Setelah pembuktian secara logis menurut sains, ada beberapa hal berhubungan dunia handphone yang sudah dianggap suatu kebenaran umum ternyata hanya sebuah mitos belaka menyebabkan risiko atau efek tertentu seperti yang dibenarkan sebelumnya. Berikut mitos-mitos tersebut.
1. Makin banyak bar sinyal, makin baik layanan jaringan
Semakin kuat sinyal ternyata tidak membuat layanan jaringan semakin membaik.
Kualitas layanan jaringan dari operator sebenarnya tidak bergantung total pada berapa banyak sinyal yang tertangkap handphone, namun sangat bergantung pada banyaknya perangkat yang dilayani sebuah menara BTS operator seluler terdekat yang Anda pakai pada waktu yang sama.
2. Pakai handphone di SPBU bisa picu ledakan
Ketika Anda mengisi BBM di SPBU mana pun, pasti sering menjumpai perintah untuk tak menggunakan ponsel. Ditakutkan, handphone bisa melepaskan listrik statis yang dapat memicu ledakan.
Ternyata, menurut Switched (7/3/2008), hal ini hanya mitos belaka atau boleh dibilang tidak benar. Dikatakan, handphone zaman sekarang sudah diberikan perlindungan maksimal sehingga potensi seperti ini sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi.
3. Jailbreak iPhone itu tindakan ilegal
Banyak pengguna iPhone di Indonesia yang menganggap jika melakukan jailbreak pada handset iPhone merupakan suatu tindakan ilegal yang melanggar hukum.
Padahal seperti dilansir dari Business Insider (4/9), sebenarnya jailbreaking pada iPhone merupakan aktivitas yang legal. Berdasarkan Departemen Hak Cipta Amerika Serikat di mana perusahaan Apple berasal menyebutkan jika melakukan jailbreak pada iPhone saat ini masih menjadi tindakan yang legal sampai tahun 2015.
4. Akses situs p*orno bakal terkena banyak virus
Dengan kecanggihan teknologi saat ini, para cybercriminal sekarang ini lebih cerdik dalam menyelipkan 'penyakit' ciptaan mereka dalam berbagai situs, bahkan situs yang dirasa paling aman sekalipun.
Memang ada anggapan bahwa apabila tidak membuka situs-situs yang aneh, tidak jelas apalagi mengakses situs p*orno maka akan terbebas dari serangan virus, maka hal tersebut perlu diluruskan lagi.
5. Keyboard Qwerty diciptakan untuk memperlambat mengetik
Banyak yang mempercayai anggapan bahwa keyboard qwerty diciptakan untuk memperlambat kecepatan mengetik. Namun anggapan tersebut hanyalah mitos.
Keyboard qwerty diciptakan bukan untuk memperlambat kecepatan mengetik, melainkan untuk mengurangi kesalahan dalam mengetik.
Pada tahun 1870an, editor koran merasa tidak puas karena para juru ketik di perusahaannya sering melakukan kesalahan dalam mengetik sehingga mereka memutuskan untuk memakai keyboard QWERTY.
Ternyata kombinasi kunci masing-masing huruf diletakkan berdasarkan frekuensi kemunculan huruf di keyboard tersebut berhasil mengurangi kesalahan juru ketik mereka. Dan alhasil keyboard QWERTY masih digunakan sampai saat ini.
Posting Komentar
Posting Komentar