasa, ada beberapa pengertian dari ayat ini (termasuk yang di atas), tiga pemikiran itu adalah:
1. Suatu peristiwa atau individu tertentu yang ditunjuk. Rasulullah sedang merenungkan diri dengan menggunakan selimut, Beliau sedang memikirkan bagaimana menyampaikan wahyu Allah dan menyiarkan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan Yang Benar. Hatinya selalu bersih, tetapi sekarang kegiatan menyiarkan agama Allah akan bertentangan dengan kebiasaan kaumnya selama ini. Pekerjaannya sebagai utusan Allah adalah pekerjaan yang paling sesuai dengan kepribadiannya, tetapi tidak akan ada balasan dan penghargaan yang dapat diharapkan dari masyarakatnya. Tetapi sebaliknya, diperlukan banyak kesabaran, dan kepuasan hati akan diperoleh dari Allah.
2. Suatu pelajaran spiritual umum sedang diajarkan. Tahap yang hampir sama dalam tingkatan hidup setiap laki-laki yang baik, dimana dalam hidup Rasulullah adalah contoh yang universal.
3. Anjuran tentang adanya khayalan mistik yang lebih Kaum sufi mengerti, bahwa dengan berselimut dan berkemul, keadaan lebih menyenangkan, yang diperlukan bagi fisik kita pada suatu tahap. Tetapi kita akan segera bangkit dan sifat dasar kita akan menegaskan diri sendiri. Walaupun itu tidak membawa keberuntungan dan penghargaan dari orang-orang, tetapi akan membawa keberuntungan dari Tuhan.
B. Bangunlah; lalu berilah peringatan
C. Dan Tuhanmu Agungkanlah
D. Dan pakaianmu bersihkanlah
E. Dan perbuatan dosa (menyembab berhala) tinggalkanllah
Rujz atau Rijz berarti penyembahan dan biasanya juga berarti pemujaan. Mungkin di sana ada idola yang disebut Rujz. Tetapi sekararig ini, bisa berarti luas menjadi men-tal yang melawan pemujaan yang benar atau tahap kera-guan.
F. Dan janganlah kamu membeli (dengan maksud) mem-peroleh (balasan) yang lebih banyak.
Menurut kebiasaan, jika kamu memberi adalah agar me-nerima apa yang berharga bagimu lebih dari apa yang kamu berikan. Tetapi jangan mengharapkan apa-apa dari penerima. Kamu melayani Tuhan dan Makhluk Tuhan.
G. Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah. Kemauan kita untuk melayani Tuhan memerlukan kesa-baran dan kita harus menunjukkan konsistensi dalam pelayanan kita. Karena kita yakin, kita tahu bahwa Dia-lah Yang Maha Besar, Maha Bijaksana dan Maha Kuasa dan segala sesuatu pasti akan baik. (Abdullah Yusuf Ali).
Bagi bangsa Arab secara umum dan khususnya bagi Rasulullah "selimut" adalah penutup untuk melindungi ma-tahari, angin dan pasir. Dia berarti harus bersiap-siap, menyingsingkan lengan baju untuk menyelesaikan tugasnya. Meskipun sebagian besar Muslim di dunia tidak menutupi dirinya dengan selimut, dalam kehidupan sehari-hari, mere-ka mengenakan mantel untuk menutup rasa rendah diri.
"Apa yang bisa kita lakukan untuk membuat cahaya Ilahi bersinar menerangi kegelapan di sekitar kita?
Pertama-tama kita harus membiarkannya bersinar da-lam diri kita yang sebenarnya. Dengan adanya sinar tersebut dalam lubuk hati kita, kita bisa berjalan dengan langkah yang yakin dan mantap. Kita dengan rendah hati dapat melanjut-kan langkah-langkah yang berat dan membimbing langkah--langkah kita. Bukan kita, tetapi cahaya yang akan membim-bing! Tetapi oh! Kesenangan menemukan cahaya dan untuk mengatakan pada saudara kita; 'Saya juga berada dalam kegelapan, kesusahan dan akhirnya saya telah menemukan kebahagiaan dan takdir yang menyenangkan!' Lalu, harus-kah kita mengajak saudara kita, dengan berjalan berdam-pingan dalam jalan Tuhan, dengan saling membantu dan kerjasama, dan sepenuh hati berdoa, diikuti dengan tindak-an. Itu adalah maksud baik Allah yang bisa dilakukan oleh kita bersama-sama." (Abdullah Yusuf Ali.).
"Tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui." (QS. Saba': 28).
Lalu Sabda Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada siapapun kami memohonkan rahmat bagi semua dan selamanya. Amien.
LAMPIRAN I
Beliau mencapai tingkat keunggulan dengan kesem-purnaannya
Beliau menerangi kegelapan (dunia) dengan cahaya-nya
Kesempurnaan adalah semua kualitasnya
Rahmat bagi dirinya dan keturunannya
(Shaikh Sa'di Sheeraazi)
LAMPIRAN II
Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam yang Paling Agung
"Jika kebesaran tujuan
Keterbatasan Peralatan
Dan Hasil Yang Mengagumkan"
Adalah tiga kriteria dari kejeniusan manusia, siapa yang berani bertaruh apakah ada orang lain dalam sejarah modern yang lebih besar daripada Muhammad?
Hampir semua orang terkenal menciptakan senjata--senjata, hukum-hukum dan kerajaan-kerajaan. Mereka me-nemukan, yang semuanya tidak lebih dari kekuatan materi yang mudah hancur di depan mata. Muhammad menghasil-kan tidak hanya tentara, undang-undang, kekaisaran, rakyat dan menyatukan jutaan orang, altar-altar, dewa-dewa, aga-ma-agama, ide-ide, kepercayaan-kepercayaan dan roh-roh.
Sebagai dasar dari suatu buku, setiap huruf menjadi hukum, Beliau menciptakan nasionalisme spiritual yang menyatukan orang-orang dari berbagai bahasa dan ras.
Ide Tuhan Yang Maha Esa, yang dikemukakan di te-ngah-tengah teologi yang
menakjubkan adalah suatu keajaib-an yang sering diucapkan yang mengubah semua pemujaan terhadap nenek moyang dan tahayul.
Ibadahnya yang terakhir, komunikasi mistik dengan Tuhan, kematiannya, kejayaan setelah kematiannya; semua-nya membuktikan bahwa Beliau memiliki kemampuan un-tuk memberikan ajaran agama. Ajaran ini mempunyai 2 po-kok, yaitu: Keesaan Allah dan Keberadaan Allah;
"....Ahli filsafat, ahli pidato, rasul, pemimpin negara pejuang, pencetus ide-ide, penemu keyakinan yang rasional, penemu 20 kekaisaran di bumi dan menjadikannya menjadi satu kekaisaran spiritual, dia adalah Muhammad. Berdasar-kan semua standar kebesaran dan kejayaan yang bisa diukur, kita bisa bertanya, apakah ada orang lain yang lebih besar dari beliau?"
(Lamartine, Sejarah Turki, Paris, 1854, volume II, halaman 276-277)
LAMPIRAN III
JULES MASSERMAN, PSYKOANALIS AMERIKA
TIME, 15 Juli, 1974
Pemimpin harus memenuhi tiga fungsi ---Menyedia-kan kesejahteraan bagi pengikutnya, menyediakan organisasi sosial di mana rakyatnya merasa aman, dan menyediakan mereka dengan suatu bentuk kepercayaan. Orang-orang se-perti Pasteur dan Salk adalah pemimpin dalam fungsi yang pertama.
Orang-orang seperti Gandhi dan Confucius, di satu pi-hak, dan Alexander, Caesar dan Hitler di pihak lain, adalah pemimpin yang memenuhi fungsi yang kedua atau mungkin yang ketiga. Yesus dan Buddha memenuhi fungsi ketiga. Mungkin pemimpin yang terbesar sepanjang waktu adalah Muhammad yang mengkombinasikan ketiga fungsi. Untuk kriteria yang sama, Musa menduduki tempat kedua.
LAMPIRAN IV
"Kesetiaan dikatakan menjadi sifat manusia. Yang membuat perbedaan antara manusia beradab dengan yang tidak beradab. Tetapi kesetiaan yang sejati, merupakan pem-bawaan sejak lahir. Yang menandai seorang teman sejati. Pada manusia, hal ini jarang ditemukan!" (Suatu sajak Afrika Selatan).
BAGIAN 4 : Al-Quran Sebuah Muk'jizat SEBUAH TANTANGAN ABADI
"Katakanlah: 'Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain'…" (QS. Al-Israa' : 88).
Apakah Mu'jizat
Menurut saya, kita harus mempunyai gambaran yang jelas apa yang dimaksud dengan sebuah mu'jizat. Berikut ini beberapa definisi:
- "Sebuah kejadian yang kelihatan begitu tak dapat dijelas-kan oleh hukum alam, yang dianggap sebagai gaib dari sumbernya atau sebuah perbuatan Tuhan."
- "Seseorang, sesuatu atau kejadian yang membangkitkan perasaan kagum."
- "Sebuah perbuatan di luar kekuasaan manusia, sebuah kemustahilan."
Secara akal semakin besar kemustahilan, semakin be-sar pula mu'jizatnya. Contohnya, seseorang seharusnya me-ninggal di hadapan mata kita sendiri dan telah dinyatakan mati oleh seorang paramedis yang berhak melakukannya, kemudian dengan sebuah kekuatan gaib atau sebuah perin-tah orang suci mayat tersebut 'bangkit!', dan membuat setiap orang keheranan karena orang tersebut bangun dan pergi, kita akan menyebutnya sebagai mu'jizat.
Tetapi jika proses menghidupkan kembali orang mati tersebut terjadi setelah mayat berada di kamar jenazah selama 3 hari, maka kita akan menyambut dengan gembira hal ini sebagai sebuah mu'ji-zat yang lebih besar. Dan, jika orang mati tersebut dibuat bangkit dari kuburan, satu dekade atau satu abad sesudah tubuhnya membusuk, maka kita akan menyebutnya mu'jizat yang paling besar dari semuanya!
Sebuah Ciri Umum
Sudah menjadi ciri umum manusia sejak jaman dahulu bahwa kapan saja sebuah petunjuk datang dari Tuhan untuk mengarahkan kembali langkah-langkah mereka ke dalam kehendak dan rencana Tuhan; mereka menginginkan bukti gaib dari para utusan Tuhan ini, sebagai pengganti atas penerimaan perintah suci yang dibawakannya.
Sebagai contoh, ketika Yesus mulai mengajarkan kaumnya -"Bani Israel"- untuk memperbaiki jalan mereka dan untuk menahan diri supaya tidak berlaku formal hanya sesuai hukum belaka dan menyerap roh yang benar dari hu-kum dan perintah Tuhan, kaum yang menginginkan mu'jizat darinya untuk membuktikan kejujurannya, seperti tercatat dalam kitab Injil:
"Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus, 'Guru, kami ingin melihat suatu tanda (mu jizat) daripada Mu' Tetapijawaban-Nya kepada mereka, 'Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda (mu jizat). Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan TANDA (mu' jizat) selain tanda (mu'jizat) nabi Yunus' {Injil - Matius 12: 38-39 (Ditambah penekanan)}.
Meski secara sepintas Yesus menolak memanjakan orang-orang Yahudi di sini, kenyataannya, ia melakukan ba-nyak mu'jizat sebagaimana kita pelajari dari penggambaran Injil.
Kitab Injil penuh dengan kejadian gaib yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya- Kenyataannya semua "tanda" dan "ketakjuban" dan "kemu'jizatan" adalah per-buatan Tuhan, tetapi selama semua mu'jizat itu bekerja mela-lui perantara manusia, kita melukiskannya sebagai mu'jizat nabi, misalnya Musa Alaihis-salam atau Yesus yang mela-kukan mu'jizat dengan menggunakan tangan mereka.
Kebiasaan Berlanjut
Sekitar 600 tahun setelah kelahiran Yesus Kristus, Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam utusan Allah dila-hirkan di Makkah -Arab-. Ketika ia memproklamasikan misinya pada usia 40 tahun, orang-orang senegerinya, kaum musyrik Makkah membuat permintaan yang sama, yaitu mu'jizat, seperti yang telah dilakukan bangsa Yahudi dari Mesias yang dijanjikan. Jika orang-orang Arab meniru catat-an orang Kristen maka gaya penulisannya akan sama. Ke-biasaan sejarah berulang dengan sendirinya!
"Dan, mereka (orang-orang kafir Makkah) berkata, 'Mengapa tidak diturunkan kepadanya mu'jizat-mu'jizat dari Rabb-nya?' …" (QS. Al-'Ankabuut: 50).
Tanda-tanda! Tanda-tanda Apa?
"Mu'jizat? Serunya, mu'jizat apa yang kamu miliki? Tidakkah kamu sendiri di sana? Tuhan membuat kamu 'membentuk kamu dari sedikit tanah'. Kamu tadinya sesuatu yang kecil, beberapa tahun yang lalu kamu tidak ada sama sekali. Kamu mempunyai kecantikan, kekuatan, fikiran, Kamu mempunyai perasaan kasihan satu sama lain, Usia tua mendatangi kamu, dan rambut abu-abu; Kekuatanmu memudar menjadi lemah. Kamu rebah diri, dan tidak bangun lagi. 'Kamu mempunyai perasaan kasihan satu sama lain'. Ini sangat mengesankan saya: Allah mungkin telah membuatmu tidak mempunyai perasaan kasihan satu sama lain, ---Lalu bagaimana! Ini sebuah pemikiran langsung yang besar, pandangan selintas pada tangan pertama sampai sesuatu yang sangat nyata...:" (Thomas Carlyle dalam Heroes and Hero-
Worship and the Heroic in History).
"Ini Sangat Mengesankan Saya"
Pernyataan ini, yaitu, 'Kamu mempunyai perasaan kasihan satu sama lain', sangat berkesan bagi Thomas Carlyle dari pembacaan terjemahan Ingggrisnya, Saya kira, ayat yang membangkitkan perasaan sentimen ini adalah Al-Qur'an -Surat Ar-Ruum ayat 21-, yaitu:
1. "Dan di antara tanda-tanda-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari antaramu sendiri, supaya kamu tinggal dalam ketenangan dengan mereka. Dan, Dia meletakkan rasa cinta dan sayang di antaramu (hati). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir." (Terjemah-an oleh A. Yusuf Ali, ditambah penekanan)
2. "Dan satu dari tanda-tanda-Nya ialah Dia menciptakan istri-istri untukmu atau jenismu sendiri, supaya kamu dapat tinggal dengan mereka, dan Dia memberikan rasa cinta dan kelembutan diantaramu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir." (Terjemahan oleh Pendeta J.M. Rodwell, M.A., ditambah penekanan)
3. "Dengan tanda yang lain Dia memberikan untukmu istri--istri dari antaramu sendiri, supaya kamu dapat hidup da-lam kesenangan dengan mereka, dan Dia menanamkan rasa cinta dan kebaikan ke dalam hati-hati kamu. Sesung-guhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfkir" (Terjemahan oleh N.J. Dawood, ditambah penekanan)
Contoh pertama berasal dari terjemahan A. Yusuf Ali, seorang Muslim. Yang kedua oleh seorang Pendeta Kristen yaitu Pendeta J.M. Rodwell (M.A.) dan contoh terakhir oleh seorang Yahudi Irak yaitu N.J. Dawood.
Sayangnya Thomas Cariyle tidak mempunyai hubung-an dengan mereka karena tidak ada satu pun dari mereka telah melakukannya dalam zamannya. Satu-satunya yang tersedia untuknya pada tahun 1840 sebagaimana dikatakan-nya pada halaman 85 dalam keterangari bukunya:
"Kita juga dapat membaca Al-Qur'an, terjemahan Al--Qur'an milik kita, oleh Sale, yang dikenal sebagai seorang yang sangat adil." (Ditambah penekanan).
Motifnya Tidak Bersih
Carlyle sangat murah hati terhadap orang senegaranya. Motif George Sale yang mempelopori penterjemahan kitab suci Al-Qur'an ke dalam bahasa Inggris perlu dicurigai. Dia tidak merahasiakan penentangannya terhadap kitab suci Is-lam tersebut. Pada tahun 1734, dalam kata pengantar terje-mahannya ia mengakui tujuannya adalah untuk menyingkap Muhammad dan pemalsuannya: Dia mencatat:
"Siapa yang dapat memahami setiap bahaya dari se-buah pemalsuan yang begitu jelas? ... Orang-orang Protestan sendiri berhasil menyerang Al-Qur'an tersebut; dan bagi mereka, saya percaya, perintah Tuhan telah menyediakan pujian atas kejatuhannya." (George Sale)
Dan ia mulai bekerja dengan terjemahan yang berda-sarkan persangkaannya. Anda dapat menilai bagaimana "adil" dan terpelajarnya George Sale dari ayat yang "sangat mengesankan!" (Carlyle). Bandingkan dengan 3 contoh yang telah diberikan oleh seorang Muslim, Kristen dan Yahudi:
"Dan di antara tanda-tanda-Nya ialah Dia mencipta-kan istri-istri untukmu dari antaramu sendiri, Supaya kamu berhubungan seks dengan mereka, dan meletakkan rasa cinta dan kasih di antaramu." (Ditambah penekanan)
Saya fikir George Sale bukanlah "seorang laki-laki dengan sifat patriotik berlebihan" pada jamannya untuk me-lukiskan pasangan kita, para istri atau suami sebagai obyek seksual. Dia hanya berpegang pada janjinya, yang diabaikan Carlyle.
Kata Arab yang ia (Sale) selewengkan adalah "litas-kunoo" yang berarti vntuk mendapatkan kedamaian, hibur-an, ketenangan atau ketentraman; dan bukan "hubungan seks" yang berarti "untuk hidup bersama dalam sebuah hu-bungan seksual ketika belum sah menikah". (Kamus umum "The Reader's Digest")
Setiap kata teks Al-Qur'an telah dipilih dengan teliti, ditulis dan ditempatkan sendiri oleh Yang Maha Bijaksana. Mereka membawa "sidik jari" dan tanda-tanda Tuhan. Dan walaupun begitu, secara spritual menyebabkan penuh pra-sangka....
Meminta Sebuah Tanda
Apakah tanda-tanda? Maksudnya beberapa jenis tanda khusus atau mu'jizat seperti perintah pikiran bodoh mereka. Segala sesuatu mungkin bagi Tuhan, tetapi Tuhan tidak akan menyenangkan hati orang-orang bodoh tersebut atau mende-ngarkan permintaan mereka yang salah. Dia telah mengirim utusan-Nya untuk menerangkan tanda-tanda-Nya dengan jelas, dan untuk mengingatkan mereka akibat penolakan tersebut. Apakah hal itu belum cukup? Kecenderungan per-mintaan mereka umumnya seperti berikut:
Dalam istilah khusus mereka meminta ia ---Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam--- 'Letakkan tangga sampai ke surga dan bawa turun sebuah kitab dari Tuhan benar-benar di depan mata mereka' ---"Kemudian kami akan percaya," kata mereka. Atau 'Kamu lihat gunung disebelah sana, ubah-lah gunung tersebut menjadi emas'--- "Kemudian kami akan percaya," atau 'Buat aliran air memancar pada padang pasir'---"Kemudian kami akan percaya".
Sekarang dengarkan alasan lembut dan manis Muham-mad Shallallahu Alaihi wa Sallam menghadapi permintaan orang-orang musyrik yang tidak masuk akal dan meragukan ---"Apakah saya berkata kepadamu, sesungguhnya saya se-orang malaikat? Apakah saya berkata kepadamu, sesungguh-nya di tangankulah harta Tuhan? Saya hanya mengatakan, apa yang diwahyukan kepadaku itulah yang saya ikuti."
Dengarkan lebih lanjut jawaban paling mulia yang di-perintahkan Tuhan-Nya untuk diberikan kepada orang-orang yang tidak percaya:
"Katakanlah (hai Muhammad), 'Sesungguhnya tanda--tanda (mu'jizat-mu' jizat) itu terserah kepada Allah. Dan, sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang nyata'..." (QS. AI-'Ankabuut: 50).
Dalarn aayaah (ayat) berikut Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam diminta menunjuk Al-Qur'an sendiri sebagai jawaban terhadap permintaan mereka yang bersifat munafik tersebut untuk beberapa jenis khusus "tan-da" khusus atau "mu'jizat" yang diidam-idamkan orang--orang bodoh, penyembah berhala. Tentu saja sernua mu'jizat adalah "tanda-tanda"; dan itulah ketidak-percayaan mereka, keragu-raguan mereka, kurangnya iman memotivasi mereka meminta sebuah tanda. Mereka diminta untuk ---'Lihat pada Al-Qur'an" dan lagi, "Lihat Al-Qur'an!"
"Dan. apakah.tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur'an) sedang dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam (Al-Qur'an) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman." (QS. Al-'Ankabuut: 51).
Dua Bukti
Sebagai bukti kepenulisan Tuhan dan mu'jizat alamiah kitab suci Al-Qur'an, diberikan dua argumen oleh Yang Ma-ha Kuasa sendiri:
1. "Bahwa Kami" (Tuhan Yang Maha Kuasa) telah mewahyukan kepada "kamu" (Muhammad!) "Al-Kitab ke-pada kamu" yang benar-benar seni orang yang tidak berpen-didikan. Seorang nabi yang "Ummi". Seorang yang tidak dapat membaca dan menulis. Seorang yang tidak dapat me-nulis namanya sendiri. Izinkan Thomas Carlyle memberikan kesaksian sehubungan kualitas pendidikan Muhammad:
"Satu keadaan lain yang tidak boleh dilupakan: bahwa ia tidak mempunyai pengetahuan sekolah; dari segala se-suatu yang kita sebut pengetahuan sekolah tidak sama se-kali"
Selain itu penulis (Tuhan Yang Maha Kuasa) sendiri memberikan kesaksian atas kejujuran Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam yang menyatakan bahwa ia tidak akan pernah dapat mengubah isi Al-Qur'an; ia tidak mung-kin menjadi penulisnya:
"Dan, kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al-Qur'an) sesuatu Kitab pun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar benar ragulah orang yang mengingkari (mu)." (QS. Al-'Ankabuut: 48).
Penulis Al-Qur'an sedang memberi alasan kepada kita, bahwa jika Muhammad seorang terpelajar, dan jika ia dapat membaca dan menulis, maka dalam kasus tersebut omongan di tempat-tempat belanja mempunyai beberapa pembenaran untuk meragukan pernyataan bahwa Al-Qur'an adalah fir-man Tuhan.
Dalam kejadian Muhammad menjadi seorang terpela-jar, tuduhan penentangnya bahwa ia mungkin menyalin kitabnya (Al-Qur'an) dari tulisan orang-orang Yahudi dan Kristen, atau mungkin ia telah mempelajari Aristotle dan Pla-to, atau ia tentunya telah membaca Taurat, Zabur dan Injil dan mengulangi semuanya dalam sebuah bahasa yang indah, mungkin membawa beberapa bobot. Kemudian, "Para pem-bicara kesombongan" mungkin mempunyai sebuah titik. Tetapi walau alasan bohong di atas kertas tipis ini telah di-sangkal terhadap orang yang tidak percaya dan pengejek: Sebuah titik yang hampir tidak cukup besar untuk menggan-tung seekor lalat!
2. "Kitab tersebut?" Ya, "kitab" itu sendiri, membawa bukti yang membuktikan kepenulisan Tuhan. Pelajari kitab tersebut dari berbagai sudut. Periksa dengan teliti. Mengapa tidak menerima tantangan penulis jika Anda benar~benar ragu atas keasliannya?
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'-an itu? Kalau kiranya Al- Qur'an itu bukan berasal dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya." (QS. An-Nisaa': 82).
Konsistensi
Tak dapat dibayangkan ada seorang penulis manusia tetap konsisten dalam pengajaran dan da'wahnya selama periode waktu 2 dekade lebih. Sejak usia 40 tahun, ketika Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam menerima seruan pertamanya dari surga sampai umur 63 tahun saat ia meng-hembuskan nafas terakhir, selama 23 tahun nabi suci tersebut melakukan dan mengajarkan Islam. Dalam 23 tahun itu, Ia mengalami perselisihan yang sangat keras yang mengubah hidupnya.
Setiap manusia, selama dalam suatu misi terse-but, akan dipaksa oleh keadaan untuk berkomprorni "secara terhormat", dan tidak dapat menolong pertentangan dalam dirinya sendiri. Tidak ada seorang manusia dapat menulis selalu sama, seperti perintah suci Al-Qur'an yang: "Konsis-ten dengan sendirinya", keseluruhan! Atau apakah hal itu yang menyebabkan orang-orang yang tidak percaya keberat-an, benar-benar membantah, keras kepala, terhadap cahaya dan pembenaran mereka sendiri yang lebih baik?
Lebih jauh lagi, Al-Qur'an berisi atau menyinggung banyak hal yang berhubungan dengan alam raya yang tidak dikenal manusia sebelumnya yang secara berurutan melalui evolusi dan penemuan ilmu pengetahuan telah penuh dikonfirmasikan ---sebuah lahan dimana pikiran yang tidak terdidik akan sangat kehilangan keliaran dan spekulasi yang ber-tentangan!
Bukti Yang Terbukti Dengan Sendirinya
Sekali lagi, ketika beberapa orang pengejek dan sem-brono meminta mu'jizat dari Nabi Tuhan, ia diminta untuk menunjukkan Al-Qur'an ---Perintah suci dari Yang Maha Tinggi--- sebagai "Mu'jizat". Mu'jizat dari berbagai mu'jizat! Dan orang-orang arif, orang-orang yang berhubungan de-ngan kesusasteraan dan berwawasan spiritual, orang yang cukup jujur terhadap diri mereka sendiri, mengenali dan menerima Al-Qur'an sebagai mu'jizat yang sebenarnya.
"Sebenarnya Al-Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan, tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim." (QS. Al-'Ankabuut: 49)
ILMU PENGETAHUAN DAN WAHYU AL-QUR'AN
Penghargaan Spontan
Saat ini, terdapat sekitar satu milyar umat Islam di du-nia yang tanpa ragu-ragu menerima Al-Qur'an sebagai "Fir-man Allah" dan sebuah "Mu'jizat".
Mengapa tidak seharusnya, bahkan ketika musuh--musuh memberikan penghargaan yang tidak diminta sehu-bungan dengan mu'jizat alamiah dari kitab Tuhan ini. Pendeta R. Bosworth-Smith dalam bukunya Mohammed and Mohammedanism, menulis opini tentang Al-Qur'an:
1. "Sebuah mu'jizat dari kemurnian gaya bahasa, kebi-jaksanaan dan kebenaran."
Orang Inggris yang Iain - A.J. Arberry, pada kata pengantar terjemahan Al-Qur'an berbahasa Inggrisnya -berkata:
2. "Setiap saya mendengar Al-Qur'an dibacakan, se-pertinya saya sedang mendengarkan musik. Dalam alunan melodi, selama itu terdapat suara yang terus-menerus memu-kul sebuah drum, seperti memukul-mukul hati saya."
Dari kata-kata ini dan selebihnya pada kata pengantar-nya, ia bersuara seperti seorang Muslim, tetapi sangat me-nyesal ia meninggal tidak dalam Islam. Dan orang Inggris lainnya seperti, Marmaduke Picktall dalam kata pengantar untuk terjemahan Al-Qur'annya, melukiskannya sebagai:
3. "Simfoni yang tak ada bandingnya, suara yang be-nar-benar dapat menggerakkan manusia menangis dan luar biasa gembira."
Penulis ini memeluk Islam sebelum menterjemahkan Al-Qur'an, dan kita tidak dalam sebuah posisi untuk rnem-buktikan apakah ia menulis pengaruh tersebut sebelum atau sesudah perubahannya.
4. "Setelah Injil, Al-Qur'an adalah kitab agama yang paling mulia dan paling mempunyai kekuatan di dunia" (J. Christy Wilson dalam Introducinglslam, New York 1950.).
5. "Al-Qur'an adalah Injil kepunyaan Mohammedan, dan lebih dihormati daripada kitab suci lainnya, lebih dari Perjanjian Lama orang Yahudi atau Perjanjian Baru orang Kristen." (J. Shillidy, D.D. dalam The Lord: Jesus in the Ko-ran, Surat 1913, p.111).
Kita dapat dengan mudah mengemukakan selusin lebih kata-kata pujian terhadap daftar di atas. Teman-teman dan lawan sepertinya memberikan pujian spontan terhadap wahyu Tuhan yang terakhir dan penghabisan - Al-Qur'an. Orang-orang pada masa Muhammad melihat pada keindah-an dan keagungannya, kemuliaan seruannya dan keluhuran perintah sucinya, tanda-tanda dan rriu'jizat Tuhan bekerja, dan diterima Islam. Untuk semua penghargaan dan pembuk-tian tersebut, orang-orang yang tidak percaya dan meragukan mungkin berkata bahwa ini semua adalah perasaan subyektif. Dia mungkin lebih jauh berdalih tidak mengetahui bahasa Arab.
Terdengar dia berkata, "Saya tidak melihat apa yang kamu lihat, tidakjuga merasa seperti yang kamu rasa. Bagai-mana saya dapat mengetahui bahwa Tuhan ada dan Dia-lah yang mewahyukan utusan-Nya, Muhammad, dengan perin-tah suci yang indah itu; Al-Qur'an?" Dia melanjutkan "Saya tidak menyangkal keindahan filsafatnya, etika praktis dan ketinggian moralnya, Saya bersedia mengakui bahwa Mu-hammad adalah seorang yang tulus dan memberikan banyak ajaran yang indah untuk kesejahteraan manusia. Yang tidak dapat saya ikuti adalah apa yang umat Islam nyatakan 'se-buah kekuatan gaib untuk pendikteannya.'
Logika Yang Beralasan
Untuk simpati semacam ini, meski bermental ragu-ra-gu, Penulis kitab (Al-Qur' an) menggunakan berbagai macam tipe argumen untuk memecahkan keraguannya. Bagi orang--orang atheis dan yang ragu-ragu, pengejek dan bimbang, orang yang mempunyai sangat banyak ilmu pengetahuan dan orang yang menganggap dirinya sebagai "raksasa in-telektual", masalah tersebut diarahkan kembali ke dasar bahwa mereka pada kenyataannya seperti "orang kerdil". Mereka seperti orang kerdil yang mengalami perkembangan tidak normal dalam bagian apapun dari panca indera, seperti ukuran kepala yang terlalu besar pada tubuh yang kecil, Pencipta Yang Maha Tinggi mempertanyakannya.
Tetapi sebelum kita mengajukan pertanyaan Tuhan kepadanya, izinkan saya memuaskan keingintahuan saya sendiri. "Anda orang berpengetahuan yang telah belajar astronomi dan yang mempelajari alam semesta kita melalui teleskop Anda yang hebat seperti jika meneliti dengan cermat sebuah obyek yang berada dalam kekuasaan Anda; katakan pada saya bagaimana terjadinya alam semesta ini?" Orang berpengetahuan ini meski kurang dalam pemahaman spiri-tual, sangat murah hati dalam membagi pengetahuannya. Dia dengan segera memberi tanggapan. "Baik," ia memulai,
"Milyaran tahun yang lalu alam semesta kita adalah sebuah bagian zat, dan kemudian terjadi sebuah "Big Bang" di pusat gumpalan zat raksasa tersebut dan bongkahan zat yang kuat itu mulai berterbangan ke segala arah. Dari "Big Bang" terse-but sistem solar kita berasal, begitu juga galaksi, dan sejak itu tidak ada pertahanan di angkasa terhadap momentum yang dibangkitkan oleh ledakan awal, bintang-bintang dan planet-planet berotasi dalam orbitnya...."
Pada titik waktu ini, ingatan saya menggelitik ---teman--teman materialis tampak dengan rahasia menyerap pengeta-huan mereka dari Surat Yaasiin.
"Dan, matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Dan, telah Kami tetapkan manzilah--manzilah, sehingga (setelah dia sampai kepada man-zilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tan-dan yang tua. Tidaklah mungkin matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan, masing masing beredar pada garis edar nya." (QS. Yaasiin: 38-40)
Ilmuwan atheis tersebut melanjutkan. "Kita adalah 'per-luasan' alam semesta. Galaksi surut dari kita dengan kecepat-an yang selalu bertambah cepat, dan suatu saat mencapai kecepatan cahaya, kita tidak akan dapat melihatnya lagi. Secepat mungkin kita harus membuat teleskop yang lebih besar dan lebih baik untuk mempelajarinya, jika tidak kita akan ketinggalan"
"Kapan Anda menemukan cerita dongeng ini?" kami bertanya. "Tidak, ini bukanlah cerita dongeng tetapi fakta ilmu pengetahuan!" teman kami meyakinkan kami. "Baik-lah, kami menerima kenyataan yang Anda katakan, tetapi kapan Anda benar-benar mengetahui kenyataan tersebut?"
"Baru kemarin!" Dia menjawab. Lima puluh tahun, sesudah semuanya, baru 'kemarin' dalam sejarah umat manusia. "Seorang Arab yang tidak berpengetahuan pada padang pasir lebih dari 1400 tahun yang lalu tidaklah mungkin mempu-nyai pengetahuan 'Big Bang' dan "perluasan alam semesta" Anda, benar?" kami bertanya. "Tidak, tidak pernah!" ia menjawab dengan sombong. "Baik, jika demikian dengar apa yang dikatakan Nabi ummi tersebut:"
"Dan, Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (QS. Al--Anbiyaa': 33).
Teori 'Big Bang'
Tak dapatkah Anda melihat kata-kata "Orang yang tidak percaya" dalam kutipan pertama di atas secara khusus ditujukan kepada Anda ---orang-orang yang berpengetahuan- para ahli geografi astronomi, orang yang setelah membuat penemuan yang menakjubkan dan menyampaikan penemu-an tersebut kepada umat manusia, masih tetap "buta" seperti tidak 'melihat' penulisnya? "Dengan pengetahuan dan ensiklopedi, kita mungkin melupakan ketuhanan, dalam percobaan-percobaan kita itu", kata Thomas Carlyle.
Dimanakah pada bumi ini seorang pengendara unta di padang pasir dapat mengumpulkan sedikit-demi sedikit 'Fakta-fakta Anda 14 abad yang lalu, kecuali dari pembuat 'Big Bang' sendiri?
Asal Mula Kehidupan
"Dan Anda para ahli biologi yang kelihatannya me-nguasai seluruh mahluk hidup, namun mempunyai keberani-an mengingkari sumber kehidupan, yaitu Tuhan: katakan kepada saya, berdasarkan penelitian kebanggaan Anda; dimana dan bagaimana asalnya kehidupan?
Seperti sekutunya, ahli astronomi 'yang tidak percaya', ia juga memulai ---"Baik. Milyaran tahun lalu zat di laut mulai menghasilkan protoplasma yang darinya datanglah amoe-ba; dan dari lumpur di dalam laut tersebut datanglah segala sesuatu yang hidup. Dalam satu kata "semua kehidupan" berasal dari laut, yaitu air!"
"Dan, kapan Anda menemukan fakta bahwa semua benda yang hidup berasal dari air?"
Jawabnya tidak berbeda dengan teman astronomnya yang terdahulu, "Kemarin!"
"Tidak ada manusia terpelajar, tidak seorang filosof atau penyair telah pernah dapat menebak penemuan biologis Anda 14 abad yang lalu, benar?", kami bertanya.
"Tidak, tidak pernah!", katanya.
"Baik, maka, dengarkanlah anak tak berpendidikan dari padang pasir ini!"
"Dan, apakah orang-orang yang kafir tidak mengeta-hui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya adalah suatu yang padu. Kemudian Kami pisahkan antar ke-duanya. Dan, dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (QS. Al-Anbiyaa': 30).
Pernyataan di atas diuraikan lebih jauh dalam Kitab Tuhan:
"Dan, Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki; sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki: Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesua-tu." (QS. An-Nuur: 45).
Anda tidak akan kesulitan memperhatikan bahwa kata-kata dari pencipta alam semesta Yang Maha Kuasa, Yang Maha Tahu ditujukan kepada Anda orang-orang yang berpengetahuan dalam menjawab keragu-raguan Anda saat ini. Ini kenyataan yang berasal dari luar mereka melebihi kemampuan penduduk padang pasir 14 abad yang lalu. Penulis tersebut (Tuhan Yang Maha Kuasa) sedang memberi alasan kepada Anda, orang-orang yang berpengetahuan, bagaimana Anda dapat tidak mempercayai Tuhan? Anda seharusnya orang yang paling akhir mengingkari keberadaan-Nya namun ternyata Anda yang pertama! Kelemahan apa yang telah membuat Anda mengikuti ego menutupi perasaan logis Anda?
Dan kepada para ahli botani, zoologi dan psikologi yang, berlawanan dengan pengetahuan mereka yang mengagumkan ke dalam kealamiahan segala sesuatu, menolak mengenali Tuhan Pencipta. Biarkan mereka kemudian menilai ucapan Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam juru bicara Tuhan.
"Maha suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan--pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui." (QS. Yaasiin: 36).
* "Diciptakan Berpasangan" Misteri seks berlaku atas semua ciptaan ---pada manusia, pada kehidupan hewan, pada kehidupan tumbuhan, dan pada sesuatu yang lain yang kita tidak tahu. Kemudian terdapat kekuatan pasangan berlawanan di alam, misalnya listrik positif dan negatif dan lain-lain. Atom itu sendiri terdiri dari inti yang bermuatan positif atau proton, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Hukum materi itu sendiri karenanya mengacu sebagai pasangan energi yang berlawanan. (Komentar oleh A. Yusuf Ali).
Tanda-tanda Tuhan
Ayat-ayat dari "Kitab yang jelas" ini, kitab suci Al--Qur'an dengan jelas diterangkan oleh Al-Qur'an dengan sendirinya. Para pelajar Al-Qur'an melihat tulisan Tuhan yang tidak pernah salah dalam setiap penemuan manusia. Terdapat "tanda-tanda", "mu'jizat" dari kedermawanan dan penghargaan Tuhan untuk menghilangkan keraguannya dari menguatkan keimanannya.
"Sesungguhnya pada yang demikian itu benar benar terdapat tanda bagi orang yang mengetahui." (QS. Ar-Ruum: 22).
Ironisnya, 'orang-orang berpengetahuan' suka menen-tang! Materi ilmu pengetahuan yang sangat luas membuat mereka membusungkan dada dengan bangga. Mereka keku-rangan perasaan rendah hati yang sesungguhnya yang pergi bersama dengan seluruh pengetahuan yang benar. Dalam kata-kata seorang Perancis modern:
"Pengamatan di atas tersebut (berdasarkan tesisnya sendiri) membuat hipotesa lanjutan yang dibuat oleh orang--orang yang melihat Muhammad sebagai penulis Al-Qur'an tak dapat dipertahankan. Bagaimana seorang manusia, dari keadaan tidak dapat menulis, menjadi penulis yang paling penting, dipandang dari segi literaturnya, dalam seluruh lite-ratur Arab?
Bagaimana ia kemudian dapat mengucapkan kebe-naran-kebenaran pengetahuan alam yang orang lain tidak dapat membuatnya pada saat itu, tanpa sedikit pun membuat kesalahan dalam pengucapan pada masalah tersebut?" (Lihat The Bible, the Qur'an and Science p. 125 oleh Maurice Bucaille).
Inspirasi Awal
Benih-benih buklet ini, "Al-Qur' an - Mu'j izat dari mu'-jizat-mu'jizat," mungkin disebar oleh duta besar keliling Is-lam, orator ulung - Maulana Abdul Aleem Siddiqui. Saya masih bersekolah ketika ia mengunjungi Afrika Selatan dalam ceramah kelilingnya pada tahun 1934. Di antara banyak pembicara terpelajar, saya mendengarnya berbicara pada 'Pengembangan Ilmu Pengetahuan oleh Umat Islam."
Sesudah itu, sebuah buklet dengan judul yang sama dipubli-kasikan oleh World Federation of Islamic Missions (Misi--misi Federasi Islam Dunia), Karachi, Pakistan, yang mem-bawa kembali kegembiraan dan getaran hati dari ceramah, yang telah saya dengar dalam usia belasan tahun. Kenangan atas abdi Islam tersebut, saya produksi ulang di sini, untuk anak cucu, beberapa kata yang telah dikatakan tentang hubungan antara kitab suci Al-Qur'an dan cabang-cabang ilmu pengetahuan:
Peringatan Terhadap Ilmu Pengetahuan
"Penekanan Al-Qur'an untuk mempelajari alam seca-ra ilmiah adalah fenomena unik dalam literatur keagamaan dunia. Hal ini menarik perhatian kita berulang-ulang terha-dap bermacam-macam fenomena alam yang terjadi di sekitar kita. Berulang-ulang memperingatkan umat Islam bahwa mencari ilmu pengetahuan adalah salah satu kewajiban agama. Secara berulang menekankan kebenaran besar yang tidak diketahui dunia sebelum turunnya Al-Qur'an bahwa segala sesuatu di alam adalah untuk melayani manusia dan harus dimanfaatkan untuk kegunaannya. Memperingatkan kita agar mempelajari struktur dan fungsi organ manusia, struktur, fungsi dan distribusi hewan, bentuk, struktur, fungsi, klasifikasi dan distribusi tumbuhan, dan ini semua adalah masalah ilmu biologi.
"Memperingatkan kita untuk mempelajari susunan alam dan sifat materi secara umum sebagai pengaruh energi, yang merupakan masalah ilmu fisika modern."
"Memperingatkan kita untuk mempelajari sifat-sifat zat baik dasar atau campuran dan hukum-hukum kombinasi-nya dan aksi satu zat atas yang lainnya yang merupakan masalah ilmu kimia modern."
"Memperingatkan kita untuk mempelajari struktur dan mineral penyusun bumi, lapisan susunan yang berbeda, perubahan yang terjadi dalam materi organik dan anorganik dan lain-lain, dan lain-lain, yang merupakan masalah ilmu geologi modern.
"Memperingatkan kita untuk mempelajari penggam-baran bumi secara umum, pembagian fisiknya menjadi lautan, sungai-sungai, gunung-gunung, daratan dan lain-lain, serta mineral-mineral, tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan di dalamnya, dan pembagian politisnya yang merupakan masalah ilmu geografi modern."
"Memperingatkan kita untuk mempelajari alasan-ala-san yang menyebabkan pergantian hari dan malam, perbedaan musim, pergerakan planet-planet dan fenomena angkasa lainnya, yang merupakan masalah ilinu astronomi modern."
"Memperingatkan kita untuk mempelajari pergerakan angin, formasi dan evolusi awan dan produksi hujan, dan fenomena serupa lainnya, yang merupakan masalah ilmu meteorologi modern."
Selama berabad-abad, umat Islam memimpin dunia dalam bidang ilmu pengetahuan. Kemudian secara perlahan, kepemimpinan itu lambat-laun mulai hilang dari tangan mereka. Umat Islam telah gagal dalam peran kepemimpinan mereka dan orang-orang materialistis Eropa bergerak maju mengisi kekosongan kepemimpinan yang ditinggalkan oleh umat Islam.
Lebihjauh, Maulana mencatat kontribusi yang dibuat oleh umat Islam sebagai berikut:
"Pergolakan intelektual yang dibuat oleh Islam adalah salah satu yang dahsyat. Tidak ada bagian pengetahuan apa-pun yang tak tersentuh oleh para sarjana Muslim dan me-ngukir sebuah kedudukan tinggi bagi mereka sendiri."
"Sejujurnya, Islam menghendaki komunitas umat Is-lam menjadi komunitas intelektual, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan semua bentuk pengetahuan lainnya adalah satu dari tujuan utama Islam. Jika bukan karena umat Is-lam, Eropa tidak akan pernah melihat jalan ke arah Renais-sance dan era ilmu pengetahuan modern tidak akan pernah dimulai. Bangsa-bangsa tersebut telah menerima ilmu penge-tahuan dari Eropa secara tidak langsung; pada kenyataannya adalah rnurid-murid masa lalu dari komunitas Islam. Umat manusia berhutang pada Islam, hutang yang tidak akan per-nah dapat dibayar, dan terima kasih yang tidak akan pernah dilupakan."
Orator ulung ini (Maulana) mengakhiri penjelasan yang bagus sekali dari topik "Pengembangan Ilmu Pengeta-huan oleh Umat Islam" dengan kata-kata:
"Sebelum saya menyimpulkan, izinkan saya menegas-kan sekali lagi bahwa komunitas Islam betul-betul merupa-kan kreasi Islam yang pada gilirannya berakar dalam wahyu Tuhan. Hanya iman dan penerapan (ajaran) Islam yang dapat membuat seseorang menjadi Muslim. Dalam Islam ada yang disebut kewajiban agama di mana seorang Mus-lim harus menyelidiki realitas obyek di sekitarnya, sehingga penyelidikan ilmiahnya itu dapat membimbingnya untuk mengetahui penciptanya. Penyelidikan ilmu pengetahuan dalam Islam bukanlah suatu akhir tetapi sebuah alat untuk proses pencapaian dari sebuah akhir yang lebih tinggi. Yang betul-betul merupakan akhir sebenarnya dari kemanusiaan.
"Kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali." (QS. Al-Baqarah: 156).
Ceramah Yang Saya Tinggalkan
Saya mendapat kehormatan mendengarkan pidato di atas secara langsung pada tahun 1934. Di akhir tigapuluhan saya mempunyai pidato tersebut dalam bentuk sebuah buk-let. Saya menghafalnya dengan beberapa perubahan dan modifikasi, selagi masih bekerja di toko Muslim pada stasiun Adams Mission. Saya begitu bersemangat, sehingga saya mengatur rencana dengan kampus Adam untuk berpidato dan memberi kuliah kepada para mahasiswa dengan topik tersebut. Pada waktu itu saya tidak sepenuhnya mengerti besarnya tugas saya tetapi saya tidak akan pernah yakin sampai atasan Muslim saya datang untuk menolong saya? Dia mengancam akan memecat saya jika saya tidak memba-talkan kuliah umum pertama saya. Saya mundur. Atasan saya betul-betul sudah menyepelekan peringatan Allah. Saya juga, tidak mengetahui lebih baik. Saya tidak dapat berkata sikap apa yang harus diambil jika saya mendapat peringat-an ini:
"Katakanlah: 'Jika bapa-bapa, anak anak, saudara--saudara, istri istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dan pada Allah dan Rasu1-Nya dan dari berjihad di Jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkran keputusan--Nya.' Dan, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik." (QS. At-Taubah: 24).
Terima kasih (?) kepada saudara saya yang penakut, kuliah pertama saya bagi misionaris Kristen dan siswa pela-tihan pendeta yang telah dengan tekun saya rencanakan, hafalkan, dan latih menjadi tak berarti. Barangkali saya dikembalikan 10 tahun karir saya dalam pidato umum. Ter-dapat berjuta-juta orang seperti atasan Muslim saya yang ketakutan oleh pertimbangan-pertimbangan materi seperti disebutkan dalam ayat di atas, orang yang tidak hanya tidak akan menyampaikan perintah suci Islam sendiri tetapi meng-halangi semua yang telah dipersiapkan untuk melakukan tugas itu. Namun mereka menunjukkan sikap yang paling shaleh: menjadi tidak berguna ---Allah melukiskan hal tersebut: "Pelanggar yang sesat!"
Terima Tantangan Tersebut
Pada pidato yang terdahulu Maulana telah menarik perhatian kita terhadap peringatan Al-Qur'an kepada kita untuk merenungkan ilmu biologi, fisika, kimia, geologi, me-teorologi dan lain-lain. Baru-baru ini sarjana seperti Maurice Bucaille, Keith Moore dan Sheik Zindani telah menulis aspek ilmu pengetahuan yang berbeda dari Al-Qur'an. Tetapi jangkauannya tanpa batas. Al-Qur'an yang mulia adalah sebuah lautan pengetahuan. Pada dunia spesialisasi ini para cendikiawan Muslim harus menerima tantangan yang dii-syaratkan oleh Maulana pada pertengahan tiga puluhan. Mereka tidak perlu mencoba-coba dalam setiap bidang. Ma-sing-masing mempunyai spesialisasi khususnya sendiri. Generasi muda Islam sangat membutuhkan informasi dan artikel serta brosur-brosur kecil tentang berbagai ilmu penge-tahuan untuk merangsang hasrat mereka. Ensiklopedi mung-kin menyusul. Insya Allah!
Saya tidak perlu rninta maaf karena menyerahkan pen-jelasan ilmu pengetahuan Qur'ani kepada para cendikiawan Muslim. Bahkan para non-Muslim harus didorong untuk menggali kedalaman hikmah seperti diabadikan dalam kitab Allah. Sebagai seorang awam, saya akan berbagi dengan Anda mu'jizat alamiah dari Al-Qur'an dalam apa yang tam-pak buat saya sebagai fakta-fakta yang sederhana, biasa.
AL-QUR'AN BENAR-BENAR UNIK DALAM PENCATATANNYA
Di antara semua literatur agama yang masih ada di dunia, kitab suci Al-Qur'an benar-benar unik. Pencatatan dan pemeliharaannya adalah suatu mu'jizat! Karena Al-Qur'an sangat berbeda dengan pola penggambaran manusia biasa; Hanya pandangan dangkal dan bermusuhan yang mengatakan Al-Qur'an membingungkan dan tak pantas. Polanya benar-benar berbeda. Unik. Penuh Mu'jizat. Izinkan saya memperkuat pernyataan saya:
Gaya Bahasa Manusia
Setiap kitab agama lain dibangun pada pola: "pada suatu ketika…" atau "Rubah dan anggur… Srigala dan anak biri-biri," dan lain-lain, yaitu:
1.a. Pada Mulanya (pada suatu ketika)
Allah mnciptakan langit dan bumi… (Ditambah penekanan). (Injil - Kejadian 1:1)
b. Pada mulanya (pada suatu ketika)
Firman itu bersama-sama dengan Allah dan firman itu adalah Allah... (Ditambah penekanan). (Injil -Yohanes 1:1)
c. Inilah silsilah (yang asli, pada mulanya) Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham .... (Ditambah penekanan). (Injil - Matius 1: 1)
2. Sesudah Musa, hamba Tuhan itu mati (terjadi lagi, pada suatu ketika) berfirmanlah Tuhan kepada Yosua.... (Ditambah penekanan). (Injil - Yosua 1: 1)
3. Sesudah Yosua mati, (terjadi lagi, pada suatu ketika) orang Israel bertanya kepada Tuhan....(Ditambah pene-kanan). (Injil - Hakim-hakim 1: 1)
4. Terjadi (terjadi lagi, pada suatu ketika) pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah ... (Ditambah penekanan). (Injil - Rut 1: 1).
5. Ada seorang laki-laki (pada suatu ketika) dari Ramataim--Zofim, dari pegunungan Efraim ... (Ditambah penekan-an). (Injil - l Samuel 1: 1).
6.Terjadi (terjadi lagi, pada suatu ketika) setelah Saul mati ... (Ditambah penekanan). (Injil - 2 Samuel 1: 1 ).
7. Saat ini (pada suatu ketika) Raja Daud telah tua dan lanjut umurnya, dan biarpun ia diselimuti badannya tetap dingin. (Injil - l Raja-raja l: 1).
8. Saat ini (pada suatu ketika) pada tahun pertama zaman koresy, raja negeri Persia ... (Ditambah penekanan). (Injil - Ezra 1: 1).
9. Terjadi (terjadi lagi, pada suatu ketika) pada zaman Ahasyweros... (Ditambah penekanan). (Injil - Ester l:1)
10. Terjadi (terj adi lagi, pada suatu ketika) pada tahun ketiga puluh dalam bulan yang ke empat, pada tanggal lima bulan itu ... (Ditambah penekanan). (Injil - Yehezkiel 1: 1)
Jika contoh-contoh ini tidak membingungkan Anda, maka tidak ada lagi yang akan membingungkan Anda! Tak terelakkan lagi Anda terpesona dengan sindrom "pada suatu ketika". Anda telah diperkuat dengan kegemaran cerita buatan manusia, bahkan jika mereka benar. Gaya bahasa, pola, dan penggambaran ini adalah bagaimana manusia berfikir, berbicara dan menulis. Jangan salahkan mereka karena manusia akan bersifat manusia.
Semua keterangan di atas berasal dari Versi King James yang sudah direvisi (KJV= King James Version), versi yang paling populer di antara umat Kristen dunia. Anda harus memperhatikan bahwa setiap ayat dalam kutipan di atas adalah 1: l, 1: 1, berarti pasal pertama dan ayat pertama dari Injil. Yang mulai dengan "Saat ini, saat ini, saat ini!" Coba, lihat pada diri Anda sendiri berapa banyak lagi kata seperti pada mulanya dapat Anda temukan dalam "Books of Books," Bagaimanapun saya harus memperingatkan Anda bahwa indeks Injil tidak akan menolong. Anda harus menomori halaman sama seperti yang saya lakukan.
Indeks Tidak Akan Menolong
Saya mencari keterangan dari dua indeks Injil. Satu yang diterbitkan oleh Jehovah's Witnesses (Saksi-saksi Yehovah) ---Sekte Kristen yang paling cepat tumbuhnya dalam umat Kristen. Yang kedua adalah "Young's Analytical Con-cordance to the Bible." Kedua indeks ini masing-masingnya lebih dari 300.000 judul. Terakhir tidak kurang dari 277 daftar baru, tetapi tidak terdapat sebuah kata "Saat ini" (pada suatu ketika) dari contoh-contoh yang diberikan di atas. Anda da-pat menebak alasannya!
Saya tidak ingin mengganggu kesabaran Anda lebih jauh. Saya sadar bahwa Anda menginginkan bukti. "Baiklah, sekarang, tolong ceritakan kepada kami tentang wahyu Al-Qur'an!:
"Saat itu malam ke l7 bulan Ramadhan Nabi Islam Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam berada di dalam gua Hira, di pinggiran kota Makkah. Dia biasa menjauhkan diri ke gunung Hira untuk mencari kedamaian, ketenangan dan agar dapat merenung. Biasanya ia kuatir tentang masa-lah-masalah kaumnya ---mabuk-mabukan, perzinahan, pe-nyembahan berhala, peperangan, ketidak adilan dan keke-jaman mereka. Begitu banyak sehingga Gibbon, sejarawan terkemuka, terpaksa mencatat dalam tulisannya "Decline and Fall of the Roman Empire" (Kemunduran dan Kerun-tuhan Kekaisaran Roma):
"Kebrutalan manusia (bangsa Arab), hampir tanpa pe-rasaan, sangat sulit dibedakan dari dunia hewan yang lain."
Petapa Hira tersebut sedang merindukan sebuah pe-nyelesaian. Dia biasa menjauhkan diri ke tempat pengasing-an secara sendirian atau kadang-kadang dengan istri ter-cintanya Ummul Mu'minin (Ibu orang-orang beriman) Khadijatul-Kubra.
Seruan Pertama
Suatu malam ---Malam Lailatul-Qadr--- (Malam kekuat-an dan keunggulan) ketika dunia tenang dengan kedamaian Tuhan dan seluruh alam menghadap ke arah Tuhannya -pada pertengahan malam tersebut kitab Tuhan dibuka bagi jiwa yang dahaga. Jibril, malaikatAllah, tampak kepadanya, dan memerintahkan dalam bahasa daerahnya 'iqra' yang berarti "baca!" atau "bawakan" atau "latih" atau "nyatakan" dengan keras! Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam sangat takut dan benar-benar tidak siap meng-hadapi kejutan ini. Ini bukanlah upacara kelulusan atau pemakaian jubah. Dalam ketakutan dan keragu-raguan bercampur takut ia berseru 'Maa-ana beqaa--Ri'in (Saya tidak dapat merribaca!)" Malaikat tersebut mengulangi perintah 'iqra' untuk yang kedua kali, dengan tanggapan yang sama dari Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Jibril memeluknya dengan keras dan memerin-tahkannya untuk yang ketiga kali:
Bacalah ! Dengan (menyebut) Nama Tuhan-mu, yang menciptakan ....
Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam sekarang mengerti bahwa yang perlu ia lakukan adalah mengulang apa yang telah dikatakan, karena kata Arab 'iqra' berarti: baca., bawakan atau ulangi! Mengikuti ayat pertama Surat Al--'Alaq (Surat ke 96 dari Al-Qur'an) di atas. Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam mengulang dan membawakan empat ayat lagi pada seruan pertamanya dan kemudian ayat--ayat tersebut dicatat dalam bentuk tertulis pada kitab suci Al-Qur'an.
"Tunggu, Tuan Deedat!" saya hampir dapat mende-ngar jeritan Anda. Semua yang sedang Anda katakan kepada kami tentang wahyu Al-Qur'an ini tidak berbeda dengan se-jumlah contoh lainnya yang harus Anda buktikan tentang adanya tangan manusia di dalamnya. Apakah semuanya berbuat keliru dan bukan bersifat ketuhanan?"
Tepat sekali! Saya senang Anda melihat dengan jelas bagaimana subyektifnya pikiran, perkataan dan pencatatan manusia. Sejak Anda meminta saya "tolong ceritakan pada kami tentang wahyu Al-Qur'an," dan saya mulai memberi tanggapan ---Saat itu malam ke 17 bulan Ramadhan ...." sampai--- "dan kemudian dicatat dalam bentuk tertulis pada kitab suci Al-Qur'an" adalah kata-kata saya sendiri, memin-jam dari kitab suci Al-Qur'an, dari kitab hadits, dan dari sejarah serta dari mulut orang-orang yang berpengetahuan yang saya dengar selama puluhan tahun lebih. Naskah Al-Qur'an ini tidak tercemar oleh tangan manusia. Inilah bagai-mana Al-Qur'an dijaga. Saya cantumkan di bawah ini lima ayat pertama dari wahyu pertama Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, untuk pengamatan dan studi kritis Anda-
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan-mu yang menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah,
3. Bacalah, dan Tuhan-mulah Yang Maha Pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam.
5. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
(QS. Al-'Alaq: 1-5)
Sebuah Catatan Unik
Setiap teks Al-Qur'an, dalam bahasa Arab atau dalam bentuk terjemahan dalam bahasa apa pun akan mengikuti pola ini. Tidak ada jika atau tetapi. Anda tidak akan mene-mukan dalam teks atau terjemahan bahwa Muhammad Sha1lallahu Alaihi wa Sallam "berusia 40 tahun ketika menerima seruan pertamanya." Anda tidak akan menemukan bahwa "ia di dalam gua gunung Hira." Anda tidak akan menemu-kan bahwa "ia melihat malaikat Jibril" atau bahwa "ia keta-kutan," atau bagaimana reaksi dan tanggapannya terhadap perintah "Iqra'!" Bahwa ketika malaikat tersebut pergi setelah melengkapi 5 ayat pertama tersebut, "Muhammad berlari ke rumahnya sekitar 3 mil sebelah selatan Makkah menemui istri tercinta Khadijah dan mengatakan apa yang telah terjadi dan meminta sang istri menyelimutinya, menye-limutinya!" Semua ini apa yang saya namakan gaya bahasa "pada suatu ketika!" Kitab suci Al-Qur'an tidak menggam-barkan apapun tentang ini, benar-benar sebuah narasi dan pemeliharaan yang unik. Singkatnya ini mu'jizat!
Lebih jauh, tidak seperti usaha seni literatur manusia manapun, di mana segalanya mulai dengan yang permulaan: kata pertama dan ayat pertama wahyu Al-Qur'an bukanlah surat pertama dan ayat pertama dari Al-Qur'an ---Ayat-ayat tersebut menduduki surat ke 96 dari Al-Qur'an, sebagai penu-lis ketuhanan (Tuhan Yang Maha Kuasa) telah mengajarkan utusan pilhan-Nya, Muhammad Shallallabu Alaihi wa Sallam. Tidak ada kitab agama di bumi ini yang mirip dengannya atau mengikuti pola ini, karena tidak ada wahyu yang (dinyatakan tanpa bukti) dipelihara keasliannya ketika diwahyukan!
Seorang Psikolog Canada
Saya mendapat kehormatan berbagi pikiran tentang seruan pertama Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, sebagaimana termuat dalam 5 ayat pertama Surat Al-'Alaq (surat ke 96) seperti terlihat pada pembahasan sebelumnya, dengan seorang pemuda dari Canada. Saya sedang memba-wanya dalam sebuah tour ke masjid terbesar di belahan bumi bagian selatan. Selagi bercakap-cakap, saya menanyakan pekerjaannya. Dia mengatakan sedang mengambil kuliah master di bidang psikologi. "Psikologi?" saya berkata, dan dengan segera menarik perhatiannya pada 5 ayat pertama surat yang sedang didiskusikan. Saya menanyakannya bagai-mana ia akan menerangkan tentang perintah suci dan penga-laman Muhammad yang berbicara tentang "Membaca, menulis dan belajar sesuatu yang tidak diketahui sebelum-nya," sesuatu yang bukan masalahnya saat itu, bukan pula masalah kaumnya. Bagaimana pikiran seorang manusia yang subyektif dapat berlatih kata-kata ini. Saya berkata, "Terangkanlah!" Dia mengatakan tidak dapat dan mengakui sudah bergulat dengan persoalan itu. Saya berkata, "Dalam kasus ini kami seharusnya menerima perkataan manusia tersebut." Dan, saya mengutip ayat pertama surat An-Najm:
"Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muham-mad) tidak sesat dan tidak pula keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya), yang dia-jarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat." (QS. An-Najm: 1-5).
Dan, Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam ber-ulang kali mengatakan kepada kaumnya:
"Katakanlah, 'Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa." (QS. Al-Kahfi: 110).
Pemuda Canada tersebut dengan sopan memberi tang-gapan; "Saya harus memikirkan masalah ini dengan serius." Hanya jika kita membiasakan diri kita dengan fakta-fakta dari kitab suci Al-Qur'an, kita akan dapat membuka percakapan dengan ahli dalam pengetahuan apa pun.
Mu'jizat Jurnalistik
Sebagai pusat kegiatan, IPCI menarik banyak orang untuk berdialog dan berdiskusi, termasuk jurnalis dan warta-wan. Segera setelah saya menyadari bahwa bidang kegiatan orang yang bertanya kepada saya adalah jurnalistik, saya me-ngatakan kepadariya bahwa saya akan senang memperlihat-kan kitab suci Al-Qur'an kepadanya sebagai sebuah "Mu'jizat jurnalistik". Tak ada seorang pun menolak untuk mendengarnya. Saya memulai dengan cerita nabi suci Musa Alaihis-salam, dalam gaya bahasa dan pola "Pada suatu ke-tika" . Itu tidak dapat diberhentikan. Namun kami tidak dapat memberikan rincian tentang "Musa dan the Bulrushes" atau bahkan perincian masa kecilnya, ibu, dan saudara perem-puannya," (QS. Thaha: 38-40 dan Al-Qashash: 7-13). Kita harus melewati perincian tersebut. Saya memulainya dengan:
Kecelakaannya Di Dalam Kota
Musa Alaihis-salam mendatangi dua pria yang sedang berkelahi, seorang berasal dari sukunya sendiri dan yang lainnya seorang musuh bangsanya. Dia menolong orang Ya-hudi menghadapi orang Mesir dan dalam perbantahan me-nampar orang yang kejam tersebut terlalu keras sehingga ia mati.
Musa Alaihis-salam kemudian melarikan diri dari ne-garanya menuju padang pasir Sinai dan mendapatkan dirinya di antara kaum Midianites. Di sini ia menolong dua orang gadis yang sedang kesukaran dan ditawari sebuah pekerjaan oleh ayah mereka Jethro. Setelah menyelesaikan perjanjian kerjanya selama 8 tahun lebih, Musa Alaihis-salam mulai bosan dengan kehidupan dusunnya. Bagi seorang manusia yang telah tumbuh besar dengan keluarga kerajaan, di tengah kesibukan dan ketergesaan kota, ia menjadi resah. Dia meng-inginkan perubahan dan meminta izin untuk memisahkan diri dari mertuanya. Jethro orang yang sangat rasional dan praktis. Dia mengizinkan Musa Alaihis-salam pergi.
Musa Mempelopori Sebuah Perjalanan
Musa Alaihis-salam pergi dengan istri dan anak-anak-nya, bersama dengan domba dan kambing bagiannya yang biasa digembalakan untuk ayah mertuanya.
Setelah beberapa waktu ia dan keluarganya sampai di Sinai. Dia kehilangan arah dari kediaman terakhir tempatnya beristirahat. Dia kehabisan persediaan daging masak yang dibawanya. Masih terdapat cukup Matzos, roti kering Yahudi yang tidak beragi. Masalahnya adalah daging. Dia harus me-nyembelih seekor domba atau kambing. Itu mudah. Kesu-litannya adalah membuat api yang merupakan tugas yang sulit, karena memerlukan waktu setengah hari menggosok dua materi yang berbeda. Tidak ada korek api atau geretan pada zaman itu. Dia menangguh-nangguhkan. Menunda segala sesuatunya untuk hari ini, atau besok dan masalah dagingnya akan terpecahkan, ia berpikir ... "Mana mu'jizat yang dijanjikan!" Tuan Deedat?
Sejauh ini saya hanya memberikan latar belakang cerita tersebut. Mu'jizatnya adalah, untuk menyingkat semua hal dan banyak lagi (cerita) di atas hanya dalam 4 ayat pendek -4 kalimat pendek dalam prosa yang paling indah. Tetapi untuk menghargai prestasi tersebut, saya harus menarik perhatian Anda kepada sesuatu yang saya senang jika Anda memperhatikan apa yang bagi saya merupakan puncak jurnalistik.
Plakat-plakat Surat Kabar
Saya tinggal sekitar 30 km utara kota Durban, di mana kantor saya berada. Sebelum pembangunan N2 (jalan raya lintas) yang menghubungkan kota Durban, saya biasanya mengambil jalan pantai (pinggir laut) menuju Durban. Rute ini membuat saya melewati Amphi Teater di depan.pantai Durban. Pada perpotongan teater tersebut saya selalu menga-mati penjual surat kabar yang sedang menawarkan koran pagi "The Natal Mercury," untuk dijual. Dia mempunyai sebuah plakat harian dengan judul utama untuk menarik para pembeli. Setelah berulang-ulang membaca plakat tersebut saya memutuskan tidak membeli surat kabar hari itu, tetapi ketika memarkir mobil di central Durban sewaktu melewati penjual surat kabar yang lain, saya akhirnya membeli surat kabar tersebut.
Sesudah mengalami sejumlah perubahan keputusan seperti itu, saya mulai bertanya pada diri sendiri alasan peru-bahan pikiran saya tersebut. Saya menemukan plakat yang berbeda meski surat kabar yang ditawarkan sama. Plakat di depan pantai dibuat menyeru para pelanggan Eropa sebalik-nya plakat di wilayah yang saya lalui ditujukan kepada komu-nitas Asia. Dengan perluasan plakat tersebut untuk wilayah Afrika dan kulit berwarna menyebabkan mereka membeli surat kabar yang sama.
Maka jurnalis yang pandai adalah orang yang dapat menciptakan plakat yang menyeru keempat kelompok ras utama setiap hari.
Itu akan menjadi karya agung jurnalistik! Para jurnalis tanpa ragu setuju dengan alasan ini. Marilah kita bersama--sama menganalisa Al-Qur'an berdasarkan alasan ini.
Seruan Yang Universal
Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, Nabi Islam berada di Madinah, dan dikelilingi oleh orang-orang Yahudi, Kristen, Islam, musyrik dan munafik di dalam kota. Nabi suci tersebut menyebarkan beritanya (wahyu Tuhan) untuk semua jenis masyarakat ini. Apa yang harus ditulis pada pla-katnya untuk menarik perhatian setiap kelompok yang ber-macam-macam ini? Dia disuruh menyatakan:
'Apakah telah sampai kepadamu kisah Musa?' (QS. Thahaa: 9).
Dapatkah Anda membayangkan kegemparan terse-but? Orang-orang Kristen dan Yahudi akan selalu menunggu untuk mendengar lebih jauh, mengharap Muhammad berbuat sebuah kebodohan sendiri, karena mereka bertanya--tanya dalam diri mereka sendiri, apa yang dapat diketahui orang Arab ini tentang Musa karena ia seorang ummi (tidak dapat menulis). Umat Islam haus pengetahuan, mereka akan terus merindukan ---tolong katakan kepada kami segala se-suatu yang Anda dapat tentang Musa Alaihis-salam.
Orang-orang musyrik (politheis) dan munafik menik-mati diskusi tiga sisi tentang Musa Alaihis-salam: antara umat Islam, Kristen dan Yahudi. Setiap orang benar-benar memperhatikan Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sa1lam melanjutkan:
"Lihatlah,
Dia melihat sebuah api!"
Dramatis! Anda hampir dapat memvisualisasikan ade-gan tersebut. Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam sedang berbicara seperti telegrap. Memerlukan waktu sekitar 2 ribu tahun setelah kelahiran Yesus Kristus bagi bangsa Kris-ten dan Yahudi terbesar di bumi (Amerika Serikat yang kuat) untuk mencapai kesempurnaan yang tinggi dalam bidang periklanan untuk merumuskan slogan, dalam istilah Perusahaan Western Union Telegraph, "Jangan Menulis -(pakailah) Telegraph!" Sekolah jurnalistik mana yang diikuti Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam untuk memimpin super American sizzlemanship? Dia disuruh meneruskan:
"... Lalu berkatalah ia kepada keluarganya: 'Tinggallah kamu (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah--mudahan aku dapat membawa sedikit daripadanya kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu." (QS. Thahaa: 10).
Tulisan Cepat Yang Didiktekan
Silahkan bandingkan hal tersebut di atas dengan terje-mahan Al-Qur'an berbahasa Inggris lainnya dengan teman atau lawan, dan Anda akan menemukan kata-kata dengan keringkasan dan keekonomisan yang sama. Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak sedang melakukan latihan apapun dalam tulisan ringkasnya. Dia hanya mengucapkan dengan jelas firman Tuhan sewaktu dibisikkan ke dalam hati-nya melalui perantara malaikat Jibril. Kita harus mengingat bahwa tidak ada Injil berbahasa Arab, pada abad 6 M, ketika Nabi Muhammad didiktekan Al-Qur'an.
Sekarang tolonglah diri Anda sendiri. Silahkan beda-kan wahyu Al-Qur'an ini dengan cerita Injil seperti isi dalam kitab kedua Injil, Kitab keluaran, pasal 1, 2, dan 3 yang men-diskusikan aspek kehidupan Nabi suci Musa Alaihis-salam yang sedang kita bicarakan ini. Saya mengutip permulaan cerita dari Injil -
"Sekarang inilah nama anak Israel yang datang ke Mesir bersama-sama dengan Yakub; mereka datang dengan keluarganya masing rnasing. Ruben, Simeon, Lewi dan Yehuda; Isakhar; Zebulon dan Benyamin; dan serta Naftali, Gad dan Asyer. Seluruh keturunan yang diperoleh Yakub berjumlah tujuh puluh jiwa. Tetapi Yusuf telah ada di Mesir." (Injil - Keluaran 1: 1-5).
Musa Memulai
Pemanasan sederhana! Inikah bagaimana Tuhan ber-bicara? Silahkan bandingkan 5 ayat Injil ini dengan 4 ayat Al-Qur'an yang disalin ulang di bawah ini.
Dalam penggambaran Al-Qur'an, Musa Alaihis-salam sangat membutuhkan dua hal sewaktu berfikir di Sinai dengan jamaah dan keluarganya. Dia menginginkan 'api' un-tuk memasak dagingnya, dan 'petunjuk' menuju beberapa komunitas yang ramah di padang pasir. Allah membentang-kan rencananya. Musa Alaihis-salam dibuat 'memulai' mi-sinya dari ilusi pembakaran batu bara menuju kenyataan tentang pembakaran api spiritual dalam jiwa manusia selama ribuan tahun dan sebuah petunjuk yang benar sebagai penun-tun manusia.
'Api' yang dilihat Musa Alaihis-salam, bukanlah api biasa. Baginya berarti sebuah cahaya api miliknya sendiri yang mudah, api tersebut juga menunjukkan kehadiran ma-nusia lain yang darinya ia dapat memperoleh informasi dan petunjuk.
"Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil, 'Hai Musa. Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu, sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci, Thuwa." (QS. Tha-haa: 11-12).
Sejarah spiritual Musa Alaihis-salam berawal di sini dan ini merupakan kelahiran spiritualnya. Dalam istilah Injil ---'Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini!' Ini adalah ba-gaimana Tuhan berbicara kepada Daud Alaihis-salam ten-tang pertemuannya, pada kitab Mazmur 2: 7.
Keseluruhan bagian Al-Qur'an di atas penuh arti gaib yang paling tinggi, direfleksikan dalam ayat-ayat bersajak pendek dalam bentuk asli. Irama dan arti di dalam teks memberi kesan misteri tertinggi. Untuk mempermudah per-bandingan ini saya menyalin ulang empat ayat tersebut bersama-sama: -
"Apakah telah sampai kepadamu kisah Musa? Ketika ia melihat api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya, 'Tinggallah kamu (disini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit daripadanya kepadamu atau aku akan mendapat pe-tunjuk di tempat api itu. Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil, 'Hai Musa. Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terom-pahmu, sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci, Thuwa'…" (QS. Thahaa: 9-12).
Thuwa adalah lembah tepat dibawah Gunung Sinai, tem-pat dimana Musa Alaihis-salam selanjutnya menerima hukum. Dalam arti gaib yang sejajar, kita diseleksi dengan cobaan-cobaan dalam kehidupan yang sederhana ini, lembah yang suci dan menerima pujian Tuhan setinggi gunung (Tur) Sinai, kecuali jika kita mempunyai pengeta-huan untuk dapat mengetahuinya. Dan, 'terompah' harus dilepas sebagai tanda penghormatan. Dalam arti gaib yang sama, Musa Alaihis-salam sekarang harus menyim-pan semua keinginan dan keperluan duniawinya, ia telah dipilih oleh Tuhan Yang Maha Tinggi.
Apakah Keputusan Anda?
Bagaimana seseorang menjadi biasa untuk mendo-ngeng cerita bohong untuk mengevaluasi obat mujarab dari Tuhan? Bahkan seorang pengeritik simpatik seperti Thomas Carlyle, seorang pemikir terbesar abad lalu; tak dapat me-ngerti keringkasan gaya yang tajam dan kejelasannya. Dia menyebut pembacaan Al-Qur'an:
"Menjemukan membingungkan tidak teratur, kasar, incondite; ---kebodohan yang tidak dapat didukung.. "
Incondite berarti sebuah konstruksi literatur atau kom-posisi artistik yang buruk: 'kebodohan yang tidak dapat didu-kung?' Setelah membandingkan penggambaran Al-Qur'an dan Injil, bagaimana keputusan Anda? Saya telah menda-tangi seorang jurnalis yang gagal mengenali kecemerlangan Muhammad (?) Shallallahu Alalhi wa Sallam; dalam men-diktekan fakta-fakta langsung, tanpa berusaha menganalisa atau menginterpretasikannya: dengan tepat seperti yang akan dilakukan seorang pemimpin jurnalis untuk suratkabar atau majalah saat ini. Hanya inilah yang bersifat mu'jizat! Anda setuju?
KITAB TELEGRAM YANG PENUH MU'JIZAT
Kitab suci Al-Qur'an dapat dengan tepat dilukiskan sebagai 'sebuah kitab telegram'. Berdasarkan bagaimana kitab tersebut diwahyukan dalam bentuk perintah suci yang disampaikan secara telegraf dalam menjawab pertanyaan--pertanyaan tentang:
l. Alkohol Dan Judi
"Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah, 'Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa kedua-nya lebih besar dari manfaatnya.' Dan, mereka berta-nya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah, 'yang lebih dari keperluan'. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat- Nya kepadamu supaya kamu berfikir." (QS. Al-Baqarah: 219)
Al-Qur'an Dan Hadist
Ayat di atas hanyalah sebuah contoh bagaimana Tu-han berbicara! Contoh lainnya akan diberikan. Dapatkah setiap pencari kebenaran diyakinkan dengan suatu cara yang lebih mudah? Jawabannya adalah 'Tidak!' Dia (Tuhan) memberi alasan dengan keras dalam firman berikut ini,
" . Katakanlah, 'Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, ...." (QS. Ar-Ra'd: 16).
Tentu saja tidak!
Sekarang bandingkan firman Tuhan Yang Maha Kuasa di atas tentang 'Khamer' (yang memabukkan) dengan sabda dari utusan terpilih-Nya, Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Jangan lupakan bahwa surat Al-Baqarah ayat 219 di atas yang diikuti dengan hadits di bawah ini ber-asal dari bibir Nabi ShallallahuAlaihi wa Sallam dan dicatat oleh para sahabatnya:
Ibnu Anas Radhiyallahu Anhu melaporkan bahwa utusan Allah tersebut mengutuk siapa saja yang bersekutu dalam cara apapun untuk memproduksi atau mengkonsumsi segala bentuk minuman memabukkan. Dia berkata,
l. Dikutuk siapa saja yang menanam anggur untuk pem-buatan.
2. Dikutuk siapa saja yang menjualnya.
3. Dikutuk siapa saja yang memerasnya.
4. Dikutuk siapa saja yang membotolkannya, dan
5. Dikutuk siapa saja yarig meminumnya, atau kata-kata untuk akibatnya.
Nabi Muhammad Sha11allahuAlaihi wa Sallam terse-but juga diceritakan berkata,
"Apapun yang memabukkan dalam jumlah yang lebih besar, dalam jumlah yang lebih kecil juga dilarang."
Dalam Islam tidak ada alasan untuk sedikit atau ba-nyak, tidak seperti nasihat Paulus kepada Timoti: -
"Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambah-kanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah." (Injil - 1 Timoti 5: 23)
Atau rekomendasi Solomon yang optimis tapi tak se-rius bagi perbudakan dan penaklukan sebuah masyarakat jajahan:
"Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu kepada orang yang susah hati-nya. Biarkanlah ia minum dan melupakan kemiskrnannya, dan tidak lagi mengingat kesusahannya." (Injil - Amsal 31: 6-7).
Marilah kita lupakan, silahkan lihat kembali gaya penulisan Al-Qur'an dan kata-kata Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam tersebut di atas. Kedua hal tersebut adalah kata--kata yang terpisah dalam gaya penulisan, struktur, dan ke-indahan meskipun diucapkan dengan bibir yang sama.
Contoh lain pengulangan secara telegrap terhadap sebuah pertanyaan sehubungan dengan: -
2. Bulan Sabit
"Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Ka-takanlah, 'Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji; .... " (QS. Al--Baqarah: 189)
"Terdapat banyak tahayul sehubungan dengan bulan sabit, seperti yang terdapat pada saat ini. Kita diberitahu agar tak peduli dengan tahayul tersebut. Sebagai sebuah pengu-kuran waktu, di mana kalender bulan digunakan, bulan sabit adalah satu tanda besar, yang disaksikan oleh orang-orang dengan penuh hasrat. Hari raya Islam, termasuk Haji ditentu-kan dengan tampaknya bulan baru tersebut." (A. Yusuf Ali).
Sebuah telegram, dalam sebuah nada yang identik un-tuk pertanyaan .
3. Amal
"Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah, Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang mikin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. 'Dan apa saja kebajikan yang kamu perbuat, maka sesung guhnya Allah Maha Mengetahuinya." (QS. Al-Ba~a-rah: 189).
Tiga pertanyaan yang timbul dalam beramal:
a. Apa yang harus kita beri?
b. Kepada siapa kita harus memberi?
c. Bagaimana kita harus memberi?
Jawabannya di sini, berikan apa saja yang baik, bergu-na, bermanfaat, dan berharga. Bisa berbentuk barang atau uang. Bisa sebuah pertolongan. Bisa nasihat, bisa kata bijak: "Apa saja perbuatan baik yang kamu kerjakan" adalah amal. Sebaliknya, jika Anda memberikan sesuatu yang tidak ber-guna, tidak ada amal di dalamnya. Atau jika Anda memberi sesuatu dengan maksud membahayakan, seperti sebuah pedang kepada orang gila, atau obat atau gula bahkan uang kepada seseorang yang ingin Anda tipu, "Ini bukanlah amal tetapi sebuah pemberian yang dilarang."
Kepada Siapa Anda Harus Memberi?
Mungkin menggoda untuk memperoleh penghargaan dunia dengan sebuah pemberian yang akan menjadi bahan pembicaraan, tetapi apakah Anda memenuhi kebutuhan orang-orang yang mempunyai hak dalam harta Anda? Jika Anda tidak, Anda seorang yang menipu kreditor: bukanlah amal!
"Setiap pemberian dinilai dengan karakter yang tidak mementingkan diri sendiri: Tingkat kebutuhan dan tuntutan merupakan sebuah faktor yang harus Anda pertimbangkan: jika Anda tidak menghargainya, terdapat sesuatu yang me-rnentingkan diri sendiri di balik itu.
Bagaimana Seharusnya Diberikan?
Dalam pandangan Allah hal tersebut menghalangi se-mua kepura-puraan, riya, dan ketidak tulusan." Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam menerima telegram yang lain untuk menjawab pertanyaan tentang alam dalam hal:
4. Roh
"Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Kata-kanlah, 'Roh itu termasuk urusan Rabb-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sediklt'…" (QS. Bani 'Israil: 85).
Saya tidak berhenti untuk memberi penekanan lebih terhadap kenyataan bahwa pembacaan kitab suci Al-Qur' an tidak seperti kitab lain di bumi. Al-Qur'an berbicara tegas dan langsung ke pokok permasalahan. Tidak terdapat "jika" dan "tetapi", tidak ada kebohongan, tidak ada keraguan. Dalam seluruh volumenya yang sangat banyak Anda tidak akan mendapatkan tipe naskah dari sebuah "box-office", atau sebuah rekaman potongan film seperti "Ten Command-ments," "Samson and Delilah," atau "David and Sath-She-ba" dapat dihasilkan untuk layar perak, bioskop. Dalam hal ini kitab suci Injil adalah kesenangan penulis naskah. Semua-nya lengkap untuk mengubah dengan mudah menjadi pot-pot emas!
Selagi kita berada di sini, izinkan saya mengingatkan para pembaca yang mencari seperti Anda, Anda tidak akan menemukan di dalam sampul kitab suci Al-Qur'an bahkan nama ayah atau ibu Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Anda tidak akan menemukan nama istrinya atau nama putrinya, tidak juga nama sahabat-sahabat tercintanya. Mengherankan! Walau demikian Anda akan menemukan sebuah surat yang seluruhnya dipersembahkan bagi Maryam, ibu Yesus ... Surat Maryam, atau Maria, surat ke 19 dari kitab suci Al-Qur'an.
Yesus disebut dalam kitab Tuhan ini tidak kurang dari 25 kali, sementara nama Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam hanya lima kali. Alasannya? Apakah Yesus dan ibunya lebih penting daripada Muhammad dan ibunya (semoga kesejahteraan atas mereka semua)? "Tidak! Tidak sama sekali" Kemudian mengapa Al--Qur'an mengulas banyak sekali? Sederhana, karena integritas Yesus dan ibunya (kesejahteraan atas mereka) yang dipertaruhkan. Terdapat bermacam-macam tuduhan salah, sindiran dan tuduhan tak langsung terhadap ibu dan anak yang harus dijernihkan.
Karena itu cerita pemberitahuan, doktrin Katholik bahwa Maryam mengandung tanpa pergaulan dengan pria dan kelahiran Yesus harus didoku-mentasikan. Tidak seorang pun pernah mempertanyakan silsilah Nabi Islam, karena itu tidak ada sebuah kata pun diboroskan dalam keseluruhan kitab tentang kelahiran Muhammad atau asal usulnya. Al-Qur'an bukanlah biografi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam! Ini sulit dime-ngerti bagi orang-orang yang tidak beriman.
Marilah kita berikan satu lagi contoh komunikasi telegrafi dari Al-Qur'an pada masalah Hari Kiamat, ya-itu:-
5. Hari Kiamat
"Mereka menanyakan kepadamu tentang hari kiamat, 'Bilakah terjadinya?' Katakanlah, 'Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu ada pada sisi Rabb-ku; tidak seorang pun dapat menjelaskan waktu keda-tangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi mahluk) yang di langit dan di bumi. Kia-mat Itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba." (QS. Al-A'raf: 187).
Akan berharga ketika membandingkan satu ayat di atas dengan seluruh pasal 13 Injil Markus, yang menggunakan seluruh 37 ayat di sana untuk mendapatkan kesimpulan satu ayah (ayat) di atas. Sebuah tes sederhana untuk membedakan kitab buatan manusia dari firman Tuhan. Anda akan mene-mukan Al-Qur' an bebas dari hiasan tambahan dan pembica-raan yang bertele-tele!
Banyak lagi contoh dapat diberikan dari kitab Tuhan untuk membuktikan bahwa penggambarannya bukanlah gaya bahasa manusia, bahwa Al-Qur' an adalah sebuah kitab yang unik. Kenyataannya sebuah buku dapat ditulis dengan tema ini sendiri. Bagaimanapun kita akan mengakhiri bab ini dengan satu contoh terakhir dari kitab suci Al-Qur'an. Sebuah surat pendek yang klasik yang terdiri dari hanya empat ayat. Susunan kata keseluruhan empat ayat tersebut lebih sedikit dibandingkan lima contoh ayat yang masing--masingnya diberikan di atas. Pada halaman berikut saya memberi Anda sebuah salinan surat pendek tersebut.
"Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maba Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
Dia tiada.beranak dan tiada pula diperanakkan,
dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
Dalam terjemahan berbahasa Inggris pada halaman sebelumnya, Anda akan mencatat lima angka terhadap empat ayat tesebut, No 6296 sampai 6300. Dalam terjemah-an lengkap A. Yusuf Ali, Anda akan menemukan komen-tarnya. Anda mungkin setuju atau tidak setuju dengan urai-annya. Hal tersebut tidaklah mutlak. Firman Tuhan adalah teks Arab yang Anda lihat di atas, dan yang berbahasa Inggris diterima sebagai usaha terbaik manusia dalam terjemahan.
Saya sekarang akan memberi Anda pengamatan saya sendiri dari sudut wahyu yang kita sedang diskusikan, yaitu inspirasi Tuhan ---Firman Tuhan, di bawah judul:
6. Batu Ujian Teologi
Dengan kekuasaan utusan Allah, secara umum diteri-ma bahwa seorang Muslim yang membawakan empat ayat di atas dalam teks aslinya, akan memperoleh berkah spiri-tual tiga kali lebih banyak dari membaca seluruh Al-Qur'an. Apa yang membuat surat pendek ini tak terhingga nilainya? Bukanlah suara, tidak juga musik simfoni yang tak ada bandingnya yang menggerakkan manusia sangat gembira dan menangis. Ini adalah perintah suci, batu ujian agama memberinya status yang tinggi dan agung.
Tidak ada sebuah ilmu teologi atau konsep tentang Tu-han yang keluar dari bidang empat ayat pendek ini. Mereka adalah batu ujian tentang pengetahuan Tuhan. Melalui ini Anda dapat menerima atau menolak setiap ide Tuhan, atau mengetahui yang benar dari yang salah. Ini benar-benar seperti "batu ujian" yang digunakan tukang emas untuk menguji emas. Tanyakan teman Anda yang menjadi tukang emas bagaimana sebuah batu ujian bekerja. Bagaimana batu ujian Al-Qur'an kita terjadi?
Dari "Komputer Pusat"
Rencana untuk mengunjungi Zambia sedang diatur ba-gi saya dalam ceramah keIiling pada pertengahan 1975. Saya menerima sebuah panggilan telepon dari Lusaka yang mem-beritahukan bahwa sebuah tiket pesawat udara telah dikirim ke Durban yang dapat saya ambil dari markas besar perusa-haan penerbangan Afrika Selatan di pusat kota. Saya pergi ke kantor perusahaan penerbangan dan mendekati loket informasi dan berkata pada seorang pria yang sedang bertu-gas bahwa saya datang untuk mengambil tiket pesawat udara saya yang telah dikirim dari Lusaka. Dia memberi tahu saya untuk menjumpai salah seorang wanita, dari selusin wanita yang duduk membentuk setengah lingkaran, masing-masing dengan sebuah terminal komputer dengan layar visual di de-pannya. Kebanyakan dari mereka sedang mengurus pelang-gan lain, saya bertanya "Yang mana?" Petugas tersebut terlihat jengkel dan dengan kasar berkata, "Yang mana saja!" menunjuk ke arah wanita-wanita yang sedang duduk.
Pada saat itu, saya tidak dapat mengerti alasan pria yang bukannya sopan tetapi malah menjadi terganggu de-ngan pertanyaan saya yang sederhana dan tidak bersalah. Saya menunggu untuk menerima sebuah buklet kupon tiket yang panjang. Saya telah mengurus dan menggunakannya beberapa kali sebelumnya dalam hidup saya sehingga saya harap tidak ada kesalahan. Bagaimana mungkin salah se-orang dari wanita-wanita itu mempunyai tiket saya? Saya bertanya-tanya. Tetapi nada menjengkelkan dari suara laki-laki tersebut membuat tidak ada pilihan selain mencari infor-masi lebih jauh seperti yang ditunjukkan.
Dengan malu-malu, saya mendekati wanita pertama yang saya lihat sedang tidak melayani dan memberitahu mak-sud saya. Saya diberitahu tentang sebuah tiket yang dapat diambil. Dia menanyakan nama saya yang saya eja untuknya. Selagi saya mengejanya, ia mulai mengetik pada keyboard di depannya. Ia memperhatikan layar sewaktu mengetik. Saya tidak dapat melihat kata-kata tersebut dari tempat saya berdiri. Dia menganggukan kepalanya dan berkata, "Ya," mungkin ia telah mendapatkannya. Saya berkata bahwa saya bermaksud meninggalkan Durban dengan tujuan ke Johan-nesburg pada hari Selasa petang.
Dia menawari saya pener-bangan pukul 6 sore yang saya terima, dan ia mengetik beberapa kata lagi pada keyboard. Lebihjauh saya berkata kepadanya saya bermaksud meninggalkan Johannesburg untuk tiba di Lusaka sekitar jam 3 sore hari berikutnya. Itulah perintah tuan rumah di sana sebagaimana mereka meng-inginkan para wartawan media dan TV meliput kedatangan saya. Dia mengetik pada keyboard lagi dan menanyakan apakah saya ingin pergi ke Lusaka lewat Gaborone atau Maputo.
Saya berkata, "Tidak menjadi masalah selama saya tiba di tujuan pada hari Rabu jam 3 sore." Dia mengetik pada keyboard lagi dan menyusuri layar tersebut dan berkata, "Maaf tetapi Anda memesan di Zambian Airlines dan kami tidak dapat menghubungi Zambian Airlines hari ini karena mereka tutup sehubungan dengan hari libur nasional di negara tersebut." Kemudian saya diminta kembali pada hari berikutnya. Sangat menarik! Saya pikir, tetapi saya sangat kecewa karena tiket tersebut hampir berada dalam jangkauan saya tetapi tidak dalam genggaman saya: Saya masih mem-bayangkan dia mempunyai tiket di laci mejanya.
Ketidaktahuan Hilang
Dalam kebingungan, saya menanyakannya, "Dari mana Anda mendapat semua informasi itu?" Dia berkata, "Dari komputer pusat di Johannesburg." Dia cukup baik untuk menerangkan lebih jauh bahwa setiap komputer yang lain di negeri tersebut dengan terminal akhir yang sama mempunyai hubungan ke komputer itu saat penekanan sebuah tombol. Saya menanyakan selagi ia mencoba mem-buat pesanan saya pada penerbangan jam 6 sore ke Johan-nesburg, dan jika disana hanya tertinggal satu kursi, dan jika di sana ada terminal lain yang sedang mencoba untuk mendapatkan kursi tersebut, apa yang akan terjadi? Dia berkata yang pertama dalam orde detik akan mendapat kursi tersebut dan sisanya tidak berhasil mendapatkannya. Saya sangat berterima kasih kepadanya dan meninggalkan gedung penerbangan tersebut.
Dalam perjalan kembali menuju kantor saya, pikiran saya mulai berdengung dengan ide-ide. Saya fikir ini adalah bagaimana hal tersebut terjadi. Maksud saya wahyu tersebut (wahyu Tuhan kepada Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam utusan terpilihnya, datang dari Komputer Pusat -Lembar yang terawat!
"Bahkan yang didustakan mereka itu adalah Al--Qur'an yang mulia, yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh." (QS. Al-Buruuj: 21-22).
"Lembar" ini tidak seperti yang digunakan Musa Alaihis-salam untuk menulis 10 Perintah Tuhan, sebuah lem-bar batu. Tidak seperti yang digunakan guru-guru di sekolah, yang disebut "papan tulis hitam" atau "papan tulis hijau". Lembar tersebut juga bukan sebuah layar komputer atau cip silikon. Lembar tersebut adalah lembar milik Tuhan yang terjaga dan terlindungi; tidak untuk dimengerti dalam setiap pandangan materi karena tidak dibuat dari batu atau besi, lembar tersebut "Spiritual!" Bagaimana beroperasinya? Kita hanya dapat menebak -
Orang-orang Kristen Dari Najran
Sewaktu Islam sedang mendapat kedudukan yang kuat di Madinah, reputasi Rasulullah tersebar ke seluruh penjuru Arab. Sebuah komunitas Kristen Arab yang hidup di Najran, sekitar Yaman, mendengar bahwa seorang Arab di negeri Arab sekarang sedang menyatakan mendapat wahyu Tuhan dan telah menyatakan dirinya sendiri menjadi juru bicara Tuhan ---seorang Nabi. Seorang utusan berangkat ke Madinah untuk memeriksa dengan teliti nabi tersebut, untuk mengadu kepandaian lawannya, untuk menguji pengetahuannya ten-tang Tuhan dan agama secara umum.
Dalam kedatangannya mereka bertempat tinggal di Masjid Nabawi (masjid nabi): Sebuah bangunan berdinding lumpur sederhana dengan atap dari daun palem. Orang-orang Kristen, makan dan tidur di masjid dan berdiskusi dengan Rasulullah selama tiga hari tiga malam di masjid tersebut. Perincian dialog tersebut dapat ditemukan dalam kitab ha-dist.
Selama dialog, pembicara orang-orang Kristen antara lain, mengajukan pertanyaan, "Sekarang katakan kepada kami ya Muhammad, apa konsep Anda tentang Tuhan?" Nabi tersebut tidak berbohong, ia tidak ragu-ragu dalam berbicara, mereka-reka kata dan ide, untuk mengumpulkan pemikirannya, seperti yang akan diakukan setiap orang di antara kita jika tidak mempunyai jawaban yang sudah siap.
Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, berkata secara demikian, menekan tombol spiritualnya (tidak ada tornbol untuk ditekan) tetapi seperti yang saya katakan; "Berkata secara demikian." Sebagaimana jika, seperti wanita di atas, di kantor penerbangan mengontak "komputer pusat"nya. Dia sedang mencari sebuah jawaban dari Allah melalui "Lembar terawat" tersebut, komputer pusat dari semua pe-ngetahuan wahyu. Dia bertanya, lagi-lagi saya menjawab, berkata secara demikian "Ya Tuhanku! Apa yang harus saya katakan?" Datanglah jawabannya: -
"Katakanlah: (wahai Muhammad) "Dia lah Allah, YangMaha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia." (QS. Al-Ikhlas: 1-4)
Sesudah mengucapkan formula di atas tersebut dalam kemurnian iman, pembicaraan kembali menjadi percakapan kata-kata biasa. Tidak ada orang Arab yang sepadan dengan namanya dapat kehilangan perbedaan dalam nada dan intensitas antara dua percakapan. Kata-kata di atas bukanlah milik Nabi tersebut tetapi kata-kata Tuhan yang secara har-fiah diletakkan ke dalam mulutnya.
Selagi ia menyatakan-nya, ia hanya digunakan sebagai juru bicara Tuhan, seperti "pengeras suara" di radio. Data material ini diprogram ke dalam dirinya, diberikan oleh Tuhan, komputer itu, ke dalam hati dan pikirannya satu dekade lebih awal di Makkah, dalam situasi yang sama. Pada saat itu ia didorong oleh orang--orang Yahudi yang sedang mencoba membuatnya keliru tentang masalah "identitas dan silsilah Tuhan" . Tidak seperti orang-orang munafik dari orang-orang dahulu yang mengikuti langkah-langkah Yesus, mereka menanti Mesias.
Yang terdahulu adalah contoh sempurna bagaimana Tuhan Yang Maha Kuasa mengirim wahyu-Nya kepada utusan pilihan-Nya - dengan wahyu lisan - dan bagaimana utusan-Nya menjaga dan merawatnya, dan bagaimana juru bicara manusia-Nya menggunakan dan menggunakan kem-bali perintah suci itu, dan bagaimana kami, pengikut-pengi-kut Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam tersebut menyerap perintah suci itu untuk menggunakannya pada setiap kesem-patan.
Pada literatur agama dunia tidak ada satu pun yang dapat dibandingkan walau dengan Surat Al-Ikhlas yang pen-dek ini. Jika surat ke 122 ini merupakan ujian bagi ketauhid-an ---Firman Tuhan yang terkonsentrasi, maka seluruh teks Al-Qur'an yang lain adalah penjelasannya, dengannya kita dapat menemukan kualitas Tuhan, dan menghindari perang-kap dimana manusia atau bangsa jatuh berulang-ulang da-lam perangkap tersebut dalam usaha memahami Tuhan.
TUHAN - UNIK DALAM SIFAT-SIFATNYA
Tuhan Yang Maha Kuasa benar-benar unik dalam dzat dan sifatnya. Tak ada cara apapun untuk membandingkan--Nya, atau dapat dibandingkan, dengan dzat atau sesuatu yang lain yang kita tahu atau dapat kita bayangkan. Dalam ayat terakhir Surat yang dikutip di bab terdahulu, kita diingat-kan bahwa tidak hanya "Tidak ada yang serupa dengan Dia tetapi tidak ada satu pun dalam keserupaan-Nya yang dapat dibayangkan." Lalu bagaimana kita dapat mengetahui Dia? Kita akan menyadari-Nya melalui sifat-sifat-Nya.
Wahyu Tuhan yang terakhir dan penghabisan ---kitab suci Al-Qur'an memberi kita 99 sifat Tuhan dengan nama puncaknya--- ALLAH! Sembilan puluh sembilan sifat atau nama Tuhan yang disebut Asma-ul-husna (Nama-nama yang paling indah) disebut berselang-seling dalam keseluruhan teks Al-Qur'an; seperti sebuah kalung mutiara cantik dengan sebuah liontin cemerlang ---Allah.
Berikut ini sebuah contoh bagian. kalung itu:
"Dia-lah Allah yang tiada Tuhan (yang berhak disem-bah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang memiliki Segala Keagungan, Maha Suci, Allah dari apa yang mereka persekutukan." (QS. Al--Hasyr: 23-24).
"Nama-nama Yang Paling Indah"
Dalam kedua ayat yang dikutip di atas, kita menghi-tung 13 dari 99 sifat yang disebut berselang-seling dalam ke-seluruhan kitab suci Al-Qur'an. Bahkan penentang Islam yang paling berprasangka dan bermusuhan terpaksa mene-rima bahwa meski dalam bentuk terjemahan, sifat-sifat dan penyusunan katanya indah dan unik. Dalam bahasa Arab asli kata-kata dan konstruksinya benar-benar tak dapat diban-dingkan dan agung.
Bagaimana mungkin seorang ummi; seorang yang tidak dapat membaca dan menulis, di antara sebuah bangsa yang ummi, tak terpelajar, dapat menyusun rapsodi Tuhan seperti itu 14 abad yang lalu? Kita harus ingat bahwa tidak ada ensiklopedi atau risalat dimana Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam dapat mencari keterangan di dalamnya walau jika buku-buku tersebut bertebaran di padang pasir Arab. Lalu dari mana Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapatkan ilmu agama yang berharga ini? Dia berkata, "Semua diberikan kepada saya oleh Tuhan melalui wahyu!" Bagaimana lagi kita dapat menilainya?
Merupakan percobaan yang bagus untuk meminta teman-teman kita yang paling pandai agar membangkitkan beberapa sifat Tuhan bagi kita: Saya yakinkan Anda bahwa dengan semua pengetahuan yang mereka miliki, para profe-sor dan para doktor ilmu agama tersebut tidak akan dapat menghitung kembali meski hanya selusin. Yang paling bijak akan berkata: "Perhatikan, Muhammad adalah seorang yang cerdas, dan bagaimanapun juga seorang yang cerdas lebih unggul 10 kali lebih baik dari kita!" Terhadapnya kita mem-beri tanggapan: "Benar bahwa seorang yang cerdas dapat melakukan 10 kali lebih baik dari kita. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam tersebut telah memberi kita 99 sifat. Tetapi, yang membuat daftar tersebut merupakan mu'jizat dan bersi-fat ketuhanan adalah satu yang dihilangkan dari daftarnya". Kata "Bapa", itulah Mu'jizat!
Bapa Di Surga
Dalam daftar kita yang bersifat manusia, tidak ada pe-nyumbang akan terperosok mengucapkan kata Bapa dalam setengah lusin sifat yang pertama. Mu'jizat daftar Muham-mad Shallallahu Alaihi wa Sallam bukanlah pada "sem-bilan puluh sembilan sifat" tersebut tetapi pada hal khusus yang dihilangkannya dari Al Qur'an. Kata "Bapa" sebagai sebuah sifat Tuhan membayang-bayangi dihadapannya selama 23 tahun hidup kenabiannya. Dia menghindarinya-, Dia mengeluarkannya dari perbendaharaan katanya (secara sadar atau tidak sadar) selama 2 dekade lebih dan karenanya berada di luar teologi Islam.
Anda berhak untuk menanyakan saya, "Apa doa Tuhan orang-orang Kristen?" Ya, apa itu? Baca Tuan Deedat! Maka saya membaca:
"Bapa kami yang ada di dalam surga, dimuliakanlah nama-Mu; datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga."
"Apa yang salah dengan itu?" Anda bertanya. "Tidak ada!" Maka mengapa umat Islam begitu alergi terhadapnya?
Saya tidak begitu berprasangka seperti musuh kita. Kita harus mengetahui bahwa doa orang Kristen adalah sebuah doa yang indah tetapi benar-benar terdapat kekurangan di dalamnya. Anda lihat anak saya tidak akan pernah belajar nama Tuhan melalui doa ini. Apakah nama-Nya? Dalam keseluruhan 27 kitab Perjanjian baru nama Tuhan tidak per-nah ada walaupun hanya satu! "Bapa" diberikan di sini seba-gai sebuah pengganti. Ini bukan nama-Nya! Sebagai sebuah sifat, yang berarti -Raja, Tuhan, Pencipta, Penyedia, saya tak dapat mengecualikannya. "Bapa terkasih di dalam surga. Bapak Surga kami!" dll. Kami umat Islam mengecualikan arti yang baru tersebut, arti tambahan yang diperlukan dari kata Bapa.
Satu-satunya Anak Keturunan, Dan lain-lain
Dalam teologi Kristen, kata "Bapa" yang sederhana dan tak bernoda ini memerlukan sebuah arti baru. Dia; me-nurut Kristen, orang yang menurunkan Yesus sebagai anaknya. Mereka berkata dalam catechism. "Yesus adalah Tuhan yang sebenarnya dari Tuhan yang sebenarnya, anak keturunan Bapa, anak keturunan yang tidak dibuat. "Jika kata-kata mempunyai arti tertentu, apakah arti kata-kata ini? Tentu saja ini berarti apakah perkataan! Tuhan mempunyai banyak anak berdasarkan kitab suci Injil. Adam, Israel, Ephraim, David, Solomon dan lain-lain.... Tetapi semua ini anak-anak kiasan. Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai pencip-ta dan pemberi harapan mengkiaskan Bapa setiap mahluk hidup; setiap binatang atau manusia: tetapi Yesus, orang--orang Kristen berkata, tidak seperti ini semua. Dia anak ke-turunan, bukan "Buatan!" Menurut Islam ini adalah pengucapan yang paling buruk, mensifatkan kepada Tuhan se-buah sifat hewan ---fungsi seks hewan yang lebih rendah!
Perubahan Ma'na
Pada awalnya kata "Bapa" untuk Tuhan tidak memba-wa asosiasi yang menghina Tuhan, tetapi kata-kata itu beru-bah artinya sesuai waktu. Saya hanya akan memberi Anda 2 contoh: "Comrade" dan "gay":
"Comrade" asalnya sebuah kata yang indah dan tak bernoda, yang artinya seorang teman, sebuah perkumpulan atau sebuah sekutu yang diambil dari bahasa Perancis Kuno comrade (kawan/saudara/sahabat), teman sekamar atau tentara yang berbagi ruangan yang sama. Tetapi saat ini kata yang sama tersebut berbau busuk dalam lubang hidung orang--orang Amerika sebagai "seorang pengikut Stalin", seorang komunis, seorang anggota partai Marxist-Leninist, aliran radikal apa pun sebagai sebuah subversi atau revolusioner yang harus dihilangkan seperti hama atau parasit. Jika ada salah seorang dari teman bodoh Anda menyebut Anda saat ini dengan "Comrade" di Amerika Serikat, ia dapat memba-hayakan karir Anda; juga hidup Anda!
"Gay" apa yang salah dengan kata ini? Tidak ada sa-ma sekali! Saya mempelajari kata ini pada masa awal sekolah seperti pameran atau dikarakteristikkan dengan penuh kenyamanan dan kegembiraan bersuka ria; seorang yang telah menikah. Saya diajar untuk menyanyikan:
"Raja yang lemah lembut dan wanita yang bergembira di atas gunung memulai hari."
Saya telah melupakan keseimbangan puisi ini. Disini, saya mengerti arti kata "gay" berarti senang dan riang gem-bira. Saya tidak mempunyai prasangka sedikit pun bahwa suatu hari kata yang tidak berbahaya yang dipelajari anak--anak di sekolah dalam suatu waktu itu artinya berubah men-jadi homoseksual yang tercemar dan kotor: perbuatan sodomi dan catamite dalam pengertian yang paling dasar.
Maka "wanita gay" saat ini berarti wanita lesbian! Dalam cara yang sama kata yang terhormat "Bapa" menjadi terkon-taminasi oleh kepercayaan "satu-satunya keturunan Bapa!" dan lain-lain.
Rabb Atau Abb?
Tuhan Yang Maha Kuasa melalui Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam melindungi Islam dan umatnya de-ngan mengeluarkan kata "Bapa" (Abb) untuk Tuhan dari per-bendaharaan kata agamanya. Adalah merupakan kenyataan yang menakjubkan bahwa meski kitab suci Al-Qur'an men-cantumkan 99 sifat Tuhan, termasuk kata Rabb yang berarti Raja, Pemberi harapan, Penopang, Penyusun, Tuhan, te-tapi kata yang lebih mudah Abb, berarti "Bapa/ayah" dalam bahasa Arab dan Ibrani, tidak satu kali pun digunakan, sehingga melindungi umat Islam dari fitnah tentang anak ke-turunan tunggal. Kepada siapa kita harus memberi penghar-gaan atas perbuatan ini: Allah atau Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam? Nabi Suci Shallallahu Alaihi wa Sallam tersebut menyangkal setiap penghargaan, selalu berkata bah-wa semua ini diberikan kepadanya dengan wahyu, kata-kata yang Anda dengar bukanlah miliknya, tetapi firman Tuhan yang didiktekan kepadanya!
Menyelesaikanan Perdebatan
Kitab suci Al-Qur'an adalah sebuah mu'jizat yang sangat besar. Sebuah kitab mu'jizat yang dapat dijelaskan dari titik pandang yang tak terkira banyaknya. Saya telah mencoba dari beberapa aspek sederhana untuk berbagi dengan Anda di mana saya, sebagai orang awam terpesona dengannya. Tidak ada akhir untuk penelitian ini. Saya ting-galkan tugas ini kepada saudara saya yang lebih terpelajar, dan sarjana Islam yang terpelajar. Jika saja saya dapat hidup untuk melihat usaha mereka. Izinkan saya mengakhiri ini dengan contoh terakhir saya, untuk publikasi pendek ini.
Panggilan Ke Swaziland
Beberapa tahun yang lalu, sebuah perdebatan timbul di Swaziland. Raja Sobuza kehilangan Ratu pilihannya. Gereja-gereja Kristen di negara tersebut mulai ribut pada ma-salah periode menunggu sebelum seorang pria dapat meni-kah kembali. Bukanlah sebuah masalah yang serius untuk didiskusikan karena raja masih mempunyai 8 istri lagi. Maka topik diubah menjadi: "Berapa lama seorang istri harus menung-gu jika suaminya mati." Sewaktu debat sedang berlangsung sangat hebat dalam kerajaan yang kecil sekali tersebut; raja yang baik itu memerintahkan sebuah muktamar seluruh gereja di negara tersebut untuk membahas persoalan itu.
Mr. Moosa Borman, seorang Swazi yang telah meme-luk Islam, meminta izin raja agar "gereja"nya (Islam) juga diwakilkan dalam debat. Dengan restu Raja, saya juga diberi kehormatan menghadiri diskusi tersebut.
Hari Minggu pagi, perwakilan berbagai macam go-longan Kristen berkumpul untuk mencapai mufakat dalam masalah periode waktu masa menjanda.
Pembicara bergiliran menyampaikan pidatonya. Tu-han Yang Maha Kuasa telah memberikan Billy Graham atau Jimmy Swaggart yang potensial bagi bangsa Afrika dan se-tiap orang.
Pada akhir setiap khotbah pendengar bertepuk tangan dengan antusias. Pernbicara yang berikutnya datang dan menolak pendahulunya dengan ekspresi yang secara tidak langsung menyatakan omong kosong, sampah! Dan, menim-bulkan suara tepuk tangan kembali. Dari pagi sampai petang perdebatan berlangsung. Sekitar pukul 5 sore giliran saya tiba. Dengan sebuah kitab suci Al-Qur'an yang Anda lihat di sam-pul buklet ini, di dalam tangan saya, saya memulai, "Dari pagi sampai malam, kita telah meraba-raba untuk sebuah jawaban, selama berapa lama seorang wanita menunggu sebelum meriikah kembali sesudah kematian suaminya: dan kita telah mendengar bahwa apa yang dikatakan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, dan apa yang dikatakan Perjanji-an Baru dan Perjanjian Lama, tetapi kita belum mendapatkan jawabannya! Karena penyelesaian masalah kita ada di dalam- "Perjanjian Terakhir".
"Perjanjian Terakhir"
"Perjanjian Terakhir" adalah sebuah bom bagi pende-ta-pendeta dan penda'wah Kristen. Mereka belum pernah mendengar ekspresi perjanjian terakhir dalam kehidupan mereka." Mengutip Lama dan Baru, Baru dan Lama tidak akan menolong karena jawabannya berada dalam Perjanjian Terakhir Tuhan untuk manusia!" Saya mengacungkan kitab di atas kepala saya, dan hanya membaca bahasa Inggris dari kitab suci Al-Qur'an, surat kedua ayat 234. Sebuah referensi yang sangat mudah diingat 2: 234, hanya 2234!
"Orang-orang yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan istri istri (hendaklah para istri itu) menangguhkan dirinya (ber'iddah) empat bulan sepuluh hari. Kemudian apabila telah habis 'iddahnya, maka tiada dosa bagimu (para wali) membiarkan mere-ka berbuat terhadap diri mereka menurut yang patut. Allah mengetahui apa yang kamu perbuat." (QS. Al-Baqarah: 234).
Saya bertanya kepada para pendengar, "Empat bulan sepuluh hari, Anda menghendaki penjelasan lagi?" Mereka semua menjawab secara bersamaan, "Tidak!", Saya menje-laskan kepada mereka hikmah dibalik masa "empat bulan sepuluh hari". Dalam ayat terdahvlu, dalam perjanjian Tuhan yang terakhir dan penghabisan ini, kita diberitahu tentang masa menunggu setelah perceraian:
"... wanita-wanita yang ditalak hendaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru...." (QS. Al-Baqarah: 228).
Hal ini layak melihat pernikahan yang dalam kondisi bubar mungkin menghasilkan isu tersebut. Sementara dalam kasus janda akibat kematian ditentukan sebuah masa tam-bahan satu bulan sepuluh hari. Sangat masuk akal, setiap orang akan setuju, tetapi apa mu'jizat atas semua ini? Setiap orang arif dapat memperkirakan masa tiga bulan setelah per-ceraian dan 4 bulan 10 hari setelah kematian suaminya. Mu-hammad Shallallahu Alaihi wa Sallam memperkirakan sebaik setiap orang lain! Ini benar, tetapi bukti bahwa semua ajaran yang sehat dan berguna tersebut bukanlah pekerjaan tangan Muhammad Sha11allahu Alaihi wa Sallam ada di da-lam ayat setelah ayat tentang masa 4 bulan dan 10 hari:
"Dan, tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita--wanita itu dengan sindiran atau kamu menyembunyi-kan keinginan (mengawini mereka) dalam hatimu. Allah mengetahui bahwa kamu akan menyebut-nyebut mereka, dalam pada itu janganlah kamu mengadakan janji kawin dengan mereka secara rahasia, kecuali seke-dar mengucapkan (kepada mereka) perkataan yang ma'ruf. Dan janganlah kamu ber'azam (bertetap hati) untuk beraqad nikah, sebelum habis iiddahnya...." (QS. Al-Baqarah: 235)
Sidik Jari Tuhan
"Jangan memutuskan untuk menikah sampai masa tunggu yang sudah ditetapkan telah berlalu." Ini bukan kecer-dasan Muhammad (saw)! Ini kebijaksanaan Tuhan Yang Ma-ha Bijaksana. Pencipta Yang Maha Mengetahui, mengetahui kelemahan ciptaannya. Manusia dalam kerakusan dan nafsu besarnya akan mengambil keuntungan yang tidak adil dari janda yang sangat bingung. Dia baru saja kehilangan tulang punggung dan penopang dalam mencari nafkah. Dia mem-punyai sejumlah anak kecil yang harus diberi makan dan ia mungkin juga kehilangan penampilannya dan nilainya dalam pasar perkawinan menjadi berkurang. Dia sepertinya berpe-gang erat pada jerami. Dalam kondisi emosinya yang tidak stabil ketika pemangsa membuat penawaran. Dalam keterge-sa-gesaan dan ketidak-amanannya ia mungkin dengan cepat menerima. Psikolog yang terkemuka (bukan Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam) benar-benar menyadari, se-mua perangkap yang disimpan oleh para pria. Karena itu ada peringatan - "Tidak ada perjanjian sampai masa yang telah ditentukan dipenuhi!"
'Iddah' sesudah sebuah perceraian adalah 3 bulan. Di sini anda diberikan 40 hari tambahan untuk memulihkan keseimbangan dan ketenangannya. Dalam masa tersebut, jika keinginan menikah datang, ia mempunyai kesempatan mendiskusikan masalah tersebut secara tenang dengan teman atau saudaranya. Dia dapat menghindari perangkap sebuah penerimaan yang tergesa-gesa dengan sebuah per-kembangan panjang yang berlarut-larut dan menyakitkan.
Apakah Muhammad Shallallahu Alalhi wa Sallam berfikir dan memecahkan semua ini di padang pasir 14 abad yang lalu? Anda terlalu memujinya! Berulang kali ia disuruh menyatakan bahwa hikmah Al-Qur'an bukanlah perbuatan-nya, Tidak lain sebuah wahyu yang diturunkan kepadanya oleh pencipta terbaiknya. Jika Anda masih meragukan kesak-siannya maka terimalah tantangannya. Dia disuruh menya-takan:
"Katakanlah, 'Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pem-bantu bagi sebagian yang lain." (QS. Bani 'Israel: 88).
Dunia ditantang untuk menghasilkan sebuah kitab seperti kitab suci Al-Qur'an dan dalam 14 abad belum ada satu pun yang berhasil membuatnya. Orang-orang Kristen Arab yang bangga dengan 15 juta populasi saat ini, agar tidak dikalahkan, telah membuat Injil-Injil Kristen dalam gaya Al--Qur'an. Mereka telah melakukan plagiat terhadap kitab suci Al-Qur'an dengan mencuri kata-kata dan rangkaian kata bahkan gaya bahasa, tanpa melupakan Bismillah! Setiap pasal dari ciptaan mereka yang paling modern mulai dengan ayat pertama wahyu Al-Qur'an ini. Anda harus melihatnya untuk mempercayainya. Berikut ini sebuah fotokopi "wah-yu" buatan manusia yang baru.
Inilah bukti lain yang membuktikan bahwa Al-Qur' an tak dapat dibandingkan. Cobalah semau Anda. Tantangan masih berlaku. Kitab suci Al-Qur'an adalah Firman Allah yang diwahyukan kepada Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam dan merupakan mu'jizat dari mu'jizat-mu'jizat!
"Dan ini sungguh-sungguh sebuah mu'jizat!" (Pende-ta. Bosworth Smith).
JILID II :
BAGIAN 1 : Ahli Kitab
SASARAN PERTAMA
"Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, diantara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (QS. Ali Imran (3) : 110).
Membiarkan Mereka Sendiri?
Ayat di atas adalah salah satu ayat kitab suci Al-Qur'an yang paling sering dipakai untuk menerangkan beberapa hal. Saya telah mendengar lusinan ceramah yang membawakan setengah pertama dari ayat tersebut, berhenti pada kata "Allah" diikuti dengan penjelasan yang berbeda. Hal yang sama saya lakukan dengan penjelasan lebih dari setengah lusin topik yang berbeda.
Selama sesi tanya jawab di akhir ceramah di Newcastle (sebuah kota di Northen Natal, Afrika Selatan), saya ditanya mengapa dalam ceramah dan tulisan saya tidak membiarkan saja orang-orarig Yahudi dan Kristen. Dalam menjawab per-tanyaan ini, saya membaca setengah pertama dari ayat di atas, dan meminta kepada pendengar yang sudah mengenal kutipan tersebut mengangkat tangan. Sebelas orang dari seki-tar 300 pendengar mengangkat tangannya. Saya kemudian meminta kepada 11 orang tersebut untuk menurunkan ta-ngannya jika ada yang hafiz Qur'an karena mereka tentunya mengetahui keseluruhan ayat tersebut berdasarkan daya ingatnya yang baik. Tiga dari sebelas orang tersebut menu-runkan tangannya. Saya meminta sisanya yang berjumlah delapan orang untuk menyelesaikan setengah yang berikut-nya dari ayat tersebut, dan semuanya salah. Hal yang sama juga saya alami pada masa lalu ketika harus mengingat ayat tersebut.
Berdasarkan pengalaman, belum pernah saya mende-ngar sebuah penjelasan dari setengah berikutnya ayat ini, dan juga tidak seorang komentator Qur'an pun telah berkata sesuatu tentangnya. Sepertinya ada suatu konspirasi dalam hal ini. Tetapi tidak ada konspirasi. Setengah pertama dari ayat tersebut dapat dipakai untuk menjelaskan atau mempe-ringatkan penyimpangan sesuai dengan penyimpangan yang dilakukan. Mereka tampaknya terlalu puas hanya dengan setengah pertama ayat tersebut.
Jawaban untuk pertanyaan, "Mengapa mengusik orang--orang Yahudi dan Kristen?" dapat ditemukan dalam sete-ngah yang berikutnya dari kutipan Al-Qur'an di atas,
"Sekiranya Ahli Kitab (maksudnya Yahudi dan Kris-ten) beriman (terhadap kitab suci Al-Qur'an) tentulah itu lebih baik bagi mereka (dengan kata lain, juga baik untuk kamu, umat Islarn) di antara mereka (yaitu Yahu-di dan Kristen) ada yang beriman, tetapi kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (QS. Ali Imran (3): 110)
Pada awalnya, dalam ayat yang memperkenalkan risa-lah ini, Allah menganugerahkan kepada umat kemuliaan, hak-hak istimewa dan status yang tinggi, menjadi "Orang-orang terbaik yang dilahirkan untuk umat manusia". Kemu-liaan dan status yang tinggi ini berarti membebankan kepada kita tugas dan tanggung jawab agar tidak mementingkan diri sendiri serta membagi status yang mulia ini dengan umat ma-nusia lainnya.
Ahli kitab -Yahudi dan Kristen- adalah sasaran per-tama kita, karena mereka telah dipersiapkan untuk meneri-ma pesan ini. Selain itu, banyak Nabi telah menyampaikan pesan ini kepada mereka. Mereka tidak mengingkari kitab suci yang dibawa oleh nabi-nabi tersebut dan membanggakan wahyu Taurat, Zabur dan Injil dari masing-masing Nabinya. Karena itu mereka adalah umat yang paling tepat dan paling siap menerima Islam. Mereka seharusnya yang paling utama menyampaikan keinginan mereka terhadap keinginan Allah dalam Islam -sebuah wahyu yang terakhir telah ada dan dikonfirmasikan kepada mereka: Tetapi mereka jugalah yang pertama menolaknya: mengapa menolak? Apa pertimbang-an mereka?
Namun demikian, tidak semua mereka telah sesat, Allah meyakinkan kita bahwa di antara kaum Yahudi dan Kristen terdapat sebagian yang beriman dengan tulus, "Teta-pi kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik."
Bagi Umat Kristen yang Baik
Kita harus menerapkan metoda penyampaian pesan yang paling efektif, baik kepada orang yang baik dan juga orang yang suka menentang dan sombong. Untuk orang yang baik di antara mereka, bukalah kitab suci Al-Qur'an dan terangkan ayat-ayat pada surat ke 3, dimulai dengan ayat 42 ini:
"Dan (ingatlah) ketlka Malaikat (Jibril) berkata, 'Hai Mariam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu, melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).
Hai Mari,am, ta'atlah kepada Tuhanmu, sujud dan ru-ku'lah bersama orang-orang yang ruku.'
Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang Kami wahyukan kepada kamu (ya Muham-mad); padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa diantara mereka yang akan memeli-hara Mariam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka ke-tika mereka bersengketa.
(Ingatlah), ketika Malaikat berkata, `Hai Mariam sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalrmat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al-Masih `Isa putera Mariam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), dan dia berbicara dengan manusia da-1am buaian dan ketika sudah dewasa dan dia termasuk di antara orang orang yang saleh. "
Mariam berkata, "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak; padahal aku belumn pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun."Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehen-dak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya, "Jadilah", lalu jadllah dia:
Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al-Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil. Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka), "Sesungguh-nya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mu'jizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung, kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di ru-mahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh berrman." (QS. Ali Imran (3): 42-49).
Dalam pendekatan Anda terhadap umat Kristen, buat-lah asumsi bahwa setiap orang Kristen adalah Kristen yang baik dan tulus, kecuali jika mereka membuktikan yang seba-liknya. Baca ayat-ayat Al-Qur'an di atas jika mungkin bersama lafal Arabnya- frase demi frase. Anda tidak dapat membayangkan pengaruh yang dahsyat dari kalimat-kalimat Allah ini yang dialami pada pendengar. Saya berulangkali melihat air mata keluar dari mata para pendengar persis se-perti dinyatakan dalam Qur'an yang mulia:
"Dan apabila mereka mendengarkan apa yang ditu-runkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan airmata disebabkan kebenaran (Al-Qur'an) ... " (QS. Al-Maidah (5): 83).
Ini adalah pendekatan yang positif. Perlakukan mere-ka dengan baik dan perasaan sayang yang patut mereka teri-ma. Tetapi jika mereka menampakkan kebencian dan kese-ngitan mereka terhadap Nabi Muhammad, kitab suci Al--Qur'an dan Islam, kita berhak mengubah pendekatan yang dilakukan. Dalam menghadapi kejadian seperti ini kita telah diberi peringatan melalui kalimat terakhir yang dikutip dari ayat pada permulaan bab ini:
"Tetapi kebanyakan mereka adalah orang orang yang fasik. "
BERALIH MENGUASAI
Strategi Baru Umat Kristen
Setelah 15 tahun berusaha keras, akhirnya pada tahun 1992 saya mendapatkan sebuah visa untuk mengunjungi Sudan. Saya diterima oleh negara tersebut, dan melakukan sebuah ceramah keliiing. Tujuan ceramah keliling ini adalah untuk mempersenjatai para-saudara Muslim dalam mengha-dapi Misionaris Kristen yang sedang mencoba mendapatkan pengaruh di sana. Pada saat tanya jawab di akhir salah satu ceramah di Khartoum, seorang mahasiswa mengajukan per-tanyaan:
"Para aktivis Kristen dari Inggris dan Amerika sering mengunjungi rumah kami di Khartoum: sebagai Muslim kita menerima mereka dengan tradisi Arab yang ramah (menjadi bagian dari keluarga tanpa formalitas).
"Setelah duduk, Misionaris ini menanyakan apakah sebagai Muslim kami percaya pada hari pembalasan? Jawab-an kami adalah 'tentu saja!' Mereka melanjutkan dengan per-tanyaan lain: 'Setelah dihisab, Anda akan mendapatkan sur-ga jika Anda pantas atau neraka jika Anda patut mendapat-kannya. Anda percaya hal tersebut?' Seperti sebelumnya, jawaban kami adalah 'ya!'. Dalam sebuah strategi yang diren-canakan dengan baik, hal ini diikuti dengan pertanyaan keti-ga: 'Di mana letaknya surga Anda ini, di bumi atau di langit? Apa yang dikatakan Al-Qur'an Anda? Kami ingin tahu jawaban Anda."
Penyelidikannya ada dalam pertanyaan - "Apa yang dikatakanAl-Qur'an Anda?" Jika jawaban Anda "Dibumi," dia akan bertanya, "Tunjukkan pada saya! (maksudnya dalam Al-Qur''an)." Jika Anda menjawab "Di langit" dia sudah siap dengan pertanyaan yang sama, "Tunjukkan pada saya!" Lawan Anda sudah terlatih dan dipersenjatai dengan baik. Dia telah mempelajari kliennya dengan baik. Dia telah menemukan bahwa 90% Muslim, meski mereka mempunyai pilihan, apakah untuk "Bumi" atau "Langit", mereka tidak akan dapat menunjukkan ayat yang spesifik dalam Al-Qur'an yang mendukung pendapat mereka. Ini tepat sekali dengan pengakuan yang diinginkannya dari Anda. Sekali mengakui ketidak mampuan Anda dalam membuktikan ayat Al-Qur-'an, maka dia akan membentangkan jebakan dan berkata, "Ijinkan saya memperlihatkan kepada Anda apa yang dikata-kan Injil." Dia telah memberikan kesempatan pertama kepa-da Anda untuk menjelaskan kepadanya ayat Al-Qur' an. D an karena Anda gagal; secara moral Anda wajib mendengarkan penjelasannya. Sebuah permintaan yang sopan agar Anda mendengarkannya, dan kita sebagai Muslim adalah orang--orang yang sopan.
Setelah memaksa Anda menjadi patuh tidak berdaya, dia pergi dengan meninggalkan sebuah brosur yang indah dengan teknik pewarnaan yang meriah. Sebuah brosur yang berjudul "Bagaimana menemukan jalan menuju Surga" da-lam sebuah bahasa pilihan Anda.
Pertanyaannya adalah: Apakah jawaban Al-Qur'an terhadap teka-teki Kristen tersebut: Apakah surga umat Is-lam di bumi atau di langit?"
Kepada para hadirin di Khartoum saya berterus terang mengaku bahwa jika pertanyaan tersebut diajukan kepada saya, saya harus mengatakan dengan jujur terhadap lawan Kristen tersebut bahwa "Saya tidak tahu." Saya akan menga-kui bahwa saya malu pada diri sendiri. (Sampai saat ini saya belum menemukan jawaban Al-Qur' an tentang hal tersebut).
Setelah menyerah, kita harus beralih menguasai mu-suh. Saya akan mengatakan kepadanya bahwa saya tidak me-ngetahui Al-Qur'an sebaik yang seharusnya, "Saya menga-kuinya, tetapi apakah Anda mengetahui Injil Anda?" Dia terlalu sombong untuk menjawab, "Tidak" Dia memegang sebuah Injil di tangannya. Dia telah dipersenjatai dengan baik. Saya akan memintanya, "Dapatkah saya melihat Injil Anda?" Misionaris tersebut akan sangat gembira dengan per-mintaan tersebut. Anda menolongnya dalam menjalankan misi mereka. Saya membuka kitab pertama Injil yang dina-makan Kejadian. (Injil Katholik Roma memiliki 73 kitab di dalamnya, sedangkan Protestan mempunyai 66 kitab). Kete-rangan lebih lanjut dapat Anda baca dalam bagian 3 buku ini.
Saya menyerahkan kembali Injil tersebut dengan posisi terbuka pada kitab Kejadian pasal 19 dan menunjukkan ayat 30, kemudian memintanya membaca dengan keras agar saya dapat mendengarnya. Dia terlalu pintar untuk melakukan hal tersebut. Dia dilatih untuk tidak mengikuti instruksi Anda tetapi membaca hanya yang telah dipilihnya. Dia mengamati ayat tersebut, lalu tersenyum "licik". Dia akan mengalihkan permasalahan. Tanyakan kepadanya, "Ada apa? Apakah itu bukan kitab Tuhan?" Dia berkata, "Ya." Maka bacalah! Jika dia membaca, apa yang dibacanya? Saya memberikan kepa-da para pendengar intisari ayat ini dan ayat 15-18 pasal 38 sertajuga ayat 22 pasal 35 pada kitab Kejadian yang sama, dengan memberi pertanyaan kepada penginjil tersebut "Apa kandungan moralnya?" "Apa kandungan moral dari semua ayat (cerita) ini?"
Kita menceritakan kepada anak-anak kita berbagai anekdot, dongeng - (Rubah dan Anggur, Srigala dan Anak Biri-biri, Anjing dan Bayangannya, dan lain-lain"), tidak ha-nya untuk hiburan, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai moral kepada mereka. Di balik cerita ini ada sebuah kan-dungan moral. Kita mengajari anak-anak agar jangan seperti rubah yang serakah, yang ketika tidak bisa meraih serumpun anggur lalu berkata bahwa "Anggur tersebut asam." Jangan seperti anjing serakah, yang ketika melihat bayangannya dalam air kemudian melepaskan tulang yang berada dalam mulutnya untuk mendapatkan tulang yang berada pada an-jing yang dilihatnya dalam bayangan tersebut. Ada sebuah pesan moral di balik cerita-cerita ini! Oleh karena itu, apakah nilai moral di balik, 'Anakperempuan menggoda ayah mere-ka, bermalam- malam dan mendapatkan anak haram melalui ayah mereka." (Kejadian 19: 30-36) atau "Seorang anak laki-laki berhubungan dengan ibunya." (Kejadian 35: 22) atau juga "Seorangayah berhubungan dengan menantunya sehingga memperoleh anak kembar dari menantunya tersebut." (Keja-dian 38: 15-18)? Jika tidak ada pelajaran moral yang dapat dipelajari dari penggambaran pornografi dalam apa yang dinamakan "Kitab Tuhan" ini, maka semua itu tidak bermo-ral!
Tak diragukan lagi, para pendengar akan tergetar hati-nya dengan cara beralih menguasai dalam menghadapi mi-sionaris Kristen.
Combat Kit
Dalam perjalanan pulang kembali ke Afrika Selatan, saya menulis sebuah artikel bagaimana menghadapi misiona-ris yang datang mengganggu umat Islam di rurnah-rumah mereka. IPCI menerbitkan 100.000 salinan manual ini -"Combat Kit" - yang didistribusikan secara gratis di seluruh dunia. Dapatkan salinan gratis dari Islamic Propagation Centre International (IPCI), 124 Queen Street, Durban 400I South Africa Telp (27-31)3060026, Fax (27-31) 3040326.
Salinan ini adalah sebuah buku instruksi, dan bukan untuk hiasan. Segera setelah Anda mendapatkannya, lihatlah indeks pada halaman satu dan ikuti instruksi-instruksi yang terdapat pada halaman dua.
Untuk memulai latihan, Anda membutuhkan Injil. Jika Anda tidak memiliki, maka belilah sebuah Injil dalam bahasa pilihan Anda, sebaiknya Versi King James (KJV= King James Version).
Saya meminta murid saya membuka sampul depan In-jil yang mereka miliki dan meminta agar mereka menempel-kan salinan "Combat Kit" secara permanen ke Injil tersebut. Jika tidak, salinan manual tersebut mudah tercecer atau hilang. Begitu "Combat Kit" melekat di tempatnya, murid tersebut siap untuk melakukan langkah pertama. Saya me-mintanya membuka indeks pada halaman satu. Sewaktu me-lihat-lihat topik yang ada di dalamnya, mata kami berhenti pada item 16, yaitu: "Perzinahan: Tipe-tipe perzinahan di dalam Injil ... halaman 13"
INJIL: BUNGA RAMPAI INCEST (PERZINAHAN)
Pada umumnya pembaca akan kaget mendapatkan judul seperti itu di dalam sebuah kitab yang diatributkan kepada Tuhan. Anda harus membacanya sendiri agar dapat percaya. Pembaca dengan cepat mengacu ke halaman 13 untuk merasakan lebih dahulu bagian yang paling senonoh dari "Combat Kit". Di awal halaman terdapat definisi dari Kamus New Collins (New Collins Dictionary).
INCEST: "Hubungan seksual antara 2 orang yang mempunyai hubungan yang sangat dekat." Kamus Oxford menam-bahkan kalimat - "Untuk menikah."
Pada hari Miriggu pagi, ketika sedang meneliti hal ini, saya dikunjungi oleh dua orang penginjil keliling. Mereka datang untuk memberi saya solusi dalam mengatasi masalah dunia dari Injil yang "Suci". Saya mengalihkan pembicaraan, dan memberitahukan mereka bahwa saya hampir menyele-saikan tulisan tentang bunga rampai "Incest". Saya bertanya, "Apakah mereka merigetahui arti kata tersebut?" Mereka mengatakan bahwa mereka mengetahui. Saya menjelaskan arti kata tersebut kepada mereka. Yaitu tentang hubungan sek-sual antara .... Ayah dan anak perempuannya, antara anak laki-laki dan ibunya, antara ayah dan menantu perempuan-nya, antara kakak dan adik.
Saya menanyakan apa yang akan mereka katakan jika setelah esai tentang masalah tersebut selesai, saya memberi-kannya kepada adik atau anak perempuan mereka yang ma-sih muda untuk membacanya. Mereka berdua bereaksi de-ngan mengatakan akan menahan saya!
Saya bertanya mengapa? Mereka mengatakan bahwa perbuatan saya memberikan buku yang mesum, kotor dan tidak bermoral kepada orang yang mereka cintai adalah sebuah serangan terhadap kesuci-an mereka. Saya mengatakan tidak akan menyalahkan mere-ka atas reaksi keras tersebut. Tetapi bagaimana jika ajaran mesum dan perzinahan yang tidak bermoral tersebut diambil dari yang dinamakan "Kitab Tuhan", kitab suci Injil. "Tidak mungkin", mereka berseru dengan marah. Injil tidak berisi pornografi seperti itu! Buktikan! Mereka meminta!"
Saya bertanya, "Buku yang berada di tangan Anda, apakah itu Injil?" (Para penginjil selalu membawa sebuah Injil) "Ya!"jawabnya. "Bolehkah saya melihatnya?" Injil ter-sebut diberikan kepada saya. Saya membuka Kejadian pasal 19 dan menunjukkan ayat 30, saya meminta salah seorang dari mereka membacanya. Penginjil tersebut melihat ayat itu lalu "tersenyum menyeringai". Dia ingin mengalihkan per-masalahan. Saya bertanya, "Ada apa, apakah itu bukan Fir-man Tuhan?", "Ya," jawab mereka tanpa berfikir lagi "tetapi ... tetapi .... " Namun ketika didesak, apa yang dibaca orang Kristen tersebut? Lihatlah salinan aktual dari kitab suci terse-but pada bagian bawah bab ini.
Kedua salinan tersebut berasal dari Versi King James (KJV). Anda akan melihat adanya sedikit variasi antara ke-dua salinan tersebut. Pada ayat 32 versi pertama dibicarakan anak-anak perempuan Lot (Nabi Luth) yang ingin "memper-tahankan benih ayah kita," sementara pada versi kedua ditu-lis dengan "mempertahankan keturunan ayah kita," tetapi terjemahan Injil yang lebih modern berbicara terus terang. Mereka berbicara secara jujur dan terus terang:-
"Pada malam itu mereka (kedua anak perempuan Lot) memberi ayah mereka (Lot) minum anggur, lalu anak perempuan yang lebih tua berhubungan seksual de-ngannya .... "
Keesokan harinya berkatalah sang kakak kepada adik-nya: "Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; Sebaik-nya malam ini kita beri dia minum anggur lagi; masuk1ah engkau untuk tidur dengan dia, sehingga masing-masing kita akan mempunyai anak dari ayah kita. Demikianlah pada malam itu juga mereka memberi ayah rnereka minum anggur, lalu anak perempuan yang lebih muda berhubungan seksual juga dengan ayahnya; ....
Dengan cara ini mengandung kedua anak Lotitu dari ayah mereka. "
(Injil - Kejadian 19: 33-36*) (Dari Good News Bible in Today's English)
Sebagai hasil dari hubungan haram dan perzinahan ini, kedua anak Lot masing-masing mendapatkan seorang anak yang terkenal dalam Injil sebagai nenek moyang Amon dan Moab, komunitas yang dijaga dan dilindungi secara khusus dalam "Kitab Tuhan". Bangsa Yahudi harus memusnahkan orang-orang Palestina tanpa kecuali, tetapi bagi keturunan Lot dari hasil perbuatan zinah, Tuhan mempunyai perlaku-an khusus yang lunak:
"Tuhan berkata kepadaku (Musa). Pada hari ini engkau (bangsa Israel) akan berjalan melintasi perbatasan Moab, yakni Ar, maka engkau sampai ke dekat bani Amon. Janganlah melawan mereka dan janganlah menyerang mereka, sebab Aku tidak akan memberikan kepadamu apa pun dari negeri Bani Amon itu menjadi milikmu, karena Aku telah memberikannya kepada Bani Lot menjadi miliknya." (Injil - Ulangan 2: 18-19).
Bangsa Amon dan Moab tidaklah lebih baik dari sepu-pu Palestina mereka. Dalam pandangan Injil mereka hanya-lah benih dari Lot, seorang keturunan zinah! Tanyakan kepa-da para penginjil, "Apa kandungan moral, pelajaran yang bisa dipelajari dari cerita mesum yang vulgar ini?" Jika tidak ada kandungan moral -dan memang tidak ada- lalu me-ngapa Tuhan tidak mencela Lot atau mendatangkan syphil-lis, gonorrhoe atau AIDS kepadanya? Bahkan sebaliknya, keturunannya adalah bangsa yang diberkahi dalam pandang-an Tuhan. Nilai moral bagaimana yang bisa Anda dapatkan?
Penegasan Seorang Psikolog
Dr. Vernon Jones, seorang psikolog Amerika yang ter-nama, melakukan eksperimen pada sekelompok anak seko-lah yang usia dan status pendidikannya sama. Cerita tertentu dengan bias khusus diceritakan ke anak-anak tersebut. Ke-simpulannya adalah, cerita-cerita ini membuat "perubahan kecil tetapi permanen pada karakter anak-anak ini, meski di dalam situasi kelas yang terbatas." Yang agak mengheran-kan, seorang penginjil Evangelist yang berpengaruh, Jimmy Swaggart, dalam bukunya tentang "Incest" (perzinahan) meratapi adanya perzinahan antara para ayah dan anak perempuannya yang telah mencapai proporsi yang endemik di USA. Ada sebuah hukum yang berlaku: secara fisik Anda adalah apa yang Anda makan dan secara moral dan mental Anda adalah apa yang Anda baca!
Sebelum melangkah lebih lanjut, bukalah Injil Anda pada Kejadian bab 19 ayat 30-36, dan beri bingkai ayat-ayat ini seperti Anda lihat pada bagian bawah bab ini, dan tulis pada bagian atas halaman tersebut dengan tulisan yang besar, dicetak tebal dan diberi garis bawah: "Perzinahan antara ayah dan anak perempuannya". Di bagian bawah halaman tersebut terdapat referensi berikutnya dalam topik: "Perzinahan antara ibu dan anak laki-lakinya Hal. ...?" dengan tipe ketebalan huruf yang sama.
Dapatkan referensi berikutnya dalam Injil Anda - Ke-jadian 35: 32, dan isikan dalam nomor halaman (seperti yang Anda lihat telah dilakukan) pada bagian bawah bab ini. Perhatikanlah nomor halaman yang berbeda--beda dalam Injil yang berbeda. Jadi yakinkan nomor ha-laman tersebut sebelum memberi nomor dalam Injil Anda.
Dengan Kejadian 35 dalam keadaan terbuka, beri bing-kai ayat 22 seperti terlihat pada halaman 264 dan 265, dan tulis judul dalam huruf tebal: "Perzinahan antara anak laki-laki dan ibunya, " dan garis bawahi. Pada bagian bawah halaman tersebut, tulis: "Perzinahan antara mertua dan menantu perempuannya Hal. ...?" Lihat Kejadian 38 ayat 15-18 dan ulangi latihan memberikan nomor halaman dan membingkai ayat tersebut seperti yang telah Anda lakukan dalam 2 contoh sebelumnya. Kemudian kembali ke "Combat Kit" halaman 13 dan 14, dan selesaikan latihan menandai Injil Anda untuk menghadapi setiap "penginjil Kristen" yang mengetuk pintu Anda. Semakin baik persiapan Anda, maka penginjil tersebut akan menjadikan layang-layang sebagai pesawatnya.
Secara sekilas lihat kembali 2 halaman dibelakang (264 dan 265), danjudulnya: "Perzinahan antara Anak Laki-laki dan Ibunya."
Baca ayat 22 di sana. Kedua salinan tersebut berasal dari versi King James (KJV yang paling terkenal. Tipe yang lebih besar berasal dari KJV dalam "Revisi Utama Keli-ma"nya. Sesudah merevisi kitab tersebut lima kali, orang--orang Kristen masih menyebutnya versi King James (!). Ban-dingkan kedua salinan tersebut. Mereka mulai -"Dan terjadi-lah," dan "Dan maka terjadilah." Umat Kristen belum mem-bebaskan diri mereka dari sindrom "Pada mulanya". Lihat The Choice jilid I, tentang penyakit abadi ini.
Terjemahan Modern Lebih Eksplisit
Kedua kutipan tersebut membicarakan- "Ruben per-gi dan berbaring dengan Bilhah." Injil Katholik Roma versi Douay menggunakan pilihan kata yang berbeda, yaitu "Ru-ben pergi dan tidur dengan Bala," (maksudnya Bilhah). Tulis-an yang berlainan ini tidak mengatakan kepada kita berapa usia Ruben. Tidak ada seorang pun yang heran mendengar seorang anak berusia 5 atau 10 tahun tidur dengan ibunya atau ibu tiririya, untuk menghangatkan diri. Versi "The New Century" dalam Injil Anak-anak Internasional (diterbitkan oleh "Word Bibles" Word (ITK) Ltd, Milton Keynes, Inggris) tidak menghendaki anak-anak Kristen menerka-nerka arti kata "berbaring" atau "tidur". Mereka bahkan mengeluarkan para penginjil dari kesulitan menerangkan kata-kata sederha-na yang mereka sendiri ragu atas interpretasinya. Terjemah-annya adalah -"Ruben melakukan hubungan seksual de-ngan seorang budak wanita Israel yang bernama Bilhah."
Dapatkah mereka menyatakannya dalam bentuk yang lebih sederhana bagi "para penganut kelahiran kembali" yang tidak pernah menjadi dewasa?
Dari 12 anak Yakob, Ruben adalah "anak pertama", putra tertua, yang dalam usianya yang sebaik-baiknya, mem-perkosa ibunya! Meski disebut "budak wanita" atau "gun-dik", dia adalah istri ayahnya, (dan istri ayah Anda adalah seorang ibu dalam definisi apa pun).
"Istri" dan "gundik" adalah istilah yang sinonim dalam Injil. Periksa dalam Injil Anda di rumah:
(a) Ibrahim mengambil pula seorang istri, namanya Ketura. (Injil - Kejadian 25: 1)
Kitab Kejadian dikenal sebagai kitab pertama Musa Alaihis salam. Tuhan Yang Maha Kuasalah yang dianggap telah mendiktekan kelima kitab Taurat Yahudi yang sekarang diterima oleh semua umat Kristen sebagai Firman Tuhan. Pada kitab pertama dari lima kitab ini, Tuhan Yang Maha Kuasa mengatakan kepada Musa Alaihis-salam bahwa "istri" ketiga dari temannya, Ibrahim Alaihis-salam adalah Keturah, dua yang sebelumnya adalah Sarah dan Hajar. Jika Tuhan Musa Alaihis salam sendiri mengetahui bahwa Ketu-rah sebagai "istri" Ibrahim, lalu siapa yang mempunyai keberanian menentang-Nya dan mencemarkan nama Keturah? Tetapi "beberapa penulis yang "tidak diketahui" dari kitab 1 Tawarikh, bab satu, ayat 32, berani mengubah kata-kata yang didiktekan Tuhan kepada Musa Alalhis-salam dari "Istri" menjadi "Gundik", kecuali jika yang dimaksud sama. Sebaliknya, penginjil seharusnya mengetahui bahwa masih terdapat kontradiksi yang lain di dalam Injil. Lihat pada in-deks "Combat Kit" dalam kontradiksi dalam injil dan tam-bahkan point ini dalam daftar Anda.
--------------
Perzinahan antara Ayah Dengan Anak Perempuannya
LOT DAN KEDUA ANAKNYA
[30] Pergilah Lot dari Zoar dan ia menetap bersama-sama dengan kedua anaknya perempuan di pegunungan, sebab ia tidak berani tinggal di Zoar, maka diamlah ia dalam suatu gua beserta kedua anaknya. [31] Kata kakak-nya kepada adiknya: "Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi. [32] Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita. [33] Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayah-nya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun. [34] Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya: "Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita." [35] Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur; lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayah-nya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan / ketika ia bangun. [36] Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka.
Perzinahan Antara Anak Laki-laki Denbgan Ibunya
[22.a] Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben sampai tidur dengan Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal ini kepada Israel.
[1 Tawarikh 1:32] Keturunan Ketura, gundik Abraham: perempuan itu melahirkan Zimran, Yokasan, Medan, Midian, Isybak dan Suah. Anak-anak Yoksan ialah Syeba dan Dedan.
[Kejadian 25:1] Abraham mengambil pula seorang istri, namanya Ketura.
Gundik: Lihat, istri dan gundik adalah istilah yang sinonim dalam Injil. Jika tidak, itu sebuah kontradiksi.
PENGUJIAN WAHYU
Misionaris Kristen sangat gemar mengulang ayat beri-kut dari tulisan Paulus. Karya Paulus paling banyak diban-ding semua penulis Injil lainnya. Paulus menulis lebih dari 50% kitab dan surat-surat Perjanjian Baru. Tepatnya 14 dari 17! Dalam wahyu yang diakuinya sendiri dia berkata,
"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalah-an, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik." (Injil - 2 Timotius 3: 16-17).
Ini adalah surat pribadi kedua dari Paulus kepada Ti-motius (muridnya). Ingatkah Anda bahwa Paulus menasihat-kan Timotius dalam suratnya yang pertama - "Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah." (1 Timotius 5: 23)? Sekarang Paulus memberikan Timotius nasihat spiritual yang lebih penuh harapan, dan da-pat diadaptasikan lebih luas untuk para pendengar.
Tetapi siapakah Timotius? Dia direkrut untuk meno-long Paulus dalam misi yang ditunjuknya sendiri. Dia adalah anak dari ayah seorang Yunani dan ibu seorang Yahudi, se-hingga sesuai hukum Yahudi, Timotius adalah seorang Ya-hudi. Tetapi dia seorang Yahudi yang tidak dikhitan. Agar membuatnya "halal", Paulus mengharuskan Timotius ber-khitan (Kejadian 16: 3).
Dalam ayat tersebut, Paulus menasihatkan Timotius masalah "kitab suci Injil". Injil yang dijadikan acuan oleh Paulus bukanlah salah satu yang kemudian dikenal sebagai "Injil Matius" atau "Injil Lukas" atau "Injil Yohanes". Se-mua Injil ini belum ada dan baru dibuat beberapa dekade dan abad kemudian. Paulus tidak mempunyai pengetahuan tentang kitab-kitab tersebut. Paulus memberi Timotius "Ki-tab Suci" yang sudah dikenalnya sejak "masa kanak-kanak" Kitab orang Yahudi seperti yang terdapat dalam Perjanjian Lama. (Lihatlah hal tersebut pada 2 Timotius 3: 15).
Karena ayat 16 yang sedang didiskusikan ini diguna-kan dengan luas oleh para misionaris Kristen untuk membuk-tikan kebenaran Injil secara keseluruhan, kita akan menggu-nakannya sebagai sebuah uji kasus.
Ayat tersebut secara tidak langsung menyatakan bah-wa jika setiap tulisan berasal dari Tuhan, dia akan beimanfaat untuk:
1. Doktrin: Pengajaran
2. Teguran: Untuk menghukum, memarahi, untuk menun-jukkan kepada umat apa yang salah dalam hidup mereka.
3. Koreksi: Berguna untuk memperbaiki kesalahan.
4. Instruksi kepada kebenaran: untuk melatih dan mengajar-kan kita bagaimana hidup secara benar.
Menurut saya, empat judul katagori Firman Tuhan di atas adalah sangat beralasan. Saya telah menanyakan umat Kristen apakah mereka dapat menemukan judul kelima un-tuk katagori Firman Tuhan, dan berdasarkan pengalaman tidak pernah saya peroleh judul yang sesuai. Kita akan biar-kan seperti itu. Sekarang marilah kita kembali ke pasal 38 dari kitab kejadian yang terkenal itu untuk menganalisanya. Sangat penting untuk membaca dengan teliti keseluruhan pasal tersebut sehingga tidak seorang Misionaris pun pernah dapat menuduh Anda membaca Injil di luar konteks.
Apakah konteksnya? Lima ayat yang pertama berbica-ra tentang Yehuda dan tiga orang saudara kandungnya. Ye-huda adalah ayah bangsa Yahudi yang darinya kita turunkan kata "Judea" dan "Judaism." Juga Juda (bahasa Ibrani: Huda; juga bahasa Arab). Huda menjadi Hudi dan Yahudi, berarti bangsa Yahudi.
Yehuda mempunyai tiga anak laki-laki, yaitu Er, Onan dan Syela. Anak yang pertama menikah dengan seorang wanita yang bernama Tamar. Tetapi ayat tujuh menulis ke-matian Er yang terlalu cepat.
"Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di ma-ta Tuhan, maka Tuhan membunuh dia." (Injil - Keja-dian 38: 7).
Berdasarkan standar yang ditetapkan dalam 2 Timo-tius 3: 16 untuk menguji apakah tulisan tersebut berasal dari Tuhan, tanyakanlah teman misionaris kita: dalam judul apa ayat ini akan ditempatkan? Di bawah
1. Doktrin,
2. Teguran,.
3. Koreksi,
4. Instruksi kepada kebenaran(?).
Teman kita tersebut tidak akan kesulitan mendapatkan jawaban yang benar, "teguran!" Pelajaran yang didapat adalah jika kita melakukan sesuatu yang jahat dalam pandangan Tuhan, Dia akan menghancurkan kita. Itulah kandungan moralnya; itu-lah pelajarannya!
Dalam Kejadian 38: 8 dikatakan bahwa seorang tua bernama Yehuda mengatakan kepada anak keduanya, Onan, untuk menikah dengan janda almarhum kakaknya agar men-dapatkan seorang anak darinya untuk meneruskan nama al-marhum kakaknya, karena dia meninggal tanpa mempunyai anak. Dalam bangsa Yahudi nama seseorang tidak boleh hilang.
Di dalam Injil tertulis:
"Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan: 'Hampirilah istri kakakmu itu (maksudnya, lakukanlah hubungan seksual dengannya), dan bangkitkanlah keturunan bagi kakakmu'.
Tetapi Onan tahu, bah wa bukan ia yang empunya ketu-runannya nanti (anak tersebut tidak akan membawa namanya);
Sebab itu setiap kali ia menghampiri istri kakaknya itu, ia membiarkan maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan kepada kakaknya.
Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata Tuhan, maka Tuhan membunuh dia juga." (Injil - Kejadian 38: 8-10)
Tuhan membunuh Onan atas rasa irinya. Dia tidak menghendaki nama almarhum kakaknya terus hidup seba-gaimana yang dikehendaki hukum. Tanyakanlah kepada para penginjil, di bawah judul yang mana akan diletakkan perbuatan Tuhan tersebut? Di bawah: Doktrin? Teguran? Koreksi? Atau Instruksi kepada kebenaran?
Jawabannya seperti yang sebelumnya, yaitu "tegur-an!" Masalah ini tidak membebani pikirannya.
Saya harap Anda telah membingkai ayat 15-18 seperti yang diinstruksikan pada halaman 21. Pasal yang pendek ini, Kejadian 38, adalah bagian pornografi yang paling mesum dalam sebuah "Kitab Tuhan". Setelah membacanya berkali--kali, buatlah catatan.
Yehuda memulangkan menantunya, Tamar, ke rumah orang tuanya dengan janji jika anaknya yang ketiga, Syela, sudah cukup dewasa untuk menikah, dia akan memanggil-nya untuk memenuhi tugasnya memberi Tamar seorang bayi untuk mengekalkan nama almarhum suaminya, Er.
Yehuda adalah orang yang percaya kepada takhayul. Dia telah kehilangan dua orang anak laki-lakinya karena Tamar, menantunya, dan dia tidak berani mengambil resiko kehilangan anak yang tinggal satu-satunya, Syela, Yehuda ketakutan "Jangan-jangan dia mati seperti kedua kakaknya itu." (Injil - Kejadian 38: 11).
Syela telah dewasa dan mungkin telah siap menikah, tetapi ayahnya tidak memanggil Tamar untuk menikah de-ngan Syela sehingga Tamar dapat mengandung seorang anak yang membawa nama almarhum suaminya.
Tamar ingin balas dendam atas kelalaian Yehuda mela-kukan tugasnya. Dia mendapat kabar bahwa mertuanya se-dang pergi ke Timna untuk mencukur dombanya. Tamar me-rencanakan untuk mencegat Yehuda. Dia pergi dan duduk di tepi jalan, mengetahui dalam hatinya bahwa laki-laki tua tersebut tidak akan pernah melewatinya tanpa menegurnya. Begitulah, Yehuda melihat Tamar dan mengira dia adalah seorang Wanita Tuna Susila, seorang pelacur. Lalu berkata kepadanya (Tamar),
".... 'Marilah, aku mau menghampiri engkau,' (se-bab ia tidak tahu, bahwa perempuan itu menantunya. Tanya perempuan itu: Asal engkau memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepada-ku'…" (Injil - Kejadian 38: 16).
Pada saat itu orang-orang tidak membawa uang tunai atau kartu kredit, sehingga Yehuda berkata akan mengirim kepada Tamar seekor anak kambing setelah dia berhubungan seksual dengannya. Tamar bukanlah seorang yang dapat ter-buai oleh ucapan tersebut. Dia mempunyai rencana utama, yang telah dipikirkan dan dilakukan secara baik. Dia mena-war, "Apakah jaminannya bahwa anak domba tersebut akan
dikirim?" "Apajaminan yang Anda inginkan?", tanya Yehu-da. "Cincin dan gelang Anda (masyarakat pada masa itu biasanya menggunakan gelang pada pergelangan tangannya) dan tongkat yang Anda pegang saat ini." Laki-laki tua tersebut menyerahkan barang-barang yang diminta dan berhu-bungan seksual dengan menantunya. Dari hubungan ini Tamar mengandung. (Jangan lupa bahwa Er dan Onan gagal membuat Tamar mengandung).
Dalam masa tiga bulan; kehamilannya semakin nam-pak. Gunjingan mulai menyebar. Berita Tamar telah "mela-kukan pelacuran dan mengandung anak dari perbuatan ter-sebut" sampai kepada Yehuda. Yehuda sekarang mempunyai alasan untuk marah terhadap Tamar Dia memerintahkan, "Bawa dia keluar (perempuan jalang tersebut), dan bakar dia." Sebelum ini dia adalah perempuan yang jahat (Yehuda kehilangan dua anak laki-laki karena Tamar). Sekarang dia adalah seorang perempuan jalang dan patut dibakar hidup--hidup!
Tamar lebih cerdik dari yang dibayangkan Yehuda. Se-belum mertuanya melakukan hal tersebut, dia mengirim cin-cin, kalung dan tongkat, melalui seorang pelayan dan sebuah permohonan agar Yehuda mencarikan orang yang bertang-gung jawab atas kehamilannya. Tamar berkata, "Bersama laki-laki yang memiliki barang-barang ini, saya saat ini me-ngandung." Yehuda mengenali barang-barang miliknya dan berkata,
".... 'Bukan aku, tetapi perempuan itulah yang benar, karena memang aku tidak memberikan dia kepada Syela, anakku yang masih hidup'. Dania tidak bersetu-buh lagi dengan perempuan itu." (Injil - Kejadian 38: 26).
Sembilan bulan setelah hubungan seksual di Timna antara Yehuda (seorang mertua) dan Tamar (menantunya sendiri), bidan berjaga-jaga di sisi tempat tidur Tamar. Dari ukuran perutnya, dia memperkirakan Tamar mengandung anak kembar Dan berdasarkan hukum Musa Alaihis-salam, dia harus sangat berhati-hati dalam memberi tanda "anak pertama". Jika wanita melahirkan anak kembar yang identik dan jika tidak hati-hati dalam memberi tanda kepada anak pertama, maka ditakutkan adanya ketidakadilan, karena anak pertama menerima bagian yang terbesar dari warisan ayahnya.
Ketika Tamar melahirkan, salah seorang bayi tersebut ditarik tangannya dan perawat mengikatkan sebuah benang merah tua untuk menandakan bahwa "Inilah bayi yang perta-ma lahir!" Tetapi hal ini terlalu sensitif untuk amak yang baru lahir, sehingga dia dengan cepat menarik tangannya ke dalam kehangatan ibunya, dan menyaksikan adik laki-lakinya lahir, dan bidan berseru,
"...'Alangkah kuatnya engkau menerobus keluar; ma-ka anak itu dinamai Peres. Sesudah itu keluarlah sau-daranya laki-laki yang tangannya telah berikat benang kirmizi itu, lalu kepadanya diberi nama Zerah." (Injil - Kejadian 38: 29-30).
Peres adalah sebutan untuk orang yang melompati an-trian, seorang yang telah membuat orang lain keluar dari gilir-annya, dan Zerah berarti "merah" dalam bahasa Ibrani kare-na dia memiliki benang merah pada tangannya.
Pertanyaannya adalah, Apa kandungan moral dari sek-sologi Injil pada pasal 38 kitab pertama yang terkenal ini? Tuhan membunuh Er: Pelajaran yang kita dapatkan adalah "teguran!"
Tuhan membunuh Onan: Lagi-lagi pelajarannya ada-lah "teguran!"
Sekarang Yehuda melakukan perbuatan zina dengan Tamar dan mendapatkan anak haram yang kembar yang kemudian dianugrahi menjadi nenek moyang satu-satunya "anak Tuhan!" Apa kandungan moralnya? Tidak ada, maka berarti tidak bermoral!
Di bawah judul apa Anda akan menempatkan cerita mesum ini? Apakah?
1. Doktrrn ?
2. Teguran ?
3. Koreksi ?
4. Instruksi kepada kebenaran?
(Injil - 2 Timotius 3: 16-17)
Jika kita tidak dapat memasukkan cerita mesum ini di bawah 4 judul tersebut dalam sebuah kitab Tuhan, maka kita terpaksa membuat judul kelima. Judul kelima yang tepat ada-lah - Pornografi.
Yehuda, Bapak bangsa Yahudi (darinya diturunkan ka-ta-kata - Jew, Judaism, Judea, dll), dan Tamar (menantunya) serta keturunannya yang haram -Peres dan Zerah- diaba-dikan perbuatan haramnya di dalam yang dinamakan Kitab Tuhan:
"Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Ibra-him. Ibrahim memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub. Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar ..." (Injil - Matius 1: 1-3).
Di dalam setiap Injil yang menyediakan referensi si-lang, dimana kalimat "Yehuda memperanakkan peres dan Ze-rah dari Tamar" disebutkan, catatan marginal menunjuk ke Kejadian pasal 38 dengan kemesumannya secara terperinci.
Onan juga mempunyai label yang "termahsyur" (ter-mahsyur keburukannya!). Setiap kamus terkenal meng-abadikan perbuatan seksual yang tidak wajar akibat iri hati dalam judul - Onanisme. Dosa Onan; Coitus interruptus (berasal dari Onan, anak laki-laki Yehuda - Kejadian 38: 9).
Anak Tuhan atau Anak Roh Kudus!
Umat Kristen dalam semangat yang besar untuk mem-produksi sebuah silsilah bagi Tuhannya, telah menemukan
dua silsilah, sebuah oleh Matius dan yang lainnya oleh Lukas. Di antara dua daftar leluhur Yesus ini mereka memberinya enam puluh enam ayah dan kakek. Dari kedua daftar ini tidak ada nama yang identik, kecuali Yusuf (tukang kayu) yang tidak ada jalan lain disebut sebagai ayah Yesus Kristus, seperti yang dikatakan Matius kepada kita:
".... Ternyata ia (Maria) mengandung dari ROHKU DUS, sebelum mereka (Yusuf dan Maria) hidup seba-gai suami istri. .... malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: 'Yusuf, anak Daud, janganlIah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, se-bab anak yang ada di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus." (Injil - Matius 1: 18-20).
Matius, dalam ketiga ayat tersebut menegaskan dua kali bahwa Roh Kudus-lah yang menyebabkan Mariam hamil. Dengan definisi yang kita ketahui bahwa dalam setiap bahasa di dunia seorang yang bertanggung jawab mengha-mili seorang wanita adalah ayah sebenarnya dan bukan yang dianggap ayah. Dari sini, berdasarkan pernyataan yang tegas dari Matius, Roh Kudus adalah ayah yang sebenarnya dari Yesus dan bukan Tuhan Yang Maha Kuasa. Dunia Kristen harus meninjau ulang teologi mereka dengan menyebut Tu-han, sebagai Anak Roh Kudus dan BUKAN Anak Tuhan.
PORNOGRAFI
Semua Referensi ini Berasal dari Kitab Suci Injil
l. Hubungan Seks Antara Ayah dan Dua Orang Anak Perempuannya: Malam-malam kedua anak perempuan Nabi Lot menggoda ayah mereka yang mabuk dan men-dapatkan anak darinya. (Injil - Kejadian 19: 30-36).
2. Anaklaki laki Berhubungan Dengan Ibunya: Ruben anak laki-laki tertua dari Yakub, pada saat ayahnya tidak ada, berhubungan seksual dengan istri ayahnya dan Israel (na-ma lain Yakub) mendengarnya. Adegan ini dilaporkan kepadanya, tetapi dia tidak memarahi atau memukul anaknya atas kelakuan tersebut. Tuhan juga tidak membe-rikan sebuah kata celaan pun kepadanya. (Injil-Kejadian 35: 22).
3. Yehuda Melakukan Perzinahan Dengan Menantu Perem-puannya: Dia dengan segera menjadi hamil dan memberi-kan anak haram yang kembar yang kemudian menjadi nenek moyang Yesus Kristus. Ini berarti Tuhan memberi penghargaan kepada Yehuda dan keturunannya. (Injil -Kejadian 38: 15-30).
4. Amnon, Salah Seorang Putra Nabi Daud Memperkosa Saudara Perempuannya: "Seorang anak laki-laki yang mulia dari seorang ayah yang mulia" berdasarkan Injil yang "Suci", Amnon dengan sebuah tipu daya yang hebat memperkosa saudara perempuannya Tamar dan Tuhan tidak menghukum atau menegurnya. (Injil - 2 Samuel 13: 5-14)
5. Putra Daud Yang Lain Memperkosa Ibunya (10 kali berurutan). Absalom membentangkan sebuah kemah di atas Sotoh dan membaringkan 10 istri (gundik) ayahnya dan memperkosa mereka semuanya satu per satu, 'di depan mata seluruh Bani Israel.' (Injil - 2 Samuel 16: 21-23).
6. Yerusalem (Orang Yahudi) Pelacur Yang Tidak Pernah Puas Tidak bangsa Asyur, Babylonia atau Mesir pernah dapat memuaskan pelacur Yahudi tersebut. Pelacur-pelacur lain dibayar oleh klien mereka atas pelayanan yang diberikan tetapi pelacur ini membayar klien mereka agar dilayani. "Dia membentangkan kakinya untuk setiap orang yang lewat!" (Injil - Yehezkiel 16: 23-24).
7. Dua Orang Perempuan Bersaudara Berkompetisi Satu Sa-ma Lain Dalam Prostitusi. "Bagi kegemarannya terhadap kekasih-kekasihnya yang auratnya seperti aurat keledai dan emisinya seperti emisi kuda." (Injil - Yehezkiel 23: 1-35)
Jika cuplikan kecil ini tidak rriemuaskan Anda, maka bukalah pasal-pasal dan ayat-yat Injil berikut ini di rumah. Jangan lupa untuk menandainya dengan warna merah agar mudah dijadikan referensi.
(a) "Dia memegang dan menciumnya ....
"Marilah kita memuaskan birahi hingga pagi hari, dan bersama-sama menikmati asmara. Karena suamiku tidak di rumah, ...." (Injil - Amsal 7: 7-22)
(b) Berkata wanita tersebut: "Rajaku sedang berbaring di dipannya.... "
'Kekasihku mempunyai penciuman dari Myrrh sewak-tu dia berbaring pada buah dadaku ". ( Injil - Kidung Agung 1: 12-13).
(c) Di atas ranjangku pada malam hari kucari jantung hatiku.
"... ketika saya menemuinya ... Kupegang dan tak kule-paskan dia, sampai kubawa dia kerumah ibuku, ke ka-mar di mana aku lahir." (Injil - Kidung Agung 3: 1-4)
(d) "Lihatlah, cantik engkau, manisku
bibirmu bagaikan seutas pita kirmizi .. ..
buah dadamu seperti anak rusa ....
Lingkar pahamu seperti permata ....
... Saya berkata, 'Saya akan memanjat pohon palem ...
Oh, buah dadamu seperti sekelompok anggur'. "(Injil - Kidung Agung 4: 1-7).
(e) "Dan Simson pergi ke Gaza, dilihatnya di sana seorang perempuan sundal (seorang Wanita Tuna Susila), dan dia menghampirinya (melakukan hubungan seksual dengan-nya). "(Injil - Hakim-hakim 16: 1).
George Bernard Shaw, pemikir dan dramawan besar Inggris, sewaktu membaca Kitab Suci Injil dengan teliti me-ngatakan bahwa kitab tersebut adalah "Kitab yang paling berbahaya di bumi. Jaga kitab tersebut dalam keadaan ter-kunci: larang anak-anak Anda membacanya."
Dan majalah The Plain Truth, sebuah terbitan "World Church of Tomorrow," dalam salah satu artikelnya mengata-kan, "Banyak badan sensor akan memberi Injil rating X."
Kepada Anda sekalian yang hendak mempelajari Injil secara mendalam, sangat direkomendasikan agar Anda me-nguasai bagian kedua dari buku ini, dengan judul Combat Kit yang merupakan senjata mematikan melawan para penginjil.
Pengenalan Sampul Depan
Jika Anda serius melakukan da'wah dan menantang usaha-usaha umat Kristen yang mengajak masuk seorang Muslim, maka dapatkan salinan "Combat Kit" dalam versi ukuran kantung, secara gratis.
Untuk memperoleh keuntungan maksimal dari salinan manual ini Anda membutuhkan sebuah Injil. Jangan tunda--tunda dapatkan segera dan lekatkan secara permanen salinan "Combat Kit" Anda di dalam bagian dalam sampul depan Injil tersebut dan ikuti instruksi pada halaman berikut.
BAGIAN 2 : Comba Kit menghadapi para Penginjil
BAGAIMANA MEMPERGUNAKAN COMBAT KIT
Pada perang salib saat ini, dunia Kristen telah melun-curkan peluru kendali "scud" (Kitab Suci Injil) dalam dua ribu macam bahasa. Untuk bahasa Arab saja mereka telah menerbitkan kitab ini dalam lima belas macam tulisan dan dialek. Hal ini secarajelas diperlihatkan pada sebuah salinan dari buku mereka - "The Gospel in many Tongues."
Salinan manual ini memungkinkan Anda mengubah scud orang Kristen menjadi sebuah "Peluru Kendali Patriot!" Untuk mencapai maksud tersebut, Anda diharapkan melaku-kan sedikit latihan.
Yang pertama-tama harus Anda lakukan adalah memi-liki Injil dan melekatkan buklet ini ke sampul depan bagian dalam Injil Anda dan pergunakanlah sebagai indeks. Lang-kah yang kedua adalah melihat-lihat melalui indeks tersebut. Dan langkah yang ketiga adalah memilih sebuah topik.
Sebagai contoh: "Incest". Anda akan menemukan to-pik ini pada halaman 13. Ingat definisinya, yaitu "Hubungan seksual antara dua orang yangmempunyai hubungan yang sangat dekat," seperti "antara ayah dan ......" juga dari ha-laman 13.
Subyek pertama di bawahjudul "Incest" mengacu ke-pada Kejadian 19: 33-35. Biasakan diri Anda dengan ayat-ayat ini. Lingkari ayat-ayat tersebut dengan pena merah. Di bagian atas halaman tulis dengan warna merah- "Perzinahan Antara Ayah dan AnakPerempuannya." Di bagian bawah halaman yang sama tulis nomor halaman referensi berikut-nya dalam Injil Anda, yaitu Kejadian 35: 22. Pada halaman tersebut tulis pada bagian atas -"Perzinahan antara Ibu dan Anak Laki Ialrinya"- dan lingkari lagi ayat tersebut dengan warna merah. Pada bagian bawah halaman tersebut tulis nomor halaman referensi berikutnya, yaitu Kejadian 38: 15-18. Cari ayat-ayat tersebut dan lingkari dengan warna merah, dan selesaikan latihan seperti pada kasus 1 dan 2 di atas. Dengan melakukan ini berarti Anda telah siap meng-hadapi setiap penginjil.
Tanyakan definisi kata "Incest" kepada misionaris yang mendekati Anda. Bantu mereka dengan penjelasan. Mintalah mereka mengambil Injil dan mewarnai ayat-ayat tersebut dengan warria merah. Tanyakan kepada mereka kandungan moral cerita tersebut. Jika tidak ada sama sekali, betul, karena memang tidak bermoral!
Lakukan latihan yang serupa dengan topik yang berbe-da seperti "Muhammad 5ha11allabuAlaihi wa Sallam" Gu-nakan sebuah pena hijauuntukjudulnya dan buat lingkaran. Untuk subyek yang "Bertentangan" gunakan sebuah pena kuning. Dengan melakukan ini berarti Anda mempunyai Injil yang penuh kode-kode berwarna yang siap digunakan menghadapi misonaris Kristen.
01. AIDS dan HOMOSEKSUAL: Kitab suci Injil memberi-tahukan penyebab penyakit ini:
"Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.
Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fa-na dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, ....
Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada ke-inginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka (dalam sodomi dan lesbianisme).
Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.
Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan (laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan), sebab istri-istri mere-ka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tidak wajar.
Demikian juga dengan suami-suami, meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan istri mereka dan me-nyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, .... " (Injil - Roma 1: 22-27).
02. ARAB dan ARABIA: Di dalam Injil
(a) "Beban bagi Arab .... " (Injil - Yesaya 21: 13) Beban: berarti tanggung jawab Arab Muslim, dan tentu saja semua umat Islam saat ini sekarang, untuk menyebarkan agama Islam.
Yesaya menyebutkan ini setelah melihat bayangan se-buah pasukan keledai dan pasukan unta (Yesaya 21: 7). Pa-sukan keledai ternyata adalah Yesus Alaihis-Salam yang me-masuki Yerusalem dengan mengendarai dua keledai (Matius 21: 7). Lalu siapa "pasukan unta"?
Tidak lain adalah Muhammad Shal1allahu Alaihi wa Sallam yang datang sekitar enam ratus tahun sesudah keda-tangan Yesus Kristus. Jika kesimpulan ini tidak dapat diterima, maka berarti kenabian masih belum terpenuhi.
(b) ". . desa-desa yang didiami Kedar" (Injil-Yesaya 42: 11).
"Arab dan semua pemuka Kedar.... " (Injil - Yehezkiel 27: 21)
Ensiklopedi Injil standar Internasional mengutip yang berikut ini dari A. S. Fulton:
" ... Dari rumpun Ismail, Kedar adalah yang paling pen-ting, dan oleh karena itu pada masa berikutnya nama tersebut diaplikasikan untuk semua suku-suku liar padang pasir Melalui Kedar (Arab Keidar) geneolog Muslim menelusuri nenek moyang Muhammad dari Ismail."
(c) ".... Dia (Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam) tampak bersinar dari pegunungan Paran (di Arab) dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus (mengacu pada saat penaklukan Makkah oleh Muham-mad)." (Injil - Ulangan 33: 2).
(d) "... dan Aku (Tuhan) akan membangkitkan kecem-buruan mereka (bangsa Yahudi) dengan yang bukan umat (bangsa Arab) dan akan menyakiti hati mereka (bangsa Ya-hudi) dengan bangsa yang bebal," (bangsa Arab sebelum Is-lam). (Injil - Ulangan 32: 21)
03. IBRAHIM: Dia mengawini saudara perempuannya sen-diri (Sarah) (?)
(a) "Mengapa engkau (Ibrahim) mengatakan: dia (Sa-rah) adalah adikku, sehingga aku mengambilnya menjadi istriku? Sekarang, inilah istrimu (Sarah), ambillah dan pergilah." (Injil - Kejadian 12: 19).
(b) "Lagipula ia (Sarah) benar-benar saudaraku, anak ayahku, hanya bukan anak ibuku, tetapi ia kemudian menjadi istriku." (Injil - Kejadian 20: 12).
Hajar istri Ibrahim! "... dan (dia, Sarah) memberikan-nya (Hajar) kepada suaminya, untuk menjadi istrinya." (Injil - Kejadian 16: 3).
Kenabian yang tidak Terpenuhi:
(a) "Kepadamu (Ibrahim) dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kau diami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan (Palestina) akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka." (Injil-Kejadian 17: 8, juga Kejadian 13:15 dan Keluaran 32: 13).
Kasihan Ibrahim Alaihis-salam, dia tidak menerima sepetak tanah pun secara cuma-cuma!
(b) "Dan Allah tidak memberikan milik pusaka kepa-danya (Ibrahim), bahkan setapak tanah pun tiidak, tetapi Ia (Tuhan) berjanji akan memberikan tanah itu kepadanya menjadi kepunyaannya ...." (Injil - Kisah Para Rasul 7: 5).
04. KEMUSTAHILAN di dalam kitab Tuhan (?) Injil:
(a) Seekor keledai berbicara (Bilangan 22:27-28)
(b) Unggas berkaki empat (Imamat 11: 20)
(c) Kelahiran anak perempuan mempunyai masa nifas dua kali lebih banyak (Imamat 12: 1,2,5).
(d) Samgar membunuh 600 orang dengan sebuah tong-kat penghalau lembu (Hakim-hakim 3: 31 ).
(e) Samson membunuh 1000 orang dengan tulang ra-hang keledai (Hakim-hakim 15: 15-16).
(f) Seekor macan tutul berkepala tujuh (Wahyu 13: 1-2).
(g) Memakan tahi dan meminum air kencing (2 Raja--raja 18: 27 dan Yesaya 36: 12)
(h) Kotoran pada muka para imam (Maleakhi 2: 3).
(i) Memakan roti dengan tahi (Yehezkiel 4: 12-15).
(j) Samson berhubungan seks dengan pelacur di Gaza (Hakim-hakim 16: 1).
(k) Rut tinggal bersama sebagai suami istri dengan Boaz di tempat pengerikan (Rut 3: 4-15).
(1) Daud tidurdengan perawan yang masih muda (1 Raja-raja l: 1,3).
05. ALKOHOL: Sebuah nasehat yang tidak baik di dalam ki-tab Tuhan (?)!
(a) 'Alkohol adalah untuk orang-orang yang akan bina-sa, dan kepada orang yang susah hati. Biarlah mereka minum dan melupakan kemiskinan dan kesusahannya." (Dari "Good News Bible in Today's English") (Injil - Amsal 31: 6-7).
Alkohol direkomendasikan lebih baik dari air!
(b) "Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambah-kanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah." (lnjil - 1 Timotius 5: 23).
Apa yang dikatakan para peminum alkohol yang ano-nim?
(c) "Alkohol adalah perbuatan syaitan kata ...." (Al--Qur'an - Al-Maidah 5: 90).
06. KEMURTADAN:
"... Janganlah engkau merasa sayang kepadanya (orang yang murtad); janganlah mengasihani dia dan janganlah me-nutupi salahnya."
"Tetapi bunuhlah dia: Pertama-tama tanganmu sen-dirilah yang bergerak untuk membunuh dia ...." (Injil -IJlangan 13: 8,9).
07. BACCA adalah MAKKAH: Ka'bah yang suci dibangun oleh Nabi Ibrahim Alaihis-salam dan anaknya Ismail Alaihis-salam di Makkah.
Nama Makkah disebut dalam Al-Qur'an dalam surat Al-Fath (48) : 24. Nama lain Makkah adalah Bakka, tergan-tung dialek sukunya: hal ini juga disebut sekali dalam Surat Ali 'Imran (3): 96, yaitu:
"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dlbangun (un-tuk tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi se-mua manusia."
Sungguh mengagumkan, kota Bakka ini disebut oleh Nabi Daud Alaihis-salam dalam Injil:
"Apabila melintasi lembah Bakka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat." (Injil - Maz-mur 84:7).
08. ANAK HARAM: Di dalam Injil perkataan ini hanya dinyatakan tiga kali
(a) "Seorang anak haram janganlah masuk jemaah Tu-han, bahkan keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah Tuhan." (Injil - Ulangan 23: 2)
(b) "Dan seorang anak haram akan tinggal di Asdod ...." (Injil - Zakharia 9: 6).
(c) "Tetapi jika kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak haram " (Injil - Ibrani 12: 8).
09. KHITAN: Sebuah perjanjian abadi dengan Tuhan
(a) "Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang (budakmu) harus disunat: maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal." (Injil - Kejadian 17: 13).
(b) "Orang yang tidak disunat, harus "dipotong" (dibu-nuh)." (Injil - Kejadian 17: 14).
10. PERTENTANGAN di dalam Injil
(a) "Tuhan menghasut Daud ... " (Injil - 2 Samuel 24: 1) atau "setan membujuk Daud ....." (Injil - 1 Tawarikh 21: 1).
(b) 700 atau 7000? "penunggang kuda" atau "pejalan kaki".... ? (Injil - 2 Samuel 10: 18 vs 1 Tawarikh 19: 18)
(c) Sulaiman memiliki 2000 kamar mandi atau 3000 kamar mandi? (Injil - 1 Raja-raja 7: 26 vs 2 Tawarikh 4: 5).
(d) Sulaiman memiliki 4000 atau 40.000 kandang kuda? (Injil - 2 Tawarikh 9:25 vs 1 Raja-raja 4:26)
(e) Apakah Saul meminta petunjuk dari Tuhan atau tidak meminta petunjuk? (Injil - 1 Samuel 28: 6 vs 1 Tawarikh 10: 13-14).
(f) Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga" (Injil - Yohanes 3: 13).
Bertentangan dengan: "Elia naik kesorga" 2 Raja-raja 2: 1 l, "Henokh naik ke sorga", Kejadian 5: 24.
(g) Yesus tidak kehilangan seorangpun dari murid-muridnya. (Injil - Yohanes 18: 9)
Bertentangandengan: "Dia hanya kehilangan seorang. (Injil - Yohanes 17: 12).
(h) "Semua berdosa." (Injil - 2 Tawarikh 6: 36) Bertentangan dengan: "Setiap orang yang lahir dari Allah; tidak berbuat dosa Iagi ..." (Injil - 1 Yohanes 3: 9).
11. DAUD: Seorang laki-laki yang sesuai hati Tuhan
Berbuat zina dengan istri Uria yang bernama Batsyeba: (a) "Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia (Batsyeba). Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengannya (berhubungan seksual) ..." (Injil - 2 Samuel 11: 4).
(b) "Daud dengan jahat menyebabkan kematian Uria, suami Batsyeba." (Injil - 2 Samuel 11: 6-25).
(c) "Daud tanpa malu-malu menari dalam keadaan telanjang, lihat indeks dengan judul Nabi, tetapi telanjang."
12. ELOHIM: Dalam bahasa Ibrani, secara harfiah berarti
"Tuhan-tuhan". Kata Elohim ini secara konsisten diter-jemahkan menjadi "Tuhan-tuhan" dalam 196 tempat di Perjanjian Lama. Meski begitu, umat Kristen membuat pengecualian ketika istilah ini terdapat pada bagian awal Injil. Secara mengagumkan hal ini mereka lakukan pada kitab pertama, pasal pertama dan ayat pertama dari yang dinamakan kitab Tuhan:
"Pada mulanya Tuhan (secara harfiah seharusnya Tu-han-Tuhan) menciptakan langit dan bumi. "(Injil - Kejadian 1: 1).
13. SILSILAH YESUS: Umat Kristen telah menyusun dua daftar silsilah Yesus yang berbeda; yaitu Matius 1: 1-16 dan Lukas 3: 23-38. Pada kedua daftar ini terdapat 66 nama. Hanya ada satu nama yang sama dari keduanya, yaitu Yusuf si tukang kayu, padahal dia seharusnya tidak perlu disebutkan karena Yesus bukan berasal dari benihnya.
14. TUHAN: Kualitas yang tidak pantas bagi Tuhan
(a) Tuhan bersuit (?) (Injil-Yesaya 5: 26, 7: 18, Zakharia 10: 8).
(b) Tuhan mengaum (?) (Injil - Yesaya 42: 13, Yeremia 25: 30).
(c) Tuhan mencukur (?) (Injil - Yesaya 7: 20).
(d) Tuhan menyesal (?) (Injil - Yeremia 15: 6, Kejadian 6: 6).
(e) Tuhan mengendarai kerub." (Injil - 2 Samuel 22: 11).
(f) Tuhan membunuh 50. 070 karena melihat tabut Tu-han (?) (Injil - 1 Samuel 6: 19).
15. GOD (TUHAN) DENGAN "g" KECIL: Dalam bahasa Arab, Ibrani dan Yunani tidak ada perbedaan antara hu-ruf besar "G" untuk God (Tuhan), dan huruf kecil "g" untuk god, sebagaimana pada bahasa negara-negara Barat saat ini; namun umat Kristen bekerja terlalu bebas dan longgar ketika menterjemahkan Injil, misalnya:
(a) "Yaitu orang orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh god (setan) zaman ini .... "(Injil - 2 Korintus 4: 4).
(b) "Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: 'Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai god bagi Firaun, dan Harun abangmu akan menjadi nabimu." (Injil - Keluaran 7: 11 ).
Bandingkan dengan Yohanes 1: 1, dimana umat Kris-ten menggunakan huruf besar "G" (untuk God=Tuhan) dan "W" (untuk Word=Firman) ketika mengacu kepada Yesus.
16. TUHAN: Sifat-sifat-Nya yang bertentangan
(a) "Takseorangpun pernah melihat Tuhan." (Injil -Yohanes 1: 18)
(b) "Tuhan tidak pernah dilihat manusia, dan manusia memang tidak dapat melihat-Nya...." (Injil - 1 Timotius 6: 16).
(c) "Dan Tuhan berfirman: Engkau tidak tahan me-mandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku yang dapat hidup." (Injil - Keluaran 33: 20). Bertentangan dengan:
(a) "Dan Tuhan berbicara kepada Musa dengan berha-dapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya." (Injil - Keluaran 33: 11).
(b) "Lalu mereka (Musa, Harun dan 70 orang lainnya) melihat Allah Israel...." (Injil - Keluaran 24: 10).
"Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong." (Injil - Kejadian 32: 30).
Dan sebagai hadiah khusus, Tuhan menunjukkan punggung-Nya kepada Musa:
"Kemudian Aku (Tuhan) akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat punggung-Ku ...." (Injil - Keluaran 33: 23).
17. TUHAN: Bukanlah pembuat kekacauan -
(a) "Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera." (Injil - 1 Korintus 14: 33).
Bertentangan dengan:
(a) "... Aku membuat kedamaian, dan membuat keja-hatan ...." (Injil - Yesaya 45: 7)
(b) "Tetapi Roh Tuhan telah meninggalkan Sau1, dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat dari Tuhan" (Injil - 1 Samuel 16: 14).
(c) "Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kese-satan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta." (Injil - 2 Tesalonika 2: 11).
18. TUHAN: Kontradiksi lebih lanjut
(a) Keberadaan Tuhan Sebagai Yang Maha Kuasa: "Dan Yesus berkata ... segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah." (Injil - Markus 10: 27 juga Matius 19: 26).
Bertentangan dengan:
"Dan Tuhan menyertai suku Yehuda, sehingga mereka menduduki pegunungan itu; tetapi mereka tidak dapat menghalau penduduk yang di lembah, sebab orang-orang ini mem-punyai kereta besi." (Injil - Hakim-hakim 1: 19).
(b) Murka Tuhan Hanya Sesaat:
"Sebab sesaat saja Ia (Tuhan) murka, ......." (Injil - Maz-mur 30: 6*)
Bertentangan dengan:
"Sebab itu bangkitlah murka Tuhan kepada orang Is-rael, sehingga Ia membuat mereka mengembara di padang gurun empat puluh tahun lamanya, ...." (Injil - Bilangan 32: 13).
(c) Tuhan T idak Menampakkan Perbuatan Cela Apa-pun:
"Allah bukanlah manusia sehingga Ia berdusta, juga bukan anak manusia sehingga ia menyesal ...." (Injil - Bi-langan 23: 19)
Bertentangan dengan:
".... Dan Tuhan menyesal karena Ia menjadikan Sau1 raja atas Israel" (Injil - 1 Sarnuel 15: 35).
Juga: "Dan Tuhan menyesal karena malapetaka yang diran-cang-Nya atas umat-Nya (Israel)." (Injil - Keluaran 32: 14).
(d) Kasih Tuhan Abadi Selamanya:
"Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya ...." (Injil - Mazmur 100: 5).
Bertentangan dengan:
"Aku (Tuhan) ingat apa yang dilakukan Amalek kepada orang Israel (400 tahun yang lalu) .... Pergilah seka-rang, kalahkan orang Amalek, tumpaslah segala apa yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. bunuhlah semuanya, laki-laki atau perempuan, kanak-kanak maupun anak yang masih menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai." (Injil - 1 Samuel 15: 3).
(e) Tuhan Bersemayam Dalam Terang:
".. (Tuhan) bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak pernah melihat Dia ...." (Injil - 1 Timotius 6: 16).
Bertentangan dengan:
"Berkatalah Sulaiman ... Tuhan telah memutuskan un-tuk diam dalam kekelaman," (Injil- 1 Raja-raja 8: 12).
(f) Tuhan Tidak Mencoba Manusia:
"Apabila seorang dicoba, janganlah ia berkata, 'Perco-baan ini datangnya dariAllah!' Sebab Allah tidak dapat dico-ba oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencoba siapa pun." (Injil - Yakobus 1: 13).
Bertentangan dengan:
"Setelah semuanya itu Allah Mencoba Ibrahim ... (Injil - Kejadian 22: 1).
19. ROH KUDUS: Setiap sekte dan golongan Kristen meng-klaim "Pemberian" Roh Kudus. Pemberian ini sangat murah karena 75.000. 000 orang Kristen Amerika penganut "lahir kembali" juga menyatakan memilikinya.
(a) ".... Dan ia (Yohanes Pembaptis) akan penuh de-ngan Roh Kudus, mulai dari rahim ibunya." (Inj il - Lukas 1: 15).
Saya bahkan belum mengerti benar apa yang sesung-guhnya dimaksud dengan "....dari rahim ibunya". Kasihan Yesus yang harus menunggu "tiga puluh tahun" sesudah kelahirannya untuk mendapatkan pemberian Roh Kudus pada pembaptisannya yang dilakukan oleh Yo-hanes Pembaptis. (Injil - Matius 3:16)
(b) "... dan Elisabet penuh dengan Roh Kudus." (Injil - Lukas 1: 41 ).
(c) "Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Ku-dus " (Injil - Lukas 1: 67).
(d) "Dan sesudah berkata demikian Ia mengembusi mereka dan berkata: 'Terimalah Roh Kudus' (Injil - Yohanes 20: 22).
"Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal." (Injil - Markus 3: 29).
20. INCEST: "Hubungan seksual antara dua orang yang mempunyai hubungan yang sangat dekat." (Kamus New Collins). Contohnya, antara ayah dan anak perempuan-nya, anak laki-laki dan ibunya, ayah dan menantu perem-puannya, kakak laki-laki dan adik perempuannya, dan lain sebagainya.
Perzinahan di Dalam Kitab Tuhan (?) Antara Seorang Ayah dan Anak Perempuannya:
(a) "Pada malam itu mereka (kedua anak perempuan Lot) memberi ayah mereka (Lot) minum anggur; lalu anak perempuan yang lebih tua berhubungan seksual dengannya.
Keesokan harinya berkatalah sang kakak kepada adik-nya: "Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; Sebaiknya malam ini kita beri dia minum anggur lagi; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, sehingga masing masing kita akan mempunyai anak dari ayah kita.
Demikianlah pada malam itu juga mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu anak perempuan yang lebih muda berhubungan seksual juga dengan ayahnya; ....
Dengan cara ini mengandung kedua anak Lot itu dari ayah mereka." (Injil - Kejadian 19:33-36 / Dalam buku aslinya Kejadian 19: 33-35).
Dari "Good News Bible in Today's English"
Pada Injil versi yang lebih lama, seperti versi King James dan Katholik-Roma, "Hubungan Seksual" dengan samar dilukiskan dengan "Menyambung Keturunan Dari Ayah Kita."
Perzinahan Antara Ibu dan Anak Laki-lakinya:
(b) "Ruben (anak laki-laki tertua Yakub), pada saat ayahnya tidak ada, berhubungan seksual dengan Bilhah, gun-dik ayahnya ...." (Injil - Kejadian 35: 22).
Pada Injil versi yang lebih lama, kata "berbaring" digu-nakan untuk melukiskan "Hubungan Seksual". Perzinahan Antara Mertua dan Menantu Perempuan-nya:
(c) "Ketika Yehuda melihat dia (Tamar, menantu pe-rempuannya), disangka dia seorang perempuan sundal, kare-na ia menutupi mukanya.
Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan di tepi jalan itu serta berkata: "Marilah, berapa bayaranmu, "
(ia tidak tahu bahwa perempuan itu menantunya). Perempuan itu bertanya, "Apakah yang akan kau berikan kepadaku?" (untuk berhubungan seks dengan saya) Jawabnya: "Aku akan mengirimkan kepadamu seekar anak kambing dari anak kambing dombaku."
Perempuan itu berkata: "Asa1 engkau memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepada-ku. "
"... Lalu dlberikannyalah semua itu kepadanya, lalu ia berhubungan seks dengannya, dan karenanya perempuan itu mengandung" (Injil - Kejadian 38: 15-18)
Dikutip dari Good News Bible
Dari hubungan zinah antara ayah dan menantunya ini, lahirlah anak kembar yang kemudian menjadi nenek moyang Yesus Kristus. Lihat Matius 1: 3:
"Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Ta-mar .. "
Perzinahan dan Perkosaan Antara Kakak Laki-laki dan Adik Perempuannya:
(d) "... dan berkata kepadanya: (Tamar, adiknya, jangan campur adukkan dengan Tamar pada "(c)" di atas) "Marilah tidur dengan aku (berhubungan seks denganku), adikku. "
"Tetapi gadis itu berkata kepadanya, "Tidak kakakku (Amnon, salah seorang anak laki-laki Daud), jangan perkosa aku ... "
"Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataan-nya, dan karena ia lebih kuat darinya, diperkosanyalah dia (adiknya), lalu tidur dengan dia." (Injil - 2 Samuel 13: 10-14).
Perkosaan dan Perzinahan Secara Keseluruhan Anta-ra Anak Laki-laki dan Ibunya!
(e) "Maka dlbentangkanlah kemah bagi Absalom (anak laki-laki raja Daud) di atas Sotoh, lalu Absalom mela-kukan hubungan seksual dengan gundik-gundik ayahnya di depan mata seluruh Israel. "
"... di depan mata semua orang" dalam versi King James diterjemahkan menjadi "di depan mata seluruh Is-rael. "Hal ini sesuai dengan janji Tuhan kepada raja Daud:
"Beginilah firman Tuhan. Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu (Daud) yang datang dari kaum keluargamu sendiri: Aku akan mengambil istri-istrimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain (pada kenyataannya oleh anak laki-lakinya sendiri); orangitu akan tidur (melakukan hubungan seksual) dengan istri-istrimu di siang hari (dengan semua orang mehhat kejadian tersebut).
Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi (dengan Bath Sheba, istri Uriah), tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan." (Injil - 2 Samuel 12: 11-12).
Anda dapat menerka darimana majalah "Penthouse" dan "Playboy" mendapatkan inspirasinya. Darimana lagi ka-lau bukan dari kitabnya yaitu kitab ini?
(Variasi tipe-tipe perzinahan lainnya dapat dilihat pada Imamah 18: 8-18, 20: 11-14 dan 17-21).
21. ISMAIL ATAU ISHAK: Sering terjadi kontroversi anta-ra umat Kristen dan umat Islam dalam hal anak Ibrahim Alaihis-salam, yaitu Ismael atau Ishak yang diberikan sebagai kurban.
Injil sangat jelas menunjukkan siapa yang diberikan sebagai kurban:
Firman-Nya (Tuhan): "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi pergilah ke tanah Moria dan persem-bahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran... " (Injil Kejadian 22: 2).
Dalam masa apa pun, hanya Ismail keturunan Ibrahim Alaihis-salam yang dapat dilukiskan sebagai "anakmu yang tunggal" karena selama 13 tahun lebih, Ismail adalah satu--satunya anak dan keturunan Ibrahim.
Dalam kitab kejadian saja, tidak kurang dari 12 kali Tuhan memberitahu bahwa Ismael adalah "anak dan ketu-runan" Ibrahim. Tidak ada masa dimana Ishak adalah satu--satunya anak dan keturunan Ibrahim!
Kesalahan penulisan berada di tangan bangsa Yahudi yang melakukan edit terhadap kitab Musa, seperti yang dira-tapi Nabi Yeremia:
"Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana dan kami mempunyai Taurat Tuhan? Sesungguhnya, Pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong." (Injil - Yeremia 8: 8).
Ketika bangsa Yahudi diketahui mengubah bangsa Is-rael menjadi bangsa Ismael dengan tidak melibatkan motiva-si apa pun, maka betapa mudah bagi mereka mengubah kata "anakmu yang tunggal Ismail" menjadi "anakmu yang tung-gal Ishak".
Anda dapat membuktikan penyakit orang Yahudi ini di dalam Injil:
"... Amasa adalah anak seorang yang bernama Yitra seorang bangsa Israe1 ...." (Injil - 2 Samuel 17: 25) Bandingkan dengan:
".. .. dan ayah Amasa ialah Yeter (sama dengan Yitra), orang bangsa Ismail." (Injil - 1 Tawarikh 2: 17)
22. ORANG ISRAEL: Pelacur yang tidak pernah puas -
(a) "Engkau bersundal juga dengan orang Asyur, oleh karena engkau (orang Israel) belum merasa puas; ya, engkau bersundal dengan mereka, tetapi masih belum merasa puas." (Injil - Yehezkiel 16: 28).
Pelacuran oleh Dua Orang Perempuan Kakak beradik - Ohala dan Oholiba:
(b) "... Ia birahi kepada kawan kawannya bersundal, yang auratnya seperti aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda. (Injil - Yehezkiel 23:1-49) (New World Translation).
(c) " ..... sebab roh perzinahan menyesatkan mereka (Bangsa Yahudi) dan mereka berzinah meninggalkan Allah mereka." (Injil - Hosea 4: 12, 6: 10 dan 9: 1).
23. YEHOVAH: Adalah suatu fakta yang mengagumkan bahwa jika Yehovah adalah nama Tuhan sebagaimana yang diklaim dengan tegas oleh sekte Kesaksian Yehovah, maka tak ada satupun kata ini terdapat dalam naskah asli dari 27 kitab Perjanjian Baru.
Penjelasan lebih detail dapat diperoleh pada salinan gratis buku saya yang berjudul - "What is His Name?" dari IPCI.
24. YEREMIA: Ditentukan sebagai seorang nabi sebelum kelahirannya.
(a) "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim (ibumu), Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa--bangsa." (Injil - Yeremia 1: 5).
Yeremia Dibujuk (Diperdayakan) (?):
(b) "Engkau telah membujuk (memperdaya) aku, ya Tuhan, dan aku telah membiarkan diriku terbujuk (terpeda-ya); Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, mereka semuanya mengolok- olokkan aku." (Injil - Yeremia 20: 7).
25. YESUS:
Mu'jizat Pertamanya di Dalam Kitab Suci Injil dan Al-Qur'an:
"Mengubah air menjadi anggur dalampesta perkawin-an di Kana." (Injil - Yohanes 2: 9).
Di dalam Al-Qur'an, mu'jizat pertamanya adalah keti-ka ia membela ibunya, sebagai seorang bayi, menghadapi tuduhan yang tidak benar dari musuh-musuhnya. (Al-Qur'an - Mariam (19): 30-33).
Cercaannya Dalam Menghadapi Sesepuh Kaumnya: (a) "... angkatan yang jahat dan tidak setia ...." (Injil -Matius 12: 39)
"...orang-orang munafik...." (Injil - Matius 23: 13). "...kuburan yang dilabur putih .... " (Injil - Matius 23: 27).
"..keturunan ular...." (Injil - Matius 23: 33).
(b) Dia menyebut ibunya "Perempuan" Yohanes 2:4
sama seperti ketika dia menyebut seorang wanita pelacur, "... Hai perempuan, dimanakah mereka para penghu-kum?" (Injil - Yohanes 8: 10).
"Pangeran Kedamaian," membanggakan bahwa dia tidak mendatangkan kedamaian di bumi tetapi api dan per-tentangan!
"Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!" (Injil -Lukas 12: 49).
"Kamu menyangka bahwa Aku datang untuk memba-wa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan." (Injil - Lukas 12: 51).
(Yesus) Bukan Tuhan! Yesus tidak akan membiarkan setiap orang memanggilnya god (Tuhan), meski mengguna-kan huruf "g" kecils, bahkan meski memanggilnya "good" (baik).
"Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata, 'Guru yang Baik, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?' …"
Jawab Yesus; "Mengapa engkau memanggilku guru yang baik, hanya satu yang baik Yaitu Tuhan." (Injil - Matius 19: 16-17)
Kekuatan Bukan Miliknya (Yesus) Sendiri:
(a) "Yesus mendekati mereka dan berkata, 'Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi'… " (Injil - Matius 28: 18).
(b) "Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar...." (Injil - Yohanes 5: 30).
(c) "... Aku mengusir setan dengan kuasa Allah .... " (Injil - Lukas 11: 20).
(d) "... Lalu Yesus menengadah ke atas(ke arah sorga) dan berkata, "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, ka-rena Engkau telah mendengarkan Aku.
Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini me-ngelilingi Aku, Aku mengatakannya (dengan keras), supaya mereka percaya, bahwa Engkau-lah yang telah mengutus Aku.
Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras, "Lazarus, marilah keluar!"
Orang yang telah mati itu datang keluar .... " (Injil -Yohanes 1l: 41-44')
Jadi siapa yang memberikan kehidupan kembali kepa-da Lazarus? Jawabannya adalah "Tuhan!" Karena Tuhan mendengar permohonan Yesus, "selalu!".
Sekarang Dengarkan Kesaksian Petrus:
(e) "Hai orang-orang Israel (bangsa Yahudi), dengarkanlah perkataan ini: Yesus dari Nazareth, seorang yang telah ditentukan Allah (maksudnya sebagal Nabi) dan yang dinya-takan kepadamu dengan segala kekuatan dan mu'jizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu." (Injil -Kisah Para Rasul 2: 22).
Apakah Lukas diberi inspirasi oleh Tuhan untuk mengatakan bahwa Yesus (AS) Adalah Anak Yusuf? "Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, ia berumur
kira-kira ("kira-kira" Roh Kudus tidak mengetahui dengan yakin) 30 tahun, (menurut anggapan orang), Ia adalah anak Yusuf...." (Injil Lukas 3: 23).
Kata-kata "(menurut anggapan orang)" yang terlihat dalam kurung bukanlah naskah asli Yunani dari Lukas! Kata--kata ini adalah sebuah keterangan dari penterjemah.
Dalam bahasa yang berbeda-beda seperti Arab, Afrika, Zulu, dan sebagainya, kata-kata "menurut anggapan orang" tetap dipertahankan di dalam terjemahan, tetapi tanda ku-rungnya dihilangkan. Jadi dengan menghilangkan tanda kurung tersebut kata-kata itu menjadi pernyataan Lukas, dan jika Lukas diberi ilham maka kata-kata tersebut berubah menjadi perkataan Tuhan. Inilah bagaimana mudahnya ka-ta-kata manusia berubah menjadi kata-kata Tuhan di dalam literatur Kristen.
Yesus (AS), Terlalu Penuh Perhatian:
"Datanglah seorang perempuan kepada-Nya memba-wa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus . ...
Melihat itu murid-muridnya gusar dan berkata, "Untuk apa pemborosan ini?
Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka dan berkata:
"Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia te-Iah melakukan suatu perbuatan yang baik pada Ku.
Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu." (Injil Matius 26: 7-11 ).
26. YESUS ADALAH "TUHAN"?: Tidak berkuasa
(a) "Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri Ku sen-diri, ..." (Injil - Yohanes 5: 30).
Dia Tidak Mempunyai Pengetahuan Tentang Hari Ke-mudian:
(b) "Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malikat di sorga tidak, dan anak pun ti-dak, hanya Bapa saja." (Injil - Markus 13: 32).
Dia Tidak Mengenal Musim:
(c) "Dan dari jauh ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau ia mendapat apa-apa dari pohon itu. Tetapi waktu ia tiba di situ, ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja; sebab memang bukan musim buah Ara." (Injil - Markus 11: 13).
Yesus Sebagai "Tuhan" Yang Haus?
(d) "... (Yesus) berkata, 'Aku haus'… "(Injil - Yohanes 19: 28).
Yesus Sebagai "Tuhan" Yang Menangis?
(e) "Menangislah Yesus" (Injil - Yohanes 11: 35). Ingatlah bahwa ini adalah kalimat terpendek di dalam Injil! (hanya dua kata).
Bayangkan "Tuhan" Dicoba oleh Iblis (?)
(f) "... Ia (Yesus) tinggal 40 hari lamanya, dicoba oleh iblis ..." (Injil - Markus 1: 13).
27. YESUS SEORANG RASIS: Hanya diutus untuk bangsa Yahudi
(a) "Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria. "
"Melainkan pergilah kepada domba-domba yang hi-lang dari umat Israel (hanya kepada bangsa Yahudi)." (Injil - Matius 10: 5-6)
(b) "Jawab Yesus, 'Aku diutus hanya kepada domba--domba yang hilang dari umat Israel' (hanya kepada bangsa Yahudi). "
"Kemudian perempuan itu (perempuan Kanaan) men-dekat dan menyembah Dia sambil berkata, 'Tuhan, tolong-lah aku'. "
"Tetapi Yesus menjawab, 'Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.' (non Yahudi)." (Injil-Matius 15:24-26)
28. YESUS (SERBA-SERBI):
Kedatangan Yesus Yang Kedua Tidak pernah Terwu-jud:
"Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepada-mu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota--kota Israel, anak manusia (menunjuk kepada dirinya sendiri) sudah datang." (Injil - Matius 10: 23).
Murid-murid Yesus melarikan diri dan mereka meng-hilang, dan telah binasa selama 2000 tahun, dengan tidak ada tanda-tanda kembalinya Yesus.
Yesus Berbicara Menggunakan Perumpamaan Untuk Menipu Orang Yang Belum Dikenal:
"... segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, supaya: Sekalipun mereka melihat, mereka tidak menangkap; sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti; supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun." (Injil - Markus 4: 11-12).
Dasar Keimanan Yesus Adalah Rasa Benci:
"Jikalau seseorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapaknya, ibunya, istrinya, anak-anaknya, sauda-ra-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku." (Injil - Lukas 26).
Kontradiksi Pietrus dan Yesus Dalam Hal Yesus Sebagai "Satu-satunya Jalan":
"Kata Yesus kepadanya, 'Akulah jalan, kebenaran hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidakmelalui Aku'. "(Injil - Yohanes 14: 6).
Bertentangan dengan:
"Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya, 'Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia (Allah) dan yang mengamalkan kebenaran, diterima oleh-Nya (Allah)." (Injil - Kisah Para Rasul 10: 34-35).
29. YAHUDI: Kaum yang suka menentang
"Bahkan kamu menentang Tuhan, sejak aku mengenal kamu." (Injil - Ulangan 9: 24).
Orang Yang Degil: "Sebab aku mengenal kedegilan dan tegar tengkukmu. Sedangkan sekarang, selagi aku hidup bersama-sama kamu, kamu sudah menunjukkan kedegilanmu terhadap Tuhan; terlebih lagi nanti sesudah aku mati." (Injil - L 31: 27).
Budak di Mesir:
"Tuhan akan membawa engkau (bangsa Yahudi) kembali ke Mesir dengan kapal, melalui jalan yang telah Kukatakan kepadamu (bangsa Yahudi): Engkau tidak akan melihatnya lagi, dan di sana kamu akan menawarkan diri kepada musuhmu sebagai budak laki-laki dan budak perempuan, tetapi tidak ada pembeli." (Injil - Ulangan 28: 68).
"... Sekarang Ia (Tuhan) akan mengingat kesalahan mereka (bangsa Yahudi) dan akan menghukum dosa mereka (bangsa Yahudi); mereka harus kembali ke Mesir (sebagai seorang budak)." (Injil - Hosea 8: 13).
Bangsa Yahudi Diganti:
"Sebab itu, Aku (Yesus) berkata kepadamu (bangsa Ya-hudi), bahwa kerajaan Allah akan diambil daripadamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah kerajaan itu." (Injil - Matius 21: 43).
30. KETURA: Istri ketiga Ibrahim
"Ibrahim mengambil pula seorang istri, namanya Ketura." (Injil - Kejadian 25: 1). Ketura menjadi istri Ibrahim adalah bertentangan de-ngan "Firman Tuhan" yang juga berasal dari-Nya - yaitu 1 Tawarikh 1: 32, dimana Ketura dilukiskan sebagai gundik Ibrahim. Ini bukti kontradiksi lainnya dalam Injil, kecuali jika "Istri" dan "Gundik" adalah istilah yang sama.
31. PEMBUNUHAN MASAL: Di tangan bangsa Yahudi (a) "Maka sekarang bunuhlah semua anak laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh. "
"Tetapi semua orang muda di antara perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan hidup bagimu." (Injil - Bilangan 31: 17-18).
Dan bangsa Yahudi menyelamatkan untuk diri mereka 32.000 perawan, ayat 35; lihatjuga ayat 40.
(b) "Tetapi dari kota-kota bangsa itu yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, ja-nganlah kau (bangsa Yahudi) biarkan hidup apa pun yang bernafas." (Injil - Ulangan 20: 16).
(c) "Mereka (bangsa Yahudi) menumpas segala sesuatu yang di kota itu, baik laki-laki maupun perempuan, baik tua -maupun muda, bahkan lembu, domba dan keledai, dengan mata pedang." (bahkan keledai pun tidak disisakan!) (Injil -Yosua 6: 21).
(d) "Dia (Yosua) tidak membiarkan apapun tetap hldup." (Injil Yosua 10: 28)
32. MELKISEDEK: Pangeran Salem ini kehebatannya me-lebihi Yesus.
"Ia tidak berbapa, tidak beribu; tidak bersilsilah, hari-nya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, .... " (Injil - Ibrani 7: 3).
(Sifat-sifat ini hanya dimiliki Tuhan!)
33. MESSIAH: Terjemahan "Kristus" -
Messiah adalah kata yang umum dalam bahasa Ibrani. Diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani menjadi "Cristos" yang di dalam bahasa Inggris baku berarti pengurapan! Di mana saja kata "pengurapan" muncul dalam terjemahan Injil berbahasa Inggris (versi apapun) kata tersebut dalam bahasa aslinya (Ibrani) adalah "Messiah"! Berikut ini beberapa con-toh:
(a) "Akulah Allah yang di Bete1 itu, dimana engkau mengurapi (messiah) tugu...." (Tugu Kristus) (Injil-Kejadian 31: '13).
(b) "Musa mengambil minyak urapan (messiah), lalu diurapinya (messiah) kemah suci....." (Minyak Kristus! dan Kemah Suci Kristus!) (Injil - Imamat 8: 10).
(c) "...Ia memberi kekuatan kepada raja yang diangkat-Nya dan meninggikan tanduk kekuatan orang yang diurapi--Nya (messiah)...." (Tanduk Kristus!) (Injil - 1 Samuel 2: 10).
(d) "Kuberikan tempatmu dekat Kerub yang berjaga (diurapi -messiah)...." (Kerub Kristus!) (Injil-Yehezkiel 28: 14).
(e) ".... Inilah Firman-Ku kepada orang yang Ku-urapi (messiah), kepada Koresy ....." (Koresy Kristus) (Injil -Yesaya 45: 1).
(Bahkan Tuhan menyebut seorang raja pagan sebagai messiah-Nya! )
34. MUHAMMAD Shallallahu Alaihi wa Sallam: Nabi Tuhan yang benar berdasarkan Injil
(a) " ... setiap roh (maksudnya setiap Nabi) yang me-ngaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah." (Injil - 1 Yohanes 4: 2).
Bandingkan dengan kitab suci Al-Qur'an surat Ali 'Im-ran (3) ayat 45 dan banyak referensi Qur'an lainnya dimana Yesus diarahkan sebagai Kristus.
Nama Muhammad Disebutkan di Dalam Injil:
(b) "Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu padanya (Muhammad) menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai putra-putri Yerusalem." (Injil -Kidung Agung 5: 16).
Dalam naskah Ibrani asli, kata "Muhummedim" diter-jemahkan menjadi "segala sesuatu menarik" yang pada da-sarnya adalah kata Muhummed dengan tambahan "im". Da-lam bahasa Ibrani "im" digunakan untuk menyatakan jamak.
Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam Adalah Seorang "Penolong" Seperti Yesus Alaihis-salam.
(c) "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan membe-rikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia me-nyertai kamu selama-lamanya." (Injil - Yohanes 14: 16).
Yesus Alaihis-salam adalah penolong pertama, dan yang lain tentunya seperti dia, sama seperti Yesus, seorang manusia dan bukan Tuhan.
35. ONANISME: "Penarikan penis dari vagina sebelum eja-kulasi" (Kamus "New Collins"). Istilah medisnya -"Coi-tus Interruptus"
"Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan (Adik Er), 'Hampirilah istri kakakmu itu, kawinlah dengan dia .... ' Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti (tidak dapat membawa namanya), sebab itu setiap kali ia menghampiri (berhubungan seksual dengan) istri kakaknya itu (Tamar), ia membiarkan maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan (nama) kepada kakak-nya." (Injil - Kejadian 38: 8-9).
36. DOSA TURUNAN:
Dogma Kristen yang menyatakan bahwa dosa diturun-kan adalah bertentangan dengan semua etik, moral dan pan-dangan umum. Hal ini bertentangan dengan pernyataan Tuhan yang dinyatakan secara jelas:
"Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak (keturunan Adam) tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya (Adam) dan ayah tidak akan turut menanggung ke-salahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebe-narannya; dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atas-nya.
Tetapi kalau orang fasik bertaubat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati." (Injil - Yehezkiel 18: 20-21).
(a) Dalam Islam, pola pikir tentang dosa turunan di-anggap sebagai sesuatu yang tidak konsisten dengan keadilan Allah. Bagaimana mungkin Tuhan yang adil dan penyayang membuat seorang anak yang tidak berdosa bertanggung ja-wab, atau paling tidak menanggung kesalahan dosa-dosa nenek moyangnya? (Steve A. Johnson)
(b) Tidak ada golongan kafir yang memahami pemikir-an yang begitu fantastis ini. Pemikiran yang menyatakan manusia lahir dengan dosa turunan atasnya, yang karenanya dia secara pribadi harus bertanggung jawab untuk bertobat. Dan bahwa sang Pencipta harus mengorbankan anak satu--satunya untuk menghilangkan kutukan misterius ini. (Ma-jor Yeats Brown)
Yesus Alaihis-salam sendiri menyatakan bahwa anak--anak tidak berdosa dan suci, dan tidak lahir dalam keadaan berdosa, hal ini jelas sekali terlihat dalam perkataannya:
"... Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya kerajaan Allah." (Injil-Markus 10: 14).
37. PAULUS: Menggunakan kesempatan dengan licik dan tidak jujur:
"Baiklah, aku sendiri bukan merupakan suatu beban bagi kamu, tetapi kamu katakan dalam kelicikanku aku telah menjerat kamu dengan tipu daya." (Injil - 2 Korintus 12: 16).
39. POLIGAMI: Sulaiman yang bijaksana mempunyai 1000 istri dan gundik:
(a) "Ia (Sulaiman) mempunyai 700 istri dari kaum bangsawan dan.300gundik; istri-istrinya itu menarik hatinya (daripada Tuhan)" (Injil - 1 Raja-raja 11: 3).
(b) Ibrahim mempunyai istri lebih dari satu; dan juga Israel (Yakub) dan Raja Daud.
Tak ada satupun perkataan yang mencela pernikahan poligami di dalam kitab suci Injil.
40. KENABIAN: Ancaman kosong
(a) "Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau (Adam) makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." (Injil - Kejadian 2: 17).
Bertentangan dengan:
(b) "Adam mencapai umur sembilan ratus tiga puluh tahun, lalu ia mati." (Injil - Kejadian 5: 5).
Mengherankan! Dalam bahasa Tuhan (?) "Pada hari" tidak berarti "pada saat itu" tetapi seabad kemudian (?). Berdasarkan kitab suci Injil, setan lebih jujur tentang
konsekuensi memakan "buah terlarang" sewaktu meyakin-kan Hawa -
(c) "Tetapi ular itu (setan) berkata kepada perempuan Itu (Hawa): 'Sekali-kali kamu tidak akan mati '. "(Injil - Ke-jadian 3: 4).
41. NABI (TETAPI TELANJANG):
Jika yang seperti itu adalah para pendeta, Tuhan mem-berkahi jemaah tersebut -
(a) "Setelah ia (Nuh) minum anggur, mabuklah ia, dan ia telanjang dalam kemahnya." (Injil - Kejadian 9: 21 ).
(b) "Ia (Sau1) pun menanggalkan pakaiannya, dan ia pun juga kepenuhan di depan Samuel. Ia rebah terhantarde-ngan telanjang sepanjang hari dan malam itu. Itulah sebab-nya orang berkata: Apakah juga Sau1 termasuk golongan Nabi?" (Injil - 1 Samuel 19: 24).
(c) "... Betapa raja orang Israel (Daud), yang menelan-jangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perem-puan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!" (Injil - 2 Samuel 6: 20).
(d) "Berfirmanlah Tuhan: `"Seperti hambamu Yesaya berjalan telanjang dan tidak berkasut tiga tahun lamanya … tua dan muda, telanjang dan tidak berkasut dengan
pantatnya kelihatan, suatu penghinaan bagi Mesir." (Injil -Yesaya 20: 3-4)
42. PERKOSAAN: Anak laki-laki memperkosa dan berbuat zina dengan saudara perempuannya -
(a) "Tetapi Amnon (salah seorang anak Daud) tidak mau mendengarkan perkataannya (Saudara perempuannya: Tamar), dan sebab ia lebih kuat darinya, diperkosalah dia, lalu tidur (berhubungan seksual) dengan dia." (Injil - 2 Sa-muel 13: 14).
Seorang anak laki-laki berzina dan memperkosa ibu-nya!
(b) "Maka dibentangkanlah kemah bagi Absalom (anak laki-laki Daud yang lainnya) di atas Sotoh, lalu Absa-lom menghampiri (melakukan hubungan seksual dengan) gundik-gundik ayahnya (istilah yang sama dengan "istri", lihat Keturah pada indeks) di depan mata seluruh Israel. "
(Injil - 2 Samuel 16: 22).
43. SABBATH: Penghinaan terus-menerus terhadap Tuhan di dalam Injil -
".. . enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ke tujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat." (Injil - Keluaran 31: 17).
Bertentangan dengan pernyataan Al-Qur'an:
"... Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (Al-Qur'an-Al-Baqarah (2): 255).
44. SARAH: Kitab suci Injil bahkan tidak menghindarkan Tuhan dari fitnah hubungan haram yang ditujukan kepa-danya:
Dalam kasus pembuahan Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Kuasa mengatur agar Maria mengandung Yesus dengan intervensi Roh Kudus, seperti dinyatakan dalam Injil:
(a) ". . . Roh Kudus akan turun (pertanyaannya adalah, bagaimana?) atasmu dan kuasa Allah Yang Maha Tinggi akan menaungi engkau (bagaimana?); ... " (Injil - Lukas 1: 35).
Sebaliknya di dalam kasus Ishak, Sarah mengandung-nya dengan intervensi langsung dari Tuhan; seperti tertulis dalam kitab suci-Nya:
(b) "Tuhan mengunjungi Sarah, seperti yang difirman-kan-Nya, dan Tuhan melakukan kepada Sarah seperti yang dijanjikan-Nya. Maka mengandunglah Sarah, ..... " (Injil -Kejadian 21: 1-2).
45. PERBUDAKAN: Disetujui Tuhan -
"Kamu harus membagikan mereka (para budak) seba-gai milik pusaka kepada anak-anakmu yang kemudian, su-paya diwarisi sebagai milik; kamu harus memperbudakkan mereka untuk selama-lamanya ...." (Injil - Imamat 25: 46).
46. SODOMI: Penjelasan Injil mengapa manusia menjadi lesbian dan homoseks.
"Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah de-ngan dusta dan memuja dan menyembah makhluk (seperti manusia dan kera) dengan melupakan Penciptanya ...."
"Karena itu (penyembahan manusia dan kera) Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab istri-istri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tidak wajar (seperti lesbianisme dan sifat kebinatangan)."
"Demikian juga suami-suami ... mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki (yaitu sodomi dan homoseksual), ...." (Injil - Roma 1: 25-27) (The Good News Bible).
47. ANAK TUHAN: Banyak kata-kata ini di dalam Injil (a) "Anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah. (Injil - Lukas 3: 38).
(b) "Maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengam-bil istri dari antara perempuan-perempuan itu; siapa saja yang disukai mereka."
"... ketika anak-anak Allah menghampiri anak anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu mela-hirkan anak bagi mereka; inilah orang- orang yang gagah perkasa di zaman purbakala; orang-orang yang kenamaan." (Injil - Kejadian 6: 2 dan 4).
(e) ". . . Beginilah Firman Tuhan: Israel ialah anak-Ku ) , anak-Ku yang sulung." (Injil - Keluaran 4: 22 .
(d) "... Efraim adalah anak sulung-Ku." (Injil - Yere-mia 31: 9).
(e) "... Anak-Ku engkau (Daud).iEngkau telah Ku (Tu-han) peranakkan pada hari ini." (Injil - Mazmur 2: 7).
(f) "Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah." (Injil - Roma 8: 14).
48. TRINITAS: Berdasarkan kepercayaan Athanasian: "Bapa adalah Tuhan, Anak adalah Tuhan, dan Roh Kudus adalah Tuhan, dan Tuhan bukanlah tiga melainkan hanya ada satu Tuhan."
Dalam Trinitas suci ini: "Ketiga wujud tersebut adalah Co-equal dan Co-eternal: semuanya tidak diciptakan dan Maha Kuasa." (Ensiklopedi Katholik)
Sehingga trinitas dinyatakan menjadi: "satu Tuhan da-lam tiga wujud."
Hanya ada satu ayat dalam kitab suci yang dinamakan Injil tersebut yang dengan jelas mendukung dogma Kristen ini, yaitu:
"Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah sa-tu." (Injil - 1 Yohanes 5: 7).
Dr. C.I. Scofield, D.D. dengan didukung oleh delapan orang D. D. (Doktor Ilmu Teologi) lainnya memberikan opini dalam bentuk catatan kaki tentang ayat ini:
"Secara umum disetujui bahwa ayat ini telah disisipi dan bukanlah naskah yang sah."
Para fundamentalis Kristen masih mempertahankan tulisan ini, padahal semua terjemahan modern termasuk ver-si standar yang telah direvisi (Revised Standard Version = RSV) telah menghilangkan kecurangan ini, sehingga mene-gaskan pembuktian kesalahan yang dinyatakan di dalam Al-Qur'an:
"Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengata-kan, "Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga; padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak di-sembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang dikatakan itu, pasti orang orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih." (Al-Qur'an - A1 Maidah (5): 73).
Terima kasih Tuhan! Meski masih sangat perlahan, umat Kristen sedang dalam proses menemukan pemalsuan "Firman Tuhan".
49. SWINE (BABI): Daging babi haram -
(a) "Daging binatang-binatang itu (antara lain babi) janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu. "( Injil - Imamat 11: 8).
Yesus memusnahkan 2000 babi untuk menyembuhkan seorang manusia -
(b) "Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi (yang kira-kira 2000 jumlahnya) itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya." (Injil - Markus 5: 13).
52. WANITA: Dilarang berbicara di dalam gereja -
(a) "... Sebab tidak sopan bagi perempuan untuk berbi-cara dalam pertemuan jemaat." (Injil- 1 Korintus 14: 34-35).
(b) "Untukmemotong tangan perempuan yang meno-long suaminya." (Injil - Ulangan 25: 11-12).
(c) "Suami akan berkuasa atas istrinya." (Injil - Keja-dian 3: 16).
"Pemimpin seorang perempuan adalah seorang laki-laki." (Injil - 1 Korintus 11: 3).
"Seorang laki-laki dapat menjual anak perempuan-nya." (Injil - Keluaran 21: 7).
53. FIRMAN TUHAN: Tidak boleh ditambah atau diku-rangi
"Segala yang Ku perintahkan kepadamu haruslah kamu lakukan dengan setia, janganlah engkau menambahi atau menguranginya." (Injil - Ulangan 12: 32)
54. PEMUJAAN: Kata "pemujaan" dalam Markus 5: 6 dan di banyak tempat lainnya berarti menyembah, memuja secara berlebihan, patuh. Bandingkan ayat yang sama dengan Lukas 8:28 dimana kata "pemujaan" dinyatakan dengan "tersungkur di hadapan-Nya."
BAGIAN 3 : Apakah Injil Firman Tuhan
APA YANG DIKATAKAN MEREKA
PENGAKUAN UMAT KRISTEN
Dr. W Graham Scroggie dari Moody Bible Institute, Chicago, adalah salah seorang penginjil yang paling dihor-mati di dunia, ia menjawab pertanyaan, "Apakah Injil Meru-pakan Firman Tuhan?" (juga judul bukunya), di bawah judul: Bersifat Manusia, Juga Bersifat Ketuhanan, dikatakan pada halaman 17:
"Benar, Injil adalah bersifat manusia, meski beberapa orang yang tidak berdasarkan pengetahuan, telah menging-kari hal ini. Kitab-kitab itu telah melalui pikiran manusia, ditulis dalam bahasa manusia, dengan tangan manusia, dan mengandung gaya karakteristik manusia." (Ditambah pene-kanan).
Salah seorang Kristen terpelajar lainnya, Kenneth Cragg, Uskup Anglican dari Yerusalem, berkata dalam buku-nya "The Call of the Minaret" pada halaman 277:
"Tidak begitu dengan Perjanjian Baru.... Terdapat penyingkatan dan editing, terdapat pilihan, reproduksi dan pembuktian. Di balik penulis Kitab tersebut terdapat pemi-kiran Gereja. Kitab tersebut mewakili pengalaman dan seja-rah."
Jika setiap kata mempunyai arti, apakah perlu kita me-nambahkan kata lain sebagai komentar untuk membuktikan-nya? Tidak! Tetapi para pendakwah profesional, setelah membuka rahasia, masih mempunyai keberanian untuk mencoba meyakinkan pembacanya bahwa mereka telah membuktikan di balik bayang-bayang keraguan bahwa Injil adalah "Firman Tuhan yang tak dapat dibantah lagi." Per-mainan tata bahasa - berdalih, dan bermain dengan kata-kata - menakjubkan!
Kedua Doktor Teologi ini mengatakan kepada kita da-lam bahasa yang sejelas mungkin bagi manusia bahwa Injil adalah pekerjaan tangan manusia, sementara semuanya menganggap mereka sedang membuktikan yang sebaliknya. Seorang Arab mengatakan: "Jika yang seperti itu adalah para pendeta, Tuhan memberkati jamaah tersebut."
Dengan omongan bodoh semacam ini, para penginjil "diberi inspirasi" untuk mengganggu "orang-orang kafir". Seorang mahasiswa teologi belum dikualifikasikan sebagai penginjil muda- dari Universitas Witwatersrand, menjadi seorang yang sering mengunjungi Masjid Newtown di Johan-nesburg, dengan pemikiran "kesaksian mulia" untuk para anggota jemaahnya. Ketika diperkenalkan kepadanya; (dan telah memahami maksudnya), saya mengundangnya makan siang di kediaman kakak saya - letaknya dekat dari Masjid. Saat mendiskusikan keaslian Injil selama makan dan mera-sakan kekeraskepalaan dogmanya, saya menyelidiki: "Pro-fessor Anda yang bernama Geyser (kepala jurusan teologi) tidak percaya bahwa Injil adaIah Firman Tuhan." Tanpa terlihat terkejut sedikitpun dia menjawab, "Saya tahu." Saat ini secara pribadi saya tidak mengetahui keyakinan profesor tersebut tentang Injil. Saya hanya mengasumsikan dari kon-troversinya tentang "Ketuhanan Kristus". Dia telah mengangkat isu tersebut dengan penganut ortodoks beberapa ta-hun yang lalu. Kemudian saya melanjutkan, berkata, "Dosen Anda tidak percaya bahwa Injil adalah Firman Tuhan." Anak muda tersebut memberi respon lagi, "Saya tahu," tapi kali ini dia meneruskan dengan kata-kata, "tetapi saya per-caya bahwa Injil adalah Firman Tuhan!" Tidak ada obat yang mujarab untuk orang seperti itu. Bahkan Yesus meratapi ke-adaan ini:
"... Sekahpun melihat, mereka tidak melihat; dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak me-ngerti." (Injil - Matius 13: 13).
Al-Qur'an, kitab suci Tuhan, juga menyalahkan men-tal seperti ini:
"Mereka tuli; bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar)." (Al-Qur'an - Al--Baqarah (2): 18).
Tulisan ini ditujukan bagi siapa saja yang memiliki jiwa yang tulus, yang benar-benar tertarik mencari Cahaya Tuhan, dan ingin dibimbing oleh-Nya. Bagi yang lain, dengan jiwa yang berpenyakit, fakta-fakta yang diberikan ini hanya dapat menambah penyakit di dalam hatinya.
SIKAP UMMAT ISLAM
Orang-orang Kristen yang Sombong
Tak akan pernah Anda temui seorang misionaris, apa-kah itu Katholik, Protestan, atau salah seorang dari seribu satu sekte -dan- golongan Kristen, yang tidak, secara umum, mensyaratkan bahwa orang yang menjadi sasaran misi da'wahnya harus menerima "Injil"-nya sebagai kitab ter-akhir dalam setiap opini keagamaan. Satu-satunya jawaban yang dimiliki orang itu (sasaran misionaris) adalah, mengutip ayat-ayat Injil yang bertentangan dengan para misionaris atau mendebat penafsiran mereka.
Pertanyaan yang Mantap
Ketika seorang Muslim membuktikan suatu masalah dari kitab Injil milik umat Kristen, dan ketika seorang pendeta profesional tidak dapat menyangkal argumen-argumen tersebut- cara umat Kristen mengelak adalah dengan perta-nyaan - "Apakah Anda menerima Injil sebagai firman Tu-han?" Dalam menghadapi hal itu, pertanyaannya terlihat mudah, tetapi jawaban sederhana "Ya" atau "Tidak" tidak dapat diberikan sebagai jawaban. Pertama kali seseorang harus menerangkan posisinya. Tetapi orang Kristen terse-but tidak akan memberikan kesempatan tersebut. Dia menja-di tidak sabar. "Jawab - 'Ya atau Tidak!" dia memaksa. Bang-sa Yahudi melakukan hal yang sama terhadap Yesus 2000 tahun yang lalu.
Pembaca dengan segera menyetujui bahwa sesuatu tidaklah selalu hitam atau putih. Di antara keduanya ada ber-jenis jenis bayangan abu-abu. Jika Anda mengatakan "Ya" untuk pertanyaan ini, itu berarti Anda siap menelan mentah--mentah semuanya, dari kitab Kejadian sampai kitab Wahyu. Jika Anda memberi tanggapan dengan mengatakan "Tidak", dengan cepat ia melepaskan diri dari fakta-fakta yang Anda sajikan, dan mengumpulkan dukungan dari teman-teman-nya dengan: "Lihatlah, orang ini tidak percaya terhadap Injil! Apa haknya menjelaskan kasusnya dari kitab kita?" Dengan tipe argumen seperti ini ia tertolong menghindari isu tersebut. Apa yang harus dilakukan oleh seorang Mubaligh? Ia harus menjelaskan posisinya berhadapan dengan Injil, sebagaima-na seharusnya.
Tiga Tingkat Pembuktian
Sebagai orang Islam, kita tanpa keraguan mengakui bahwa dalam Injil ada tiga jenis kesaksian berbeda yang dapat dikenali tanpa memerlukan pelatihan khusus apapun, yaitu:
1. Di dalam Injil Anda dapat mengenali apa yang mungkin digambarkan sebagai "Firman Tuhan".
2. Anda juga dapat melihat apa yang digambarkan sebagai "Perkataan Nabi Tuhan".
3. Dan Anda akan mengamati bahwa Injil adalah catatan dari para saksi yang melihat atau yang mendengar, atau tulisan seseorang berdasarkan cerita orang. Yang seperti itu adalah "Perkataan Sejarawan".
Anda tidak perlu mencari contoh-contoh dari berbagai jenis bukti yang berbeda di dalam Injil. Kutipan berikut akan memperjelas hal tersebut:
Tipe pertama:
(a) "Aku akan membangkitkan seorang Nabi bagi me-reka . . . Aku akan menaruh Firman Ku . . . dan ia akan menga-takan kepada mereka segala apa yang Ku perintahkan kepa-danya." (Injil - Ulangan 18: 18).
"Aku, Akulah Tuhan, dan tidak ada juru selamat selIain daripada-Ku." (Injil - Yesaya 43: 11).
(b) "Berpalinglah kepada Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! Sebab Aku-1ah Allah dan tidak ada yang lain." (Injil - Yesaya 45: 22).
Perhatikan kata ganti orang pertama (yang diberi tekan-an) dalam referensi di atas, dan tanpa kesulitan Anda akan menyetujui bahwa redaksi pernyataan tersebut sepertinya layak sebagai firman Tuhan.
Tipe kedua:
(a) "... Yesus berseru dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" (artinya: Allah Ku, Allah Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?...." (Injil - Matius 27: 46).
(b) "Jawab Yesus kepadanya, 'Hukum yang utama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita adalah Tuhan yang Esa'… " (Injil - Markus 12: 29).
(c) "Jawab Yesus kepadanya: 'Mengapa kau katakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain daripada Allah saja'..." (Injil - Markus 10: 18).
Bahkan seorang anak kecil pun dapat menegaskan bah-wa: Yesus "berseru," Yesus "menjawab," dan Yesus "berka-ta," adalah perkataan dari orang yang dijadikan utusan-Nya, yaitu perkataan Nabi Tuhan.
Tipe ketiga:
"Dan dari jauh, Ia (Yesus) melihat pohon Ara yang su-dah berdaun. Ia (Yesus) mendekatinya untuk melihat kalau--kalau Ia (Yesus) mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia (Yesus) tiba disitu, Ia (Yesus) tidak mendapat apa--apa selain daun-daun saja, ...." (Injil - Markus 1 1: 13).
Kesaksian tipe ketiga ini banyak terdapat di dalam Injil, yaitu kata-kata orang ketiga. Perhatikan kata ganti kepunya-an yang telah diberi penekanan, itu semua bukanlah Firman Tuhan atau Perkataan Nabi-Nya, tetapi "perkataan sejara-wan".
Amatlah mudah bagi seorang muslim membedakan ketiga tipe redaksi dari bukti di atas, karena semua itu juga terdapat dalam kepercayaannya. Dibanding pengikut agama lain, seorang muslim paling beruntung karena berbagai macam catatan tersebut terdapat dalam kitab yang terpisah!
Pertama: Tipe pertama -Firman Tuhan- ditemukan dalam kitab yang disebut Kitab Suci Al-Qur'an.
Kedua: Tipe kedua -Perkataan Nabi Tuhan-, (Mu-hammad ShallallahuAlaihi wa Sallam) dicatat di dalam kitab yang disebut Hadits.
Ketiga: Bukti tipe ketiga ini berlimpah-limpah jumlah-nya dalam berbagai buku sejarah Islam yang berbeda, bebe-rapa ditulis oleh orang-orang berpengetahuan yang dapat dipercaya, dan yang lainnya ditulis oleh orang-orang yang kurang dapat dipercaya, tetapi umat Islam dianjurkan me-nyimpan kitab-kitab tersebut dalam buku yang terpisah!
Umat Islam menjaga ketiga tipe tersebut secara terpi-sah, sesuai tingkatan sumbernya, dengan tidak menyama-kannya. Sebaliknya, Injil berisi campuran berbagai literatur, yang berisi hal-hal yang memalukan, mesum dan cabul -semua dalam sampul yang sama. Seorang Kristen terpaksa mengakui persamaan spiritual terhadap semuanya, dan ini menyebabkannya menjadi tidak beruntung.
BERBAGAI VERSI INJIL
Sekarang akan lebih mudah bagi kita menganalisa per-nyataan seorang Kristen tentang kitab sucinya.
Memisahkan Gandum dari Bedak
Sebelum kita memeriksa dengan teliti berbagai versi, mari kita perjelas keyakinan kita berkaitan dengan kitab Tu-han. Apa maksud sebenarnya ketika kita menyatakan ber-iman kepada Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur'an? Kita semua mengetahui bahwa Al-Qur'an adalah Firman Tuhan yang sempurna, diwahyukan kepada Nabi Muhammad Sha1lallahu Alaihi wa Sallam kata demi kata, melalui perantara Malaikat Jibril, dan benar-benar dijaga serta dilindungi dari kerusakan yang dibuat manusia selama lebih dari 1400 ta-hun! Bahkan pengkritik Islam dengan segan telah menjamin kemurnian kitab suci Al-Qur'an tersebut: "Di dunia ini mungkin tidak ada kitab lain yang teksnya tetap murni sela-ma dua belas abad (sekarang empat belas)." - (Sir William Muir).
Taurat yang diyakini umat Islam bukanlah "Taurat" orang-orang Yahudi dan Kristen, meski tulisannya -yang satu bahasa Arab, dan yang lainnya bahasa Ibrani- sama. Kita
percaya bahwa apapun yang diajarkan Musa Alaihis-salam kepada pengikutnya, adalah wahyu Tuhan, tetapi Musa bu-kanlah pembuat kitab-kitab tersebut seperti yang diatributkan kepadanya oleh orang-orang Yahudi dan Kristen.
Kita juga percaya bahwa Zabur adalah wahyu Tuhan yang diberikan kepada Nabi Daud Alaihis-salam, tetapi Mazmur yang saat ini diasosiasikan dengan namanya bukan-lah wahyu tersebut. Umat Kristen sendiri tidak berkeras mengatakan bahwa Daud adalah satu-satunya pembuat Mazmur.
Bagaimana dengan Injil? Injil berarti "Gospel (ajaran)" atau "berita baik" yang diajarkan Yesus Kristus selama masa tugasnya yang singkat. Penulis "Gospel" sering menyebut-kan Yesus melakukan dan mengajarkan ajaran tersebut (Injil):
1. "Demikianlah Yesus berkeliling ... memberitakan Injil... serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan." (Injil - Matius 9: 35).
2. "... barangsiapa kehilangan nyawanya karena aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya." (Injil - Markus 8: 35).
3. "... memberitakan Inji1...." (Injil - Lukas 20: 1 ).
Injil adalah kata yang sering digunakan, tetapi Injil yang bagaimanakah yang diajarkan Yesus? Dari 27 kitab Per-janjian Baru, hanya sedikit yang dapat diterima sebagai per-kataan Yesus. Umat Kristen bangga dengan Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas, dan Injil Yohanes, tetapi tak ada sebuah pun Injil Yesus! Dengan tulus kita meyakini bahwa segala sesuatu yang diajarkan Yesus berasal dari Tuhan. Itulah Injil, berita baik dan petunjuk dari Tuhan untuk bani Israil. Dalam seluruh hidupnya Yesus tidak pernah menulis sebuah kata pun, dan juga tidak memerintahkan seorang pun untuk mela-kukan hal tersebut. Injil yang dipergunakan saat ini adalah hasil pekerjaan tangan dari orang yang tidak diketahui nama-nya.
Pertanyaan kita sebelumnya: "Apakah Anda meneri-ma bahwa Injil adalah Firman Tuhan?" Pertanyaan tersebut benar-benar menantang. Penanya tidaklah hanya sedang mencari keterangan. Pertanyaan tersebut diajukan dengan semangat debat. Kita mempunyai hak untuk meminta de-ngan nada yang sama - dengan mengajukan pertanyaan "Injil yang mana yang sedang Anda bicarakan?" Ia akan balik ber-tanya dengan tidak suka "Mengapa, hanya ada satu Injil?"
Injil Katholik
Dengan memegang "Douay" (Injil versi Katholik Ro-ma) di tangan, saya bertanya, "Apakah Anda menerima Injil ini sebagai Firman Tuhan?" Pertanyaan terbaik bagi mereka karena perkumpulan Katholik telah menerbitkan Injil versi mereka dalam bentuk yang singkat dan membingungkan. Versi ini mempunyai bagian ekstra dari sejumlah versi yang beredar di pasaran saat ini. Penanya Kristen tersebut kembali bertanya, "Injil apakah itu?" "Kenapa, saya pikir Anda tadi mengatakan bahwa hanya ada satu Injil!" saya mengingat-kannya. "Ya," ia dengan ragu-ragu menggumam, "tapi versi yang mana?" "Kenapa, apakah ada perbedaan?" saya kemba-li bertanya. Tentu saja, dan pendakwah profesional tentunya mengetahui hal tersebut. Ia hanya berpura-pura dengan per-nyataannya tentang "satu Injil".
Injil Katholik Roma diterbitkan di Rheims pada tahun 1582, dari terjemahan Injil berbahasa latin Jerome dan dire-produksi di Douay pada tahun 1609. Nampaknya versi Ka-tholik Roma (RCV = Roman Catholic Version) tersebut adalah versi tertua yang masih dapat dibeli sampai saat ini. Berlawanan dengan keantikannya, seluruh dunia Kristen Protestan, termasuk cults, menyalahkan RCV karena berisi tujuh kitab tambahan yang dengan merendahkan dianggap "kebenarannya diragukan", yaitu kepenulisan yang sepenuh-nya meragukan. Sekalipun peringatan yang menakutkan ter-dapat di dalam Apocalypse, yaitu kitab terakhir dalam RCV (dinamakan "Wahyu" oleh Protestan), kitab ini "diwahyu-kan" :
"... jika seseorangmenambahkan (atau mengurangi) sesuatu kepada perkataan perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini." (Injil - Wahyu 22: 18-19).
Tetapi siapakah yang perduli! Mereka tidak sungguh--sungguh percaya! Umat Protestan dengan berani telah meng-hapus keseluruhan tujuh kitab dari kitab Tuhan! Yang di-buang adalah:
Kitab Yudit
Kitab Tobit
Kitab Barukh
Kitab Ester, dll.
Injil Protestan
Ada beberapa hal yang dibicarakan Sir Winston Chur-chill berkaitan dengan versi Injil Protestan yang diautorisasi (AV=Authorised Version), yang juga terkenal sebagai Versi King James (King James Version=KJV).
"Versi Injil yang telah diautorisasi diterbitkan pada tahun 1611 dengan kehendak dan perintah yang mulia Raja James (King James) yang namanya masih digunakan sampai sekarang."
Para pengikut Katholik Roma, yang meyakini umat Protestan juga memiliki kitab Tuhan yang sama dengan mereka, membantu dan bersekongkol dengan "penjahat" Protestan dengan memaksa para pemeluk baru membeli Injil yang sudah diautorisasi (AV), yang merupakan satu-satunya Injil yang tersedia dalam 1500 bahasa dari sedikit negara--negara maju di dunia. Mayoritas umat Kristen -Katholik dan Protestan- menggunakan AV atau sering disebut de-ngan KJV
Penghormatan Yang Tinggi
Sebagaimana yang dikatakan Sir Winston, Injil ini per-tama kali diterbitkan pada tahun 1611 dan kemudian direvisi pada tahun 1881 (RV). Setelah direvisi kembali pada tahun 1952 menjadi versi standar yang telah direvisi (RSV=Revised Standard Version), Injil tersebut direvisi lagi pada tahun 1971 (singkatannya masih tetap RSV). Lihatlah opini dunia Kris-ten tentang Injil yang telah direvisi tersebut (RSV):
l. "Versi terbaik yang telah diterbitkan dalam abad seka-rang." (Surat kabar Church of England)
2. "Terjemahan yang secara keseluruhan terbaru karya para sarjana termahsyur." - (Tambahan Literatur Times)
3. "Karakteristik terbaik dari versi yang telah diautorisasi yang dikombinasikan dengan keakuratan terjemahan yang baru." - (Life and Work)
4. "Terjemahan yang paling akurat dan dekat dengan asli-nya." - ( The Times)
Penerbitnya sendiri (Collins), dalam catatan pada Injil di akhir produksinya, berkata dalam halaman I0, "Injil ini (RSV), adalah produk tiga-puluh-dua sarjana, dibantu oleh komite penasehat yang mewakili limapuluh golongan yang bekerjasama." Mengapa semua ini dibanggakan? Apakah agar membuat masyarakat yang mudah tertipu membeli pro-duk mereka? Semua kesaksian ini meyakinkan pembeli bah-wa ia sedang menunggang kuda yang benar, ketika pembeli sedikit berharap untuk menungganginya.
"Paling Laku di Dunia"
Tetapi bagaimana dengan versi Injil yang telah diauto-risasi (AV), "Paling Laku di Dunia?" Para perevisi ini, semua sales yang baik, mengatakan beberapa hal yang bagus tentang hal itu. Pada halaman iii Injil RSV pada paragrap enam ba-gian pendahuluan dinyatakan:
"Versi King James (nama lain AV) diterminologikan dengan alasan yang bagus sebagai 'Monumen Prosa Inggris Yang Paling Mulia.' Perevisinya pada tahun 1881 mengeks-presikan kekaguman terhadap 'kesederhanaannya, marta-batnya, kekuatannya, ekspresi kebahagiaannya .... Irama musiknya, dan kebanggaan atas iramanya.' Tidak seperti kitab lainnya, kitab ini masuk sampai pembuatan karakter individu dan institusi umum dari masyarakat berbahasa Inggris. Kita berhutang dengan hutang yang tak terbayarkan kepadanya."
Dapatkah Anda, pembaca yang terhormat, memba-yangkan atribut yang lebih baik yang diberikan kepada "kitab suci" lebih dari yang di atas? Saya, sebagai manusia, tidak dapat. Biarkan pengikut Kristen saat ini meneguhkan diri mereka sendiri terhadap hembusan tidak enak dari para ahli hukum di kalangan agama mereka sendiri; dalam nafas yang sama mereka mengatakan:
"Versi King James telah mengalami kerusakan yang penting."
Dan, "Kerusakan ini begitu banyak dan serius sehingga memerlukan revisi ...." Hal ini langsung dari sumbernya, ya-itu sarjana Kristen ortodoks ternama. Para Doktor teologi sekarang juga perlu memproduksi sebuah ensiklopedi yang menerangkan penyebab kerusakan yang penting dan serius dalam kitab suci mereka dan alasan menghilangkannya.
--------------
PREFACE
The Revised Standard Version of the Bible is an authorized revision of the American Standard Version, published in 1901, which was a revision of the King James Version, published in 1611.
The first English version of the Scriptures made by direct translation from the original Hebrew an Greek, and the first to be printed, was the work of William Tyndale. He met bitter opposition. He was accused of willfully perverting the meaning of the Scriptures, and his New Testaments were ordered to be burned as "untrue translations." He was fi-nally betrayed into the hands of his enemies, and in October 1536, was publicly executed and burned at the stake.
Yet Tyndale's work became the foundation of subsequent English versions, notably those of Converdale, 1535; Thomas Matthew (probably a psuedonym for John Rogers), 1537; the Great Bible 1539; the Geneva Bible, 1560; and the Bishops' Bible, 1568. In 1582 a translation of the New Testament, made from the Latin Vulgate by Roman Catholic Scholars, was published at Rheims.
The translators who made the King lames Version took into account all of these pre-ceding versions; and comparison shows that it owes something to each of them. It kept felicitous phrases and apt expressions, from whatever source, which had stood the test of public usage. It owed mots, especially in the New Testament, to Tyndale.
The King James Version had to compete with the Geneva Bible in popular use; but in the end it prevailed, and for more than two and a half centuries no other authorized trans-lation of the Bible into English was made. The King James Version became the "Autho-rized Version" of the English-speaking peoples.
The King James Version has with good reason been termed "the noblest monument of English prose." Its revisers in 1881 expressed admiration for "its simplicity its dignity its power, its happy turns of expression… the music of its cadences and the felicities of its rhythm. It entered, as no other book has, into the making of the personal character and the public institutions of the English-speaking peoples. We owe it an incalculable debt.
Yet the King James Version has grave defects. By the middle of the nineteenth century, the development of Biblical studies and the discovery of matry manuscripts more ancient the those upon which the King James Version was based, made it manifest that these de-fects are so many and so serious as to call for revision of the English translation. The task was undertaken, by authority of the Church of England, in 1870. The English Revised Version of the Bible was published in 1881-1885; and the American Standard Version, its variant embodying the preferences of the American scholars associated in the work, was published in 1901.
Because of unhappy experience with unauthorized publications in the two decades between 1881 and 1901, which tampered with the text of the English Revised Version in the supposed interest of the American public, the American Standard Version was copy-righted, to protect the text from anauthorized changes. In 1928 this copyright was acquired by the Internasional Council of Religious Education, and thus passed into the ownership of the churches of the United States and Canada which were associated in this Council through their boards of education and publication.
The Council appointed a committee of scholars to have charge of the text of the Ameri-can Standard Version and to undertake inquiry as to whether
LIMA PULUH RIBU KESALAHAN (?)
Sekte Kesaksian Yehovah dalam majalah Awake tang-gal 8 September 1957, memuat judul yang mengejutkan ini -"50.000 Kesalahan di dalam Injil?"
Pada hari Minggu pagi ketika sedang merumuskan tema buklet ini, saya mendengar sebuah ketukan pada pintu. Saya membuka pintu tersebut. Seorang pria Eropa berdiri di sana, tersenyum lebar. Ia berkata, "Selamat pagi!"
"Selamat pagi," jawab saya.
Ia menawari saya majalah Awake dan Watchtower. Ya, seorang penganut sekte Kesaksian Yehovah! Jika sebelumnya beberapa dari mereka telah mengetuk pintu Anda, dengan segera Anda akan mengenali mereka. Umat tersombong yang pernah mengetuk pintu orang-orang! Saya menyuruh-nya masuk.
Segera setelah ia duduk, saya menyelesaikan salinan lengkap dari apa yang Anda lihat pada halaman berikut. Me-nunjuk pada monograp Awake pada bagian atas halaman. Saya bertanya, "Apakah ini milik Anda?" Dengan segera ia mengenali miliknya.
Saya berkata, "Majalah ini menyebutkan 50.000 kesa-lahan di dalam Injil, benarkah itu?"
"Apa itu!" ia berseru.
Saya mengulang kembali "Saya berkata, bahwa maja-lah ini mengatakan terdapat 50.000 kesalahan di dalam Injil Anda."
"Dimana Anda dapatkan itu?" ia bertanya. (Majalah tersebut diterbitkan 35 tahun yang lalu, mungkin ketika itu ia masih kecil).
Saya berkata, "Tinggalkan pembicaraan di luar perma-salahan - apakah ini milik Anda?" kembali menunjukkan monograp "Awake!"
Ia berkata, "Bolehkah saya melihatnya?"
"Tentu," saya berkata. Saya memberinya halaman ter-sebut. Ia mulai membaca dengan teliti. Mereka (penganut Kesaksian Yehovah) telah terlatih. Mereka mengikuti pertemuan lima kali seminggu dalam "Kingdom Halls". Umum-nya, mereka adalah para misionaris yang paling layak di antara seribu satu sekte dan golongan Kristen. Mereka telah diajari, ketika dalam keadaan terpojok, untuk tidak meng-ucapkan komitmen apa pun, tidak membuka mulut. Me-nunggu Roh Kudus memberi inspirasi apa yang harus dika-takan.
Saya dengan tenang terus memperhatikan ketika ia membaca halaman tersebut. Tiba-tiba ia melihat. Ia telah menemukannya. "Roh Kudus" telah memberi inspirasi kepa-danya. Ia memulai, "Artikel tersebut mengatakan bahwa Ke-banyakan kesalahan-kesalahan tersebut telah dihilangkan."
Saya bertanya, "Jika sebagian besar telah dihilangkan, bagaimana dengan sisa dari 50.000 tersebut? - 5000? 500? 50? Bahkan walau masih tersisa 50, apakah Anda mengatri-butkan kesalahan-kesalahan tersebut kepada Tuhan?"
Ia terdiam. Ia meminta maaf dan mengusulkan akan datang lagi dengan beberapa anggota senior gerejanya. Itu berarti pada suatu hari!
Jika buklet ini telah selesai, saya akan menawarinya dengan berkata - "Saya akan menolong Anda, berikan nama, alamat dan nomor telepon Anda." Saya akan memberi Anda buklet ini - "Apakah Injil firman Tuhan?" dalam jangka wak-tu 90 hari. Saya ingin sebuah tulisan balasan!" Jika Anda melakukan hal ini, dan beberapa Muslim juga melakukan hal yang sama, mereka dan para misionaris lainnya tidak akan pernah mendatangi rumah Anda lagi. Saya yakin terbitan ini akan menjadi senjata yang paling efektif. Insya Allah!
Cult dari sekte Kesaksian Yehovah ini begitu kuat da-lam penghukuman dari Trinitarian ortodoks, dalam mem-permainkan "Firman Tuhan," mempergunakan permainan bahasa yang sama. Dalam artikel - "50.000 Kesalahan di dalam Injil?" - mereka berkata, "Mungkin ada 50.000 kesa-lahan ... kesalahan yang bergerak pelan ke dalam teks Injil ... 50.000 kesalahan yang begitu serius (?) ... kebanyakan dari yang disebut kesalahan-kesalahan itu ... secara keseluruhan Injil tidak akurat."(?)
Kita tidak mempunyai waktu dan kesempatan untuk melihat 10 dari 1000 dari -penting atau kurang penting -kerusakan-kerusakan yang dicoba direvisi oleh penulis RSV Kita tinggalkan hak-hak istimewa itu untuk sarjana Kristen Injil. Di sini saya akan secara keras mengkastakan hanya se-pintas pada "setengah lusin" atau juga untuk perubahan-pe-rubahan yang "kurang penting" tersebut.
1. "Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perawan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel." (Injil - Yesaya 7: 14 -AV)).
"Perawan" dalam ayat di atas, di dalam RSV sekarang telah diganti menjadi "seorang perempuan muda," yang me-rupakan terjemahan yang benar dari kata almah dalam ba-hasa Ibrani. Almah adalah kata yang terdapat dalam semua teks Ibrani dan bukan bethulah yang berarti "Perawan". Koreksi ini hanya ditemukan dalam terjemahan berbahasa Inggris, karena RSV hanya diterbitkan dalam bahasa ini. Bagi orang-orang Afrika, Arab dan Zulu, serta dalam 1.500 baha-sa lain di dunia, umat Kristen terus menggunakan istilah yang tidak sesuai, yaitu "perawan".
Diperanakkan, Bukan Dibuat
"Yesus adalah satu-satunya Anak yang diperanakkan Tuhan, diperanakkan bukan dibuat," adalah sebuah tambah-an dari katekismus ortodoks, sedikit dukungan dalam yang berikut ini:
2. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anak yang diperanakkan--Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya pada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Injil - Yohanes 3: 16 - AV)
Tidak seorang pendeta pun mengutip "Satu-satunya anak yang diperanakkan!" ketika mengajari calon pemeluk agamanya. Tetapi pembuatan - "Diperanakkan" - sekarang telah dihilangkan oleh para perevisi Injil, tanpa kata permin-taan maaf. Mereka diam dan tidak menarik perhatian pemba-canya terhadap penghilangan kata secara sembunyi-sembu-nyi yang mereka lakukan. Kata "diperanakkan" yang meng-hina Tuhan ini adaiah salah satu dari banyak penambahan di dalam "kitab suci Injil". Tuhan Yang Maha Kuasa mengu-tuk penghinaan ini dalam istilah yang keras segera setelah perubahan tersebut. Tuhan tidak menunggu selama 2000 ta-hun agar para sarjana Injil menyatakan kecurangan tersebut.
"Dan mereka berkata, 'Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.' Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh. Kare-na mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak." (Al--Qur'an - Maryam (19): 88-92).
Dunia Islam sebaiknya memberi selamat kepada "li-mapuluh golongan Kristen yang bekerja sama" dan keperca-yaan mereka terhadap "tiga-puluh-dua sarjana termasyhur" yang membawa kitab suci Injil satu derajat mendekati kebe-naran Al-Qur'an.
"Dia (Tuhan Yang Maha Kuasa) tiada beranak dan tia-da pula diperanakkan." (Al-Qur'an, Al-Ikhlas (112): 3).
Kekacauan Umat Kristen
3. "Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu." (Injil - 1 Yohanes 5: 7 - AV)
Ayat ini adalah perkiraan yang paling dekat dengan apa yang disebut umat Kristen dengan Trinitas Suci di dalam ensiklopedi mereka yang disebut Injil. Kunci keyakinan Kris-ten ini juga telah diambil dari RSV bahkan tanpa penjelasan yang sama. Hal ini adalah kecurangan selama ini dan sudah selayaknya dihilangkan dalam RSV bagi masyarakat berba-hasa Inggris. Tetapi bagi 1499 kelompok bahasa lainnya di dunia yang membacanya dalam bahasa daerah mereka, ke-curangan itu masih ada. Orang-orang ini tidak akan pernah mengetahui kebenaran tersebut sampai Hari Pembalasan. Bagaimanapun, kita sebagai umat Islam harus kembali mem-beri selamat kepada dunia D.D. (Doktor Ilmu Teologi) yang telah cukup jujur menghilangkan kebohongan dari Injil RSV yang berbahasa Inggris, sehingga membawa kitab suci mere-ka melangkah mendekati ajaran Islam. Seperti yang dikata-kan kitab suci Al-Qur'an:
"... Dan janganlah kamu mengatakan, '(Tuhan itu) ti-ga', berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagi-mu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, ...." (Al-Qur'an, An-Nisa' (4): 171).
Kenaikan
Salah satu yang paling serius dari "kerusakan yang uta-ma" dimana penulis RSV berusaha meralatnya adalah Kenaikan Kristus. Dalam Inji1 Kanonika Matius, Markus, Lukas dan Yohanes hanya terdapat dua referensi kejadian yang paling menakjubkan di dalam Kristen ini - Yesus ter-angkat ke sorga. Kedua referensi ini diperoleh di semua Injil dalam setiap bahasa, sebelum tahun 1952, ketika RSV perta-ma kali muncul. Kedua referensi tersebut adalah:
4a. "Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah." (Injil - Markus 16: 19).
4b. "Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga." (Injil - Lukas 24: 51).
Sekarang lihatlah halaman 349 yang berisi sebuah foto-kopi kutipan ayat 4a di atas. Anda akan kaget melihat Markus 16 berakhir pada ayat 8, dan setelah ruang kosong yang me-malukan tersebut, ayat yang hilang itu muncul dalam "cetak-an kecil" sebagai sebuah catatan kaki di bagian bawah hala-man. Jika Anda dapat membuka RSV 1952, akan ditemukan kalimat terakhir ayat 4b di atas, yaitu "dan terangkat ke sorga" diganti dengan huruf kecil "k" sebagai tanda untuk melihat catatan kaki dimana Anda akan menemukan kalimat yang hilang tersebut. Setiap umat Kristen yang jujur harus mengakui bahwa ia tidak boleh membiarkan adanya catatan kaki di dalam Injil sebagai Kitab Tuhan. Mengapa pelayan bayaran Kristen tersebut harus membuang mu'jizat terbesar agama mereka hanya ke dalam catatan kaki saja?
Dari gambar - Asal Mula dan Perkembangan Injil yang Berbahasa Inggris" - seperti tampak pada halaman 350, perha-tikan bahwa semua "versi" Injil sebelum versi yang direvisi tahun 1881 tergantung pada salinan orang-orang terdahulu - lima atau enam tahun setelah Yesus. Perevisi RSV 1952 ada-lah sarjana Injil yang dapat membuka "Salinan orang-orang paling terdahulu" secara penuh, tiga dan empat abad setelah Kristus. Kita setuju bahwa dokumen yang lebih dekat dengan sumbernya adalah yang lebih autentik. Umumnya "orang-orang paling terdahulu" pantas dipercaya lebih dari "orang-orang terdahulu" saja. Tetapi tidak ditemukan sebuah kata tentang Yesus "terangkat ke sorga" dalam naskah "orang-orang paling terdahulu", para pendahulu Kristen telah meng-hilangkan referensi tersebut dari RSV 1952.
Sirkus Keledai
Fakta-fakta di atas adalah sebuah pengakuan dunia Kristen yang mengejutkan, bahwa para penulis Injil Kanonik yang telah "diberi inspirasi" tidak mencatat sebuah kata ten-tang kenaikan Yesus. Para penulis yang "diberi inspirasi" ini juga sepakat dalam mencatat bahwa Tuhan dan Juru Selamat mereka mengendarai seekor keledai ke Yerusalem dalam misinya.
"... ... dan mereka menaikkan Yesus ke atasnya " (Kele-dai). (Injil - Matius 21: 7).
".... kemudian Yesus naik ke atasnya" (keledai). (Injil - Markus 11: 7).
". .. .. . dan mereka menolong Yesus naik ke atasnya " (Keledai). (Injil - Lukas 19: 35).
".... Yesus ..... naikke atasnya" (keledai). (Injil - Yoha-nes 12: 14).
Mungkinkah Tuhan Yang Maha Kuasa menjadi penu-lis keadaan yang tidak layak ini - keluar dari Jalan-Nya untuk melihat bahwa semua penulis Injil tidak kehilangan catatan "anak"-Nya mengendarai seekor keledai ke kota suci - dan juga "memberi inspirasi" kepada mereka untuk menghilang-kan berita tentang "anak"-Nya terbang ke sorga dalam sayap malaikat?
Tidak Untuk Waktu Lama
Para penginjil terlalu lambat menarik gurauan tersebut. Pada saat mereka menyadari bahwa landasan ajaran mereka -Kenaikan Yesus- telah dirusak kaum terpelajar Kristen, penerbit RS V telah memperolah keuntungan bersih 15.000.000 dolar! (Lima belas Juta). Para pendakwah dibuat bersorak dan menangis. Dengan didukung dua komite go-longan dari 50 golongan, mereka memaksa penerbit mengga-bungkan penambahan ke dalam Firman Tuhan yang telah "diinspirasikan". Di dalam setiap terbitan RSV tahun 1952, bagian yang telah dihilangkan "diperbaiki sesuai teks."
Ini adalah permainan kuno. Orang-orang Yahudi dan Kristen telah mengedit "Kitab Tuhan" dari asalnya. Perbeda-an antara mereka dan para pemalsu terdahulu adalah para pemalsu terdahulu tidak mengetahui seni menulis "kata pe-ngantar" dan "catatan kaki", kalau tidak mereka juga harus mengatakan dengan jelas kepada kita sebagai pahlawan
modern tentang kerusakannya, dan kefasihan mereka me-ngubah yang rusak menjadi emas yang gemerlapan.
"Banyak proposal untuk memodifikasi yang diajukan kepada komite oleh individu dan oleh dua komite golongan. Komite memberi perhatian penuh kepada semuanya."
"Dua bagian akhir markus yang lebih panjang (16: 9-20) ... Dan lukas 24: 51 diperbaiki sesuai teks." (Kata Pengantar - Collins halaman vi dan vii)
"Mengapa 'diperbaiki'?" Karena sebelumnya telah dihilangkan! Mengapa referensi-referensi tersebut hilang dari tempat asalnya? Naskah orang-orang paling terdahulu tidak mencantumkan referensi Kenaikan Yesus. Itu semua ditam-bahkan mirip seperti 1 Yohanes 5: 7 tentang Trinitas. (Lihat halaman 346 pada contoh 3). Mengapa menghilangkan salah satu dan mengembalikan yang lainnya? Jangan kaget! Pada saat Anda memegang RSV, "Komite" mungkin telah memu-tuskan untuk menghilangkan seluruh kata pengantar yang tak berharga. Sekte Kesaksian Yehovah telah menghilangkan 27 halaman wahyu dari Kata Pengantar "New World Translation of tbe Christian Greek Scriptures," (ini adalah cara lain menyatakan Perjanjian Baru).
Allah di Dalam Injil Kristen
Pendeta C.I. Scofield, D.D. dengan sebuah tim yang terdiri dari 8 editor konsultan, semua bergelar D.D. (Doktor Ilmu Teologi), dalam Scofield Refence Bible, menyatakan tepat mengeja kata "Elah" dalam bahasa Ibrani (berarti Tuhan) atau "Alah". Umat Kristen menerima begitu saja -pada akhirnya mereka kelihatannya menerima bahwa nama Tuhan adalah Allah- tetapi masih sedikit keberatan dengan mengeja Allah dengan satu "L"! (Salinan foto halaman Injil yang menunjukkan kata "Alah" diberikan pada halaman 354). Banyak referensi dibuat dalam ceramah umum terhadap fakta tersebut oleh penulis buklet ini. Percayalah pada saya, Scofield Refence Bible mempertahankan kalimat demi kalimat seluruh komentar Kejadian 1: 1, tetapi secara bersa-maan, dengan sebuah sulap yang cerdik menghilangkan kata "Alah" . Bahkan tidak ada ruang kosong dimana kata "Alah" seharusnya ditempatkan. Ini, terdapat di dalam Injil orto-doks! Salah satu Injil yang permainan sulapnya sangat men-desak untuk diselesaikan.
PENGAKUAN YANG MEMBERATKAN
Nyonya Ellen G. White, seorarig "Nabi" gereja Ad-vent Hari Ketujuh, dalam komentar Injilnya pada buku pertama halaman 14, memuat pengakuan tentang kesalahan "Kitab Suci Injil".
"Injil" yang kita baca saat ini adalah hasil pekerjaan ba-nyak penyalin yang dalam banyak hal mengerjakan pekerja-an mereka dengan ketelitian yang mengagumkan. Tetapi penyalin-penyalin ini tidaklah sempurna, dan Tuhan tidak menjaga mereka semua dari kesalahan penulisan."
Dalam komentar pada bagian selanjutnya, Nyonya White memberi kesaksian lebih lanjut:
"Saya melihat Tuhan menjaga Injil secara khusus," (terhadap apa?) "Ketika salinan Injil menjadi beberapa, orang--orang terpelajar dalam beberapa hal mengubah kata-kata dengan tujuan agar menjadi jelas, padahal kenyataannya membuat bingung yang telah jelas, karena menjadi condong terhadap pandangan mereka, yang dipengaruhi tradisi."
Penyakit yang Timbul
Penyakit mental adalah salah satu yang ditanamkan. Penulis ini dan para pengikutnya masih dapat meneriakkan dari puncak atap bahwa "Benar, Injil adalah Firman Tuhan yang sempurna." "Ya, Injil telah tercampur, tetapi murni." "Bersifat manusiawi, juga Ketuhanan." Apakah dalam baha-sa mereka kalimat tersebut mempunyai arti? Ya, mereka me-milikinya dalam hukum peradilan tetapi tidak dalam teologi. Mereka membawa sebuah "kebebasan penyair" dalam ajar-annya.
"Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, dise-babkan mereka berdusta (terhadap diri mereka sendi-ri)." (Al-Qur'an - Al-Baqarah (2): 10).
Kesaksian
Para penginjil yang paling riuh adalah Sekte Kesaksian Yehovah. Pada halaman 5 dari "Kata Pendahuluan" mereka yang telah disinggung sebelumnya, mereka mengakui:
"Dalam menyalin wahyu asli dengan tangan, elemen kelemahan manusia masuk di dalamnya, sehingga tak satu pun dari seribu salinan dalam bahasa aslinya, yang masih ada saat ini adalah duplikat yang sempurna. Ini berarti tidak ada dua salinan yang benar-benar sama."
Sekarang lihatlah, mengapa keseluruhan "kata penda-huluan" yang berjumlah 27 halaman dihilangkan dari Injil mereka. Allah telah membuat mereka menggantung dirinya sendiri melalui orang-orang terpelajar dari kalangan mereka sendiri.
Seadanya
Dari dua puluh empat ribu lebih naskah yang berbeda yang dibanggakan umat Kristen, para sesepuh gereja memi-lih empat yang paling cocok dengan anggapan mereka dan pendapat yang terbentuk sebelumnya, dan menyebutnya Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Kita akan memperla-kukan masing-masing kitab Injil tersebut sesuai dengan tem-patnya. Marilah kita lihat kesimpulan penelitian Sekte Kesak-sian Yehovah seperti ditulis dalam kata pendahuluan yang sekarang dihilangkan: "Karenanya, ini membuktikan bahwa teks asli naskah Yunani Kristen telah dirusak sama seperti teks LXX."
Kelompok ini telah lancang menerbitkan 9.000.000 (Sembilan Juta) salinan pada edisi pertamanya dari sebuah buku setebal 192 halaman yang berjudul "Is the Bible really the Word of God?" (= Apakah Injil Benar Firman Tuhan?) Di sini kita berhadapan dengan mental yang sakit, tidak ada sejumlah kerusakan, seperti yang dikatakan mereka, akan "cukup Besar Mempengaruhi Keaslian Injil" (?). Inilah logika Kristen!
Sebuah Pemeriksaan
Dr Graham Scroggie pada halaman 29 dalam buku yang telah disebutkan tadi mengaku:
"Marilah kita benar-benar jujur sewaktu membahas permasalahan ini, (apakah Injil firman Tuhan?). Pikirkan bahwa kita hendak mendengar apa yang dikatakan Injil ten-tang hal tersebut. Dalam sebuah hukum peradilan kita meng-anggap seorang saksi akan berbicara kebenaran, dan harus menerima apa yang dikatakannya jika kita tidak mempunyai dasar yang kuat untuk menuduhnya, atau dapat membukti-kannya sebagai pendusta. Tentu saja Injil harus diberikan kesempatan yang sama untuk didengar, dan diterima seperti sebuah pemeriksaan."
Permintaan tersebut wajar dan beralasan. Kita akan melakukan tepat seperti permintaannya dan membiarkan Injil berbicara untuk dirinya sendiri.
Dalam lima kitab pertama Injil, Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan, terdapat lebih dari 700 pernyataan yang membuktikan tidak hanya bahwa Tuhan bukanlah penulis kitab-kitab ini, tetapi bahkan tidak ada campur tangan Musa di dalamnya. Bukalah kitab ini secara acak dan Anda akan melihat:
- "Dan Tuhan berkata kepadanya, Pergilah, kesalkan hati-mu .. "
- "Dan Musa berkata kepada Tuhan, orang-orang tersebut tidak dapat datang ...."
- "Dan Tuhan berkata kepada Musa, Pergilah sebelum orang-orang tersebut ...."
- "Dan Tuhan berbicara kepada Musa, mengatakan ...." - "Dan Tuhan berkata kepada Musa, Turunlah, hargailah
Terbukti dan jelas bahwa semua ini bukanlah Firman Tuhan atau Musa, tetapi menunjukkan suara orang ketiga yang ditulis dari cerita orang.
Musa Menulis Sendiri Berita Kematiannya?
Mungkinkah Musa menyumbang berita kematiannya sendiri sebelum kematiannya? Apakah orang-orang Yahudi menulis sendiri berita kematiannya? "Lalu Musa ... mening-gal ... Dan dia (Tuhan Yang Maha Kuasa) menguburnya (Musa) ... Dia berumur 120 tahun ketika meninggal ... Dan tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel seperti Musa ...." (Ulangan 34: 5-10). Kita akan menganalisa Perjan-jian Lama lainnya yang dipresentasikan dari sudut yang ber-beda.
KITAB KRISTEN "PERJANJIAN BARU"
Mengapa "Menurut"?
Bagaimana dengan yang disebut Perjanjian Baru?~~ Mengapa setiap Inj il dimulai dengan pendahuluan - menurut .... menurut.... (Lihat halaman 361). Mengapa "menurut"? Karena tidak ada satu pun dari kata-kata yang berhubungan dengan 24.000 salinan yang ada membawa tulisan penulisnya sendiri! Inilah perkiraan mengapa ditulis "menurut"! Meski bukti-bukti internal membuktikan Matius bukanlah penulis kitab pertama yang memuat namanya.
"Setelah Yesus pergi dari situ, Ia (Yesus) mehhat se-orang yang bernama Matius, duduk di rumah cukai, Ialu Ia (Yesus) berkata kepadanya (Matlus), "Ikutlah Aku (Yesus). " Maka berdirilah Matiuslalu menglkutz Dia (Yesus). "(Injil -Matius 9: 9).
Tanpa mengembangkan imajinasi pun, seseorang dapat melihat kata "Ia" dan "Nya" dari narasi di atas tidak mengarah kepada Yesus atau Matius sebagai penulis, tetapi orang ketiga menulis apa yang dilihat dan didengarnya - bisa juga dari cerita orang. Jika kita tidak dapat mengatributkan "Kitab mimpi" ini, (sepertijuga yang dilukiskan untuk kitab Injil yang pertama) kepada Matius, bagaimana kita meneri-
manya sebagai Firman Tuhan? Tidak hanya kita saja yang menemukan bahwa Matius bukanlah penulis "Injil menurut Matius" dan Injil tersebut tidak diketahui siapa penulisnya. J. B. Phillips sepakat dengan kita dalam penemuan ini. Ia ada-lah pelayan yang dibayar oleh Gerej a Anglikan, Inggris. Tak ada alasan baginya untuk berbohong atau berkhianat atas kerusakan pandangan gerejanya! Mengacu kepada kata pengantarnya untuk "Injil Matius" (lihat salinannya pada halaman 362). Phillips mengatakan tentang kepenulisannya sebagai berikut:
"Tradisi terdahulu menganggap Injil ini berasal dari Rasul Matius, tetapi para sarjana saat irii hampir semuanya menolak pendapat ini." Dengan kata lain, Matius tidak me-nulis Injil yang memuat namanya. Hal ini ditemukan oleh para sarjana Kristen termasyhur - bukan umat Hindu, Islam dan Yahudi yang mungkin berprasangka. Biarlah teman kita penganut Anglikan ini meneruskan: "Penulr's, yaug masih dapatla'ta sebut dengan baik sekali Mat~us ""Dengan baik sekali," karenajika tidak, setiap kali membuat referensi terha-dap "Matius" kita harus mengatakan - "Kitab pertama Per-janjian Baru" pasal sekian dan sekian, ayat sekian dan sekian. Dan lagi-lagi "Kitab pertama ....." dan lain-lain. Karena itu
, menurut J. B. Phillips adalah baik sekali kita memberi bebera-pa nama pada kitab tersebut. Maka mengapa tidak "Matius?" Anggaplah sebuah nama yang bagus seperti yang lainnya! Phillips melanjutkan: "Penuhsdenganjelasmenggambarkan `Q' yang misterius yang mung.~il adalah kumpulan tradisi oral. "Apakah "`Q'misteriusini?""Q" adalah singkatan un-tuk kata dalam bahasa Jerman "quella", yang berarti "sum-ber-sumber". Dokumen lain - sebuah sumber umum - yang dijadikan acuan oleh Matius, Markus dan Lukas. Ketiga penulis ini, siapa pun mereka, telah melihat dokumen umum tersebut. Mereka menulis seolah melihat melalui mata "sese-orang". Dan karena mereka sepakat, ketiga kitab Injil perta-ma tersebut dikenal sebagai Injil Sinoptik.
Penjiplakan Total
Tetapi bagaimana dengan bisnis "inspirasi"? Orang Anglikan tersebut telah mengetukkan palu di kepala. Ia, lebih dari orang lain, berhak melakukan juga. Ia adalah seorang pelayan bayaran Gereja (seorang penginjil Kristen Ortodoks yangjuga seorang sarjana) yang mempunyai akses langsung ke naskah Yunani "asli". Dengarkan apa yang dibacakannya untuk kita. (Perhatikan bagaimana lemah lembutnya ia ber-cerita): "Dia (Matius) telah menggunakan Inji1 Markus secara bebas "Dimana dalam bahasa pendidikan: "telah me-nyalin secara keseluruhan dari Markus!" Tetap saja umat Kristen menyebut plagiarisme secara keseluruhan tersebut sebagai "Firman Tuhan"!
Tidakkah ini membuat Anda bertanya bahwa seorang saksi yang melihat dan mendengar tugas Yesus, yaitu seorang murid yang bernama Matius, bukannya menulis sendiri tugas dari "Tuhannya" melainkan mencuri tulisan anak muda (Markus) yang berusia sepuluh tahun ketika Yesus mencela kaumnya? Mengapa seorang saksi yang melihat dan mende-ngar seperti Matius menyalin dari seorang anak yang masih muda (Markus) yang ia sendiri menulisnya berdasarkan ceri-ta orang? Matius tidak akan melakukan perbuatan bodoh de-ngan memberi namanya untuk dokumen yang tak diketahui siapa penulisnya.
Plagiarisme Atau Pencurian Literatur
Plagiarisme berarti pencurian literatur. Disebut plagia-risme jika seseorang menyalin kata demi kata dari tulisan lain dan menjualnya sebagai miliknya sendiri. Hal ini meru-pakan ciri umum di antara 40 penulis-penulis Kitab Inj il yang tidak diketahui namanya. Umat Kristen bangga dengan apa yang dianggap penghubung umum di antara penulis 66 buklet Protestan dan penulis 73 buklet Katholik Roma yang disebut "Kitab Injil". Beberapa penghubung umum adalah mereka (baik Matius, Lukas atau siapa pun mereka) telah melakukan
85% plagiarisme kata demi kata dari Markus! Tuhan Yang Maha Kuasa tidak mendiktekan susunan kata yang sama untuk sinoptis tersebut. Umat Kristen sendiri mengakui hal ini, karena mereka tidak percaya wahyu lisan, sebagaimana yang diyakini umat Islam tentang kitab suci Al-Qur'an.2~
85% plagiarisme yang dilakukan Matius dan Lukas ini menjadi tidak penting dibanding pencurian literatur dari penulis-penulis Perjanjian Lama, dimana 100% pencurian ter-jadi dalam yang disebut Kitab Tuhan. Seorang sarjana Kris-ten, Kenneth Crag,g dengan bangga memakai ungkapan pe-lembut untuk menyebut pencurian ini sebagai "reproduksi".3~
Standar yang Sesat
Dr Scroggie (lihat tulisan sebelumnya) dengan antusi-as mengutip Dr. Joseph Parker dalam bukunya4~ atas pujian-nya yang unik terhadap Injil:
"Kitab apakah Injil, sehubungan dengan bermacam-macam isinya! .... Keseluruhan halaman dibicarakan dengan nama-nama yang tidakjelas, dan lebih banyak menceritakan sebuah silsilah daripada hari pembalasan. Cerita hanya sete-ngahnya saja dikatakan, dan malam tiba sebelum kita dapat mengatakan dimana kemenangan berada. Dimanakah ada-nya segala sesuatu." (dalam literatur agama dunia) "Yang berhubungan dengan ini?" Sebuah untaian kata yang cantik dan tidak ragu-ragu! Lebih banyak meributkan tentang se-suatu yang tidak ada, dan fitnah terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa atas penulisan yang memalukan tersebut.
Tak Ada yang Kurang Dari 100%
Selama simposium dengan topik "Apakah Injil Firman Tuhan?" di Universitas Cape Town yang dipimpin oleh saya dan Profesor Cumsty (Ketua Jurusan Teologi), saya meminta kepada pendengar agar membuka Injil untuk mendemonstra-sikan derajat plagiarisme yang dilakukan oleh penulis Injil "yang diberi inspirasi".
Sebagian umat Kristen sangat gemar membawa Injil dalam tangan mereka selama berlangsungnya diskusi agama atau debat. Mereka seolah-olah tak berdaya tanpa kitab terse-but. Sesuai dengan saran saya, sejumlah pendengar mulai membolak-balik halaman Injilnya. Saya meminta mereka membuka pasal 37 dalam "Kitab Yesaya." Ketika para pen-dengar telah siap, saya meminta mereka membandingkan antara "Yesaya 37" milik saya dan "Yesaya 37" milik mereka sewaktu saya membaca, untuk melihat apakah keduanya identik. Saya mulai membaca dengan perlahan ayat 1, 2, 4, 10, 15, dan seterusnya, sampai akhir pasal. Saya terus berta-nya di akhir setiap ayat apakah yang saya baca sama dengan ayat dalam Injil mereka. Lagi-lagi mereka menjawab secara bersamaan - "Ya!", "Ya!" Di akhir pasal, dengan Injil masih terbuka di tempat dari mana saya membacanya, saya memin-ta pemimpin kelas mengungkapkan kepada pendengar bahwa saya sama sekali tidak membaca dari Yesaya 37 tetapi dari 2 Raj a-Raja 19! Terdapat ketakutan luar biasa pada pen-dengar! Ini berarti saya telah melakukan plagiarisme 100% terhadap "Kitab Suci Injil".
Dengan kata lain, Yesaya 37 dan 2 Raja-Raja 19 kata demi katanya identik. Padahal keduanya diatributkan untuk dua penulis yang berbeda, terpisah berabad-abad, yang dinya-takan umat Kristen diinspirasikan oleh Tuhan.
Siapa yang menyalin dan dari siapa? Siapa yang men-curi dan dari siapa? 32 Sarjana Injil RSV yang termahsyur mengatakan penulis kitab Raja-Raja "tidak diketahui!" Lihat salinan RSV oleh "Collins" pada halaman 139. Catatan da-lam Injil ini dipersiapkan dan diedit oleh Pendeta David J. Fant, Litt. D., Sekretaris Umum perkumpulan Injil New York. Umumnya, jika pendeta Kristen yang baik mempunyai
keyakinan bahwa Injil adalah Firman Tuhan, mereka juga akan mengatakan hal yang sama, tetapi denganjujur (malu-malu) mereka mengakui: "Penulis - Tidak diketahui! " Mere-ka dipersiapkan untuk membayar bualan terhadap kitab suci yang mungkin saja ditulis oleh Tom, Dick atau Harry dan berharap setiap orang menganggap semua ini sebagai Firman Tuhan!
l5dak Ada Wahyu Lisan
(Lengkapi diri Anda dengan "Collins" RSV dan kete-rangannya untuk mendapatkan daftar lengkap semua kitab Injil dan penulisnya). Apa yang dikatakan sarjana Kristen tentang "Kitab Yesaya?" Mereka berkata, "Sebagian besar ditulis oleh Yesaya. Sebagian mungkin ditulis oleh yang lain-nya." Dalam pandangan sarjana Injil, kita tidak akan me-ngambil Yesaya untuk tugas tersebut. Dapatkah kita kemu-dian inemaku plagiarisme ini di pintu Tuhan? Sangat meng-hina! Pada saat tanyaj awab di akhir simposium yang disebut-kan tadi, Profesor Cumptsy menegaskan bahwa "Umat Kristen tidak percaya bahwa Injil diwahyukan secara lisan". Sehingga Tuhan Yang Maha Kuasa tidak lupa mendiktekan cerita yang sama dua kali! Tangan manusia, semuanya terlalu manusiawi, memainkan kerusakan terhadap yang dinama-kan Firman Tuhan ini- Injil. Meski demikian, para penginjil memaksa bahwa setiap kata, koma dan titik dari Injil adalah Firman Tuhan!"
-----------------------
PLAGIARISME 100%
2 RAJA RAJA 19
Segera sesudah reja Hizkia mendengar itu, dikoyakkannyalah pakaiannya dan diselu-bunginyalah badannya dengan kain kabung, lalu masuklah ia ke rumah TUHAN.
[2] Disuruhnyalah juga Elyakim, kepala ista-na, Sebna, Panitera negara, dan yang tua-tua di antara para imam, dengan berselubungkan kain kabung, kepada nabi Yesaya bin Amos.
[3] Berkatalah mereka kepadanya: "Beginilah kata Hizkia, Hari ini hari kesesakan, hari hukuman dan penistaan; sebab sudah datang waktunya untuk melahirkan anak, tetapi tidak ada kekuatan untuk melahirkannya.
[5] Ketika pegawai-pegawai raja Hizkia sampai kepada Yesaya.
[10] Beginilah harus kamu katakan kepada Hizkia, raja Yahuda: Janganlah Allahmu yang kau percayai itu memperdayakan eng-kau dengan menjanjikan; Yerusalem tidak akan diserahkan ke tangan raja Asyur.
[11] Sesungguhnya, engkau ini telah mende-ngar tentang yang dilakukan raja-raja Asyur kepada segala negeri, yakni bahwa mereka telah menumpasnya; masakan engkau ini akan dilepaskan?
[12] Sudahkah para allah dari bangsa-bangsa, yang telah dimusnahkan oleh nenek moyangku, dapat melepaskan mereka, yakni Gozan, Haran, Rezef dan bani Eden yang di Telasar?
[14] Hizkia menerima surat itu dari tangan para utusan, lalu membacanya; kemudian pergilah ia ke iumah TUHAN dan memben-tangkan surat itu di hadapan TUHAN.
[15] Hizkia berdoa di hadapan TUHAN dengan berkata: "Ya TUHAN, Allah Israel, yang bertakhta di atas kerubim! Hanya Engkau sendirilah Allah segala kerajaan di bumi; Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi.
[36] Sebab itu berangkatlah Sanherib, raja Asyur, dan pulang, lalu tinggallah ia di Niniwe.
[37] Pada suatu kali ketika ia sujud menyem-bah di dalam kuil Nisrokh, allahnya, maka Adramelekh dan Sarezer, anak-anaknya, membunuh dia dengan pedang, dan mereka meloloskan diri ke tanah Ararat. Kemudian Esartadon, anaknya, menjadi raja menggan-tikan dia.
YESAYA 37
Segera sesudah raja Hizkia mendengar itu, dikoyakkannyalah pakaiannya dan diselu-bunginyalah badannya dengan kain kabung, lalu masuklah ia ke rumah TUHAN.
[2] Disuruhnyalah juga Elyakim, kepala ista-na, Sebna, panitera negara, dan yang tua-tua di antara para imam, dengan berselubungkan kain kabung, kepada nabi Yesaya bin Amos.
[3] Berkatalah mereka kepadanya: "Beginilah kata Hizkia, Hari ini hari kesesakan, hari hukuman dan penistaan; sebab sudah datang waktunya untuk melahirkan anak, tetapi tidak ada kekuatan untuk melahirkannya.
[5] Ketika pegawai-pegawai raja Hizkia sampai kepada Yesaya.
[10] Beginilah harus kamu katakan kepada Hizkia, raja Yahuda: Janganlah Allahmu yang kau percayai itu memperdayakan eng-kau dengan menjanjikan; Yerusalem tidak akan diserahkannt ke tangan raja Asyur.
[11] Sesungguhnya, engkau ini telah mende-ngar tentang yang dilakukan raja-raja Asyur kepada segala negeri, yakni bahwa mereka telah menumpasnya; masakan engkau ini akan dilepaskan?
[12] Sudahkah para allah dari bangsa-bangsa, yang telah dimusnahkan oleh nenek moyangku, dapat melepaskan mereka, yakni Gozan, Haran, Rezef dan bani Eden yang di Telasar?
[14] Hizkia menerima surat itu dari tangan para utusan, lalu membacanya; kemudian pergilah ia ke tumah TUHAN dan memben-tangkan surat itu di hadapan TUHAN.
[15] Hizkia berdoa di hadapan TUHAN dengan berkata: 16 "Ya TUHAN, Allah Is-rael, yang bertakhta di atas kerubim! Hanya Engkau sendirilah Allah segala kerajaan di bumi; Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi.
[37] Sebab itu berangkatlah Sanherib, raja Asyur, dan pulang, lalu tinggallah ia di Niniwe.
[38] Pada suatu kali ketika ia sujud menyem-bah di dalam kuil Nisrokh, allahnya, maka Adramelekh dan Sarezer, anak-anaknya, membunuh dia dengan pedang, dan mereka meloloskan diri ke tanah Ararat. Kemudian Esarhadon, anaknya, menjadi raja menggan-tikan dia.
BATU UJIAN
Bagaimana kita mengetahui sebuah kitab yang dinyata-kan berasal dari Tuhan adalah benar-benar Kitab Tuhan? Salah satu tes, dari sekian banyak tes adalah bahwa sebuah pesan yang berasal dari Yang Maha Mengetahui haruslah konsisten. Harus bebas dari ketidak-sesuaian dan pertentang-an. Hal ini tepat sekali dengan yang dikatakan "Perjanjian Terakhir", Al-Qur'an mengatakan:
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'-an? Kalau kiranya Al-Qur'an itu bukan dari sisi Allah tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya." (Al-Qur'an - An Nisaa (4): 82).
Tuhan Atau Setan?
Jika Tuhan Yang Maha Kuasa menghendaki kita mem-buktikan keaslian kitab-Nya (kitab suci Al-Qur'an) dengan batu ujian ini, mengapa kita tidak menerapkan hal yang sama untuk kitab lainnya yang dinyatakan berasal dari-Nya? Kita tidak ingin memperdayakan siapapun dengan kata-kata seperti yang dilakukan umat Kristen. Berdasarkan referensi yang diberikan para sarjana Kristen, telah disepakati bahwa Injil bukanlah FirmanTuhan, dan juga memberi keyakinan bahwa mereka pada kenyataannya meyakinkan kita hal yang sebaliknya.
Sebuah contoh klasik dari penyakit ini adalah pada bukti yang baru saja terjadi. Muktamar Gereja Anglikan di-langsungkan di Grahamstown. Pendeta Bill Burnett, Uskup Agung sedang berkhutbah kepada kelompoknya. Ia mem-buat bingung komunitasnya, sekelompok pendeta dan uskup Inggris terpelajar, dalam bahasa mereka sendiri, bahasa Ing-gris, sehingga Mr. McMillan, mungkin juga seorang Anglikan, Editor harian Inggris - "The Natal Mercury," tanggal 11 Desember 1979, mengatakan bahwa kebingungan uskup Agung telah muncul di antara kelompok pendeta terpelajar:
"Perkataan Uskup Agung Burnett pada muktamar hampir tidak menjadi sebuah model kejelasan, serta dengan luas dan dramatis disalah-artikan oleh kebanyakan yang hadir."
Tak ada satu pun yang salah dengan Inggris sebagai suatu bahasa, tetapi kita tahu bahwa penganut Kristen dilatih dalam pemikiran yang campur aduk dalam semua permasa-lahan keagamaan. "Roti" dalam jamuan sucinya bukanlah "roti" tetapi "daging?", "Anggur" adalah "darah?", "Tiga" adalah "satu?" dan "manusia" adalah "Tuhan?" Tetapi janganlah membuat sebuah kesalahan. Tidaklah semudah ketika datang menghadapi kerajaan bumi, dimana dialah yang kemudian paling tepat. Anda harus sangat berhati-hati ketika melakukan kerjasama dengannya! Ia dapat membuat Anda berkhianat tanpa Anda menyadarinya.
Contoh-contoh yang saya berikan untuk memperkuat point yang dicetuskan tentang pertentangan di dalam yang dinamakan kitab Tuhan, dengan sangat mudah ditemukan -bahkan untuk difahami dan dimengerti oleh anak kecil.
----------
II SAMUEL 24: 1
Bangkitlah pula murka Tuhan terhadap orang Israel; Ia menghasut Daud melawan mereka, firman-Nya, "Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang Yehuda."
----------
Sementara penulis Samuel 24 di atas membuat Tuhan sebagai pemimpin situasi tersebut, penulis Tawarikh (lihat berikut ini) memberikan penghargaan kepada setan:
----------
1 TAWARIKH 21: 1
Iblis bangkit melawan orang Israel dan membujuk Daud untuk menghitung orang Israel.
----------
Terlepas dari menampakkan kesetiaan terhadap Tuhan seperti dicatat di tempat lain, Setan juga melakukan tugas-nya. Dikotomi dalam bagian penulis Tawarikh ini meng-ingatkan kepada sebuah cerita tentang seorang wanita tua yang menyalakan sebuah lilin untuk St. Michael dan yang lainnya untuk setan, sehingga kemanapun ia pergi (ke sorga atau neraka), ia akan mempunyai teman. Orang Tawarikh ini, meyakinkan bahwa ia mempunyai seorang teman pada pengadilan di atas, juga seorang teman pada pengadilan di bawah. Ia ingin memiliki kedua jalan tersebut, atau meng-inginkan memiliki kuenya dan juga memakannya.
Perhatikan bahwa penulis kitab "Tawarikh" dan "Sa-muel" mengatakan kepada kita cerita yang sama tentang Daud yang sedang melakukan sensus terhadap orang Yahu-di. Dimana Daud mendapatkan "inspirasi" untuk melaku-kan perbuatan baru ini? Penulis 2 Samuel 24: 1 mengatakan "Tuhan" yang menggerakkan (RSV: "menghasut") Daud, tetapi penulis 1 Tawarikh 21: 1 mengatakan "Setan" yang membujuk (RSV: "menghasut") Daud untuk melakukan per-buatan pengecut seperti itu! Bagaimana mungkin Tuhan Yang Maha Kuasa menjadi sumber "inspirasi yang berten-tangan ini?" Apakah Tuhan atau Setan? Dalam agama mana-kah Tuhan sinonim dengan setan? Saya tidak berbicara ten-tang "setanisme," sebuah jamur yang saat ini tumbuh dalam dunia Kristen, dimana seorang bekas Kristen menyembah setan. Dunia Kristen, menyuburkan timbulnya isme-isme: Atheisme, Komunisme, Fasisme, Totalitarianisme, Nazisme, Mormonisme, Christian Scientisme dan sekarang setanisme. Apalagi yang akan dilahirkan oleh dunia Kristen?
"Kitab suci Injil" sendiri memberi semua jenis interpre-tasi yang bertentangan. Inilah kebanggaan Kristen! "Bebera-pa menyatakan dan ternyata benar, bahwa bagian-bagian In-jil secara kontinyu telah disalah-gunakan dan diselewengkan untuk membuktikan hampir setiap kejahatan yang dikenal manusia" (dari: The Plain Truth, Sebuah jurnal Kristen yang berpusat di Amerika dalam judul "The Bible- world's Most Controversial Book." (Juli 1975).
Bukti lebih lanjut akan dikemukakari dari "Samuel" dan "Tawarikh". Menurut pendapat saya; sebaiknya tentu-kan dahulu penulisnya daripada menganggap hal yang tak pantas dari kitab-kitab tersebut berasal dari Tuhan. Perevisi RSV mengatakan:
(a) Samuel Penulis "Tidak diketahui" (Hanya satu ka-ta saja dalam bahasa Inggris, unknown)
(b) Tawarikh: Penulis "Tidak diketahui, mungkin di-kumpulkan dan diedit oleh Ezra."
Kita harus memuji kerendahan hati sarjana Injil ini, tetapi "kemungkinan," "keboleh-jadian" dan "sepertinya" se-lalu ditafsirkan sebagai kenyataan oleh mereka. Mengapa Ezra atau Yesaya dijadikan sebagai korban untuk penulis yang tak diketahui ini?
Apa yang Difirmankan Tuhan: 3 Tahun Kelaparan atau 7 Tahun Kelaparan?
----------
II SAMUEL 24: 13
"Kemudian datanglah Gad kepada Daud memberitahukan kepadanya dengan berkata kepadanya, 'Akan datangkah menimpa engkau tujuh tahun kelaparan
di negerimu? Atau maukah engkau melarikan diri tiga bulan lamanya dari hadapan lawanmu, sedang mereka itu mengejar engkau?"'
---------
---------
1 TAWARIKH 21: 11-12
"Kemudian datanglah Gad kepada Daud, lalu berkatalah ia kepadanya, "Beginilah Firman Tuhan: Haruslah engkau memilih. Tiga tahun kelaparan atau tiga bulan lamanya melarikan diri dari hadapan lawanmu, sedang pedang musuhmu menyusul engkau."
----------
Jika Tuhan adalah penulis setiap kata, koma dan titik dalam Injil, seperti yang dinyatakan umat Kristen, maka ber-arti Tuhan jugalah pembuat semua perbedaan yang disebut-kan di atas!
Tiga Atau Tujuh?
Perhatikan salinan 2 Samuel 24: 13 dan 1 Tawarikh 21: 11-12 di atas. Bandingkan kedua kutipan di atas. 2 Samuel 24: 13 mengatakan "Kemudian datanglah Gad kepada Daud, Memberitahukan kepadanya, dengan berkata kepada-nya ...." kata-kata ini adalah pengulangan kata untuk kata dalam 1 Tawarikh 21: 11-12, kecuali kalimat "Memberitahu-kan kepadanya" yang terdapat dua kali dihilangkan!
Tetapi ketika memangkas frase yang tak berguna terse-but, penulis juga memangkas faktor waktu dari "Tujuh" ta-hun menjadi "Tiga" tahun. Apa yang dikatakan Tuhan kepa-da Gad - Tiga atau Tujuh tahun wabah?
Delapan Atau Delapan Belas?
Lihat dan bandingkan salinan 2 Tawarikh 36: 9 dan 2 Raja-raja 24: 8. 2 Tawarikh 36: 9 mengatakan Yoyakhin berumur "delapan" tahun ketika mulai memerintah, semen-tara 2 Raja-raja 24:8 mengatakan ia berumur "delapan belas" tahun ketika mulai memerintah. Penulis Raja-raja yang "ti-dak diketahui" mestinya memiliki alasan, yaitu "kejahatan" apa yang mungkin dilakukan oleh seorang anak berusia dela-pan tahun agar pantas turun tahta. Oleh karenanya, dengan murah hati ia menambahkan 10 tahun agar membuat Yoyak-hin cukup dewasa untuk bertanggungjawab atas kemurkaan Tuhan. Meski demikian, ia hendak menetralkan kerusakan-nya, sehingga ia memotong sedikit pemerintahannya sebesar 10 hari! Menambahkan 10 tahun untuk usia dan mengurangi 10 hari dari masa pemerintahan? Mungkinkan Tuhan Yang Maha Kuasa mengatakan dua hal yang sangat berbeda untuk permasalahan yang sama?
Berapa Usia Yoyakhin? 8 Atau 18?
Antara delapan dan delapan belas tahun, terdapat se-buah rentang atau perbedaan penuh selama 10 tahun. Dapat-kah kita mengatakan (Semoga Tuhan mengampuni!) bahwa Yang Maha Mengetahui dan Maha Kuasa tidak dapat meng-hitung sehingga tidak mengetahui perbedaan antara 8 dan 18? Jika kita percaya terhadap Injil sebagai Firman Tuhan, maka akan terbentur dengan sifat Tuhan dan status Tuhan Yang Maha Kuasa.
----------
2 TAWARIKH 36: 9
Yoyakhin berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan sepuluh hari lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan.
2 RAJA RAJA 24: 8
Yoyakhin berumur delapan belas tahun patla waktu ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Nehusta binti Elnathan,
dari Yerusalem.
----------
Kavaleri Atau Infanteri
Bandingkan 2 Samuel 10: 18 dengan 1 Tawarikh 19: 18. Berapa banyak penunggang kereta pertempuran yang dibunuh Daud? Tujuh ratus atau tujuh ribu? Dan lebih jauh lagi, apakah ia membunuh 40.000 "Penunggang Kuda" atau 40.000 "Pejalan Kaki"? Adanya pertentangan antara kedua ayat di atas bukan hanya membuat Tuhan tidak dapat melihat perbedaan antara ratusan dan ribuan, tetapi juga Tuhan tak dapat membedakan "Kavaleri" dan "Infanteri"! Jelaslah bah-wa penyamaran yang memalukan dalam kamus Kristen dise-but dengan "inspirasi!"
Pekerjaan Rumah Praktis
Sulaiman dengan kemuliaannya mulai membangun kerajaannya selama tiga belas tahun. Kita mengetahui hal ini dari kitab 1 Raja-raja pasal 7. Ingatlah bualan Dr. Parker (halaman 364) tentang "keseluruhan halaman dibicarakan dengan nama-nama yang tak jelas"? Untuk hubungan kata belaka, Anda tidak dapat mempertentangkan pasal 37 ini dan Yehezkiel pasal 45. Bacalah, paling tidak sekali saja dalam hidup Anda. Setelah itu, Anda akan benar-benar menghargai kitab suci Al-Q,ur'an! Salinan pada halaman 377 dan 378, yang akan Anda baca untuk kesenangan yang membosan-kan. Ambillah Injil Anda sendiri dan tandailah dengan war-na untuk memudahkan dijadikan sebagai referensi. Berdasar-kan buklet ini Anda dapat mewarnai Injil Anda untuk berma-cam-macam referensi: "Kuning" untuk semua kontradiksi; "Merah" untuk bagian-bagian yang porno, dan "Hijau" untuk kutipan yang layak dan dapat diterima seperti yang telah saya singgung di awal uraian ini - yaitu, kata-kata yang tanpa usaha dapat Anda kenali sebagai milik Tuhan atau utusan-Nya. Dengan persiapan ini saja, Anda akan siap membantah dan membingungkan setiap misionaris atau Sarjana Injil yang mendatangai jalan Anda! Jika kita berkeri-ngat lebih banyak pada saat damai, kita akan mengeluarkan lebih sedikit darah pada saat pertempuran." (Chiang Kai-Shek)
Seberapa Higenis?
Sekarang perhatikan bahwa penulis 1 Raja-raja 7: 26 menghitung 2.000 kamar mandi di dalam kediaman Sulai-man, tetapi penulis 2 Tawarikh 4: 5 menambahkan sebesar 50% menjadi 3.000! Sebuah kesalahan yang berlebihan didalam "Kitab Tuhan" ! Meski jika Tuhan Yang Maha Kuasa tidak mempunyai hal lain yang harus dilakukan, akankah Ia "memberi inspirasi" pertentangan remeh yang tidak ada artinya bagi orang-orang Yahudi? Apakah Injil Kitab Tuhan? Apakah Injil Firman Tuhan?
700 Atau 7.000?
Para pencinta Injil perlu mengetahui bahwa seluruh nol (baik yang ditambahkan ke 700 atau dikurangi dari 7.000) adalah benar-benar angka nol (0), sehingga pernyataan mate-matis Injil ini membuat bingung dan bahkan kacau.
----------
2 SAMUEL 10: 18
Tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu 700 ekor kuda kereta dan 40.000 orang pasukan berkuda, Sobakh,
panglima tentara mereka, dilukainya sedemikian, hingga ia mati di sana.
1 TAWARIKH 19: 18
Tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu 7.000 ekor kuda kereta dan 40.000 orang pasukan berjalan kaki; juga
sofakh, panglima tentara itu, dibunuhnya.
----------
Tuhan Bingung Antara "Kavaleri dan Infanteri"?
Semua kenyataan ini lebih serius daripada "para penu-lis Injil yang diberi inspirasi" yang tidak mengetahui perbe-daan antara "pasukan berjalan kaki" dengan "pasukan ber-kuda", karena Tuhan sendiri sebagai sumber "inspirasi" yang tidak mengetahui perbedaan antara kavaleri dan infanteri dimaafkan. Atau mungkin orang Aram yang lari sebelum orang Israel adalah binatang (yaitu sebuah makhluk dengan badan dan kaki berbentuk kuda dan batang tubuh, kepala dan lengan berbentuk manusia). Mungkinkah "makhluk" ini tiba-tiba terlepas dari mitologi klasik Yunani dan mengagum-kan semua penulis yang mudah tertipu?
----------
Tuhan Sebagai Builder, Engineer dan Craftsman
[7] Salomo mendirikan istananya sampai tiga belas tahun lamanya, baru selesai
Seluruh istananya itu. [2 Taw. 8:1]
[2] Ia mendirikan gedung "Hutan Liba-non", seratus hasta panjangnya dan lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya, disangga oleh tiga jajar tiang kayu aras dengan ganja kayu aras di atas harig itu. [2 Taw 9: 16. About 150 feet].
[3] Gedung itu ditutup dari atas dengan langit-langit kayu aras, di atas balok-balok melintang yang disangga oleh tiang-tiang itu, empat puluh lima jumlahnya, yakni lima belas sejajar.
[4] Ada pula tiga jajar jendela berbidai, jen-dela berhadapan dengan jendela, tiga kali.
[5] Dan semua pintu dan jendela segi empat bangunnya, jendela berhadapan dengan jendela, tiga kali.
[6] Ia membuat juga Balai Saka lima puluh hasta panjangnya dan tiga puluh hasta lebarnya, dengan disebelah depannya sebuah balai lagi yang bertiang dan ber-tangga di sebelah depannya.
[7] Dibuatnya juga Balai Singgasana, tempat ia memutuskan hukum, balai pengadilan, yang ditutupi dengan kayu aras dari lantai sampai ke balok langit--langit. [Lit. ftoor of the upper level].
[8] Dan gedung kediamannya sendiri di pelataran yang lain, lebih ke sebelah dalam lagi dari balai itu adalah sama buatannya. Dan bagi anak Firaun, yang diambil Salomo menjadi isterinya, dibuatnya juga sebuah gedung sama dengan balai itu.
[9] Tembok dari semuanya ini dibuat dari batu yang mahal-mahal yang sesuai de-ngan ukuran batu pahat digergaji dengan gergaji dari sebelah dalam dan dari sebe-lah luar, dari dasar sampai ke atas dan juga dari tembok luar sampai kepada tem-bok pelataran besar.
[10] Bahkan dasar gedung-gedung itu dari batu yang mahal-mahal batu yang besar-besar, batu yang sepuluh hasta dan batu yang delapan hasta.
[11] Di bagian atas ada batu yang mahal--mahal, berukuran batu pahat, dan kayu aras juga.
[12] Sekeliling pelataran besar ada tembok dari tiga jajar batu pahat dan satu jajar balok kayu aras; demikian juga sekeling pe-lataran dalam rumah Tuhan dan balai-nya. [1 Raj. 6:36. John 10:23]
[13] Kemudian raja Salomo menyuruh orang menjemput Hiram dari Tirus.
[14] Dia adalah anak seorang janda dari suku Naftali, sedang ayahnya orang Tirus, tukang tembaga, ia penuh dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan untuk melakukan segala pekerjaan tembaga; ia datang kepada raja Salomo, lalu melakukan segala pekerjaan itu bagi raja. [2 Taw 2:14. 2 Taw 4:16].
[15] Ia membentuk dua tiang tembaga, tinggi tiang yang satu delapan belas hasta dan dapat dililit oleh tali yang dua belas hasta panjangnya; tiang yang kedua, demikian juga. Yer 52.21].
[16] Dibuatnya juga dua ganja untuk dita-ruh di kepala tiang-tiang itu, dari tembaga tuangan, tinggi ganja yang satu lima hasta dan tinggi ganja yang kedua lima hasta.
[45] "Pada waktu kamu membagi--bagi negeri itu menjadi milik pu-sakamu dengan jalan mengundi, kamu harus mengkhususkan sebidang dari tanah itu menjadi persembahan khusus yang kudus bagi Tuhan, panjangnya dua puluh lima ribu hasta dan lebarnya dua puluh ribu hasta. Seluruh tanah yang di dalam batas ini adalah kudus. [Yeh. 47: 22. Yeh. 48: 8.9].
[2] Dari tanah ini harus disediakan untuk tempat kudus suatu empat persegi yang panjang dan lebarnya lima ratus hasta dan sekelilingnya ada lapangan yang lebarnya lima puluh hasta. [Yeh. 42:20].
[3] Dari daerah yang sudah diukur ini ukurlah sebagian yang panjangnya dua puluh lima ribu hasta dan lebarnya sepuluh ribu hasta: di situlah letaknya tempat kudus, dan bagian ini adalah maha kudus.
[4] Ini adalah bagian yang kudus dari tanah itu dan menjadi tempat bagi imam-imam yang menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, yang datang mendekat untuk melayani Tuhan. Itulah tempat perumahan mereka dan menjadi daerah kudus untuk tempat ku-dus. [Yeh. 48: l0,11].
[5] Yang dua puluh lima ribu hasta pan-jangnya dan sepuluh ribu hasta lebar-nya harus menjadi milik orang-orang Lewi yang mendapat tugas pelayanan dalam Bait Suci; itulah kota-kotanya, tempat tinggal mereka.
[6] Sebagai milik kota harus engkau ten-tukan: lima ribu hasta lebarnya dan dua puluh lima ribu hasta panjangnya, ber-batasan dengan persembahan khusus yang kudus itu. Itulah untuk seluruh kaum Israel. [Yeh.48:l5].
[7] Mengenai bagian raja itu haruslah terdapat di sebelah barat dan di sebelah timur dari persembahan khusus yang kudus dan milik kota itu dan harus ber-batasan dengan kedua bagian itu. Yang di sebelah barat harus sampai ke perba-tasan barat dan di sebelah timur harus sampai ke perbatasan timur. Jadi pan-jangnya harus sama dengan panjang dari bagian suatu suku Israel, yaitu dari perbatasan barat sampai perbatasan timur negeri itu. [Yeh. 48:2].
[8] Itulah yang menjadi miliknya di tanah Israel. Dan raja-raja Israel tidak lagi akan menindas umat-Ku; mereka akan menye-rahkan negeri itu kepada kaum Israel menurut suku-suku mereka. [Yeh. 22:27].
[9] Beginilah firman Tuhan Allah: "Cu-kuplah itu, hai raja-raja Israel, jauhkan-lah kekerasan dan aniaya, tetapi laku-kanlah keadilan dan kebenaran; henti-kanlah kekerasanmu yang mengusir umat-Ku dari tanah miliknya, demi-kianlah firman Tuhan Allah.
[10] Neraca yang betul, efa yang betul dan bat yang betullah patut ada pada-mu. [Im. 19:36]
[11] Sepatutnyalah efa dan bat mempu-nyai ukuran yang sama yang ditera, se-hingga satu bat isinya sepersepuluh homer, dan satu efa ialah sepersepuluh homer juga; jadi menurut homerlah ukuran-ukuran itu ditera.
[12] Bagi kamu satu syikal sepatutnya sa-ma dengan dua puluh gera, lima syikal, ya lima syikal dan sepuluh syikal, ya sepuluh syikal, dan lima puluh syikal adalah satu mina. [Kel. 30:13].
[13] Inilah persembahan khusus yang kamu harus persembahkan: seperenam efa dari sehomer gandum dan seper-enam efa dari sehomer jelai.
----------
Perbedaan Antara 2000 dan 3000 Hanya Dibesar-besarkan 50%!
1 RAJA RAJA 7: 26
Tebal "laut" itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. "Laut" itu dapat memuat 2000 bat air.
2 TAWARIKH 4: 5
Tebal "laut" itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. "Laut" itu dapat memuat 3000 bat air.
Apakah lucu atau tidak, ketidak mampuan penulis yang telah "diberi inspirasi" untuk membedakan antara 2000 dan 3000 tak dapat dimaafkan. Hal ini adalah pertentangan yang jelas. "Dan tidak ada keajaiban yang membuktikan bah-wa dua dan dua menjadi lima, atau sebuah lingkaran mempu-nyai empat sudut; dan bagaimana pun juga, tidak ada keajaib-an yang dapat menghilangkan sebuah kontradiksi yang berada pada permukaan ajaran dan catatan kristen." - (Albert Schweizer), dari bukunya: In Search of the Historical Jesus. Halaman 22.
Perbedaan Antara 4 Ribu dan 40 Ribu
2 TAWARIKH 9: 25
Sulaiman mempunyai juga 4.000 kandang untuk kuda--kudanya dan kereta-keretanya dan 12.000 orang berkuda, yang ditempatkan dalam kota-kota kereta dan dekat raja
di Yerusalem.
HANYA 36.000!
1 RAJA RAJA 4: 26
Lagipula Sulaiman mempunyai kuda 40.000 kandang untuk kereta-keretanya dan 12.000 orang berkuda.
Orang-orang Yahudi Tidak Menggunakan "O" (Nol) Dalam Perjanjian Lama.
Tumpukan Kontradiksi
Sebelum menyimpulkan serangkaian kontradiksi, ijinkan saya memberi Anda sebuah contoh lagi. Terdapat ratus-an lainnya di dalam Injil. Lihat halaman 379 tentang Sulaiman. Ia benar-benar melakukan sesuatu yang besar. Sebagai per-bandingan, mantan Sah Iran adalah seorang pengasuh anak--anak! Penulis 2 Tawarikh 9: 25 memberi Sulaiman kandang kuda yang jumlahnya 1000 lebih banyak daripada jumlah kamar mandi yang dimilikinya. "Dan Sulaiman mempunyai empat ribu kandang kuda...." Tetapi penulis 1 Raja-Raja 4: 26 benar-benar mempunyai pola pikir seorang raja tentang pelindung kerajaannya. Ia melipat-gandakan kandang kuda Sulaiman sebesar 1000% - dari 4.000 menjadi 40.000 kan-dang kudai. Sebelum beberapa penginjil yang pandai berbi-cara menipu dengan mengatakan perbedaannya hanya pada sebuah nol, - "0"; dimana beberapa ahli penulis atau penyalin dengan kurang hati-hati menambahkan sebuah nol ke angka 4.000 sehingga menjadi 40.000, ijinkan saya mengatakan pada Anda bahwa orang-orang Yahudi pada masa Sulaiman tidak mengenal sama sekali angka nol - "0"! Bangsa Arab--lah yang memperkenalkan angka nol ke Timur Tengah dan Eropa beberapa abad kemudian. Orang-orang Yahudi me-nyatakan pada literaturnya dalam bentuk kata-kata dan tidak menulisnya dalam bentuk angka. Pertanyaan kita adalah -Siapa sesungguhnya penulis perbedaan sebesar 36.000 yang mengejutkan ini? Apakah Tuhan atau manusia? Anda dapat menemukan referensi ini dan banyak lagi fakta-fakta lainnya dalam sebuah buku yang sangat komprehensif - "The Bible - Word of God or Word of Man?"oleh A.S.K. Joommal.
KESAKSIAN YANG PALING OBYEKTIF
Penyebar agama Kristen suka sekali mengutip ayat 2 Timotius 3:16 untuk membuktikan bahwa Injil merupakan kalimat Tuhan.
"Semua tulisan ADALAH didapatkan berdasarkan ilham dari Tuhan dan bermanfaat bagi pengajaran, hukuman, perbaikan, perintah menuju kebenaran." (Injil - 2 Timotius 3: 16 versi Scofield).
Perhatikan, "Adalah" ditulis dalam huruf kapital oleh pendeta Scofield, ini secara tak langsung memberitahukan kepada kita bahwa kata itu tidak ada dalam kitab Yunani yang asli. "Kitab Injil berbahasa Inggris yang baru" yang diterjemahkan oleh suatu komite yang mewakili gereja-gereja Inggris, Scotlandia, metodis, jemaat gereja, Persekutuan Bap-tis, Gereja Presbitarian Inggris dan British & Foreign Bible Society telah membuat terjemahan yang mendekati versi Yu-nani asli yang berbunyi:
"Segala tulisan yang diilhamkan memang bermanfaat untuk mengajar untuk menyatakan kesalahan, untuk mem-perbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebe-naran" (2 Timotius 3: 16).
Kaum Katolik Roma dalam versi "Douay" juga lebih mendekati versi Scofield dibandingkan kaum Protestant. Mereka mengatakan, "Segala tulisan yang diilhamkan dari Tuhan adalah bermanfaat untuk mengajar, menegur, mem-benarkan...."
Kita tidak akan berselisih dengan kata-kata. Muslim dan Kristen setuju bahwa apapun yang berasal dari Tuhan, melalui inspirasi atau wahyu, mempunyai empat tujuan:
l. Memberi kita pelajaran;
2. Menegur kesalahan kita;
3. Memperbaiki Kesalahan kita;
4: Menuntun pada kebenaran.
Saya pernah bertanya pada orang yang sudah mempe-lajari ajaran Kristen selama 40 tahun lebih, apakah mereka bisa memberikan tujuan kelima dari Firman Tuhan ini. Se-pertinya mereka telah gagal. Tetapi itu belum berarti bahwa saya telah memperbaiki prestasi mereka. Mari kita analisa "Kitab Injil" dengan test-test objektif ini.
Tidak Usah Jauh-jauh Mencari
Isi pertama dari Kitab Injil - Kejadian - memberikan banyak contoh-contoh kepada kita. Buka ayat 38 dan baca. Di sana ada sejarah tentang Yehuda, nenek moyang Yahudi. Kepala keluarga Yahudi ini menikah dan mendapat tiga anak laki-laki, yaitu Er, Onan dan Syela. Ketika anaknya yang ter-tua sudah cukup besar, Ia menikahkannya dengan seorang wanita bernama Tamar: 'Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata Tuhan, maka Tuhan membunuh dia'. (Kejadian 38: 7). Pada tujuan yang manakah di antara keem-pat prinsip Timotius dapat kita letakkan kabar sedih ini? Yarig kedua - "menegur". Er jahat jadi Tuhan membunuhnya. Suatu pelajaran bagi semuanya, Tuhan akan memusnahkan kita apabila kita jahat. Menegur!
Kita lanjutkan cerita kaum Yahudi ini. Sesuai dengan kebiasaan mereka jika seorang kakak meninggal dan tidak punya keturunan, maka kewajiban bagi, adik laki-lakinya un-tuk merawat istrinya sehingga nama almarhum tetap abadi. Yehuda memerintahkan anak keduanya Onan untuk menja-lankan kewajibannya. Tetapi ada kecemburuan dalam hati-nya. Ia tidak mau memberi keturunan pada Tamar karena keturunannya itu akan tetap memakai nama kakaknya! Jadi "Dia membiarkan maninya terbuang… Tetapi yang dilaku-kannya ita adalah jahat di mata Tuhan, maka tuhan membunuh dia juga" (kejadian 38: 9-10). Kembali, dimana kita akan meletakkan cerita ini dalam prinsip Timotius? Mene-gur adalah jawabannya.
Tak ada hadiah bagi jawaban yang mudah ini. Melaku-kan kesalahan pasti akan ditegur dan dihukum! Onan dilupa-kan dalam "Kitab Suci" tetapi ahli ilmu sexual Kristen meng-abadikan namanya berkenaan dengan "Persetubuhan yang terganggu" sebagai Onanism {"Onanism": Sekarang di-abadikan dalam kamus Oxford.) dalam buku tentang Sex.
Sekarang Yehuda menyuruh menantunya, Tamar un-tuk kembali ke rumah orangtuanya sampai anak ketiganya Syela menjadi dewasa dan bisa melaksanakan kewajibannya.
Balas Dendam dari Seorang Wanita
Syela telah dewasa dan mungkin siap untuk menikah dengan wanita lain. Tetapi Yehuda tidak memenuhi Janjinya ke Tamar. Dalam hatinya dia takut. Dia telah kehilangan dua anak laki-lakinya dan dalam pikirannya timbul - "Jangan--jangan dia mati seperti kedua kakaknya" (Kejadian 38: 11 ). Tamar yang merasa dirugikan ini memutuskan untuk mem-balas dendam pada bapak mertuanya.
Tamar mengetahui bahwa Yehuda pergi ke Timna un-tuk menggunting bulu-bulu domba. Dia berencana untuk ber-temu dengan Yehuda ditengah perjalanan. Dia duduk di ping-gir jalan yang akan dilewati Yehuda. Ketika Yehuda lewat dan melihatnya, disangkanya dia adalah seorang perempuan sundal karena dia menutupi mukanya. Yehuda menghampi-rinya dan berkata, "Marilah aku mau menghampiri engkau". Dan wanita itu berkata, 'Apakah yang akan kauberikan kepadaku jika engkau menghampiri aku?"Yehuda berjanji bahwa dia akan mengirimkan anak kambing. Apakah jaminan bahwa dia akan mengirim anak kambing itu?" Cap materaimu serta kalungmu dan tongkatmu" jawab perempuan itu; Yehuda memberikan barang-barang miliknya, itu dan" Ia menghampirinya dan perempuan itu mengandung daripada-nya" (Injil, Kejadian 38: 16-18).
Pelajaran Moral
Sebelum kita mencari dimana kita akan meletakkan cerita cabul dan kotor dari Injil ini dalam 4 prinsip Timotius, saya tertarik untuk bertanya, seperti juga mungkin kamu ingin bertanya; "Apakah pelajaran moral yang bisa didapat-kan oleh anak-anak kita dari pembalasan dendam Tamar ini?" Tentu saja kita menceritakan dongeng-dongeng pada anak-anak kita, tidak hanya untuk menyenangkan mereka saja tetapi melalui cerita itu kita bisa menyampaikan pelajar-an tentang moral. "Rubah dan Kebun anggur", "Serigala dan Anak Domba", "Anjing dan Bayangannya" dll. Bagaimana mudah dan konyolnya cerita itu, sebuah pesan moral termuat di dalamnya.
Dilema Orangtua Kristen
Dr. Vernon Jones, seorang Psykolog Amerika yang ter-kenal, mengadakan percobaan pada suatu grup anak-anak dengan menceritakan kisah-kisah tertentu. Tokoh-tokoh da-lam cerita itu sama untuk tiap grup anak-anak yang berbeda, tetapi perilaku tokoh-tokoh cerita itu berlawanan untuk ma-sing-masing grup. Untuk satu grup, St. George melawan naga dengan gagah berani, tetapi untuk grup yang lain, pada saat diserang naga, St. George ketakutan dan lari mencari perlin-dungan di balik baju ibunya." Cerita ini tentu saja kelihatan remeh, tetapi merubah karakter secara permanen bahkan
dalam situasi di ruang kelas yang sempit itu", kesimpulan Dr. Jones.
Berapa banyak lagi kerusakan permanen dari kisah pe-rampokan dan pembunuhan, perzinahan dan sifat kebina-tangan dalam Kitab Suci Injil terhadap anak-anak Kristen, bisa diukur dari berita-berita di koran harian kita. Jika sumber moral kaum Barat seperti itu, tak heran jika kemudian kaum Metodis dan Katolik Roma memberkati perkawinan antara kaum Homosexual di dalam 'Rumah Tuhannya' dan 8000 gay berparade di Hyde Park London, Juli 1979 yang disiarkan di koran dan TV
Anda harus mempunyai Kitab Injil dan membaca keja-dian 38 seluruhnya. Tandai dengan warna 'merah' kata-kata dan kalimat yang menyajikan cerita ini. Kami mendapati bahwa dalam ayat 18 terdapat pelajaran moral - "Dan perem-puan itu mengandung daripadanya".
Tidak Bisa Bersembunyi Selamanya
Tiga bulan kemudian, dikabarkan kepada Yehuda bah-wa menantunya bersundal dan "Telah mengandung dari persundalannya itu". Lalu kata Yehuda. "Bawalah perempuan itu supaya dibakar" (kejadian 38: 24). Yehuda dengan sengaja telah menuduhnya sebagai orang jahat dan sekarang dengan sadisnya ia ingin membakarnya. Waktu akan dibawa, Tamar mengirim cap meterai, kalung dan tongkat kepada bapak mertuanya dan memintanya untuk mencari pemiliknya seba-gai orang yang bertanggungjawab atas kehamilannya. Yehu-da memeriksanya dan dia mengaku bahwa menantunya itu-lah "Yang lebih benar"dibanding dirinya dan "Yehuda tidak menguasainya lagi sekarang" (Kejadian 38: 26). Sekte Kesak-sian Yehovah dalam New World Translation menterjemah-kan kutipan terakhir tadi sebagai - dia tidak bersetubuh lagi dengan perempuan itu (Sekte kesaksian Yehovah lebih expli-sit dalam pemilihan kata-kata. Mereka tidak keberatan untuk berterus terang.) Ini bukanlah yang terakhir yang akan kita dengar tentang Tamar dalam "Kitab Tuhan" dimana penulis kitab suci ini mengabadikan namanya sebagai "Moyang dari Tuhan mereka".
Perzinahan Yang Masyhur
Saya tidak ingin membuat Anda bosan dengan berceri-ta secara mendetail, tetapi akhir Kejadian : 38 ini mencerita-kan duel dalam persalinan Tamar: Tentang anaknya yang kembar yang berebut lahir lebih dulu dari rahim ibunya. Orang-orang Yahudi sangat cermat dalam mencatat siapa yang 'lahir pertama'. Anak yang lahir pertama akan menda-pat semua warisan ayahnya. Siapa yang menang dalam perlombaan kelahiran ini? Disana ada 4 orang tokoh dalam perlombaan yang unik ini. Mereka adalah "Peres dan Zerah anak dari Tamar dan Yehuda". Bagaimana perlombaan ini? Kamu akan mengetahuinya nanti. Tetapi sekarang, mari kita lihat moral di sini. Apa pesan moral dalam episode ini? Kamu ingat Er dan Onan: Bagaimana Tuhan membunuh mereka karena dosa mereka? Dan pelajaran yang kita dapat dari ka-sus tersebut adalah "menegur kesalahan".
Dalam kategori yang mana bisa ditempatkan perzinahan Yehuda dan anak--anak tidak syahnya di antara 4 kategori Timotius di atas? Semua karakter ini terkenal dalam "Firman Tuhan" ini kare-na kebejatannya. Mereka menjadi Nenek dan Kakek moyang dari "anak Tuhan(?) Lihat Matius 1: 3. Dalam setiap versi Injil, orang Kristen telah membuat variasi panggilan dari na-ma-nama pada Perjanjian Lama (Kejadian 38) ke dalam Per-janjian Baru (Matius) untuk mengalihkan perhatian pemba-ca. Dari Phares di Perjanjian Lama menjadi Peres di Perjan-jian Baru, dan Zarah menjadi Zerah dan Tamar menjadi Thamar. Tetapi bagaimana dengan moral? Tuhan memaaf kan Yehuda atas perzinahannya! Jika kamu berbuat jahat seperti Er maka Tuhan akan membunuhmu; Jika kamu membuang mani-mu seperti Onan maka Tuhan akan mem-bunuhmu, tetapi Tamar yang penuh dendam dan tipu musli-hat menggoda mertuanya, diampuni. Dalam kategori mana orang Kristen akan menempatkan cerita ini dalam buku "Fir-man Tuhan"? Mana yang cocok? Apakah ....
1. Pelajaran?
2. Teguran?
3. Perbaikan?
4. Petunjuk menuju kebenaran?
Tanyakan pada para penginjil, pastor dan misionaris yang mendatangi rumah Anda. Tidak ada yang bisa menco-cokkan cerita cabul dan porno ini pada keempat kategori di atas. Tetapi kategori ini harus diberikan. Cerita ini hanya bisa dicatat dalam kategori - "Pornografi"!
Larang Kitab Itu!
George Bernard Shaw mengatakan bahwa Injil adalah "Buku yang paling berbahaya di dunia. Jagalah agar tetap tertutup rapat dan terkunci". Jauhkan Injil dari jangkauan anak-anak. Tetapi siapa yang mau mengikuti nasehatnya? Orang-orang Kristen itu pasti akan membuat larangan terha-dap kitab suci itu apabila itu adalah Kitab Suci Hindu atau Kitab suci Muslim. Tetapi mereka sama sekali tidak bisa me-larang Kitab Injil mereka karena 'penyelamatan' mereka tergantung pada kitab tersebut.
----------
"Membacakan cerita-cerita dari Injil kepada anak-anak bisa membuka kesempatan untuk mendiskusikan moral seks. Suatu kitab Injil yang belum dibersihkan pasti mendapat rating X dari badan sensor." (ThePlain Truth, Oktober 1977)
----------
Menantu Yang Menggoda Mertuanya
Baca Kejadian 19:30 sampai selesai dan tandai dengan warna 'merah' kata-kata dan kalimat yang menunjukkan per-buatan Tamar ini. Jangan segan dan menunda-nunda. Injil yang sudah ditandai ini akan menjadi pusaka yang tak ternilai bagi anak-anakmu. Saya setuju dengan Shaw untuk menjaga agar Injil 'tetap tersimpan dan terkunci' tetapi kita membu-tuhkan senjata ini untuk menghadapi tantangan orang Kris-ten. Rasulullah bersabda bahwa "perang adalah strategi" dan strateginya adalah menggunakan senjata musuh kita. Ini bukanlah apa yang kita sukai atau tidak kita sukai. Kita di-paksa menggunakannya untuk melawan Profesor "Injil" yang mengetuk pintu-pintu kita dengan kata-kata: "Injil me-ngatakan ini" dan "Injil mengatakan itu". Mereka ingin kita menukar Al-Qur'an kita dengan Injil mereka. Tunjukan kele-mahan-kelemahan dalam Injil yang belum pernah mereka lihat. Pada saat itu robot-robot ini akan berpura-pura bahwa mereka baru pertama kali melihat hal yang porno itu. Mereka telah diprogram dengan ayat-ayat yang telah dipilih untuk dikemukakan pada kita.
Kelanjutannya: "Sejarah" menunjukkan, tiap malam, sang menantu menggoda mertuanya yang mabuk, dengan motif yang mulia (?) yaitu mempertahankan 'keturunan' (bi-bit) bagi mertuanya. "Bibit" ini digambarkan secara sangat jelas dalam Injil 47 kali hanya dalam surat Kejadian saja! Di luar itu, cerita lain tentang hubungan incest yang terjadi dapat ditemukan: Orang-orang Amon dan Moab, yang tampak-nya amat dikasihani oleh Tuhan Bani Israel. Selanjutnya, dalam Injil kita akan mempelajari bahwa orang-orang Yahu-di diperintahkan oleh Tuhan yang sama untuk membunuh orang-orang Palestina tanpa belas kasihan - laki-laki, wanita dan anak-anak. Bahkan pepohonan dan hewan tidak boleh dilewatkan, tetapi orang-orang Amon dan Moab itu, tidak boleh diusik dan diganggu, karena mereka adalah keturunan Luth. (Ulangan 2: 19)
Tidak ada pembaca yang bisa membacakan kepada ibu, saudara perempuan atau anaknya, bahkan kepada tu-nangannya sendiri, tentang godaan yang dilancarkan Lutha, kalau ia masih gadis dan bermoral. Namun Anda akan men-jumpai orang-orang sesat yang rakus akan kisah-kisah porno ini. Selera bisa dilatih.
Baca lagi dan tandai Ezekiel 23, Anda tahu warna apa yang Anda pilih. Dua orang "pelacur" bersaudara, Aholah dan Aholibah. Perincian seksual yang ada di sini membuat malu bahkan bagi edisi-edisi yang belum disempurnakan dari berbagai buku yang dilarang. Tanyakan pada teman Kristen Anda yang "dilahirkan kembali", di bawah kategori apa me-reka akan mengklasifikasikan semua kecabulan ini. Semua kecabulan itu pasti tidak mempunyai tempat di berbagai "Ki-tab Tuhan".
H. A.D. Ajijola dalam bukunya "The Myth of the Cross" (Mitos tentang Salib), membeberkan dengan gam-blang kekeliruan Injil, seperti halnya tentang penyaliban, pendeknya, seluruh ajaran Kristen. Semua mahasiswa yang mempelajari perbandingan agama harus memiliki buku ini, juga "The Bible: Word of God of Word of Man?" (Injil: Fir-man Tuhan atau Buatan Manusia?).
SILSILAH YESUS/
Perhatikan sekarang bagaimana orang Kristen mengu-rutkan silsilah Yesus yang ada di Perjanjian Lama ke dalam Perjanjian Baru. Yesus adalah seorang laki-laki yang tidak mempunyai garis keturunan, maka seseorang membuatkan baginya. Silsilah yang seperti apa? Enam orang pezina dan keturunannya adalah kakek moyangnya. Laki-laki dan perempuan yang pantas meneiima hukuman dilempar batu hingga mati rnenurut hukum Tuhan seperti yang diwa-hyukan pada Musa, dan diasingkan serta dijauhkan dari rumah Tuhan dari generasi ke generasi ("Anak Haram tidak boleh masuk jamaah Tuhan bahkan sampai keturunannya yang kesepuluh (Ulangan 23:2))
Leluhur yang Hina
Mengapa Tuhan memberikan 'ayah (Yusuf)' bagi 'anak-Nya (Yesus)'. Dan mengapa harus leluhur yang begitu hina? "Di sinilah sifat Maha Kasih-Nya", kata orang kafir itu. "Tuhan sangat kasih pada orang-orang yang berdosa se-hingga Dia tidak keberatan memberikan leluhur seperti itu pada 'anak-Nya'…"
Hanya Dua yang Membuat
Dari empat penulis Kitab Injil, Tuhan hanya "memberi inspirasi" pada dua orang diantaranya untuk mencatat sisilah 'anak-Nya' . Agar mudah bagi Anda untuk mengetahui mana ayah dan kakek dari Yesus dalam dua daftar yang diberikan penulis Injil, saya hanya menuliskan nama-namanya saja dan menyisihkan yang tidak terlalu berhubungan langsung. Lihat halaman 393, antara Daud dan Yesus, Tuhan 'memberi inspi-rasi' pada Matius untuk mencatat 26 moyang bagi 'anaknya'. Tetapi pada Lukas ada 41 moyang bagi Yesus. Nama yang sama dari dua daftar tersebut hanyalah Yusuf yang dianggap ayah menurut Lukas 3:23. Nama ini sangat menyolok. Ia adalah Yusuf sang tukang kayu. Anda juga dengan mudah bisa melihat bahwa kedua daftar itu secara kasar tidak sama. Bisakah daftar seperti itu berasal dari sumber yang sama, mi-salnya Tuhan?
Memenuhi Ramalan?
Matius dan Lukas terlalu bersemangat untuk menjadi-kan Raja Daud sebagai nenek moyang pertama Yesus karena dugaan yang salah bahwa Tuhan akan mendudukkan se-orang keturunan Daud sendiri di atas tahtanya (Kisah Para Rasul 2: 30). Injil mengingkari ramalan ini, karena mereka mengatakan bahwa bukannya Yesus yang duduk di tahta Daud, tetapi Pontius Pilatus, gubernur Romawi, seorang pe-nyembah berhala yang menghukum mati Yesus. "Tidak masalah" kata para penginjil. "Jika tidak pada kedatangan pertama, lalu pada kedatangannya yang kedua dia akan memenuhi ramalan ini".
Matius 1: 6 mengatakan bahwa Yesus adalah anak Daud melalui Sulaiman, tetapi Lukas 3: 31 mengatakan bah-wa Yesus adalah anak Daud melalui Natan. Seseorang tidak perlu jadi ahli kebidanan untuk mengetahui bahwa tidak akan mungkin Daud bisa memberi keturunan pada ibu Yesus melalui Sulaiman dan Natan pada waktu yang bersamaan! Kita tahu bahwa kedua penulis Injil ini adalah pembohong yang mengacau karena Yesus dikandung ibunya secara ajaib tanpa adanya campur tangan laki-laki. Bahkan jika kita me-ngakui bahwa secara fisik Daud adalah leluhur Yesus, kedua penulis Injil ini tetap harus membuktikan alasannya benar.
Mematahkan Persangkaan
Meskipun hal di atas cukup logis, Orang Kristen terlibat secara emosional menyatakan bahwa semua itu tidak akan merubah pendapatnya. Mari kita berikan kepadanya contoh yang hampir sama, tetapi yang bisa membuatnya lebih obyektif.
Kita tahu dari sejarah bahwa Muhammad Rasulullah adalah keturunan Ibrahim melalui Ismail. Jadi jika beberapa penulis 'mendapat inspirasi' untuk menipu bahwa Muhammad adalah keturunan Ibrahim melalui Ishak, maka kita tanpa ragu lagi akan mengatakan bahwa penulis itu adalah pembohong karena keturunan Ibrahim tidak mungkin bisa mendapat Aminah (Ibu Muhammad) melalui Ismail dan Ishak pada saat yang sama! Perbedaan garis keturunan antara dua anak Ibrahim ini menjadikan perbedaan antara Yahudi dan orang Arab.
Dalam kasus Muhammad, kita mengetahui bahwa bila ada seseorang yang mengatakan bahwa Ishak adalah moyang Muhammad, maka dia adalah pembohong. Tetapi dalam kasus Yesus, baik Matius maupun Lukas keduanya dicurigai. Sampai orang Kristen memutuskan garis mana yang merupakan silsilah bagi "Tuhan"nya, maka kedua penulis Injil ini tidak bisa ditolak. Orang-orang Kristen telah terpaksa menerima silsilah ini selama 2000 tahun dan mencoba untuk me-nyelesaikan misteri ini. Mereka masih belum melupakannya: Kita kagum akan keteguhan hatinya. Mereka masih percaya. bahwa "waktu akan menyelesaikan masalah" mungkin 2000 tahun lagi?! .
"Ada anggapan yang bertentangan bahwa para teolog belum bisa memenuhi kepuasan pada para atheis. Masih ada kesulitan tekstual yang dihadapi oleh para peneliti Injil. Ha-nya orang yang buta Injil yang menyangkal kenyataan ini dan masalah-masalah lainnya". (The Plain Truth, Juli 1975).
Sumber Inspirasi Lukas
Mari kita biarkan Lukas untuk mengatakan pada kita siapa yang memberi 'inspirasi' padanya untuk mengatakan pada 'Teophilus yang mulia' (Lukas 1: 3) cerita tentang Yesus. Lihat halaman 396 dalam pembukaan Lukas untuk Injilnya. Ia mengatakan bahwa ia hanya mengikuti jejak langkah orang lain yang kurang bagus dibanding dirinya, orang lain yang telah menulis tentang pahlawannya, Yesus. Sebagai seorang tabib, seorang yang melawan arus, dia tidak diragukan lagi memiliki kemampuan untuk menghasilkan tulisan yang ba-gus. Inilah yang dia lakukan, karena "Setelah aku menyeli-diki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mula-nya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu".
Dalam kata pengantar terjemahan Injil Lukas, seorang penginjil, J.B. Phillips, mengatakan - "Dalam segala penga-kuannya, Lukas dengan teliti membandingkan dan mengedit bahan-bahan tulisannya, tetapi kelihatannya dia mempunyai kecenderungan untuk menambahkan bahan-bahan yang berhubungan dengan Tuhan, dan kita bisa menebak secara masuk akal pada sumber-sumber tulisan yang dibuatnya" Dan Anda tetap menyebut ini sebagai Firman Tuhan? Cari-lah "Injil dalam bahasa Inggris modern" dengan kulit muka yang tipis dari penerbit Fontana. Ini adalah edisi yang murah: Dapatkan segera sebelum orang Kristen memutuskan untuk menghilangkan pendapat Phillips ini dari terjemahannya! Dan jangan heranjika penulis RSVjuga memutuskan untuk menghilangkan kata 'pembukaan' ini dalam terjemahannya. Itu adalah kebiasaan lama. Secepat mereka mengetahui ada-nya kekurangan dalam kitab mereka, secepat itu pula mereka menghilangkannya. Mereka membuat kitab Injil referensi saya menjadi 'kitab' sejarah yang tak berguna hanya dalam tempo satu malam.
Injil yang Ada
Siapa penulis "Injil Yohanes?". Bukan Tuhan juga bukan Yohanes sendiri! Lihat apa yang "dia" katakan mengenai hal ini pada - Yohanes 19:35 dan 21: 24-25. Siapakah Yohanes ini sebenarnya? Mungkinkan dia ini adalah salah satu murid Yesus yang meninggalkannya di kebun ketika Yesus ditangkap orang Yahudi dan sangat membutuhkan pertolong-an murid-muridnya, ataukah dia adalah orang keempat belas yang ikut menghadiri perjamuan terakhir di meja makan yang merupakan orang yang 'dikasihi' Yesus? Keduanya ber-nama Yohanes. Itu adalah nama yang populer bagi Yahudi pada masa Yesus. Dari kedua Yohanes ini, tak satu pun yang merupakan penulis Injil. Itu adalah produk yang tanpa nama dan ini jelas sekali.
Penulis-penulis Secara Singkatnya
Biarkan saya simpulkan, pencarian 'penulis-penulis' ini dengan keputusan dari 32 penginjil, yang didukung oleh 50 kelompok-kolompok Kristen. Penulis-penulis ini telah lama meninggal dunia. Dalam RSV oleh Collins, catatan-catatan yang berharga dalam "Kitab Injil" dapat ditemui di bagian belakang. Saya hanya menyalin sedikit dari informasi pada halaman 400. Kita mulai dengan "Kej adian" - kitab pertama dalam Injil. Penginjil mengatakan tentang penulis: "Salah satu dari 5 kitab Musa". Perhatikan, kata-kata "lima kitab Musa " ditulis dengan tanda kutip - " " Ini adalah cara yang mudah untuk menjelaskan bahwa - ini adalah kitab Musa dan bahwa Musa adalah penulisnya, tetapi kami (32 penginjil itu) yang mengetahui lebih banyak, tidak mempunyai sum-bangan terhadap kabar burung itu.
Empat kitab berikutnya adalah "Keluaran, Imamat; Bilangan dan Ulangan": Penulis? "Secara umum adalah Mu-sa" Ini Kategori yang sama seperti kitab 'Kejadian'
Siapa penulis kitab 'Hakim-hakim?' Jawabannya, "Mungkin Samuel"
Siapa penulis buku "Ruth?" Jawabannya "Tidak dike-tahui" dan
Siapa penulis dari
1 Samuel? ... Jawabannya: Penulis "Tidak diketahui"
2 Samuel? ... Jawabannya: Penulis "Tidak diketahui"
1 Raja-raja? ... Jawabannya: Penulis "Tidak diketahui"
2 Raja-raja? ... Jawabannya:' Penulis "Tidak diketahui"
1 TAWARIKH? ... Jawabarinya: Penulis "Tidak diketahui mungkin ...."
2 TAWARIKH? ... Jawabannya: Penulis "Sepertinya dikum-pulkan... "
Dan seterusnya. Penulis dari kitab tanpa nama ini ada-lah "tidak diketahui" atau "mungkin" atau "sepertinya" atau "diragukan" asalnya: Mengapa menyalahkan Tuhan atas kegagalan ini? Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang tidak perlu menunggu 2000 tahun seperti penginjil mernberi-tahukan kepada kita bahwa Dia bukanlah yang berwewenang dalam penulisan dosa-dosa; aniggapan-anggapan dan kesom-bongan Yahudi ini: Dia berfirman mengatakan apa yang me-reka lakukan:
"Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab. Dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya, 'Ini dari Allah' (dengan rnaksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan Itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mere-ka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan." (QS. Al-Baqarah (2): 79).
Kita bisa memulai untuk membahas kitab ini dengan ayat-ayat Qur'an di atas dan mengakhirinya pula, dengan me-muaskan bahwa Allah Yang Maha Kuasa sendiri yang memutuskan persoalan tersebut - "Apakah Injil adalah fir-man-firman Tuhan?" Tetapi kita harap saudara-saudara Kris-ten kita mempunyai kesempatan untuk mempelajari masalah ini secara obyektif. Biarkan Orang Kristen yang percaya, penganut 'kelahiran-kembali' meyakinkan kesaksian Injil mereka dengan penilaian yang lebih baik.
Bagaimana dengan Kitab Al-Qur'an? Apakah Al-Qur-'an adalah Firman-firman Tuhan? Penulis penerbitan ini te-lah berusaha untuk menjawab pertanyaan ini dalam pengeta-huan yang ilmiah dalam bukunya "Al-Qur' an - The Miracle of Miracles (Keajaiban di atas Keajaiban)".
BEBERAPA KITAB INJIL
KEJADIAN
Penulis: Salah satu dari "lima Kitab Musa"
KELUARAN
Penulis: Secara umum adalah Musa
IMAMAT
Penulis: Secara umum adalah Musa
BILANGAN
Penulis: Secara umum adalah Musa
ULANGAN
Penulis: Secara umum adalah Musa
JOSHUA
Penulis: Sebagian besar adalah Joshua
HAKIM-HAKIM
Penulis: Mungkin Samuel
1 TAWARIKH
Penulis: Tidak diketahui mung-kin dikumpulkan dan diedit Oleh Ezra
2 TAWARIKH
Penulis: Mungkin dikumpulkan dan diedit oleh Ezra
EZRA
Penulis: Mungkin ditulis atau di-edit oleh Ezra
ESTHER
Penulis: Tidak diketahui
AYUB
Penulis: Tidak diketahui
AMSAL
Penulis: Yang paling utama Ada-lah Daud, meskipun ada penulis yang lain
PENGKOTBAH
Penulis: Meragukan, tetapi umumnya dianggap oleh Sulai-man
RUTH
Penulis: Tidak diketahui secara pasti; mungkin Samuel
1 SAMUEL
Penulis: Tidak diketahui
2 SAMUEL
Penulis: Tidak diketahui
RAJA RAJA I
Penulis: Tidak diketahui
YESAYA
Penulis: Utamanya adalah Yesa-ya sebagian bisa jadi ditulis oleh yang lain
YUNUS
Penulis: Tidak diketahui
HABAKKUK
Penulis: Tempat dan waktu kela-hirannya tidak diketahui
RAJA RAJA II
Penulis: Tidak diketahui
Data ini diambil dari RVS Collins, tahun 1971, hala-man 12-17.
Penutup
Para pembaca sekarang pasti yakin bahwa, jika pikiran-nya terbuka, Injil sekarang ini bukanlah seperti apa yang di-akui oleh para propagandis Kristen. Selama hampir 4 dekade, orang-orang telah bertanya pada saya, bagaimana saya bisa memiliki pengetahuan yang dalam tentang Injil dan Umat Kristiani.
Sejujurnya, dalam kedudukan saya sebagai seorang Muslim, membicarakan Umat Kristen dan Yahudi bukanlah kemauan saya. Saya terpaksa menjadi seperti ini.
Provokasi yang Pertama
Pada tahun 1939, saya bekerja sebagai penjaga toko di Adam Mission dekat dengan Seminari Kristen yang meng-hasilkan pendeta-pendeta dan penginjil-penginjil yang men-jadikan saya dan teman-teman saya sebagai target bagi pe-ngembangan ajaran mereka. Tiada hari tanpa orang-orang muda Kristen ini mengganggu saya dan saudara-saudara Muslim saya dengan menjelek-jelekkan isi Al-Qur'an.
Menjadi pemuda yang sensitif di usia 20 tahun, saya menghabiskan waktu saya di malam hari untuk memperta-hankan keyakinan saya pada Muhammad ShaIlalIahuAlaihi wa 5allam dengan berusaha mempelajari Al-Qur'an, Injil dan literatur lainnya. Penemuan saya pada buku -IzharuhYaq merupakan titikbalik kehidupan saya. Setelah sedikit merasa memiliki kekuatan, saya mengundang misionaris-misionaris baru ini untuk membahas masalah Kitab Suci Al-Qur'an dan Kitab Injil mereka.
Umat Muslim Selalu Mendapat Serangan
Ini membuat saya sadar betapa banyak kaum Muslim yang takut dan terus menerus diserang oleh para penyebar Injil yang datang dari pintu ke pintu untuk menggoyahkan keimanan kaum Muslim.
Saya mengetahui bahwa perlu memberi saudara-saudara Muslim saya dengan senjata ilmu pengetahuan yang cu-kup untuk mempertahankan diri dari serangan para penyebar Injil tersebut. Saya terdorong memberi kuliah untuk menunjukkan pada Muslim bagaimana melawan serangan mereka.
Kuliah-kuliah saya juga mengundang Orang-orang Kristen untuk menyaksikan kebenaran Islam dan penipuan yang dilakukan terhadap ajaran Yesus.
Serangan Bukanlah Hal Baru
Para misionaris Kristen dalam lebih dari 400 tahun ter-akhir telah menantang kaum Muslim dalam segala aspek: Dan sejauh pengetahuan saya, banyak sekali tantangan yang belum terjawab atau baru terjawab sebagian saja. Mungkin atas kehendak Allah, sumbangan saya dalam bidang ini bisa menjawab tantangan terhadap penyerang-penyerang Islam tersebut.
Salah satu tantangan itu datang dari Geo G. Harris, penulis "Bagaimana Membuat Muslim menjadi Kristen". Misi yang mencoba untuk memurtadkan Muslim di Cina ini mengatakan dalam sikap yang angkuh gaya Barat di halaman 19 di bawah judul 'Teori atau Penilaian Terhadap Penipuan':
Kita sekarang menghadapi penilaian serius dari dunia Muslim, melawan kitab Injil. Ada tiga aspek yaitu":
1. Bahwa Kitab Kristen telah dirubah sedemikian rupa, dan tidak ada kemiripan dengan Injil yang ada dalam Al-Qur-'an. Ini bisa dijawab dengan menanyakan salah satu pertanyaan berikut: Dimana ada perubahannya? Bisakah kamu memberikan satu Kitab Injil yang asli dan tunjukkan bahwa saya bisa membandingkannya dengan milikku. Kapan mulanya Injil yang asli berhenti beredar?
2. Bahwa Kitab Suci kita telah mengalami perubahan. Lima pertanyaan di bawah ini merupakan pertanyaan yang sempurna untuk mereka:
a. Apakah penipuan atau perubahan itu disengaja?
b. Bisakah kamu menunjukkan di Injil saya kalimat yang dirubah itu?
c. Bagaimana kalimat aslinya?
d. Kapan, oleh siapa, atau mengapa dirubah?
e. Apakah perubahan ini pada kalimatnya ataukah pada artinya?
3. Bahwa Kitab Injil kita adalah 'palsu' untuk menggantikan Kitab Injil yang asli. Sedikit pertanyaan biasanya muncul dalam situasi ini, bahwa biasanya Muslim membuat penilaian yang salah seolah-olah Injil atau Perjanjian Baru adalah benar-benar ada baik di jaman dulu maupun sekarang.
Sebelum melanjutkan setengah bagian diskusi selanjut-nya, perlu diingat bahwa apabila ada musuh yang mau me-nilai dan mempelajari kitab suci kita, maka kita harus mem-pelajarinya juga dan memahaminya, sehingga kita bisa men-jawab pertanyaan-pertanyaan mereka, baik yang positif maupun yang negatif.
Apakah Kaum Muslim Mempunyai Jawaban?
Apakah kita sebagai Muslim mempunyai jawaban atau pertanyaan-pertanyaan di atas? Jika Anda telah membaca buku ini, maka Anda akan tahu bahwa Geo G. Harris tidak mempunyai landasan untuk mempertahankan argumennya: Saya bisa memberikan Anda halaman yang tepat dari Injil untuk membuktikan ketidak-benaran pendapatnya.
Kaum Muslim Menantang
Pada halaman 16 dari buku Geo G. Harris, dia menga-jarkan peraturan misionaris yang mendasar untuk memojok-kan kaum Muslim:
"Dalam bab ini, diasumsikan bahwa pertanyaan terha-dap keaslian dan kemurnian Kitab Suci kita telah timbul di kalangan umat Muhammad. Jika masalahnya begitu, sebe-lum kita mengambil posisi untuk mempertahankan diri, kita harus mengingat peraturan dasarnya. Biarkan tanggungja-wab untuk memberikan bukti yang benar kita serahkan pada kaum Muslim. (Alhamdulillah!, para pembaca pasti setuju bahwa dalam buku ini, kita telah menjawab tantangan Kris-ten).
Segala puji bagi Allah bahwa dalam 40 tahun masa pembuktian saya terhadap keaslian Injil yang ditanyakan oleh orang Kristen, akhirnya saya berhasil memenangkan-nya.
Ingat, kita sebagai Muslim tidak perlu pergi dari pintu ke pintu untuk menyebarkan agama kita, seperti yang dilaku-kan oleh kaum Kristiani yang mengganggu privasi dan keda-maian dan mengambil keuntungan dari keramah-tamahan kita.
Mereka yang takut mengatakan kebenaran ketika di-provokasi oleh para misionaris Kristen ini, yang bahkan pada tahap selanjutnya bahkan terus menghina Nabi kita tercinta Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, sebaiknya meng-uji kembali keimanan mereka.
Kuliah-kuliah ini juga bertujuan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang dialami oleh Muslim yang dise-rang oleh para misionaris Kristen. Tanyakan pada kaum Muslim di Chatsworth, Hanover Park atau Riverlea, bagai-mana mereka harus tunduk pada tirani Kristen.
Apabila sumbangan saya yang sederhana ini -"Apakah Injil adalah Firman Tuhan?"- diterima oleh kaum Muslim sebagai senjata untuk melawan misionaris, maka usaha saya tidak sia-sia.
Adalah suatu balasan yang besar apabila salah satu dari murid Yesus dengan tulus hati menerima kebenaran dan me-ninggalkan kepalsuan dan kesalahan.
Balasan yang terbesar tentu saja datang dari Allah Yang Maha Kuasa, tempat saya meminta petunjuk, Kasih Sayang, Berdoa dan Memohon pertolongan.
----------
SILSILAH DARI DAUD SAMPAI YESUS
Menurut Matius 1:6-16
DAUD
01. Sulaiman
02. Rehabean
03. Abia
04. Asa
05. Yosafat
06. Yoram
07. Uzia
08. Yotam
09. Ahas
10. Hizkia
11. Manasye
12. Amon
13. Yosia
14. Yekhonya
15. Sealtiel
16. Zerubabel
17. Abihud
18. Elyakim
19. Azor
20. Zadok
21. Akhim
22. Eliud
23. Eleazar
24. Matan
25. Yakub
26. YESUS
Menurut Lukas 3:23-31
DAUD
01. Natan
02. Matata
03. Mina
04. Melea
05. Elaykim
06. Yonam
07. Yusuf
08. Yehuda
09. Simeon
10. Lewi
11. Matat
12. Yorim
13. Eliezer
14. Yesua
15. Er
16. Elmadam
17. Kosam
18. Adi
19. Malkhi
20. Neri
21. Sealtiel
22. Zerubabel
23. Resa
24. Yohanan
25. Yoda
26. Yosekh
27. Simei
28. Matica
29. Maat
30. Nagai
31. Hesli
32. Nahum
33. Amos
34. Matica
35. Yusuf
36. Yanai
37. Malkhi
38. Lewi
39. Matat
40. Eli
41. Yusuf
42. YESUS
----------
BAGIAN 4 : Crucifixion (Penyaliban) atau Cruci-Fiction (Kisah Penyaliban) SATU-SATUNYA NILAI JUAL
"Orang-orang yang Paling Berpengaruh"
Baru-baru ini, seorang peneliti sejarah dan ahli mate-matika dari Amerika; Michael H. Hart telah menerbitkan sebuah buku: The 100, The Top Hundred or Greatest Hun-dred in History (Seratus orang yang paling besar sepanjang sejarah). Dalam buku ini, dia memberikan nama-nama dari seratus 'orang yang paling berpengaruh sepanjang sejarah' dan alasannya untuk menempatkan nama tersebut dalam daftarnya. Mengherankan, dia (kemungkinan besar seorang Kristen) menempatkan Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam di tempat pertama dari seratus orang tersebut, dan dengan alasan yang bagus pula. Dan dengan alasan yang se-timpal, ia menempatkan Yesus, orang yang dianggap sebagai Tuhan dan penyelamat oleh sebagian besar orang Amerika, pada tempat ketiga.
Pendiri Agama Kristen yang Sebenarnya
Meskipun ada 2 milyar lebih orang Kristen di dunia ini dibandingkan 1 milyar kaum Muslimin, Mr. Hart memi-sahkan penilaian pendiri Kristen antara Paulus dari Yesus, dan dia memberikan penilaian yang lebih besar kepada Pau-lus. Karenanya dia menempatkan Yesus pada urutan ketiga. Setiap orang Kristen yang mengetahui, setuju bahwa Paulus adalah pendiri agama Kristen yang sebenarnya, dan bukan-nya Yesus.
Alasan akan Perbedaan
Dalam segala keadaan, jika ada perbedaan antara se-orang Muslim dan seorang Kristen dalam hal dogma, keya-kinan, etika atau moral, maka penyebab konflik ini bisa dicari dalam buku yang dibuat Paulus yaitu Korintus, Philipus, Ba-latia, Tesalonika dan lain-lain, dalam Injil.
Bertentangan dengan ajaran Yesus bahwa keselamatan hanya bisa didapat dengan cara menuruti segala perintah (Matius 19: 16-17), Paulus telah memakukan hukum dan perintah di kayu salib (Kolose 2: 14) dan mengaku bahwa keselamatan hanya bisa didapat melalui kematian dan ke-bangkitan Yesus:
"Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami, dan sia-sialah kepercayaanmu." (Injil - 1 Korintus 15: 14).
Tokoh Dalam Ajaran Kristen
Menurut Paulus, tidak ada yang ditawarkan oleh aga-ma Kristen kepada umat manusia selain darah dan nyawa Yesus. Jika Yesus tidak meninggal, dan dia tidak dibangkit-kan dari kematian, maka tidak akan ada penyelamatan dalam Kristen! "Dan segala kesalehan kami, seperti kain kotor." (Injil - Yesaya 64: 6).
Tanpa Penyaliban - Tidak Ada Agama Kristen
"Kematian Yesus di kayu salib adalah pusat dari semua ajaran agama Kristen .... Semua ajaran Kristen tentang Tu-han, tentang makhluk, tentang dosa dan kematian mempu-nyai point yang vokal dalam kebangkitan Yesus. Semua ajar-an Kristen tentang sejarah, tentang masa depan, tentang Gereja, keyakinan dan kepercayaan semuanya berasal dari kebangkitan kembali Yesus", kata Profesor Jurgen Molt-mann dalam Kebangkitan Tuhan.
Singkatnya, Tidak ada penyaliban! - Tidak ada Kristen! Ini adalah pengalaman kami, kaum Muslim yang tinggal di sarang Kristen, di Afrika Selatan. Ribuan sekte-sekte dan kelompok-kelompok Kristen berlomba-lomba satu sama lain untuk melepaskan penyembah berhala dari api neraka. Ba-gaimanapun juga, dalam pertarungan ini, tidak ada pendeta, pastor, para penginjil dan misionaris yang mau berusaha ke-ras mengajarkan pada umat Islam tentang kebersihan, karena kita sebagai Muslim mengaku bahwa kita adalah umat yang paling bersih. Tidak juga tentang keramah-tamahan, karena kita Muslim adalah umat yang paling ramah-tamah terhadap sesama. Juga tentang etika dan moral, karena kita umat Is-lam adalah kaum yang paling bermoral. Kita tidak meminum minuman keras; tidak berjudi, tidak pacaran, kita shalat 5 kali sehari, puasa di bulan Ramadhan dan senang bersede-kah. Dengan segala kekurangan kita, kita berani mengatakan bahwa tidak ada agama lain yang mengikat kita dalam per-saudaraan, kasih sayang dan ketenangan hati.
Darah Bagi Penyelamatan
"Ya! Ya! Kata misionaris Kristen, "Tetapi Anda tidak akan mendapatkan penyelamatan" Karena Penyelamatan datang "hanya melalui darah Tuhan Yesus". "Segala kesa-lehan kita, seperti kain kotor", katanya. Jika Anda sebagai seorang Muslim menerima penyelamatan melalui darah Yesus dan mengambil Yesus sebagai "Penyelamat diri", ma-ka Anda bagaikan malaikat yang berjalan di atas bumi".
Jawaban yang Paling Tepat
Apa yang bisa kita katakan terhadap pengakuan Kris-ten ini? Tidak ada yang lebih baik daripada Firman Allah untuk menjawab kesombongan kaum Yahudi,
"Dan karena ucapan mereka, 'Sesungguhnya kaml telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, rasul Allah, Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi orang yang mereka bunuh adalah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mere-ka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa; benar-benar dalam keragu-an tentang yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa". (QS. An-Nisa (4): 157).
Adakah seseorang yang lebih eksplisit, empatik, lebih pandai dan tanpa kompromi dalam menolak ajaran tentang keimanan selain ini? "Tidak mungkin!" Hanya satu yang bisa, Dia-lah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, Maha Kuasa Tuhan Seru Sekalian Alam.
Orang Muslim mengimani bahwa pernyataan Al-Qur-'an seperti ini berasal dari Tuhan. Oleh karenanya ia tidak akan banyak bertanya dan meminta bukti.
"Ia akan berkata, 'Allah berfirman! Kami mendengar dan kami taat'..."
Jika orang Kristen menerima Qur'an sebagai firman Tuhan, maka masalah Penyaliban tidak akan pernah mun-cul. Mereka menolak ajaran Al-Qur'an dan membuang sega-la sesuatu yang berbau Islam. Dalam bahasa Thomas Carlyle - "Mereka (orang Kristen) telah dilatih untuk membenci Muhammad dan segala ajarannya".
PANGGIL SAKSI-SAKSIMU
Kepandaian Berdagang yang Penuh Tekanan
Dalam usaha untuk membuktikan ajarannya, mereka mengeluarkan berbagai pernyataan untuk menarik perhatian -salah satunya dipakai sebagai judul dalam buku ini -Penya-liban Yesus- omong kosong atau sejarah? Sungguh, kedengar-annya sangat provokatif, tetapi judul ini diambil dari keroyal-an orang Kristen; dari kamus mereka sendiri.
Garner Ted Armstrong, Wakil Presiden dan Penerbit Plain Truth (sebuah majalah Kristen dari Amerika, yang dikabarkan beroplah lebih dari 6 juta kopi setiap bulannya), mencoba untuk menjawab teka-teki itu denganjudul: "Apa-kah Kebangkitan Itu Suatu Omong Kosong?" Ini adalah tipe orang Amerika dalam menawarkan agamanya. Dia mengu-raikan kata 'omong kosong' dengan kata-kata, "Kebangkit-an Kristus dari Nazaret bisa merupakan kenyataan sejarah yang sangat hebat dan bisa juga suatu penipuan yang sangat licik kepada pengikut-pengikut Kristen".
Teman yang lain, "Billy Graham" muda dari Amerika, Josh McDowell, dalam bukunya Faktor Kebangkitan Kem-bali, mengatakan "Saya terpaksa menyimpulkan bahwa ke-bangkitan Kristus bisa merupakan suatu kejadian yang pa-ling jahat, tidak masuk akal dan menipu pikiran umat Kris-tiani, tetapi bisa berarti juga suatu kenyataan sejarah yang sangat mengagumkan". Karena tidak mungkin bagi orang Timur untuk menggabungkan kalimat-kalimat orang Ameri-ka yang sangat gamblang dan terbuka, maka saya tidak harus meminta maaf untuk meminjam kata-kata mereka bagi buku saya ini: Penyaliban Kristus - Omong Kosong Atau Sejarah?
Keberatan Orang Kristen
Menurut kepercayaan Muslim, Yesus tidak dibunuh atau pun disalib, orang Kristen keberatan dengan hal itu, "Bagaimana mungkin seorang laki-laki (Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam) yang tinggal ribuan mil jauhnya dari tem-pat kejadian dan hidup pada masa 600 tahun setelah keja-dian, mengetahui apa yang terjadi sebenarnya?" Kaum Muslim mengatakan bahwa kata-kata Muhammad bukanlah berasal dari dirinya sendiri, tetapi 'diwahyukan' oleh Allah Yang Maha Melihat dan Maha Mengetahui. Orang Kristen mengatakan bahwa mereka tidak siap menerima aspek metafisik dari kenabian Muhammad, dibandingkan pandangan penulis-penulis Injil yang menjadi saksi mata atau pendengar langsung kejadian pada pekan paskah 2000 tahun yang lalu.
Alasan orang Kristen cukup kuat. Logika mereka ba-gus. Untuk menguatkan argumentasi mereka, kita akan me-manggil saksi-saksi mata mereka dan kita akan melakukan pengecekan silang untuk menemukan kebenaran atau kesa-lahan yang ada pada penulis-penulis Injil mereka. Saksi-saksi kunci mereka adalah Matius, Markus, Lukas dan Yohanes - yang dianggap sebagai penulis Injil. Tetapi mereka semua telah meninggal dan berada di dalam kubur. "Ya, itu benar, tetapi kami mempunyai kesaksian mereka yang dibuat di ba-wah sumpah mereka!", Kata orang Kristen.
Mintalab Buktinya
Ketika berargumentasi dengan pengakuan Yahudi dan Kristen yang bertentangan dan berlebih-lebihan tentang pe-nyelamatan, Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan ki-ta untuk meminta bukti. Firman Allah,
"Katakanlah: 'Tunjukkanlah bukti kebenaranmu'. Jika kamu adalah orang yang benar." (QS. Al-Baqarah (2): 111).
Dan mereka telah memberikan satu-satunya bukti yang mereka miliki, dalam lebih dari 15.000 macam bahasa! Bah-kan dalam bahasa Arab, Injil dibuat dalam sebelas dialek. Apa-kah kita akan menerima begitu saja? Tidak! Ketika Allah me-merintahkan kita untuk meminta bukti, maksud-Nya adalah kita harus menganalisa bukti-bukti itu.
MENDIRIKAN KERAJAAN TUHAN
Kumpulan Bukti yang Ketiga-"Menurut..."
Hal yang mengherankan dalam bukti-bukti yang dimi-liki orang Kristen (yang ditulis oleh Matius, Markus, Lukas dan Yohanes) adalah bahwa tak ada satu pun yang bisa dibuk-tikan keasliannya. Tidak ada satu pun tanda tangan, tanda atau cap jempol dari penulis dalam kitab yang disebut "asli". Mereka menyombong bahwa mereka memiliki lebih dari 24.000 kitab asli, tetapi tak ada dari dua yang asli itu yang isinya sama satu sama lain. Mengherankan! Lebih aneh lagi, orang Kristen menandai kitab Injil mereka sebagai - "Injil menurut Matius", "Injil menurut Markus", Injil menurut Lukas", dan "Injil menurut Yohanes".
Ketika para penginjil ditanya mengapa kata-kata "me-nurut" ditulis di awal semua Injil, mereka mengatakan bahwa mereka tidak menulis sendiri. Ini hanya anggapan bahwa mereka adalah penulis Injil sekarang ini. Penterjemah dari "Versi Internasional Yang Baru", secara diam-diam telah menghapus kata 'menurut' dari empat Injil mereka dalam terjemahannya yang terakhir. Dari orang-orang yang diang-gap penulis Injil, yaitu Matius, Markus, Lukas dan Yohanes, diketahui bahwa 50% dari mereka bahkan bukan termasuk dalam 12 murid pilihan Yesus.
Kasus yang Utama
Saya dengan rendah hati berani menegaskan bahwa dokumen-dokumen yang tidak ada pembuktiannya tersebut tidak akan diterima di semua pengadilan di peradaban mana-pun, hanya dalam tempo 2 menit. Selain itu, Markus, salah seorang yang dinyatakan sebagai saksi mengatakan bahwa di saat Yesus dalam keadaan kritis -
"Lalu semua murid itu meninggalkan dia dan melari-kan diri". (Injil - Markus 14: 50).
Coba tanya pada teman Anda yang beragama Kristen, "Apakah 'semua (all)' di sini berarti semua (a11)dalam bahasa Anda? Dan dia pasti akan menjawab, "Ya!", apakah 'almal' berarti 'almal dalam bahasa Afrika? Dan tanpa ragu dia akan menjawab, "Ya!"; Dan apakah 'bonke' berarti 'bonke ' dalam bahasa Zulu?" Dan dia akan menjawab, "Ya!". Ini benar untuk setiap bahasa. Tetapi mengapa ayat dari Injil ini tidak tertulis dalam logat Anda sendiri?
Jadi orang yang disebut 'saksi mata' di sini tidak benar--benar menjadi saksi mata terhadap kejadian tersebut, kecuali jika Markus tidak mengatakan kebenaran seluruhnya dalam Injil. Padahal dia dianggap mengungkapkan semuanya di ba-wah sumpah! Anda pasti setuju bahwa kasus seperti di atas pasti akan ditolak di pengadilan manapun di semua peradab-an di muka bumi ini. Akan tetapi ajaran yang sudah ada sejak 2000 tahun yang lalu, yang dipercaya dapat menyelamatkan 1.2 miliar umat Kristen ini tidak bisa dihilangkan begitu saja. Hal ini perlu menjadi perhatian. Oleh karena itu kita bisa saja menyenangkan orang-orang yang dianggap sebagai saksi, yaitu Matius, Markus, Lukas dan Yohanes, seolah-olah mereka adalah saksi sejarah.
Dari Mana Kita Akan Mulai?
Tentu saja dari awal! - tepatnya seperti apa yang dikata-kan Injil ("Pada awal .... - Kejadian l: 1) - hanya 24 jam sebelum bencana alam "Hujan badai, gerhana matahari gempa bumi, batu terbelah, kuburan-kuburan terbuka dan mayat-mayat yang terbaring bangkit dan berkumpul di jalan menuju ke Yerusalem...." seperti yang digambarkan oleh saksi-saksi Kristen. Suatu skenario yang mahal yang menga-lahkan rekor biaya pernbuatan sebuah film!
Kita tidak boleh lupa bahwa kaum Yahudi berkaitan juga dengan pembunuhan atas Yesus Kristus dan kita sebagai Muslim terpaksa membela mereka melawan tuduhan umat Kristen, karena keadilan harus ditegakkan. Apapun perbuat-an dan perkataan dosa mereka, Allah membebaskan mereka dari tuduhan pembunuhan tersebut. Allah berfirman,
"Mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa." (Q,S. An-Nisa (4): 157).
Memainkan Kartu 'Kisah Penyaliban'
Dunia Kristen dengan tidak adil telah menghukum dan membunuh orang Yahudi sejak 2000 tahun lalu dengan tu-duhan atas pembunuhan yang tidak mereka (Yahudi) lakukan. Percobaan pembunuh? Mungkin! Tetapi pembunuhan? Tidak! Dengan membebaskan Yahudi dari kejahatan yang tidak mereka lakukan, berarti juga kita membuat penginjil dan penyebar agama Kristen menjadi tidak berdaya. Dalam mengetuk hati dan pikiran manusia, kisah penyaliban adalah satu-satunya kartu yang mereka punya. Biarkan mereka de-ngan kegilaannya dan Anda akan mendapatkan bahwa dunia Muslim bebas dari usaha dan gangguan kaum misionaris Kristen.
Di Sekitar Meja
Di malam perayaan Paskah, Yesus dan kedua belas mu-ridnya duduk melingkar di sebuah meja besar bersama dengan tuan rumahnya - Murid tercinta - yaitu Yohanes. Yo-hanes dan Yesus adalah nama yang biasa bagi kaum Yahudi pada tahun 30 Masehi, seperti nama Tom, Dick, John dan Jimmy di abad ke 20 ini. Jadi paling tidak ada 14 orang dan bukan 13 seperti angka sial dalam tahyul Barat.
Perjalanan Menuju Yerusalem
Yesus melakukan perjalanannya yang agung mema-suki Yerusalem sebagai pemimpin dari pengikut-pengikutnya dengan semangat dan antusias untuk membangun 'Kerajaan Tuhari' setiap saat dengan mengendarai keledai untuk meme-nuhi tugas kerasulannya (Zakharia 9: 9),
"Katakanlah kepada puteri Sion, lihat, Rajamu datang kepadamu ... Mengendarai seekor keledai .... Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan ... . dan menyebarkan ranting-ranting pohon di jalan ... dan orang banyak berseru, "Hosana bagi anak Daud… Hosana di tempat yang Maha Tinggi ... " (Injil - Matius 21: 5-9).
Mari kita lihat Lukas, sang tabib, menambahkan tulisannya untuk menjelaskan gambaran tersebut. '
"....karena ia sudah dekat dengan Yerusalem, dan me-reka menyangka bahwa kerajaan Allah akan segera keli-hatan". (Injil - Lukas 19: 11).
Kerajaan Surga?
"Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi Rajanya, bawalah mereka kemari, dan bunuhlah mereka di depan mataku." (Injil - Lukas 19: 27).
"... Diberkatilah dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan". (Injil - Lukas 19: 38).
Dan Yohanes menambahkan bahwa rombongan yang bersemangat itu berteriak -
"Hosana! Dlberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan, raja Israel!" (Injil - Yohanes 12: 13).
"Maka kata orang-orang Farisi ... Lihatlah, seluruh du-nia datang mengikuti dia (Yesus)" (Injil - Yohanes 12: 19).
"Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini; Sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan keluar." (Injil - Yohanes 12: 31).
Siapa yang bisa tahan terhadap janji kemenangan di masa depan yang memabukkan itu? Sedikit menakjubkan bahwa Yesus tergoda secara fisik untuk mengusir orang-orang yang berjualan di halaman kuil. Dia mendorong meja tempat berjual beli tersebut dan memaksa mereka keluar dengan sebuah 'cambuk tali'- (Yohanes 2: 15).
Serangan yang Gagal
Pembersihan kewenangan kuil itu terjadi dengan ce-pat, dan menjadi awal pengusiran terhadap orang Romawi untuk mendirikan 'Kerajaan Tuhan'. Tetapi cita-citanya yang tinggi ini tidak pernah terwujud. Pelaksanaannya semua gagal bagaikan sebuah petasan, yang diiringi dengan teriakan 'Hosana', 'anak Daud' dan 'Raja Israel':
Yesus telah mengacuhkan peringatan orang-orang Farisi untuk mengekang kegembiraan yang berlebih-lebihan dari murid-muridnya (Lukas 19: 39). Dia salah perhitungan. Karenanya dia terpaksa menerima akibatnya. Bangsanya tidak siap untuk mengorbankan diri karena sikap kekanak--kanakan mereka. Pemikiran Yahudi
Pemimpin-pemimpin Yahudi menganggap bahwa laki--laki ini adalah pembawa kerusakan bagi bangsanya. Oleh karenanya,
"Lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita daripada seluruh bangsa kita ini binasa." (Injil -Yohanes 11: 50).
Tetapi dengan adanya orang-orang yang mengelilingi Yesus, maka tidaklah bijak untuk menawan Yesus di hadapan publik. Mereka menunggu kesempatan untuk menangkap-nya diam-diam. Keberuntungan rupanya ada pada mereka, kerena mereka berhasil membujuk Yudas, salah satu dari murid pilihan Yesus untuk berkhianat pada Guru dan Tuhan-nya demi 30 batang perak.
Yudas Tidak Puas
Dalam pandangan ajaran Kristiani, yang mendorong Yudas untuk melakukan perbuatan yang bersikap pengecut adalah keserakahannya akan emas. Dia tetap merasa kurang atas apa yang telah diberikan kaum Kristiani kepadanya. Sebagai salah satu murid pilihan Yesus, dia merasa tidak memiliki kesempatan untuk menjadi orang yang berkecukupan. Lalu rnengapa tidak mengambil kesempatan dengan mengorbankan waktunya demi 30 batang perak? Yudas tidak puas. Setelah semua demonstrasi massa yang merayakan ke-berhasilan Yesus memasuki Yerusalem - di antara limpahan simpati massanya: "Waktunya telah tiba - dan sekarang - Pa-ngeran dunia akan diusir - saya harus menguasai mereka -membawa mereka dan membunuh mereka sebelum mereka membunuh saya" Yesus telah meletakkan jejak. Kalau Yesus bisa dihasut, mungkin dia akan bertindak dengan mukjizatnya dan membawa api dan batu-batu panas dari surga untuk melawan musuh-musuhnya; dan tentu saja pasukan malaikat akan membantunya dan murid-muridnya untuk menguasai dunia.
Dari seringnya berhubungan dengan gurunya, Yudas mengetahui bahwa Yesus adalah orang yang baik hati, lem-but dan penyayang. Tetapi Yudas bukanlah orang yang pandai bermain kata-kata. Dia tidak mengetahui kapan Yesus sedang senang hati atau sedang susah hati. Mungkin jika Yesus sedang susah hati, maka bukannya kebaikan yang akan diterimanya tetapi malah akan memberikannya kematian.
Pengkhianatan itu Terbongkar
Sikap dan kelakuan Yudas yang mencurigakan akhir-nya diketahui Yesus. Dia tidak memerlukan roh kudus untuk membaca pikiran-pikiran yang salah pada diri Yudas. Pada suatu 'makan malam terakhir' yang dihadiri Yesus dan mu-rid-muridnya, Yesus memecat Yudas dengan kata-kata:
"... Apa yang hendak kau perbuat, perbuatlah dengan segera." (Injil - Yohanes 13: 27).
Dan Yudas pergi karena pengkhianatannya sudah di-ketahui.
PERSIAPAN UNTUK JIHAD
Perubahan Kebijakan
Yesus tidak mau hanya duduk dan menunggu ditang-kap oleh kaum Yahudi. Dia menyiapkan murid-muridnya akan adanya bentrokan dan pertikaian. Dengan berhati-hati, agar tidak membuat takut murid-muridnya, dia mengajarkan cara-cara mempertahankan diri. Dia memulainya:
"Ketika aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi, bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan apa--apa?"Jawab mereka, 'Suatu pun tidak'. Katanya kepada me-reka, 'Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pun-di, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempu-nyai bekal; dan barangsiapa yang tidak mempunyainya hendaknya dia menjual jubahnya dan membeli pedang'..." (Injil - Lukas 22: 35-36)
Ini adalah persiapan untuk jihad, perang suci - Yahudi melawan Yahudi! Mengapa? Mengapa ini terjadi? Apakah dia tidak menasehatkan mereka untuk 'hidup berdamping-an'- Apakah dia tidak menasehati ke 12 muridnya dengan:
"Lihat, aku mengutus kamu seperti domba ke tengah--tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus sepertl merpati ". (Injil - Matius 10: 16).
Untuk Senjata! Untuk Senjata!
Situasi dan kondisi telah berubah dan dengan segala kebijakan maka strategi harus dirubah. Murid-muridnya te-lah dipersenjatai. Mereka telah mempunyai gambaran masa depan. Mereka tidak mau meninggalkan Galilia dengan tangan kosong. Mereka menjawab:
"... Tuhan, ini dua pedang." Jawabnya, "Sudah cukup" (Injil - Lukas 22: 38).
Untuk membentuk gambaran Yesus yang baik budi dan lembut hati, sebagai "Pangeran Perdamaian", kaum misionaris membelanya, bahwa pedang yang dimaksud adalah roh/jiwa! Jika pedang-pedang tersebut adalah jiwa, maka 'jubah' di atas berarti juga jiwa. Jika murid-murid Yesus harus menjual jubah jiwa untuk membeli pedang jiwa, maka dalam kasus ini, berarti mereka menjadi jiwa yang telanjang. Lebih dari itu, seseorang tidak akan bisa memotong telinga manusia dengan pedang jiwa -
"Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunuskan pedangnya, dan meletakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya ". (Injil - Matius 26: 51).
Satu-satunya maksud dari pedang-pedang atau senjata tersebut adalah untuk membuntungkan dan membunuh. Di masa Yesus orang-orang tidak akan membawa pedang hanya untuk mengupas apel atau pisang.
Mengapa Sepasang Pedang Sudah Cukup?
Jika saat itu adalah persiapan untuk perang, lalu me-ngapa sepasang pedang sudah 'cukup'? Alasarmya adalah Yesus tidak bermaksud menyerang pasukan Romawi. Kare-na 'temannya' Yudas bekerja sama dengan penguasa kuil. Dia tahu bahwa dia bisa ditangkap dengan cara yang licik oleh kaum Yahudi. Ini menjadi masalah bagi kaum Yahudi. Dalam suatu peperangan melawan penjaga kuil dan kaum gelandangan di kota, dia mungkin menang. Dan dia yakin sekali karena ada Petrus (si batu), Yohanes dan James (Putra Halilintar) serta delapan murid lainnya yang masing-masing bersedia berkorban dipenjara bersamanya bahkan mati demi dirinya ("Semua murid yang lain pun berkata demikian" (Matius 26: 35)). Mereka semua adalah orang Galilea yang mempunyai reputasi kesetiaan, teroris dan pemberontakan terhadap Romawi.
Dengan bersenjatakan tongkat, batu dan pedang serta rasa percaya diri dan keyakinan terhadap gurunya, mereka yakin bisa mengetuk pintu neraka bagi setiap Yahudi yang mengganggu dan melawan mereka.
Ahli Siasat
Dia (Yesus) telah membuktikan bahwa dirinya mem-punyai keahlian dalam mengatur strategi dan rencana, peka terhadap sinyal-sinyal bahaya dan banyak akal. Saat itu bukan waktunya untuk duduk dan ongkang-ongkang kaki un-tuk menjadi sasaran empuk bagi musuh-musuhnya. Tidak? Itu bukanlah sifatnya. Suatu malam, sewaktu sedang menuju Getsemani - kebun zaitun - dengan suatu bangunan berdin-ding batu yang jauhnya 5 mil dari kota, dia menggambarkan betapa seriusnya situasi saat itu. Resiko yang harus dihadapi apabila mereka gagal dalam serangan ini.
Anda tidak perlu menjadi anggota militer yang jenius untuk menilai itu. Yesus menunjukkan kekuatannya sebagai ahli siasat dengan bersikap seperti anggota Sandhurst (Suatu akademi militer terbaik di Inggris). Beliau menempatkan delapan dari sebelas muridnya pada pintu masuk bangunan tersebut dan memerintahkan mereka:
"…duduklah di sini sementara aku pergi ke sana un-tuk berdoa." (Injil - Matius 26: 36).
Pertanyaan yang mengganggu para pemikir adalah: "Mengapa mereka semua pergi ke Getsemani?" Untuk ber-ibadah? Apakah mereka tidak bisa pergi ke kuil Sulaiman yang mereka lewati apabila tujuan mereka hanya untuk ber-ibadah? Tidak! Mereka pergi ke kebun itu sehingga mereka berada pada posisi yang lebih baik untuk membela diri dari serangan musuh.
Perhatikan, Yesus tidak mengajak kedelapan muridnya" untuk beribadah. Dia menempatkan muridnya secara strategis pada pintu masuk kebun, mempersenjatai dengan pedang, karena situasi yang mungkin terjadi:
"Dan ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus bersamanya.... Lalu katanya kepada mereka.... Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan aku." (Injil - Matius 26: 37-38).
Kemana dia membawa Petrus serta Yohanes dan Yako-bus sekarang? Ke dalam kebun itu! Untuk beribadah? Tidak! Untuk membuat jalur pertahanan - dia menempatkan dela-pan orang itu pada pintu masuk dan sekarang ketiga murid lainnya yang terkenal fanatik dan bersemangat, dipersenjatai dengan pedang, hanya untuk 'menunggu dan mengawasi' -untuk mengawal! Gambaran ini sangat gamblang. Yesus ti-dak memberikari gambaran apa pun bagi kita. Dan dia (sendi-ri) hanya berdoa!
Yesus Berdoa Untuk Meminta Pertolongan
"…dan mulailah ia merasa sedih dan gentar. Lalu kata-nya kepada mereka, 'Hatiku sangat sedih seperti mau mati rasanya . . . ' Maka ia maju sedikit, lalu sujud (seperti posisi shalat bagi Muslim), dan berdoa, katanya, 'YaBapa ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari padaku, tetapi janganlah seperti yang kukehendaki; melainkan seperli yang Engkau kehendaki'…" (Injil - Matius 26: 37-39).
"Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa; Peluhnya menjadi seperti titik-titik darah yang berte-tesan ke tanah." (Injil - Lukas 22: 44).
Al-Masih Menangis Bagi Umatnya
Apakah arti ratapan dan tangisan ini? Apakah dia me-nangis karena kulitnya luka? Tidak mungkin ia melakukan hal itu! Karena seperti nasehatnya pada muridnya:
"Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cukillah dan buanglah itu.... Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, maka penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa daripada tubuhmu yang utuh masuk neraka." (Injil -Matius 5: 29-30).
Kita mungkin menilai Yesus dengan tidak adil bila kita menduga bahwa dia menangis seperti seorang wanita untuk menjaga tubuhnya dari luka fisik. Beliau menangis bagi umatnya - kaum Yahudi. Mereka memegang suatu pemikir-an yang aneh yaitu bahwa jika mereka berhasil membunuh Al-Masih (Kristus), maka akan menjadi bukti yang meyakin-kan terhadap kebohongan Yesus. Akan tetapi Allah Subha-nahu wa Ta'a1a tidak akan pernah membiarkan hal itu terja-di. Karenanya, penolakan kaum Yahudi terhadap Yesus Putra Maria sebagai Al-Masih yang dijanjikan adalah - Peno-lakan Yang abadi.
Versi Imajinatif
Cerita yang penuh dengan ratapan tangis yang menge-rikan dan membekukan darah ini menimbulkan simpati di hati yang mendalam. Dan para pengabar Injil memanfaat-kannya dengan efektif. Kita diceritakan bahwa Yesus ditak-dirkan untuk meninggal demi menebus dosa umat manusia. Bahwa dia telah "dipersiapkan untuk menjalani pengorban-an diri, sebelum dunia ini dibuat". Bahwa bahkan sebelum bahan-bahan dasar dunia ini terbentuk, sudah ada suatu kon-trak antara "Bapa dan Putranya" dan bahwa pada tahun 4000 setelah Adam (menurut perhitungan Kristen, dunia beserta isinya ini berumur 6000 tahun), Tuhan dalam bentuk Yesus sebagai orang kedua dalam Trinitas yang membingungkan, turun langsung untuk menebus manusia dari dosa turunan dan dosa manusia itu sendiri. ("Trinitas": Dalam ajaran Kris-ten yang ada dalam Injil - Bahwa ada 3 kesaksian dalam surga yaitu Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu (1 Yohanes 5: 7))
Yesus Tidak Peduli Dengan Perjanjian Surga
Dari peristiwa rencana mempersenjatai diri, sang guru menyebar kekuatannya di Getsemani dan doa yang penuh dengan air mata darah untuk meminta pertolongan Tuhain, tergambar bahwa Yesus tidak mengetahui adanya perjanjian mengenai pengorbanan dirinya. Ini mengingatkan pada cerita Ibrahim yang membiarkan anaknya disembelih sebagai pengorbanan kepada Tuhan.
Korban yang Tidak Rela
Jika ini adalah rencana Tuhan untuk suatu pengorban-an diri bagi menebus dosa umat manusia, maka jelaslah bah-wa Tuhan telah salah memilih korban. Calon yang dipilih ini sangat enggan untuk mati. Mempersenjatai diri! Meratap! Berkeringat! Menangis! Mengeluh! Berbeda sekali dengan respon Lord Nelson, seorang pahlawan perang yang terkenal dengan kata-katanya yang abadi:
"Terima kasih Tuhan, saya telah menyelesaikan tugas saya!" Telah jutaan orang sampai saat ini yang dengan suka rela mengorbankan jiwanya bagi raja dan negaranya dengan senyum di wajahnya, dengan teriakan Amandhla! atau Allahu Akbar atau "Tuhan menyelamatkan Sang Ratu". Yesus tidak rela untuk berkorban: Jika ini adalah skenario dari pengorbanan, maka ini adalah adegan yang tidak menji-wai. Ini adalah pembunuhan tingkat pertama dan bukannya pengorbanan diri.
Mayor Yeast-Brown, dalam bukunya Life of a Bengal Lancer meringkas ajaran Kristen tentang pengorbanan ini hanya dengan satu kalimat:
"Tak satu pun suku kafir yang pernah menyusun cerita yang sangat aneh yang penuh dengan dugaan, bahwa manu-sia lahir dengan dosa bawaan dari nenek moyangnya; dan dosa bawaan itu (yang sebetulnya bukanlah tanggungjawab-nya secara pribadi) harus ditebus; dan bahwa sang pencipta alam beserta isinya ini telah mengorbankan satu-satunya putranya untuk menebus kutukan misterius ini." Komoditi yang Ditawarkan
"Tak satu pun suku kafir!" kata orang Inggris ini. Tetapi sebagian besar negara di Barat hidup dan mati dengan 'do-ngengan' ini. Jika tidak ada lagi barang untuk konsumsi ru-mah tangga, maka cerita ini masih bagus untuk ditawarkan! Lebih dari 62.000 misionaris mengelilingi dunia, mengajak orang-orang yang mereka sebut "penyembah berhala" . Lebih dari 40% dari penyembah berhala ini adalah anggota sekte "born again" (Lahir kembali) di Amerika! "Born-again" (lahir kembali): salah satu sekte pemujaan berhala di dalam Kristen. Billy Graham mengaku bahwa ada 70 juta pemu-jaan seperti ini di Amerika. Di San Francisco lebih dari seper-empat juta kaum gay dan 50 lesbian bergabung. Di New York, telah satu juta lebih laki-laki dan wanita, dan sepertiga dari laki-laki ini adalah kaum yang melakukan sodomi. Kese-luruhannya lebih dari 10 juta orang yang bermasalah dengan minuman keras di USA. Jika ini benar bahwa ada 70 juta orang anggota 'born-again' seperti cerita mereka, maka ini memberikan kebohongan pada Paulus "... sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan. . . "- ( 1 Korintus 5 : 6). Di sini, di Kris-ten Barat, tidak hanya sepertiga ragi yang bisa memfermen-tasi ragi. Aneh!)
Aneh mungkin kedengarannya, setelah bangkit dari doanya, Yesus mendapati bahwa murid-muridnya tertidur dengan lelapnya. Lagi dan lagi, dia meratap:
Yesus - Cobaannya
"Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam de-ngan aku?" (Injil - Matius 26: 40).
"Lalu ia pergi lagi dan mengucapkan doa yang itu juga. Dan ketika ia kembali pula Ia mendapati mereka sedang tidur..." (Injil - Markus 14: 39-40).
Markus meratapi bahwa murid-murid tersebut tidak bisa dimaafkan karena kelemahan dan kelengahan mereka. Dia mencatat:
"Mereka tidak tahu jawab apa yang harus mereka berikan kepada Yesus" (Injil - Markus 14: 40).
Akan tetapi Lukas, orang yang paling jelas, paling ber-hubungan dan sangat sistematis sebagai penulis Injil, menge-mukakan alasan mengapa murid-muridnya ini tertidur. Dia berkata:
"Lalu ia bangkit dari doanya dan kembali kepada mu-rid-muridnya, tetapi ia mendapati mereka sedang tidur kare-na dukacita". (Injil - Lukas 22: 45).
Alasan yang Zidak Wajar
Lukas, meskipun bukan anggota dari duabelas murid terpilih Yesus, telah memberikan sejumlah penjelasan menu-rut orang-orang Kristen. Bagi mereka, dia adalah 'ahli seja-rah terbaik', 'tabib tercinta' dan lain-lain. Sebagai seorang tabib, teorinya mengenai orang yang "tertidur karena duka-cita" adalah unik. Tangis, ratapan, kengerian dan penderita-an yang dialami selama perjalanan dari Yerusalem ke Getse-mani biasanya akan memberikan tekanan dan kesiagaan pada orang-orang yang bijaksana. Mengapa kesengsaraan ini malah meninabobokkan murid-murid tersebut? Apakah ilmu psikologi mereka berbeda dengan manusia abad 20? Profesor-profesor psikologi telah 'mengeluarkan pendapat-pendapat bahwa di bawah tekanan, stress dan ketakutan, kelenjar adrenalin akan menghasilkan hormon ke saluran darah - diinjeksikan secara alami - yang akan mengusir semua rasa kantuk. Apakah mungkin bahwa murid-murid Yesus itu telah makan terlalu banyak dan minum di saat perjamuan terakhir sebelum berangkat ke Getsemani.
KEBIJAKAN ATAU KEBERANIAN?
Salah Perhitungan yang Kedua
Yesus salah perhitungan:
1. Melihat antusiasme yang ditunjukkan oleh murid-murid-nya pada acara perjamuan malam, dia yakin bahwa mere-ka bisa melawan Yahudi yang akan menangkapnya.
2. Yahudi lebih cerdik dari apa yang dipikirnya. Mereka membawa tentara Romawi bersama mereka.
Pemikir-pemikir Kristen tidak kurang cerdik dengan terjemahan mereka dan memanipulasi Injil. Mereka telah merubah kata-kata "Pasukan Romawi" dengan menyingkat "pasukan" dan sekarang dari kata pasukan rnenjadi 'seke-lompok orang' dan 'penjaga':
"Maka datanglah Yudas juga ke situ dengan sekelom-pok orang dan penjaga-penjaga rumah Allah yang disuruh oleh Imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata". (Injil - Yohanes 18: 3).
Tertangkap Sewaktu Lengah
Murid-murid tertangkap, dalam bahasa orang Inggris," dengan celana mereka yang melorot". Secara harfiah ber-arti mereka tertangkap ketika sedang lengah/tidur. Musuh menginjak-injak mereka dengan kasar. Hanya satu di antara mereka yang sempat mengajukan pertanyaan:
"... Tuhan, mestikah kami menyerang mereka dengan pedang." (Injil - Lukas 22: 29).
Tetapi sebelum Yesus bisa menjawab pertanyaan terse-but, Petrus yang pemberani mengeluarkan pedangnya dan memotong telinga kanan salah seorang musuhnya. Yesus tidak melawan tentara Romawi tersebut. Menyadari bahwa situasi sudah berbalik dan tidak berjalan sesuai dengan strate-ginya, dia menasehatkan murid-muridnya:
".. Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barang siapa yang menggunakan pedang akan binasa oleh pedang ". (Injil - Matius 26: 52).
Perubahan Strategi
Apakah Yesus tidak mengetahui makna dari pernyata-annya ketika dia menyuruh murid-muridnya untuk menjual jubahnya dan membeli pedang? Tentunya dia tahu! Lalu mengapa sekarang malah bertentangan? Sebenarnya tidak ada pertentangan! Situasi telah berubah, jadi strategi harus juga dirubah. Dia menyadari bahwa melawan tentara yang terlatih dan bersenjatakan lengkap dengan mengandalkan pasukannya yang masih mengantuk dan tidak siap, hanya merupakan tindakan bunuh diri.
Pangeran Perdamaian???
Kenapa orang Kristen yang pandai berdebat dan berpi-kir tidak memberikan penghargaan atas pemikiran yang wa-jar ini? Karena telah diprogram selama 2000 tahun bahwa Yesus adalah "Nabi', "Putra Perdamaian', tidak pernah meng-ganggu lalat sekalipun. Mereka melupakan sisi lain sifat alami manusia yang haus darah dan panas! Mereka lupa pe-rintahnya kepada pasukannya untuk menghadapi musuh--musuhnya yang tidak menyukai dan melawan perintahnya, dengan mengusir mereka:
"... dan bunuhlah mereka dl depan mataku". (Injil -Lukas 19: 27).
"Janganlah kamu menyangka bahwa aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang."(Injil-Matius 10: 34).
"Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan be-tapakah aku harapkan, api itu telah menyala! Kamu me-nyangka bahwa aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kataku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan". (Injil - Lukas 12: 49 dan 51)
Berdasarkan gambaran ayat-ayat di atas yang diucapkan Yesus kepada pendengarnya saat itu, maka setelah Petrus menggunakan pedangnya, berarti penyembelihan itu me-mang sudah diperintahkan dan tanpa penyesalan, sesuai de-ngan apa yang dilakukan nenek moyangnya yaitu Yosua yang menyerang dan membantai orang-orang di Yericko.
"Mereka menumpas dengan mata pedang segala sesua-tu yang ada di dalam kota itu, baik laki-laki maupun perem-puan, baik tua maupun muda, bahkan lembu, domba dan keledai ". (Injil - Yosua 6: 21).
Dan penulis Injil mau tidak mau menempatkan kata--kata tersebut sebagai perkataan Yesus sebagai pemenuhan ramalan Vaticinium Ex Eventu (ramalan setelah kejadian) sebagaimana catatan dari moyangnya (?), Daud.
Kegagalan dan Pengadilan
Perjalanan menuju Yerusalem telah gagal. Penyerang-an di bukit Zaitun telah membuktikan kegagalan. Apabila ada hadiah bagi keberhasilan maka akan ada pula balasan untuk kegagalan. Lawan sangat berat! Ditambah dengan ada-nya kesengsaraan, cobaan, keringat dan darah.
Dengan tangan-tangannya yang kuat, tentara-tentara Romawi menyeret tubuh Yesus dari Getsemani ke Annas dan dari Annas ke Mahkamah Agama dan dipertemukan dengan Uskup Agung dan sebagaimana yang ditunjukkan kaum Yahudi ke Sanhedrin, untuk menghadapi pengadilan dan hu-kuman.
Ketika jiwa Yesus terancam dalam sidang pengadilan musuh-musuhnya, dimana para pahlawan-pahlawannya yang seharusnya membela dengan tangisan perang; "Guru, kami siap mati demi engkau, kami siap dipenjara demi eng-kau!", Markus, orang pertama yang menulis Injil, dengan tidak merasa malu dan tanpa basa-basi berkata:
"Lalu semua murid itu meninggalkan dia dan melari-kan diri ". (Injil - Markus 14: 50)
Para penulis keduapuluh tujuh Kitab Perjanjian Baru tidak bisa menemukan pembelotan yang memalukan seperti itu di Kitab-Kitab Yahudi (Perjanjian Lama) untuk meme-nuhi ramalan. Jika di sana ada, pasti mereka telah mengeks-ploitasinya dengan cepat.
Merenungkan Kembali Kegagalan
Dalam suatu perdebatan antara Islam dan Kristen di SABC TV salah seorang partisipan yang mengaku dari sekte 'kelahirkan kembali' mengajak untuk merenungkan kata "Pembelotan". Dia mengucapkan kata "Pembelotan" de-ngan begitu senangnya seolah-olah mengatakan kemenang-an dan bukannya suatu kegagalan yang memalukan. Para penyebar Injil telah mengembangkan suatu penyakit yang memalukan dan tercela. Setiap orang, laki-laki atau perem-puan penganut sekte tersebut diperbolehkan melakukan per-zinahan, mabuk, meminum obat-obatan terlarang dan perbuatan seperti binatang yang lainnya. Ini menunjukkan bahwa seseorang yang merupakan sampah masyarakat me-rupakan calon dari penganut sekte ini.
PENGADILAN TERHADAP YESUS
Pergi Ketika Dibutuhkan
Dalam sejarah dunia, tidak ada pengkhianatan yang menjijikkan seperti yang terjadi pada Yesus. Dari awal sampai akhir, Yesus menerima tanggapan yang buruk dari orang--orang yang dipilihnya. Profesor Momerie dengan ringkas me-nyimpulkan sikap murid-murid Yesus itu terhadap gurunya:
"Murid-murid Yesus selalu salah mengerti terhadap di-rinya dan kerjanya. Menginginkan dia. untuk mengumumkan diri sebagai Raja Yahudi; menginginkan dia untuk memang-gil api dari surga; menginginkan duduk di sebelah kanan atau di sebelah kirinya di kerajaannya; menginginkan dia menun-juk mereka pada bapanya untuk membuat Tuhan dapat dili-hat secara fisik oleh mata; menginginkan dia melakukan se-suatu bagi dirinya dan diri mereka, yaitu segala sesuatu yang tidak sesuai dengan rencana besarnya. Ini adalah gambaran bagaimana mereka memperlakukan dia sampai dengan akhir dan ketika saat akhir datang mereka meninggalkannya dan lari."
Jika Muhammad adalah "Orang yang paling berpe-ngaruh sepanjang sejarah", Michael H. Hart,
Jika Muhammad adalah "Orang yang berkepribadian religius yang paling sukses", Ensiklopedia Britania edisi ke 11.
Jika Muharnmad adalah "Pemimpin terbesar sepan-jang waktu", Lamartine dalam Sejarah Turki.
Maka bisa diakui bahwa berdasarkan penilaian tersebut Yesus Kristus adalah "Rasul Allah yang paling tidak beruntung".
Murid-murid Yesus selalu salah mengartikan terhadapnya. Bangsanya, Yahudi selalu salah dalam menggambar ucapannya, dan para pengikutnya selalu salah mengarti ajarannya, bahkan sampai dengan hari ini. Jika Yesus adalah orang Jepang dan bukannya orang Yahudi, tentu saja akan mendapat kehormatan karena melakukan 'harakiri' (bunuh diri) daripada menanggung pembelotan dan ketidak-setiaan pengikutnya.
Keputusan yang Telah Ditetapkan
Nasib Yesus sudah diputuskan: Imam Besar di Mahkamah Agama (Kepala Imam-imam Yahudi) adalah orang yang mengambil keputusan pada setiap pengadilan sipil berdasarkan persangkaannya terhadap terdakwa. Dia telah memutuskan bahwa Yesus harus mati, tanpa mendengar persidangan pembelaan dan lain-lain. Dia telah merekomendasikan kepada mahkamah untuk membunuh Yesus bahkan sebelum terjadi kasus tersebut.
"... Bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita, daripada seluruh bangsa kita ini binasa''. (Injil - Yohanes 11: 50).
Yesus harus dimusnahkan! Tidak ada pertanyaan apakah itu benar atau salah, adil atau tidak adil. Itu adalah "langkah yang bijaksana" Pengadilan hanyalah sebuah sandiwara. Dengan jalan apa saja, mereka menyatakan bahwa Yesus bersalah dan harus dibunuh. Di tengah malam sekitar jam 2 dini hari, kaum Yahudi dikumpulkan untuk bersaksi mela-wan Yesus. Suatu pengadilan yang diselenggarakan lewat tengah malam adalah di luar kebiasaan kaum Yahudi, tetapi siapa yang peduli? Meskipun ada jaksa dan juri yang simpatik dan berani, tetapi saksi-saksi palsu beserta bukti-buktinya tidak dapat dihitung karena banyaknya.
Itu sudah keterlaluan bagi Yesus. Beliau tidak dapat menahan dirinya untuk tetap diam. Dia harus membantah. Dia mengajukan pembelaannya dengan kata-katanya sendiri.
"… Aku berbicara terus terang kepada dunia, Aku selalIu mengajar di rumah rumah ibadat dan di Bai tAllah, tempat semua orang Yahudi berkumpul, Aku tidak pernah berbicara sembunyi-sembunyi ". (Injil - Yohanes 18: 20).
Sebagai tambahan, dia mengatakan bahwa dia hanya mengajarkan ajaran-ajaran yang hanya bisa dipahami oleh beberapa orang tertentu saja dan tidak bersifat rahasia. Dia tidak mengajarkan apapun secara pribadi, sesuatu yang tidak dia siapkan untuk dipublikasikan. Dalam kasus ini kaum Yahudi tidak bisa mencari pasukan saksi untuk bersaksi melawan dia. Tetapi pengadilan hanyalah sandiwara! Orang--orang Yahudi itu bahkan tidak bisa memberikan 2 orang yang pernyataannya sama! "Dalam ha1 ini pun kesaksian mereka tidak sesuai satu dengan lainnya" (Markus 14: 59). Pendapat Yesus ini sangat keras sehingga seorang penjaga yang berdiri di situ menampar mukanya supaya dia diam. Yesus menjadi takut? Tidak! Malahan dia berkata lebih lanjut:
".. Jikalau kataku itu salah, tunjukkanlah salahnya, tetapi jikalau kataku itu benar, mengapakah engkau menam-par aku?" (Injil - Yohanes 18: 23).
Mereka memanfaatkan kesempatan - sekarang atau tidak sama sekali. Secara legal mereka tidak bisa menghukum Yesus. Imam Besat harus ikut campur tangan. Katanya kepa-da Yesus:
"... Apakah engkau Mesiah, anak dari Yang Terpuji? Jawab Yesus, Akulah dia ...." (Injil - Markus 14: 61-62).
'Putra Tuhan' - Bukan Penghinaan
Tidak ada maksud penghinaan ataupun pengkhianat-an dalam pengakuan Yesus tersebut. 'Christ' adalah terje-mahan Yunani dari bahasa Yahudi 'Messiah' yang berarti 'orang yang suci' atau 'orang yang dijanjikan'. Dimanapun juga, kata Christ disamakan dengan Tuhan. Kita harus memisahkan hal ini dari doktrin Kristen paganis tentang inkarnasi, dimana Tuhan menjadi manusia. Pengharapan Yahudi tentang seorang Messiah (Al-Masih) tidak mengidentifikasikan Al-Masih dengan Tuhan. Sesungguhnya, ajaran Yahudi yang bersifat monotheisme mengeluarkan seluruh pemahaman pagan seperti itu. 'Putra Tuhan' juga merupakan suatu ungkapan yang biasa dalam ajaran Yahudi. Tuhan kelihatannya mempunyai banyak sekali putra di dalam kitab Yahudi. Tapi jika Anda mencari masalah, Anda tak perlu mencari jauh-jauh.
Anda akan mendapatkannya dalam masalah ini. Imam Besar sangat gembira. Dia merasa bahwa senjatanya telah merobek pertahanan Yesus. Untuk mendramatisir kemenangannya, dia mulai mengoyak pakaiannya.
"... Untuk apa kita perlu saksi lagi? Lalu dengan suara bulat mereka memutuskan bahwa dia harus dihukum mati (Injil - Markus 14: 63-64).
Bersalah Atau Tidak-"Yesus Harus Mati", Kaum Yahudi telah salah menilai Yesus bahwa dia menghina dan berkhianat terhadap ajaran agama. Kristen adalah 'sama' dengan Yahudi dalam hal menghina Yesus, tetapi masalahnya berbeda. Baik Yahudi maupun Kristen keduanya menginginkan Yesus mati. Satu untuk "pembersih-an diri" dan yang satu lagi untuk "penebusan dosa".
Keputusan diambil dengan cepat dan bulat. Tapi tanpa izin tentara Romawi, mereka tidak bisa menghukumnya. Pagi-pagi sekali, mereka membawa Yesus ke Pilatus, karena seperti yang mereka katakan:
".. . Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang". (Injil - Yohanes 18: 31).
Pilatus Mengelak Dari Tanggung Jawab
Sewaktu mengetahui bahwa Yesus adalah seorang Ga-lilea, yaitu kelompok orang yang sering menjadi masalah pokok baginya, Pilatus merasa bahwa dia harus mengelak-kan tanggung jawab tersebut ke Herodes (Lukas 23: 7). Herodes hanya mengolok-olok dan menistakan Yesus. Lalu Herodes mengirimkan Yesus kembali ke Pilatus.
Kaum Yahudi telah mendakwa Yesus dengan tuduhan penghinaan terhadap Tuhan. Seorang laki-laki yang menga-ku sebagai Tuhan tanpa bukti yang jelas. Akan tetapi tuduhan seperti ini tidak akan mempengaruhi Pilatus. Karena dia sendiri mempunyai banyak Tuhan yang berbentuk manusia. Yupiter, Pluto, Vulcano, Eros, Mars, Neptunus, Apolo dan Zeus adalah beberapa nama dari kerajaan dewanya. bertam-bah atau berkurang satu tidak akan menjadi masalah bagi-nya. Hal ini diketahui dengan baik oleh kaum Yahudi. Maka mereka merubah tuduhan penghinaan menjadi pengkhianat-an. Mereka memfitnah:
". .. Telah kedapatan oleh kami bahwa orang ini menye-satkan bangsa kami, dan melarang membayar pajak kepada Kaisar, dan tentang dirinya ia mengatakan bahwa ia adalah Knstus, ialah Raja" (Injil - Lukas 23: 2).
Kesalahan Menilai yang Kedua
Penilaian tersebut tentu saja salah. Berlawanan dengan apa yang mereka kemukakan, Yesus berkata:
"... Berikarlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepadanya dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah" (Injil - Matius 22: 21 ).
Apakah ini subversif? Sebagaimana kaum Kristen (Kaum Kristiani mengartikan kata 'Christ' sebagai Tuhan!), kaum Yahudi juga ikut membuat arti dari dari kata "Christ" yaitu "Seorang Raja!", sehingga lebih mudah bagi mereka untuk mengajukan Yesus sebagai lawan bagi pemimpin Ro-mawi. Pilatus menanggapi maksud Yahudi tersebut. Padahal Yesus adalah orang yang lembut, pasif dan kelihatannya bu-kan merupakan lawan yang berbahaya. Dia tidak seperti pahlawan perang, pemimpin politik ataupun anggota teroris.
Pembelaan yang Bagus Sekali - dan Keputusan yang Adil
Dengan ragu-ragu Pilatus bertanya pada Yesus:
"... Engkau inikah raja orang Yahudi? Jawab Yesus, 'Kerajaanku bukan dari dunia ini, jika kerajaanku dari dunia ini, pasti hamba-hambaku telah melawan, supaya aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi kerajaanku bukan dari sini'…" (Injil - Yohanes 18: 33-36).
Suatu pembelaan yang bagus sekali! Tak satu pun pengacara pembela yang bisa melakukan pembelaan sebaik itu. Sebagai Rasul Tuhan, dia tidak bisa mengingkari status keagamaannya. Miliknya adalah kerajaan spiritual. Semuanya ini tidak masuk akal bagi Pilatus. Dia pikir Yesus mungkin saja menipu atau gila, tetapi tidak membahayakan negaranya. Dia tidak menentang kerajaan Romawi. Pilatus lalu mendatangi kaum Yahudi dan menetapkan keputusannya dengan tegas:
"... Aku tidak mendapati kesalahan apapun padanya (Injil - Yohanes 18: 38).
Meskipun Matius, Markus, Lukas dan Yohanes dianggap menulis kehidupan Yesus ini sendiri-sendiri, tetapi mengherankan karena kelihatannya seperti 'synoptist' (Synoptist: melihat hanya dari satu sudut/satu sisi.) Tiga orang pertama dari keempat orang tersebut, tidak pernah mendengar kata-kata "kerajaanku bukan dari bumi ini" dan seterusnya. Jika Tuhan mendiktekan kata-kata ini khusus untuk Yohanes atau jika dia telah diberitahukan oleh saksi mata, maka kata-kata ini pasti keluar dari bibir Yesus. Perkataan yang paling baik untuk melawan tuduhan kaum Yahudi. Bagaimana kata-kata ini bisa terdengar oleh orang lain, tanpa Yesus membuka mulutnya?
Berbicara dengan Mulut Terkatup
Para penginjil selalu berkotbah, bernyanyi dan klaim bahwa Yesus dibawa:
"ke pembantaian seperti anak domba Dia dianiaya, te-tapi dia membiarkan dirinya ditindas sehingga tidak membu-ka mulutnya" (Injil - Yesaya 53: 7).
Saya akan mengutip kata demi kata dari Injil, agar An-da bisa mempelajari penyakit baru dari pemuja-pemuja Injil, yang bahkan mahasiswa-mahasiswa hukum pun tertimpa penyakit ini. Ia berkata,
----------
Yesaya membuat ramalan tentang Yesus Kristus: Dia tidak mau membela dirinya sendiri di pengadilan tersebut (Yesus). "Dia tidak membuka mulutnya"
----------
Jika Anda kebetulan bertemu dengan pemuja-pemuja seperti itu, maka tanyakan pada mereka, "Apakah Yesus ber-bicara dengan mulut tertutup? Bagaimana ungkapan-ungkapan berikut, yang diatributkam kepada Yesus, keluar dari bibir Yesus tanpa membuka mulutnya -
a. Di hadapan Pilatus: "Kerajaanku bukan dari dunia ini" (Injil - Yohanes 18: 36).
b. Di hadapan Imam Besar: "Jikalau kataku itu salah, tun-jukkan salahnya, tetapi jikalau kataku itu benar, mengapakan engkau menampar aku?" (Injil-Yohanes 18: 23).
c. Di hadapan Tuhan di bukit Zaitun: "Ya bapaku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari padaku…" (Injil - Matius 26: 39).
Kita sebagai Muslim percaya kepada mukjizat-mukji-zat Yesus, tetapi kita tidak yakin bahwa dia adalah seorang Ventriloquism (Seni berbicara atau mengeluarkan bunyi se-demikian rupa sehingga seolah-olah sumber suara itu berasal dari orang lain, seperti Ria Enes dengan bonekanya, Susan, pent.) Setiap kali diperlukan, selama pengadilan dan penyi-dangan kepadanya, Yesus membuka mulutnya, mengatakan "seperti yang tercantum dalam Injil". Tetapi bagi mereka yang menolak untuk melihat atau mendengar, kita hanya bisa mencoba menghibur dengan kata-kata sang guru:
"... sekalipun melihat, mereka tidak melihatdan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti". (Injil - Matius 13: 13).
Pemerasan
Dalam masalah tersebut, Pilatus menemukan bahwa Yesus tidak bersalah! Musuh-musuh beliau berkeras dengan memeras Pilatus, sambil berkata:
".. jikalau engkau membebaskan dia, engkau bukan-lah sahabat Kaisar; Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, Ia bukanlah sahabat Kaisar". (Injil - Yohanes 19: 12)
Ketika persidangan sedang berjalan, istri Pilatus me-ngirimkan pesan kepadanya:
"Jangan engkau mencampuri perkara orang yang be-nar itu, sebab karena dia aku sangat menderita dalam mimpi tadi malam ". (Injil - Matius 27: 19).
Meskipun Pilatus segan untuk menghukum orang yang tidak bersalah dan berbahaya, dan istrinya pun membelanya berdasarkan mimpinya, tetapi Pilatus tidak bisa menentang pengaruh kaum Yahudi. Dia terpaksa memenuhi teriakan kaum Yahudi:
"Ia harus dlsalibkan!" Pilatus mengambil air dan mem-basuh tangannya. Di hadapan orang banyak dan berkata, 'Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; Itu urusan kamu sendiri'…" (Injil - Matius 27: 23-24).
Kalian kaum Yahudi, bersalah terhadap tindakan yang tidak adil ini. Dan Pilatus menyerahkan Yesus untuk disalib
METODE PENYALIBAN
Asal Mula Penyaliban
Penyaliban adalah model yang umum dipakai untuk menghukum tahanan politik, pembunuh dan pemberontak. Lama sebelum kelahiran Yesus, bangsa Phoenix telah me-ngadakan percobaan dengan berbagai metoda untuk meng-hukum orang-orang yang mengganggu kehidupan sosial masyarakat. Mereka telah mencoba cara menggantung, menembak, melempari dengan batu, menenggelamkan di air, dan lain-lain. Tetapi semuanya itu efeknya terlalu cepat bagi kematian. Maka mereka mengembangkan metoda penyalib-an, yaitu sistem yang menghasilkan suatu kematian perlahan--lahan.
Dua Metode Penyaliban
Bangsa Rornawi mengadopsi dan menyempurnakan sistem tersebut. Mereka mengembangkan suatu metode pe-nyaliban untuk kematian yang cepat dan satu lagi untuk ke-matian yang perlahan-lahan.
Pelukis-pelukis ulung Kristen (Michael Angelo, Rem-brandt, Leonardo da Vinci, dan lain-lain) bingung sewaktu melukis gambaran yang mengerikan tentang penyaliban. Me-reka melukis dua perampok yang secara bersamaan disalib dengan Yesus, satu di sebelah kanan dan yang satu di sebelah kiri Yesus. Keduanya dikenakan metode cepat sedang Yesus dikenakan metode perlahan-lahan.
Bangsa Romawi tidak pernah memadukan dua metode yang berbeda ini. Mereka tidak pernah bingung seperti pelu-kis-pelukis Kristen dengan metode cepat dan perlahan-lahan. Pelukis-pelukis lama melukis campuran metode cepat dan perlahan, dalam menggambarkan tubuh Yesus yang disangga kayu salib, misalnya dengan pelana atau tanpa pelana; paku--paku atau tali kulit untuk mengikat kedua lengan pada kayu salib dan juga kayu penyangga untuk kaki atau paku besar.
"Ketidakbenaran Kitab Injil"
Bertentangan dengan keyakinan umum, Yesus tidak dipakukan ke kayu salib tetapi diikat seperti kedua orang lain-nya. Sebagai tambahan pengetahuan, kita harus menghargai cerita Thomas yang meragukan sebagai suatu 'pemalsuan Injil' yang menggemparkan, sama seperti cerita perempuan yang tertangkap sedang berzina. Lihat halaman halaman selanjutnya yang merupakan kopi satu halaman dari Injil Yohanes bab 8 yang dimulai dengan ayat 12. Bisakah Anda bayangkan bahwa ada satu bab dalam kitab suci yang dimulai dengan ayat ke 12 sebagai ayat pertamanya? Ayat-ayat 1 sam-pai dengan 11 dihapus sebagai suatu pemalsuan oleh 32 pelajar-pelajar Kristen yang didukung oleh 50 aliran-aliran Kristen lainnya dan menamainya versi Injil yang terbaru -RSV (RSV, singkatan dari Revised Standars Version (versi Standar yang telah direvisi) pertama kali dipublikasikan tahun 1952. Para penterjemah mengaku bahwa mereka me-miliki 'naskah Injil yang paling asli' dimana mereka menda-patkan bahwa cerita tentang perzinahan itu adalah palsu.
Ketergesaan Mereka: Rahmat di Balik Musibah
Kaum Yahudi sangat ingin Yesus cepat-cepat dibunuh. Ingat persidangan di tengah malam? Pagi-pagi sekali mereka menyeretnya ke Pilatus. Dari Pilatus ke Herodes. Dari Herodes kembali ke Pilatus. Menurut salah seorang Amerika yang menganut 'kelahiran kembali (born-again)', ada enam persidangan sepanjang 12 jam. Pada waktu-waktu sibuk di Yerusalem yaitu setelah Pesta Paskah, orang-orang Yahudi itu tidak mempunyai pekerjaan selain berharap dapat menga-dili Yesus. Tentunya kejadian ini telah diatur seperti dalam suatu pengambilan adegan di film. Cepat! Cepat! Cepat!
-----------------------------------------------
[This page is reproduced from the RSV 1952]
JOHN 7
mus, who had gone to him before, and who was one of them, said to them, "Does our law judge a man without first giving him a hearing and learning what he does?" They replied, "Are you from Galilee too? Search and you will see that no prophet is to rise ftom Galilee."
[8] Again Jesus spoke to them, say-ing, "I am the light of the world; he who follows me will not walk in darkness but will have the light of life" The Pharisees then said to him, ''You are bearing witness to yourself; your testimony is not true. Jesus an-swered, "Even if I do bear witness to myself, my testimony is true, for I know whence I have come and whither I am going, but you do not know whence I come or whither I am going. You …of this world. I told you that you would die in your sins, for you will die in your sins unless you believe that I am he." They said to him "who are you?" Jesus said to them, "Even what I have told yau from the beginning. I have much to say about you and much to judge; but he who sent me is true and I declare to the world what I have heard from him." They did not un-dersiand that he spoke to them of the Father. So Jesus said, "When you have lifted up the Son af man, then you will know that I am he, and that I do nothing on my own authority but speak thus as the Father taught me And he who sent me is with me; he has not left me alone, for I always do what is pleas-ing to him." As he spoke thus, many believed in him.
[This is a footnote, reproduced as is from the Bible]
-------------------------------------------------------------------
Menurut para penulis Injil, kaum Yahudi dan Romawi mengikat Yesus di kayu salib jam 12 siang (Matius 27: 46) dan pada jam 3 dia melepaskan nyawanya. Dia mati (?). Yahudi memang kaum yang aneh! Mereka ingin Yesus disalibkan secepat mungkin; tetapi ketika mereka telah berhasil menyalib, mereka tergoda untuk menurunkannya kembali. Bisakah Anda menebak kenapa? Hari suci mereka - Sabbath (Sabtu)! Mereka telah diperingatkan di dalam Kitab Nabi Musa yang kelima:
"Maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk oleh Allah; Janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, Kepadamu menjadi milik pusakamu". (Injil - Ulangan 21: 23).
Untuk meredakan keberatan Yahudi tentang Sabbath (atau alasan lainnya); jika diperlukan untuk rnempercepat kematian di tiang salib, para penjagal telah menyiapkan cara dengan mematahkan kaki dan korbari akan mati karena
lemas dalam satu jam. Ini adalah metode cepat.
CARA TUHAN BUKANLAH CARA KITA
Apakah doa Yesus didengar? Dia telah menangis untuk meminta pertolongan pada Bapa-nya di surga:
"Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluhnya menjadi seperti titik-titik darah yang berte-tesan ke tanah." (Injil - Lukas 22: 44).
Apa yang bisa diharapkan dari doa yang begitu menya-yat hati dan mendesak? Salah satu dari keempat saudara laki-laki (Umat Kristen menganggap Yesus mempunyai saudara--saudara laki-laki dan perempuan hasil perkawinan Maria de-ngan Yusuf, tukang kayu) Yesus mengingatkan kita bahwa:
"Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." (Injil - Yakobus 5: 16).
Sungguh suatu doa yang sepenuh hati! Sungguh suatu tangis yang membekukan darah! Sungguh menyedihkan dan menyayat hati! Suatu ucapan yang sinis mengatakan bahwa Tuhan pun akan turun dari singgasananya mendengar doa yang seperti itu. (Tuhan Yang Maha Kuasa tidak turun atau pun naik. Dia hadir dimana pun juga).
Tuhan Menerima Doa Yesus
Paulus menegaskan bahwa permohonan Yesus dide-ngar:
"Dalam hidupnya sebagai manusia, ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkannya dari maut, dan karena kesalehannya, ia telah didengarkan ". (Inj' - Tbrani 5: 7).
Apa arti "Tuhan Mendengar" doanya! Itu berarti bahwa Tuhan menerima doanya. Tuhan Yang Maha Kuasa tidak pernah tuli. Dia adalah Tuhan Yang Maha Mendengar. Dia mendengar (menerima) permohonan Yesus seperti juga Dia mendengar (menerima) doa Ibrahim. Ibrahim di usianya yang telah tua, berdoa agar mendapat anak dan Ismail pun lahir. Kata-kata Ibrahim didengar. 'Ismail' secara harfiah da- ~ lam bahasa Ibrani berarti 'Tuhan mendengar'. Zakaria juga di usianya yang telah tua, berdoa agar mendapat anak dan Tuhan mendengar (menerima) doanya, dan Yohanes sang Pembabtis-pun lahir. Sekarang Yesus menangis memohon pertolongan, dan Tuhan mendengar (menerima) doanya.
"Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepadanya untuk memberi kekuatan kepadanya". (Injil -Lukas 22: 43).
Memperkuat keyakinannya, dengan harapan Tuhan akan menyelamatkannya. Ini adalah apa yang sebenarnya diharap dari Tuhan. Kapan dan bagaimana itu tergantung dari Tuhan. Cara Dia tidaklah sama dengan cara kita sebagai manusia. Hitunglah Rahmat-Nya selama ini:
1. Suatu jaminan dari surga.
2. Pilatus menyimpulkan bahwa dia tidak bersalah.
3. Istri Pilatus bermimpi bahwa dia tidak bersalah dan berba-haya.
4. Kakinya tidak patah.
5. Yahudi ingin cepat menurunkannya dari kayu salib.
Apa Guna - "Tulang Belulang"
Pada nomor 4 di atas adalah: "dan mereka tidak mema-tahkan kakinya", kita diberitahu bahwa itu sesuai dengan ramalan:
"Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah ". (Injil - Mazmur 34: 21).
Jika tulang-tulang korban harus dijaga, maka akan sa-ngat menguntungkan jika orang itu hidup! Bagi seseorang yang sudah mati, tulang-tulang yang lengkap tidak berarti apa-apa meskipun terpotong-potong atau terpecah-pecah. Tidak akan ada perbedaannya bagi kebangkitan tubuh, jiwa ataupun roh. Tetapi bagi orang yang tetap hidup sewaktu disalib (seperti dua orang yang disalib bersama Yesus), kaki yang patah membuat semuanya berbeda antara hidup dan mati.
Orang Romawi tidak mematahkan tulang Yesus bukan karena ramalan. Alasan mereka adalah:
"…Melihat bahwa ia telah mati, mereka tidak mema-tahkan kakinya" (Injil Yohanes 19: 33).
"Melihat" adalahh kata yang sederhana. Kita mungkin bertanya; apa yang telah mereka lihat? Bisakah itu menjadi kenyataan dari kata-kata Yesus, "Kamu akan melihat dan melihat, namun tidak merasa "- Matius 13: 14). Ketika Yoha-nes berkata bahwa tentara tersebut 'melihat', maksudnya adalah bahwa mereka menduga. Karena saat itu tidak ada stetoskop untuk meyakinkan tentang kematian dan tidak ada orang yang menyentuh tubuhnya ataupun merasakan nadi-nya untuk menyimpulkan bahwa "Dia telah mati" . Saya lihat bahwa dalam kata "melihat" adalah cara lain dari rencana Tuhan untuk menyelamatkan Yesus.
KEBANGKITAN KEMBALI, SETIAP HARI
Lebih Aneh Dibanding Cerita Fiksi
Dengan semua kemajuan di bidang kesehatan sejak jaman Yesus, dengan peralatan yang modern yang kita punya sekarang ini, ratusan orang setiap hari telah bisa dinyatakan 'meninggal'. Sewaktu menulis buku ini, saya ingat cerita tentang Mr. Barnabas yang hidup kembali sewaktu sedang dibawa menuju kamar mayat, setelah dinyatakan meninggal oleh dokter-dokter yang memiliki peralatan medis modern. Berita itu bagaikan suatu kejutan di tahun baru 1984. Juga ada kejutan lain dari Ripley's "BELIEVE IT OR NOT" tentang hal yang sama yang terjadi di tahun 1886. Tulisan mengenai orang-orang yang kembali dari kematian selalu menarik. Di bawah ini ada daftar tulisan-tulisan tersebut.
Bangkit KembaIi Atau Sadar Kembali?
1. Seorang anak perempuan yang telah `meninggal' menceritakan bagaimana dia bisa kembali hidup (setelah 4 hari) - (Daily News 15/11/55).
2. Seorang laki-laki meninggal selama 2 jam: masih hidup- "Keajaiban" mengherankan para dokter - (Sunday Tribune 27/3/60).
3. Dia meninggal selama 4 menit - Jantungnya berhenti berdenyut tetapi dia tetap hidup (Sunday Express 23/7/61).
4. Dia tidak tahu bahwa dia telah mati selama 90 detik - Cape Argus 16/3/61).
5. Dr Hitge kembali dari kematiannya- ( Cape Argus 4/5/61).
6. Peti mati bergerak - Seorang anak muda nyaris kabur sewaktu sedang dikuburkan dan hidup kembali- (Sunday Tribune 13/5/62).
7. Kembali dari kematian - Setelah dianggap meninggal selama 2 hari - (Post 25/7/65)
8. "Mayat° berkedip saat akan dimakamkan - Dokter telah menulis sertifikat kematian (Daily News 25/3/75).
9. "Dianggap meninggal" -Toddler hidup kembali setelah perjuangan panjang untuk bangkit kembali- (Natal Mercury 5/12/82).
10. Apakah dia mati atau hidup? - Dilema yang dihadapi dokter-dokter ahli transplantasi - (Sunday Tribune 17/ 7/83)
11. Dikocok dan diaduk - Dinyatakan meninggal karena terlalu banyak minuman keras selama Natal - (Daily News3/1/84).
Daftar di atas tentunya kurang lengkap tanpa foto suatu klub eksekutif dimana para anggotanya adalah orang-orang yang telah mati dan hidup kembali! Jika semua yang terjadi pada Yesus "sesuai dengan apa yang dikatakan Kitab Suci" maka dia bisa menjadi anggota senior dari klub tersebut:
SIMPATI UNTUK YESUS
Tuhan bertindak dengan cara yang misterius. Dia membuat tentara Romawi tersebut berfikir bahwa sang kor-ban "telah mati" sehingga tidak perlu mematahkan kakinya, tetapi menikam pinggangnya. dengan tombak dan:
".. segera mengalir keluar darah dan air." (Injil - Yoha-nes 19: 34)
Adalah rahmat Allah bahwa ketika tubuh manusia tidak kuat menahan rasa sakit atau nyeri yang amat sangat, maka tubuh akan pingsan. Tetapi pada kondisi tubuh yang tidak bergerak, kelelahan dan posisi berdiri yang tidak nor-mal pada kayu salib, membuat aliran darah berjalan lamban. Dengan adanya luka karena penikaman di pinggang, maka sirkulasi darah mengalir teratur kembali. Kami yakin dalam Ensiklopedia Biblica, pada artikel "Cross" (salib) kolom 960 dikatakan bahwa "Yesus hidup kembali jika penikaman itu benar" Ini juga membenarkan pernyataan Yohanes bahwa aliran "air dan darah" terjadi seketika. Dengan kalimatnya sendiri dia berkata, "segera" - dengan cepat - yang menanda-kan bahwa Yesus masih hidup!
Tetapi mengapa 'air dan darah?' Dr. W B. Primrose, seorang ahli anestesi senior rumah sakit Royal Glasgow, memberikan pendapatnya. Dalam harian Thinkers Digest London, tahun 1949, mengatakan bahwa "Air tersebut dise-babkan oleh adanya gangguan syaraf pada pembuluh darah lokal akibat rangsangan yang berlebihan dari proses penyalib-an" . Ini mungkin kasus yang sangat luar biasa, tetapi hal ini
juga sama seperti sewaktu dia berkeringat bagaikan "titik-titik darah yang bertetesan ke tanah" ketika Yesus sangat ketakutan di taman Getsemani. Para ahli kesehatan juga membenarkan fenomena ini.
Para Pengabar Injil Berbeda Pendapat
Para pengabar Injil tidak sepakat mengenai waktu Yesus disalib. Tetapi Yohanes menyebutkan bahwa Yesus masih ada bersama Pilatus pada jam 12 siang: "... dan sekitar' jam dua belas siang (jam 6 waktu lbrani), Pilatus berkata kepada orang Yahudi itu "Inilah rajamu!" (Yohanes 19: 14). Dan tanpa banyak kata lagi, dia menyerahkan Yesus untuk disalib. Bayangkan bagaimana rombongan tersebut menggotong kayu salib yang berat. Pendakian panjang ke Golgota yang tidak bisa diselesaikan hanya dalam waktu beberapa menit. Pada film-film di TV mungkin saja hal itu bisa dilakukan dalam 30 detik! Tetapi kita tahu bahwa dalam kehidupan nyata semua tidak mungkin bisa terjadi dengan cepat. Yohanes tidak bisa mencatat waktu ketika 'Yesus menyerahkan nyawanya' (Yohanes 19: 30), tetapi orang-orang kelihatannya setuju bahwa itu terjadi pada jam 3 siang (jam 9 waktu Ibrani). Dean Farrar dalam Life of Christ (Kehidupan Kristus) halaman 421 mengatakan bahwa "Yesus disalibkan hanya selama 3 jam - ketika akhirnya diturunkan".
Pilatus Heran
Injil mengatakan dalam cara yang berbeda-beda bahwa antara "jam enam dan jam sembilan terjadi guruh, gerhana matahari dan gempa bumi! - tanpa sebab? Tidak, untuk membubarkan orang-orang yang berkumpul setelah berse-nang-senang dengan tentara Romawi. Agar Yesus dapat dito-long dengan Rahmat-Nya melaiui 'murid rahasianya' yang diam-diam mempercayai Yesus.
Yusuf, dari Arimatea bersama dengan kepala pasukan Romawi yang simpatik, yang mengatakan, "Sungguh orang ini adalah anak Allah" (Markus 15: 39), menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus, dan:
"Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati, maka ia memanggil kepala pasukan, dan bertanya ke-padanya, Apakah Yesus sudah mati'..." (Injil-Markus 15:44).
Apa yang menyebabkan Pilatus kaget? Mengapa dia heran? Dia tahu berdasarkan pengalaman bahwa secara normal tidak ada orang yang meninggal dalam 3 jam disalib, kecuali bila kematiannya dipercepat dengan mematahkan kakinya dimana dalam kasus Yesus ini, hal tersebut tidak dilakukan. Tidak seperti yang dilakukan pada 2 orang lain-nya yang disalib bersama Yesus, karena kedua orang ini ma-sih hidup!
Alasan Kaget
Jika seseorang dihadapkan pada pasukan penembak dan ditembak pada tubuhnya, lalu dia meninggal, maka orang lain tidak akan heran. Jika seseorang dibawa ke tiang gantungan, digantung dan meninggal, maka orang tidak akan heran. Tetapi apabila mereka hidup kembali setelah me-reka ditembak atau digantung, maka barulah hal itu meng-herankan. Sebaliknya Pilatus yakin bahwa Yesus seharusnya masih hidup disalib dan belum mati sewaktu dia diberi tahu, maka wajar apabila Pilatus kaget. Dia tidak punya alasan khusus untuk menetapkan apakah Yesus sudah mati atau belum. Jika dia masih hidup - lalu apa? Bukankah dia mene-mukan bahwa Yesus tidak bersalah terhadap orang Yahudi? Bukankah istrinya telah mengingatkannya bahwa Yesus tidak berbahaya bagi orang lain? Jadi jika Yesus masih hidup - selamatlah dia. Pilatus mengabulkan permintaan Yusuf un-tuk mengambil mayat Yesus.
Jadi Dia Mempunyai Murid-murid 'Rahasia'
Orang-orang yang disebut murid-murid Yesus, yang oleh Yesus disebut "Ibuku dan saudara-saudaraku!" (Matius 12: 49) -untuk menunjukkan bahwa murid-muridnya ini lebih penting daripada ibu kandung dan saudara-saudaranya sendiri- saat itu entah berada dimana, di saat Yesus memerlukan mereka. Murid 'rahasianya', Yusuf dari Aritea dan Ni-kodemus mungkin tidak pernah mendengar hal itu ataupun bersama Yesus sebelumnya, tetapi hanya merekalah yang mengurus Yesus bersama dengan Maria Magdalena dan Ma-ria lainnya (Markus 15: 47).
Untuk memenuhi upacara pengurusan mayat dalam agama Yahudi - pemandian mayat, pengusapan minyak suci dan pengafanan - mungkin akan memakan waktu lebih dari 2 jam. Jika ada tanda-tanda bahwa tubuh itu masih hidup maka orang-orang pasti akan berteriak: Dia masih hidup! Dia masih hidup! " Mereka tahu bahwa orang Yahudi pasti akan membunuh Yesus lagi.
MENGAPA MEMAKAI TANDA KUTIP "…." ?
Kegelisahan dan Kecurigaan Kaum Yahudi
Kita mungkin tidak percaya bahwa Yesus dimakamkan 6 kaki di bawah tanah. Kuburan tersebut seperti ruangan bawah tanah dimana terdapat celah-celah sehingga udara bebas keluar masuk. Jim Bishop dalam buku The Day Christ Died (Pada hari Yesus wafat), mengatakan bahwa pekuburan tersebut berukuran lebar 5 kaki, tinggi 7 kaki dan kedalaman 15 kaki dengan balkan-balkan di dalamnya yang bagi orang-orang gelandangan pasti mau memakainya sebagai tempat tinggalnya. Orang Yahudi curiga. Semuanya ini sangat men-curigakan:
a. Kuburan yang mudah dijangkau.
b. Bantuan dari murid 'rahasia'.
c. Orang yang 'sama-sama disalib' masih hidup.
d. Kakinya tidak patah; sementara dua orang lainnya patah.
e. Izin yang cepat dan mudah yang diberikan oleh Pilati» untuk mengambil tubuh Yesus.
Untuk alasan-alasan di atas dan alasan-alasan lainnya, orang-orang Yahudi curiga. Mereka merasa bahwa mereka telah ditipu. Yesus masih hidup! (?) Maka mereka pergi ke Pilatus: Tetapi mereka terlambat. Mereka terlambat 24jam!
Kesalahan-kesalahan Orang Yahudi
"Keesokan harinya, ... datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus, dan mereka berkata, 'Tuan, kami ingat bahwa si penyesat sewaktu hidupnya berkata, .... Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu Sampai hari yang ketiga; jikalau tidak..... Penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya daripada yang pertama". (Injil - Matius 27: 62-64).
Orang-orang Yahudi itu membicarakan tentang 'pertama' dan 'terakhir'. Mereka tidak sadar bahwa mereka telah ketinggalan. Mereka pergi ke Pilatus esok harinya dan meminta agar makam Yesus dijaga. Pilatus tidak tertarik dengan permintaan mereka yang kekanak-kanakan. Tapi dia sudah bosan dengan mereka, jadi dia berkata:
"... Ini penjaga-penjaga bagimu, pergi dan jagalah ku-bur itu sebaik-baiknya". (Injil - Matius 27: 65).
Para Pemuja yang Berlebihan
Apa yang orang-orang Yahudi lakukan selanjutnya tidaklah penting lagi. Mereka sudah terlambat satu hari! Tetapi kaum pemuja-pemuja Kristen merubah kata 'penjaga' men-jadi tentara-tentara dan membuat kata 'tentara' rnenjadi 'tentara-tentara' Romawi. Lalu mereka menguraikan bagaimana efisiensinya tentara-tentara Romawi tersebut sehingga mereka tidak pernah bisa tidur ataupun beristirahat, juga hu-kuman yang akan diterima apabila mereka melakukan kesalahan: Apakah itu.semua menggambarkan bahwa tentara Romawi tersebut tidak tercela? Tidak pernah melakukan kesalahan? Ini adalah suatu penipuan yang mereka kembangkan sebagai sebuah seni!
Apakah kesalahan pertama yang dibuat orang-orang Yahudi tersebut sewaktu menghukum Yesus? Pertama ada-lah bahwa mereka telah mengijinkan Yesus diturunkan dari kayu salib tanpa mematahkan kedua kakinya karena mengira Yesus sudah mati. Kesalahan 'terakhir' adalah membiarkan murid-murid 'rahasianya' untuk membantu menguburkan-nya 'tanpa' ikut menjaga kuburannya. Tetapi di saat yang sama, mereka membuat kesalahan lain dengan mendatangi Pilatus 'esok' harinya dan mereka terlambat. Allah bertindak dengan cara yang misterius. Cara-Nya bukanlah cara kita. Allah berfirman,
"Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik--baiknya pembalas tipu daya." (QS. Ali Imran (3): 54).
Minggu Pagi
Hari itu adalah Minggu pagi, hari 'pertama' dalam satu minggu, menurut perhitungan Yahudi dengan Sabtu adalah hari Sabbath sebagai hari ketujuh. Hari itu Maria Magdalena sendiri mendatangi pekuburan Yesus (Markus 16: 9 dan Yohanes 20: 1).
Pertanyaannya adalah: Mengapa dia pergi ke sana? Untuk meminyaki Yesus (Markus 16: 1). Dalam bahasa Ibrani meminyaki adalah 'masaha' yang berarti mengusap, memijat, meminyaki. Pertanyaan kedua adalah: Apakah orang-orang Yahudi memijat mayat setelah 3 hari? Jawabnya adalah "tidak!" Apakah Muslim (yang mempunyai tata cara memperlakukan mayat seperti Yahudi) juga memijat mayat setelah tiga hari? Dan jawabannya juga tidak! Lalu mengapa seorang Yahudi ingin memijat mayat yang sudah membu-suk setelah tiga hari? Kita tahu bahwa setelah tiga jam me-ninggal, maka mayat akan menjadi kaku. Dalam tiga hari, mayat akan membusuk dimana sel-sel tubuh akan pecah dan terurai. Jika seseorang menggosok mayat yang sudah mem-busuk maka mayat tersebut pasti akan hancur berantakan. Apakah penggosokan itu masuk akal? tidak!
Bagaimanapun juga, mungkin masuk akal apabila dia mencari seseorang yang masih hidup. Seperti diketahui tadi, bahwa dia adalah satu-satunya orang selain Yusuf dari Aritea dan Nikodemus yang melakukan pemakaman bagi Yesus. Jika dia melihat bahwa ada tanda-tanda bahwa Yesus masih hidup ketika diturunkan dari salib, dia pasti tidak akan ber-teriak "Dia masih hidup!". Dia kembali setelah dua malam satu hari, ketika hari Sabbath sudah berlalu, untuk merawat Yesus.
Batu Dipindahkan - Pintu Kubur Terbuka
Dia sangat heran saat tiba di pemakaman karena meli-hat bahwa batu-batu penutup lubang pemakaman sudah di-pindahkan seseorang. Pertanyaan lain timbul. Mengapa batu tersebut dipindahkan seseorang. Karena akan mengeluarkan tubuh seseorang yang masih hidup. Bagi seseorang yang sudah mati, maka batu yang dipindahkan itu tidak ada guna-nya. Bagi hantu, batu atau pun jeruji besi bukanlah suatu masalah dan tidak membuatnya terpenjara.
Pindahnya batu dan terbukanya pintu kubur diperlu-kan bagi tubuh secara fisik untuk bangun dan sadar, dan bu-kanlah untuk kebangkitan kembali! Kosongnya kuburan ada-lah suatu antiklimaks dari apa yang memang diharapkannya! Jadi wanita itu (Yesus pernah mengusir tujuh setan dari pada-nya - Markus 16: 9) menangis tersedu-sedu. Yesus memper-hatikan wanita itu tidak jauh dari sekitar pemakaman terse-but - bukan dari surga, tetapi dari bumi.
Daerah pemakaman tersebut dimiliki secara pribadi oleh Yusuf dari Aritea (seorang Yahudi kaya yang sangat berpengaruh), yang mampu memiliki pemakaman dengan ruangan yang besar. Di sekitar pemakaman tersebut terdapat kebun buah-buahan. Tolong jangan mencoba mengatakan pada saya bahwa Yahudi ini sangat dermawan sehingga dia menanam buah-buahan di tempat yang jauhnya 5 mil dari kota hanya untuk tempat menggembala sapi dan domba bagi orang lain. Tentu saja dia juga harus rnembangun kebun bagi pekerja dan tempat tinggalnya bersama keluarga untuk bersenang-senang selama akhir pekan (?).
Lelucon yang Memalukan
Yesus ada di sana! Dia sedang memperhatikan Maria. Dia mengenalnya dan dia tahu mengapa Maria ada di sana. Dia mendekatinya dari belakang dan begitu tahu bahwa ia menangis, maka Yesus berkata:
"Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" (Injil - Yohanes 20: 15).
Sebelum Maria menjawab, perkenankan saya untuk menyela, "Mengapa Yesus menanyakan pertanyaan yang ke-dengarannya bodoh? Bukankah Yesus pasti tahu alasannya? Tentu saja dia tahu! Lalu mengapa Yesus mengajukan perta-nyaan bodoh?
Kenyataannya, pertanyaan itu bukanlah pertanyaan bodoh meskipun kedengarannya seperti itu. Yesus tahu bah-wa Maria sedang mencarinya dan kecewa karena tidak mene-mukannya. Tetapi Yesus juga tahu bahwa karena penyamar-annya yang sempurna maka Maria tidak mengenalinya. Dalam menggambarkan kejadian ini, Yohanes mengungkap-kan:
"Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepadanya." (Injil - Yohanes 20: 15).
Sekarang, mengapa Maria mengira bahwa dia adalah penunggu taman? Apakah orang yang bangkit kembali akan seperti penunggu taman? Tidak! Lalu mengapa Maria menyangka bahwa dia adalah penunggu taman? Karena dia menyamar sebagai seorang penunggu taman! Mengapa dia menyamar sebagai penunggu taman? Karena dia takut terha-dap orang Yahudi! Mengapa dia takut terhadap orang Yahu-di? Karena dia tidak mati. Jika dia mati, maka dia tidak perlu takut lagi. Kenapa tidak? Karena orang yang telah bangkit dari kematian tidak akan mati lagi untuk kedua kalinya!
Siapa yang berkata seperti itu? Injil yang mengatakannya. Dimana?
"Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi" (Injil - Ibrani 9: 27).
Kembali dari Kematian
Tetapi bagaimana dengan ratusan orang yang kembali dari 'kematian'? Kita membaca berita tersebut hampir tiap hari di koran. Mereka yang telah dinyatakan rneninggal oleh dokter-dokter dan kemudian kembali hidup lagi, tidaklah benar-benar meninggal, dalam pengertian kematian dan kebangkitan. Dokter-dokter kita telah melakukan dan terus melakukan kesalahan. Tetapi saya ingin Anda mencatat kata 'meninggal' di halaman 455, 'mayat' di halaman 486 dan 'pe-nyaliban' di halaman 513 dalam buku ini.
Semua kata-kata itu diberi tanda koma di atasnya. Para wartawan yang jujur, secara tidak kentara, di tiap-tiap kasus mengatakan pada kita bahwa 'meninggal' di sini tidaklah berarti benar-benar meninggal. Bahwa 'mayat' tidaklah be-nar-benar mayat; bahwa 'penyaliban' bukanlah benar-benar penyaliban tetapi cerita fiktif! Apa yang disebut meninggal, disebut mayat dan disebut penyaliban dll, tetapi dari sudut pandang peredaran koran, kata disebut akan sangat menu-runkan berita sensasional dan menurunkan nilai dari berita dan oplah penjualan koran. Bisnis adalah bisnis. Karena itu pemberian tanda koma di atas '....' diperlukan untuk membe ri pengertian dari kata-kata di dalamnya. Dalam kenyataan, tidak ada seorang manusia pun yang pernah meninggal dua kali, tidak peduli bagaimana surat kematian yang sudah dibuat.
Drama itu Harus Berlangsung
Maria mengira bahwa Yesus yang sedang menyamar itu adalah penunggu taman, dan ia berkata kepadanya,
"Tuan, jikalau tuan yang mengambil dia, katakanlah kepadaku, dimana tuan meletakkan dia". (Inji1 - yohanes 20: 15).
Maria tidak mencari sesosok mayat. Dia mencari seorang manusia hidup. Dan dia ingin tahu lebih jauh lagi dengan bertanya "Di mana kamu meletakkan dia?" Bukan bertanya, "Dimana kamu menguburkannya?"
"Supaya aku dapat mengambilnya ". (Injil - Yohanes 20: 15).
Membawanya ke mana? Apa yang dia inginkan dari sesosok mayat? Dia hanya bisa menguburkannya. Siapa yang bisa menggali kuburannya? Membawa sesosok mayat mung-kin hal yang kecil bagi seorang super woman Amerika, tetapi bagi seorang wanita Yahudi yang lemah ini, membawa mayat yang paling tidak seberat 160 pon adalah hal yang mustahil. Berat mayat tersebut ditambah dengan berat campuran mi-nyak mur dan minyak gaharu yang beratnya 100 pon (Injil Yohanes 19: 39). Bagaimana pula cara menguburkannya? Dia harus menggali lubang! Apakah ini masuk akal?
Maria tidak mengenali Yesus yang menyamar tersebut. Yesus memanggil "Maria!" Hanya satu kata! Tetapi itu cu-kup. Kata 'Maria' cukup membuat Maria mengenali Guru-nya. Setiap orang masing-masing memiliki gaya dan cara yang unik dan khas dalam memanggil orang tertentu. Intona-si pengucapan 'Maria' membuat Maria sadar dan mengenali gurunya. Guru! Guru! Karena gembira ia langsung lari untuk memeluk gurunya, Yesus berkata,
"Janganlah engkau memegangaku". (Injil - Yohanes 20: 17).
Pertanyaan yang Sederhana
Mengapa tidak boleh? Apakah dia mempunyai aliran listrik di tubuhnya, sehingga bila Maria menyentuhnya maka ia akan kesetrum. Tidak! "Janganlah engkau memegang aku!" karena akan menyakitkan. Dia baru saja mengalami penyiksaan secara fisik dan emosional yang membuat luka pada sekujur tubuhnya sehingga akan menyakitkan apabila dia membiarkan Maria menyentuh tubuhnya. Yesus mene-ruskan:
"Sebab aku belum pergi kepada Bapa". (Injil - Yohanes 20: 17).
Maria tidak buta, Dia bisa melihat laki-laki yang berdiri di depannya. Apakah arti dari kalimat Yesus: 'aku belum per-gi - sedang dia berdiri di situ? Yesus sebenarnya rnengatakan pada Maria bahwa dia tidak bangkit dari kemattan. Dalam bahasa Yahudi; dalam ungkapan Yahudi, Yesus berkata, "Sa-ya belum meninggal!" - Dia berkata, "Saya masih hidup".
"Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup, dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya". (Injil-Mar kus 16: 11).
PARA MURID TIDAK PERCAYA
Perjalanan ke Emmaus
Pada hari itu juga, dua orang dari murid-murid Yesus yang sedang pergi menuju kampung bernama Emmaus, didekati oleh Yesus dan mereka berjalan bersama. Selama perjalanan sepanjang 5 mil, mereka bercakap-cakap dengan Yesus tanpa mengenali bahwa dia adalah Yesus! Penyamaran yang sempurna! Ketika hampir sampai di tujuan, murid--murid mendesak Yesus untuk ikut makan malam.
"Waktu ia duduk makan dengan mereka, ia mengam-bi1 roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka." (Injil - Lukas 24: 30).
Dari caranya memecah-mecah roti dan membaginya kepada mereka, 'barulah terbuka mata mereka' Apakah mereka berjalan dari Yerusalem ke Emmaus dengan mata tertutup? Tidak! Lukas meneruskan cerita bahwa ketika me-reka mengenalinya "Dia lenyap dari tengah-tengah mereka" Apakah dia melakukan trik seperti perampok Indian? Jangan heran! Maksudnya adalah bahwa dia langsung kabur, lari dari pandangan mereka.
Reaksi yang Skeptis
Dengan penuh semangat, kedua orang murid tersebut memberitahukan murid-murid yang lain:
"Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya ke-pada teman-teman yang lain, tetapi kepada mereka pun te-man-teman itu tidak percaya". (Injil - Markus 16: 13).
Apa yang salah dengan murid-murid Yesus ini? Menga-pa mereka enggan percaya? Apa susahnya? Masalahnya ada-lah mereka dihadapkan pada kenyataan bahwa Yesus masih hidup! Bukan bangkit kembali (secara spiritual). Hidup seper-ti mereka, dengan fisik, daging dan darah. Makan roti! Da-lam penyamaran - bukan secara spirit dan roh. Hal ini sulit untuk dipercaya. Jika mereka diberitahu bahwa Maria telah melihat hantu Yesus, mereka akan percaya. Jika kedua mu-rid itu juga berkata bahwa mereka bertemu dengan hantu Yesus, mereka tentu akan mempercayainya. Murid-murid itu adalah orang-orang yang sudah pernah melihat roh-roh jahat keluar dari tubuh manusia dan memasuki babi-babi yang jumlahnya dua ribuan - (Markus 5: 13). Mereka telah melihat kutukan terhadap pohon ara dan mengeringkan pohon terse-but hanya dalam waktu semalam (Markus 11: 20). Mereka telah melihat 'tujuh setan' keluar dari tubuh Maria Magdale-na (Markus 16: 9). Semua ini sangat biasa bagi orang-orang seusia itu. Roh-roh, hantu-hantu dan setan-setan! Mereka bisa menerima semua itu. Tapi seorang Yesus yang hidup? Seorang Yesus secara fisik? Seseorang yang telah selamat dari sengsara maut (Kisah para rasul 2: 24)? Ini sangat berat bagi mereka yang kurang percaya (Matius 6: 30; 8: 26; 14: 31; 16: 8 dan Lukas 12: 28).
a. Maria Magdalena bersaksi bahwa Yesus masih hidup.
b. Murid-murid dari Emmaus bersaksi bahwa Yesus masih hidup.
c. Malaikat-malaikat mengatakan bahwa Yesus hidup (Lu-kas 24: 23).
d. Dua orang yang berdiri mengatakan kepada Maria "Me-ngapa kamu mencari dia yang hidup di antara orang mati? (Lukas 24: 4-5).
Tetapi mereka masih tidak percaya! Mari kita lihat apa-kah mereka percaya dengan kata-kata Tuhan dan Guru mere-ka pada bab selanjutnya.
YESUS BUKAN HANTU
Permainan Angka-angka
Dua orang dari Emmaus,
"Bangun . .. dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka ". (Injil - Lukas 24: 33).
'Sebelas' yang mana? Mereka 'mendapati kesebelas'. Apakah mereka ini memasukkan diri mereka sendiri dalam jumlah tersebut? Bahkan jika murid-murid itu semua di sana (Keduabelas niurid pilihan Yesus) maka tak mungkin lebih dari sepuluh karena pada kunjungan Yesus yang pertama ini, Yudas dan Tomas sudah pasti tidak ada. Tetapi Lukas bukan-lah seorang saksi mata dari peristiwa ini. Dia dengan mudah meniru Markus 16: 14 yang mengatakan: "Dia (Yesus) menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan ".
Sekarang kita dengarkan Paulus, yang mengaku seba-gai rasul Yesus yang ketiga belas. Dia berkata bahwa sesudah kebangkitan di hari ketiga "Yesus menampakkan diri kepada Kefas (Simon Petrus) dan kemudlan kepada kedua belas muridnya" (1 Korintus 15: 5). Yang mana yang 'dua belas'? Kata "kemudian" di sini berarti telah termasuk Petrus! Tetapi jika Anda tetap memasukkan Petrus, Anda masih belum mendapatkan "dua belas (murid) yang terpilih" yang melihat Yesus karena Yudas Sang Pengkhianat melakukari bunuh diri dengan menggantung diri (Matius 27: 5), jauh sebelum Yesus dianggap bangkit kembali.
Kita di sini berurusan dengan orang yang bermental aneh, dimana 'sebelas' bukan berarti sebelas - (Lukas 24: 33), 'dua belas' yang bukan berarti dua belas dan 'tiga' berarti dua dan satu! (Permainan angka ini akan kita bicara-kan lebih jauh pada bahasan "Apakah tanda dari Yunus?) Yesus akan sangat setuju dengan kita:
"Sukar bagimu menendang kegalah rangsang". (Injil - Kisah Para Rasul 26: 14).
(Paulus mengatakan bahwa kata-kata ini diucapkan oleh Yesus kepadanya, dalam bahasa Yahudi. (Kisah para Rasul 26: 14))
Yesus Masuk
Sewaktu kedua orang itu bercerita pada murid-murid yang lain tentang kehadiran Yesus yang hidup secara fisik (seorang yang makan roti bersama mereka): "masuklah Ye-sus" (ini adalah kata-kata saya) melalui pintu-pintu yang ditu-tup karena takut pada kaum Yahudi. "Datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka ". (Yohanes 20: 19)
Kaum Kristiani yang kontroversial berkata, "Tidak! Kenyataannya adalah bahwa Yesus langsung 'berdiri di te-ngah-tengah' mereka, dia tidak masuk!" Ada suatu perta-nyaan tentang menghilangnya Yesus dari Emmaus dan mun-cul kembali di Yerusalem - seperti "Invisible Man" (manusia yang tidak terlihat), seperti 'Trik Perampok Indian', seperti 'Star Trek' (suatu film cerita iliniah dimana orang-orang bisa menggunakan cahaya untuk pindah dari kapal induk ke planet-planet atau kembali ke kapal induk). Anda sepertinya "melihat" orang-orang lenyap dengan tiba-tiba dan muncul di tempat lain. Orang-orang yang mempercayai bahwa hal ini bisa terjadi adalah orang-orang yang menjadi korban khayalan mereka sendiri. Mereka terlalu banyak menonton film dan program TV (Dalam Yohanes 20: 19, 24, 26 kata--kata "datang", "datang" dan "datang" menyangkal dugaan bahwa dia langsung muncul, yang berarti bahwa dia secara jasmaniah hilang dalam udara tipis).
Kelinci & Kura Kura
Tetapi mengapa Yesus membutuhkan waktu lama un-tuk sampai di ruang paling atas? Dia telah 'kabur' lebih dulu sebelum 'kedua' murid itu kembali ke Yerusalem, tetapi Ye-sus tetap tidak bisa mendahului mereka. Yesus datang terlam-bat. Hal ini mengingatkan kita tentang cerita kelinci dan kura--kura. Apakah karena ia merawat lukanya dulu di tengah perjalanannya?
Para pemuja membayangkan bahwa Yesus melayang dari suatu tempat ke tempat lain, muncul dan menghilang sesuka hatinya. Jeffry Hunter, seorang aktor muda yang tampan, yang memainkan peranan Yesus dalam film "King of the King" (Raja dari Para Raja) membuat suatu observasi yang bijak setelah mendaki Gunung Zion untuk adegan 'go-daan' setan terhadap Yesus. Setelah mengangkat dan mendo-rong, berkeringat dan terengah-engah selama mendaki bukit, dia berkomentar, "Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku menyadari bagaimana manusiawinya Yesus".
Baik Lukas maupun Yohanes yang mencatat kejadian sewaktu Yesus datang ke ruang makan murid-muridnya, menggambarkan kepada kita bahwa Yesus dengan mudah-nya "keluar" melalui lubang kunci atau bahwa dia "keluar" melalui celah-celah dinding. O! Tetapi mengapa mereka me-ngelabui kita dengan informasi penting ini? Karena tidak ada yang "keluar"! Tetapi masalah lain timbul - Bagaimana dia memasuki ruang tersebut jika 'pintu-pintu terkunci?' (Yo-hanes 20: 19). Anehnya, Lukas 24: 36, yang juga mencatat kejadian ini kata demi kata, tidak berpikir untuk menam-bahkan kata-kata 'pintu-pintu terkunci'. Kata-kata itu tidak penting bagi Lukas! Kenapa? Karena itu tidak masuk akal! Menyelidiki dengan seksama segala peristiwa - membuku-kannya dengan teratur, dia tidak akan merasa bingung akan. peristiwa ini. (Lukas 1: 3).
Ruangan Besar
Tempat terjadinya peristiwa ini digambarkan sebagai suatu "ruang tamu" dan sebagai suatu 'ruang makan besar' - (Markus 14: 14-15). Ruangan ini adalah bagian dari rumah yang besar. Apakah saya harus membuktikannya kepada Anda? Apakah ini satu-satunya ruangan di tingkat atas? Berdasarkan perhitungan, ini adalah ruangan yang berisi sebuah meja yang cukup besar bagi paling tidak 14 orang duduk di sekelilingnya - Yesus dan ke 12 murid-muridnya, serta mu-rid ketiga belasnya yang "dikasihinya" yaitu Yohanes sebagai pemilik rumah dan murid yang bersandar dekat kepadanya (Yohanes 13: 23).
Bisakah Anda membayangkan ukuran dari ruangan ini? - dengan dapur, sepen dan fasilitas lainnya; dan di lantai bawah, dimana keluarga pemilik dan para pelayan tinggal. Ini seperti sebuah istana kecil! Yesus sudah sangat kenal dengan rumah besar ini. Dia sering mengunjungi Yerusalem selama Paskah. Ingat, bagaimana dia menunjukkan cara untuk menemukan tempat ini pada murid-muridnya - Lukas 22: 10. Gubuk tempat tinggal saya sendiri memiliki empat pintu masuk. Mungkin `ruang tamu' Yohanes hanya memi-liki satu pintu masuk utama dengan 2 daun pintu. Tetapi apa-kah perlu untuk mengunci ruangan-ruangan yang lain? Pintu bagian depan biasanya cukup bagi keperluan tamu - keluar dan masuk. Dan biasanya tamu-tamu di daerah Timur tidak akan mengintip gang-gang, loteng atau ruang tidur tuan rumahnya! Karena orang Timur hidup penuh dengan sopan santun dan tata krama. Tetapi Yesus tidak asing dengan rumah itu. Dia sudah seperti anggota keluarga muridnya ini: Dia tidak perlu mengetuk pintu untuk menakuti jamaahnya. Ada lebih dari satu jalan untuk masuk ke rumah itu. Ketika ada rasa kuatir pada diri murid-muridnya karena kemunculannya yang mendadak di tengah-tengah mereka, dengan cepat dia menerangkan.
"Kata Yesus kepada mereka, 'Damai sejahtera bagi ka-mu' tetapi mereka terkejut dan takut". (Injil - Lukas 24: 36-37)
Reaksi yang Berlawanan Ketika Mengenali Yesus
Ingat, ketika pagi-pagi sekali, Maria Magdalena sangat gembira mengenali Yesus di pemakaman. Dan dia harus menghentikan keinginannya untuk memeluk Yesus. Tetapi kesepuluh pahlawan yang membawa senjata ini terdiam membatu ketika mengenali Yesus. Kenapa ada reaksi yang bertolak belakang antara kesepuluh laki-laki ini dengan wanita tersebut? - yang laki-laki ketakutan, yang wanita tidak takut? Alasannya adalah karena yang wanita itu adalah saksi mata peristiwa penyaliban sampai pemakaman, sedang yang laki-laki tidak. Karenanya Maria pergi ke pemakaman de-ngan tujuan untuk bertemu dengan Yesus yang hidup dan ia gembira bertemu dengan Yesus. Sedangkan murid-muridnya tersebut bukanlah saksi mata kejadian tersebut, sehingga mereka mengira bertemu dengan hantu. Mereka secara fisik dan emosional berada di ambang kehancuran. Lukas dengan ringkas menggambarkan kondisi mereka:
"Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa me-reka melihat hantu" (Injil - Lukas 24: 37).
Alasan Untuk Takut
Mereka takut karena menyangka bahwa laki-laki yang mereka lihat berdiri di tengah-tengah itu bukanlah Yesus, te-tapi hantunya. Tanyakan pada teman-teman Anda yang 'la-hir kembali', mengapa murid-murid itu berpikir bahwa Yesus sudah menjadi hantu. Tanyakan pada mereka, "Apakah dia kelihatan seperti hantu?" Mereka pasti tidak bisa menjawab. Jadi tolong mereka. Bebaskan mereka dari konsep yang salah. Jika tidak, mereka akan selalu mengganggu kita dan umat kita sampai kerajaannya datang. Mereka akan mencuri anak-anak kita (seperti yang mereka lakukan sekarang di negara-negara Muslim), dengan kedok memberi makan pada anak-anak miskin. Pernahkan Anda mendengar 'Visi Dunia' dan sebagainya? Perang Salib kembali, tetapi tanpa senjata yang terlihat!
Murid-murid Yesus takut karena mereka telah mende-ngar 'kabar angin' bahwa guru mereka dibunuh dengan cara diikat di atas kayu - disalib! Mereka mendengar 'kabar angin' bahwa dia telah melepaskan nyawanya -bahwa dia telah mati. Mereka mendengar 'kabar angin' bahwa dia 'telah meninggal dan dikubur' selama tiga hari. Seorang yang sudah dikubur selama tiga hari dianggap sudah membusuk di kuburannya. Berdasarkan apa yang mereka dengar dari kabar angin! - Itulah yang mereka dengar! Karena tak satu pun data mereka yang menjadi saksi mata terhadap apa yang benar--benar terjadi terhadap Yesus di Golgota. Di saat yang paling genting dalam hidup Yesus:
"Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melari-kan diri". (Injil - Markus 14: 50)
Murid-murid Sejati
Markus membicarakan tentang 'kedua belas' murid pilihan. Bukan tentang murid-murid 'rahasia' Yesus seperti Yohanes yang membawa Maria (ibu Yesus) pulang, Nikode-mus dan Yusuf dari Arimatea dan lain-lain. Berdasarkan pandangan bahwa 'kedua belas' orang ini pengkhianat yang pengecut, saya segan menyebut mereka sebagai 'murid-mu-rid'. Atau apakah Markus berbohong? Ketika dia mengata-kan 'semua' tidak berarti 'semua'? Penulis Kitab Injil yang keempat menyebutkan jumlah wanita yang mengiringi Ye-sus. Di antara mereka ada 3 Maria, 'dan murid yang dikasihi Yesus'. Dia mengulang kalimat ini berulang kali tanpa secara jelas menyebutkan murid yang dikasihi ini adalah Yohanes, tuan rumah mereka di Yerusalem. Mengapa? Apabila Yoha-nes ini adalah Yohanes penulis Kitab Injil yang keempat, lalu mengapa dia tidak mengatakannya. Mengapa dia malu me-ngatakannya? Dia tidak segan ketika memohon Yesus untuk menempatkan dirinya dan saudaranya duduk di sebelah Yesus:
"Perkenankanlah kami duduk dalam kemulianmu kelak, yang seorang lagi di sebelah kananmu dan yang seorang lagi di sebelah kirimu" (Injil - Markus 10: 37).
Alasannya untuk tutup mulut adalah ada persamaan namanya dengan 'murid yang dikasihi' Yesus itu, yaitu na-manya juga Yohanes! Murid-murid yang lain entah berada dimana ketika Yesus sangat membutuhkannya. Seperti yang dikatakan Markus:
"Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melari-kan diri" (Injil - Markus 14: 50).
YESUS TIDAK DIBANGKITKAN KEMBALI
Secara Fiisik, Yesus Hidup
Setelah mengucap 'salam', Yesus menerangkan perasa-an murid-muridnya dengan berkata,
"Lihat tangan dan kakiku, aku sendirilah ini; Rabalah aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada padaku... Ia memperlihatkan tangan dan kakinya kepada mereka ". (Injil - Lukas 24: 39-40).
Apa yang ingin dibuktikannya? Bahwa dia telah bang-kit dari kematian? - Bahwa dia adalah roh? - Apa yang bisa ditunjukkan dari tangan dan kaki mengenai kebangkitan kembali? "Ini adalah diriku sendiri!" Tidakkah kamu lihat? "Hantu,... semua hantu tidak memiliki daging dan tulang seperti yang kamu lihat ada padaku!" Ini adalah bukti yang jelas kebenarannya. Anda tidak perlu meyakinkan orang lain, apakah Hindu, Muslim, Kristen, Yahudi, Atheis dan lain--lain. Semuanya mengetahui tanpa perlu bukti bahwa hantu tidak memiliki daging dan tulang!
Mengapa Menentang Kenyataan?
Lalu mengapa Yesus perlu mengulang-ulang kenyata-an itu? Jawabannya mudah, yaitu karena murid-muridnya berfikir bahwa dia telah kembali dari kematian, bahwa dia telah dibangkitkan kembali, dan jika benar, maka dia kini adalah dalam bentuk spiritual - suatu roh! Dan Yesus Mengatakan kepada mereka bahwa itu tidak benar - Dia bukanlah hantu - tidak dibangkitkan kembali! Ayat-ayat di atas dalam bahasa aslinya dan dalam semua bahasa sangat gamblang, mudah dan jelas sehingga Anda tidak memerlukan kamus atau seorang doktor untuk membantu menerangkannya pa-da Anda.
Mengapa kalian (para pembaca sekalian) tidak menco-ba untuk mengingat cukup satu ayat ini saja. Dalam bahasa kalian sendiri - Inggris, Arab, Zulu atau Afrika, dengan satu ayat ini Anda bisa mengusir perahu kaum misionaris - Anda bisa "memecahkan batok kepala" mereka seperti yang dila-kukan Daud muda yang hanya menggunakan batu kerikil untuk memukul Jalut. Kesenangan itu sepenuhnya milik Anda. Allah memberikan kesempatan hari ini dan di usia ini untuk membebaskan pemikiran kaum Kristiani dari kha-yalannya.
Saya pernah meminta sekelompok kaum Kristen yang terpelajar untuk menerangkan kepada saya dalam bahasa mereka, apakah apabila seseorang berkata "Hantu tidak memiliki Daging dan Tulang" itu berarti - Hantu memiliki Daging dan Tulang! Dalam perdebatan itu, tak satu pun dari mereka yang berani untuk menjawab pertanyaan tersebut. Mereka semua berpura-pura bahwa kata-kata itu tidak per-nah ada.
Penjelasan yang Gamblang .... Saya Masih Hidup!
Jika saya mengatakan pada Anda bahwa karena saya rnempunyai daging dan tulang - saya bukanlah hantu! -Apakah itu arti sebenarnya dalam bahasa Anda? Anda akan menjawab "Ya!" Dengan kata lain, Yesus menerangkan ke-pada murid-muridnya ketika dia berkata, "rabalah tanganku dan kakiku" bahwa tubuhnya itu adalah benar-benar tubuh manusia secara fisik dan bukan metamorfosa dan juga bukan bangkit kembali, karena tubuh yang berasal dari orang yang dibangkitkan kembali akan menjadi hantu.
Siapa yang Berkata Demikian?
Seorang misionaris berkata, "Siapa yang mengatakan bahwa orang yang bangkit kembali akan menjadi hantu?
Saya menjawab, "Yesus!"
Dia bertanya lagi, "Dimana?"
Saya jawab, "Dalam Injil Lukas 20: 27-36, coba lihat bagian dimana Yesus berkata 'Hantu tidak mempunyai daging dan tulang' dan Anda akan melihatnya ...." Kaum Yahudi datang dan datang lagi kepada Yesus dengan masalah dan persoalan-persoalan seperti:
a. "Rabi, apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?" (Injil - Matius 22: 17).
b. "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah". (Injil - Yohanes 8: 4)
c. "Rabi, hukum manakah yaug paling utama?" (Injil-Mar-kus 12: 28)
Sekarang mereka datang kepadanya sehubungan dengan seorang wanita Yahudi yang mempunyai 7 suami. Menurut ajaran Yahudi, jika seorang suami meninggal tanpa keturunan, maka adik laki-laki suaminya itu akan mengam-bilnya dan memelihara istrinya. Dan jika dia meninggal juga, maka adiknya yang lain akan berbuat serupa dan seterusnya. Dalam kasus sebelum ada Yesus, tujuh bersaudara itu memi-liki satu wanita ini satu persatu. Pada waktu laki-laki yang ketujuh meninggal, tak lama si wanita itu pun meninggal. Tidak ada masalah dalam hal ini karena masing-masing laki--laki itu hanya memenuhi kewajibannya saja satu persatu! Tetapi pertanyaan dari kaum Yahudi adalah apabila ada kebangkitan kembali, siapa yang akan memiliki wanita ini, karena mereka semua telah menjadi suaminya! Gambaran tentang Yahudi ini adalah untuk menimbulkan pemikiran pada Yesus bahwa jika ketujuh bersaudara itu bangkit kem-bali, juga si wanita itu, maka akan ada perang diantara ketu-juh bersaudara itu karena mereka mengaku bahwa wanita itu adalah istrinya.
Singkatnya, siapa di antara mereka yang akan mendapat wanita ini sebagai istrinya di surga nanti? Dalam menjawab pertanyaan ini, Yesus berkata, "Tidak ada satupun orang yang meninggal untuk kedua kalinya" yang berarti bahwa orang yang bangkit dari kematian akan kekal: tidak memerlukan makan, perlindungan, pakaian, seksual, istirahat seperti manusia sekarang. "Mereka hampir sama seperti malaikat" mereka akan menjadi hantu. Mereka menjadi makhluk halus. Seperti katanya, "Hantu tidak mempuny:i daging dan tulang seperti yang kamu lihat pada diriku" - Aku bukan hantu. Saya tidak bangkit kembali! Aku masih Yesus yang dulu - hidup!
"Sambil berkata demikian, ia memperlihatkan tangan dan kakinya kepada mereka" (Injil - Lukas 24: 40).
Rasa Takut Murid-murid itu Hilang
Murid-muridnya 'girang dan masih heran', apa yang telah terjadi? Mereka berpikir bahwa Yesus telah mati dan pergi, tetapi kini guru mereka berdiri diantara mereka dengan daging dan tulang - 100% karakteristik dari manusia yarig hidup ! Untuk meyakinkan dan menenangkan mereka lebih jauh, dia berkata,
"Adakah padamu makanan di sini?Lalu mereka mem-berikankepadanya sepotong ikan goreng, Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka ". (Injil - Lukas 24:
41-43).
Untuk membuktikan apa? Bahwa dia bangkit kemba-li? Mengapa dia tidak mengatakannya tetapi malah membuk-tikan yang sebaliknya? Memperagakan tubuhnya, makan, mengunyah 'ikan goreng'. Apakah ini adalah suatu adegan, berpura-pura, membuat orang percaya? "Tidak!" kata Schle-liermarcher, 165 tahun yang lalu. Albert Scweizer dalam bukunya "Dalam penyelidikan sejarah Yesus" halaman 64, dia mengutip:
"Jika Yesus makan hanya untuk menunjukkan bahwa dia bisa makan, sementara sebenarnya dia tidak memerlukan makanan, maka mungkin itu suatu kepura-puraan - sesuatu yang docetic''.
Penyelamatan yang Mudah
Apa yang salah dengan kaum Kristen? Yesus berkata bahwa hantu tidak memiliki daging dan tulang. Sebaliknya mereka mengatakan bahwa hantu mempunyainya! Tanya-kan kepada teman Anda yang beragama Kristen. Siapa yang berbohong? Yesus atau Anda, milyaran orang pengikutnya? Ini adalah akibat dari pencucian otak 2000 tahun atau 'pem-programan' seperti yang dikatakan orang Amerika. Kesela-matan adalah mudah dalam agama Kristen. Umat Kristen tidak perlu puasa, shalat, dan mengekang diri seperti yang diwajibkan pada Muslim. Dia hanya cukup percaya dan kese-lamatan pasti menjadi miliknya.
Bagi kami, semua tindakan kami, perbuatan baik kami adalah "seperti kain lap kotor" katanya. Anda sebaiknya memperbaikinya, atau dia yang akan "memperbaiki" Anda. Dia tidak akan pernah senang kepada kita, walaupun kita telah membatasi diri jauh darinya. Firman Allah:
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka. " (QS. Al-Baqarah (2): 120)
Jika Anda tidak merubah mereka, maka mereka yang akan merubah Anda! Jika Anda ingin damai - damailah - -selamat - Islam.
Daily News March 25, 1975
The Winking Corpse
Daily News Correspondent
MUNICH. Tuesday,
THE UNDERTAKER was about to put the lid on the coffin of 79-year-old Emma Sikorski when the "corpse" winked at him.
Relatives had found Mrs. Sikorski apparently dead in bed in her Berlin home. They called a doctor, who pronounced the old lady dead and wrote out a death certificate.
Then they called an undertaker who prepared the body for burial, put it in a coffin and was about to lower the lid when - said the funeral shakely - "it moved and an eye winked."
The old lady is now recovering in hospital. "She's got some colour back in her cheeks and is doing fine," was the latest report.
SATU-SATUNYA MUKJIZAT YANG DIJANJIKAN
Ramalan Setelah Kejadian
Kaum misionaris dan penginjil tidak pernah lelah me-ngutip pernyataan yang mengatakan seolah-olah dari Yesus, bahwa dia pergi ke Yerusalem untuk mati dan pada hari keti-ga dia akan kembali hidup. Kitab Injil pertama kali ditulis puluhan tahun (abad) setelah Yesus. Dalam masa hidupnya, tak satu katapun ditulis atau dia menyuruh orang untuk menuliskannya! Taylor dalam komentarnya mengenai Kitab Injil Markus hal 437, mengabaikan apa yang disebut ramalan mengenai "penyaliban" sebagai vaticinium ex eventu (ramal-an setelah kejadian). Para penulis Injil menghasilkan tulisan--tulisan dan perkataan, dan mengatakan bahwa itu semua ber-asal dari mulut Yesus, seolah-olah Yesus telah meramalkan apa yang akan terjadi.
Kaum misionaris, penginjil dan pejuang Perang Salib, tidak ingin mendengarkan pelajar-pelajar Kristen seperti Taylor, Schweizer, Brandon atau Anderson jika mereka ini mengeluarkan kata-kata yang berlawanan dengan kaum misionaris tadi, maka mereka akan diabaikan dan dianggap sebagai "Sumber External" dan "Spekulasi Minoritas Di abad 20" . Oleh karenanya saya mendesak di sini untuk mengambil pepatah bull by the horn (menghadapi bahaya dengan penuh keberanian).
Meminta Mukjizat
Kaum Yahudi telah menyusahkan hidup Musa Alaihi's-salam. Mereka memberinya masalah-masalah yang tak ada habisnya dan sekarang penggantinya, Al-Masih, juga diperlakukan sama. Dalam usaha mereka untuk menggang-gunya, mereka mendatanginya, meminta dengan sopan dan hormat:
"Guru, (dalam bahasa Yahudi, Rabbi) kami ingin meli-hat suatu tanda dari padamu ". (Injil - Matius 12: 38).
Semua ajaran, nasehat dan pengobatannya tidak cukup untuk meyakinkan kaum Yahudi bahwa dia adalah orang yang diutus oleh Tuhan, bahwa dia adalah Al-Masih bagi mereka. Sekarang mereka meminta "tanda" - suatu muk-jizat- menyerupai terbang seperti burung atau berjalan di atas air. Singkatnya sesuatu yang kelihatannya tidak mungkin.
Sebelum melanjutkan diskusi lebih jauh dengan orang Kristen, Anda harus merasa yakin bahwa dia (orang Kristen itu) mengerti bahwa kata "tanda" di atas berarti "mukjizat". Kata dalam bahasa Inggris yang simple ini berasal dari Kitab Injil versi King James (KJV).
Dalam "Versi Internasional yang baru" dari Baptist, Lutheran, Methodist, Presbyterian dan gereja reformasi, kata ini ditulis sebagai "tanda keajaiban". Tidak hanya tanda -tetapi suatu "mukjizat".
Juga perlu bagi kita untuk mencoba dan mendefinisi-kan apa yang dimaksud mukjizat. Suatu definisi yang pal-ing mudah dan benar diberikan oleh Dr. Littelton di dalam buku "Kedudukan Mukjizat dalam Agama", adalah : "Suatu perbuatan di luar kekuatan manusia".
Ini adalah apa yang diinginkan Yahudi dari Yesus. Sua-tu perbuatan dimana ahli Taurat dan orang Parisi tidak bisa menirunya. Sebenarnya permintaan ini kelihatannya wajar, tetapi ini adalah penyakit mental yang membutuhkan "tipu-an" yang rasional.
Hanya Ada Satu "Tanda"!
Yesus bereaksi:
"... generasi yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda (mu'jizat). Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda (mu'jizat), selain tanda (mu'jizat) Nabi Yunus". (Injil - Matius 12: 39).
Apakah "tanda" atau mukjizat yang ditunjukkan oleh Yunus sehingga Yesus bermaksud menirunya? Untuk menge-tahui mukjizat ini kita perlu melihat "Kitab Yunus" dalam Injil. Tetapi kitab ini sangat sukar dipahami! Kitab ini hanya terdiri dari satu lembar dengan 4 bab singkat dan sulit untuk menemukannya dalam ensiklopedia yang terdiri dari ribuan lembar, seperti Kitab Injil. Tetapi Anda tidak harus melihat buku itu sendiri. Setiap anak-anak Kristen yang selalu mengi-kuti sekolah Minggu mengenal seluruh cerita ini.
Latar Belakang Permintaan "Tanda"
Untuk mengingatkan kembali, biar saya ceritakan bah-wa Allah Subhanahu wa Ta'a1a memerintahkan Yunus Alaihis-salam untuk pergi ke Niniwe (suatu kota dengan 100.000 orang penduduk) dan memperingatkan mereka un-tuk bertobat dari kejahatannya. Yaitu, untuk menyelamatkan diri mereka sendiri sebelum Tuhan menghukum mereka.
Yunus merasa murung, khawatir bahwa penduduk Ni-niwe yang sombong itu 'generasi yang jahat dan suka berzi-na" pada masa itu, tidak akan mendengarkannya. Mereka akan menghina dirinya. Jadi bukannya pergi ke Niniwe, dia malah pergi ke Joppa dan berlayar ke Tarshish. Di tengah laut terjadi badai besar dan menurut takhyul para pelaut, barang siapa yang lari dari "Perintah Tuhannya" maka akan menyebabkan badai topan yang mengerikan di laut. Suatu penyelidikan dilakukan dari Yunus menyadari bahwa dia ber-salah karena sebagai Rasul Allah, dia adalah tentara Allah. Dan sebagai tentara Allah dia harus taat akan perintah-Nya. Dia tidak punya hak untuk bersikap sombong. Dia merasa bahwa Allah mengawasinya dan ingin membunuhnya. Allah akan menenggelamkan kapal dan orang-orang yang tak bersalah akan mati. Yunus tahu bahwa keadaan akan lebih baik jika dia dibuang dari kapal dan akan mencegah keadaan yang lebih buruk lagi dan dia rela melakukannya.
Membuang Sial
Orang-orang yang hidup pada masa pre-exilic (sebelum orang-orang Yahudi diasingkan di bawah pemerintahan Nebukadnezzar), 8 abad SM, ternyata lebih mempunyai rasa keadilan dan pengertian dibanding manusia modern yang beradab(?). Mereka merasa bahwa Yunus ingin mengorban-kan dirinya dan mungkin memerlukan mereka untuk mem-bantunya. Mereka tidak mau bersekongkol dengan ketololannya. Jadi mereka berkata bahwa mereka mempunyai sistem untuk mengetahui salah atau benar dengan cara mem-buang "sial". Dan berdasarkan sistem mereka yang kuno, kesialan itu berasal dari Yunus yang diketahui telah bersalah. Jadi mereka menangkapnya dan membuangnya ke laut.
Mati Atau Hidup
Pernyataan yang timbul ketika mereka membuang Yu-nus ke laut adalah, apakah dia mati atau hidup? Agar mudah mengetahui jawaban yang benar, biar saya menolong Anda dengan anggapan bahwa Yunus dengan sukarela berkorban ketika berkata,
"Angkatlah aku, campakkanlah aku ke dalam laut ma-ka lautakan menjadi reda dan tidak menyerang kamu lagi". (Injil - Yunus 1: 12).
Jika seseorang sukarela berkorban, maka dia tidak perlu dipaksa lagi untuk dibuang, orang-orang tidak perlu mendorongnya sebelum membuangnya. Orang tidak perlu memelintir lengannya atau kakinya untuk membuangnya. Semua orang setuju akan hal itu.
Sekarang kembali ke pertanyaan tadi: Apakah Yunus mati atau hidup ketika dia dibuang ke lautan? Kita sepakat bahwa dia masih hidup! Badai kemudian reda. Mungkin itu adalah kebetulan. Seekor ikan hiu datang dan menelannya. Apakah dia mati atau hidup? Kembali orang-orang berkata bahwa dia hidup. Dari perut ikan dia berdoa memohon perto-longan Tuhan. Apakah orang yang mati bisa berdoa? "Tidak!" jadi dia masih hidup! Pada hari ketiga, sang ikan memuntahkannya ke laut kembali. Mati atau hidup? Dan jawabannya adalah hidup! Ini adalah suatu mukjizat diantara sekian banyak mukjizat. Bahwa dia hidup! Orang Kristen ber-kata bahwa dia hidup! Orang Muslim berkata bahwa dia hidup! Agak aneh bahwa Yesus memilih "tanda" (mukjizat) Yunus sebagai satu-satunya mukjizatnya juga. Ini adalah sesuatu dimana tiga agama besar bersepakat.
Inilah ikhtisar Mukjizat Besar dari kitab Yunus:
1. Jika seseorang dibuang ke lautan luas, dia pasti akan mati. Karena Yunus tidak mati maka berarti itu suatu mukj izat!
2. Seekor ikan datang dan menelannya. Dia pasti mati. Teta-pi dia tidak mati. Maka berarti mukjizat yang kedua.
3. Karena panas dan udara yang sesak dalam perut ikan sela-ma tiga hari tiga malam, maka dia pasti mati. Tetapi dia tidak mati. Jadi ini adalah mukjizat diantara mukjizat--mukjizat lainnya.
Jika Anda mengira seseorang mati dan dia ternyata tidak mati, maka itu disebut suatu mukjizat. Jika seseorang dihadapkan pada sepasukan regu tembak dan 6 peluru ditembakkan pada tubuhnya dan orang itu mati, apakah ini Mukji-zat? "Tidak!" tetapi jika dia hidup dan menertawakannya, apakah ini Mukjizat? Tentu saja ini mukjizat. Kita tiap kali mengira Yunus mati, tetapi ternyata dia tidak mati. Oleh karenanya ini disebut muksjizat beruntun.
Yesus Seperti Yunus
Setelah dihukum salib, Yesus juga disangka sudah ma-ti. Jika dia mati, maka tidak ada mukjizat. Tetapi jika ia masih hidup, seperti yang dia ramalkan dan buktikan "di dalam kitab suci" maka itu adalah suatu "tanda". Suatu mukjizat! Dan inilah kata-katanya:
"...For as Jonah was..." (Inggris), "Want soos Jonah:.." (Afrikaans), "Ngokuba njengo Jonah..." (Zolu), Seperti Nabi Yunus..." (Indonesia).
"Seperti nabi Yunus tiga hari dan tiga malam di dalam perut ikan paus, demikian juga anak manusia ...." (Matius 12: 40). Bagaimana keadaan Yunus di dalam perut ikan sela-ma tiga hari tiga malam - hidup atau mati? Muslim, Kristen dan Yahudi sepakat bahwa ia hidup! Bagaimana Yesus selama di pekuburan - mati atau hidup? Lebih dari satu milyar Kristen di setiap gereja sepakat bahwa ia mati! Apakah ini seperti Yunus atau tidak sama seperti Yunus dalam bahasa Anda? Dan semua orang yang waras pasti berkata bahwa ini sangat tidak sama seperti Yunus. Yesus berkata bahwa dia akan "seperti Yunus" dan pengikut-pengikutnya yang fanatik berkata bahwa dia tidak sama seperti Yunus! Siapa yang berbohong - Yesus atau para perigikutnya? Saya persi-lahkan Anda untuk menjawabnya.
Urusan Besar
Meskipun begitu, agama adalah urusan yang bagus. Atas nama Yesus Kristus mereka membentuknya! Para peng-injil berkata bahwa kita salah mengartikan. Mereka mengata-kan bahwa saat itu Yesus dengan meramalkan tentang faktor waktu dan bukan apakah dia akan mati atau hidup. "Tidak-kah bisa kalian lihat bahwa dia menekankan faktor waktu? Dia mengulang kata 'tiga', empat kali". Apa yang dikatakan Yesus?
"Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga anak manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam." (Injil - Matius 12: 40).
Yesus berada "di perut bumi". Dia dianggap telah ter-kubur di pemakaman yang letaknya di bawah permukaan bumi.
Tiga dan tiga memang diucapkan empat kali, tetapi ini tidak ada hubungannya dengan faktor waktu. Yahudi me-nanyakan Yesus tentang suatu 'tanda' - suatu mukjizat dan bukannya membuat tiga hari atau tiga minggu atau tiga bu-lan menjadi suatu mukjizat. Saat saya pertama kali datang ke Cape Town dari Durban, tiga puluh tahun yang lalu, de-ngan kereta api, dan kereta api itu memakan waktu tiga hari tiga malam untuk sampai di sana, apakah itu mukjizat! Anda pasti akan berkata omong kosong! Dan saya setuju dengan Anda.
Tetapi tidak mudah bagi Kristen untuk setuju dengan pendapat ini karena penyelamatannya tergantung pada hi-dup Yesus.
Jadi itu adalah faktor waktu kapan Yesus menyelesai-kan tugasnya? Ya! Jawab orang Kristen. Kapan dia 'disalib'? sebagian orang Kristen percaya bahwa ia disalib pada hari Jumat siang dua ribu tahun yang lalu.
PERHITUNGAN YANG SEDERHANA
Kenapa "Jum'at Agung?"
Di negara saya, kami mempunyai 4 hari liburan selama Paskah, dimulai dengan apa yang disebut Jum'at Agung. Me-ngapa disebut Jum'at Agung? Karena Yesus meninggal untuk menebus dosa mereka pada hari itu. Dan itu mengingatkan-nya, setiap orang Kristen di seluruh dunia - Inggris, Perancis, Jerman, Amerika, Lesoto, Swedia, Switzerland, Zimbabwe dan lain-lain merayakan Jum'at Agung.
Saya sudah mem-buktikan pada Anda bahwa Yesus berada di kayu salib tidak lebih dari tiga jam. Mereka cepat-cepat membawa Yesus ke pemakaman sebelum matahari tenggelam sore itu juga. Le-bih dari seribu golongan dan sekte-sekte Kristen meski sering berselisih paham terhadap aspek-aspek keyakinan, tetapi me-reka semua setuju bahwa Yesus Kristus dianggap berada di pemakaman pada Jum'at malam. Dia dianggap berada di pemakaman Sabtu siang. Dia dianggap berada di pemakam-an Sabtu malam.
Tetapi pada Minggu pagi, ketika Maria Magdalena datang ke pemakaman, dia menemukan pema-kaman itu sudah kosong. Anda akan mencatat bahwa saya mengulang kata dianggap -dianggap- dianggap, tiga kali. Anda tahu kenapa? Tentu saja tidak untuk bersaja dengan tiga, tiga, tiga ramalan. Alasannya adalah karena tak ada satu pun dari ke dua puluh tujuh kitab dalam Perjanjian Baru mencatat waktu Yesus keluar dari pemakaman. Tidak ada satu pun dari ke 27 penulis kitab ini yang menjadi saksi mata 'kebangkitannya', satu-satunya yang bisa menceritakan kebenaran itu, dipaksa tutup mulut oleh yang berwenang.
Seorang anak muda keturunan Arab menulis buku Dead Sea Scrolls yang ditandatangani oleh Yusuf dari Ari-mates dan Nikodemus. Kedua orang ini mau menceritakan secara terus terang bagaimana mereka membawa gurunya segera setelah malam turun, ke suatu tempat untuk beristira-hat dan memulihkan kesehatan. Apakah tidak aneh bahwa satu-satunya saksi mata yang berharga malah disuruh diam? Mungkinkah kedua orang ini dan murid-murid di Yerusalem diajar oleh Yesus yang lain dan Injil yang lain? (2 Korintus 11: 4).
Penambahan yang Mudah
Jika itu adalah faktor waktu dimana Yesus mencoba untuk menyelesaikan ramalan tadi, mari kita lihat apakah dia berhasil "sesuai dengan Kitab Suci"-nya sebagaimana yang disombongkan oleh orang Kristen. MINGGU PASKAH D A L A M M A K A M
SIANG MALAM
Jumat nil Satu malam
Ditempatkan di pemakaman
Pada petang hari
Sabtu satu hari satu malam
Dianggap masih di pemakaman
Minggu nil nil
Total satu hari dua malam
Dari tabel di atas Anda pasti tidak akan ragu bahwa total waktunya tidak lebih dari satu hari dua malam dan ini tidak bisa disulap menjadi tiga hari tiga malam seperti yang diramalkan Yesus "Sesuai dengan Kitab Suci". Bahkan Einsten sebagai profesor matematika terbesar tidak bisa me-nolongnya! Tidakkah Anda lihat bahwa orang Kristen mem-berikan kebohongan dua kali lipat kepada Yesus berdasarkan ramalan tersebut. Yesus berkata bahwa dia akan seperti Yu-nus!
1. Orang Kristen menduga bahwa Yesus tidak seperti Yunus. Yunus hidup selama tiga hari tiga malam, sedangkan Ye-sus "mati" di pemakaman! (?)
2. Yesus berkata bahwa dia akan berada di pemakaman tiga hari tiga malam, sedangkan orang Kristen berkata bahwa dia berada di pemakaman satu hari dua malam.
Siapa yang berbohong, Yesus atau orang Kristen? Biar-kan mereka yang menjawab.
Menghitung Mundur Untuk Menyelesaikan Masalah
Anda harus memojokkan mereka dengan semua.pe-ngetahuan mereka. Mereka tahu itu dan kita tidak boleh me-ngalah.
Orang Kristen telah menyiapkan jalan keluar dari ma-salah ini. Mereka sekarang menciptakan teori 'Rabu Agung', sebuah majalah bulanan The Plain Truth yang setiap bulan-nya terbit 6 juta kopi, menawarkan buku gratis dengan judul Tiga Hari Dan Tiga Malam. Di Johannesburg Afrika Selatan, ada suatu organisasi "Injil Wahyu" yang juga mengeluarkan buku gratis untuk membuktikan bahwa "penyaliban" itu ter-jadi pada Rabu Agung dan bukan pada Jum'at Agung.
Mr. Robert Fahey, orang Amerika - dimana sebagian sekte-sekte dan aliran-aliran berasal, seperti Advent hari ketujuh - Ilmuwan-ilmuwan Kristen, Mormon - mewakili majalah Kristen terbesar, belum lama ini memberikan cera-mah di "Holiday Inn" Durban. Ia mengejutkan pendengar-nya yang melimpah dengan berbagai ide-ide khayalannya. Ajaran barunya ini membahas mengenai Rabu Agung. Dia setuju 100% bahwa Jum'at Agung bertentangan dengan pe-ngakuan terhadap Al-Masih. Untuk menyelesaikan masalah ini, dia mengatakan bahwa kita harus menghitung mundur dari waktu Yesus ditemukan hilang dari pemakaman yaitu Minggu pagi ketika Maria Magdalena datang untuk memi-nyakinya. Jika kita mengurangi 3 hari dan tiga malam dari Minggu pagi, maka kita dapatkan hari rabu. Tidak sulit untuk menyelesaikan masalah orang Kristen ini. Para pendengar yang sudah diberikan majalah gratis dan buku-buku terse-but, memberikan tepuk tangan yang meriah pada Mr. Fahey. (Mereka memiliki sistim yang mengagumkan untuk bisa menyebarkan 6 juta kopi majalah bulanan Plain Truth ke seluruh dunia).
Tuhan Atau Setan?
Setelah acara selesai, saya menemui Mr. Fahey untuk berdiskusi secara pribadi (Panitia tidak membolehkan para pembicara untuk bertanya jawab setelah acara berlangsung.) Saya mengucapkan selamat atas idenya yang genius. "Bagai-mana mungkin selama 2000 tahun orang-orang Kristen di seluruh dunia tidak tahu perhitungan religius untuk menda-patkan kesimpulan yang benar?" ,
Bahkan sampai dengan hari ini, sebagian besar orang Kristen merayakan Jum'at Agung dan bukannya Rabu Agung. Siapa yang telah menipu tentang Jum'at Agung ter-hadap 1,2 milyar orang Kristen di seluruh dunia, termasuk Katholik Roma yang mengaku merupakan turunan langsung dari Paus pertama (Petrus) sampai Paus yang sekarang? Saya bertanya pada Mr. Fahey.
Tanpa malu-malu Mr. Fahey menjawab, "Setan!" Saya berkata, "Jika setan telah sukses dalam mengelabui orang Kristen dan membiarkan mereka tetap tertipu selama 2000 tahun terhadap keyakinan yang sederhana ini, tidakkah mudah juga bagi setan untuk membuat mereka salah dalam segala hal yang menyangkut Tuhan?" Mr. Fahey merah mu-kanya dan langsung berlalu meninggalkan saya. Jika keyakin-an ini sekarang menjadi kecenderungan di kalangan umat Kristen, maka kita bisa bertanya, "Apakah cerita 'penyaliban' ini bukannya cerita bohong terbesar sepanjang sejarah? Bisa-kah kita sekarang menyebutnya sebagai kisah fiksi!"
Fakta-fakta yang Jelas
Saya memberikan daftar di halaman 505 yang menun-jukkan bukti-bukti yang jelas dari kitab suci Kristen yang me-ngatakan sekali lagi dan lagi bahwa Yesus hidup, hidup. Tetapi murid-muridnya masih tidak percaya. Apakah mu-rid-muridnya di zaman modern ini mau percaya sekarang? Apakah mereka mau percaya pada gurunya yang mengata-kan seperti Yunus.... Begitu juga anak manusia? Tidak mung-kin! Ingat Thomas - salah satu dari murid pilihan Yesus yang diberi julukan oleh umat Kristen sebagai "Thomas yang meragukan? Dia tidak bersama mereka (murid-murid Yesus) ketika Yesus datang" (Yohanes 20: 24) saat pertama kali di ruang makan. Kemudian ketika murid-murid yang telah me-lihat, menyentuh dan makan bersama Yesus, bersaksi bahwa mereka telah bertemu dengan Sang Guru (bukan Tuhan, bukan hantu Yesus; tetapi Yesus sendiri dengan daging dan darahnya - hidup!), Thomas berkata pada mereka:
"Sebelum aku melihat bekas paku pada tangannya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambungnya, sekali--kali aku tidak akan percaya". (Injil - Yohanes 20: 25).
"KITAB SUCI" BUATAN
Nama Baru, Permainan Lama
Seorang anggota sekte 'kelahirkan kembali' menyom-bongkan diri tentang bagaimana dia biasa mengambil 10 sen dari piring derma gereja untuk membeli 'susu cream' dan bagaimana ia mengikat ayahnya yang pemabuk "... di dalam gudang ..." - di gudang yang sama dimana dia melihat "... ibunya terbaring di tumpukan pupuk, di tempat mandi sapi--sapi - dipukuli oleh ayahku ...." Sekarang dia dengan percaya diri mencoba memperdayakan pembacanya. Dia mengutip ayat di atas (Yohanes 20: 25) dari Injil Amerika tanpa mem-berikari referensi (pada halaman 20 yang sama dari "Faktor--faktor bangkit kembali" (oleh Josh Mc Dowel). Penulis memberikan 4 kutipan, dengan referensi bagi semua orang! Pada halaman berikutnya dia memberikan 3 kutipan juga dengan referensi bagi semua orang! Tetapi ayat- ayat dimana dia ingin memalsukannya, tidak direferensikan sama sekali. Dan setelah kata-kata "saya tidak Percaya", dia memulai sua-tu paragraf baru dengan kata-kata "Kemudian, Yesus berkata kepada Thomas", mengutip lagi dari Injil tanpa memberikan referensi. Yohanes memberi suatu kebohongan kepada pe-muja-pemuja ini dengan mengatakan:
"Delapan hari kemudian, murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Thomas bersama-sama dengan mereka, kemudian Yesus datang..." (Injil - Yohanes 20: 26).
Kebohongan yang Licik
Salah satu dari pemuja-pemuja ini, seorang pengacara, memberikan semangat pada saudaranya yang 'dilahirkan kembali' dari Amerika dengan kebohongan lain. Dia berkata pada halaman 120 dalam "Perdebatan Tentang Islam" bahwa "Deedat akhir-akhir ini telah membuat berita yang besar mengenai batu nisan dengan menerbitkan sebuah bro-sur dengan judul, Siapa Yang Memindahkan Batu Tersebut?' Di dalamnya dia mengatakan bahwa batu itu dipindahkan oleh dua orang murid Yesus, yaitu Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus (halaman 18). Tetapi dalam brosurnya yang berjudul, Apakah Kristus Disalib? Dia pasti seorang super women (halaman 25), maksudnya adalah Maria Magdalena yang memindahkan batu tersebut. Bagaimana seorang Kris-ten yang 'dilahirkan kembali' dan seorang pengacara bisa berbohong? Untuk memikat korbannya dia bahkan mengutip nomor halaman "25". Buku ini telah dicetak cukup lama. Bahkan jika Anda punya kopinya, Anda tidak akan mungkin bisa mengeceknya. Para pemuja ini sangat yakin sekali Teta-pi 'Kitab Injil yang benar' adalah yang saya percayai:
"Dia (Maria) sangat heran saat menemukan bahwa ba-tu tersebut telah dipindahkan."
Dimana ada kata-kata yang menunjukkan bahwa yang memindahkan batu itu adalah Maria Magdalena? Tetapi bagi orang-orang yang sakit ini, baik Amerika maupun Afrika Selatan, setiap tipuan diperbolehkan untuk membuat orang masuk Kristen. Saya tidak siap untuk melawan mereka de-ngan segala penilaian mereka yang salah, dan saya harap Anda pun demikian. Anda hanya cukup menyampaikan yang benar dengan cara yang sebaik mungkin dan serahkan semuanya pada Allah.
Suatu Pemalsuan
Para rohaniwan Kristen mengambil kesimpulan bah-wa episode "Thomas yang meragukan" seperti juga wanita yang 'tertangkap.basah' - (Yohanes 8: 1-11) adalah suatu pe-malsuan! Tetapi karena Gereja Ortodoks tidak memperbo-lehkan penyisipan ini (Yohanes 8: 1-11) - dihilangkan dari Injil, mereka menunjukkan ayat lain yang hampir sama menggambarkan kekerasan Thomas yaitu Yohanes 20: 25 "mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu".
Orang Romawi tidak punya alasan untuk membalas dendam terhadap Yesus seperti terhadap dua orang yang di-salib bersama Yesus. Mengapa mereka harus memberi hukuman yang lebih berat pada Yesus dibandingkan pada kedua orang tersebut? Mengapa mereka harus menggunakan paku terhadap Yesus sedang untuk kedua orang itu mereka menggunakan pengikat kulit?
Tidak "di tempat ini" seperti dugaan para pemuja terse-but, tetapi "delapan hari" kemudian, Yesus datang ke ruang makan dan dia mendatangi Thomas. Dan menurut Yohanes, Yesus menyuruh Thomas:
"... Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tanganku; ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambungku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." (Injil - Yohanes 20: 27).
Thomas menyadari kesalahannya. Dia telah menolak bukti-bukti bahwa Yesus hidup! Semua murid yang lain, ke-cuali Yudas sang pengkhianat telah bersaksi bahwa mereka telah melihat dan makan bersama Yesus, Tetapi Thomas tidak mau percaya! Apa yang membuat dia tidak percaya? Yesus yang hidup, bernafas (bukan hantunya), berada di de-katnya. Sekarang berlawanan dengan kenyataan fisik tentang keberadaan Yesus, memaksa Thomas terpaksa mengaku,
"Ya Tuhanku dan Allahku!" (Injil - Yohanes 20: 28).
Apa yang Disadari oleh Thomas?
Apakah Thomas menyadari pada saat itu bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan kaum Yahudi? Apakah dia dan mu-rid-murid lainnya sujud kepadanya. Tidak pernah! Kata--katanya adalah kata-kata yang ditujukan pada dirinya sendiri. Kita hampir setiap hari mengatakannya, "Ya Tuhanku! Betapa bodohnya aku ini!" Apakah anda memanggil pendengar anda, sebagai Tuhan Anda?
--------------------
Daily News - October 17, 1955
GIRL, AWAITING BURIAL FOR 4 DAYS, WAKE UP
Sitebe, a native women of Fairleigh, near Newcastle, sat in mourning beside the coffin of her 14-year-old daughter early yesterday, waiting for a hearse to come and take child away.
For four days she had mourned her and stunned, then she screamed and ran from daughter's death, but she had one comfort - there was to be no pauper's burial.
The whole family had helped pay for shroud, the coffin and a funetal at a distant cemetery.
It was early when Mrs. Sitebe sat for the last time beside the coffin. All was quiet in the house.
Then she heard a rustle and a slight move-ment. She stood up and looked down into the open coffin.
Her daughter stared back at her.
MOVED AND SPOKE
For a moment the mother stood shocked and stunned, then she screamed and ran from the building.
Relatives hurried in, lifted the girl from the coffin and placed her gently down.
The girl, apparently dead since Thursday, moved on to her side and spoke. Feebly she asked for water and then for a drink of milk. A doctor was called to attend to her.
She had escaped being buried alive by a few hours.
Had there been a conveyance avialable earlier than yesterday to carry the Coffin, she might have gone the her grave. The Sitebe family however, had had to postpone the funeral and the coffin was never closed.
TAK SEORANG PUN SEBUTA ITU …
Periksa Kenyataan yang Ada, Kebenaran akan Muncul
Di bawah ini saya berikan ringkasan point-point yang kita diskusikan sampai sejauh ini, kesimpulan bahwa Yesus Kristus tidak terbunuh karena disalib, seperti yang diduga oleh orang Kristen dan orang Yahudi, tetapi dia masih hidup!
1. Yesus segan untuk mati!
Dia merancang strategi untuk mempertahankan diri dari serangan orang Yahudi karena dia ingin tetap hidup!
2. Dia memohon pertolongan pada Tuhan.
Dengan tangisan dan air niata, dia memohon pada Tuhan Yang Maha Kuasa agar menjaga keselamatannya dan tetap hidup!
3. Tuhan mendengar doanya.
Berarti Tuhan mengabulkan doanya dan menjaganya agar tetap hidup!
4. Malaikat datang untuk membantunya.
Dengan harapan dan keyakinan bahwa Tuhan akan mem-biarkannya hidup!
5. Pilatus menyimpulkan bahwa Yesus tidak bersalah. Alasan yang bagus untuk membiarkan Yesus tetap hidup!
6. Istri Pilatus bermimpi bahwa Yesus tidak berbahaya.
Orang ini tidak berbahaya, berarti membiarkan Yesus te-tap hidup!
7. Dia berada di kayu salib hanya sekitar 3 jam. Berdasarkan sistem penyaliban, tidak ada manusia yang mati karena disalib dalam jangka waktu yang pendek, meskipun ia diikat kuat-kuat di kayu salib - Dia masih hidup!
8. Dua orang yang ikut disalib bersamanya masih hidup. Begitu juga Yesus, pada saat yang sama masih hidup!
9. Ensiklopedia Biblica dalam artikel 'cross' (salib) kolom 960 mengatakan,
"Jika tombak itu memang ditikam ke tubuhnya - maka Yesus masih hidup!
10. Segera memancar darah dan air.
Segera maksudnya langsung, yang menunjukkan bahwa Yesus masih hidup!
11. Kakinya tidak patah - sebagai pemenuhan ramalan. Kaki tidak akan berguna kecuali jika Yesus masih hidup!
12. Halilintar, gempa bumi dan matahari gelap selama tiga jam.
Untuk membiarkan murid rahasia Yesus menolongnya agar ia tetap hidup!
13. Orang Yahudi meragukan kematiannya.
Mereka curiga bahwa dia lolos dari kematiannya di kayu salib - bahwa ia masih hidup!
14. Pilatus 'heran' mendengar Yesus mati.
Dia tahu bahwa dari pengalaman, tidak ada manusia yang mati begitu cepat dalam penyaliban. Dia curiga Ye-sus masih hidup!
15. Pekuburan dengan ruangan yang luas:
Ruangan besar, dan udara bebas keluar masuk dan me-mungkinkari bagi orang-orang untuk menolongnya agar ia tetap hidup!
16. Batu dan pintu penutup telah berpindah. Diperlukan hanya bila Yesus masih hidup!
17. Laporan penemuan baru.
Para ilmuwan Jerman yang melakukan percobaan 'pe-ngafanan mayat' berkata bahwa jantung Yesus tidak ber-henti berdetak - bahwa dia rnasih hidup!
18. Berada dalam penyamaran.
Penyamaran tidak diperlukan apabila dia bangkit kem-bali. Penyamaran diperlukan hanya apabila dia masih hidup!
19. Melarang Maria Magdalena untuk menyentuhnya. "Jangan menyentuh tubuh saya" karena tubuhnya sakit dan luka; karena dia masih hidup!
20. Belum pergi kepada Bapa.
Dalam bahasa Yahudi, ini bisa berarti bahwa "saya belum mati", dengan kata lain "bahwa saya masih hidup!"
21. Maria Magdalena tidak takut ketika mengenali Yesus.
Karena ia telah melihat tanda kehidupan sebelumnya. Dia mencari Yesus yang masih hidup!
22. Murid-murid takut dan heran melihat Yesus masuk ke ruang makan.
Semua yang mereka ketahui tentang penyaliban hanyalah berdasarkan kabar angin, karenanya mereka tidak perca-ya bahwa dia masih hidup!
23. Memakan makanan dalam kemunculannya setelah pe-nyaliban.
Makanan diperlukan hanya bila ia masih hidup!
24. Tidak pernah memperlihatkan diri kepada musuh-mu-suhnya.
Karena dia lolos dari kematian. Dia masih hidup!
25. Hanya menjalani perjalanan yang pendek.
Karena dia tidak bangkit kembali, bukan hantu, tetapi hidup!
26. Kesaksian laki-laki yang berdiri di pemakaman. "Mengapa mencari orang yang hidup diantara orang yang mati?" - (Lukas 24: 4-5). Artinya dia tidak mati, tetapi masih hidup!
27. Kesaksian malaikat.
"... malaikat-malaikat yang mengatakan bahwa ia hidup…" - Lukas 24: 23. Bukan berkata, "bangkit kembali", kata--kata yang diucapkan dengan jelas oleh malaikat adalah dia masih hidup!
28. Maria Magdalena bersaksi -
"... Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya"- (Mar-kus 16: 11). Maria tidak mengatakan bahwa ia melihat hantu atau roh Yesus, tetapi Yesus yang masih hidup. Me-ngapa mereka tidak percaya bahwa gurunya itu masih hidup!
29. Dr. Primrose bersaksi
Bahwa 'darah dan air' yang memancar ketika Yesus diti-kam oleh tombak pada pinggangnya, terjadi karena ada-nya gangguan pada aliran pembuluh darah. Ini adalah tanda bahwa dia masih hidup!
30. Yesus sendiri mengatakan bahwa mukjizat yang dimiliki-nya seperti mukjizat nabi Yunus.
Menurut Kitab Yunus, Yunus masih hidup ketika diang-gap sudah mati, sama seperti Yesus yang disangka sudah Mati, padahal dia masih hidup.
Ketiga puluh point di atas dan banyak argumen lainnya telah dikemukakan pada halaman-halaman sebelumnya di buku ini. Tolong baca dan baca ulang argumentasi-argumentasi dan praktekkan pada teman-teman Anda. Kesenangan adalah milik Anda, saya mendoakan kesuksesan Anda.
PENYALIBAN ATAU SANDIWARA PENYALIBAN
Kekurangan Bahasa
Setiap kata adalah gambaran baku dari apa yang diwa-kilinya. Jika kita mengambil satu kata dan merenungkannya, kita akan bisa melihat atau menggambarkannya dalam pikir-an kita. Cobalah - "kapal", Anda akan melihat kapal dalam pikiran Anda, "tas tangan", Anda akan melihat tas tangan dalam pikiran Anda, "rokok", Anda akan melihat sebatang rokok dalam pikiran Anda. Tetapi kita berbicara lebih cepat sehingga kita bisa memahami kata-kata sebagai ide, pikiran dan konsep. Kata-kata adalah alat untuk menyampaikan pe-san. Makin banyak kata-kata, makin jelas dan mudah komunikasi. Tetapi kata-kata yang salah bisa merusak ide.
Bahasa CUL-DE-SAC
Bahasa Arab sangat kaya akan berbagai pikiran dan konsep spritual, sedangkan bahasa Inggris lebih kaya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi bahasa Inggris ini mengecewakan saya. Sepertinya tidak ada kata kerja untuk menggambarkan usaha yang belum selesai, contoh-nya:
1. Seorang laki-laki dibawa ke tiang gantungan, sebagai pe-rampok dia dijatuhi hukuman mati, tetapi takdir mengata-kan lain dan dia mendapat penangguhan hukumannya sebelum dia mati. Dua puluh tahun kemudian, orang ini
meninggal karena tenggelam. Kita ingin satu kata kerja untuk menjelaskan pada kita apa yang telah terjadi - apa-kah orang ini "digantung" atau apa yang terjadi? Bukan tidak digantung. Kita hanya ingin satu kata kerja ...?
2. Seorang yang lain dibawa ke kursi listrik sebagai hukum-an: Dia diikat di kursi, dan tombol kursi dinyalakan. Alir-an listrik mengalir ke tubuh laki-laki ini tetapi kekuatan arus listrik ini tidak cukup kuat. Orang itu segar kembali dan sebelum aliran listrik yang lebih kuat lagi dihidupkan kembali dia mendapat penangguhan hukuman. Beberapa hari kemudian, laki-laki ini meninggal karena kecelakaan sepeda motor. Bagaimana akhirnya? Apa yang terjadi pa-danya di kursi listrik itu? Apakah dia dihukum mati dalam aliran listrik? Satu kata ...?
3. Yosephus, seorang ahli sejarah berkebangsaan Yahudi, mencatat dalam bukunya "Antiquities" (barang-barang antik), tentang penyaliban dimana dia ikut serta sebagai orang yang 'disalib' dan kemudian diturunkan dari kayu salib. Selamat! Apakah yang terjadi padanya di kayu salib? Apakah dia disalib? Seseorang yang tidak mati karena di-salib, tetapi ada usaha untuk menyalibnya, apakah dia di-salib? Satu kata ...?
Cerita Salib yang Berlimpah-limpah
Orang bisa saja mengatakan bahwa peristiwa di atas adalah kasus hipotesa. Tetapi kita sedang membuat sejarah. Lihat halaman 454, sebuah copy dari Weekend World tanggal 3 Agustus 1969. Mr Pieter Van der Bergh, seorang pengaca-ra, "disalib" dengan "sukarela", hanya untuk mencari sensa-si. Dia mengatakan bahwa dia ingin membuktikan bahwa "Seseorang bisa menguasai tubuhnya sendiri". Dia diletak-kan di kayu salib dan menjalani semua proses penyaliban. Untuk mengalahkan penyaliban di Golgotha, dia memakai "sebuah paku 18 inchi yang menembus pahanya" (lihat gambar hal. 484). laki-laki ini masih hidup. Apakah dia disalib? Satu kata ...? tidak ada kata seperti itu dalam bahasa Inggris.
Ketika orang-orang Yahudi berulang-ulang meminta pada Pilatus - "Salib dia! Salib dia!" (lukas 23: 21, Yohanes 19: 6), maksud mereka bunuh dia di atas kayu salib - disalib. "bunuh" dia! Tidak hanya "dibawa" ke atas kayu salib! Dan jika setelah upacara tersebut, seperti pada Mr. Van der Bergh, laki-laki itu tidak mati karena disalib, apa yang akan Anda katakan tentang peristiwa ini? Apa kata kerja yang akan An-da gunakan jika Anda tidak mempunyainya dalam bahasa Anda?
Kekurangan Ganda
Seorang Afrika Selatan yang berbahasa Inggris dan teman-teman Amerikanya, mengakui (Dari buku - The Is-Iam Debate): "Jika kata menyalib hanya berarti membunuh di atas kayu salib, kita kehilangan kata kerja lain untuk meng-gambarkan kegiatan memancang di atas kayu, memalukan sekali. (mengapa mereka tidak menulis "menyalib" di dalam tanda kutip?) Mereka mengolok-olok saya untuk menutupi kekurangan dalam bahasa mereka dan ketidakmampuan untuk mencari kata yang cocok.
Dengan semua "yang ada dalam Roh Kudus", dunia Kristen telah gagal mencetak sebuah kata kerja yang sesuai untuk menggambarkan "keadaan ketika diikat di kayu salib". Segera, saya akan membawa mereka keluar dari kesalahan mereka, Insya Allah!, sebelum bab ini selesai. Jika orang Kristen berkata, "Jika kata menyalib hanya berarti membu-nuh ... , maka apa arti lain dari menyalib?
Kamus Oxford yang terkenal di seluruh dunia mendefi-nisikan menyalib sebagai membunuh dengan cara mengikat pada sebuah salib." (lihat pada hal. 448 untuk mendapatkan gambar yang lebih jelas (fasten).
Para penulis The IsIam Debate (Perdebatan Islam) dari sekte "born-again" tidak bisa menyelesaikan masalah ter-sebut, jadi saya akan mencoba menyelesaikannya bagi mere-ka!
"Penyaliban" Sekarang Hanya Untuk Sensasi
Selalu ada yang baru yang datang dari negeri Timur. Sekarang di Timur Jauh, seorang warga Philipina telah me-ngembangkan kegemaran baru tentang "penyaliban"! Mere-ka ingin mengikuti jejak Yesus, (lihat hal. 431). Suatu copy dari Sunday News di Daressalaam tanggal 3 May 1981, mela-porkan "penyaliban" ganda di Philipina. Paling tidak 7 kasus "penyaliban" dilaporkan oleh wartawan lokal. Mungkin ada lebih banyak lagi penyaliban yang luput dari wartawan. Di antaranya ada Luciana Reyes yang digambarkari sebagai "wanita pertama yang menjalani upacara ritual penyaliban!"
Penambahan yang baru dari penyaliban ini adalah bahwa tangan-tangan mereka dipaku di kayu salib.
Penyaliban Atau Sandiwara Penyaliban
Tak ada seorang pun yang mati karena "penyaliban"! (disalib). Satu di antara mereka pingsan. Laki-laki lain ba-ngun dan merokok setelah tangannya diperban. Seorang pedagang keliling 'telah menjalani upacara (penyaliban) ini lima kali'. Laki-laki ini berjanji akan menjalani 'penyalibari' sebanyak 10 kali!
Hal ini kedengarannya seperti cerita bohong. Tetapi ada 25.000 saksi mata pada 4 peristiwa penyaliban di satu kota saja. Beberapa 'penyaliban' ini disiarkan 'langsung oleh TV'.
Dunia Kristen telah dikenal mengeksploitasi Yesus untuk mencari uang. Film tentang kehidupan Yesus telah masuk dalam rekor 'Box Office'. Mereka telah mempunyai "Sandiwara Kelahiran" dan "Sandiwara Minggu Suci", me-ngapa tidak membuat suatu 'Sandiwara Penyaliban?'
Reg Gratton, seorang koresponden Sunday News (lihat hal. 513 samping) telah menyelesaikan masalah "penyaliban" dengan memasukkan tanda kutip. Dia menggunakan kata--kata "penyaliban" dan "penyaliban-penyaliban" lima kali dalam artikelnya dan setiap kali kata ini digunakan maka ia menambahkan tanda kutip. Coba periksa kembali. Dengan kata lain, dia mengatakan bahwa itu "dikatakan penyaliban", penambahan tanda kutip lebih tidak kentara dibanding kata "Dikatakan". Saya tidak menangkap maksudnya pada saat membaca artikel itu pertama kali. Bagaimana dengan Anda?
Anda bisa mencatat bahwa penulis yang lain telah mencegahnya dengan meletakkan kata seperti "Mati", "Telah Mati", dan "mayat" di dalam tanda kutip di halaman 455 dan 456. Sekarang Reg melakukan hal yang sama dengan "penyaliban"! karena kata "crucify = menyalib" telah me-nempel di tenggorokan setiap misionaris, maka haruskah kita menggunakan kata "cruci-fiction", cerita penyatiban sebagai penggantinya?
Penyaliban Atau Kisah Penyaliban?
Kita sekarang bisa mengatakan bahwa Pieter Van der Bergh (hal. 454) mengalami proses penyaliban dengan keras dan serius, tetapi dia tidak disalib seperti yang dikabarkan di koran, tetapi, dia dianggap telah disalib.
Lebih jauh, kita bisa katakan bahwa orang-orang Kris-ten di Philipina tidak melakukan penyaliban, tetapi mereka dianggap telah disalib. Tidak ada pertunjukan seperti yang mereka lakukan di film. Ini adalah kejadian nyata dan hanya kematian sesaat. Oleh karenanya, setiap pertunjukan dengan salib, dimana korban mencoba untuk menyamai apa yang dialami Yesus tetapi tidak benar-benar meninggal di kayu salib, kita bisa menyebutnya dalam terminologi yang tepat:
Crucifict sebagai pengganti Crucify - (verb / kata kerja)
Crucificted sebagai pengganti Crucificed - (verb / kata kerja)
Crucifiction sebagai pengganti Crucifixion - (noun / kata benda)
Penggunaan yang mudah dan simple dari kata-kata yang benar ini akan mematahkan "Salib" orang Kristen yang akan menemukan dirinya berada di Persimpangan Jalan, tidak tahu jalan mana yang harus dipilih. Dan jika kita sering menggunakan kata-kata ini, kita akan segera menemukannya dalam kamus Inggris di dunia ini.
Untuk terakhir, kami telah menerbitkan 350.000 copy untuk memasyarakatkan buku ini. Baca, pelajari dan bagikan untuk teman-teman dan musuh-musuh Anda demi keme-nangan kebenaran. Amin.
Ambil yang Terbaik
"Setelah lebih dari 1.000 jam mempelajari ... "Penya-liban" penulis A Campus Crusade menerbitkan The Resurrection Factor (Faktor Kebangkitan kembali) yang menciptakan posisi badan yang lain bagi "Tuhan" dan "Juru Selamat-nya"
Sekarang Anda Mempunyai Banyak Pilihan
1. Frogi-fiction seperti yang di.gambarkan di sini (seperti katak).
2. Staki-fiction seperti pada hal. 500 (dengan tiang pan-cang).
3. Cruci-fiction seperti di hal. 448.
Kata Penutup
Penyaliban Yesus Kristus sebagai satu-satunya faktor penyelamatan umat manusia dari dosa telah lama menggang-gu fikiran saya, sejak pertemuan saya dengan murid-murid dan pendeta-pendeta misi Adam ketika saya berumur belasan tahun (lihat epilog, Is the Bibble God's Word? (Apakah kitab Injil adalah Firman Tuhan?).
Sebagai orang muda yang mudah dipengaruhi, saya sangat kagum pada cara berbicara mereka dalam meyakin-kan orang bahwa penyaliban adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan dan sepertinya menghukum bagi orang--orang yang tidak mempercayainya.
Masalah penyaliban Yesus yang merupakan inti dari seluruh ajaran Kristen menjadi masalah yang serius dalam kajian saya. Saya sangat ingin mengetahui segala sesuatu me-ngenai hal itu dan mulai mempelajari sumbernya yaitu "Per-janjian Baru".
Secara jujur saya tidak mengharapkan orang bertanya pada saya tentang keyakinan saya sebagai Muslim berkenaan dengan penyaliban. Keyakinan saya adalah keyakinan Qur-'an seperti yang dikatakan pada surat 4 ayat 157.
Saya ulangi dengan sungguh-sungguh bahwa kajian mengenai penyaliban dipercayakan pada saya oleh penganut Kristen yang mengaku dermawan dan pemberi selamat. Saya dengan serius menerima perhatian mereka dalam tulus, mempelajari dan meneliti secara objektif dengan mengguna-kan sumber mereka sendiri. Hasilnya, Anda pasti setuju, sa-ngat mengherankan.
Saya ingin berterima kasih pada ratusan orang Kristen yang telah datang mengetuk pintu rumah saya dan mengete-ngahkan masalah ini pada saya.
Selanjutnya, semua ini adalah hasil dari kajian dan riset yang saya lakukan bertahun-tahun dalam hidup saya.
AHMAD DEEDAT O1/O5/1994
----------
6 SUNDAY NEWS, May 3, 1981
DAR-ES-SALAAM
JESUS' FOOTSTEPS
By Reg Gratton
CHURCH Leaders are con-cerned by the increasing number of Filipinos submitting them-selves to Penitential whipping, beating and "crucifixion" in a reeanactment of Christ's suffering on the cross.
Flagellants, beating them-selves or being whipped till they bleed, are a common sight. in Asia's only Roman Catholic country during the holly week On Good Friday, at least seven cases of "crucifixion" were re-ported in the local press.
One of these was Luciana Reyes, a 23-year-old factory worker and the first woman, known to have performed the ritual.
The publicity generated by this year's events and their in-creasing attraction to local and foreign tourists have worried churchmen, some of whom have expressed their distante for the practice.
Jaime Cardinal Sin, Archbishop of Manila and leader of the church here, said he opposed this particular form of mortification and penance be-cause it is conducted publicly and it is possible that the peni-tents are motivated by pride and vainglory.
The church did not encour-age the practice nor could it forbit it he said, because morti-fication of the flesh can be good for the soul. - if the motivation is good.
Forms of penitential mortifi-cation go back through the cen-turies and are deeply rooted in the culture of the Philippines where 75 per cent of the popula-tion are Catholic.
"Flagellation was recorded in the Spanish Era", according to National Museum Assistant Di-rector Alfredo Evangelista. The idea of penance was implanted by them".
Oscar Gruz, Archbishop or Pampanga Diocese, just north of here where most of the crucifix-ions take place, said some fea-tures in the practice were not relegious.
There were "a good number of fanatical elements;' and "crucifixions" had some touristic flavour, he said.
"Crucifixion" where the penitent's hands are nailed to a wooden cross; is a recent addition to penitential custom in the Phil-ippines. The first cases to receive public notice occurred here in the late 1960s.
One reason for its inerease is that the danger of medical complications has been reduced to a minimum, according to Mosignor Teodoro Buhain; Assistant to the Secretary General of the Catho-lic Bishop's Conference of the Phitippines.
The "crucifixions", some shown live on television, have now become the climax of Eas-ter week in the Philippines. In some cases, they attract thou-sands of visitors to provincial towns where the atmosphere is a blend of carnival and deep mour-ning
The ceremony at Bacolor in Pampanga was typical. A proces-sion formed outside ihe town early On Good Friday morning with the flagellants in front followed by three men dragging huge wooden crosses.
When they reached their des-tination - a small church yard away from the centre of town -the flagellants beat their fellow- penitents on the arms and back
A little after midday the penitents were nailed to their crosses and raised up for about a minute.
One man fainted. After being removed from.the cross he had to be carried to a waiting bus. Another was up and smoking a cigarette. as soon as his hands were bandaged.
The group in the procession said they had been members of a criminal gang and wanted "to atone for the bad we did then, and to improve the prosperity of our families."
In the nearby town of San Femando, some 25.000 people, many of them tourists, watched as four men were nailed to Crosses in two separate ceremo-nies.
One of them Mario Bagtas, a 33-year-old vendor, had gone through the ritual for the fifth time and, like the bacolor peni-tents, he promised to return next year.
He said he had vowed to perform the "crucifixions" for 10 years after his wife recovered from cancer.
TAMAT
Posting Komentar
Posting Komentar