Seperti dilaporkan ABC, Rabu (24/10), Romney mengatakan akan mencap China sebagai manipulator mata uang yang mencuri teknologi Amerika bilamana ia terpilih menjadi Presiden. Barack Obama juga mengambil sikap keras dengan mengatakan China tidak berpegang pada aturan yang sama seperti negara-negara lainnya.
Menanggapi komentar-komentar itu, Kementrian Luar Negeri China mengimbau agar tenang, dan mengatakan demi kepentingan semua pihak hubungan China dan Amerika bisa berkembang, siapapun yang nantinya terpilih menjadi Presiden di Amerika.
Sementara itu, jajak pendapat di kalangan pemirsa televisi di Amerika mengisyaratkan, Presiden Obama memenangkan perdebatan ketiga dan terakhir melawan Mitt Romney. Baik jajak pendapat yang dilakukan CBS maupun CNN mengindikasikan Obama memunjukkan kinerja yang paling meyakinkan.
Obama menuduh Romney mendukung apa yang disebutnya kebijakan luar negeri yang sembrono dari mantan Presiden George Walker Bush. Dalam perdebatan yang tegang di Florida itu, keduanya menyampaikan pandangan mengenai Arab, Iran, Israel dan China.
Akan tetapi para analis mengatakan, perdebatan terakhir itu tidak akan berdampak banyak pada pemilihan nanti, yang menunjukkan Obama dan Romney akan menghadapi pemilihan yang sangat alot. Kedua kandidat kini melakukan kampanye dua minggu terakhir di negara-negarabagian yang suaranya belum pasti.
Posting Komentar
Posting Komentar