Sebelum Jatuh, Pilot Asiana Terkena Kilatan Cahaya
Pilot dari pesawat Asiana Airlines yang jatuh saat hendak mendarat di Bandara Internasional San Fransisco, Amerika Serikat (AS) mengaku terkena kilatan cahaya. Tidak diketahui sumber dari cahaya tersebut.
Ketika memberikan keterangannya kepada penyelidik Badan Keamanan Transportasi Nasional AS (NTSB), pilot Lee Gang-Guk dan Lee Jung-Min, mengaku terkena kilatan cahaya ketika hendak turun hingga 500 kaki.
"Keduanya mengatakan, sebuah cahaya yang tidak dikenal muncul dari darat. Cahaya tersebut menyebabkan mereka dalam kondisi buta selama 34 detik, tepat sebelum kecelakaan," ujar Direktur NTSB Deborah Hersman, seperti dikutip Associated Press, Kamis (11/7/2013).
Hersman belum mengetahui darimana asal cahaya tersebut. Dirinya membutuhkan penyelidikan lebih lanjut untuk mengkonfirmasi apakah cahaya itu berasal dari laser.
Ketinggian 500 kaki adalah kondisi dimana kedua pilot mengetahui bahwa pesawat terbang terlalu rendah dan dalam kecepatan yang dibawah batas normal. Pada akhirnya, pesawat milik maskapai penerbangan Korea Selatan (Korsel) itu akhirnya jatuh saat mendekati landasan dan menewaskan dua orang.
Sebelumnya pilot lain yang berada di dalam kokpit saat kecelakaan berlangsung mengaku bahwa mereka tidak bisa melihat landasan sebelum jatuh. Hal itu dijelaskan oleh pilot Bong Dongwon kepada pihak penyelidik NTSB.
Bong Dongwon mengaku dia tidak bisa melihat landasan kareana tertutup hidung pesawat. Dongwon menuturkan, dia berusaha untuk membatalkan pendaratan setelah menyadari hal tersebut. Namun, tindakannya itu ternyata sudah terlambat.
Posting Komentar
Posting Komentar