-->

Dewata Pawamana Soma penjelasan etika 1

Dewata Pawamana Soma


Ajarkan dengan kata-kata yang manis.

Samindra no manasa nesi gobhih saduam suribhirmaghawantsaduam swastya; Sam brahmana dewakrtam yadasti sam dewanaduam samatau yajniyanaduam swaha.

O guru yang terhormat dan terpelajar dan pengkhotbah, karena engkau menuntun kami dijalan yang benar dengan pikiran yang mulia, ajarkanlah kami usaha itu dengan kata-kata mu yang manis dan menyenangkan, memberi pengetahuan kepada kami melalui yang terpelajar dan ajaran-ajaran Weda, tunjukkan dihadapan kami contoh, perbuatan yang mulia yang dilakukan oleh para Resi melalui kebijaksanaan dan kata-kata yang benar, karena engkau patut mendapat penghormatan kami.

Memberi pengetahuan siang dan malam.

Sam warcasa payasa tanubhiraganmahi manasa saduam siwena; Twasta sudatro wi dadhatum rayo,numastum tanwo yadwilistam.

O orang-orang yang terpelajar, berbuat menurut pendapatmu, semoga kami mendekati diantaramu, ia yang memberi kami pengetahuan yang baik, menghilangkan penyakit kebodohan, memberikan pengetahuan kepada kami siang dan malam dari gudangnya yang amat luas dan menghilangkan penyakit dari tubuh kami

Siapa yajamana itu?

Dhata ratih sawitedam jusantam prajapatimidhipa dewo agnih; Twasta wisnuh prajaya saduam rarana yajamanaya drawinam dadhata swaha.

O Grihastin, engkau adalah sumber kebahagiaan bagi semua, yang menurunkan kesejahteraan, yang membesarkan anak-anak, penjaga atas harta ilmu pengetahuan, pengendali kejahatan, pemusnah atas kegelapan dari kebodohan, yang memperbesar kesenangan, yang melindungi segala sifat kedermawanan yang diperlihatkan kepada anak keturunanmu, memenuhi tugas kewajiban hidup dalam perkawinan dengan benar, dan memberikan bergudang-gudang kekayaan kepada yajamana.

Orang terpelajar yang berpikiran mulia.

Suga wo dewah sadana akarma ya ajagmedaduam sawanam jusanah; Brahmana wahmana hawiduamsyasme dhata wasawo wasuni swaha.

O orang terpelajar yang berpikiran mulia, kami telah memperoleh harta kekayaaan ini dengan tulus, mempertahankan dengan usaha sendiri dan memeliharanya melalui bantuan orang lain. Kami mempersiapkan rumah ini untuk memudahkan engkau dan harta yang banyak-banyak untuk penggunaan bersama. Semoga engkau merakhmati dengan harta kekayaan yang banyak.

Selenggarakan Yadnya dengan Benar.

Yam yam a’waha usato dewa dewamstan preraya swe agne sadhaste; Jaksiwaduamsah papiwaduamsasca wisswe’sum gharmaduam-swaraswaratisthatanu swaha.

O guru yang berperilaku baik, bujuklah mereka melalui orang yang berpikir agamis, yang telah mengumpulkan pengetahuan dari engkau. O orang-orang yang kawin, bimbinglah engkau semua hidup kebahagiaan, mengambil makanan bergizi, minum air bersih, selenggarakan yadnya dengan benar dan pertajam pikiranmu.

Kerjakan Yadnya berumah tangga penuh dengan Weda Mantra

Yajna yajnam gaccha yajnapatim gaccha swam yonim gaccha xwaha; Esa te yajno yajnapate sahasuktawakah sarwawitrastam jusaswa swaha.

Orang berumah tangga yang mulia, kerjakan kewajiban hidup dalam perkawinan dengan baik. Layani rajamu, pahami dengan sepenuh nalurimu. O yajamana, kerjakan yadnya berumah tangga ini dengan benar dan adil, penuh dengan weda mantra, dan pemberi kesegaran dan kemajuan spiritual keturunan.

Mempelajari Weda dengan setulus hatimu.

Samudre te hrdayamapswantah sam twa wisantwosadhirutapah; Yajnasya twa yajnapate suktoktau namo wake widhema yat swaha.

O yang berumah tangga, hendaknya engkau mempelajari weda dengan setulus hatimu, yang penuh dengan sabda-sabda bimbingan mulia, dikendalikan oleh prana, berbuat dalam perbuatan mulia. Semoga engkau menikmati makanan, buah-buahan dan air, Dalam tekenan kasih sayang, kami mendesak engkau melakukan kewajiban hidup dalam perkawinan dengan penuh keyakinan

Weda berkaki satu, dua, tiga, empat dan delapan

Purudasmo wisurupa indurantar mahi-manamananja dhirah: Ekapadim dwipadim tripadim catuspadimastapadim bhuwananu prathantaduam swaha.

O suami pengusir penderitaan, tampan dalam penampilan, penuh keagungan dan kuat dalam pikiran harus berharap untuk keberhasilan mengandung dalam hidup ini. Ia harus mengajarkan kepada umat manusia tentang pengetahuan weda yang berkaki satu, yang berkaki dua, yang berkaki tiga, yang berkaki empat dan berkaki delapan.

Yadnya mantra harus dilakukan oleh setiap kepala rumah tangga.

Mahi dyauh prthiwi ca na imam yajnammiksatam; Piprtam no bharimabhih.

O suami yang patut dipuji dan yang sehat dan istri yang bersabar hati, berkehendak untuk memenuhi kesenangan dan melakukan yadnya dalam rumah tangga. Semoga engkau berdua menyediakan kami makanan dan pakaian.

Jinakkan pikiranmu yang murung dengan ucapan weda mantra.

A tistha wrtrahantratham yukta te brahmana hari; Arwacinaduam su te mano grawa krnotu wagnuna; Upayamgrhito’ sindraya twa sodasina esa te yonidraya twa sodasine.

Orang yang telah kawin, engkau adalah pengusir musuh dan yang memercikan kebahagiaan laksana mengusir awan. Dalam kereta kehidupanmu berumah tangga ini, mempunyai air dan kekayaan, adalah merupakan dua kuda yang dipelanai/dipasang plangka (diikat menjadi satu), mengendalikan dan menaik. Lakukan tapa brata untuk menjalankan hidup berumah tangga. Jinakan pikiranmu yang murung dengan ucapan weda mantra. Engkau lengkapi dengan syarat-syarat yang diperlukan untuk hidup perkawinan. Saya perintahkan engkau untuk menjalankan hidup perkawinan penuh kesejahteraan dan enam belas ciri-ciri. Ini adalah rumahmu. Saya perintahkan engkau untuk menjalankan hidup berumah tangga penuh kesejateraan dan enam belas ciri-ciri.

Enam belas sifat dalam berumah tangga

Yuswa hi kesina hari wrsna kaksyapra; Atha na indra somapa giramupasrutim cara; Upayamagrhito ‘sindraya twa sodasina esa te yonirindraya twa sodaine

O pelindung harta kekayaan dan pengusir musuh, hiasilah kereta itu dengan kedua kuda pembiak itu, panjang umur, kekar badannya dan cepat untuk membimbing engkau ketujuan. Ketahuilah permintaan kami disampaikan untuk permintaan kami. Engkau sesungguhnya dilengkapi dengan sifat-sifat yang diperlukan untuk hidup berumah tangga. Saya perintahkan engkau untuk menjalankan hidup berumah tangga penuh sejahtera dan enam belas sifat-sifat itu. Ini adalah rumahmu. Saya perintahkan engkau untuk menjalankan hidup berumah tangga penuh sejahtera dan enam belas sifat-sifat itu.

Enam belas kala

Yasmana jatah paro anyo asti ya awiweasa bhuwanani wiswa. Prajapatih prajaya saduamrararanastrini jyotidumasi sacate sa sodasi.

Kalau demikian, kepada siapa tiada lain dilahirkan yang lebih kuasa, yang telah memenuhi semua tempat. Sesungguhnya Tuhan, pemberi rakhmat kepada seluruh dunia, memelihara tiga sinar cahaya yang cemerlang disemua ketiga zat-zat itu. Ia pemberi ke enam belas sifat-sifat itu.

Ceritera Ketuhanan dari Weda

Idrasca samrada warunasca raja tau te bhasksm cakraturagra etam. Tayorahamanu bhaksam bhaksayami wagadewi jusana somsya trpyatu saha pranena swaha.

Wahai manusia, pusat penguasa yang kuat dan memberi perlindungan kepada engkau yang mulia, melayani memberi dan kemajuan, semoga kami dipuaskan dengan kekuatan, ucapan yang benar dan ceritera ketuhanan dari weda.

Untuk memperoleh sifat Mulia.

Ide rante hawye kamye candre jyote’dite saraswati; Eta te adhnye namani dewebhyo ma sukrtam brutat.

Patut dipuji, menggairahkan, terpuji, dapat dikasihi, pemberi kesenangan, terkenal karena berbuat baik, tidak dapat dilanggar, penuh pengetahuan, dapat disanjung, yang mengetahui Weda, patut untuk mendapat penghormatan. Ini semua adalah nama-namamu, o istri. Ajarkanlah saya pelajaran yang baik untuk memperoleh sifat-sifat mulia.

Weda Mengajarkan azas demokrasi

Wi na indra mrdho jahi nica yaccha prtanyatah; Yo asmam (2) abhidasatyadharam gamaya tamah; Upayamagrhito sindraya twa wimdha esa te yonindraya twa wimrdhe.

O jenderal, tundukanlah musuh kami jauh-jauh, rendahkan orang yang menantang kami. Sebagaimana matahari melenyapkan kegelapan, demikianlah jatuhkan (musuh) kemartabat yang rendah, ia mencari-cari untuk melukai kami. Kami menerima engkau dilengkapi dengan kekuatan untuk memberi kebahagiaan dan mengusir musuh kami. Tindakan engkau ini adalah aturan permainan rahasiamu. Kami mendesak engkau untuk memberi kami kebahagiaan dan melenyapkan musuh-musuh kami.

Makna dan Fungsi Gayatri dalam Weda

Upayamagrhito,syagnaye twa gayatrachandasam grhnamindraya twa tristupshandasam grhnami Wiswebhyastwa dewebhyo jagacchandasam

O raja mulia, ucapan engkau yang patut dipuji melenyapkan kebodohan kami. Saya menerima engkau, yang mengetahui chanda Gayatri, untuk mengetahui sifat-sifat hakekat api dan pelistrikan. Saya menerima engkau, yang menjelaskan chanda Jagati, untuk mendapatkan segala sifat-sifat baik, tindakan-tindakan dan atribut-atribut. Chanda Anustup adalah gurumu. Kami telah menerima engkau untuk semua sifat-sifatmu itu.

Suami yang Tidak Beragama.

Bresinam twa patmanna dhunomo; Kukunananan twa patmanna dhunomi; Bhandanamtwa twa patmanna dhumoni; madintamanam twa patmanna dhumoni; Madhutamanam twa patmanna dhumoni; Sukram twa sukra a dhunobyayahnane rupe suryasya rasmisu.

O suami yang tidak beragama, saya memperingatkan engkau terhadap senggama dengan istri mulia orang lain. O suami yang berpikir jahat, saya menghentikan engkau dari istri-istri orang lain yang lemah. O suami yang berniat buruk, saya menjauhkan engkau dari mendekati istri-istri orang lain yang dermawan. O suami yang tidak tetap pendirian, saya menyalahkan engkau berkali-kali untuk mengejek istri orang lain yang sangat bersenang. O suami yang berhati batu, saya memisahkan engkau dari istri-istri orang lain yang berbicara manis. O suami yang bodoh, yang penuh kejantanan, saya melarang engkau melakukan senggama pada waktu subuh dan waktu matahari memancarkan sinarnya.

Dhananjaya; memberi makan dan memelihara Tubuh.

Indrasca maturrasca krayayopotthito’surah panyamano mitrah krito wisnah sipiwista urawasanno wisnurnarandhisah.

O orang-orang yang terpelajar memahami, untuk keberhasilan dalam transaksi-transaksi dalam penggunaan listrik, angin dan awan. Ketahui ia, Wayu Dananjaya yang patut dipuji, bersahabat dan melingkupi semua benda-benda, Ketahuilah Tuhan olehmu, ada dalam jiwa kita, selalu bersinar cemerlang dihadapan kita dan mahir dalam fungsi tugas-Nya.

Tiga puluh empat Penyangga Yadnya.

Catustriduamsattantawo ye wiatnire ye iman yajnaduam swadhaya dadante; Tesan chinaduam samwetaddahmi swaha dharmo apyetu dewan.

Tiga puluh empat dalam yadnya didunia ini. Mereka menyangganya dengan memberi makanan. Saya mempersatukannya dengan cekatan fungsi-fungsi dan kewajiban mereka yang berbeda. Semoga yadnya ini dikendalikan oleh yang terpelajar.

Prasana Upanisad.

Seluruh kitab upanisad dan Aranyaka, berjumlah 108 buah yang dibagi atas empat kelompok besar menurut jenis Sruti: 
  1. Rg weda samhita memiliki 10 kitab upanisad,
  2. Sama Weda samhita memiliki 16 kitab upanisad, 
  3. Yayur Weda samhita memiliki 51 kitab Upanisad, 
  4. Atharwa Weda samhita memiliki 31 kitab upanisad. 
Prasana Upanisad adalah Upanisad dalam kelompok Atharwa Weda, memuat enam macam pertanyaan yang isinya sebagai berikut:

Sukses ca bharadwajah, saibyas ca satyakamah, sukesa ca gargyah kasusalyascaswalayane bhargawe waidarbhih kalbandhi katyayanas te haite brahmapara, bramanistha param brahmanwesamana esa ha wai tatsarwam waksyatiti te ha samitpanayo bhagawantam pipaladam upasannah.

Sekesa, putra Bharadwaja, Satyakarma, putra Sibi, Gargi, cucu Surya, Kausalya putra Aswala, Bhargawa dari daerah Waidharbhi Kabandhi, putra Katya, keenam (putra dari enam Rsi) semuanya tan patuh penganut Tuhan (Yang Maha Esa), pergi bersama kepada Resi Pilpalada, membawa kayu api untuk yadnya ditangan mereka, bermaksud hendak mencari ilmu Ketuhanan yaitu dengan cara menanyakannya kepada Resi Pilpalada pertanyaan tentang hal itu berharap bahwa beliau akan menjelaskannya.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter