sistem musim,menurut primbon kejadian alam dan sistem rasi bintang. sebagian lagi dapakemkan menjadi catatan tanda tanda alam, seperti letak tahi lalat, kedutan, mimpi, kupu-kupu masuk kerumah, atau nyanyian burung-burung tertentu, serta watak-watak manusia. selain itu pengetahuan obat-obatan dari alam juga mulai dicatatkan. begitu pula dengan ilmu kesaktian serta dongeng dan cerita karangan kuno.
pada akhirnya, catatan-catatan tersebut dikumpulkan menjadi sebuah buku induk tempat menyimpan pengetahuan penting, yang disebut dengan primbon. primbon itu berasal dari kata dalam bahasa Jawa "bon" ("mbon" atau "mpon") . selain berisi catatan gejala alam, buku primbon juga dibubuhi dengan pengetahuan agama dan adat-istiadat yang berlaku di tiap-tiap zaman. bagian ini sering mengalami perubahan, karena kepercayaan dan adat-istiadat yang berlaku di masyarakat sangatlah dinamis. Misalnya, perubahan nyata yang terjadi ketika masyarakat Jawa beralih dari Hindu Budha ke Islam.
Yang namanya Primbon, pasti juga ndak jauh dari sistem penanggalan. Perubahan besar-besaran pada catatan sistem penanggalan dalam masyarakat Jawa, terjadi pada zaman pemerintahan Kangjen Sultan Agung Prabu Hanyakrakusuma di kerajaan Mataram Islam. Beliaulah yang memerintahkan untuk mengubah kalender tahun Saka Zaman Hindu, menjadi kalender tahun Jawa yang banyak dipengaruhi oleh sistem penanggalan Islam. Mulai saat itu, banyak catatan-catatan dari zaman kuno yang disesuaikan dengan sistem penanggalan Mataram Islam. untuk membaca kitab primbon jawa kuno, langsung saja menuju tkp. DI SINI
Posting Komentar
Posting Komentar