China didirikan pada 1949 dan merupakan sebuah negara komunis. Negara ini adalah negara terbesar di Asia Timur dan ketiga terluas di dunia di bawah Rusia serta Kanada. Republik Rakyat China (RRC) berbatasan dengan 14 negara, yaitu:
- Afganistan
- Bhutan
- Myanmar
- India
- Kazakhstan
- Kirgizia
- Korea Utara
- Laos
- Mongolia
- Nepal
- Pakistan
- Rusia
- Tajikistan
- Vietnam
Sejarah China
Republik Rakyat China diproklamasikan oleh Mao Zedong (tokoh filsuf) pada 1 Oktober 1949. Para pendukung Era Maoisme (yang didominasi rakyat China miskin) menganggap pemerintahan Mao mampu menjalin persatuan dan kesatuan China, adanya perkembangan infrastrukur, industri, kesehatan, dan pendidikan sehingga dapat meningkatkan standar hidup rakyat.
Pada awal 1960-an setelah terjadinya kegagalan di bidang ekonomi, Mao mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua umum China. Orang yang menggantikannya adalah Liu Shaoqi (politikus pemimpin Partai Komunis China). Mao Zedong pada waktu itu tetap menjadi ketua partai, tetapi tugas ekonomi tidak lagi dikendalikan olehnya. Liu Shaoqi lah yang mengontrol tugas ekonomi sehari-hari dengan memulai reformasi di bidang ekonomi.
Setelah Mao meninggal, pemerintah China sudah mulai melonggarkan kontrol pemerintah terhadap kehidupan rakyatnya dan menuju ekonomi China dengan sistem berbasiskan pasar.
Politik China
Walaupun beberapa ilmuwan politik saat ini tidak mendefinisikan RRC sebagai negara komunis, tapi negara ini masih dikenal sebagai negara komunis. Ketidakjelasan sistem pemerintahan di sini karena strukturnya yang tidak dikenal pasti. Selain itu, sebab lainnya yaitu karena sejarah China yang selama 2000 tahun diperintah oleh para kaisar.
Pemerintahan RRC diawasi oleh Partai Komunis China. Meskipun terjadi beberapa gerakan ke arah liberalisasi (pemilu tingkat kampung), partai ini terus melakukan pantauan terutama ditujukan pada pemilihan jabatan-jabatan pemerintahan.
Militer China
China merupakan negara dengan pasukan tentara terbesar di dunia. Pasukan tentara ini disebut People Liberation Army (PLA) yang terdiri atas angkatan laut dan angkatan udara. Dana anggaran untuk militer China sangat besar. Anggaran ini termasuk paling tinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
China dapat dikatakan mempunyai sistem senjata nuklir yang maju dan berkembang. Namun pengaruh kekuatan militernya di dunia tidak begitu berpengaruh karena peralatan senjata militernya masih dianggap ketinggalan zaman dan harus dimodernisasi. Pesawat perangnya pun sudah ketinggalan zaman.
Saat ini militer RRC meningkatkan kekuatan militernya. RRC memodernkan peralatan elektronik angkatan daratnya. Selain itu, negara ini juga telah membeli senjata petarung canggih seperti Su-27 dan Su-30.
Ekonomi di China
Ciri ekonomi di RRC adalah Sosialisme. Kepemimpinan China sejak akhir 1978, telah terjadi reformasi ekonomi (ekonomi terencana Soviet ke ekonomi yang berorientasi pasar). Pemerintah mengijinkan perusahaan skala kecil dalam bidang jasa dan produksi ringan, membuka ekonomi terhadap investasi dan perdagangan asing.
Berdasarkan sejarahnya pada akhir abad ke-16, RRC memiliki tradisi sebagai penguasa ekonomi. Negara ini memiliki sepertiga PDB, sedangkan Amerika Serikat, sebuah negara adidaya saat ini hanya sebesar 20%.
Budaya-budaya China
Budaya China merupakan satu dari budaya paling tua dan kompleks di dunia. Wilayah penyebaran dominan budaya ini meliputi daerah geografis yang luas dengan kebiasaan dan tradisi yang sangat bervariasi anatara kota dan provinsi di China. Banyak budaya dan tradisi yang ada di China ini, seperti musik, kepercayaa, seni, dan lain sebagainya.
Berikut adalah beberapa bentuk-bentuk budaya yang ada di negara China;
Mitologi dan Kepercayaan
Sebagian besar kebudayaan China dihiasi dengan berbagai hal yang berhubungan dengan dunia roh. Berbegaia metode penelitian yang dilakukan untuk menjawab asl muasal dan segala halnya mengenai budaya negara tersebut. Akan tetapi, penelitian tersebut hingga saat ini masih belum dapat dijelaskan secara logika.
Dari kebudayaan China yang dipenuhi dengan unsur-unsur magis atau mitos, kebudayaan yang berlangsung di anatara rakyat China saat ini menjadi pengisi dari budaya China yang penuih dengan mitos dan tidak dapat dijelaskan.
Kaitan anatara mitos, agama, dan fenomena-fenomena yang terjadi dan berlaku pada masyarakat China memang sangatlah dekat sekali. Dewa-dewi yang dipercaya sebagai Yang Maha Agung menjadi bagian dari tradisi penting dalam kehidupan masyarakat China, seperti Dewi Guan Yin, Maharaja Jed, dan Budai.
Dewa dan Dewi yang dipercaya oleh masyarakat China ini tertuang dalam kisah-kisah magis dan penuh dengan mitos-mitos yang terus berkembang. Kebanyakan dari kisah-kisah ini telah berevolusi menjadi perayaan tradisional Tionghoa dan juga China.
Tidak hanya sebagai sebuah tradisi atau kepercayaan, dewa dan dewi dalam filosofi China juga diimplementasikan kedalam berbagai konsep kehidupan. Konsep kehidupan ini menjadi lambang kerohanian, seperti dewa pintu dan singa penjaga.
Selain itu, filosofi kebaikan dan keburukan juga masih dipegang erat oleh masyarakat China yang penuh dengan nitologi dan kepercayaannya kepada roh-roh baik dan jahat. Hal ini terlihat dari ritual-ritual, seperti menghalau mogwai dan jiang shi dengan pedang kayu pic yang terdapat dalam Taoisme. Taoisme sendiri merupakan konsep pengamalan dari ritual-ritual yang berkembang secara turun temurun.
Selain itu, upacara penilikan nasib China masih diamalkan hingga saat ini walaupun terus mengalami perubahan selama bertahun-tahun dan masa perkembangannya.
Kebudayaan Musik di China
Alat musik tradisional China secara sederhana dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut;
- Erhu, merupakan alat musik tradisional yang berbentuk rebab China. Rebab China ini menggunakan kulit ular sebagai membran di badannya, memiliki dua senar, dan memiliki penggesekk yang terbuat dari ekor kuda.
- Gaohu, alat musik tradisional China yang serupa dengan Erhu, hanya saja nada yang dihasilkan alat musik ini lebih tinggi.
- Gehu, alat musik gesek yang digunakan untuk nada yang rendah
- Cello Banhu, merupakan rebab China dengan badan yang terbuat dari batok kelapa dan menjadikan papan kau sebagai membrannya. Alat musik petik ini memiliki banyak senar dan cara memainkannya adalah dipukul.
- Liuqin, merupakan alat musik petik kecil yang berbentuk seperti buah pir dengan 4 senar yang menjadi asal bunyinya.
- Yangqin, merupakan alat musik tradisional yang digunakan sebagai pemukul. Alat musik ini berbentuk stik bambu.
- Pipa, merupakan alat musik petik berbentuk buah pir dengan senar jumalh senar 4 atau 5.
- Ruan, merupakan alat musik petik yang berbentuk bulat dengan 4 senar yang menjadi bagian bunyinya.
- Sanxian, merupakan alat musik petik dengan badan terbuat dari kulit ular dan dengan leher yang panjang. Alat musik petik ini memiliki 3 senar sebagai sumber bunyinya.
- Guzheng, merupakan kecapi yang memiliki 16 hingga 26 senar
- Konghou, merupakan Harpa China yang termasuk kedalam alat musik tiup
- Dizi, merupakan suling dengan menggunakan membran getar
- Suona, merupakan alat musik berupa terompet
- China Sheng, merupakan alat musik yang menggunakan bilah logam dengan tabung-tabung dari bambu sebagai penghasil suara alat musik tersebut
- Xiao, merupakann alat musik yang berupa suling China
- Paixiao, merupakan pipa pen yang merupakan alat musk pukul atau perkusi
- Paigu, gendang yang terdiri atas satu set. Setiap satu set paigu terdiri atas 4 atau lebih gendang.
- Dagu, merupakan alat musik yang berupa tambur besar
- Chazi, merupakan alat musik tradisional China yang berupa simbal atau cengceng.
- Luo, merupakan alat musik tradisional China berupa gong.
- Muyu, merupakan alat musik tradisional yang berupa kecrek. Alat musik ini terbuat dari kayu.
Alat-alat musik tradisional China ini memang sangatlah beragam, beberapa alat musik tersebut serupa dengan alat musik tradisional di Indonesia.
Demikianlah pembahasan mengenai China yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat.
Posting Komentar
Posting Komentar