|    
 
          |      Horoskop Jawa ini diangkat dari Pranata Mangsa Karya Ki     Hudoyo Doyodipuro, Occ, yang membuktikan bahwa nenek moyang kita sejak     zaman dahulu telah mempunyai patokan Astrologi dan Astronomi untuk     mengamati semesta alam kehidupan. 
 
 Sesuai dengan Horoskop pada umumnya, Pranata Mangsa pun     terdiri dari 12 Mangsa yang disebut Zodiak, yaitu Kaso, karo, katelu,     Kapat, Kalima, Kanem, Kawolu, kasanga, Kasadasa, Destha dan Sadha 
 
  |         |      A.  |          TANAH RETAK  |         |      
 
  |          
 
 Bagi mereka yang     terlahir  sekitar tanggal 03 Agustus     sampai dengan tanggal 25 Agustus, adalah termasuk dalam pranata Mongso Karo     ( Ke-2) dalam pranatan Horoskop Jawa. Mongso Karo orbitnya selama 23 hari.     Beredar di langit sebelah tenggara dalam pengaruh Batara Sakri. Pada Mongso     Karo ini sedang musim kemarau. 
 
 Dalam cerita pewayangan     batara Sakri mempunyai pengaruh yang kuat sekali bagi semesta alam. Baik     itu mengenai cuaca, musim dan nasib manusia. Dalam Pranoto Mongso     bertepatan dengan Mongso Karo itu diibaratkan bak “ Bantala Rengka “ atau     tanah retak. Karena pada saat itu kekurangan air, musim kemarau sehingga     sawah dan ladang kekeringan menimbulkan tanah berbongkah dan gersang. 
 
 Batara Sakri mempunyai     sifat, berwatak keras hati tetapi budinya luhur serta mantap. Dalam segala     tindakannya pasti dan tidak ada ragu lagi. Tutur katanya yang sopan, jalan     pikirannya cemerlang cerdas dan cerdik. Segala yang dikerjakan diselesaikan     dengan baik dan rapih. Dengan sifat itulah maka dia mudah sekali mengambil     hati orang lain, khususnya atasannya. Tentang keberuntungan, dia cepat     sekali mencapai sukses, tetapi sombong. Hal itu karena dia menginginkan     supaya tidak banyak dikerumuni orang-orang yang tidak berkepentingan. 
 
 Kariernya terus     menanjak, banyak dicintai kawan sekerja maupun atasannya. Tetapi terkadang     dia senang menyepi, menjauhi keramaian kalau sedang menghadapi sesuatu yang     pelik. Penyepiannya itu dimaksud untuk mengkonsentrasikan fikiran dalam     menuntaskan kasus-kasus yang mnejadi problemnya. 
 
 Dapat menjadi kaya dan     kekayaan itu diperoleh karena hasil jerih payahnya sebagai seorang pejabat.     Bukan karena KORUPSI atau pun MENIPU. Karena ia sangat hati-hati     mempergunakan harta kekayaannya, berhati-hati pula menjaga reputasinya     dikalangan publik. 
 
 Orang yang berada di     bawah naungan Batara Sakri pun akan sama segala-galanya dengan Batara     tersebut. Baik sifat maupun watak, perbuatan dan kemauannya. Karena daya kosmis     yang terpancar sejak jabang bayi terlahir, maka daya kosmis yang telah     terpengaruh oleh daya gaib Batara Sakri. Terpadulah daya hidup dan     menghidupkan dalamdiri jabang bayi tadi sebagai Batara Sakri yang terlahir     di bumi. 
 
 Tidaklah orang Karo     kalau dia termenung di rumah karena sifat orang kelahiran Mongso Karo ini     selalu bergerak lincah dan tidak mau terhenti. Maka diibaratkan bak “ Badai     dan Pancawarna Menerjang Alam “, selalu bergerak lincah, cepat, dan luas     pandangannya, tetapi lembut hati. 
 
 Orang yang terlahir     dalam Mongso Karo memiliki prinsip kejujuran, disamping itu ia juga     memiliki kepribadian yang kuat. Dia tidak pernah melakukan lempar batu     sembunyi tangan, apa pun yang dia lakukan kalau itu salah maka dia berani     untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu. Dia memiliki kekuatan yang     luar biasa, baik kekuatan fisik maupun rohani. Dia selalu mengambil barisan     paling depan dalam membela kawan-kawannya. 
 
 Senang berterus terang,     mengatur seseorang dengan terus terang. Tanpa rasa takut, kalau sampai     orang yang ditegurnya menjadi marah. Dibalik sikapnya itu, menggambarkan     bahwa dari orang kelahiran Mongso Karo ini dapatlah ditampilkan sebagai     calon pemimpin besar yang selalu membela keadilan dan mebela rakyat     tertindas. 
 
 Walaupun tidak semua     orang kelahiran Mongso Karo ini menjadi pemimpin atau orang besar. Semua     itu tentu saja melalui proses dan kesempatan serta faktor-faktor lain yang     mendukung. Faktor-faktor penentu itu merupakan elemen-elemen kehidupan     ialah, jam kelahiran, hari kelahiran, lingkungan hidup, pendidikan dan     keturunan.  
 
 Apabila orang Mongso     Karo mendapatkan faktor-faktor tersebut di atas dengan sangat baik maka ia     mampu mendapatkan kedudukan yang berarti. Sebaliknya apabila ia tidak     mendapatkan faktor-faktor pendukung seperti tersebut di atas maka ia mungin     menjadi pegawai rendahan, bahkan mungkin kuli panggul bahkan buta aksara.  
 
 Walaupun begitu orang     Mongso Karo dapat dibedakan dengan orang kelahiran Mongso lainnya. Bahkan     dia yang selalu tampil ke muka kalau terjadi sesuatu yang perlu mendapat     pembelaan dan memerlukan seseorang yang perlu mempertanggungjawabkan     sesuatu perbuatan kelompok itu. 
 
 Orang kelahiran Mongso     Karo ini jarang marah, bukan berarti tidak dapat marah. Tetapi ia adalah     orang yang berkepribadian yang kuat, maka kuat pula mengekang amarahnya.     Tetapi bila sudah marah, akan marah sekali. Orang yang lahir pada Mongso     Karo ini pada umumnya tubuhnya kuat, jarang sakit. Tetapi kalau jatuh     sakit, akan sulit disembuhkan, maka harus selalu menjaga kesehatannya. 
 
 
 
  |         |      B.   |          ALAM SEMESTA  |         |      
 
  |          
 
 Musim yang datang pada     Mongso Karo bertepatan dengan tanggal 03 Agustus sampai dengan tanggal 25     Agustus, berumur 23 hari. Dalam Horoskop Jawa dikiaskan Bak Bantala Rengka     artinya tanah berbongkah. Dikiaskan seperti itu karena pada saat itu keadaan     air tanah memang sudah habis, kering karena musim kemarau. 
 
 Keadaan alam     benar-benar gersang, tetapi pohon-pohon randu dan mangga yang telah     meranggas atau gundul mulai tanpak bersemi kembali, sedangkan tanaman     palawija banyak mendapat siraman tergantung pada pembagian air irigasi.     Bila kemarau itu menjadi panjang maka mata air, belik atau sendang pun     mulai mengering.  
 
  |         |      C.   |          POSTUR TUBUH  |         |      
 
  |          
 
 Orang yang terlahir     Mongso Karo ( ke-2) memiliki postur tubuh yang tegap, tinggi besar dengan     bahu bidang, tangan dan kaki yang kokoh. Raut muka bulat telur, dengan     bentuk kepala bulat. Matanya selalu mengkilat memancarkan sinar optimisme     dan kegembiraan. Alisnya jarang dan rambutnya hitam lekam dan lurus, tetapi     ada juga yang kecoklatan tetapi lembut. 
 
 Ada pula orang Karo     yang lurus, tetapi walaupun kekurusan, dadanya bidang dan bahunya tegap.     Tampak kesigapannya dan kuat bekerja. Baik laki-laki maupun wanita     kelahiran Mongso Karo, mempunyai semangat kerja yang tinggi serta     berpenampilan gesit dan jarang sakit. 
 
 Dalam hal keberanian,     maka orang kelahiran Mongso Karo ini tidak diragukan lagi. Begitu pula dia     selalu tampil di muka sebagai orang yang berani menghadapi segala     rintangan. Matanya berbinar-binar menandakan kejujuran dan rasa optimis.     Dapat maju sebagai pemimpin yang sukses dan sebagai panutan. Ciri khas yang     lain terkadang terlihat pada bibir. Bibir atas lebih tebal.  |         |      
 
  |          
 
  |         |      D.   |          KEADAAN MASA KANAK-KANAK  |         |      
 
  |          
 
 Pada masa kanak-kanak     umumnya mereka memiliki sifat keras, berani menghadapi segala macam     kesulitan, bahkan sering berkorban untuk teman-temannya. 
 
 Sifat anak-anak karo     ini sagat terbuka, jujur dan berterus terang. Seolah tiada rahasia lagi     yang disimpan. Walaupun demikian sikap ini membahayakan bagi dirinya,     tetapi anak mongso karo ini tidak peduli. Rasa kemanunggalannya dengan     keluarga maupun lingkungan sekelilingnya sangat kuat. Begitu pula rasa     tanggungjawabnya, tidak hanya omong kosong. Mereka pada umumnya memiliki     rasa percaya diri yang tinggi, sehingga apa pun yang dikerjakannya     dipertanggungjawabkan, meskipun meghadapi risiko. 
 
 Sifat-sifat dasar     seperti di atas telah dimiliki oleh kanak-kanak Mongso Karo, meskipun     segala perilaku yang disebutkan adalah sikap-sikap seperti anak kebanyakan     dan dalam dunianya, tetapi sikap-sikap itu bila diamati akan membedakan     dengan anak-anak mongso lainnya. 
 
  |         |      E.   |          MASA REMAJA  |         |      
 
  |          
 
 Orang Mongso Karo yang     telah mencapai dewasa, telah pula memiliki jiwa yang dewasa. Langkah dan     perbuatannya lebih terarah, tetapi tidak menyimpang pada saat masih     kanak-kanak. Masa remaja bagi Mongso Karo adalah tantangan, karena dia     harus membuktikan keperkasaannya. 
 
 Karena igin membela     kawan dia sering terlibat dalam suatu perkelahian. Sepintas tampak urakan     dan brutal, tetapi sebenarnya jiwanya baik. Rasa solidaritasnya tinggi.     Ceplas-ceplos dalam berbicara, tegas tidak tedeng aling-aling. Kalau     langkah dan perbuatannya salah maka dia tak segan pula untuk minta maaf.     Sebaliknya kalau orang lain dipandang luput, dia pun tidak segan-segan     untuk bertindak dengan tegas. Ia tidak takut menghadapi siap pun jika dia     yakin itu benar. 
 
 Orang yang dilahirkan     pada Mongso karo ini ciri khasnya adalah tidak senang berdiam diri. Ada     saja yang dikerjakannya, dia selalu bergerak bahkan dia merasa ngilu bila     terus menerus diam. Maka tidaklah mengherankan kalau dia termasuk orang     yang paling menonjol di lingkungannya. Karena energi yang selalu     dimanfaatkan untuk kepentingan orang lain. 
 
 Dalam pergaulan di     kalangan remaja, maka orang Karo mempunyai sifat yang unik. Keunikannya itu     adalah sifat malu-malu kucing pada tahap awal kenal pertama. Lebih-lebih     pada lawan jenisnya, tetapi setelah biasa maka dia akan tampak baik sekali,     sopan santun dan ramah penuh pengertian. 
 
 Nasib orang Mongso Karo     akan lebih baik setelah umurnya meningkat tua. Maka dalam hal karier,     keberuntungan finansial pun akan mengalami setahap demi satahap. Mantaplah     setelah umurnya menjadi tua.  Orang     Mongso Karo ini akan mencapai sukses bila menekuni dunia bisnis, karena dia     tegas dalam mengambil keputusan. 
 
  |         |      F.   |          CIRI KHAS  |         |      
 
  |          
 
 Ciri khas yang menonjol     bagi orang kelahiran Mongso Karo ialah selalu berterus terang. Dia merasa     muak dengan segala tipu daya dan kejahatan. Tetapi dia sendiri bisa kena     tpu daya orang karena sifatnya yang mudah mempercayai seseorang. 
 
 Ada pula ciri khas     tentang selera. Orang kelahiran Mongso Karo menyukai makanan yang enak,     maka tidak mengherankan jika ia      sering terlihat makan direstoran. 
 
 Dalam pergaulan di     masyarakat dia selalu tampak menonjol. Bukannya karena menonjolkan dirinya,     tetapi karena ia selalu tampil ke muka kalau diperlukan. Hal itu karena     sikapnya yang senantiasa terbuka dan senang menolong sesama. Maka tidak     mengherankan kalau di dalam perkumpulannya dia tampil sebagai ketua atau     pemimpin perkumpulan itu. 
 
  |         |      G.   |          IKATAN PERSAHABATAN  |         |      
 
  |          
 
 Pada umumnya orang     kelahiran Mongso Karo mempunyai sifat supel dan tidak mudah marah, sehingga     ia memiliki banyak sahabat dari berbagai kalangan. Meski kawan-kawannya     banyak namun sahabat yang cocok adalah mereka yang terlahir pada Mongso     berikut : 
 
 1.           Mongso Kasadasa ( 27 Maret – 19 April ) 2.           Mongso Kanem ( 10 Nopember – 22 Desember ) 3.           Mongso Kaso ( 23 Juni – 02 Agustus ) 4.           Mongso Destho ( 20 April – 12 Mei ) 5.           Mongso Kapat ( 19 September – 13 Oktober ) 
 
  |         |      H.   |          KEADAAN KESEHATAN  |         |      
 
  |          
 
 Orang yang terlahir     pada Mongso Karo, mempunyai kelemahan pada beberapa tubuhnya. Seperti     kepala sering pusing-pusing dan tulang-tulang nyeri. Pada waktu usia muda     penyakit itu tidak pernah dirasakan karena tubuh masih kuat. Pada umur 40     tahun perasaan sakit tersebut mulai dirasakan bahkan mungkin dapat terkena     serangan jantung. Penyebab itu dimungkinkan terlampau panjang menanggung     rasa duka yang memeluluhkan kekuatannya. 
 
  |         |      I.   |          PEKERJAAN YANG COCOK  |         |      
 
  |          
 
 Pembagian kelompok     dalam pekerjaan yang cocok bago orang Mongso Karo menurut Prasutayama     dibedakan menurut perbedaan hari kelahiran. Keserasian bekerja menjadikan     orang Karo ini merasa nyaman dalam bekerja, namun bagi yang tidak cocok     dengan pekerjaannya menyebabkan ia merasa resah. 
 
 Adapun pembagian     kelompok dalam kelahiran Mongso Karo ini adalah sebagai berikut : 
 
 1.           Kelompok pertama : adalah mereka yang terlahir pada hari,     Minggu, Rabu dan Jum’at. Mereka ini bekerja mementingkan perasaan daripada     fikir. Pekerjaan yang cocok baginya adalah pekerjaan yang sehubungan dengan     sifat dan kemauan orang itu. Wiraswasta bidang perdagangan adalah pilihan     yang utama, atau juga membuka usaha Cafe Resto, Night Club, Teather, atau     pilihan sebagai Aktor / Aktris Film ( usia memungkinkan kesempatan     didapatkan dukungan diperoleh ). 
 
 2.           Kelompok kedua : adalah mereka yang terlahir pada hari Senin.     Mereka ini mementingkan keuntungan atau mengutamakan harta kekayaan.     Pekerjaan yang cocok adalah berwiraswasta sebagai pedagang emas dan     berlian, bekerja di Bank, bertani hasil bumi bahan pangan,  dan yang terbaik bagi pengembangan     jiwanya dalah sebagai seniman musik dan lagu yang dikelola secara     professional melalui produser rekaman. 
 
 3.           Kelompok ketiga : adalah mereka yang terlahir pada hari     Selasa, Kamis dan Sabtu. Kelompok ini mengutamakan fikir dan kemauan yang     keras dan keberanian. Pekerjaan yang cocok adalah sebagai aparat     Pemerintahan, penegak hukum, atau ABRI, mendirikan pabrik tekstil, biro /     PO atau real estate atau pilihan sebagai pelukis atau seniman. 
 
  |         |      J.   |          GAMBARAN TENTANG RIZKI  |         |      
 
  |          
 
 Gambaran tentang rizki     berkaitan dengan hari kelahiran mereka yaitu, Air, Tanah dan Api.     Pembagiannya adalah sebagai berikut : 
 
 1.           Kelompok pertama : adalah mereka yang terlahir pada hari     Minggu, Rabu dan Jum’at. Kelompok ini mempunyai rizki yang kurang baik.     Bahkan dapat hidup melarat. Sejak masih muda tidak pernah kekurangan uang,     namun sebagian digunakan untuk menolong orang lain atau bahkan dihutangkan     orang lain tetapi tidak terbayar / dilunasi. Atau ia menjadi pemimpin badan     sosial, sehingga sebagian hartanya diberikan untuk kesusahan orang lain,     walaupun pada akhirnya ia tidak memiliki apa-apa lagi, namun ia merasa     puas. Baru setelah umur 35 tahun ia mulai berfikir dan memikirkan     keluarganya. 
 
 Pada umur 36 tahunia mulai bekerha keras karena banyak     tuntutan keluarga, sehingga ia tidak kekurangan uang. Ia tidak lagi banyak     memikirkan orang lain setelah separo umurnya dihabiskan untuk kegiatan amal     sendiri. Ia mulai memikirkan kesejahteraan keluarga dan pendidikan     anak-anaknya. 
 
 2.           Kelompok kedua : mereka yang terlahir pada hari, Senen. Ia     memiliki kesempatan untuk bisa menjadi hartawan jika kesempatan didapat. Ia     akan menjadi seorang hartawan yang dermawan. Rejekinya akan mudah datang     apabila ia mudah memberi, bukan menjadi hartawan yang pelit.  
 
 Cara penanganan harta dan keuangannya mulai stabil karena     manajemen yang baik apabila menjelang umur 41 tahun, rejekinya mulai     menanjak, hidupnya penuh kegembiraan, keluarga harmonis penuh bahagia,     tidak pernah merasa was-was akan keselamatan keluarga dan hartanya, karena     tetangga dekat dan jauh senantiasa diperhatikan dan dianggap sebagai     seorang yang baik dan dermawan. Tidak takut derajatnya turun karena duduk     berdiri sama tinggi dengan orang-orang miskin. 
 
 3.           Kelompok ketiga : adalah mereka yang terlahir pada hari     Selasa, kamis  dan Sabtu. Kelompok     ini nasibnya kurang begitu baik. Mereka harus selalu berjuang dan berjuang.     Meski demikian ada juga orang yang merasa terpanggil untuk membantu maslah     keuangan. Menjelang usia tua rijekinya mulai membaik, karena perjuangan     yang dilakukan ketika usia muda tanpa mengenal lelah. 
 
  |         |      K.   |          SAAT YANG TEPAT UNTUK SESUATU  |         |      
 
  |          
 
 Bukan sesuatu takhayul,     bahwa setiap manusia mempunyai masa jaya atau masa terbaik bagi dirinya.     Saat terbaik itu hanya terjadi suatu ketika, tidak terduga terlebih dahulu.     Semacam keberuntungan yang tidak terduga, datang dengan serta merta, itulah     anugerah Allah kepada hambanya. Kejadian yang seperti itu akan terjadi     minimal empat kali dalam kehidupannya. 
 
 Bagi orang Mongso Karo     adalah setiap bulan Maret. Tepatnya adalah bulan Februari hingga     pertengahan bulan Maret. Adapun hari yang membawa pengaruh dalam segala     usaha adalah hari Minggu atau juga hari Jum’at. 
 
 Dalam cerita pewayangan     pada akhir Februari sampai pertengahan Maret Batara Sakri sedang menaburkan     berkahnya bagaikan hujan meteor terlihat di rasi Wukir dan Regulus Leo. 
 
 Maka mulai usahakan     pekerjaan penting pada akhir Februari sampai dengan tanggal 15 Maret dan     pilih hari Jum’at atau Minggu. 
 
  |         |      L.   |          HOBI  |         |      
 
  |          
 
 Orang kelahiran Mongso     Karo tidak memiliki banyak hobi.      Hobinya terbawa dari sifat kedermawannya atau sifat kekurangan /     kemiskinannya sehingga ia selalu berfikir untuk mendirikan panti asuhan.     Atau sejak muda ia belajar di pondok pesantren sehingga agar hobinya     tersalurkan mengasihi anak-anak terlantar / yatim ia berusaha mendirikan     asrama / pondok pesantren. 
 
 Ia pun memilki sifat     humor dan jiwa seni, sehingga ia memiliki hobi mengumpulkan prangko, hobi     mengkoleksi lagu-lagu / nyanyian dari berbagai tahun meski usianya masih     muda dan tidak mengenal siapa yang jadi penyanyi. 
 
 Atau ia juga senang     mengkoleksi lukisan atau patung yang bernilai kuno. Dan sejak masih muda ia     senang mengembara menuntut ilmu / bekerja, namun setelah pengembaraan itu     selasai pada masa tua ia akan senang beda di rumah sambil mendengarkan     musik irama yang tenang dan mendukung etentraman hidupnya, serta     peningkatan ibadah. 
 
  |         |      M.   |          JODO PINASTI  |         |      
 
  |          
 
 Jika jaman dahulu     perjodohan itu ditentukan oleh orang tua, sehingga tidak jarang terjadi     perceraian atau meniti kehidupan berkeluarga yang tidak harmonis. Jaman     sekarang bukan lagi jaman kuda gigit besi, tetapi jamannya kuda  telah gigit roti, atau jaman tekhnologi     komunikasi jaringan internet. Dunia maya bukan lagi milik pribadi. Dunia     internet adalah milik setiap orang yang mendapat kesempatan dan kelebihan. Jodoh     bisa di dapat /  terjadi bisa juga karena     sarana internet atau sejenisnya. 
 
 Seperti pada ulasan di     atas bahwa jodo pinasti sama dengan ikatan persahabatan yakni : 
 
 1. Mongso Kasadasa ( 27     Maret – 19 April ) 2. Mongso Kanem ( 10     Nopember – 22 Desember ) 3. Mongso Kaso ( 23     Juni – 02 Agustus ) 4. Mongso Destho ( 20     April – 12 Mei ) 5. Mongso Kapat ( 19     September – 13 Oktober ) 
 
 Namun demikian semua     urusan jodoh Tuhan yang memiliki. Dengan melihat hal tersebut paling tidak     ada motivasi dan sebagai ikhtiar, meskipun banyak pula yang pada akhirnya     melenceng bukan tepat pada tanggal dan bulan di atas. 
 
  |         |      N.   |          BATU PERMATA  |         |      
 
  |          
 
 Batu permata biasanya     menempel di kalung  atau cincin,  disamping sebagai perhiasan / kecantikan     ternyata menurut Horoskop Jawa memiliki daya ghaib yang berpengaruh pada     pemakainya, seperti : 
 
 1.           Berlian 2.           Ruby 3.           Star 4.           Topas 5.           Tormalin 
 
  |         |      O.   |          WARNA YANG COCOK  |         |      
 
  |          
 
 Pilihan Warna sebagian     untuk pakaian, dan bagi pemakainya akan memiliki pengaruh tersendiri, atau     warna untuk interior rumah, hisan dinding dan perabot rumah tangga. Warna     yang dimaksud cocok untuk orang Mongso Karo adalah : 
 
 1.           Warna Kuning 2.           Warna Hijau 3.           Warna Oranye 
 
  |         |      
 
  |          Demikianlah Mongso Karo     yang berotasi selama 23 hari terbit 03 Agustus sampai dengan 25 Agustus,     menandai adanya musim kemarau dalam Pranoto Mongso dikiaskan “ Bantala     Rengko “ yang artinya Tanah Berbongkah. Menurut Horoskop Jawa Masa     kejayaannya berada di tenggara pada Resi Langkir dalam kekuasaan Batara     Kolo, Wukir dalam kekuasaan Batara Manail. Dalam naungan dan pengaruh     kekuasaan Batara Sakri, puncak terbitnya dapat dilihat di bagian Tenggara     di bulan Agustus jam 007.00-09.00 pagi. Orang kelahiran Mongso Karo pada     umumnya mempunyai sifat Ceroboh. 
 
 Untuk melengkapi bacaan     tentang Ramalan Jawa, anda bisa download sofwer Ramalan exe di bawah ini.     Mudah-mudahan link aktif : 
 
 
 
  |         |      
 
  |          
 
  |       
  |  
Posting Komentar
Posting Komentar