Jason leon memegang piton terpanjang di dunia (kiri). Panjang piton mencapai 3 kali tinggi tubuh manusia (kanan). |
Baru-baru ini seorang pria Florida menemukan ular piton Burma dengan panjang 5,7 meter sekaligus mengalahkan rekor piton Burma terpanjang sebelumnya: ular yang tertangkap pada bulan Agustus 2012 sepanjang 5,4 meter.
Jason Leon (23), pemuda yang secara tak sengaja menemukan ular tersebut saat sedang mengemudikan mobilnya pada larut malam di area pedesaan Miami, Dade County, Florida. Meski sedikit mengalami pergumulan saat berusaha menaklukkan dan menangkap piton tersebut, Leon tak mengalami cedera yang berarti. Ketika ular mulai melilit kakinya dan mengancam jiwanya, ia pun segera meminta bantuan orang lain.
Dengan menggunakan pisau, orang-orang berusaha membantu untuk membunuh piton hingga akhirnya melepaskan lilitannya dari kaki Leon. Leon menjadi salah seorang yang berjasa membantu menangkap reptil panjang dari padang gurun Florida, di mana keberadaan piton menjadi salah satu masalah serius di Florida. Piton Burma menjadi teror tersendiri bagi warga karena termasuk hewan liar invasif, yang mana dapat mengancam jiwa seseorang tanpa terduga.
Piton Burma (Python bivittatus) berasal dari India dan Asia Timur merupakan salah satu dari sembilan spesies ular constrictor, yang jumlahnya sekitar satu juta dan telah diimpor ke Amerika Serikat sejak tiga dekade lalu. Hewan ini memang dapat tumbuh hingga 6 meter, dan tak sedikit di antara mereka yang telah kabur atau melarikan diri dari habitat mereka di alam liar. Mereka sangat menyukai Everglades, daerah subtropis basah di bagian selatan Florida.
Saat belum tumbuh sempurna piton dimangsa oleh spesies lain, tapi saat mereka mencapai ukuran yang sempurna mereka tidak memiliki predator di alam dan dapat mendatangkan malapetaka bagi ekosistem asli. "Piton Burma dapat memangsa para mamalia kecil, reptil lainnya, dan burung. Mereka juga memangsa satwa liar untuk dijadikan sumber makanan mereka," tutur Carli Segelson, juru bicara Florida Fish and Wildlife Conservation Commission (FWC).
Sifatnya yang menyerang menjadikan keberadaan piton Burma masalah besar karena dapat meneror siapa pun dengan tiba-tiba. Atas alasan tersebut maka FWC mengadakan acara tahunan menangkap ular piton untuk mengurangi populasinya di alam liar. Yang dapat mengumpulkan ular akan mendapatkan hadiah uang tunai.
Dalam tantangan menangkap piton yang diadakan tahun ini, di Florida telah terjaring 68 ekor piton. "Ekosistem Everglades merupakan habitat yang sangat penting bagi hewan. Tidak ada yang seperti ini di seluruh negeri," kata Segelson. Pihak FWC terus bekerja sama dengan ahli ular dan pemburu berlisensi untuk mengurangi populasi piton Burma terutama yang berada di Florida Selatan yang jumlahnya berlimpah.
Sumber : Kompas
Posting Komentar
Posting Komentar