-->

Rahasia Ratu Ular Suku Maya di Guatemala

Rahasia Ratu Ular Suku Maya di Guatemala

Suku Maya memang penuh misteri. Anda pun bisa menemukan petunjuk baru mengenai kehidupan suku jika datang ke Guatemala. Dalam sebuah monumen diceritakan konon, ada ratu ular yang hidup di masa itu. Siapa dia?

Monumen ini ditemukan oleh seorang arkeolog saat membuat terowongan di bawah kuil kota kuno Suku Maya, di El Peru-Waka, utara Guatemala. Dalam monumen tersebut, traveler bisa melihat ada ukiran teks hiroglif yang merinci tentang kehidupan seorang putri di abad keenam.

Putri ini pun diketahui sebagai Ratu Ular, Lady Ikoom namanya. Berbagai cerita mengenai kehidupan wanita ini pun tertulis jelas dalam monumen ini.

"Monumen batu yang dikenal sebagai El Peru Stela 44 ini memberikan banyak informasi baru tentang masa gelap Suku Maya," tutur Direktur Riset sekaligus antropolog profesional di Arts & Sciences Universitas Washington, David Freidel.

Informasi ini, lanjut Fredel, termasuk nama dua penguasa di Suku Maya yang sebelumnya tidak diketahui. Bukan cuma itu, kondisi politik masa itu juga tertulis, termasuk soal warisan politik.

"Narasi di Stela 44 penuh lika-liku ketimbang jenis lain yang biasanya ditemukan," kata Fredel seperti dikutip news.com.au, Jumat (19/7/2013).

Menurut Fredel, informasi baru dalam teks tersebut memberikan bab baru dalam sejarah kuno Maya. Arekeolog ini juga mengatakan kalau seorang epigrapher, Stanley Genter, yang berhasil memecahkan teks, percaya kalau Stela 44 dibuat sekitar 1.450 tahun lalu.

Setelah berdiri selama 100 tahun, Stela 44 dipindahkan atas perintas seorang raja. Kemudian dijadikan persembahan dalam konstruksi baru di El kuil Peru-Waka utama, sekitar 700 tahun setelah masehi.

El Peru-Waka adalah kota yang berada sekitar 40 km sebelah barat dari situs Maya, Tikal tepatnya dekat San Pedro Martir Sungai di Laguna del Tigre National Park. Pada periode klasik, kota kerajaan ini memerintahkan rute perdagangan utama yang berjalan utara ke selatan dan timur ke barat.

Awal Maret 2013, seorang peneliti utama, Juan Carlos Perez Calderon menggali sebuah terowongan pendek dari tangga candi. Tujuannya untuk memberikan akses ke terowongan lain yang mengarah ke makam kerajaan yang ditemukan pada 2012. Dalam penggalian itulah Stela 44 ditemukan.

Dari monumen tersebut, diketahui seorang ratu bernama Lady Ikoom, Ratu Ular Maya. Para peneliti percaya bahwa Lady Ikoom adalah salah satu dari dua putri Dinasti Ular yang dikirim ke perjodohan.

Ia dipercaya dijodohkan dengan penguasa El Peru-Waka Maya dan kota lain di dekatnya. Tujuannya untuk mempererat kendali Dinasti Ular atas wilayah ini Guatemala Utara.

Lady Ikoom adalah salah satu ratu paling berpengaruh di peradaban Maya klasik, tepatnya pada abad ketujuh. Ia dikenal sebagai Dewi Ular Maya, atau Lady K'abel yang memerintah El Peru-Waka selama lebih dari 20 tahun.

Lady Ikoom memiliki suami bernama Raja K'inich Bahlam II. Dia adalah gubernur militer dari Kerajaan Wak kerajaan, rumah kekaisaran Raja Ular.

Ternyata Lady Ikoom menyandang gelar "Kaloomte," diterjemahkan sebagai "Supreme Warrior" lebih tinggi dalam otoritas dari suaminya sebagai raja. Penasaran ingin melihat sendiri bagaimana kisah lengkap dari Ratu Ular ini, datang saja ke situs El Peru-Waka.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter