Misteri Suster Ngesot Di Apartemen BandungTerungkap
Apakah ini itu - Aksi ‘Suster Ngesot’ rupanya kali kedua terjadi di Apartemen Galeri Ciumbuleuit. Sebelumnya pada 18 November 2011 lalu, sesosok Suster Ngesot sempat terekam kamera CCTV. Persamaan dua kejadian itu adalah lokasi ‘penampakan’ sama di lantai 17. Sasarannya pun penumpang lift yang berhenti di lantai 17 dan menginap di kamar yang sama, milik Ibu Mega, Titin, di kamar 2217.
Hal ini terungkap setelah pihak manajemen Apartemen Galeri Ciumbuleuit menayangkan rekaman CCTV pada 18 November 2011 lalu. Dalam video rekaman itu, terlihat dua pria yang berada di dalam lift terkejut dan ketakutan saat melihat sesosok tubuh memakai dress putih dan muka ditutupi rambut panjang, dengan posisi ngesot.
“Kejadiannya itu pada dini hari juga,” jelas Director PR and Communications Group Bird Management (Apartemen Galeri Ciumbuleuit) Ossie Himawan, saat ditemui wartawan di Apartemen Galeri Ciumbuleuit, Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, Senin (12/12/2011).
Posisi sosok yang dianggap tak lazim itu, sambung Ossie, persis apa yang dilakukan Mega Tri Pratiwi (20) dengan berdandan ala ‘Suster Ngesot’ pada Sabtu (10/12/2011) dini hari. Aksi iseng Mega untuk memberikan kejutan buat salah satu temannya yang berulang tahun itu terekam kamera CCTV.
Kembali pada ‘penampakan’ pertama. Menurut Ossie, saat itu sekitar pukul 02.00 WIB, dua penumpang lift turun tergesa-gesa dan mengatakan kepada petugas kalau ada hantu di lantai 17. “Setelah itu petugas mengecek. Ternyata tidak ada,” katanya.
Ossie menambahkan, pihaknya lantas mengecek dua tamu itu menginap di unit nomor berapa. Ternyata tamu itu menempati kamar 2217. Kamar itu merupakan milik Titin yang diketahui ibunya Mega.
“Berdasarkan nomor unit kamar yang sama, maka kejadian ‘penampakan’ pertama dan kedua itu, kami asumsikan sosok menjadi ‘Suster Ngesot’ itu orang yang sama. Sebab selama ini tidak pernah terjadi hal-hal aneh atau penampakan sungguhan di apartemen ini,” tutur Ossie.
Akibat aksi isengnya, Mega mendapat tendangan dari satpam Suryana, hingga membuat gigi bawahnya patah dan pelipis kiri lebam. Dikatakan manajemen, satpamnya itu refleks melakukannya. Tak terima anaknya diperlakukan seperti itu, ayah Mega, Mahfud Djabir melaporkan kasus ini ke kepolisian.
sumber
Posting Komentar
Posting Komentar