Kelak akan ada perang besar melanda bumi manusia. Terjadi di belahan bumi Timur, Barat, Selatan dan Utara. Banyak orang yang baik semakin sengsara. Orang jahat semakin tambah senang. Tatkala itulah berbagai syair kuno ramai-ramai dikumandangkan oleh para alim ulama, biksu, dan pendeta.
Penguasa negara adidaya saling berembug memilih negara mana yang hendak mereka caplok. Hore! Hore! Orang kulit berwarna tinggal bersisa separo. Orang kulit putih dan orang kulit kuning tinggal bersisa sepasang.......
(abad kesebelas, Joyoboyo)
Hingga saat ini Republik Rakyat Tiongkok tetap teguh terus mengibarkan tinggi-tinggi panji Marxisme-Leninisme dan konsekuen menjalankan kediktaturan proletariat dalam menjalankan sistem komunis pada garis yang benar sesuai perkembangan sejarah perjuangan kelas yang maju terus pantang mundur. Hasilnya berupa kemakmuran dalam ekonomi, dan kemajuan ilmu pengetahuan di Tiongkok telah mampu membuka mata lebar-lebar bagi dunia luar dan dengan demikian membuktikan bahwa marxisme semakin berkembang maju. Dan selama Tiongkok mempertahankan diktatur proletariat yakni partai tunggal kelas pekerja tetap memegang kekuasaan politik tertinggi maka kehancuran sistem komunis tidak akan pernah terjadi di Tiongkok....
Di sisi dunia lain terdapat adidaya dunia nomor satu, Amerika Serikat, sebuah negeri yang sangat antikomunis sampai ke ubun-ubun. Mereka menjalankan sistem ekonomi kapitalis dan menjalankan sistem liberalisme di segala bidang. Dan seluruh dunia mengakui betapa majunya teknologi Amerika Serikat di bidang persenjataan, ruang angkasa, teknologi informasi dan sebagainya. Dunia juga mengakui keperkasaan ekonomi Amerika Serikat. Negeri kapitalis Amerika Serikat ini terus-menerus menggunakan kekuatan militer dan kekuatan ekonomi mereka untuk mempertahankan pengaruh dan pamornya terhadap negara-negara lain di dunia.
Sejak kemenangan sekutu dalam perang dunia kedua dan Amerika sebagai salah satu pemenangnya selalu mencampuri urusan dalam negeri negara lain dan terutama sekali jika negara tersebut terindikasi akan jatuh ke dalam pelukan komunisme maupun Islam fundamentalis.
Amerika Serikat terus-menerus dan selamanya tetap antikomunis dan anti-Islam fundamentalis. Amerika Serikat yang memiliki mesin perang terhebat di muka bumi ini juga sangat senang sekali berperang atau memerangi negara lain yang ingin berdikari di bidang politik, kebudayaan, dan ekonomi. Sudah barang tentu negeri sosialis semacam Korea Utara dan negeri Syiah Islam fundamentalis Iran adalah sasaran tembak bagi Amerika Serikat begitu ada peluang dan kesempatan untuk menyerang dengan kekuatan militer.
Dua kekuatan, dua musuh bebuyutan dalam ideologi yang saling bertentangan dan tidak mungkin ada kompromi apapun itu suatu hari kelak akan saling mengalahkan satu sama lain dan satu-satunya muara atau jalan keluar menyelesaikan dua kekuatan yang berlawanan secara historis ialah bertempur di medan perang.
Ramalan Joyoboyo dari abad kesebelas yang berhubungan erat dengan terjadinya perang besar atau perang dunia ketiga adalah sebagai berikut :
Besuk yen ana peperangan.
Teka saka wetan, kulon, kidul lan lor.
Akeh wong becik saya sengsara.
Wong jahat saya seneng.
Wektu iku akeh dhandhang diunekake kuntul.
Ratu karo Ratu pada rembugan negara endi sing dipilih lan disenengi.
Hore! Hore!
Ratu karo Ratu pada rembugan negara endi sing dipilih lan disenengi.
Hore! Hore!
Wong Jawa kari separo.
Landa-Cina kari sejodho.
Landa-Cina kari sejodho.
**********
Posting Komentar
Posting Komentar