Ilmuwan mempelajari perilaku di antara burung pipit jantan ketika hewan tersebut hendak berkelahi. Ilmuwan menemukan bahwa burung di keluarga Passeridae ini menggunakan gelombang sayap sebagai sinyal agresif untuk mempertahankan wilayah mereka.
Tidak hanya menunjukkan sinyal agresif, gelombang sayap tersebut juga digunakan burung pipit untuk mengusir burung pengganggu lainnya. "Untuk burung, gelombang sayap seperti membalikkan burung (lawan) atau mengatakan bahwa dirinya siap bertarung," ujar Rindy Anderson, ahli biologi dari Duke University, seperti dikutip Redorbit, Rabu (30/1/2013).
Ilmuwan sebelumnya berpikir bahwa lambaian sayap burung sebagai perilaku sinyal yang ditujukan untuk burung pipit jantan lainnya. Akan tetapi, penelitian terhadap gerakan sayap burung ini sulit untuk diamati atau diuji.
Sehingga, ilmuwan menciptakan miniatur komputer dan beberapa robot. Kemudian, perangkat tersebut dipasangkan ke tubuh burung yang telah mati.
Dengan menyematkan perangkat miniatur komputer serta robot ke tubuh burung tak bernyawa itu, ilmuwan dapat membuat burung mati itu seolah hidup dan mampu mengepakkan sayapnya. Burung yang dinamakan "Frankensparrow" alias "zombie" ini lalu menggunakan sistem suara untuk mengganggu burung lain.
Burung yang masih hidup ternyata menunjukkan perilaku paling agresif kepada Frankensparrow. "Apa yang saya tidak duga ialah melihat bagaimana burung itu bisa memberikan sinyal agresif yang serupa dengan tiga burung pengganggu," jelasnya.
Tidak hanya menunjukkan sinyal agresif, gelombang sayap tersebut juga digunakan burung pipit untuk mengusir burung pengganggu lainnya. "Untuk burung, gelombang sayap seperti membalikkan burung (lawan) atau mengatakan bahwa dirinya siap bertarung," ujar Rindy Anderson, ahli biologi dari Duke University, seperti dikutip Redorbit, Rabu (30/1/2013).
Ilmuwan sebelumnya berpikir bahwa lambaian sayap burung sebagai perilaku sinyal yang ditujukan untuk burung pipit jantan lainnya. Akan tetapi, penelitian terhadap gerakan sayap burung ini sulit untuk diamati atau diuji.
Sehingga, ilmuwan menciptakan miniatur komputer dan beberapa robot. Kemudian, perangkat tersebut dipasangkan ke tubuh burung yang telah mati.
Dengan menyematkan perangkat miniatur komputer serta robot ke tubuh burung tak bernyawa itu, ilmuwan dapat membuat burung mati itu seolah hidup dan mampu mengepakkan sayapnya. Burung yang dinamakan "Frankensparrow" alias "zombie" ini lalu menggunakan sistem suara untuk mengganggu burung lain.
Burung yang masih hidup ternyata menunjukkan perilaku paling agresif kepada Frankensparrow. "Apa yang saya tidak duga ialah melihat bagaimana burung itu bisa memberikan sinyal agresif yang serupa dengan tiga burung pengganggu," jelasnya.
Sumber: Okezone.com
Posting Komentar
Posting Komentar