Seorang Komandan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dituduh menjual rahasia negara kepada seorang pengusaha Malaysia. Rahasia negara itu bahkan ditukar untuk tiket konser serta prostitusi.
Komandan Michael Vannak Khem Misiewicz dituduh menyerahkan informasi rahasia mengenai rute kapal perang AS, kepada sebuah perusahaan milik Singapura, Glenn Defence Marine Asia Ltd (GDMA).
Direktur GDMA Leonard Francis juga dituduh melakukan konspirasi dengan Misiewicz untuk mengalihkan rute kapal induk AS, serta kapal perang destroyer dan kapal lainnya. Francis diduga mengalihkan rute kapal agar bisa melintasi Singapura, demi mengeruk keuntungan dari pembayaran berlabuh.
Perusahaan Francis diketahui menerapkan harga yang mahal bagi kapal perang AS hingga jutaan dolar. Harga tersebut termasuk untuk membayar bahan bakar, makan dan pelayangan lain. Demikian diberitakan Sky News,Rabu (6/11/2013).
Selain itu, Francis juga menggunakan jaringannya untuk memperoleh rahasia itu demi menyuap Misiewicz. Komandan AS itu diberikan suap berbagai macam, mulai dari prostitusi, tiket konser Lady Gaga hingga bentuk suap lainnya.
Nama Francis yang merupakan warga Malaysia ternyata tersohor di kalangan pelaut di Pasifik. Dikenal dengan sebutan "Fat Leonard", pengusaha tersebut terkenal di kalangan militer di Pasifik dan hampir seluruh kapten kapal mengetahui sepak terjangnya.
Posting Komentar
Posting Komentar