Sebuah naskah Buddha yang ditulis tangan, dari Dinasti Tang pada 618-907 Sebelum Masehi, dipamerkan dalam pameran "Dunhuang: Buddhist Art at the Gateway of the Silk Road," di China Institute, New York, Amerika Serikat, Selasa (24/4). AP/Richard Drew
Tiang utama Goa Mogao, dari Dinasti Wei pada 535-556 Sebelum Masehi, dipamerkan dalam pameran "Dunhuang: Buddhist Art at the Gateway of the Silk Road," di China Institute, New York, Amerika Serikat, Selasa (24/4). AP/Richard Drew
Seorang wanita melihat spanduk sutra yang dipamerkan dalam pameran "Dunhuang: Buddhist Art at the Gateway of the Silk Road," di China Institute, New York, Amerika Serikat, Selasa (24/4). AP/Richard Drew
Seorang wanita melihat spanduk sutra yang dipamerkan dalam pameran "Dunhuang: Buddhist Art at the Gateway of the Silk Road," di China Institute, New York, Amerika Serikat, Selasa (24/4). AP/Richard Drew
Seorang wanita memperhatikan repilka goa dari abad ke-8 yang berisi Bodhisattva dari goa Mogao yang dipamerkan dalam pameran "Dunhuang: Buddhist Art at the Gateway of the Silk Road," di China Institute, New York, Amerika Serikat, Selasa (24/4). AP/Richard Drew
Sejumlah ubin lantai bermotif dan "Musik Surgawi" dari Goa Mogao dipamerkan dalam pameran "Dunhuang: Buddhist Art at the Gateway of the Silk Road," di China Institute, New York, Amerika Serikat, Selasa (24/4). AP/Richard Drew
Sejumlah ubin lantai bermotif dan "Musik Surgawi" dari Goa Mogao dipamerkan dalam pameran "Dunhuang: Buddhist Art at the Gateway of the Silk Road," di China Institute, New York, Amerika Serikat, Selasa (24/4). AP/Richard Drew
Posting Komentar
Posting Komentar