-->

Definisi Sistem Operasi Dan Virus Komputer Pada Komputer


Sistem Operasi

Sistem operasi sangat berkaitan dengan prosesor yang digunakan. Jenis prosesor pada PC yang umum adalah yang kompatibel dengan produk awal IBM dan Macintosh. PC Macintosh, perangkat lunaknya dikembangkan oleh perusahaan yang sama sehingga perkembangannya tidak sepesat cloning IBM PC. Sistem operasi dari cloning IBM secara umum terbagi menjadi 2 aliran yaitu komersil yang dibuat oleh Microsoft dan yang bersifat freeware yang di kembangkan oleh peneliti dari seluruh dunia karena bersifat open source, yaitu bahan baku pembuatan yang dapat dibaca sehingga hasilnya dapat di tambah atau dimodifikasi oleh setiap orang. Sementara interaksi antara pengguna dan komputer di kenal melalui 2 cara, cara yang pertama adalah pemberian instruksi melalui penulisan perintah, atau dengan cara tunjuk (pointer) dengan tampilan grafis. Pembahasan sistem operasi secara khusus telah Anda pelajari  pada modul sebelumnya.

4.3.5 Virus Komputer
Pada ilmu komputer, virus yang dimaksud adalah sebuah program komputer yang memiliki kemampuan untuk menggandakan diri dengan cara menyisipkan program / scriptke dalam sebuah file lain. Mirip seperti virus biologis, virus komputer dapat menyebar dengan cepat pada file-file dalam sebuah komputer, atau bahkan menulari file pada komputer lain, baik melalui jaringan maupun lewat kegiatan tukar-menukar file. Banyak virus yang sengaja disebarkan melalui e-mail. Oleh karenanya, jika komputer kita terhubung langsung ke internet, sebaiknya kita harus memasang antivirus dan upayakan agar selalu ter-update (diperbaharui).

a. Jenis Virus
Jenis virus berdasarkan sasaran penyebarannya, yaitu virus boot sector dan virus file. Virus boot sector didesain oleh pembuatnya untuk menginfeksi boot sector, yakni bagian dari sebuah media penyimpanan (disket, hard disk) yang pertama kali dibaca oleh sistem operasi saat media tersebut diakses. Sekali media penyimpanan yang terinfeksi oleh virus jenis ini dipakai untuk melakukan booting, maka virus pun menetap di memory dan siap menginfeksi media penyimpanan lain yang digunakan pada komputer yang sama. Belakangan, virus boot sectorberkembang menjadi tipe yang lebih ganas, yaitu yang dikenal sebagai virus partisi (partition table). Tabel partisi adalah bagian pada harddisk yang menyimpan data-data CHS (cylinder/head/sector) yang menjadi pedoman untuk  sistem operasi untuk melakukan proses pembacaan. Sekali bagian ini dihancurkan oleh virus, maka tentunya harddisk   tidak lagi dapat dibaca dan seluruh data di dalamnya pun melayang.
Sementara itu, virus file bekerja dengan cara menyisipkan programnya dalam sebuah file. Dahulu, saat penggunaan sistem operasi DOS masih meluas, sasaran virus jenis ini adalah file-file executable, yaitu file yang namanya berakhiran dengan ekstensi .COM atau .EXE. Selain melakukan penularan, virus file seringkali menambahkan perintah-perintah tertentu pada kode program yang ditularinya. Umumnya virus semacam ini memiliki sifat sebagai "bom waktu". Program virus akan melakukan aksinya pada waktu-waktu tertentu yang telah ditentukan oleh si programmer. "Aksi" ini bisa bermacam-macam, mulai dari yang ringan seperti menampilkan pesan dan membunyikan speaker, hingga melakukan perusakan dengan menghapus data, atau bahkan memformat harddisk.
Pada saat penggunaan program berbasis Windows mulai marak dengan aneka macam fitur, maka dikenal satu jenis virus baru, yakni virus macro. Macro adalah serangkaian perintah, mirip perintah dalam bahasa pemrograman yang disediakan oleh perangkat lunak yang memungkinkan penggunanya untuk menyusun suatu rangkaian pekerjaan tertentu. Rangkaian perintah tersebut akan dijalankan sekaligus oleh perangkat lunak saat macro dijalankan. Fasilitas macroberguna untuk memudahkan pengguna dalam melakukan langkah-langkah yang berurutan dan berulang-ulang. Celakanya, fasilitas ini akhirnya disalahgunakan oleh tangan-tangan jahil untuk membuat macro yang berisi perintah-perintah penularan dan bahkan perusakan!
Jenis virus macro yang terkenal adalah virus WordMacro yang khusus dibuat untuk menginfeksi file data dari perangkat lunak pengolah kata Microsoft Word (berekstensi .DOC). Virus jenis ini memiliki hingga ribuan varian dengan aneka macam jenis gangguan. Mulai dari yang hanya menampilkan pesan pada waktu-waktu tertentu hingga melakukan perusakan pada file. Virus WordMacro tergolong memiliki varian paling banyak karena kode-kodenya yang mudah untuk dimodifikasi. Disamping itu, mempelajari macro pada MS Word tidaklah sesulit mempelajari bahasa Assembly atau C (bahasa pemrograman yang sering digunakan untuk membuat program virus).

b. Menghindari Ancaman Virus
Sebagai pengguna komputer, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari sistem dari ancaman virus maupun akibat-akibat buruk yang ditimbulkannya:
  1. Pasang Anti Virus pada sistem komputer
Sebagai perlindungan di garis depan, penggunaan anti virus adalah wajib. Ada banyak anti virus yang beredar di pasaran saat ini. Beberapa yang cukup handal diantaranya adalah McAfree VirusScan(www.mcafee.com) dan Norton Anti Virus(www.symantec.com).
  1. Update database program anti virus secara teratur
Ratusan virus baru muncul setiap bulannya. Usahakan untuk selalu meng-update database dari program anti virus yang digunakan. Database terbaru dapat dilihat pada website perusahaan pembuat program anti virus yang anda gunakan.
  1. Berhati-hati sebelum menjalankan file baru
Lakukan scanning terlebih dahulu dengan anti virus sebelum menjalankan sebuah file yang didapat dari mendownload di internet atau menyalin dari orang lain. Apabila anda biasa menggunakan sarana e-mail, berhati-hatilah setiap menerima attachmentdalam bentuk file executable. Waspadai file-file yang berekstensi: *.COM, *.EXE, *.VBS, *.SCR, *.VB. Jangan terkecoh untuk langsung membukanya sebelum melakukan scanning dengan software anti virus.
  1. Mencurigai bila terjadi keanehan pada sistem komputer.
Menurunnya performa sistem secara drastis, khususnya saat melakukan operasi pembacaan/penulisan file di disk, serta munculnya masalah pada software saat dioperasikan bisa jadi merupakan indikasi bahwa sistem telah terinfeksi oleh virus.
  1. Backup data secara teratur.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter