Dari lembar pertama hingga sepertiga tidak dibaca hasilnya, baru setelah lembar sepertiga ketahuan ada yang terbaca. Hasil dari bukaan lembar per lembar mori pembungkus cupu adalah sebagai berikut :
1. Kemule garing kemrisik (Kain kering kerontang)
2. Sepertiga kemul kotor.
3. Sisih lor kulon ada gambar telapak tangan seko ugel2 tekan driji (barat laut ada gambar telapak tangan)
4. Lor kulon ada gambar wayang Gatotkaca (barat laut ada gambar tokoh wayang Gatotkaca)
5. Kemule selembar nglemek (Kain selembar agak basah)
6. Kulon ono gambar gajah sikile mburi ndodok sikil ngarep nongkrong (Barat ada Gajah jongkok hendak bangun)
7. Sisih kulon ono gambar bocah cilik malang kerik nganggar pistol (barat ada anak kecil yang bersikap menantang sambil mengacungkan pistol)
8. Kidul kulon gambar iwak banyu (barat daya ada ikan air)
9. Sisih wetan ono gambar sirah naga madep ngalor (timur ada kepala naga menghadap ke utara)
10. Lor kulon ono gambar kelinci, sakcerake ono gambar wong lanang wadon sirah thok. Kidul kulon ono gambar wong wadon leyeh-leyeh madep ngetan.(Barat laut ada gambar kelinci di dekatnya ada lelaki dan wanita hanya kepalanya saja. Lantas disisi barat daya ada wanita bersandar menghadap ke barat)
11. Kemule kotor mubeng (Sekeliling kain kafan kotor)
12. Sisih kulon ono gambar bal tending (sebelah barat ada gambar bola sepak)
13. Kidul wetan gambar bercak-bercak getih garing (tenggara ada bercak-bercak darah kering)
14. Sisih wetan ono gambar ndas sapi (timur ada gambar kepala sapi)
15. Sisih kulon ono gambar wayang Durna (sebelah barat gambar wayang tokoh Durna)
16. Sisih lor ono wujud rambut cendak (utara ada wujud rambut pendek)
17. Sisih wetan ono wujud kembang bayem (timur ada wujud bunga bayam)
18. Kemule garing terus ono nglemek maneh. (setelah sekian halaman kering, kain agak basah lagi)
19. Lor kulon ono gambar bintang cacahe 5, sing 2 gede sing 3 cilik (Barat laut ada gambar bintang jumlahnya lima, yang nomor dua dan tiga paling besar membentuk huruf letter L)
20. Sisih kidul kulon ono gambar pulau Jawa, Lombok, dan Sumbawa (Sebelah barat daya ada gambar Pulau Jawa, Lombok dan Sumbawa)
21. Kidul kulon ono gambar wong nembak (Barat daya lagi ada gambar orang menembak)
22. Sisih kulon ono gambar ongko 8 (sebelah barat ada angka 8)
23. Sisih lor ono gambar ongko 42 (sebelah utara ada angka 42)
24. Kemule garing kotor kabeh mubeng (Kain kering, kotor menyeluruh)
25. Sisih kidul ono gambar huruf K (selatan ada huruf K)
26. Sisih lor ono gambar wayang Werkudara, Kumbakarna, Kresna, mung Werkudara lan Kumbakarna kaling-kalingan Kresna. (sebelah utara ada tokoh wayang Werkudara, Kumbakarna dan Kresna. Hanya saja Werkudara dan Kumbakarna agak tertutup Kresna)
27. Sisih kidul gambar wong wadon akeh jingkrak-jingkrak, sisih wetan yo podo. (Sebelah selatan ada banyak wanita melompat-lompat kegirangan, demikian juga sebelah timur)
28. Lor kulon ono gambar kelir, sisih wetan ongko 3 (sebelah barat laut ada gambar kelir, sebelah timur angka 3)
29. Sisih kidul kulon ono gambar singo madep ngetan sebelah barat daya ada singa menghadap ke timur)
30. Lor wetan ono wujud kleci kacang (timur laut ada kulit ari kacang tanah)
31. Kemule mangkat resik garing (kain kembali kering bersih)
32. Kemule bentuk U trotol kuning (kain berbentuk U dengan bercak-bercak kuning)
33. Sisih kulon ono gambar wong seko dada munggah nganggo kucir madep ngalor (barat ada gambar separuh badan, dada keatas, rambut dikuncir menghadap utara)
34. Sisih wetan ono wujud kapur garing putih. (Timur ada ujud kapur putih dan kering)
35. Kidul kulon ono gambar ongko 7 jaman mbiyen (barat daya ada gambar angka 7 kuno, atau 7 yang ada setrip tengahnya)
36. Lor wetan ono wujud jentik-jentik mati (barat laut banyak jentik-jentik yang mati)
37. Sisih lor karo kulon kemule ngeres (sebelah utara dan barat selimutnya kasar)
38. Sisih wetan ono gambar pitik babon madep ngidul (sebelah timur ada ayam betina menghadap ke selatan)
39. Kemule teles (Kain basah kembali)
40. Kemule garing maneh (Kain kembali kering)
41. Kidul wetan antarane 6 lembar kemule suwek (Tenggara ada 6 lembar kain kafan yang sobek-sobek)
42. Kemule resik garing (selimut kering kembali)
43. Kemule teles maneh (selimut kembali basah)
44. Lor wetan ono gambar ongko romawi VI (timur laut ada angka romawi VI)
45. Pojok kidul kulon gambar sirah wong, wetane gambar wayang Semar (pinggir barat daya ada gambar kepala orang, sebelahnya tokoh wayang Semar)
46. Kidul kulon bercak darah garing (barat daya ada bercak darah kering)
47. Sisih lor kulon ono angka 18-11-AA, OBN (timur laut ada angka 18-11-AA, OBN)
48. Sisih kidul wetan ono ongko 5 (selatan ada angka 5)
49. Sisih wetan karo kidul kulon ono gambar trotol nanah (Timur dan barat daya ada bercak-bercak nanah)
50. Sisih lor ono wujud benik klambi bolongane 4 warnane pinggir coklat tengah ireng putih (utara ada kancing baju lobangnya 4 warna tepi coklat, tengah hitam putih)
51. Kemule garing terus tekan njero (Kain kembali kering hingga ke dalam)
52.Kidul kulon ono wong botak kaca moto, wetan nganggo iket.(Barat daya ada orang botak berkaca mata, sebelah timur memakai ikat kepala mirip penyanyi Campursari)
Selanjutnya posisi ketiga guci setelah dibuka adalah untuk Semar Tinandu (gambaran orang besar/pejabat tinggi Negara) doyong ngalor (condong ke utara), Palang Kinantang (pejabat/pengusaha kelas menengah) ngalor wetan (timur laut) dengan keadaan tutup Palang Kinantang ambrol sedangkan posisi Kenthiwiri (rakyat kecil) jejeg (lurus).
Naga Perlambang Kekerasan, Singa Waspada Ekspansi Asing
Ritual pembukaan Cupu Kyai Panjala selalu menarik minat ribuan masyarakat, tak terkecuali parakasepuhan(red-orang pintar). Widodo (50) warga Karangduwet, Paliyan yang juga salah satu trah Eyang Seyek (pemilik Cupu Kyai Panjala) menuturkan makna-makna atau symbol yang muncul setiap kali ramalan dibacakan. Dia mengaku setiap tahun pasti selalu hadir dan mengikuti ritual pembukaan Cupu Kyai Panjala tersebut.
“Ini sebenarnya adalah warisan dari Eyang Seyek yang hidup ratusan tahun yang lalu. Berhubung Eyang Seyek itu tidak pernah menikah dan tidak mempunyai keturunan, maka wanita dipantangkan ikut memasuki arena pembukaan Cupu Kyai Panjala ini. Demikian juga anak kecil yang belum disunat, jika dilanggar, maka hasilnya akanmalati(berbahaya),” katanya disela-sela ritual Pembukaan Singkep Cupu Kyai Panjala, Selasa (08/10/2013).
“Itu ada naga di selatan dan menghadap utara, analisa saya masih banyak aksi-aksi kekerasan yang menelan korban jiwa. Sebab naga adalah perlambang kekerasan. Lalu ada anak kecil yang berkacak pinggang sambil mengacungkan pistol, saya menduga orang kecil berani sama penguasa serta peredaran senjata api illegal juga sulit dikontrol. Lha yang gambar kelinci sama lelaki wanita berjajar itu suatu perlambang yang agak‘saru’tahu sendiri lah, kelinci adalah logo suatu majalah porno ? Disisinya lelaki dan wanita. Maka saya duga perselingkuhan merebak dimana-mana.” Jelasnya.
Ditambahkan Widodo, untuk gambar Singa yang berada di sebelah barat dan menghadap ke timur, juga perlambang kurang baik, “Singa itu bulunya pirang, hati-hati ancaman negara asing terhadap kedaulatan NKRI. Disisi lain, adanya tepian kain yang kotor, itu juga menggambarkan banyaknya kotoran atau limbah dari negara asing yang dikirim ke negara kita,” tambahnya.
Sedangkan mengenai kehidupan rakyat kecil, Widodo menyatakan kelihatannya masih sulit untuk maju, “Bayangkan, kain kering lalu agak sedikit basah, dibawahnya kering lagi hingga agak banyak lembaran. Saya menduga jarang hujan dan kemarau yang agak berkepanjangan, maka penghidupan petani juga belum banyak perubahan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.” Tegasnya.
Lalu masalah politik, dengan agak enggan Widodo menjawab, “Banyak simbol-simbol angka dan tokoh wayang bermunculan, ada angka 8, 3, 7, VI romawi, tokoh Gatotkaca, Werkudara, Kumbakarna, Kresna, Durna dan Semar. Itu semua ada perlambangnya sendiri-sendiri, saya belum sanggup menjabarkan keseluruhannya,” jawabnya.
Sumber: http://sorotgunungkidul.com
Posting Komentar
Posting Komentar