" dua perkara, barangsiapa memiliki keduanya, maka Allah mencatatnya sebagai orang yg ahli syukur dan ahli sabar, namun jika siapapun yg tidak memiliki kedua perkara tsb, maka Allah tdk
mencatatnya sebagai ahli syukur dan sabar, yaitu:
= orang yg dalam urusan agamanya ia melihat kepada orang yg lebih tinggi (pandai) daripada dirinya, lalu ia mengikutinya,
sedangkan dalam urusan duniawi dia selalu melihat kepada orang yg lebih rendah dari dirinya (lebih sengsara), lalu dia bersyukur kpd Allah, krna Allah telah melebihkan dia, orang inilah yg berhaq dicatat Allah sebagai orang yg ahli bersyukur dan sabar,.
=Nashoihul Ibaad=
Posting Komentar
Posting Komentar