Kota yang berbasis industri tersebut akan dibangun di Hofuf, sebuah kota di Provinsi Timur. Otoritas Industri Properti Saudi (Modon), yang bertanggung jawab mengembangkan kota khusus itu, berharap proyeknya bisa dibuka tahun depan. Dalam perkembangannya nanti diharapkan Hofuf dapat menciptakan 5 ribu lapangan kerja dalam industri tekstil, farmasi dan pengolahan makanan industri yang bisa dikerjakan wanita.
"Kami sekarang bekerja pada sebuah kota industri kedua untuk wanita," kata ketua umum Modon, Saleh al-Rasheed. "Saya yakin bahwa perempuan dapat menunjukkan efisiensi mereka dalam berbagai aspek dan memperjelas industri yang paling sesuai dengan kepentingan, sifat dan kemampuan mereka."
Modon juga menambahkan, kota industri itu dilengkapi dengan lingkungan dan kondisi kerja yang sesuai dengan peraturan Islam dalam hal privasi perempuan. Proposal serupa juga telah diajukan untuk empat kota industri khusus pengusaha dan pekerja perempuan di Riyadh. Jika terealisasi maka ini adalah yang pertama bagi negara-negara Teluk.
Arab Saudi memiliki kesenjangan pekerjaan sebesar 23 persen antara pria dan wanita. Diskriminasi ini mengundang kritik dari kelompok hak asasi perempuan yang akhirnya bisa membuat pemerintah memperkerjakan wanita di toko pakaian dalam dan kosmetik. Sedangkan Raja Abdulah telah mengumumkan bahwa perempuan akan diperbolehkan memilih dalam pemilihan lokal 2015. (bimapedia.com)
Posting Komentar
Posting Komentar