Segala sesuatu yang dikehendaki Allah SWT pasti terjadi, dan begitu     juga sebaliknya. Demikian juga dengan kemampuan luar biasa manusia, besar /     kecil, baik / buruk, bermanfaat / tidak, terjadi karena kehendak dan     kekuasaan Allah SWT semata. Kemampuan manusia tersebut dapat di bagi     menjadi ; Mukjizat, Keramat, Ma'unah, Istidraj dan Sihir. 
 
 Mukjizat 
 
 Mukjizat berfungsi untuk membuktikan kebenaran para Nabi Allah. Bagi     kaum yang telah beriman mukjizat berfungsi untuk memperkokoh keimanan     mereka kepada Sang Pencipta. Itu sebabnya mukjizat di berikan oleh Allah     untuk para Nabi-Nya. Mukjizat tidak pernah menantang orang-orang yang     beriman untuk menciptakan hal yang serupa. Mukjizat hanya menantang     orang-orang yang ingkar kepada Allah, padahal para Nabi telah menyampaikan     kabar gembira atau Risalah-risalah dari Allah SWT. Bagaimanapun cara     orang-orang ingkar dan menantang mukjizat itu, namun mukjizat yang     diberikan oleh Allah tidak bisa ditandingi walaupun bagaimanapun gigih cara     mereka. 
 
 Adalah sesuatu kekuatan  luar     biasa yang dimiliki oleh para Nabi dan Rasul atas izin Allah SWT . "     dan tidak ada hak bagi seseorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat ( Mukjizat     ) melainkan dengan izin Allah SWT "      Q.S Ar-Rad : 38 
 
 Adapun fungsi atau kemampuan yang di miliki oleh para Nabi dan Rasul     adalah : 
 
 1. Sebagai suatu bukti bahwa pemiliknya adalah seorang Rasul / Nabi 2. Menambah wibawa Nabi dan Rasul. 3. Mengalahkan para musuhnya. 
 
 Sifat Mukjizat yang di miliki oleh      para Rasul / Nabi berbeda-beda. Meski demikian dapat dibagi menjadi     beberapa macam : 
 
            1  |       Mukjizat Kauniyah, adalah Mukjizat yang merupakan peristiwa alam,       seperti terbelah nya laut oleh pukulan tongkat Nabi Musa AS, dan di belah       nya bulan menjadi dua oleh Rasulullah SAW. 
 
  |             2  |       Mukjizat Salbiyah atau Tarkiyah, adalah Mukjizat adalah membuat       sesuatu menjadi tidak berdaya, seperti Nabi ibrahim yang membuat api       menjadi dingin. 
 
  |             3  |       Mukjizat Syahsiyah atau Fi'liyah, adalah suatu mukjizat yang       terpancar dari tubuh Rasul sendiri. Misalnya memancarnya cahaya dari       tangan nabi Musa AS, Mengucurnya air dari celah-celah jari-jemari tangan       Rasulullah Muhammad SAW. 
 
  |             4  |       Mukjizat Aqliyah, adalah Mukjizat yang dapat diterima oleh akal dan       satu-satunya contoh adalah Al-Quran. 
 
  |             5.  |       Atau dalam penjelasan yang lain dirangkum dalam jenis mukjizat       Hisiyah dan Maknawiyah.  |        
 
 
 
 Semua Rasul ( utusan ) Allah SWT dibekali dengan Mukjizat. Firman     Allah. " kepada mereka telah datang Rasul-Rasul Nya dengan membawa     Mukjizat yang nyata "  Q.S.     Fathiir : 25. Diantara para Rasul yang memiliki mukjizat antara lain : 
 
            1  |       Nabi Nuh Diantara mereka adalah Nabi Nuh AS, dapat mendatangkan banjir       bandang. 
 
 Membuat kapal raksasa dengan ribuan penumpang dengan seijin Allah       SWT. Yang ketika itu akan mengalami banjir besar. 
 
  |             2  |       Nabi Hud Datangnya angin sorsor yang terjadi selama 8 hari 7 malam tanpa       henti. Yang memusnahkan manusia, tumbuhan dan hewan, dan menggantikannya       dengan yang baru. 
 
  |             3  |       Nabi Saleh Gempa yang sangat dahsyat menimpa kaum Nabi Saleh yang menyeleweng       karena menyembah patung berhala. 
 
  |             4  |       Nabi Ibrahim Tidak mati pada saat dibakar dengan api yang luar biasa besarnya,       dan bisa keluar dalam keadaan sehat.  |             5  |       Nabi Luth Allah menjungkir balikkan negeri kaum Sodom dan menghujani mereka       dengan batu-batu panas. 
 
  |             6  |       Nabi Yusuf Penafsir mimpi yang luar biasa hebatnya. 
 
  |             7  |       Nabi Sulaiman Nabi Sulaiman mampu memahami bahasa semua binatang, mengendalikan       jin, dan menundukkan angin. 
 
  |             8  |       Mukjizat Nabi Musa AS 
 
 Allah SWT Berfirman: " Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu       membawa bukti-bukti kebenaran ( Mukjizat ) (Q.S. : Al-Baqarah:29). "       Sesungguhnya Kami telah telah memberikan sembilan (9) buah mukjizat yang       nyata' (Q.S: Al-isra: 101 ) 
 
 Sembilan mukjizat yang nyata tersebut meliputi; Tongkat,  Tangan, Belalang, Darah,  Taufan, Laut, Bukit Thur.  
 
 Berikut beberapa perwujudan dari Mukjizat yng dimiliki oleh Nabi       Musa AS. Membuat dua belas (12) mata air dengan memukul kan tongkatnya (       Q.S: Al-Baqarah: 60), Tongkat menjadi ular (Q.S: Al-A'raaf: 107) dan       (Q.S: Thaahaa: 20). Tangan Nabi Musa bisa putih bercahaya (Q.S:       Al-A'raaf: 108). Membelah laut menjadi dua (Q.S: Asy-Syu'ara: 63) 
 
  |             9  |       Mukjizat Nabi Isa AS 
 
 Allah SWT berfirman : " Dan Kami berikan kepada Isa putra       Maryam beberapa Mukjizat serta Kami memperkuat dia dengan Ruhul Kudus (       Malaikat Jibril )"(Q.S:Al-Baqarah:253).  
 
 Mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Isa AS antara lain :Dapat memberi       Ruh kepada burung mainan yang terbuat dari tanah liat( Q.S : Ali Imran :       49), Menyembuhkan orang buta sedari lahir ( Q.S : Ali Imran : 49 ), Dapat       menghidupkan orang yang telah meninggal dunia ( Q.S : Ali Imran 49),       Mengetahui segala yang dimakan dan        disimpan di rumah orang-orang ( Q.A : Ali Imran : 49 ) 
 
 Hampir saja hati menjadi tenang dengan tafsiran ini karena dalam       kehidupan Nabi Isa terdapat sisi-sisi malaikat di mana beliau mempunyai       kemampuan yang luar biasa yang berupa mukjizat-mukjizat. Bahkan kemampuan       beliau sampai pada batas menghidupkan orang-orang mati dengan izin Allah       SWT. Begitu juga, beliau memiliki kemampuan yang luar biasa di mana       beliau dengan hanya meniupkan pada suatu tanah, maka tanah itu terbentuk       menjadi burung dan ia terbang dengan izin Allah SWT. Selain itu, Nabi Isa       sama sekali tidak mendekati wanita sepanjang hidupnya sehingga beliau       diangkat oleh Allah SWT. Beliau tidak menikah. Ini juga sifat malaikat di       mana kita saksikan bahwa sebagian para nabi yang diutus oleh Allah SWT       dan memiliki beberapa wanita bahkan kitab-kitab Yahudi menyebutkan bahwa       jumlah istri-istri nabi mereka Sulaiman misalnya, mencapai seribu wanita. 
 
 Isa hidup dalam keadaan tenggelam dalam ibadah seperti anak dari       bibinya, yaitu Yahya. Jika Yahya khusuk beribadah dan tinggal di gunung       dan gurun bahkan dia menginap di gua, maka hal itu adalah hal yang alami       baginya, sedangkan Isa hidup justru di tengah-tengah masyarakat kota.       Persoalannya adalah, bukan hanya Isa tidak terkait hubungan dengan       seorang wanita dan bukan hanya mukjizat-mukjizat yang diperolehnya yang       luar biasa yang berhubungan dengan ruh, tetapi yang lebih dari itu       adalah, bahwa beliau didukung oleh ruhul kudus sepanjang masa dakwahnya.       Tentu itu adalah nikmat yang tak seorang pun dari para nabi sebelumnya       diberi. Allah SWT berfirman:“(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: ‘Hai       Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu       Aku menguatkan kamu dengan roh kudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia       di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu       Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat, dan Injil, dan (ingatlah pula)       di waktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung       dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi       burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah), waktu kamu       menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang       berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu       mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan       (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka       membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan       yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata: ‘Ini tidak       lain hanya sehir yang nyata.’ Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada       pengikut Isa yang setia: ‘Berimanlah kepada-Ku dan kepada rasul-Ku.’       Mereka nienjawab: ‘Kami telah beiiman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa       sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu).’” (QS.       al-Maidah: 110-111) 
 
 Ayat-ayat tersebut menyebutkan lima mukjizat Nabi Isa. Pertama,       bahwa beliau mampu berbicara dengan manusia saat beliau masih di buaian.       Kedua, beliau diajari Taurat dan Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa       telah tersembunyi dan telah mengalami perubahan yang dilakukan oleh       orang-orang cerdik dari kaum Yahudi. Ketiga, beliau membentuk tanah       seperti burung kemudian meniupkannya lalu tanah itu menjadi burung.       Keempat, beliau mampu menghidupkan orang-orang yang mati. Kelima, beliau       mampu menyembuhkan orang yang buta dan orang yang belang. Terdapat       mukjizat yang keenam yang disebutkan dalam Al-Qur’an al-Karim: 
 
 “(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: ‘Hai Isa putra       Maryam, bersediakah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?’       Isa menjawab: ‘Bertakwalah kepada Allah jika betul-betul kamu orangyang       beriman.’ Mereka berkata: ‘Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya       tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar       kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu.’       Isa putra Maryam berdoa: ‘Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami       suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya       bagi kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang       sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu: beri rezekilah kami       dan Engkaulah Pemberi rezeki Yang Paling Utama.’ Allah berfirman: ‘Sesungguhnya       Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di       antaramu sesudah (turun hidangan) itu, maka sesungguhnya Aku ahan       menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang       pun di antara umat manusia.’” (QS. al-Maidah: 112-115) 
 
 Mukjizat yang keenam itu adalah turunnya makanan dari langit karena       permintaan Hawariyin. Juga terdapat mukjizat yang ketujuh yang terdapat       surah Ali ‘Imran yaitu beliau diberi kemampuan melihat hal-hal yang gaib       melalui panca inderanya meskipun beliau tidak menyaksikannya secara       langsung. Oleh karena itu, beliau memberitahu kepada sahabat-sahabatnya       dan murid-muridnya apa yang mereka makan dan apa yang mereka simpan di       rumah-rumah mereka: “Dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa       yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah       suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu benar-benar       beriman. ” (QS. Ali ‘Imran:: 49) 
 
 Inilah mukjizat Nabi Isa yang ketujuh yang didahului oleh mukjizat       kelahirannya yang sangat mengagumkan. Beliau lahir tanpa seorang ayah,       lalu diikuti mukjizat berikutnya di mana beliau diangkat dari bumi ke       langit ketika penguasa yang lalim berusaha menyalibnya. Barangkali       pembaca akan bertanya-tanya: mengapa mukjizat-mukjizat seperti ini       diperoleh oleh Nabi Isa? Kita mengetahui bahwa mukjizat adalah hal yang       luar biasa yang Allah SWT berikan kepada nabi-Nya. Tetapi pemberian itu       menjadi sempurna jika mukjizat itu disesuaikan dengan keadaan zaman       diutusnya nabi tersebut sehingga mukjizat itu sangat berpengaruh dalam       jiwa kaum dan mampu menggoncangkan hati mereka dan menjadikan mereka       berimana kepada pemilik mukjizat ini. Jadi, mukjizat menjadi suatu hal       yang luar biasa. Oleh karena itu, Allah SWT berkehendak agar mukjizat ini       sesuai dengan zaman diutusnya nabi tersebut. 
 
 Jadi, setiap mukjizat yang dibawa oleh rasul selalu berlain-lainan.       Nabi Saleh diutus di tengah-tengah kaum yang melihat bagaimana seekor       unta yang melahirkan dari gunung atau mampu membelah batu-batuan gunung.       Sedangkan Nabi Musa diutus di tengah-tengah kaum yang gemar memainkan       sihir sehingga sihir mendapat tempat istimewa. Oleh karena itu, mukjizat       yang dibawa oleh Nabi Musa bentuk lahirnya seakan-akan menyerupai sihir,       tetapi pada hakikatnya ia justru menjatuhkan sihir. Mukjizat itu berupa       tongkat yang menjadi ular dan kemudian ular itu memakan tongkat-tongkat       para tukang sihir. 
 
 Lain halnya dengan Nabi Isa, beliau diutus di tengah-tengah kaum       materialis yang mengingkari ruh dan hari kebangkitan. Mereka menduga       bahwa manusia hanya sekadar tubuh tanpa ruh. Mereka adalah kaum yang       meyakini bahwa darah makhluk adalah ruhnya atau jiwanya. Taurat yang ada       di tangan Yahudi menyebutkan bahwa tafsir an-Nafst adalah darah.       Disebutkan di dalamnya: “Janganlah engkau memakan darah dari tubuh       manusia karena jiwa setiap tubuh adalah darahnya. “ 
 
 Nabi Isa diutus di tengah-tengah kaum yang mereka disesatkan oleh       falsafah yang dasarnya mengatakan bahwa penciptaan alam memiliki sumber       pertama, seperti sebab dari akibat. Jadi, alam memiliki wujud yang       mendahuluinya. Di tengah-tengah masa yang niaterialis ini, di mana ruh       diingkari, maka secara logis mukjizat Nabi Isa terkait dengan usaha       menunjukkan alam ruhani. Demikianlah Isa dilahirkan tanpa seorang ayah.       Mukjizat ini cukup untuk membungkam kaum yang mengatakan bahwa alam       memiliki sumber pertama. Jelas bahwa alam tidak memiliki wujud yang       mendahuluinya. Kita berada di hadapan Sang Pencipta yang mengadakan       sistem bagi segala sesuatu dan menjadikan sebab bagi segala sesuatu. Dia       menjadikan proses kelahiran anak berasal dari hubungan laki-laki dan       wanita, tetapi Pencipta ini sendiri menciptakan sebab-sebab dan       sebab-sebab itu tunduk kepadanya sedangkan Dia tidak tunduk kepada       sebab-sebab itu. Dengan kehendak-Nya yang bebas, Dia mampu memerintahkan       kelahiran anak tanpa melalui ayah sehingga anak itu lahir. 
 
 Dan, kelahiran Isa pun terjadi tanpa seorang ayah. Cukup ditiupkan       ruh kepadanya: “Lalu Kami tiupkan ke dalamnya (tubuhnya) roh dari Kami       dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi       semesta alam. ” (QS. al-Anbiya’: 91) 
 
 Kelahiran Isa membawa mukjizat yang luar biasa yang menegaskan dua       hal: pertama, kebebasan kehendak Ilahi dan ketidak terkaitannya dengan       sebab karena Dia adalah Pencipta sebab-sebab, kedua pentingnya ruh dan       menjelaskan kedudukannya serta nilainya di antara kaum yang hanya       mementingkan fisik sehingga mereka mengingkari ruh. Seandainya kita       mengamati sebagian besar mukjizat Nabi Isa, maka kita akan melihatnya dan       mendukung pandangan tersebut. Misalnya, mukjizat Nabi Isa yang mampu       membentuk tanah seperti burung lalu beliau meniupkannya sehingga tanah       itu menjadi burung. Mukjizat ini pun menguatkan adanya ruh. Semula ia       berupa tanah yang bersifat fisik yang tidak dapat disifati dengan       kehidupan tetapi ketika Nabi Isa meniupnya, maka segenggam tanah itu       menjadi burung yang memiliki kehidupan, Sungguh sesuatu yang bukan fisik       masuk ke dalamnya. Sesuatu itu adalah ruh. Ruh itu masuk ke dalam tanah       sehingga ia menjadi burung. Jadi, ruh adalah nilai yang hakiki, bukan       jasad atau fisik. Di samping itu, juga ada mukjizat menghidupkan       orang-orang yang mati. Bukankah ini juga menunjukkan adanya ruh dan       adanya hari akhir atau hari kebangkitan. Orang yang mati telah ditelan       oleh bumi di mana anggota tubuhnya telah hancur berantakan sehingga ia       hampir menjadi tulang-belulang yang hancur lalu al-Masih memanggilnya dan       tiba-tiba dia hidup kembali dan bangkit dari kematiannya. 
 
 Seandainya orang yang mati hanya berupa fisik sebagaimana dikatakan       orang-orang Yahudi, maka ia tidak akan mampu bangkit dari kematiannya       karena fisiknya telah hancur tetapi mayit itu mampu bangkit dari       kematian. Jasadnya kembali hidup dan ia bangkit dari kuburannya serta       berbicara. Jadi, ruh adalah nilai yang hakild. bukan fisik atau jasad. Kalau       begitu, di sana terdapat hari kebangkitan dan hari kiamat. Hal ini       bukanlah mustahil sebagaimana yang dikatakan orang-orang Yahudi, karena       setelah kematian jasad menjadi tanah yang berterbangan di udara. Itu       bukan mustahil tetapi mungkin-mungkin saja. Dalil dari hal itu adalah,       kebangkitan orang-orang yang telah mati di hadapan mata kepala mereka       sendiri. Nabi Isa telah menghidupkan mereka agar kaumya yakin bahwa       kiamat fisik akan terjadi dari kematian dan itu adalah benar dan bahwa       hari akhir adalah benar. 
 
 Juga terdapat mukjizat yang lain, yaitu beliau mampu memberi tahu       kaumnya tentang apa yang mereka simpan di rumah-rumah mereka, tanpa       terlebih dahulu beliau masuk ke rumah mereka atau dapat bocoran dari       seseorang. Mukjizat ini menetapkan bahwa panca indera bukanlah nilai yang       hakiki. Nabi Isa tidak melihat apa yang ada di rumah mereka tetapi ruhnya       mampu untuk melihat dan berbicara atau memberitahu mereka. Jadi, ruhani       adalah nilai yang hakiki, bukan fisik. Demikianlah mukjizat-mukjizat Isa       datang untuk memberitahukan pentingnya ruh dan kebebasan kehendak Ilahi.       Mukjizat-mukjizat Nabi Lalu, apakah mukjizat menghidupkan orang-orang yang mati masih       memberikan celah kepada para pengingkar akhirat untuk terus       mengingkarinya atau memberikan ruangan kepada penentang hari kebangkitan       untuk meneruskan penentangannya? Kami telah mengatakan bahwa orang-orang       Yahudi telah diracuni dengan pikiran ketidak percayaan atau penentangan       pada hari akhirat serta tidak beriman kepada hari akhir, maka       menghidupkan orang-orang yang mati yang dibawa atau dikuasai oleh Isa       menjadi suatu pukulan telak bagi mereka yang membuat mereka beriman,       tetapi mereka masih menentang tanda-tanda kebesaran Allah. 
 
  |             10  |       Nabi Dawud, AS 
 
                1  |         Ketika Dawud membaca Zabur gunung serta burung berkumpul ikut         serta bertasbih, karena ia memiliki suara yang sangat merdu.  |                 2  |         Memilik kemampuan untuk melunakkan besi hanya dengan tangannya         tanpa harus menempa dengan  api         kemudian di buat menjadi baju zirah.  |                 3  |         Mampu berbicara dengan burung.  |                 4  |         Memiliki kerajaan yang sangat kuat.  |                 5  |         Dikaruniai ilmu pengetahuan dan kepandaian untuk menghakimi suatu         perkara secara bijaksana.  |                 
 
  |         
 
  |          
  |             11  |       Mukjizat Nabi Muhammad SAW. 
 
 Ma’rifatu Ar-Rasul  (Sifat       fisik Rasulullah) 
 
 Sesungguhnya penciptaan manusia di dunia ini memiliki dua tujuan       yaitu untuk menyembah hanya kepada Allah selaku penciptanya dan Pencipta       seluruh alam serta untuk menjadi khalifah di muka bumi dan       memakmurkannya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an: 
 
 “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka       beribadah kepada-Ku.” (adz-dzariyat: 56) 
 
 Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:       “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.”       Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu       orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal       kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?”       Allah  berfirman: 
 
 “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”       (Al-Baqarah: 30) 
 
 Manusia tidak akan mau dan tidak akan bisa beribadah kepada Allah       dan menjalankan fungsinya sebagai khalifah di bumi sebagaimana Dia       kehendaki tanpa manusia tersebut mengenal Rabbnya dan mengetahui apa-apa       yang diperintahkan-Nya. Dan pengenalan akan Allah serta akan tugas-tugas       manusia ini tidaklah akan terwujud kecuali dengan mengenal Rasulullah       Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam sebagai manusia yang mendapatkan       tugas untuk mengenalkan hal-hal tersebut. Hikmah Allah untuk tidak       berhubungan langsung dengan manusia dalam menyampaikan perintah-Nya.       Hikmah-Nya menghendaki untuk mengutus seorang utusan dari kalangan       manusia untuk menjalankan hal ini, sebagai wakil-Nya di muka bumi. Oleh       karena itu, dalam artikel-artikel yang kami jadikan beberapa seri, kami       akan membahas tentang sifat fisik Rasulullah Muhammad Shallallaahu       ‘Alaihi Wasallam, sifat-sifat asasi beliau, dan hal-hal lain sebagai       sarana mengenal beliau dan bukti bahwa beliau adalah benar-benar seorang       Rasul utusan Allah. 
 
 Sifat Fisik Rasulullah 
 
 Tugas Rasulullah yang begitu berat menuntut kesempurnaan       pengembannya dalam segala aspek tak terkecuali dalam aspek fisik. Begitu       sempurnanya fisik Rasulullah sehingga orang-orang yang memandang beliau       akan segera menyadari bahwa dirinya sedang berada di hadapan keindahan       yang mengagumkan dan tidak ada duanya. Penampilan beliau mencerminkan       kepercayaan yang mutlak dan tak berbatas. Berikut ini adalah       pendapat-pendapat yang disepakati oleh orang-orang yang pernah bertemu       dan melihat langsung fisik Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam: 
 
 Ad-Darimi dan Al-Baihaqi mentakhrij dari Jabir bin Samurah berkata, 
 
 “Aku melihat wajah Rasulullah pada malam bulan purnama, dan ketika       aku bandingkan antara wajah Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallamdan       indahnya bulan, aku dapati wajah Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam lebih       indah dibandingkan rembulan.” 
 
 At-Tirmidzi dan Al-Baihaqi meriwayatkan bahwa Abu Hurairah berkata, 
 
 “Rasulullah mempunyai pundak yang lebar, rambutnya mencapai ujung       telinga, dan tidak pernah ada orang yang lebih indah dipandah       disbandingkan beliau.” 
 
 Muslim meriwayatkan dari Abu Thufail bahwa ia pernah diminta       menceritakan tentang Rasulullah kepada kami, kemudian ia menjawab, 
 
 “Beliau memiliki wajah yang putih berseri.” 
 
 Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah berkata, “Rasulullah       Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam memiliki dua kaki yang kokoh dan tegap, dan       wajah yang indah, yang belum pernah kutemukan wajah seindah itu sebelum       maupun sesudahnya.” 
 
 Ahmad dan Baihaqi meriwayatkan bahwa Makhrasy Ka’bi berkata, “Rasulullah       Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam mengambil umrah dari Ji’ranah, pada malam       hari. Dan ketika aku melihat bagian belakang tubuh beliau, aku seperti       melihat perak yang menyala.” 
 
 Rasululllah tidak hanya memiliki fisik yang sempurna dan begitu       indah untuk dipandang, akan tetapi sentuhan beliau menyebabkan seseorang       merasakan ketenangan yang mengagumkan, dan perasaan ketinggian ruhani       yang menakjubkan. Ahmad meriwayatkan bahwa Sa’ad bin Abi Waqqash berkata, 
 
 “Suatu ketika aku jatuh sakit di Mekah. Kemudian Rasulullah       Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam menjenguk, meletakkan tangan beliau di       kening, mengusap wajah, dada, serta perutku. Hingga saat ini, aku masih       merasakan sentuhan beliau di jantung.” 
 
  Muslim meriwayatkan bahwa       Jabir bin Samurah berkata, “Suatu ketika Rasulullah mengusap wajahku       dengan tangannya. Aku dapati tangan beliau demikian sejuk dan berbau       wangi. Seakan-akan tangan tersebut baru dikeluarkan dari  kantong kesturi.” 
 
 Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Anas r.a. berkata, “Aku belum       pernah menemui sutra maupun beludru yang lebih lembut daripada tangan       Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam. dan belum pernah mencium bau       misik atau minyak anbar yang lebih harum dari Rasulullah Shallallaahu       ‘Alaihi Wasallam.” 
 
 Begitu sempurnanya tampilan beliau sehingga orang yang berdiri       dihadapan beliau akan tersugesti bahwa dia sedang berdiri di hadapan       seorang nabi. At-Tirmidzi meriwayatkan bahwa Abdullah bin Salam berkata, “Ketika       Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam datang ke Madinah, aku menemui beliau.       Ketika aku melihat wajah beliau, aku segera mengetahui wajah beliau bukan       wajah seorang pendusta.” 
 
 Abu Ramtsah Tamimi berkata, “Aku mendatangi Nabi Shallallaahu       ‘Alaihi Wasallam bersama anakku. Ketika aku melihat beliau, hatiku       langsung berkata ‘Orang ini pastilah Nabi Allah.’” 
 
 Abdullah bin Rawahah berkata tentang Rasulullah Shallallaahu       ‘Alaihi Wasallam, “Seandainya tidak ada aya-ayat penjelas pun, yang       menerangkan beliau sebagai rasul, niscaya penampilan dan tubuh beliau       sudah cukup menjadi keterangan itu.” 
 
 Demikianlah riwayat-riwayat yang menunjukkan keagungan dan       keindahan penampilan beliau. Hal ini perlu untuk diceritakan agar kita       semakin mengenal beliau dan semakin bertambahlah kepercayaan kita       terhadap ajaran yang beliau bawa. Pada artikel berikutnya insyaa-Allah       akan kami bahas tentang kesempurnaan sifat beliau yang semakin memperkuat       bukti-bukti bahwa beliau memang adalah seorang rasul utusan Allah untuk       menjadi pemberi peringatan, saksi, dan pembawa kabar gembira bagi umat manusia. 
 
 
 
 Sumber: “Ar-Rasul Shallallahu ‘Alaihi Wasallam” karangan Said Hawwa.       Diantara mukjizat yang ada pada Nabi Muhammad, saw adalah sebagai berikut       : 
 
  |             
 
  |                      1  |         Mengerti bahasa binatang seperti Nabi Sulaiman  |                 2  |         Memerintah bumi dan pohon         seperti Nabi Musa          |                 3  |         Diberi mukjizat seperti Nabi Ibrahim  |                 4  |         Membangkitkan anak yang meninggal bangkit hidup kembali… (mirip         mukjizat Nabi Isa AS)  |                 5  |         Menyembuhkan orang buta  |                 6  |         Menyembuhkan orang lumpuh  |                 7  |         Menyembuhkan orang cacat sejak lahir  |                 8  |         Mengetahui isi hati  |                 9  |         Memberi makan beribu orang dengan seketul makanan  |                 10  |         Memberi minum beribu orang dengan persediaan air yang sedikit.  |                 11  |         Mengeluarkan air ditengah padang gurun  |                 12  |         Mengeluarkan air dari sela jari untuk wudhu beribu orang  |                 13  |         Menyembuhkan putri raja yg cacat tanpa tangan dan kaki  |                 14  |         Membelah bulan menjadi 2 bagian. Dan ini telah dibuktikan oleh         para astronot yg menghabiskan dana ratusan juta dollar  |                 15  |         Mengetahui apa yang telah terjadi  |                 16  |         Mengetahui apa yang sedang terjadi  |                 17  |         Mengetahui apa yang akan terjadi  |                 18  |         Termasuk mengetahui cucunya Hasan dan Husain yang akan mati         syahid di medan pertempuran  |                 19  |         Melihat yg dibelakang punggungnya seperti dari depan 
 
 Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Suatu hari Rasulullah saw.         shalat mengimami kami. Usai shalat beliau bersabda: Hai Fulan! Mengapa         kamu tidak membuat shalatmu bagus? Tidakkah orang yang shalat         merenungkan bagaimana shalatnya? Sesungguhnya ia shalat untuk dirinya         sendiri. Demi Allah, sungguh aku dapat melihat belakangku, sebagaimana         aku melihat didepanku (HR. Muslim) 
 
 Dalam riwayat lain, oleh Imam Muslim dari Anas Bin Malik RA  
 
 Dari Anas Bin Malik RA berkata : Suatu hari Rasulullah SAW sholat         bersama kami, seusai sholat Beliau menghadapkan wajahnya kepada kami,         dan bersabda :” Wahai Manusia, aku berada di depan kalian, janganlah         mendahuluiku dalam ruku dan jangan pula dalam sujud. Sesungguhnya aku         melihat kalian baik yang berada di depan maupun kalian yang dibelakang. 
 
  |                 20  |         Musuh bergetar tak mampu membunuh  |                 21  |         Bumi memakan orang yang hendak membunuh beliau  |                 22  |         Musuh tak dapat melihat beliau 
 
  |                 23  |         Tidak dapat dibunuh musuh Rombongan berkuda para sahabat boleh dapat menyeberang laut         dengan berkuda saat mengejar musuh yang lari dengan kapal layar, 
 
  |                 24  |         Tatapan mata yang         menggetarkan Ghaurats bin Harits, yaitu seorang musuh yang sedang         menghunus pedang kearah leher Muhammad SAW. 
 
  |                 2526  |         Dapat melihat         dalam keadaan Gelap. Diriwayatkan oleh Ibn Adiy, al Baihaqy dan Ibnu         ‘Asakir dari ‘Aisyah RA mengisahkan “bahwa Rasululloh SAW dapat melihat         dalam keadaan gelap maupun terang” (lihat         Al-khasa’is al-Kubra Karya al-Suyuti jilid1, hal.104)  |                 27  |         Menjadikan tangan         Abu Jahal kaku.  |                 28  |         Jin yang bernama         Muhayr bin Habbar membantu dakwah Muhammad SAW, kemudian jin itu         diganti namanya menjadi Abdullah bin Abhar. 
 
  |                 28  |         Menghilang dan         menidurkan musuh Menghilang saat         akan dibunuh oleh utusan Amr bin at-Thufail dan Ibad bin Qays utusan         dari Bani Amr pada tahun 9 Hijriah atau Tahun Utusan 
 
  |                 29  |         Pendengaran         Rasulullah SAW 
 
 Berbeda dengan         pendengaran manusia biasa yang dapat mendengar dalam radisu terbatas, Rasulullah         SAW mampu mendengar jauh melebihi kemampuan manusia biasa, bahkan         getaran langit dan bumi dapat didengar oleh Beliau SAW. 
 
 Dari Abu Dzar         menceritakan, Rasulullah SAw bersabda : "Sesungguhnya aku melihat         apa yang tidak kalian lihat, dan aku mendengar apa yang tidak kalian         dengar, getaran dan goncangan langit dan sungguh langit ada         goncangannya, dan tidak ada ruang lebih dari empat jari kecuali ada         malaikat yang sujud kepada Allah SWT . Demi Allah jikalau kalian         mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa         dan lebih banayk menangis. dan kalian juga akan sedikit bermesraan         dengan wanita (lawan jenis) di atas ranjang, dan kalian pasti akan         keluar ke jalan-jalan untuk bersujud kepada Allah. Dan aku berharap         kalaulah aku hanya sebuah pohon yang terpotong. (HR. al Tirmidzi, Ibnu         Majah dan Abu Nuaym) 
 
 (al Tirmidzi         berkata hadits ini hasan gharib)/(lihat al Khasa^is karya al Suyuti         hal. 113) 
 
  |                 30  |         Keringat         Rasulullah SAW 
 
 Dalam kondisi         tertentu Rasulullah SAW berkeringat bahkan cukup banyak bercucuran.         Keringat Beliau SAW tidak bau seperti kebanyakan orang, keringat         rasulullah SAW wangi. 
 
 Dari Anas bin         Malik RA: Nabi biasa memasuki rumah Ummu Sulaim dan tidur di atas         kasurnya sedangkan Ummu Sulaim sedang pergi. Anas berkata: "Pada         suatu hari Rasulullah SAW datang dan tidur di atas kasur Ummu Sulaim,         kemudian Ummu sulaim dipanggil dan dikatakan padanya: Ini adalah Nabi         SAW tidur di rumahmu dan di atas kasurmu. Anas berkata : Ummu Sulaim         datang dan Nabi sedang berkeringat, lalu keringatnya tersebut         dikumpulkan di atas sepotong kulit kemudian Ummu Sulaim membuka talinya         dan mulai meyerap keringat tersebut lalu memerasnya ke dalam bejana,         maka Nabi kaget dan berkata: Apa yang kamu lakukan Ummu Sulaim ? Ummu         Sulaim berkata: Wahai Rasulullah kami mengharapkan berkahnya bagi         anak-anak kami" Beliau berkata: Engkau benar (HR Muslim 4/1815) 
 
  |                 31  |         Ludah Rasulullah         SAW 
 
 Ludah Rasulullah         SAW tidaklah sama dengan ludah manusia biasa, ludah beliau harum baunya         dan kadang dijadikan sebagai obat penyembuh berbagai penyakit seperti         penawar racun sebagaimana yang pernah terjadi pada diri Abu Bakar di         goa Hiro, atau penyembuh pada mata Ali Bin Abi Thalib yang hampir buta         di perang khaibar, atau mata seorang sahabat lainnya pada perang uhud. 
 
 Wail Ibn Hajar         bercerita : " Rasulullah SAW pernah disodorkan wadah berisi air,         Beliau meminumnya, lalu meludah di wadah itu, kemudian air dalam wadah         dituangkan ke dalam sumur, tiba-tiba dari sumur merebak bau wangian         yang harum. (HR. Ahmad) 
 
 Dalam riwayat         lain, tentang peristiwa yang dialami oleh Abu Bakar RA sewaktu bersama         Rasulullah SAW di goa Tsur untuk sembunyi, kaki Abu Bakar digigit         binatang yang ada di lubang yang terdapat di dalam goa tersebut. Akan         tetapi Abu Bakar tidak bergerak supaya Rasulullah SAW yang sedang tidur         dipangkuannya tidak terbangun. Hanya air matanya yang membasahi wajah         Rasulullah SAW, dan Beliau terbangun lau bertanya : "Ada apa wahai         Abu Bakar?" Dia menjawab : "Kaki saya digigit hewan yang ada         dalam lubang. Semoga Ayah dan Ibuku menjadi tebusan bagimu". lalu         Rasulullah meludahi gigitan itu dan sembuhlah kaki Abu Bakar. (lihat :         al-Rahiq al-Makhtum, Hal.149) 
 
  |          
  |             
 
 
 
  |                      Mukjizat pada saat dilahirkan / masa kecil Nabi Muhammad SAW. /         Irhas  |                 
 
  |         
 
  |                 1  |         Aminah binti Wahab, ibu Muhammad SAW pada saat mengandung         Muhammad SAW tidak pernah merasa lelah seperti wanita pada umumnya.  |                 2  |         Saat melahirkan Muhammad SAW, Aminah binti Wahab tidak merasa         sakit seperti wanita sewajarnya.  |                 3  |         Muhammad SAW dilahirkan dalam keadaan sudah berkhitan.  |                 4  |         Lahir dengan tali pusar sudah terputus  |                 
 
  |         Pada usia 5 bulan ia sudah pandai berjalan, usia 9 bulan ia sudah         mampu berbicara dan pada usia 2 tahun ia sudah bisa dilepas bersama         anak-anak Halimah yang lain untuk menggembala kambing.  |                 5  |         Halimah binti Abi-Dhua’ib, ibu susuan Muhammad SAW dapat menyusui         kembali setelah sebelumnya ia dinyatakan telah kering susunya. Halimah         dan suaminya pada awalnya menolak Muhammad SAW karena yatim. Namun,         karena alasan ia tidak ingin dicemooh Bani Sa’d, ia menerima Muhammad         SAW. Selama dengan Halimah, Muhammad SAW hidup nomaden bersama Bani         Sa’d di gurun Arab selama empat tahun. 
 
  |                 6  |         Abdul Muthalib, kakek Muhammad SAW menuturkan bahwa berhala yang         ada di Ka’bah tiba-tiba terjatuh dalam keadaan bersujud saat kelahiran         Muhammad SAW. Ia juga menuturkan bahwa ia mendengar dinding Ka’bah         berbicara, “Nabi yang dipilih telah lahir, yang akan menghancurkan         orang-orang kafir, dan membersihkan dariku dari beberapa patung berhala         ini, kemudian memerintahkan untuknya kepada Zat Yang Merajai Seluruh         Alam Ini.” 
 
  |                 7  |         Dikisahkan saat Muhammad SAW berusia empat tahun, ia pernah         dibedah perutnya oleh dua orang berbaju putih yang terakhir diketahui         sebagai malaikat. Peristiwa itu terjadi di ketika Muhammad SAW sedang         bermain dengan anak-anak Bani Sa’d dari suku Badui. Setelah kejadian         itu, Muhammad SAW dikembalikan oleh Halimah kepada Aminah. Sirah         Nabawiyyah, memberikan gambaran terperinci bahwa kedua orang itu,         “membelah dadanya, mengambil jantungnya, dan membukanya untuk         mengelurkan darah kotor darinya. Lalu mereka mencuci jantung dan         dadanya dengan salju.” Peristiwa seperti itu juga terulang 50 tahun         kemudian saat Muhammad SAW diisra’kan ke Yerusalem lalu ke Sidratul         Muntaha dari Mekkah. 
 
  |                 8  |         Dikisahkan pula pada masa kecil Muhammad SAW, ia telah dibimbing         oleh Allah. Hal itu mulai tampak setelah ibu dan kakeknya meninggal.         Dikisahkan bahwa Muhammad SAW pernah diajak untuk menghadiri pesta         dalam tradisi Jahiliyah, namun dalam perjalanan ke pesta ia merasa         lelah dan tidur di jalan sehingga ia tidak mengikuti pesta tersebut. 
 
  |                 9  |         Pendeta Bahira menuturkan bahwa ia melihat tanda-tanda kenabian         pada diri Muhammad SAW. Muhammad SAW saat itu berusia 12 tahun sedang         beristirahat di wilayah Bushra dari perjalannya untuk berdagang bersama         Abu Thalib ke Syiria. Pendeta Bahira menceritakan bahwa kedatangan         Muhammad SAW saat itu diiringi dengan gumpalan awan yang menutupinya         dari cahaya matahari. Ia juga sempat berdialog dengan Muhammad SAW dan         menyaksikan adanya sebuah “stempel kenabian” (tanda kenabian) di kulit         punggungnya. 
 
  |                 10  |         Mukjizat lain adalah Muhammad SAW pernah memperpendek perjalanan.         Kisah ini terjadi saat pulang dari Syiria. Muhammad SAW diperintahkan         Maisarah membawakan suratnya kepada Khadijah saat perjalanan masih 7         hari dari Mekkah. Namun, Muhammad SAW sudah sampai di rumah Khadijah         tidak sampai satu hari. Dalam kitab as-Sab’iyyatun fi Mawadhil         Bariyyat, Allah memerintahkan pada malaikat Jibril, Mikail, dan mendung         untuk membantu Muhammad SAW. Jibril diperintahkan untuk melipat tanah         yang dilalui unta Muhammad SAW dan menjaga sisi kanannya sedangkan         Mikail diperintahkan menjaga di sisi kirinya dan mendung diperintahkan         menaungi Muhammad SAW. Pada Masa Kenabian  |                 
 
  |         
 
  |                 Kharisma Nabi Muhammad SAW  |                 
 
  |         
 
  |                 1  |         Menghilang saat akan dilempari batu oleh Ummu Jamil, bibi         Muhammad SAW ketika ia duduk di sekitar Ka’bah dengan Abu Bakar.  |                 2  |         Menghilang saat akan dibunuh Abu Jahal dimana saat itu ia sedang         shalat.  |                 3  |         Menidurkan 10 pemuda Mekkah yang berencana membunuhnya dengan         taburan pasir.  |                 
 
 Binatang, tumbuhan, alam dan benda mati 
 
  |                 1  |         Seekor srigala berbicara kepada Muhammad SAW .  |                 2  |         Berbicara dengan unta yang lari dari pemiliknya yang menyebabkan         masyarakatnya meninggalkan shalat Isya’.  |                 3  |         Berbicara dengan unta pembawa hadiah raja Habib bin Malik untuk         membuktikan bahwa hadiah tersebut bukan untuk Abu Jahal melainkan untuk         Muhammad SAW.  |                 4  |         Mengusap kantung susu seekor kambing untuk mengeluarkan susunya         yang telah habis.    |                 5  |         Dua oleh Sahabat Nabi SAW dibimbing cahaya.  |                 6  |         Mimbar menangis setelah mendengar bacaan ayat-ayat Allah.  |                 7  |         Pohon kurma dapat berbuah dengan seketika.  |                 8  |         Batang pohon kurma meratap kepada Muhammad SAW .  |                 9  |         Pohon menjadi saksi dan dibuat berbicara kepada Muhammad SAW.  |                 10  |         Berhala-berhala runtuh dengan hanya ditunjuk oleh Muhammad SAW.  |                 11  |         Mendatangkan hujan dan meredakan banjir saat musim kemarau tahun         6 Hijriah di Madinah yang saat itu mengalami kekeringan.  |                 12  |         Berbicara dengan gunung untuk mengelurkan air bagi Uqa’il bin Abi         Thalib yang kehausan.  |                 13  |         Berbicara dengan gilingan tepung Fatimah yang takut dijadikan         batu-batu neraka.  |                 14  |         Merubah emas hadiah raja Habib bin Malik menjadi pasir di gunung         Abi Qubaisy.  |                 15  |         Memerintahkan gilingan tepung untuk berputar dengan sendirinya.  |                 16  |         Tubuh Muhammad SAW memancarkan petir ketika hendak di bunuh oleh         Syaibah bin ‘Utsman pda Perang Hunain.  |                 17  |         Dapat menghentikan jalannya matahari , dan dapat memunculkan         kembali matahari yang telah tenggelam.  |                 
 
 Makanan dan minuman  |                 
 
  |         
 
  |                 1  |         Makanan yang di makan oleh Muhammad SAW mengagungkan Nama Allah.  |                 2  |         Makanan sedikit yang bisa dimakan sebanyak 800 orang pada Perang         Khandaq.  |                 3  |         Roti sedikit cukup untuk orang banyak dan, epotong hati kambing         cukup untuk 130 orang.  |                 4  |         Makanan yang dimakan tidak berkurang justru bertambah tiga kali         lipat.  |                 5  |         Menjadikan beras merah sebanyak setengah kwintal yang diberikan         kepada orang Badui Arab tetap utuh tidak berkurang selama berhari-hari,         meski telah diambil dan dimasak berkali-kali.  |                 6  |         Menjadikan minyak samin Ummu Malik tetap utuh tidak berkurang         walau sebagian telah diberikan kepada Muhammad SAW.  |                 7  |         Air memancar dari sela-sela jari. Kemudian air itu untuk berwudhu         300 orang sahabat hanya dengan semangkuk air.  |                 8  |         Susu dan kencing unta bisa menyembuhkan penyakit atas izin Allah.  |                 
 
  |         
 
  |                 Mendoakan dan Menyembuhkan  |                 
 
  |         
 
  |                 1  |         Menyembuhkan betis Ibnu al-Hakam yang terputus pada Perang Badar,         kemudian Muhammad SAW meniupnya, lalu sembuh seketika tanpa meresakan         sakit sedikit pun.  |                 2  |         Mata Qatadah terluka pada Perang Uhud, sehingga jatuh dari         kelopaknya, kemudian oleh Muhammad SAW mata tersebut dimasukkan kembali         dan menjadi lebih indah dari sebelumnya.  |                 3  |         Mendo’akan untuk menumbuhkan gigi salah seorang sahabatnya         bernama Sabiqah yang rontok sewaktu perang.  |                 4  |         Mendo’akan Anas bin Malik dengan banyak harta dan anak.  |                 5  |         Menyembuhkan daya ingat Abu Hurairah yang pelupa.  |                 6  |         Menyembuhkan penyakit mata Ali bin Abi Thalib saat pemilihan         pembawa bendera pemimpin dalam perang Khaibar. 
 
  |                 7  |         Menyembuhkan luka gigitan ular yang diderita Abu Bakar dengan         ludahnya saat bersembunyi di Gua Tsur dari pengejaran penduduk Mekah.  |                 8  |         Menyembuhkan tangan wanita yang lumpuh dengan tongkatnya.  |                 9  |         Menyambung tangan orang Badui yang tangannya putus setelah         dipotong oleh dirinya sendiri setelah menampar Muhammad SAW.  |                 10  |         Mendoakan supaya Kerajaan Kisra hancur, kemudian do’a tersebut         dikabulkan.  |                 11  |         Mendoakan Ibnu Abbas menjadi orang yang faqih dalam agama Islam.  |                 
 
  |         
 
  |                 
 
  |         Hal ghaib dan Ru’yah  |                 
 
  |         
 
  |                 12  |         Mengetahui siksa kubur dua orang dalam makam yang dilewatinya         karena dua orang tersebut selalu shalat dalam keadaan kotor karena         kencingnya selalu mengenai pakaian shalat. 
 
  |                 13  |         Mengetahui ada seorang Yahudi yang sedang disiksa dalam kuburnya. 
 
  |                 14  |         Meramalkan seorang istrinya ada yang akan menunggangi unta merah,         dan disekitarnya ada banyak anjing yang menggonggong dan orang tewas.         Hal itu terbukti pada Aisyah pada saat Perang Jamal di wilayah Hawwab         yang mengalami kejadian yang diramalkan Muhammad SAW. 
 
  |                 15  |         Meramalkan istrinya yang paling rajin bersedekah akan meninggal         tidak lama setelahnya dan terbukti dengan meninggalnya Zainab yang         dikenal rajin bersedekah tidak lama setelah kematian Muhammad SAW. 
 
  |                 16  |         Meramalkan Abdullah bin Abbas akan menjadi “bapak para khalifah”         yang terbukti pada keturunah Abdullah bin Abbas yang menjadi raja-raja         kekhalifahan Abbasiyah selama 500 tahun.  |                 17  |         Meramalkan umatnya akan terpecah belah menjadi 73 golongan.  |                 
 
  |         
 
  |                 Myukjizat Terbesar  |                 
 
  |         
 
  |                 1  |         Membelah bulan dua kali untuk membuktikan kenabiannya pada         penduduk Mekkah. 
 
  |                 2  |         Isra ke Masjidil Aqsa dari Masjidil Haram lalu Mi’raj ke Sidratul         Muntaha dari Baitul Maqdis tidak sampai satu malam pada tanggal 27 Rajab         tahun 11 Hijriah. 
 
  |                 3  |         Menerima Al-Qur’an sebagai Firman Tuhan terakhir padahal ia         seorang yang buta huruf. 
 
 Al-Qur'an, Mengandung tiga pokok ajaran yaitu : Keimanan, Akhlak         /  Budi pekerti, Hukum-hukum yang         mengatur hubungan antara manusia dan juga terhadap alam / lingkungan         sekitarnya.  |                 
 
  |         
 
  |                 
 
  |         Tapi harap di ingat jika mukjizat dalam artikel di atas belum         lengkap dibanding apa yg tertulis dalam kitab hadist yg lengkap dfan         jumlahnya menjumpai 300 kisah mukjizat dari Rasulullah Muhammad SAW         baik yg serupa ataupun lainnya. 
 
 Demikianlah sebagian tanda-tanda kenabian yang ada pada diri         Rasululloh SAW, kemulian yang diberikan oleh Allah SWT menambah         keyakinan setiap orang akan kebenaran kenabian atas diri Muhammad SAW.         Hal ini adalah mukjizat bukan sihir seperti kebanyakan yang dilakukan         oleh tukang sihir dengan trik dan tipuannya membalikkan pandangan dan         keyakinan kita. Muhammad SAW adalah seorang Nabi dan Rasul, bukan         tukang sihir.  |                 
 
  |         
 
  |                 AZAB ALLAH KARENA SODOM 
 
 Kisah ini merupakan salah satu cerita tertua di dunia. Kisah dua         kota yang namanya identik dengan dosa, Sodom dan Gomora. Selama         bertahun-tahun, cerita tentang apa yang menimpa mereka menjadi         perumpamaan tentang Bejatnya Moral yang harus dibayar dengan mahal. 
 
 Penggambaran kehidupan manusia di dua kota ini betul betul hampir         sangat relevan dewasa ini, dimana berbagai tindakan yang sangat jauh         dengan hakekat mereka sebagai makhluk ciptaan, bobroknya moral,         seakan-akan tidak memiliki batasan. Dimana Perintah-perintah dari Sang         Pencipta dan norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat sudah seakan         menjadi dongeng turun temurun yang hanya sebatas mereka dengar. 
 
 Sekitar 4000 tahun yang lalu, Sodom dan Gomora menyandang         reputasi tersebut. Walau Kitab suci tak pernah menyebutkan apa         perbuatan mereka secara mendetil sehingga bisa bernasib seperti itu.         Walaupun demikian, Kitab suci sangat jelas memberikan penggambaran         mengenai hukuman yang mereka terima dari Sang Pencipta. 
 
 “Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu         (terjungkir-balik sehingga) yang di atas ke bawah, dan Kami hujani         mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.” (QS         Huud ayat 82) 
 
 Jika cerita mengenai Sodom dan Gomora memang terjadi seperti apa         yang dikisahkan di dalam Al-Quran maupun Injil, maka sangat mungkin terjadi         di suatu lahan kosong terpencil di sebelah lautan tanpa kehidupan.         Tapi, dimanakah tempat itu? 
 
 Seperti yang kita ketahui, banyak tempat yang dikisahkan didalam         kitab suci sulit untuk ditentukan dimana lokasi yang sebenarnya.         Contohnya didalam Kitab Taurat yang membahas tentang lima kota lembah.         Sampai saat ini kita hanya bisa berspekulasi bahwa kelima kota tersebut         berada disekitar laut mati. 
 
 Cerita mengenai Sodom dan Gomora ini terjadi di zaman Ibrahim         a.s, berabad-abad sebelum Musa a.s keluar dari tanah Mesir. 
 
 Tak ada yang menemukan petunjuk kota seperti itu pernah ada,         sebab tak pernah ada orang yang sungguh-sungguh mencari-nya. Hingga         pada tahun 1924, Ahli purbakala bernama William Albright berangkat         menuju ke Laut Mati untuk melakukan penelitian disana. Beberapa orang         yang bersamanya jelas mencari keberadaan sisa-sisa Sodom dan Gomora.         Mereka mengitari pantai tenggara dari laut mati hingga mereka ahirnya         tiba di sutus purbakala Bab-edh-dhra. 
 
 Bab-edh-dhra (dibaca : Babhedra), merupakan situs jaman perunggu,         namun tak ada petunjuk jika situs itu meupakan suatu kota. Tampaknya         daerah itu merupakan suatu daerah pemakaman. Namun Albright tak         memiliki sumber daya untuk menggalinya. 
 
 Jadi hampir 50 tahun berlalu sebelum ada yang kembali ke situs         tersebut untuk melakukan penggalian. Ahli Purbakala Paul Lapp memimpin         penggalian di tahun 1967, dan Thomas Schaub termasuk salah satu         penggalinya. 
 
 Bab-edh-dhra merupakan makam terbesar khas jaman perunggu yang         mereka gali, panjangnya 15 meter dan lebarnya 7 meter. Disini mereka         juga menemukan makam berisi perhiasan emas dan menggali lebih 700         tembikar yang merupakan hadiah penguburan termasuk tempat parfum kecil         dan banyak benda lain seperti kain. 
 
 Situs ini sungguh menakjubkan, makam ini telah digunakan selama 1000         tahun lamanya, dari zaman Ibrahim hingga penghancuran Sodom. Namun, tak         ada apapun untuk mengaitkan pemakaman kuno itu dengan Sodom. 
 
 Misterinya, sekitar tahun 2350 SM, penguburan itu mendadak         berhenti tak ada yang tahu mengapa. Ada sejumlah sebab mengapa suatu         situs tak ditempati lagi, beberapa bisa disimpulkan, beberapa lagi         tidak. Penyebab pada umumnya mungkin persediaan air mengering,         lingkungan berubah, iklim berubah atau orang-orangnya dibasmi total. 
 
 Penelitian-penelitian arkeologi dan geologi yang telah dilakukan         sejak tahun 1920-an di wilayah Laut Mati menemukan bahwa bekas-bekas         kota Sodom dan Gomora paling mungkin terletak di tepi tenggara Laut         Mati, yaitu dua kota yang di dalam arkeologi dikenal sebagai Bab         edh-Dhra (Sodom) dan Numeira (Gomora). 
 
 Di kedua kota itu ditemukan banyak artefak dan rangka manusia         yang menunjukkan bekas kejadian bencana pada sekitar tahun 2000 SM.         Laut Mati merupakan pull-apart basin yang dibentuk oleh tarikan         transtensional dua sesar mendatar mengiri (sinistral-transtensional         duplex) Sesar Yudea dan Sesar Moab. 
 
 Sodom dan Gomora terletak di atas Sesar Moab. Laut Mati dicirikan         oleh endapan elisional, kegempaan yang tinggi, fenomena diapir, gunung         garam dan gunung lumpur, serta akumulasi hidrokarbon (aspal dan bitumen)         dengan kadar belerang tinggi. 
 
 Pembinasaan Sodom dan Gomora diinterpretasikan terjadi melalui         bencana geologi dengan urutan : 1. Pergerakan Sesar Moab 2. Gempa dengan magnitude 7,0+ yang menghancurkan kota-kota dan         sekitarnya serta likuifaksi yang menenggelamkan sebagian wilayah         kota-kota, 3. Erupsi gunung garam dan gunung lumpur yang meletuskan halit,         anhidrit, batu-batuan, lumpur, aspal, bitumen, dan belerang, 4. Kebakaran kota-kota dan sekitarnya karena material hidrokarbon         yang diletuskan terbakar sehingga menjadi hujan api dan belerang. 
 
 Bencana katastrofik ini telah meratakan Sodom dan Gomora dan         menewaskan seluruh penduduknya kecuali Luth dan dua putrinya. Api dari         langit yang menghujani Sodom dan Gomora bukan fenomena astroblem         (seperti meteor), melainkan fenomena katastrofi (malapetaka) geologi         berupa aspal dan bitumen yang terbakar serta belerang yang berasal dari         letusan gunung garam dan gunung lumpur. 
 
 Kota Sodom dan Gomorrah adalah dua kota yang dikaitkan dengan         kisah Nabi Luth dan kaumnya. Paling tidak, dalam pandangan Islam,         Kristen, Yahudi, diyakini bahwa dua kota ini memang pernah ada, dan         kemudian dihancurkan Tuhan akibat begitu besarnya kemaksiatan yang         dilakukan oleh penduduknya. Kota inilah yang daripadanya lahir istilah         sodomy, and sodomite. Bahkan, dalam bahasa Ibrani, Sodom itu sendiri         berarti terbakar, dan Gomorrah berarti terkubur. 
 
 Kaitannya dalam Qur’an, ini termaktub dalam “Maka tatkala datang         azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu (terjungkir-balik         sehingga) yang di atas ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan batu         dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.” (QS Huud ayat 82). Dan dalam         Kitab Genesis, disebutkan bahwa “dikarenakan oleh dosa-dosa         penduduknya, Sodom, Gomorrah, Admah dan Zeboim dihancurkan oleh sulfur         dan api dari Tuhan (19: 24-25). 
 
 Pertanyaan yang pertama, adalah dimanakah sesungguhnya lokasi         Kota Sodom dan Gomorrah itu. Ternyata sangat sulit untuk menjawabnya,         karena bekas atau puing-puing kedua kota ini sulit sekali untuk         ditemukan. Misteri keberadaan Sodom dan Gomorrah mengundang banyak         arkeologis, geologis, dan paleoclimatologis untuk mengungkapkannya         sejak tahun 1923. 
 
 Harris dan Beardow dalam ”The destruction of Sodom and Gomorrah:         a geotechnical perspective” yang dimuat dalam Quarterly Journal of Engineering         Geology and Hydrogeology (1995) memperkirakan bahwa Sodom dan Gomorrah         terletak di utara Semenanjung Lisan atau di sisi timur Laut Mati bagian         utara. Laut Mati terletak antara Israel dan Jordania. 
 
 Pendapat Harris dan Beardow didasarkan pada keterangan Strabo,         seorang sejarahwan dan geografer dari Yunani yang hidup dari 64 SM         sampai 23 M. Menurut Strabo, selain Sodom dan Gomorrah diperkirakan         juga terdapat 11 kota lain yang kemudian populer dengan nama ”the Lost         Cities of the Plain”. Kota ini memang ada pada permulaan hingga         pertengahan zaman perunggu (Bronze Age). kira-kira 4000 tahun yang         lalu, atau sekitar abad ke-23 hingga 21 SM. 
 
 Ketika itu, kota-kota ini berada pada daerah yang sangat subur         dikarenakan banyaknya sumber air (wadi). Olehnya itu, hasil pertanian         sangatlah melimpah dan penduduknya padat. Selain itu, terdapat deposit         bitumen (asphalt) yang besar, dan menjadi salah satu sumber pencaharian         penduduk. Asphalt dijual ke Mesir Kuno. 
 
 Pada saat sekarang, lokasi yang diyakini sebagai Sodom dan         Gomorrah telah menjadi tanah tandus dengan tingat salinitas tinggi.         Tentang penyebabnya, Nissembaum (1994) dalam ”Sodom, Gomorrah and the         other lost Cities in the Plain – A Climatic Perspective” mengatakan         bahwa perubahan iklim yang begitu cepat, telah mengubah daerah ini dari         yang subur menjadi tandus dan kering. 
 
 Perubahan iklim inilah yang juga menyebabkan kehancuran Kerajaan         Mesir Kuno dan penyusutan hutan di Israel Utara, bukti paleobotani di         Israel Selatan, dan penduduk meninggalkan permukiman di Lembah Jordan         dan Selatan Jordan ketika itu. 
 
 Lokasi yang diyakini oleh Harris dan Beardow ini juga diteliti         oleh Professor Lynne Frostick, seorang geologist dari Hull University         Inggirs, dan Jonathan Tubb dari British Museum (dimuat dalam BBC         History, J Cecil, updated 2009). Mereka mengadakan penggalian arkeologi         tepatnya di Tell es-Sa’diyeh dekat Laut Mati bagian utara. 
 
 Diketemukan bekas pabrik minyak zaitun. Hal ini menandakan betapa         tingginya peradaban ketika itu. Tubb mengatakatan, bahwa dilihat dari taraf         peradabannya, diperkirakan lokasi ini ada pada zaman permulaan Bronze         Age, sezaman dengan masa Sodom dan Gomorah. 
 Lain lagi pada penemuan arkeologi di Numeira, juga dekat Laut         Mati. Ditemukan puing-puing kota tua dan peradabannya yang diperkirakan         dari zaman perunggu. Kota ini tertimbun lapisan tanah dan tumpukan         batu, serta lapisan abu arang yang menandakan ada kebakaran hebat yang         pernah terjadi. 
 
 Mengapa Sodom dan Gomorah dapat hancur dengan skala yang amat         dahsyat. Faktor utamanya menurut Harris dan Beardow (1995) adalah bahwa         Sodom dan Gomorah berada sangat dekat pada patahan Laut Mati (left         lateral strike-slip fault). Jalur patahan ini merupakan bagian dari         Great Rift Valley System.          Menurut Shmuel Marco, geologis Israel, dari bukti geologi, diperkirakan         minimal ada enam kali gempa dengan skala paling rendah 6 SR pernah         terjadi. 
 
 Sebagai bukti, Mike Finnegan, forensik antropologis dari Amerika         Serikat, mengatakan bahwa tiga kerangka manusia yang ditemukan di         Numeira. Dari posisi tulang patah, diketahui bahwa mereka mati dalam         kondisi hancur. Salah satu kemungkinannya adalah mereka mati dijatuhi         reruntuhan batu akibat gempa. Dari carbon dating, diketahui umur         kerangka itu adalah 2300 SM, atau sezaman dengan zaman perunggu. 
 
 Selain itu, dari tinjauan geoteknik, kandungan tanah pada daerah         yang diyakni merupakan loose sand, dan clay sehingga ketika gempa         terjadi mudah sekali mengalami likuifaksi. Gempa menjadi trigger pada         keadaan dimana kandungan air tanah pada tanah tersebut mengalami         peningkatan sehingga tanah bersifat seperti lumpur hidup dan tentunya         sangat lunak. Akibatnya, tanah tak lagi mendukung bangunan yang ada di         atasnya. Bangunan akan tenggelam ke dalam tanah. 
 
 Fenomena ini diungkapkan oleh Haigh dan Madabushi (2002) dari         Cambridge University dalam ”Dynamic Centrifuge Modelling of the         Destruction of Sodom and Gomorrah ”. Dalam eksperimen di laboratorium,         mereka mengambil membuat pemodelan mini kota pada zaman perunggu,         termasuk lapisan tanahnya sesuai dengan kondisi geologi di sekitar Laut         Mati. Hasilnya, ketika model diguncang gempa dengan skala tertentu,         likuifaksi memang terjadi, dan bangunan teggelam masuk ke dalam tanah. 
 
 Hal inilah yang mungkin menyebabkan mengapa bukti arkeologi Sodom         dan Gomorrah sangat sulit ditemukan. Diperkirakan bahwa sekarang kota         ini telah berada di bawah dasar Laut Mati. Olehnya itu John Whitaker         (1997) merekomendasi untuk diadakannya penyelidikan bawah laut untuk         menelusuri puing-puing Sodom dan Gomorrah. 
 
 Selain itu, ada faktor lain yang menyebabkan dahsyatnya proses         kehancuran Sodom dan Gomorrah. Adanya gempa, juga memungkinkan         terjadinya rekahan-rekahan pada deposit asphalt yang memang banyak         terdapat di lokasi tersebut. Beberapa ahli termasuk Harris dan Beardow         (1995) mengatakan bahwa kandungan gas dengan tekanan tinggi dari dalam         rekahan, menyembur dan membakar deposit asphalt. Tekanan tinggi ini         akhirnya melontarkan asphalt terbakar itu keluar, termasuk menghujani         Sodom dan Gomorrah. 
 
 Jadi dapat dibayangkan, begitu besarnya proses kehancuran Sodom         dan Gomorrah. Kombinasi antara gempa, likuifaksi, dan hujan         asphalt-sulfur yang terbakar, yang meluluhlantakkan kota dan         menghancurkan penduduknya sehancur-hancurnya. 
 
 Terkecuali, Nabi Luth AS, atas petunjuk Allah SWT mengevakuasi         anak-anaknya keluar dari ”the Sin Cities” itu. Subhanallah.         Mudah-mudahan ini menjadi petunjuk bagi orang yang beriman. 
 
  |                 
 
  |         
 
  |                 Keramat 
 
 Berasal dari bahasa Arab Karomah yang artinya Kemuliaan atau         Kemurahan yang di anugerahi oleh Allah SWT kepada wali Nya. Misalnya         mereka ( wali-Nya ) dapat mengetahui peristiwa yang akan terjadi atau         dapat berjalan di atas permukaan air, dsb. 
 
 Sesungguhnya anggota dan organ manusia jika dipergunakan untuk         taat kepada Allah SWT semata tanpa dipakai untuk melakukan maksiat         dapat memiliki keramat. Hati misalnya dapat mengetahui mengetahui         sesuatu yang akan terjadi,Perut          dapat menolak apabila makanan yang di hidangkan makanan haram,         Telinga dapat mendengarkan suara-suara gaib, dan mata dapat melihat         sesuatu di balik dinding atau bahkan dapat melihat dengan jelas sesuatu         yang berada di kejauhan. 
 
 Wali  Allah SWT yang pernah         menerima keramat yaitu Maryam ibunda Nabi Isa AS. Dari waktu         Maryam  mengabdikan dirinya untuk         beribadah kepada Allah SWT dalam mirhab yang dibangun oleh paman nya         yaitu Nabi Zakaria , sehingga tidak ada waktu baginya untuk memikirkan         hal-hal yang lain. Setiap masuk ke dalam mihrab Nabi Zakaria selalu         mendapati makanan yang lezat terhidang di sisi Maryam. Ketika         ditanyakan dari mana ia memperolehnya , Maryam selalu menjawab         "Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada yang         dikehendakinya." Wali Allah yang lain yang juga memperoleh Keramat ialah tujuh (7)         pemuda yang menghindari dari pengejaran penguasa yang zalim gua dan         akhirnya mereka tertidur selama 300 tahun, namun ketika terbangun tubuh         mereka tetap sehat dan kondisi mereka sama seperti ketika memreka         memasuki gua sebagaimana diceritakan di Al-Quran dalam surat Al-kahfi.  
 
 Ma'unah       Kemampuan orang -orang awam atas izin Allah SWT untuk melakukan         sesuatu yang luar biasa dinamakan Ma'unah. 
 
 Istidraj 
 
 Kemampuan orang -orang fasik, atas izin Allah SWT melakukan         sesuatu yang yang luar biasa, contohnya dapat menghentikan kendaraan         yang melaju kencang atau mengangkat batu besar yang secara logika         diluar kemampuannya. 
 
 Sihir 
 
 Kemampuan orang-orang kafir atau penjahat atas izin Allah SWT         untuk melakukan sesutu yang luar biasa yang bersifat merusak. Sihir         dapat mempengaruhi hati atau badan, memusnahkan harta benda, dan         memutuskan ikatan tali kasih sayang seseorang. 
 
  |          
  |             
 
  |       Diringkas Dari Berbagai Sumber Situs  |        
  |    
Posting Komentar
Posting Komentar