Kiyai Arya Bebed / Kyai Anglurah Pemecutan I / Nararya Gede Raka / Cokorda Pemecutan I
Kiyai jambe Pule (Kiyai Gede Raka) merupakan putra dari Ki Gusti Ketut Bendesa (Arya Notor Wandira) adalah mendirikan Puri Agung Pemecutan tahun 1660 M yang diperolehnya melalui tapa semadi di Gunung Batur. Beliau mendapat anugrah dari Bhatari Danu yang memberikan daerah Badung sebagai wilayah yang nantinya menjadi tempat untuk mendirikan kerajaan. Beliau juga mendapat anugrah berupa senjata sakti Pecut dan Tulupan. Karena senjata sakti pecut tersebut juga maka Kerajaan yang beliau dirikan dinamakan Pemecutan.
Kiyayi Arya Bebed / Kiyayi Jambe Pule merupakan tonggak awal berdirinya dinasti Pemecutan di Badung. Beliau membangun Puri Agung Nambangan sebelum diganti menjadi Puri Agung Pemecutan. Puri yang dulunya berlokasi disebelah barat jl. Thamrin sekarang berbatasan dengan Jl. Gunung Batur, Jalan Gunung Merapi dan Jl. Gunung Semeru sebagai pusat pemerintahan.
PERLUASAN WILAYAH KEKUASAAN PURI AGUNG PAMECUTAN
Setelah mendirikan Puri Pemecutan maka beliau mulai memperluas wilayah kekuasaannya. Puri Sumerta adalah wilayah pertama yang berhasil dikuasai terbukti salah satu Pura Kahyangan di Sumerta setiap Purnama Kedasa selalu hadir ke Pura Tambangan Badung sebagai prasanak Pura Kerajaan Badung.
Kiyayi Arya Bebed / Kiyayi Jambe Pule sebagai Raja Badung pernah berperang melawan Kiyayi Arya Made Janggaran atau Kiyayi Agung Badeng yaitu Raja yang memerintah kerajaan Karangasem. Perang tersebut dipicu oleh pemberontakan yang dilakukan oleh Patih Agung Kerajaan Gelgel yaitu I Gusti Agung Maruti terhadap kekuasaan Raja Bali yaitu Dalem Dimade yang memerintah Kerajaan Gelgel tahun 1621 - 1651. Dalem Di Made adalah merupakan menantu dari Kiyai Jambe Pule.
Perang yang berlangsung sangat hebat dan berlangsung lama merupakan pemberontakan I Gusti Agung Marutitanpa ada pihak yang kalah maupun menang sehingga akhirnya masing masing pihak kembali Purinya masing masing. Kiyai Bebed karena menderita luka yang sangat banyak disekujur tubuhnya sehingga tubuhnya menjadi berwarna merah menyala, karena itu beliau mendapat julukan Kiyayi Jambe Pule sehingga beliau wafat di desa Batu Klotok sehingga beliau dikenal dengan Bhatara Mur Ring Watu Klotok.
Kiyai Jambe Pule mengambil istri 3 orang
- Jero Kame / Jero Tameng dari Tumbakbayuh mempunyai putra Kiyai Anglurah Gelogor - beristana di Gelogor merupakan cikal bakal Arya Gelogor.
- Kiyayi Rara Pucangan ( anak dari Kiyai Arya Pucangan Tabanan) mempunyai putra Kiyai Anglurah Jambe Merik - beristana di Puri Alang Badung Suci merupakan cikal bakal Puri Satriya
- Putri Kiyai Penataran dari Bebandem Karangasem mempunyai putra Kiyai macan Gading/ Kiyai Anglurah Ketut Pemedilan / Kiyai Anglurah Nambangan – Cokorde Pemecutan II yang mewarisi Puri Pemecutan.
Selain mempunyai 3 orang putra, Kiyai Jambe Pule juga mempunyai 3 orang putri
- Putri pertama diambil oleh Kiyai Badeng dari keturunan Kiyai Agung yang menguasai daerah Kapal (keturunan Arya Dhalancang)
- Putri Kedua diambil oleh kesatria Kesiman
- Putri ketiga diambil oleh Dalem Di Made / Sri Maharaja Bali dari Puri Gelgel yang merupakan cikal bakal keturunan kesatria Klungkung.
SUSUNAN PEMERINTAHAN DI KERAJAAN BADUNG
Setelah jatuhnya pemerintahan Puri Tegeh Kori di Kerajaan Badung maka kekuasaan untuk wilayah Badung diambil alih oleh putra putra dari Kyayi Jambe Pole dengan susunan pemerintahan sebagai berikut :
- Kyayi Jambe Merik menjadi Raja di Kerajaan Badung dengan pusat pemerintahan di Puri Alang Badung
- Kyayi Anglurah Pemedilan/ Kiyayi Macan Gading sebagai Wakil Raja Badung beristana di Puri Agung Pemecutan
- Kiyayi Anglurah Gelogor sebagai Adipati Agung beristana di Puri Agung Gelogor
Daftar Pustaka :
Lahirnya Puri Agung Pemecutan Badung / A.A. Oka Puji - Jero Dawan Tegal
Sejarah Puri Gerenceng Pemecutan / A.A. Made Kaler
Babad Arya Tabanan/ Puri Tabanan
Sejarah Raja Raja di Tabanan dan Badung
Cikal Bakal Raja Badung / Ida Cokorda Ngurah Agung - Puri Denpasar
Babad Arya Tabanan dan ratu Tabanan / A.A. Gde Darta
Penyusunan Sejarah Bali / Pemda Tk I Bali
Mesuci Ngadegan Penglinglingsir Pesemetonan Warga Puri Agung Pemecutan / A,A, Ngurah Oka - Panitia Abiseka Penglingsir Puri Agung Pemecutan
Bali Dalam Kilasan sejarah / I Ketut Ardana - Koran Bali Post
Om Swasti Astu Sebelumnya penulis mohon maaf bila ada kekeliruan atas penulisan sejarah ini, untuk itu mohon koreksi serta masukan untuk menyempurnakan blog ini sehingga diperoleh fakta sejarah yang nantinya benar benar diterima oleh semua pihak dan beguna bagi generasi yang akan datang. Om Canti Canti Canti Om
sumber sejarah-puri-pemecutan.blogspot.com
Posting Komentar
Posting Komentar