Primbon-arti.blogspot.comnya Hubungan Rahasia Saudi Arabia dan Israel
Netanyahu membuka mata dunia islam, jika negaranya Israel, telah lama memiliki hubungan “mesra” dengan rezim Kerajaan Saudi Arabia. Hal itu juga membuktikan telah terciptanya negara Israel Raya di kawasan Timur Tengah.
Selain itu, dalam kasus penggulingan Presiden terpilih Negara Mesir, Muhammad Mursi secara demokratis, terbukti dengan adanya penggelontoran milyaran dollar dari Arab Saudi setelah pemerintah Mursi di kudeta. Padahal, masa pemerintahan Mursi, Negara itu tak mendapatkan dana sepeserpun dari Kerajaan Arab Saudi.
Sementara. Pernyataan pelarangan dan pemenjaraan anggota Ikhwanul Muslimin yang berada di Arab Saudi, menjadi isyarat nyata terkontaminasinya Arab Saudi dan hubungan mesranya yang dijalin sejak lama dengan pemerintah zionis.
Seperti yang dilangsir http://www.presstv.ir (19/10) Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengisyaratkan bahwa rezim Tel Aviv memiliki hubungan rahasia dengan Arab Saudi dan negara-negara pesisir di Teluk Persia.
Pidato Netanyahu di Knesset pekan ini bahwa negara-negara Arab telah mulai menyadari bahwa Israel bukanlah musuh mereka mengungkapkan hubungan rahasia, yang telah diperkuat baru-baru ini oleh Yahudinet (Ynet).
Jaringan rahasia dari hubungan ini mencakup negara-negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan rezim Israel.
Laporan itu menambahkan bahwa ketegangan di Timur Tengah telah membawa kepentingan keamanan dan politik Israel dan negara-negara itu, yang melihat rezim Tel Aviv sebagai sekutu stabil dan dapat diandalkan, dan lebih dekat.
Dikatakan bahwa Israel mengatakan mengenai hubungan ini bahwa negara-negara tertentu di kawasan itu, dengan tidak adanya AS, mencari kolaborator yang handal yang dengannya mereka dapat bekerja dengan secara diam-diam. “Kepentingan umum tercipta dalam ketidakstabilan regional, “kata seorang sumber Israel.
Menurut laporan itu, beberapa negara itu melihat Israel sebagai pengganti AS dan jembatan ke Washington.
Israel telah secara terbuka mengkritik pemerintahan Presiden AS Barack Obama, dalam menangani Presiden Suriah Bashar al – Assad dan penggulingan terhadap mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak.
Sementara itu, berkaitan dengan tudingan hubungan dengannya dengan Israel, pemerintah Kerajaan Saudi bungkam, alias tidak memberikan tanggapan sama sekali.
Posting Komentar
Posting Komentar