-->

Jelang Lebaran, Waspadai 10 Modus Curanmor Ini

Jelang Lebaran, Waspadai 10 Modus Curanmor Ini

Pura-pura jadi pengemis di lampu merah
Pengendara mobil dan motor harus hati-hati dengan pengemis di jalan terutama lampu merah. Mereka biasanya mengincar lokasi perempatan atau atau pertigaan yang sepi. Melihat korbannya berhenti di lampu merah, para pelaku akan mencoba mendekati calon korban. Kondisi ini harus lebih diwaspadai oleh pengendara motor. Soalnya, pelaku akan sangat mudah melancarkan rencananya.

Pura-pura servis kendaraan
Anda yang tengah servis kendaraan di bengkel harus waspada. Sebab, pencuri menyamar menjadi konsumen berpura-pura service kendaraan. Saat Anda dan orang sekitar lengah, temannya akan beraksi dan mengambil kunci motor dan membawa motor. Biasanya pelaku lebih dari 2 orang.

Pura-pura mabuk
Antisipasi dengan orang yang mabuk di jalan. Pelaku pencuri biasanya menjalankan modus seperti ini. Ketika Anda coba menolong, pencuri akan bereaksi dan merampas kendaraan korban.

Modus angkot
Pelaku curanmor benar-benar banyak akal. Bila cara 1 gagal cara 2, 3 dan 4 masih banyak. Kali ini mengangkut motor dengan cara memasukkannya ke angkot. Biasanya pelaku pencuri memperhatikan kondisi sekitar. Setelah dipastikan sepi, motor akan diangkut ke atas angkot. Waduh.

Suami istri pura-pura berantem
Waspada ketika Anda melihat pasangan pria dan wanita berantem di pinggir jalan. Saat Anda ingin menolong wanita yang ipukuli oleh pria, tiba-tiba pelaku lainnya datang menghampiri motor atau mobil Anda. Tak pelak Anda pun jadi korban.

Tidur di jalan
Modus kejahatan seperti ini dapat terjadi di manapun. Biasanya pelaku pura-pura tergeletak di jalan untuk mengharapkan pertolongan. Setelah ditolong, pelaku akan berbalik dan menodong pakai pisau bahkan senjata.

Umpan perempuan
Modus satu ini cukup lama tidak terjadi. Namun kasus seperti ini kerap terjadi karena pemilik kendaraan lengah karena disodori wanita untuk melancarkan rencananya. Caranya, pelaku wanita mengajak berkenalan calon korban di jalan atau menghubungi terlebih dulu untuk bertemu. Saat korban bertemu pelaku wanita di suatu tempat, pelaku pria akan muncul dan merampas kendaraan korban.

Lempar telur
Tak menunggu waktu lama untuk melakukan aksi ini. Hanya memantau situasi sekitar, pelaku curanmor segera melempar telur pada kaca mobil. Otomatis pengendara akan menggunakan wiper. Namun bukannya bersih, pandangan malah terganggu. Korban pun turun dari mobil untuk membersihkan kotoran. Di saat itu pelaku langsung merampas kendaraaan. Karena itu jika tiba-tiba Anda di jalanan menemukan aksi maling seperti ini, jangan langsung menarik tuas wiper, semprotkan dulu air ke kaca mobil, agar bekas telur hilang, kemudian baru kaca dibersihkan dengan wiper.

Memakai cairan setan
Belakangan tenar nama 'cairan setan' untuk memuluskan niat pelaku curanmor. Cairan ini lebih ampuh dari kunci T. Kunci kontak motor dan kunci pintu mobil bisa hancur akibat cairan kimia ini. Modusnya cukup ringan yakni cairan kimia itu disemprotkan ke dalam kunci kontak kendaraan. Dalam waktu sekejap kunci kontak meleleh dan kendaraan dengan mudah distarter.

Menukar pelat nomor kendaraan
Modus kejahatan ini tergolong baru. Para pelaku biasanya beraksi di tempat-tampat perbelanjaan. Cara yang digunakan sangat simpel, yakni para pelaku datang ke lokasi dengan membawa pelat nomor kendaraan berikut STNK. Setelah itu, pelaku mencari kendaraan yang posisinya tidak terlihat penjaga parkir. Biasanya kendaraan yang diincar harus sesuai dengan STNK. Dan pelaku menukar pelat nomor kendaraan yang sama dengan tertera di STNK. Setelah terpasang, pelaku bakal akan aman saat keluar dari loket parkir karena kendaraan yang dibawanya sesuai dengan STNK. Demi melancarkan rencananya itu, biasanya pelaku berani mengatakan tiket parkir hilang. Dengan hanya menunjukkan STNK dan bayar denda, pelaku pun bisa kabur.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter