Siat Peteng Peperangan Niskala
Siat Peteng...??
Apa pula ini,
Apakah siat peteng identik dengan adu ilmu atau semacam perang tanding...?? Siat peteng atau perang ilmu dalam hal ini tidak sama dengan perang tanding yang dapat disaksikan dengan mata telanjang, atau diadakan seperti adu ilmu kanuragan semacam ilmu bela diri.
Dalam siat peteng ada hal - hal yg tidak bisa dimengerti dengan akal sehat, namun lebih menekankan pd kemampuan "spritual" dr kalangan tertentu. lalu dapatkah siat peteng dibuktikan secara nyata,
Siapa saja yg melakukan siat peteng?
Siat peteng dapat dilakukan oleh mereka yg mempelajari ilmu kebatinan dan juga oleh mereka yg "melik" yang karena kelahirannya atau karmanya. Dan konon orang yang melik bisa tanpa disadari bisa melakukan siat peteng tanpa mereka belajar ilmu kebatinan.
Contoh seperti ini ada banyak dimasyarakat , Hal ini dialami oleh Paman saya, dimana suatu malam dia bermimpi mengadu ilmu atau siat peteng dgn sesorang disuatu arena yang dia tidak tahu tempat itu ada dimana, dlm siat tersebut paman saya menang dan dapat membunuh lawannya, namun dia kena pukul dikepalanya sampai luka parah.
Dan semenjak itu paman saya mengidap sakit kepala dan tidak bisa sembuh, walau sudah berobat di dokter. Sakit ini dia bawa sampai meninggal.
Dalam siat peteng, pesertanya sangat menjunjung aturan permaianan, dan bahkan musuh yang dikalahkan sampai mati, dlm dunia nyata mereka meninggal si pemenang sampai melayat dan mendoakan agar musuh yang telah dibunuh tersebut mendapat tempat yang layak sesuai karmanya.
Dalam siat peteng, juga ada wasit, dan ada dokter, wasit ini mengatur dan mengawasi siat agar tidak ada kecurangan, serta dokter ini menjadi tim medis yang memberikan pertolongan bila peserta mengalami luka-luka.
Lalu bagaimana kalau mengalami kekalahan apakah bisa minta tempo agar tidak mati seketika...???
ternyata bila mengalami kekalahan peserta bisa minta tempo, contohnya menunggu bila anaknya paling kecil sudah dewasa, atau bila membangun rumah permanen.
apakah mungkin orang awam terkena efek siat peteng?
mungkin saja, karena serangan membabibuta dari serangan tersebut nyasar ke lingkungan sekitar peperangan tersebut. untuk itu tetaplah waspada...
bagaimana cara menghindarinya?
Seperti yang anda ketahui berjalan di jalan spiritual dengan jalan sembahyang akan mengikis karma (hasil perbuatan) buruk kita baik karma kehidupan masa lalu, karma kehidupan kita sekarang(bayangkan berapa usia anda sekarang sampai detik ini). Nah karma tersebut terutama karma buruk akan menempel terus di roh atau badan anda sesuai kategorinya (berat/ringannya). Seiring perjalanan waktu karma tersebut yang berbentuk energi negatif akan membungkus tubuh anda lapis demi lapis dan akhirnya menutup saluran Ketuhanan anda. Jadinya anda akan merasa sial, rejeki seret, sakit-sakitan, hubungan dengan orang lain buruk, mengalami ketidak tenangan pikiran dll. Dengan ketekunan anda sembahyang, beryajnya dan berbuat baik, lapisan karma buruk tersebut akan terkikis bahkan mengelupas atau sesuai dengan istilah berdasarkan tutur / wahyu / sabda sedang mengupas kulit bawang. Untuk mendapatkan tutur tersebut dipersilahkan datang ke klinik jalasidhi mengkonsultasikan tentang permasalahan yang anda hadapi.
Sampai tahapan tertentu tubuh anda bersih dan sinar ketuhanan dalam diri anda(sang atma) akan keluar, maka dari itu anda bisa lihat sendiri orang yang rajin sembahyang cahaya mukanya akan keluar dan bersih. Seiring terangnya sinar ketuhanan anda maka kehidupan anda akan menjadi lebih baik karena eneri positif akan menarik hal-hal yang positif bagi anda. Anda bagaikan lampu di ruang gelap, anda akan menjadi berbeda dari sebelumnya di komunitas anda.
Tenanglah dan pasrahkan semuanya pada Tuhan, tentu energi Ghanta sinar keTuhanannya sudah muncul dan melindunginya. Sudah dirasa mampu untuk melindungi diri dan berkomunikasi dengan roh-roh suci untuk meminta anugrah dan perlindungan. Akan tetapi kami ingatkan tetap berkonsultasi dengan sesepuh ida Nabe atau para pelatih yang ditunjuk sesepuh di Klinik jala sidhi jika mengalami permaslahan dalam menjalani kehidupan anda.
Khusus untuk orang awam kami memberikan tips-tips untuk melindungi diri dari hal – hal yang tidak diinginkan:
- Hubungi klinik jalasidhi bila terjadi permasalahan, karena kami akan membantu anda tanpa meminta imbalan apapun, smua dijalankan demi yadnya, membantu semeton semua, dan akan diberikan konsultasi dan pengobatan secara gratis.
- Rajin – rajinlah sembahyang, berhubungan dengan tuhan
- Selalu Melakukan Pembersihan atau melukat
- “Persenjatai" Diri dengan mengikuti salah satu program life skills spiritual, baik tehnik usadha / pengobatan, sridhana / bisnis, balaghanta / kewisesan dll
- Selalu Rendah Hati dan Meminta Perlindungan dari Tuhan
- gunakan pagar gaib (sengker) dengan menggunakan Dupa Pasupati Ganda Siddhi
Ingatlah peperangan niskala terbesar kita adalah melawan diri kita sendiri, terutama unsur negatif dari diri kita yaitu sad ripu, sapta timira, hawa nafsu, ego dll. Selalu camkanlah hal ini tapi jangan lupa hakekat manusia sebagai makhluk hidup untuk melindungi dirinya sendiri atau hak untuk hidup. Kita adalah makhluk lemah tanpa perlindungan Tuhan. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar
Posting Komentar