-->

Tim Peneliti dari Jepang Temukan Cara Menguji Kopi Luwak Asli

Primbon-arti.blogspot.comlagi - Kopi Luwak dikenal sebagai salah satu produk langka yang tinggi harganya. Menanggapi banyak produk kopi luwak yang palsu, tim peneliti dari Indonesia dan Jepang berhasil menemukan cara pengujian kopi luwak yang asli.

Kopi luwak sampai saat ini menjadi perhatian dunia karena proses pengolahannya dari kotoran luwak di Indonesia serta rasanya yang unik. Karena itu 500 gram dihargai hingga $600 atau sekitar Rp 6.705.000. Dengan banyak penjual yang mengaku menjual kopi luwak asli, sangat sulit menentukan mana yang asli atau palsu.



Ahli bioteknologi di Jepang saat ini telah mengembangkan tes kimia untuk membedakan biji kopi dari kotoran luwak dan biji kopi yang diambil dari pohon. "Kami ingin memastikan warga dunia bisa mencoba kopi luwak asli," tutur Sastia Prama Putri dari Osaki University di Jepang.

Tim peneliti menggiling 21 kopi berbeda di Indonesia termasuk 7 varian kopi luwak dan mengukur kandungan rasa dalam biji kopi. Putri menyatakan para penggemar kopi luwak pasti menyadari varian kopi tersebut tidak lebih pahit dari kopi biasa.

Tapi, tim peneliti menemukan biji kopi yang terlebih dahulu dicerna dalam perut luwak tidak mengubah beberapa kandungan yang membuat kopi pahit seperti asam quinic, kafein, asam caffeic. Kandungan yang berubah justru tingkat asam sitrat hingga dua kali lipat, karena cairan lambung dan enzim luwak.

Dengan mengukur, konsentrasi asam sitrat bersama asam malic dan rasio dua kandungan asam pyroglutamic dan inositol tim peneliti sukses memisahkan kopi luwak yang asli dan palsu. Hasil penemuan ini dipublikasikan di Journal of Agricultural and Food Chemistry.

Tingkat asam sitrat tersebut bisa menjadi alasan mengapa kopi luwak menjadi sangat mahal. "Asam sitrat bisa menjadi indikasi harga mahal sebuah produk kopi, kopi tersebut akan mempunyai sentuhan rasa lemon dan membuat secangkir kopi yang segar," tutur Mark Overly pemilik Kaladi Coffee Roasters di Denver.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter