Permusuhan terhadap Irak dan perkembangan yang terjadi pada krisis Timur Tengah akhir-akhir ini membuat para pemuda Jepang tertarik untuk mempelajari Islam. Demikian dikatakan Tsujitaka Sato dosen Universitas Tokyo.
"Ribuan warga Jepang mulai masuk Islam dan sekarang dunia tengah menghadapi apa yang disebut dengan 'globalisasi Islam'," ujar Sato saat menjadi pembicara dalam seminar tentang Pentingnya Studi Islam dan Timur Tengah di Jepang, kemarin.
Seminar ini diadakan oleh Pusat Studi dan Pembahasan Bahrain.
"Orang Jepang tertarik untuk mengenal Islam lebih dalam. Peristiwa di Irak yang diikuti oleh warga Jepang membuat mereka mau belajar bahasa Arab, dan ilmu-ilmu Islam terutama tafsir Alquranul Karim," tambahnya sebagaimana dikutip harian Bahrain Tribune .
Sato yang kesehariannya bekerja di Kedutaan Jepang di Bahrain mengatakan, dahulu waktu saya mahasiswa di Universitas Tokyo, dosen bahasa Arab dan Studi Islam hanya satu orang, tapi kini sudah ada 15 orang.
Sato yang sering berpindah-pindah di dunia Islam terutama Irak, Suriah, Mesir, dan Bahrain mengatakan, Islam tidak hanya tersebar di Timur Tengah saja, tapi juga di selatan Afrika, Eropa, dan Asia.
Mayoritas warga Jepang beragama Budha yang jumlahnya mencapi 90 juta jiwa. Pemeluk Kristen mencapai satu juta jiwa, dan pemeluk Islam mencapai 300 ribu , 50 ribu di antarnyaa adalah warga Jepang. (is/alirsyad/ha/Al-Irsyad)
Posting Komentar
Posting Komentar