Apakah ini itu - Karanganyar,Keluarga Narwanto tak berhenti menangis dan menyesal. Betapa tidak! Karena anaknya, Agung Sri Wibowo (11) ditemukan sudah tak bernyawa di tiang gantungan. Kejadian yang memilukan itu, juga menyentak warga Kedunggong, Desa Jeruksawit, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar.
Ketika ditemukan, bocah yang dikenal pendiam gantung diri dengan menggunakan tali sepatu, yang diikat di bambu penyangga kandang.
Dari sejumlah keterangan yanag diperoleh Seruu.commenyebutkan, penyebab bocah kelas IV Sekolah dasar (SD) nekad gantung diri sepele. Anak kelima dari tujuh bersaudara kesal gara-gara jatah sambal dihabiskan adiknya.
Agung, sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara tragis pada Kamis malam (19/1/2012) diperkirakan sekitar pukul 21.00 WIB. Dugaan itu dikaitkan dengan kejadian beberapa detik sebelumnya. Malam itu, Tini (45), ibu korban membuat sambal untuk makan malam. Disengaja atau tidak sambal habis disantap adik-adik korban.
Korban yang sudah lapar protes, dan minta ibunya membuatkan sambal lagi. Permintaan itu tak segera dipenuhi, karena Tini sedang menidurkan si bungsu. Pertengkaran antara ibu dan anak tak terhindarkan.
Emosi Agung memuncak. Setan pun lewat. Agung pergi ke belakang rumah membawa sepatunya. Tak seorang pun menyangka, setelah melelas tali sepatu, digunakan untuk menggantung dan tewas. Warga setempat pun geger. Tangis, teriakan histeris saling bergantian memecah kesepian malam.
Kapolres Karanganyar AKBP Nazirwan Adji Wibowo melalui Kasatreskrim AKP Djoko Satriyo Utomo mengatakan tidak menemukan tanda-tanda penganiyaan dalam tubuh korban dan dipastikan tewas gantung diri.
"Mengutip keterangan ibu korban, dikatakan selama ini tidak pernah ada masalah apa pun. Korban sebelumnya ngambek gara-gara sambel dihabisin adiknya,'' kata dia disela-sela pemakaman, Jumat (20/1/2012).[bw]
ATAU FOLLOW
Posting Komentar
Posting Komentar