PAHAMI HAKIKAT PEMAKAIAN :
- BATU CINCIN - WESI AJI
- BENDA-BENDA PUSAKA - TOSAN AJI atau BATU BERTUAH
- BATU MUSTIKA BERTUAH - MUSTIKA ALAM BERKHODAM
- PUSAKA BERTUAH - JIMAT PENGASIHAN
- BATU PERMATA BERTUAH - JIMAT KEKEBALAN
- PUSAKA KUNO - BATU PERMATA
Sebagai seorang muslim kita mesti meletakkan 100% pergantungan kita kepada Allah SWT. Tidak ada sesuatu pun yang dapat mendatangkan kebaikan kecuali dengan izin Allah dan tiada suatupun yang bisa membawa mudharat melainkan dengan izin Allah juga.
Pemakaian dan penggunaan batu ataupun benda apa saja yang mempunyai kelebihan padanya (dengan izin Allah) adalah tidak salah, akan tetapi mestilah benar-benar atau sungguh dipahami dan yakin akan hakikat penggunaan dan pemakaiannya. Pemakaian dan penggunaan batu hanyalah salah satu cara atau usaha untuk mencapai tujuan masing-masing.
Sama juga dengan penggunaan obat (obat dari rumah sakit atau obat tradisional dari akar-akar tumbuhan) apabila kita mengalami sakit kepala atau sakit-sakit lain. Kita hanya berusaha dengan kelebihan atau sifat yang ada pada obat tersebut untuk menghilangkan sakit tetapi kuasa untuk meyembuhkan adalah dalam hak dan kekuasaan Allah, jika Allah berkehendak niscaya sembuhlah kita dari sakit dan begitulah juga sebaliknya.
Batu atau kayu atau benda apa saja yang istimewa adalah anugerah Allah yang memang tidak ada yang sia-sia menurut ciptaan-Nya. Seperti garam yang bersifat asin, begitulah juga batu-batu, benda-benda pusaka yang istimewa ini bersifat dengan sifat yang wujud padanya masing-masing. Hanya orang yang tahu (berilmu) saja yang dapat mengambil manfaat daripadanya. Silahkan pahami Hakikat Mustika ataupun benda-benda bertuah apapun bentuk dan wujudnya.
Batu-batu, benda-benda bertuah tersebut tidak mempunyai kuasa. Batu-batu tersebut hanyalah mempunyai kelebihan atau keistimewaan dengan sifat yang ada padanya, tetapi kuasa mutlak adalah di tangan Allah. Jadi janganlah lari daripada penggantungan kita sepenuhnya kepada Allah juga.
Semoga Anda semua mendapat pemahaman yang sungguh tentang hakikat pemakaian batu permata, batu mustika bertuah, benda bertuah, pusaka bertuah, benda ghaib, pusaka berkhodam, mustika alam bertuah dan memperoleh kejayaan dalam cita-cita serta tujuan Anda selagi Anda tetap di atas jalan Allah. . . . . . . Amin.
Pemakaian dan penggunaan batu ataupun benda apa saja yang mempunyai kelebihan padanya (dengan izin Allah) adalah tidak salah, akan tetapi mestilah benar-benar atau sungguh dipahami dan yakin akan hakikat penggunaan dan pemakaiannya. Pemakaian dan penggunaan batu hanyalah salah satu cara atau usaha untuk mencapai tujuan masing-masing.
Sama juga dengan penggunaan obat (obat dari rumah sakit atau obat tradisional dari akar-akar tumbuhan) apabila kita mengalami sakit kepala atau sakit-sakit lain. Kita hanya berusaha dengan kelebihan atau sifat yang ada pada obat tersebut untuk menghilangkan sakit tetapi kuasa untuk meyembuhkan adalah dalam hak dan kekuasaan Allah, jika Allah berkehendak niscaya sembuhlah kita dari sakit dan begitulah juga sebaliknya.
Batu atau kayu atau benda apa saja yang istimewa adalah anugerah Allah yang memang tidak ada yang sia-sia menurut ciptaan-Nya. Seperti garam yang bersifat asin, begitulah juga batu-batu, benda-benda pusaka yang istimewa ini bersifat dengan sifat yang wujud padanya masing-masing. Hanya orang yang tahu (berilmu) saja yang dapat mengambil manfaat daripadanya. Silahkan pahami Hakikat Mustika ataupun benda-benda bertuah apapun bentuk dan wujudnya.
Batu-batu, benda-benda bertuah tersebut tidak mempunyai kuasa. Batu-batu tersebut hanyalah mempunyai kelebihan atau keistimewaan dengan sifat yang ada padanya, tetapi kuasa mutlak adalah di tangan Allah. Jadi janganlah lari daripada penggantungan kita sepenuhnya kepada Allah juga.
Semoga Anda semua mendapat pemahaman yang sungguh tentang hakikat pemakaian batu permata, batu mustika bertuah, benda bertuah, pusaka bertuah, benda ghaib, pusaka berkhodam, mustika alam bertuah dan memperoleh kejayaan dalam cita-cita serta tujuan Anda selagi Anda tetap di atas jalan Allah. . . . . . . Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar