Sesungguhnya apapun yang ditinggalkan oleh Nabi dan para sahabatnya bisa bernilai sejarah yang tiadatara besarnya bagi ummat Islam di dunia. Dan sudah sepantasnya jika ummat Islam menjaganya agar tetap asli seperti semula. Diantaranya adalah tempat-tempat bersejarah yang bisa menggambarkan perjalanan hidup baginda Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
Namun sayang sekali karena berbagai alasan, pemerintah Arab Saudi yang paling berwenang dalam hal ini sering mengabaikan peninggalan-peninggalan sejarah ini. Misalnya rumah Nabi yang tempat-tempat bersejarah lain di Mekkah al-Mukarromah.
Yang tidak kalah mengejutkan juga banyaknya perubahan yang terjadi di Masjid Nabawi, masjid yang amat dikasihi oleh Nabi saw. Mereka tidak ingin menggali pelajaran yang ada di masjid nabi itu sendiri. Apakah umat Islam lalai atau ia sengaja disembunyikan oleh pihak-pihak tertentu?
Tanda-tanda rahasia yang disembunyikan
Umat Islam sekarang lebih peduli dengan apa itu Rahasia Da Vinci Code daripada mengambil pelajaran yang telah terpahat di tempat-temapt suci Islam terutama di Mekah dan Madinah. Da Vinci Code adalah cerita dongeng kisah Nabi Isa as yang dirancang oleh yahudi untuk menyesatkan manusia. Tetapi segala tulisan yang ada disekeliling masjid an-Nabawi dan juga Masjidil Haram adalah bertujuan untuk memberi pelajaran kepada umat Islam. Tapi kenapa tidak ada usaha untuk memeliharanya, seperti di Masjid Nabawi sendiri banyak tulisan-tulisan itu sengaja di cat supaya tidak terlihat dan banyak pula telah ditutup samasekali sehingga tidak terlihat, apakah rahasianya?
Janganlah ditanya tentang ayat-ayat yang ada di Masjidil Haram Mekah, semuanya telah hancur menjadi debu. Mereka menganggap pembangunan yang monumental indahlah yang menawan dibandingkan ayat-ayat peringatan dan puisi-puisi yang memuji dan mengagungkan Allah yang dilahirkan dengan penuh tawadhu oleh alim ulama terdahulu dan diabadikan bagi penghayatan umat Islam yang akan datang. Itulah harapan oleh para ulama terdahulu, tetapi sayangnya semua itu tidak dihargai oleh kita umat Islam.
Tidak seperti peninggalan Nabi di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, peninggalan kaum Tsamud di Madain Saleh mendapat perawatan intensif oleh otoritas Saudi (http://saudi-archaeology.com)
Tulisan piramida dipelihara dengan rapi tapi peninggalan Nabi saw diabaikan
Umat Islam lebih mengagumi Piramida dan berusaha memelihara sebaik mungkin tulisan-tulisan yang dibuat oleh Firaun karena diduga untuk menemukan rahasia Piramida, padahal tulisan-tulisan tersebut hanyalah memuja Firaun yang menganggap dirinya tuhan seperti telah dijelaskan dalam banyak ayat quran. Sangat heran kenapa langkah tersebut tidak diambil terhadap segala peninggalan Rasulullah bukan hanya tempat tinggal Rasulullah tetapi tempat beliau bertahajjud dalam masjid nabi pun disembunyikan.
Tulisan di dinding timur makam dihapus - dalam kotak merah
Tulisan di dinding sebelah dinding barat juga dihapus
Tulisan khat asli telah ditutup dengan bingkai besi
Tulisan asli sebelum ditempatkan bingkai berada dibelakang tirai
Kotak bertanda hijau dalam gambar diatas adalah tempat yang paling disukai oleh baginda Nabi saw mengerjakan shalat tahajjud. Tapi pemerintah Saudi telah menutup Mehrab Tahajjud ini dengan rak-rak buku. Timbul pertanyaan apakah tujuan menyembunyikan tempat yang memiliki nilai yang tinggi untuk umat Islam dalam menghayati perjalanan hidup Rasulullah saw
Mehrab Tahajjud ditutupi dengan rak buku
Inilah Mehrab Tahajjud yang asli sebelum ditutup oleh otoritas Saudi
Posting Komentar
Posting Komentar