Berdasarkan laporan Departemen Pertahanan, jumlah tersebut dianggap tidak membahayakan keamanan negara Amerika Serikat. »China memiliki opsi menarik untuk berinvestasi,” ungkap laporan tertanggal 24 Juli 2012 yang dikutip Bloomberg kemarin.
Laporan Pentagon menyatakan surat utang yang dimiliki China mayoritas dengan tenor jangka panjang. Tahun ini China meningkatkan kepemilikan surat utang Amerika Serikat seiring dengan melambatnya ekonomi negeri Paman Sam dan krisis di zona Eropa.
China merupakan pemegang surat utang Amerika Serikat terbesar kedua setelah Bank Sentral (The Federal Reserve). Departemen Pertahanan Amerika Serikat mempelajari apa saja kemungkinan dibalik investasi China yang agresif membeli surat utang tersebut.
Laporan Pentagon tersebut menyimpulkan kepemilikan surat utang Amerika oleh China itu bisa dijadikan »senjata finansial”. Laporan itu menyebutkan kini waktunya bagi China untuk menggunakan »senjata finansial” untuk memberikan pelajaran bagi Amerika Serikat.
»Para investor China adalah pengelola uang yang sangat cerdas. Mereka akan menyadari bahwa kerusakan memberikan konsekuensi negatif bagi mereka sendiri dan perdagangan global,” kata David Ader, analis CRT Capital Group LLC in Stamford, Connecticut, dalam sebuah wawancara.
China sempat menurunkan jumlah kepemilikannya pada surat utang Amerika tahun lalu dan hanya berdampak kecil pada pasar. Kepemilikan China turun 0,7 persen atau US$ 8,2 miliar menjadi US$ 1,15 triliun di 2011.
Posting Komentar
Posting Komentar