-->

MANFAAT MUSIK KLASIK | MENJUAL ANEKA MUSIK KLASIK UNTUK RELAKSASI

The Most Relaxing Classical Music in the Universe (See all Alexander Borodin Music CDs)



Silahkan klik Link di atas untuk mendapatkan aneka musik klasik untuk relaksasi

Manfaat Musik Klasik bagi Kesehatan
Oleh : Dr. Dito Anurogo

KabarIndonesia - Musik klasik dapat menenangkan bayi yang lahir prematur. Sewaktu mendengarkan musik klasik, dapat diamati ekspresi wajahnya yang tidak lagi terlihat menderita serta detak jantungnya berjalan normal.


”Langit memiliki 5 nada, manusia memiliki 5 organ dalam, langit memiliki 6 Lü (Salah satu ketentuan tentang tinggi rendah nada pada zaman Tiongkok kuno), manusia memiliki 6 Fu (teori ilmu kedokteran Tiongkok, sebutan untuk kelompok organ: lambung, empedu, usus besar, usus kecil, kandung kemih, dan sanjiao (istilah ilmu kedokteran Tiongkok kuno tentang organ tubuh manusia). Inilah yang membuat manusia dapat berpadanan dengan langit dan bumi”, Tiongkok sebagai salah satu tempat muasal terapi musik, para leluhur semenjak dahulu kala sudah menyelami keteraturan alam semesta dan rahasia bioritmenya.

Konsepsi menggunakan musik untuk terapi penyembuhan penyakit di dalam sejarah Tiongkok sudah sejak lama bisa dilacak jejaknya, seperti patitur: “Pemusik, dapat menggetarkan saluran darah, menyirami jiwa dan meluruskan hati”; “Suara dalam organ Limpa berwujud lagu“, dan “Menghilangkan rasa gundah tidak lain adalah dengan musik”; “Pengobatan yang baik, dibantu dengan seruling Sheng Di"(alat musik kuno berupa rangkaian 13 tabung bambu yang panjangnya bervariasi); “Penyakit dari 7 perasaan, melihat bunga dapat menghilangkan kejenuhan, musik dapat mehilangkan kerisauan, lebih efektif daripada pengguna obat”.

Ilmu pengetahuan barat meneliti hubungan antar aneka musik yang berbeda dengan hubungan kesehatan adalah kejadian yang belum lama berselang. Ilmuwan sudah mendapati bahwa musik klasik adalah obat mujarab bagi penyembuhan badan dan kepedihan jiwa, dapat meningkatkan kebijakan jiwa. (Music Therapy,MT) Terapi musik sejak 40 tahun lebih ini dipergunakan di berbagai lingkup pengobatan klinis。Berbagai penelitian menunjukkan perbedaan antara musik klasik dengan musik modern bagi kesehatan jiwa dan raga.

SETIAP ORANG MEMILIKI BAKAT ALAM MUSIK
Periset Universitas Stanford – A.S. dan Universitas McGill di Kanada di dalam majalah “Shen Jing Yuan” mengeluarkan artikel yang menyebutkan bahwa musik bisa mempengaruhi dan merubah level keharuan dan antipati seseorang, bahkan bisa mempengaruhi level orang-orang dalam memfokuskan energi.

Artikel riset tersebut beranggapan, musik sama dengan bahasa, adalah salah satu kemampuan pemilahan dari umat manusia yang terbawa semenjak lahir, orang yang sama sekali tidak paham musik pun semenjak lahir memiliki “Sel-sel musik”.

Di dalam eksperimen, telah dipilih karya dari komponis Inggris yang karyanya tidak terlalu dikenal khalayak, akhirnya ditemukan, peserta test setiap kali merasakan perubahan pasang-surut di dalam musik tersebut bisa langsung menekan tombol. Survey membuktikan, orang yang sama sekali tidak paham musik juga memiliki kemampuan pendeteksi terhadap irama dan nada suara, bisa membedakan awal dan akir dari irama musik, mengelompokkan informasi dari pendengaran yang diterima untuk kemudian memahaminya.

Kedua periset tersebut menunjukkan, suara yang kita dengar memiliki hubungan langsung dengan tonsillar cerebri emotional center dari otak besar, pengaruh musik terhadap otak besar membuat temperamen kita dan musik secara langsung tersambung jadi satu.

EFEK MOZART
Musik dari Mozart selain tidak surut selama jangka waktu lama, malah telah melampaui wilayah menikmati musik secara murni dan memiliki efek penyembuhan ajaib aneka ragam. Dari penyakit pikun ke penyakit Epilepsi, dari meningkatkan IQ ke peningkatan produksi susu sapi, banyak laporan penelitian ilmu kedokteran pada menyinggung musik dari Mozart paling memiliki efek penyembuhan, trend “EFEK MOZART” sedang mewabah di berbagai lingkup penelitian zaman modern ini.

Ada ilmuwan yang menganalisa, efek Mozart berawal dari melodi dalam musik Mozart yang sesuai dengan model pergerakan otak manusia.

Efek Mozart paling awal dipublikasikan pada tahun 1993 lewat otoritas majalah iptek《NATURE》, percobaaan dari dua orang professor Universitas California membuktikan, mendengarkan selama 10 menit sonata Mozart, bisa berefek menumbuhkan IQ. Mereka menunjukkan, musik klasik bisa meningkatkan Spiritualitas Quotient.

TERAPI MUSIK BARAT MODERN
Awal abad ke-19, sebagian dokter spesialis saraf Eropa menemukan, sebagian pasien meskipun sama sekali tidak bereaksi terhadap berbagai rangsangan, tetapi hanya terhadap musik memiliki daya serap. Sejak saat itu kolaborasi antara musik dan ilmu kedokteran juga berangsur dihargai orang. Pada awal abad ini, berbagai badan pengurus penyandang cacad di berbagai Negara Eropa - Amerika dan panti asuhan serta sekolah pendidikan luar biasa juga mulai menggunakan musik untuk memperbaiki gangguan jiwa dan raga pada anak cacat dan orang dewasa, dan menemukan ternyata efeknya sangat baik.

Terapi musik menjadi kurikulum resmi dimulai pada masa perang dunia ke 2 dan pada masa akir, ialah ketika musik mulai diperhatikan bisa mendorong pemulihan dan penyembuhan pasien “Koma parit pertempuran”. Tidak lama sesudah itu, demi meningkatkan sifat keilmiahan terapi musik dan menyiapkan norma dan dukungan bagi para ilmuwan, pada tahun 1950 telah didirikan Himpunan Terapi Musik Negara di Amerika.

Dari berbagai penelitian ditemukan, syaraf penerus musik dan syaraf penerus rasa sakit adalah sama, para dokter dengan demikian menggunakan musik untuk mengurangi derita wanita yang sedang melahirkan; klinik gigi menggunakannya untuk menenangkan pasien; selain itu juga bisa digunakan untuk menghilangkan sebagian gejala penyakit kanker dan efek sampingan dari terapi kanker.

Dari konsultasi perkawinan hingga ke terapi penyakit depresi dan penyakit mental, dewasa ini semakin banyak saja terapi kejiwaan menggunakan musik sebagai penanganan terapi psikologis, musik membantu penderita mengenali perasaan diri sendiri dan membantu penderita memperbaiki emosi yang negatif.

MUSIK KLASIK MEMPUNYAI MANFAAT KUSUS TERHADAP KESEHATAN

Serangkaian penelitian menyatakan bukannya seluruh musik dapat menimbulkan efek positif bagi kesehatan jiwa dan raga, tetapi musik klasik secara jelas memiliki kegunaan unik bagi kesehatan, misalnya:

MUSIK KLASIK MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN JANIN

Sesuai penelitian ilmuwan Eropa dan Amerika serta dari daratan Tiongkok menunjukkan, musik klasik bisa menyediakan rangsangan pendengaran yang bersifat baik bagi janin, sangat membantu terhadap pendidikan janin. Penelitian menemukan, pada masa jabang bayi mendengarkan musik dari Mozart dan Bach, bisa memperluas volume otak besar, menambah kegiatan utama urat syaraf, membantu daya berimajinasi abstrak dari pertumbuhan normal anak. Penelitian menunjukkan, melakukan rangsangan suara secara berkala terhadap janin, misalkan musik klasik yang ringan lembut dan bisikan perlahan orang tua dan lain lain, bisa memajukan syaraf perasa janin dan pertumbuhan lapisan kulit otak besar batang tengah perasa, meletakkan fondasi bagi pengembangan kebijaksanaan. Sebaliknya di bawah rangsangan musik modern dan suara hiruk pikuk, janin bisa merasa tidak tenang dan risau, detak jantung bertambah cepat, goyangan kandungan bertambah kuat.

Para ilmuwan Spanyol juga menemukan, janin bisa membedakan baik dan buruknya musik. Walau mereka masih di dalam perut sang ibu, bayi yang perkiraan kelahirannya masih ada 12 minggu sangat menyukai Mozart, Vivaldi dll musik yang ringan-lembut- indah, musik dengan harmoni tinggi, dan sangat antipati terhadap musik heavy metal dan rap.

Selain itu penelitian juga menunjukkan, musik klasik bisa menenangkan bayi yang terlahir dini. Biasanya anak terlahir dini mengekspresikan nyeri dan rasa tidak nyaman melalui perbuatan dan mimik wajah, bahkan diekspresikan dengan detak jantung bertambah cepat, tetapi ketika mereka sewaktu mendengar musik klasik, sangat jelas sekali, bisa diamati kelakuan bayi terlahir dini dengan ekspresi wajah serta detak jantungnya kembali berjalan normal.

MUSIK KLASIK MENINGKATKAN PRODUKSI SUSU SAPI

Psychiater Universitas Inggris, menemukan bahwa memperdengarkan musik klasik ringan kepada sapi perah bisa membantu meningkatkan produksi susu mereka.

Namun, musik modern tertentu yang memekakkan telinga ternyata tidak membawa efek apapun. Doktor itu mengatakan, musik yang nyaman dan ringan tersebut bisa meningkatkan produk susu barangkali adalah karena mereka bisa mengurangi stress dari sapi perah.

Sebagian peternak ayam sudah mengadopsi cara pemutaran musik untuk peningkatan produksi. Dahulu, juga ada bukti menunjukkan bahwa musik bisa mengurai stress pada ayam.

MUSIK KLASIK MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN TANAMAN

Musik mempercepat tanaman berbunga, sudah diteliti di luar negeri sejak lama. Pernah dilakukan eksperimen sebagai berikut: Faktor yang barangkali bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman seperti temperatur, kelembaban, pencahayaan dan lain-lainl di dalam lima buah kamar, diatur sesuai dengan kondisi yang saama, kemudian pada masing-masingnya ditempatkan tanaman yang mengandung kadar air dan tingkat kesuburan tanah yang sama。Satu-satunya yang berbeda ialah di dalam lima kamar tersebut diputar musik yang berlainan, masing-masing ialah: musik rap, musik pedesaan, musik klasik, musik pop dan kamar terakir sama sekali tidak ada musik.

Hasil eksperimen menunjukkan, pertumbuhan tanaman di dalam kamar ber-musik klasik pertumbuhannya terbaik, yang terjelek ialah tanaman yang berada di dalam kamar dengan musik rap. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman ialah, ritme musik rap kacau balau, musiknya kekurangan garis berkesinambungan, sulit diciptakan keadaan stabil dan nyaman yang memungkinkan tanaman yang bisa bernafas itu tumbuh; penampilan musik klasik ialah musik yang teratur, tertib dan harmonis, setiap mahluk berjiwa dengan demikian dapat terimbas, tumbuhnya akan lebih bagus.

MUSIK KLASIK BISA MENINGKATKAN PENJUALAN MAKANAN DAN MINUMAN

Sebuah penelitian di universitas di Inggris menunjukkan, musik bisa mempengaruhi kegemaran orang akan makanan, jikalau di ruang makan diputarkan musik klasik, pelanggan bisa membeli lebih banyak, jikalau diputarkan musik pop atau tanpa musik, maka konsumsi pelanggan jelas menjadi berkurang.
Doktor psychiater memimpin regu penelitian, melakukan pengamatan selama 3 minggu pada sebuah restoran di Inggris tengah. Mereka menemukan, irama musik yang halus dan mengalun indah dari Bach dan Mozart membuat pelanggan rela merogoh koceknya lebih dalam; akan tetapi apabila diputarkan si manis Britney Spears atau karya pop yang sedang ngetrend, maka pelanggan rata-rata mengeluarkan biaya lebih sedikit; jikalau tanpa musik, maka pengeluaran mereka bahkan lebih sedikit lagi.

Doktor menyatakan, musik klasik menitik-beratkan pada isi, membuat orang merasakan sebersit keagungan maka rela membeli salad pembuka selera, cake dan kopi dan lain-lainl menu serba mahal.

MUSIK – SEBAGIAN DARI KEBUDAYAAN LIMA UNSUR

Orang zaman dahulu memiliki wawasan yang mendalam terhadap suara.。Ini tidak bisa dipisahkan dari sudut pandang ilmiah pengenalan tubuh manusia dan alam semesta dari totalitas kebudayaan Tionghoa.

Oleh karena suara adalah salah satu jenis materi alam semesta, maka itu suara juga memiliki Yin-Yang dan 5 unsur. Orang kuno menentukan suara dengan 12 kunci nada Lü- Lü. Yang disebut “Membelah bambu menjadi seruling, dibagi Yin dan Yang masing-masing 6 nada”.

Suara/Sheng dikategorikan sebagai nada Lü, bunyi / Yin  dikategorikan sebagai nada Lü. Dengan Lü menyanyikan Lü, dan dengan Lü men-sinkronkan Lü Suara/Sheng sebagai Yang  (elemen positif) dikategorikan langit, bunyi/Yin sebagai Yin  (elemen negatif) dikategorikan bumi. Lü dan Lü satu Yin satu Yang, berjumlah enam Yin enam Yang, ialah 6 Lü  dan 6 Tong yang dikuasai oleh maha guru Zhou Li, dipergunakan untuk men-sinkronkan suara Yin-Yang Lebih jauh lagi satu tapak 12 kunci nada Lü - Lü dipasangkan dengan 12 bulan dan 12 jam. Dengan demikian, dengan 5 unsur dari empat musim dalam 1 tahun juga selaras.

Orang kuno menyepadankan suara dengan astronomi, cuaca, 5 unsur, 4 musim sampai dengan masyarakat budaya manusia secara satu per satu. Pengenalan terhadap suara jauh melampaui imajinasi orang zaman sekarang.

Mempunyai pemahaman mendalam terhadap suara, oleh karena itu orang kuno tentang penggunaan musik juga seluruhnya mempunyai arah lengkap. Han Shu - Li Yue Zhi mengatakan: “Pemerintah mendidik rakyat, tiada yang lebih baik dengan mengajarkan Li (tata-susila); Merubah adat istiadat, tiada yang lebih baik dengan menggunakan musik.”

Memakai musik untuk menstimulasi jiwa dan menyelaraskan sekelompok orang, di zaman kuno sering dipakai. Huang Di (kaisar legendaris pemersatu pertama Tiongkok pada 5000 tahun yll) menggunakan musik genderang untuk mengalahkan pasukan besar Chi You, guru musik menggunakan musik mengatur pasukan Huang Di; Tentara Liu Bang (kaisar pendiri dinasti Han pada 2200 tahun yll) dengan “Menyanyikan lagu-lagu Dinasti Chu” mengalahkan Xiang Yu (kaisar Dinasti Chu), menggunakan musik pada siasat perang sering dijumpai. Maka dari itu musik yang baik bukan hanya berirama indah, terlebih harus memperhatikan penggunaan terhadap 5 unsur dan Yin-Yang dari suara itu.

HUBUNGAN MUSIK DENGAN KEJAYAAN DAN KEMUNDURAN MASYARAKAT

Kebudayaan tradisional beranggapan semua materi alam semesta terdapat keterkaitan yang tidak nampak, maka itu musik juga bisa merefleksikan berbagai aspek masyarakat.

Menurut penuturan Lu Shi Chun Qiu Xia Jie, Yin Zhou mengarang musik yang gila-gilaan, menganggap hal yang besar sebagai keindahan, menganggap kuantitas sebagai kemegahan, mengejar suka-cita berlebihan dan tidak mematuhi norma hukum. Sewaktu negara Song melemah, malah membuat ribuan lonceng; sewaktu negara Qi melemah, malah membuat nada Lu besar; sewaktu negara Chu melemah, malah membuat musik setan dan siluman. Ada musik jalan tengah, ada musik menggila, ada yang aliran lurus, ada yang jahat. Orang arif bijaksana karenanya menjadi jaya, orang yang durhaka karenanya menjadi musnah.

Kebanyakan pendiri negara pada zaman kuno, demi stabilitas masyarakat dan kemajuan, juga memandang penting mutu dari musik.

Seperti Tang Taizong (dinasti Tang) sangat menghargai musik elegan dan murni. Dia memerintahkan Taichangqing (jabatan pada zaman kuno) Zhu xiaoxun meluruskan Gong Shang (salah satu dari 5 nada pada zaman kuno), Qijulang (jabatan pada zaman kuno) Lu Cai mendalami nada vocal/Yin Yun, Xielulang (jabatan pada zaman kuno) Zhang Wenshou memeriksa nada Lü- Lü. Menyuruh mereka menghapus yang tidak keruan, diatur menjadi nada suara standard dan sesuai norma.

MUSIK ZAMAN DULU – TERUTAMA MENGHORMAT ALAM
Musik pada awal peradaban barat banyak yang membawa corak sentimental keagamaan, musik-musik itu selain memiliki nada suara indah, kebanyakan ialah memuja roh tertinggi.

Musik kuno dari Tiongkok juga demikian. Orang zaman kuno beranggapan mencipta musik harus punya persyaratan tertentu, harus berpuasa dan bertirakat. Tidak mengumbar nafsu dan tidak semau gue, baru bisa berkarya dalam penciptaan musik. Berkarya dalam penciptaan musik mempunyai cara tertentu, pasti terlahir dari dalam kedamaian, sedangkan kedamaian terlahir dari dalam Dao (jalan spiritual).

Oleh karena itu yang dikejar musik klasik ialah keselamatan, sukacita dan perasaan gembira yang diperoleh dari dalam respek terhadap roh tertinggi.

Sumber: Erabaru.or.id

Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/

BACA JUGA ARTIKEL BERIKUT:




Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter