-->

Masjid Nabawi dan Makam Nabi Muhammad Akan Dihancurkan Pemerintah Arab Saudi?

Primbon-arti.blogspot.comMakam Nabi Muhammad di Masjidil Nabawi, Madinah rencananya akan dihancurkan oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi, seperti dikutip laman Fars News Agency, Senin (29/10). 
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi berencana menghancurkan situs-situs bersejarah Islam, termasuk Masjidil Nabawi menggunakan buldoser, termasuk di dalamnya adalah 3 masjid tertua di dunia. Pemerintah Arab Saudi berencana mengembangkan proyek ekspansi bernilai multi miliar poundsterling. Rencana ini tak pelak mengejutkan umat muslim di dunia.
Pintu makam Nabi Muhammad
Proyek penghancuran Masjid Nabawi dakan dimulai pada bulan depan seusai musim Haji. Di situs bersejarah tersebut, pemerintah Saudi akan membangun gedung terbesar di dunia yang menampung 1,6 juta orang Raja Arab Saudi Abdullah yang enggan melestarikan warisan arkeologi paling suci bagi dunia Islam tersebut sudah mendorong kemarahan umat Islam.

Pengembangan Masjidil Nabawi ini akan mengambil bagian sayap barat dari masjid. Dalam sayap itu, terdapat makam 2 Khalifah yang juga merupakan sahabat Nabi, yaitu Khalifah Umar dan Khalifah Abu Bakar.

Pada tahun 2007, Kementerian Urusan Islam Kerajaan Arab Saudi menerbitkan pamflet mengenai rencana penghancuran Masjidil Nabawi yang disusun oleh Mufti Besar Arab Saudi, Abdulaziz al-Sheikh. Pamflet tersebut berisi bahwa penghancuran kubah masjid dan meratakan makam Nabi Muhammad, Abu Bakar dan Umar berdasarkan fatwa Abdulaziz al-Sheikh.
Masjid Nabawi di Madinah
“Diamnya kaum Muslimin atas penghancuran Mekkah dan Madinah adalah bencana dan kemunafikan terbesar,” kata Irfan al-Alawi dari Yayasan Riset Warisan Islam. Irfan al-Alawi sudah menghabiskan 10 tahun terakhir ini meneliti rencana penghancuran Masjid Nabawi.

“Film tentang Nabi Muhammad baru-baru ini sudah menyebabkan protes dari seluruh dunia…namun penghancuran tempat kelahiran Nabi, di mana beliau berdoa dan mendirikan Islam justru dibiarkan hancur tanpa kritik,” dia menambahkan. (Fars News Agency)

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter