-->

Thirukural, Kitab Suci Sekte Siwa - AM I A HINDU

berikut adalah lanjutan resume dari buku 

AM I A HINDU ( Apakah Saya Hindu ? ) 

dimana dibawah ini dijelaskan tentang "Thirukural - Kitab Suci Sekte Siwa" buku ini di tulis oleh Ed. Viswanathan (Diterjemahkan oleh NP Putra) 

 

AYAH, DAPATKAH THIRUKURAL DIANGGAP SATU KITAB SUCI HINDU? 

Ia memang sebuah kitab suci Hindu yang besar tapi tidak diketahui oleh orang Hindu pada umumnya karena kitab suci ini, tidak seperti yang lain, ditulis dalam bahasa Tamil (sekarang sudah diterjemahkan oleh Satguru Siwaya Subramuniya Swami, Hawai, dengan judul "Weaver's Wisdom). Ia sesungguhnya merupakan bagian dari kebudayaan Dravidia di India Selatan. Thirukural dapat dianggap sebagai kitab suci (holy bible) dari penganut sekte Siwa. 

Kitab ini ditulis oleh seorang penenun (weaver) bernama Thiruvalluar pada abad pertama sebelum masehi (empat ratus tahun sebelum Injil Kristen atau Perjanjian Baru selesai ditulis, pen). 

Dalam bahasa Tamil, "Thiru" artinya suci dan "Kural" artinya singkat atau pendek. Kitab suci ini terdiri dari bait-bait (couplets) pendek. Sesungguhnya, seluruh kitab suci ini terdiri dari 133 bab, dan tiap bab terdiri dari sepuluh bait. Jadi secara total ada 1330 bait dalam kitab suci ini. 

Sekalipun Thirukural dianggap sebagai kitab suci dari sekte Siwa, kitab suci ini sendiri bersifat universal. Ia mengajarkan manusia nilai-nilai kehidupan. Dalam satu hal ia merupakan versi yang diperluas dari Sepuluh Perintah Tuhan (Ten Commandments, sepuluh perintah Tuhan yang diberikan kepada Moses, dalam tradisi Yahudi). 

 Hampir setiap orang yang kebetulan membaca kitab suci ini pasti akan jatuh cinta, disebabkan oleh universalitas dan kesederhaan dari pengungkapan fakta-fakta. Para pengikut Jainisme senang sekali membaca kitab ini, sebab ia memperluas ideal-ideal atau cita-cita dari Ahimsa atau non-kekerasan. Orang-orang Kristen di India Selatan senang membaca kitab ini, karena banyak hal yang ditulis dalam kitab ini mirip dengan Kotbah di Bukit. 

Mendiang Dr. Albert Schweitzer menyebutnya "satu dari pencapaian agung dari pikiran manusia." Aku harap dengan sangat kamu membaca kitab suci yang dicintai ini.
There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter