Kepolisian Resor Pati, Jawa Tengah akhirnya mengungkap misteri pembunuhan seorang wanita cantik yang jasadnya ditemukan di parit di tepi jalan.
Pembunuhan terhadap wanita bernama Winarsih (24 tahun) ternyata dilakukan dalam salah satu ruangan karaoke di salah satu tempat hiburan karaoke terkenal di Kabupaten Pati.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pati, AKP Fiki Novian Ardiansyah menuturkan, Winarsih dibunuh dua temannya bernama Arif (28 tahun) dan Santo (40 tahun).
Pembunuhan terhadap Winarsih dilakukan secara berencana, kedua pelaku awalnya mengajak Winarsih untuk karaoke bersama.
Setiba dalam ruangan karaoke, kedua pelaku mencekik leher Winarsih hingga tewas. "Dari pengakuan kedua pelaku, selain dicekik, korban diinjak perut dan dadanya," kata Fiki.
Agar pembunuhan itu tidak terendus petugas tempat karaoke, kedua pelaku memesan minuman beralkohol. Lalu, pelaku membopong tubuh Winarsih keluar tempat karaoke.
"Petugas disana tidak tahu, dia menyangka korban itu sedang mabuk berat dan dibopong untuk pulang, padahal sudah tidak bernyawa," papar Fiki.
Kedua pelaku lalu membawa jenazah Winarsih dengan sepeda motor milik Winarsih. Jasad Winarsih kemudian dibuang ke parit di Jalan Lingkar Selatan Pati di Desa Sugiharjo, Kecamatan Pati Kota.
Fiki menuturkan, kedua pelaku telah merencanakan pembunuhan itu sejak dua hari sebelumnya. "Pelaku mengaku hanya ingin mengambil sepeda motor milik korban, sehingga mereka memilih membunuh korban," jelasnya.
Namun, kepolisian tidak begitu saja mudah mempercayai pengakuan kedua pelaku. "Kita masih mendalami motif lain di balik kasus ini," papar Fiki.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pati, AKP Fiki Novian Ardiansyah menuturkan, Winarsih dibunuh dua temannya bernama Arif (28 tahun) dan Santo (40 tahun).
Pembunuhan terhadap Winarsih dilakukan secara berencana, kedua pelaku awalnya mengajak Winarsih untuk karaoke bersama.
Setiba dalam ruangan karaoke, kedua pelaku mencekik leher Winarsih hingga tewas. "Dari pengakuan kedua pelaku, selain dicekik, korban diinjak perut dan dadanya," kata Fiki.
Agar pembunuhan itu tidak terendus petugas tempat karaoke, kedua pelaku memesan minuman beralkohol. Lalu, pelaku membopong tubuh Winarsih keluar tempat karaoke.
"Petugas disana tidak tahu, dia menyangka korban itu sedang mabuk berat dan dibopong untuk pulang, padahal sudah tidak bernyawa," papar Fiki.
Kedua pelaku lalu membawa jenazah Winarsih dengan sepeda motor milik Winarsih. Jasad Winarsih kemudian dibuang ke parit di Jalan Lingkar Selatan Pati di Desa Sugiharjo, Kecamatan Pati Kota.
Fiki menuturkan, kedua pelaku telah merencanakan pembunuhan itu sejak dua hari sebelumnya. "Pelaku mengaku hanya ingin mengambil sepeda motor milik korban, sehingga mereka memilih membunuh korban," jelasnya.
Namun, kepolisian tidak begitu saja mudah mempercayai pengakuan kedua pelaku. "Kita masih mendalami motif lain di balik kasus ini," papar Fiki.
Posting Komentar
Posting Komentar