Sebuah Kutipan Dari rumahfiqih.com
Assalamu'alaikum wr. wb.
Pak Ustadz, saya masih bingung perbedaan antara: jin, syetan, dan  iblis. Mohon jawaban Pak Ustadz. Seandainya sudah ada penjelasan di  website ini, saya mohon maaf. Dan saya mohon dijawab untuk menghindari  kesalahpahaman ini. Jazakamullah Khoiron Katsiro.
 
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Jawaban
  Assalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, 
 Beda antara nama-nama itu memang ada, meski sangat berdekatan. Bahkan  seringkali bertumpang tindih, namun tetap ada pengertian yang  berbeda-beda.
 Jin 
 Di dalam Al-Quran Al-Kariem, Allah SWT menyebut beberapa kali kata jin.  Bahkan ada satu surat yang secara khusus membahas tentang jin dan  dinamakan dengan surat Al-Jin. Bila disimpulkan secara sekilas, maka ada  hal-hal yang bisa ketahui dari Al-Quran Al-Kariem tentang siapakah  sosok jin itu.
 a. Jin diciptakan oleh Allah SWT dari api. Allah SWT menyebutkan bahwa jin itu diciptakan dari api yang sangat panas, juga disebutkan terbuat dari nyala api.
 Dan Kami telah menciptakan jin sebelum dari api yang sangat panas.(QS.Al-Hijr: 27)
 Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.(QS.Ar-Rahman: 15 ) 
 b. Jin ada yang muslim dan ada yang tidak Sebagaimana firman Allah SWT berikut ini
 Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di  antara kami ada yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan  yang berbeda-beda. (QS Al-Jin:11 )
 Contoh jin muslim adalah jin yang menjadi tentara nabi Sulaiman as. Sebagaimana diterangkan di dalam Al-Quran:
 Dan Kami telah menciptakan jin sebelum dari api yang sangat panas. (QS An-Naml: 17 )
 Dan Kami angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi  sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama  dengan perjalanan sebulan dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan  sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya dengan izin Tuhannya.  Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami  rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala. (QS Saba': 12 )
 Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari  gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang  seperti kolam dan periuk yang tetap. Bekerjalah hai keluarga Daud untuk  bersyukur. Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih. (QS Saba': 13)
 Setan 
 Sedangkan Syaitan itu menurut Al-Quran Al-Kariem adalah makhluq yang  kerjanya mengajak kepada perbuatan jahat dan keji serta berbohong.
 a. Mengajak kepada Perbuatan Keji 
Perhatikan firman Allah SWT berikut ini:
 Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui. (QS. Al-Baqarah: 169)
 b. Syetan adalah Musuh Manusia Allah SWT telah menegaskan bahwa syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.
 Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam  keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.  Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS Al-Baqarah: 208)
 c. Memberi Janji dan Angan-angan Kosong Syaitan itu kerjanya memberi janji dan angan-angan kosong kepada manusia
 Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan  angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan  kepada mereka selain dari tipuan belaka. (QS An-Nisa: 120 )
 d. Manusia pun ada yang Syaitan Juga Namun Syaitan itu  tidak terbatas pada jenis makhluk halus/jin saja, melainkan manusia pun  bisa dikategorikan sebagai syaitan. Dan Al-Quran Al-Kariem pun juga  menyebut-nyebut tentang manusia yang menjadi syaitan itu.
 Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu  syaitan-syaitan manusia dan jin, sebahagian mereka membisikkan kepada  sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu.  Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka  tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. (QS Al-Anam: 112)
 Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan manusia. Raja manusia.  Sembahan manusia. Dari kejahatan syaitan yang biasa bersembunyi, yang  membisikkan ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia. (QS An-Naas: 1-6 )
 Iblis 
 Sedangkan Iblis adalah makhluq durhaka yang jeisnya adalah jin, bukan  jenis manusia. Al-Quran Al-Kariem secara tegas menyebutkan bahwa Iblis  itu adalah dari jenis jin.
 Dan ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu  kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari  golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu  mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain  daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu  sebagai pengganti bagi orang-orang yang zalim. (QS Al-Kahfi: 50)
 Jadi bisa disebutkan bahwa Iblis itu adalah seorang oknum yang  berjenis jin. Dialah dahulu jin yang paling dekat dengan Allah SWT, lalu  berubah menjadi ingkar lantaran tidak mau diperintahkan untuk bersujud  kepada Adam, manusia pertama.
 Dan ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu  kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur  dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. (QS Al-Baqarah: 34)
 Motivasi yang menghalangi si Iblis itu untuk sujud kepada Adam tidak  lain adalah rasa kesombongan dan tinggi hati. Dia merasa dirinya jauh  lebih baik dari Adam. Allah berfirman:
 "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud di waktu Aku  menyuruhmu?" Menjawab iblis, "Saya lebih baik daripadanya: Engkau  ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah." (QS Al-Araf: 12 )
 Ciri yang paling utama dari Iblis adalah dia tidak mati-mati sampai  hari kiamat. Dan penangguhan usianya itu memang telah diberikan oleh  Allah SWT
 Iblis menjawab, "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka  dibangkitkan." Allah berfirman, "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang  diberi tangguh." (QS Al-Araf: 14-15 )
 Iblis berkata, "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka  dibangkitkan." Allah berfirman, "Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang  yang diberi tangguh, sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya." (QS Shaad: 79-81 )
 Jadi iblis adalah nama seorang jin yang hidup di masa penciptaan Adam  as. dan tidak mati-mati sampai hari ini. Iblis adalah kakek moyang  syetan yang juga punya keturunan, namun keturunannya itu tidak  mendapatkan jaminan untuk hidup sampai kiamat. Dan sebagai bangsa jin,  ada di antara keturunannya itu yang mati. Meski barangkali usianya  berbeda dengan rata-rata manusia. Tetapi tetap akan mati juga. Kecuali  kakek moyang mereka yaitu Iblis.
 Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, 
sumber :  http://www.rumahfiqih.com/m/x.php?id=1137720170&=beda-syetan-iblis-dan-jin.htm
          

Posting Komentar
Posting Komentar