-->

Bio Ethanol Sebagai BBA


Mentri Koperasi Syarifudin Hasan memberi dukungan terhadap pengembangan energi terbarukan yaitu Bio Ethanol, yang diproses dari air nira pohon enau yang banyak tumbuh di seluruh wilayah Sulawesi Utara.

Saat melakukan kunjungan ke stand-stand pameran Smesco ke 2 di Paradise Product Promotion Kairagi Kota Manado, Syarifudin terlihat sangat antusias mendengarkan penjelasan d
ari pencipta alat pemrosesan Bio Ethanol yang ada di Stand Kabupaten Bolaang Mongondow.

Bahkan Menkop memberi dukungan kepada program ini dengan mengatakan dihadapan Gubernur Sulawesi Utara S.H. Sarundajang bersama Kepala Dinas Kopersi Dan UKM Sulut agar segera menindak lanjuti program ini.

Seakan tak yakin jika Bio Ethanol dapat digunakan sabagai bahan bakar untuk konpor minyak tanah pada umumnya. Maka Menkop menunduk sedikit ke konpor yang sedang menyala. Memang agak sulit dilihat dari jarak agak jauh nyala apinya sebab warnaya layaknya elpiji berwarna biru.

Menurut Audi Alma, perancang alat Bio Ethanol sekaligus wakil ketua Koperasi Produsen Bio Ethanol “ Katare Mandiri Energi “, pihaknya kesulitan memenuhi permintaan masyarakat karena keterbatasn peralatan pemrosesan yang hingga saat ini adanya 1 unit saja dengan niilai Rp. 200 jt per unit.

Sebagai energi alternatif yang terbarukan dan bebas polusi, kedepan memiliki prospek cerah seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan energi. Bahkan selain Bio Ethanol, pihaknya menghasilkan bahan anti septic, bahan untuk parfum dan cap tikus ( salah satu bahan dasar Miras ).

Sebgai perbandingan 1 liter Bio Ethanol dapat digunakan selaman 3 jam sementara 1 liter minyak tanah bertahan 2 jam saja. Selanjutnya dapat dihitung perbandingan nilai rupiahnya jika harga minyak tanah non subsidi Rp. 12.000,-per liter dengan Bio Ethanol Rp. 8.000,- per liter.

Yoram Manansa, Ketua Koperasi, menambahkan, saat ini kapasitas produksi baru 200 liter per hari sementara kebutuhan lokal masyarakat desa Poopo Kecamatan Pasi Timur minimal 800 liter per hari. Baik Audi dan Yoram berharap ada kepedulian pemerintah memberi bantuan modal usaha untuk pengembangan Bio Ethanol sebagai BBABahan Bakar Alternatif menuju kemandirian di sektor Migas.

sumber : kompas

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter