-->

memilih pekerjaan

Memang menemukan pekerjaan yang ideal itu susah-susah gampang. Berapa banyak perusahaan yang selalu mencari tenaga kerja dan susah untuk menemukannya. Dan berapa banyak pula pengangguran yang selalu mencari lowongan kerja padahal mereka memiliki keahlian, pengalaman dan ijazah sarjana. Kalau Anda merupakan salah seorang yang berada di posisi tersebut atau sekarang adalah seorang pengangguran. Anda pasti setuju dengan pernyataan, bahwa untuk bisa total mengerjakan sebuah pekerjaan, harus mencintai pekerjaan tersebut. Namun, bagaimana bisa mencintai pekerjaan yang ada sekarang, jika sebenarnya pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan kepribadian?

Berikut adalah 6 tipe kepribadian beserta dengan pekerjaan yang sekiranya cocok dengan kepribadian tersebut. Namun, perlu dicatat, beberapa pekerjaan atau profesi yang tercantum memerlukan pendidikan, pelatihan, dan kualifikasi tertentu.

Artistik
Kepribadian semacam ini adalah mahluk kreatif sejak diciptakan. Mereka memiliki imajinasi yang sangat luas. Tipe semacam ini senang mengekspresikan dirinya melalui hasil karya. Mereka lebih nyaman bekerja tanpa aturan, dan senang bekerja yang berkaitan dengan bentuk, desain, warna, kata, dan pola. Profesi yang cocok untuk tipe kepribadian ini: editor, desainer grafis, guru drama atau kesenian, arsitek lanskap, pembuat produk, dan produser.

Konvensional
Tipe kepribadian semacam ini menyenangi segala hal yang konvensional, seperti aturan, prosedur, jadual, dan instruksi. Mereka senang bekerja dengan detail dan data ketimbang harus mengutarakan ide. Tipe semacam ini senang dengan rutinitas dan urutan, segala yang keteraturan. Tipe pekerjaan yang cocok untuk tipe semacam ini antara lain; akuntan, aktuaria, inspektur keamanan, keuangan, perencana keuangan, dan penulis teknis.

Wirausahawan
Tipe wirausahawan adalah orang yang pandai memimpin. Mereka jeli melihat sebuah hasil kerja dari awal hingga akhir, khususnya yang berhubungan dengan bisnis. Mereka tipe pelaku, bukan pemikir, dan lebih senang melihat “gambaran besar” ketimbang gambar-gambar kecil yang justru sebagai fondasi awalnya. Pekerjaan yang cocok untuk orang seperti ini adalah; agen sales di advertising, pekerja finansial, analisis manajemen, direktur program, dan sales manager .

Penyelidik
Tipe seperti ini senang bekerja sendiri, karena dia senang menyelidiki sesuatu. Mereka lebih senang menggunakan logika ketimbang imajinasi, menyelesaikan masalah dan misteri, menyatukan hal-hal yang tercerai seperti puzzle, presisi, dan ilmu pasti. Pekerjaan yang memerlukan atensi mendetail amat membuatnya merasa senang. Profesi yang tepat untuk tipe kepribadian seperti ini adalah; analis sistem komputer, pengurus perpustakaan, optometris, profesor ilmu alam, insinyur piranti lunak, dan pelaku statistik.

Realistik
Senang dengan hasil akhir, tipe ini adalah orang yang menyukai soal dan masalah yang harus dipecahkan. Mereka senang bekerja di luar ruang, bekerja dengan mesin, alat-alat berat, dan perhiasan. Profesi yang tepat untuk tipe realistis adalah ahli elektro, ahli nuklir, dokter gigi, dan ahli kunci.

Sosialis
Sosialis senang membantu orang lain dan bekerja di dalam tim. Mereka pandai berkomunikasi dan merasa nyaman dalam berinteraksi dengan orang lain. Mereka lebih baik bicara dengan orang lain ketimbang bekerja dengan mesin atau data. Pekerjaan yang terbaik untuk mereka adalah untuk membuatnya bertemu dengan orang lain, seperti pelatih pribadi, psikolog sekolah, bimbingan siswa,

dan sebagai panduan untuk memilih pekerjaan yang tepat anda bisa menggunakan tips berikut :
1. Minat dan bakat. Dalam memilih pekerjaan yang pertama harus dianalisa adalah apakah minat dan bakat yang Anda miliki. Ini penting untuk kenyamanan bekerja. Percuma jika menjalani suatu pekerjaan tetapi tidak sesuai dengan keinginan hati Anda, karena ini tidak akan menciptakan hasil yang maksimal. Misalnya jika berminat dibidang pemasaran tetapi bekerja dibidang keuangan. Bisa jadi umur Anda bekerja tidak akan lama, karena akan cepat merasa bosan. Jadi minat dan bakat ini sangat penting dalam hal memilih lowongan kerja.
2. Membuat daftar prioritas. Anda dapat melakukan studi analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) untuk diri sendiri misalnya kelebihan Anda adalah cermat dan teliti tetapi tidak memiliki relasi yang banyak. Dengan begini Anda bisa bekerja di belakang meja seperti staff administrasi. Anda pikirkan juga tentang kesempatan dan peluang karir yang bagus jika mengambil posisi sebagai staff administrasi.
3. Latar belakang perusahaan. Anda berhak mengetahui tentang latar belakang perusahaan tempat bekerja nantinya. Apakah perusahaan tersebut memiliki kelengkapan izin seperti SITU, SIUPP dan sebagainya. Hal ini penting untuk bertahan di perusahaan ini. Anda tentu tidak mau jika di tengah jalan tiba-tiba kantor Anda ditutup karena tidak memiliki izin.
4. Gaji dan fasilitas. Anda harus mengetahui standar gaji yang ditetapkan perusahaan. Misalnya apakah di perusahaan tersebut gajinya hanya UMP (Upah Minimum Provinsi) saja atau ada tunjangan lainnya seperti uang makan, transportasi , kesehatan dan lainnya. Kalau Anda seorang fresh graduate (baru lulus kuliah) mungkin tidak menjadi masalah karena ingin mendapatkan pengalaman terlebih dahulu, tetapi berbeda dengan yang sudah berpengalaman, tentu Anda ingin dihargai dengan gaji dan fasilitas yang jelas.
5. Jalani dengan tekun dan ikhlas. Jika sudah memilih suatu pekerjaan, sebaiknya Anda harus tekun dan ikhlas bekerja. Jangan terlalu banyak menuntut hal-hal yang berlebihan. Biasanya pimpinan selalu menilai sikap dan mental karyawan terlebih dahulu. Jika sudah bekerja dengan benar yakinlah Anda pasti akan nyaman dan dapat menikmati pekerjaan tersebut.



PEMBACA YANG BAIK ADALAH PEMBACA YANG SELALU LIKE, SHARE, ATAU KOMENTAR SETELAH MEMBACA ^_^
JANGAN KETINGGALAN ARTIKEL TERBARU DARI KAMI DENGAN CARA LIKE HALAMAN INI fca.education MAKA ARTIKEL TERBARU KAMI AKAN MUNCUL DI BERANDA FACEBOOK ANDA ^_^
There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter